1
KATA PENGANTAR
Disadari saat ini teknologi sangat berperan penting bagi kehidupan manusia
secara langsung maupun tak langsung yang menjembatani antara kehidupan manusia dan
pembangunan.
Pemahaman mengenai bagaimana peran penting Teknologi bagi alam dan
manusia, bagaimana dasar pengembangan teknologi, proses peradaban dan perkenalan
teknologi bagi manusia, manfaat teknologi bagi manusia, dan fungsi teknologi dalam
kehidupan, serta dampak teknologi secara negatif maupun positif.
Era teknologi informasi merupakan era dimana manusia mendapat suatu
kemudahan yang luar biasa dalam proses pembangunan menuju masa depan. Dalam
kehidupan teknologi berhubungan erat dengan informasi yang merupakan penunjang
dalam menciptakan pembangunan manusia yang lebih baik dan berpikir kritis.
Penulis
2
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI iii
BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan......................................................................................1
1.3. Permasalahan............................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN.............................................................................................2
I. Ilmu Pengetahuan Alam Dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia........2
I.1. Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Dasar Pengembangan
Teknologi........................................................................................ 2
I.2. Sejarah Peradaban Manusia Dan Perkembangan Teknologi.......... 4
I.3. Manfaat Dan Dampak Ilmu Pengetahuan Alam Dan
Teknologi Bagi Kehidupan Sosial..................................................5
I.4. Ilmu Pengetahuan Alam Dan Teknologi Masa Depan...................7
II. Perkembangan Teknologi.........................................................................8
II.1. Bioteknologi....................................................................................8
II.2. Sejarah Perkembangan Bioteknologi..............................................10
II.3. Rekayasa Genetika Dan Biotika.....................................................13
II.4. Aplikasi Bioteknologi Dalam Berbagai Bidang.............................22
II.5. Generasi Komputer Masa Depan....................................................24
II.6. Aplikasi Teknologi Informasi.........................................................26
III. Kerusakan Lingkungan............................................................................27
III.1. Umum.............................................................................................27
III.2. Kerusakan Tanah............................................................................28
III.3. Pencemaran Air...............................................................................30
III.4. Pencemaran Udara..........................................................................32
BAB III. PENUTUP.......................................................................................................37
1. Kesimpulan...............................................................................................37
2. Saran38
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Permasalahan
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi yang semakin maju banyak
dimanfaatkan dalam berbagai bidang, namun di samping itu banyak polusi dan
pencemaran yang dihasilkan dari perkembangan IPTEK tersebut.
4
BAB II
PEMBAHASAN
a. Merumuskan Masalah
Di dalam mengajukan masalah, kita harus tahu dengan pasti latar belakang
kita memilih masalah itu. Kita juga harus mampu mengidentifikasikan masalah itu.
Masalah yang kita ajukan harus kita batasi supaya jangan terlalu luas maupun
sempit, agar kita mampu merumuskan masalah yang kita ajukan dengan jelas.
Selain itu semua, kita juga harus tahu tujuan yang ingin kita capai yang berkenaan
dengan masalah yang kita ajukan.
5
c. Metodologi Penelitian
Pada tahapan ini, kegiatan yang kita lakukan antara lain : menuliskan
secara urut tentang tujuan penelitian yang diadakan juga menentukan dimana kita
melakukan penelitian sekaligus menetapkan kapan penelitian akan dilakukan.
d. Hasil Penelitian
Pada tahapan ini kita menentukan Variabel dan Sumber Data. Jadi kita
sudah menjawab pertanyaan apa yang akan kita teliti dan darimana data diperoleh.
Kita juga melakukan analisa data. Tugas menganalisa data tidak seberat
mengumpulkan data, baik tenaga maupun pertanggung jawaban. Tetapi
menganalisa data membutuhkan ketekunan dan pengertian terhadap jenis data.
Jenis data akan menuntut teknik analisa data. Kemudian kita harus jujur menerima
kesimpulan pengujian analisa data apa adanya.
e. Menarik Kesimpulan
Tahap ini merupakan langkah terakhir dari kegiatan penelitian. Pekerjaan
meneliti sudah selesai dan peneliti tinggal mengambil kesimpulan dari hasil
pengolahan data dicocokkan dengan hipotesa yang telah dirumuskan.
Semua keahlian ilmu berdasarkan dalam empat pandangan utama yaitu,
Matematika, Fisika, Biologi dan Ilmu Sosial. Matematika menelaah hubungan
antara bilangan, bentuk dan lambang logis lainnya. Fisika menelaah bagian-bagian
alam semesta yang tidak bernyawa. Biologi menelaah tentang hidup dan materi
kehidupan. Sedangkan Ilmu Sosial menelaah tentang perilaku manusia baik
kelompok atau individual.
Ilmu Pengetahuan Alam dimulai awal abad ke-20 mengalami
perkembangan yang sangat mendasar yaitu dari Ilmu Pengetahuan Alam Klasik
menjadi Ilmu Pengetahuan Alam Modern. Konsep-konsep Ilmu Pengetahuan
Alam Klasik diturunkan dari sistem makroskopis yaitu sistem yang mempelajari
materi dalam skala besar seperti dalam konsep mekanika, termodinamika, listrik,
magnit, dan lainnya. Berlaku mekanika Newton atau mekanika klasik. Sedangkan
konsep Ilmu Pengetahuan Alam Modern diturunkan dari sistem mikroskopis yaitu,
sistem yang mempelajari dalam skala kecil, misalnya molekul, atom, elektron, dan
lainnya.
