Anda di halaman 1dari 5

RANAH KOGNITIF TAKSONOMI ANDERSON

(Nadiya Fakhira – 1501617057)

Taksonomi Anderson merupakan perbaikan dari Taksonomi Bloom yang dimana


Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan.
Taksonomi ini pertama kali dirancang oleh Benjamis S. Bloom pada tahun 1956.
Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan)
dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci
berdasarkan hirarki. Dalam Taksonomi Bloom di kenal tokoh Lorin Anderson yang
brerhasil mengembangkan Taksonomi tersebut menjadi Taksonomi belajar mengajar.
Taksonomi tersebut terbagi menjadi dua yakni dimensi kognitif dan pengetahuan
kognitif.

A. Pendahuluan bernama Lorin W. Anderson


Latar Belakang melakukan penelitian dan
Pada tahun 1990 seorang mengasilkan perbaikan terhadap
murid Benjamin