6
I.2. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, manusia telah banyak melakukan
pengamatan dan penyeledikan terhadap ruang angkasa luar. Banyak informasi yang
diperoleh melalui satelit. Pada tahun 1973 Skylab telah dilucurkan untuk
penyeledikan ilmiah mengenai kehidupan di ruang angkasa. Akibat pengaruh ruang
tanpa bobot dan kurangnya penggunaan anggota badan menyebabkan pembuluh
darah melembek, badan kekurangan cairan, kekurangan kalsium akan
menyebabkan tulang-tulang menjadi keras. Untuk menekan efek tersebut
antariksawan harus bersenam 30 menit tiap hari. Setelah dua minggu mengorbit,
jantung antariksawan mengerut 3 % dari keadaan normal. Sehingga untuk
mengorbit lebih lama harus melakukan senam yang lebih lama juga.
Pada tahun 1976 diperoleh data dari Viking I dan Viking II, bahwa di Mars
pernah terdapat banyak air, kabut kristal, adanya kegiatan vulkanis, tanpa
memperlihatkan tanda-tanda dari kehidupan.
Pada tahun 1981, pesawat ulang alik Columbia telah diluncurkan dengan
menggunakan roket buster tembakan setelah lepas landas. Pesawat ini dapat
meninggalkan tanah lebih aman karena gerakannya tidak menyentak, sehigga
setiap orang dapat menumpang dengan aman. Pesawat antariksa ulang alik
dirancang untuk melaksanakan pekerjaan dalam mengoperasikan laboratorium
serba guna “Space LAB”. Di sini dilakukan experimen dalam bidang Formakologi
sampai Kristalografi dalam keadaan tanpa bobot. Hal ini dimanfaatkan sebaik-
baiknya oleh para ilmuawan karena di bumi tidak memungkinkan untuk
mengadakan experimen tanpa bobot.
Salah satu contoh adanya hubungan tidak langsung ialah sejarah
penemuan mesin uap. Pada masa revolusi industri terjadi penerapan Ilmu
Pengetahuan Alam secara tidak langsung, khususnya dalam mekanika dan kimia.
Perkembangan teknologi banyak disokong ide-ide dari Ilmu Pengetahuan Alam,
tetapi tidak memberikan penuntun cara implementasinya, sedang pemecahan
masalah yang berhubungan dengan perkembangan teknologi datangnya dari para
ahli teknologi sendiri.
7
I.3. Manfaat dan Dampak Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi
Kehidupan Sosial.
2. Penyediaan Sandang
Setelah adanya kamajuan Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi,
telah dikembangkan jenis-jenis serat seperti nylon dan rayon, tetoron,
dakron, poliester, tetrek, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan serat-serat
sintesis dengan suatu katalisa yang cocok mempunyai sifat mekanik yang
tinggi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Penyediaan Papan
Dewasa ini, para ilmuwan berusaha untuk memanfaatkan lautan dan
ruang angkasa sebagai pemukiman. Mereka membuat pulau-pulau disertai
peternakan dan perkebunan laut. Sedangkan dalam jangka panjang,
8
pemukiman di antariksa sedang dalam penelitian, walaupun untuk
mewujudkan itu semua merupakan tantangan yang berat, namun mengingat
kemampuan dan usaha manusia yang tinggi, kemungkinan yang dipaparkan
di atas bukan lagi suatu impian kosong.
Energi dalam bentuk panas dapat diubah menjadi energi bentuk lain,
misalnya menjadi energi mekanik. Pengubahan ini dengan jalan mengubah air
menjadi uap. Uap panas akan menekan menggerakkan baling-baling suatu
turbin, sehingga turbin itu bergerak. Gerakan turbin ini dapat dipakai untuk
bermacam-macam keperluan.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi memanfaatkan
energi angin, pasang surut, matahari, dan lain-lain. Sumber alternatif lain yang
akan dikembangkan adalah biogas yang diperoleh dari fermentasi kotoran
9
manusia, hewan dan sampah organik dalam tangki-tangki pencerna, sistem
biogas yang diterapkan di pedesaan, selain untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga, juga berpengaruh positif terhadap kesehatan lingkungan.
10
Pada cara ini energi sinar matahari langsung dikonversi menjadi energi
listrik. Energi pancaran matahari dapat diubah menjadi arus searah
dengan mempergunakan lapisan-lapisan tipis dari silikon / bahan-bahan
semikonduktor lainnya.
Keuntungan-keuntungan dari konversi energi photovltaik adalah :
1) Tidak ada bagian-bagian yang bergerak
2) Usia pemakaian dapat melampaui 100 tahun sekalipun efisiensinya
sepanjang masa pemakaian akan menurun
3) Pemeliharaan tidak menurun
4) Mudah disesuaikan
2. Energi Panas Bumi
Dapat dimanfaatkan saat ini adalah magma. Magma adalah batuan cair /
panas yang terdapat dalam kerak bumi. Magma dapat merembes ke
permukaan bumi yang disebut lava.
3. Energi Angin
Energi angin dimanfaatkan untuk memutar turbin dan akan diperoleh energi
listrik.
4. Energi Pasang Surut
Di daerah pasang surut dipasang bendungan yang dilengkapi generator
listrik maka akan dihasilkan energi listrik yang selanjutnya dapat
digunakan.
5. Energi Biogas
Dapat dimanfaatkan menjadi pengganti bahan bakar minyak bumi.
6. Energi Biomassa
Energinya untuk memanaskan air, uapnya untuk memutar turbin yang
dilengkapi generator listrik
12
Bioteknologi adalah suatu bidang penerapan biosains dan teknologi yang
menyangkut penerapan praktek organisme hidup atau komponen sub selulernya
pada industri jasa dan manufaktur serta pengelolaan lingkungan / bioteknologi
memanfaatkan bakteri ragi, kapang alga, sel tumbuhan atau sel jaringan hewan
yang dibiakkan sebagai konstituen berbagai proses industri. Penerapan
bioteknologi yang berhasil hanya akan mungkin tercapainya bila dilakukan
pengintegrasian berbagai disiplin ilmu pengetahuan alam dan teknologi, termasuk
mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi molekuler kimia, serta rekayasa proses
dan teknik kimia.
Proses bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa
transformasi kimia yang diinginkan. Transformasi kimia tersebut lebih lanjut dapat
dibagi ke dalam dua sub bagian yaitu :
1. Pembentukan suatu produk akhir yang diinginkan (contoh : enzim, antibiotika,
asam organik, steroid).
2. Penguraian suatu bahan baku yang diberikan (contoh : buangan limbah,
destruksi buangan industri, atau tumpahan minyak).
Reaksi yang terjadi pada proses bioteknologi bersifat katabolik yaitu bila
senyawa kompleks diuraikan menjadi senyawa lebih sederhana (glukosa menjadi
etanol) atau bersifat anabolik atau biosintesis yaitu bila molekul sederhana
dibangun menjadi molekul labih kompleks (sintesis antibiotika). Reaksi katabolik
selalu eksergonik, sedangkan raksi anabolik umumnya endergonik.
13
Padahal penerapan proses-proses bioteknologis sebenarnya telah berabad-abad
lamanya dikenal dan dibudidayakan oleh umat manusia. Di penghujung abad ke-
20 bioteknologi telah menjadi salah satu penopang kegiatan industri terutama di
negara-negara maju. Sebaliknya upaya pengembangan dan penerapannya di
negara-negara berkembang masih banyak menghadapi masalah dan dilema. Hal ini
karena bioteknologi memerlukan banyak modal untuk penelitian dan
penerapannya. Selain itu juga memerlukan dukungan sumber daya manusia berupa
pakar dan insinyur yang berkhayalan tinggi.
Pengetahuan manusia tentang bioteknologi berawal dari pembuatan
makanan dan minuman secara fermentasi. Seni pembuatan pangan terfermentasi
tersebut telah dikenal oleh masyarakat Babilonia sejak 6000 tahun SM, jauh
sebelum Louis Pasteur mencetuskan temuannya tentang peran mikroba/jasad renik
dalam fermentasi (mulai dari bir, anggur, hingga roti, keju, antibiotika, dan
vaksin), pengelolaan air dan sampah. Sebagian bioteknologi pangan dan juga
berbagai penerapan baru yang terus bertambah mulai dari biomedis hingga daur
ulang logam dari batuan mineral berkualitas rendah. Sehubungan keragamannya,
bioteknologi akan mempunyai pengaruh dasar dalam berbagai proses industri dan
secara teoritis hampir semua bahan organik dapat dibuat melalui metode
bioteknologi. Perkiraan pasaran hasil bioteknologi yang potensial di seluruh dunia
pada tahun 2000 ditaksir mendekat 65 milyar dollar Amerika.
Sebagian besar teknik yang diterapkan dalam bioteknologi cenderung
lebih ekonomis lebih sedikit dalam pemakaian energi dan lebih aman bila
dibandingkan dengan proses tradisional yang ada sekarang. Di samping itu,
sebagian besar proses bioteknologi menghasilkan residu yang dapat terurai secara
biologis serta tidak beracun dalam jangka panjang. Bioteknologi memberikan suatu
harapan atas pemecahan berbagai persoalan, khususnya yang berhubungan dengan
obat-obatan, produksi pangan, dan pengendalian polusi dan pengembangan sumber
energi baru.
14
1. Produksi bioteknologi makanan dan minuman
Kegiatan sperti membakar kue, membuat bir serta anggur sudah diketahui
sejak ribuan tahun yang lalu. Orang Somaria dan Babilonia kuno sudah minum bir
sejak 6000 tahun SM, orang Mesir sudah membuat adonan kue asam sejak tahun
4000 SM. Sedangkan Timur dekat, anggur dikenal pada waktu munculnya buku
genesis. Kesadaran bahwa terjadinya berbagai proses tersebut diakibatkan oleh
organisme hidup (ragi) belum dijabarkan hingga abad ke-17 oleh Anton van
Leewenhoek. Bukti pasti atau kesanggupan mikroorganisme melakukan fermentasi
timbul dari studi permulaan atas Pasteur antara tahun 1875 dan 1876. Pasteur
dapat dianggap sebagai bapak bioteknologi. Proses lain yang didasari aktivitas
mikroba seperti produksi susu fermentasi contohnya keju dan yoguhrt dan berbagai
macam makanan Asia contohnya kecap dan tempe dapat dianggap sama-sama
sebagai bioteknologi masa lampau. Penerpan lebih baru adalah budidaya jamur
yang mungkin sudah dilakukan beratus-ratus tahun yang lalu.
16
A. Pola Pewarisan Sifat
1. Percobaan Mendel
Sifat-sifat hereditas pertama kali dianalisa oleh Gregor Mendel pada awal
tahun 1860-an (1822-1884) dengan menyilangkan tanaman ercis (pisium sativum)
dari berbagai morfologi. Hal yang terpenting ialah ia tidak hanya mencatat
penampilan sifat-sifat khusus pada keturunan generasi pertama, tetapi juga
mempelajari persilangan antara keturunan-keturunan tersebut, maupun antara
keturunan dengan tanaman induk asalnya. Beberapa alasan Mendel menggunakan
kacang ercis untuk percobaan genetika adalah karena :
17
menunjukkan bahwa bila ercis biji bulat disilangkan dengan ercis biji keriput,
maka biji bulat meneruskan suatu faktor pengendali kepada keturunannya (F1).
Munculnya kembali ercis keriput pada generasi F2 menunjukkan bahwa F1 juga
mengandung suatu faktor keadaan biji keriput. Ciri-ciri yang diteruskan tanpa
perubahan kepada generasi F1 disebut dominan, sedangkan ciri-ciri yang
tersembunyi dalam F1 tetapi muncul kembali pada F2 disebut resesif.
2. Hukum Mendel
Hukum Mendel I disebut juga Hukum Segregasi yang berlaku untuk
persilangan Monohibrid, menyatakan bahwa alel memisah (bersegresi) satu dari
yang lain selama pembentukan gamet-gamet (sel-sel kelamin). Alel ialah pasangan
gen yang terdapat pada lokus yang sama dalam kromosom homolog.
Hukum Mendel II disebut juga Hukum Pemisahan dan Pengelompokan
secara bebas (independent assortment), mengemukakan bahwa pasangan gen
berbeda yang sedang bersegresi akan berpadu atau mengelompok secara bebas.
Jika parental bisa bulat mengandung dua gen identik untuk biji bulat yang
ditentukan sebagai RR dan parental biji keriput mengandung dua gen biji keriput
yang ditentukan sebagai rr, maka kedua parental itu disebut homozigot bagi
sifatnya masing-masing. Dalam pembentukan gamet-gamet, gen-gen itu berpisah.
Nukleus sperma atau telur yang manapun (gamet) dari parental biji bulat akan
membawa alel R, sedangkan gamet dari biji keriput akan membawa alel r.
3. Persilangan Monohibrid
Disilangkan antara kacang ercis bunga ungu (MM) yang dominan dengan
bunga putih (mm) yang resesif.
P : MM (ungu) x mm (putih)
Gamet : M m
F1 : Mm(ungu)
Jika F1 (bunga ungu) disilangkan dengan F1 (bunga ungu)
Mm x Mm
Gamet : M,m M,m
F2 : ♂ M m
♀
M MM (Ungu) Mm (Ungu)
m Mm (Ungu) Mm (Putih)
18
Ratio Fenotipe : Ungu : Putih =3:1
Ratio Genotipe : MM : Mm, Mm : mm =1:2:1
19
Ratio Fenotipe : Merah : Merah muda : Putih =1:2:1
Ratio Genotipe : MM : Mm : mm =1:2:1
6. Persilangan Dihibrid
Contoh persilangan dihibrid ialah antara kacang ercis berbiji warna kuning
berbentuk bulat (KKBB) sebagai parental yang mempunyai sifat-sifat dominan,
dengan kacang ercis yang bijinya hijau dan keriput (kkbb) sebagai resesif.
P : KKBB (kungin bulat) x kkbb (hijau keriput)
Gamet : KB kb
F1 : KkBb (kuning bulat)
Jika F1 (kuning bulat) disilangkan dengan F1 (kuning bulat)
KkBb x KkBb
Gamet : KB, Kb, kB, kb KB, Kb, KB, kb
F2 ♂
KB Kb KB kb
♀
: KKBB KKBb KkBB KkBb
KB
(kuning bulat) (kuning bulat) (kuning bulat) (kuning bulat)
Kb KKBb KKbb KkBb Kkbb
(kuning bulat) (kuning bulat) (kuning bulat) (kuning bulat)
kB KkBB KkBb kkBB kkBb
(kuning bulat) (kuning bulat) (hijau bulat) (hijau kisut)
kb KkBb Kkbb kkBb kkbb
(kuning bulat) (kuning kisut) (hijau bulat) (hijau bulat)
Atau :
1KKBB 1KKbb 1kkBB 1kkbb
2KKBb 2Kkbb 2kkBb
2KkBB
1KkBb
9 K–B 3 K – bb 3 kk – B 1 kkbb
9 kuning bulat 3 kuning keriput 3 hijau bulat 1 hijau keriput
20
pasang. Kelainan-kelainan pada manusia yang disebabkan oleh gen yang
terpaut kelamin misalnya buta warna dan bemofilia. Contoh :
h
P : XH X X XHY
h
Gamet : XH, X XH , Y
h h
X H XH XHY XHX XY
♀ normal ♂ normal ♀ carrier ♂ hemofilia
Jadi semua anak wanita Carrier, semua anak Pria normal.
21
bersilangan. Gugus fosfat yang terikat pada atom karbon 5’ dari satu gula terikat
secara kovalen pada atom karbon 3’ dari gula berikutnya. Kedua rantai tersebut
saling terpilin seperti tangga spiral ganda. Sehingga disebut heliks ganda (double
helix) dengan arah kedua rantai yang saling berlawanan. Perbedaan DNA dan RNA
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Komponen Utama DNA (Deoksiribo Nucleic Acid) dan RNA (Ribo Nucleic Acid)
Asam
Nukleat DNA RNA
Faktor Pembeda
Struktur Pita ganda berpilin Pita tunggal (single strand)
(double helix)
Susnan kimia Gula : Deoksiribosa Gula : Ribosa
Basa : Timin (1) Basa : Urasil (U)
Lokasi / Letak Umumnya terdapat pada mRNA : Terdapat pada nukleus dan
kromosom sitoplasma
rRNA : Terdapat pada ribosam
tRNA : Terdapat pada sitoplasma
Fungsi Memberikan informasi mRNA : Menerima informasi gentik
gentik dengan dari DNA dan
peranannya sebagai membawanya ke ribosom
autokatalis yaitu dapat untuk sintesis protein
mensintesis dirinya rRNA : Membantu proses sintesis
sendiri dan sebagai protein yang terjadi di
baterokatalis yaitu dapat ribosom
mensintesis RNA dan tRNA : Mengikat asam amino yang
protein telah bernergi dan
membawanya ke ribosom
untuk pembentukan protein
C. Rekapitulasi DNA
22
Penggandaan kromosom dimulai dari proses pembentukan rantai dua
polinukleorida dari satu polinuklerida sebelumnya dalam proses replikasi DNA.
Dalam proses ini masing-masing utas pada double helix menjadi cetakan (template)
untuk membentuk utas komplementernya pada prinsipnya, replilkasi DNA
mempunyai beberapa karakteristik :
1. Seni Koservatif
2. Dimulai pada titik-titik tertentu sepanjang DNA, disebut titik-titik asal
replikasi (replication origin)
3. Mempunyai dua arah (bidirectional)
4. Arah pembentukan utas baru selalu dari 5’ ke 3’
5. Secara sebagian tidak sinambung (semi discontinious)
D. Jenis-Jenis RNA
1. Mesengger RNA (mRNA) atau RNA duta.
RNA ini merupakan molekul yang menjadi model proses sintesis
protein. RNA ini dinamakan RNA duta karena merupakan perantara antara
DNA dan protein yang berfungsi sebagai pembawa pesan berupa informasi
genetik dari DNA ke protein dalam translasi nantinya. Rangkaian nukleorida
mRNA diterjemahkan menjadi rangkaian asam amino pada protein di dalam
sel. mRNA tidak terdapat secara permanen, tetapi akan dibentuk bila sel
memerlukan protein dan setelah sintesis protein berakhir mRNA akan terurai
menjadi nukleorida-nukleorida penyusunan (mononukleorida).
23
Molekul RNA ini berfungsi sebagai pemindah atau penterjemah
pesan genetik yang dibawa mRNA menjadi rangkaian asam amino. Molekul
ini mempunyai bentuk 3 dimensi yang tercipta melalui pelipatan molekul
linear dan terjadi ikatan hidrogen antara basa-basa komplementer. Secara
umum struktur molekul tRNA memiliki bentuk dasar seperti daun semanggi
(tangkai dengan 3 jari). Tangkai dan jari tersebut terbentuk dari molekul
primer yang berpasangan dan pada ujung ke-3 jari terdapat simpul yang
terbentuk dari lengkungan rantai primer yang basanya tidak berpasangan.
Ketiga simpul tersebut adalah simpul TYC (TPC), simpul Antikodon dan
simpul Dihidrouridin. Pada simpul antikodon terdapat 3 basa berurutan yang
nantinya akan berpasangan dengan 3 basa pada molekul mRNA.
b. Yoghurt
Dalam pembuatan yoghurt susu dipasteurisasi dahulu lalu sebagian
lemak dibuang. Mikroorganisme yang digunakan asam laktat
lactobacullus bulgaricus dan streptoccus thermophillus. Lalu disimpan
dalam suhu 45O C selama 5 jam dalam penyimpanan PH turun 4, 0.
Setelah itu susu didinginkan dan bisa ditambahkan cita rasa buah jika
diinginkan.
c. Mentega
Pada pembuatan mentega, mikroorganisme yang digunakan adalah
streptococcus lactis dan leuconostoc cremoris yang membantu proses
pengasaman. Setelah itu ditambah cita rasa tertentu kemudian lemak
mentega dipisahkan.
C. Pembuatan Vaksin
Belum lama ini para ilmuwan telah berhasil mengkultur sel-sel
vertebrata berbagai ukuran. Proses dimulai dengan memperlakukan jaringan
yang sesuai dengan enzim preteolitik. Misalnya tripsin untuk memisahkan sel-
sel. Lalu dipindah ke nutrisi tertentu untuk melekatkan sel ke dasar wadah dan
26
akan membelah secara mitosis membentuk satu lapis sel. Sel ini digunakan
untuk membentuk kultur sekunder.
D. Pembuatan Antibiotika.
Antibiotika pertama yang dipakai untuk mengobati penyakit seperti
tirosin. Antibiotika diperoleh dari bacilus brevis. Antibiotik telah dikenal sejak
lama, yakni melawan berbagai infeksi mikroorganisme patogen. Antibiotik
dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara tertentu.
Zat antibiotika telah mulai diproduksi secara besar-besaran pada
perang duni ke-2. Antibiotika dibuat saat pertumbuhan mikroorganisme
penghasil antibiotika agak turun dibanding saat pertumbuhan maksimum. Pada
saat tersebut mikroorganisme berlangsung lebih lama daripada metabolisme
primer.
27
3. Kapasitas memori utama sudah cukup besar dengan pengembangan dari
magnetic core storage, dapat menyimpan puluhan ribu karakter.
4. Menggunakan simpanan luar magnetic tape dan magnetic disk yang
berbentuk removable disk atau disk pack.
5. Mempunyai kemampuan proses read-time dan time-sharing. Real-time
dapat dilakukan karena menggunakan simpanan luar yang sifatnya direct access.
Seperti misalnya magnetic disk. Sehingga informasi yang dibutuhkan, seketika
dapat dihasilakan. Sedang time-sharing memungkinkan beberapa pemakai
menggunakan komputer secara bersama-sama dan komputer akan membagi
waktunya (time-sharing) untuk tiap-tiap pemakai.
6. Ukuran pisik komputer lebih kecil dibandingkan komputer generasi
pertama.
7. Proses operasi sudah cepat, dapat memproses jutaan operasi per-detik.
8. Membutuhkan lebih sedikit daya listrik.
9. Orientasinya tidak hanya pada aplikasi bisnis, tetapi juga ke aplikasi
teknik.
28
5. Menggunakan penyimpanan luar yang sifatnya random acces (dapat masuk
record data secara random), yaitu disk magnetik yang berkapasitas besar (jutaan
karakter).
6. Penggunaan listrik lebih hemat dibandingkan komputer generasi sebelumnya.
29
seperti Linux dan GNU tersebut, juga meningkatkan kebutuhan untuk
mendefinisikan jenis piranti lunak tersebut. Akan tetapi terminologi free yang
dimaksud oleh FSF tidaklah mudah dipahami oleh kebanyakan orang.
Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL.
Kondisi ini mendorong munculnya terminologi “open source” (1998) juga
mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative).
Masalah lingkungan hidup dewasa ini makin memerlukan perhatian. Negara kita
mempunyai menteri yang bertugas menangani lingkungan hidup, yaitu Menteri
Lingkungan Hidup.
Manusia memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di lingkungannya untuk
hidup. Kita mengambil makanan dari apa yang tumbuh dan hidup di darat dan di air. Kita
menghirup oksigen dari udara. Kita menggunakan batu bara, minyak, dan bahan alam
lainnya untuk menghasilkan energi ataupun untuk menjalankan pabrik-pabrik. Pabrik-
pabrik itu menghasilkan barang-barang yang berguna untuk meningkatkan taraf hidup
dan kesejahteraan manusia.
Kepada lingkungan, manusia mengembalikan limbah sisa-sisa pemakaiannya.
Sisa makanannya dibuang sebagai kotoran manusia. Sisa kegiatan sehari-hari dibuang
sebagai sampah. Setelah mengambil oksigen dari udara, manusia mengembalikan karbon
dioksida ke udara. Demikian pula manusia mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah
besar dari pembakaran bahan bakar di pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor.
Semua limbah itu diterima oleh lingkungan dan diolah kembali oleh alam
menjadi zat-zat berguna. Kotoran manusia dan hewan ternak didekomposisi dan menjadi
pupuk yang menyuburkan tanah untuk memproduksi makanan lagi bagi manusia. Karbon
dioksida diserap oleh tumbuh-tumbuhan yang dengan bantuan klorofil dan sinar matahari
diubah kembali menjadi karbohidrat yang berupa gula, pati, serat, dan kayu. Benda-
benda yang dihasilkan itu digunakan untuk makanan, pakaian, perumahan, dan bahan
bakar bagi manusia.
Di daerah pedalaman yang berpenduduk tidak padat, kegiatan industri belum
banyak, dan pohon-pohon hijau masih menutupi sebagian besar permukaan bumi,
sehingga masih didapati keseimbangan antara pembuangan limbah dan kemampuan alam
30
mengolahnya kembali. Dengan kata lain terdapat keseimbangan antara kegiatan manusia
dan daya dukung lingkungan. Akan tetapi, bagaimana di daerah perkotaan yang
berpenduduk makin padat akibat urbanisasi, kegiatan industri yang makin banyak, lalu
lintas makin padat, dan pohon-pohon makin sedikit? Keseimbangan di sini terganggu,
pembuangan limbah melebihi batas kemampuan alam untuk mengolahnya kembali. Di
mana-mana akan terlihat limbah-limbah berserakan yang belum sempat diolah oleh alam.
31
(biodegradable) dan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme
(nonbiodegradable), seperti sampah sintetik, karet, atau gelas. Karena itu, sangatlah
bijaksana jika setiap rumah tangga dapat memisahkan sampah atau limbah atas dua
bagian tersebut, selanjutnya sampah organk yang terbiodegradasi dapat ditangani
sebagai berikut :
a. Dijadikan bahan urukan, kemudian ditutupi dengan tanah sehingga terdapat
permukaan yang dapat dipakai kembali.
b. Dijadikan kompos.
c. Khusus untuk kotoran hewan dapat digunakan untuk membuat biogas.
d. Sampah organik dapat juga dibakar untuk memperoleh panasnya. Panas tersebut
dapat digunakan, misalnya untuk pembangkit listrik.
Sampah-sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, biasanya
lebih sukar penanganannya. Cara yang terbaik adalah pendauran bahan.
2. Limbah Pertanian
Limbah-limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk atau pestisida. Pertanian
yang intensif banyak menggunakan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk
pemberantasan hama. Penggunaan pupuk yang terus-menerus akan mengubah
struktur tanah, sehingga pada akhirnya kesuburan tanah berkurang dan tidak daapt
ditanami jenis tanaman tertentu. Selain itu, seperti telah dijelaskan pada bagian
terdahulu, sebagian dari sisa pupuk itu akan hanyut terbawa air sehingga mencemari
air sungai atau danau.
Pestisida haruslah digunakan secara hati-hati, sebab peptisida ini bukan saja
mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorganisme yang berguna, termasuk
mikroorganisme dalam tanah. Padahal kesuburan tanah bergantung pada jumlah
mikroorganisme di dalamnya. Selain itu, penggunaan pestisida yang terus-menerus
akan mengakibatkan serangga kebal (resistence) terhadap pestisida tersebut.
Beberapa bahan kimia yang digunakan sebagai pemberantasan hama
(insektisida) tidak mudah musnah, tetapi banyak juga yang dapat diuraikan oleh
mikroorganisme. Misalnya, DDT, bahan kimia ini tidak mudah dibiodegradasi, dan
mengumpul dalam tetumbuhan dan hewan yang memakan tumbuhan itu, akhirnya
masuk ke dalam tubuh manusia yang memakan tumbuhan atau hewan itu. Di antara
yang mudah mengalami biodegradasi ialah aldrin dan malation.
3. Buangan Bahan-Bahan yang Tidak Terbiodegradasi
32
Bahan-bahan seperti plastik, karet, kaca, serat sintetik maupun logam-logam,
tidak dapat terbiodegradasi. Meskipun bahan-bahan itu pada umumnya tidak beracun
tetapi dapat ditembus akar tanaman dan tidak tembus air. Oleh karena itu, bahan-
bahan tersebut akan mengganggu peresapan air ke dalam tanah, dengan demikian
juga mengganggu masuknya mineral-mineral yang menyuburkan tanah. Selain itu,
bahan-bahan tersebut juga mengganggu aliran udara ke dalam tanah, sehingga
memepengaruhi jumlah mikroorganisme dalam tanah tersebut.
Limbah yang tidak terbiodegradasi ini haruslah ditangani secara baik. Cara
yang terbaik adalah mendaur ulang. Akan tetapi hingga proses daur ulang ini masih
belum berhasil dengan baik. Namun demikian usaha-usaha/penelitian ke arah itu
harus tetap dilanjutkan. Jika dijadikan bahan urukan juga tidak baik, karena banyak
di antaranya seperti plastik dan karet sintetik, sama sekali tidak terbiodegradasi.
Limbah plastik dan karet juga tidak boleh dibakar, karena hasil pembakarannya akan
menimbulkan pencemaran udara.
Salah satu cara untuk mengurangi limbah plastik adalah mengurangi
penggunaannya atau menciptakan plastik yang dapat mengalami biodegradasi.
Dewasa ini penggunaan plastik begitu luas. Hal ini disebabkan oleh karena jenisnya
yang bermacam-macam sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai
dari kantong-kantong plastik hingga komponen pesawat terbang. Untuk mengurangi
penggunaan plastik, maka dianjurkan untuk kembali menggunakan bahan-bahan
alam jika masih memungkinkan. Misalnya, pasar-pasar tradisional dapat
menggunakan daun pisang atau daun jati sebagai pembungkus.
33
Air dinyatakan tercemar apabila terdapat gangguan terhadap kualitas air
sehingga air tidak dapat digunakan untuk tujuan penggunaannya. Air tercemar
karena masuknya makhluk hidup, zat, atau energi ke dalam air oleh kegiatan
manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan
peruntukannya, air (tidak termasuk air laut) dibagi dalam 4 golongan, yaitu :
1) Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2) Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk air
minum.
3) Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan.
4) Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan
dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, pembangkit listrik
tenaga air.
Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO)
Air mengandung oksigen terlarut. Oksigen terlarut itu berasal dari udara dan
dari hasil fotosintesis tumbuhan air. Oksigen itu diperlukan oleh makhluk
hidup di dalam air, misalnya ikan, udang, kerang, dan binatang air lainnya.
2. Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran air yang paling umum adalah limbah industri,
pertanian, dan pemukiman.
a. Limbah industri
Pada umumnya limbah industri dapat mencemarkan air. Oleh karena
itu, limbah industri harus diproses dan tidak boleh langsung dibuang ke
saluran umum/sungai. Jenis limbah bergantung pada jenis industrinya,
misalnya, zat warna dari pabrik tekstil, sampah organik dari pabrik
pulp/kertas, dan merkuri dari industri kosmetik tertentu.
Limbah industri yang paling berbahaya adalah logam-logam berat
seperti raksa (merkuri). Limbah merkuri dapat berasal dari industri obat-
obatan, industri batu baterai, industri kosmetik, industri plastik atau
pengolahan logam. Di Jepang antara tahun 1953 samapai 1960, tercatat 111
orang meninggal atau cedera karena makan ikan yang berasal dari teluk
34
Minamata. Perairan telum Minamata tercemar merkuri yang berasal dari
sebuah pabrik plastik. Kejadian itu terkenal dengan tragedi Minamata.
b. Limbah pertanian
Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari
air. Limbah pupuk akan menyuburkan tumbuhan air, seperti ganggang dan
eceng gondok, sehingga dapat menutupi permukaan air. Hal itu menghambat
masuknya sinar matahari ke dalam air dan seterusnya akan mematikan
fitoflankton dalam air. Akibat lanjut sampah organik dari ganggang dan
enceng gondok itu akan menghabiskan oksigen terlarut sehingga ikan-ikan
tidak dapat hidup. Sementara itu, sisa pestisida dapat membunuh ikan-ikan
atau diserap oleh mikroorganisme lalu masuk ke dalam rantai makanan.
c. Limbah pemukiman
Limbah pemukiman yang paling potensial untuk mencemarkan air
adalah detergen. Dewasa ini detergen telah menggeser fungsi sabun sebagai
bahan pencuci. Padahal limbah detergen sangat sukar diuraikan oleh
mikroorganisme sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama, bahkan
sampai tahunan. Oleh karena itu, buih detergen sering menutupi permukaan
air sungai atau danau. Selain itu, detergen juga mengandung senyawa fosfat
yang merangsang pertumbuhan ganggang dan enceng gondok. Seperti telah
dijelaskan di atas, pertumbuhan yang tidak terkendali dari tumbuhan air ini
dapat mengganggu ekosistem air.
35
Gas alam dan minyak bumi termasuk senyawa hidrokarbon. Pembakaran gas
alam dan minyak bumi menghasilkan karbon dioksida dan uap air.
Contoh : pembakaran oktana, yang merupakan salah satu komponen bensin.
CO + Hb → COHb
O2 + Hb → O2Hb
Selain bahan bakar, sumber lain dari oksida belerang adalah industri
pengolahan logam, yaitu pemanggangan bijih logam yang berupa sulfida.
37
SO2 (g) + H2O (l) → H2SO3
Asam Sulfat
Daerah yang tercemar oksida belerang dapat mengalami hujan asam, dimana
pH air hujan dapat turun sampai 5 atau lebih rendah. Hujan asam merusak
tetumbuhan, menimbulkan korosi pada logam-logam, merusak bangunan yang
terbuat dari batu pualam/marmer.
5. Pencemaran Butiran
Pencemar butiran mengganggu kesehatan dan daya pandang.
Di antara pencemar butiran, yang paligng mencolok adalah asap dan butir-
butir karbon sisa pembakaran. Bahan pencemar itu dapat berasal dari pusat
pembangkit listrik, industri, dan kendaraan bermotor (mobil, kereta api, dan pesawat
38
terbang). Pencemar butiran yang lain dapat berupa debu yang ditiup angin atau debu
industri, misalnya pabrik semen.
Pencemar butiran dapat mengganggu pernapasan. Efek yang ditimbulkan
bergantung pada besar butiran, sifat kimia dan bahan kimia pencemar lain yang
terserap di dalam butiran. Selain memberikan dampak pada kesehatan, pencemar
butiran itu bersifat menebarkan dan menyerap sinar matahari sehingga menimbulkan
gangguan pada daya pandang. Selain itu, pencemar butiran ini juga mendorong
pembentukan awan, turunnya hujan, dan dapat mempengaruhi cuaca.
6. Pencemaran timbal di Udara
Timbal meinimbulkan kerusakan permanen pada otak.
Timbal merupakan pencemar udara yang berasal dari gas buangan kendaraan
bermotor. Untuk menghasilkan pembakaran yang baik dan meningkatkan efisiensi
motor bakar, bensin diberi zat tambahan, yaitu Pb (C2H5)4 atau tetraetil timbal (TEL
= tetraethyl lead).
Setelah mengalami pembakaran di dalam motor, timbal dilepas ke udara
dalam bentuk oksida timbal. Timbal merupakan racun keras yang bila menumpuk di
dalam tubuh akan menimbulkan kerusakan permanen pada otak, darah, dan organ
tubuh lainnya. Dewasa ini kebanyakan negara di dunia membatasi penggunaan
senyawa timbal di dalam bensin dan banyak pula yang menggunakan bensin tanpa
timbal sama sekali.
7. Masalah Lapisan Ozon
Lapisan ozon melindungi bumi dari radiasi ultraungu.
Di dalam lapisan stratosfer, kira-kira 30 km di atas permukaan bumi terdapat
lapisan ozon yang menyilimuti bumi. Lapisan ozon itu berfungsi menyerap sebagian
sinar ultraungu dan matahari yang menuju ke bumi.
Lapisan ozon itu dapat rusak oleh bahan kimia, khususnya keluarga
klorofluorokarbon (CFC) yang banyak dipakai sebagai pendingin untuk lemari es,
pendingin kamar, dan juga bahan penyemprot seperti pada semprot rambut, semprot
pewangi badan, dan pewangi ruangan. Bahan klorofluorokarbon yang banyak
dikenal adalah triklorofluorometana (Freon-11) diklorodifluorometana (Freon-12),
dan banyak dikloromonofluorometana (Freon-21), dan beberapa macam yang lain
lagi.
C1 C1 C1 F C1 CL
C1 C F C1 C F C1 C H C1 C F F C C F
39
C1 F F H F F
Triklorofluoro- Diklorodifluoro- Diklorofluoro- Monoklorodifluro- 1,2 dikloro-1,1,2,2-
metana metana metana metana tetrafluorometana
(Freon-11) (Freon-12) (Freon-21) (Freon-22) (Freon-114)
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Awal dari Ilmu Pengetahuan Alam dimulai pada saat manusia
memperhatikan gejala-gejala alam, mencatatnya dan mempelajarinya. Pengetahuan
yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang
ada. Kemudian bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil
pemikirannya. Akibat peningkatan kemampuan daya pikirnya, manusia ingin
melakukan percobaan-percobaan untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari
suatu pengetahuan. Kemampuan berpikir manusia berkembang terus sehingga
manusia mampu memadukan kemampuan penalarannya dengan percobaan-
percobaan. Cara mencari pengetahuan dengan cara memadukan kemampuan
penalaran dengan percobaan pada saat ini. Sekarang dikenal dengan nama metode
ilmiah, yaitu :
- Merumuskan masalah
- Menyusun kerangka teoritis dan mengajukan hipotesis
- Metodologi penelitian
- Menarik kesimpulan
Dari berbagai penelitian yang dilakukan terjadi perkembangan dalam dunia
Ilmu Pengetahuan Alam yaitu biologi klasik menjadi biologi modern yang
merupakan Ilmu Pengetahuan yang isinya paling beraneka ragam di antaranya
semua Ilmu Pengetahuan Alam. Seiring perkembangan biologi modern
menghasilkan suatu teknik yang menyangkut penerapan praktek organisme hidup
pada industri jasa atau manufaktur yang disebut bioteknologi. Bioteknologi dapat
dimanfaatkan untuk masa mendatang dengan memanfaatkan bakteri, ragi, kapang
alga, sel tumbuhan, dan sel hewan sebagai konstituen dalam proses industri.
Seiring perkembangan biologi modern maka semakin besarnya pencemaran
yang dihasilkan dari pemanfaatan jasa maupun manufaktur yang tidak dapat
dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang dapat digunakan dalam kehidupan
manusia. Pencemaran tersebut meliputi seluruh yang ada di muka bumi baik tanah,
udara, maupun air yang menjadi sumber utama kehidupan manusia ke depan.
40
2. Saran
Kita sebagai manusia harus bisa mengolah lebih baik sisa dari jasa dan
manufaktur yang dihasilkan seiring perkembangan teknologi. Jika tidak, maka dapat
menyebabkan pencemaran dan kerusakan di muka bumi.
41
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi D.A, Maryati Sri, Srikin, Suharno, dan S. Bambang. 1999. Biologi SMU Kelas 3.
Jakarta : Erlangga.
Prasetyo Tri Joko dan Hartono. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Bina Ilmu.
42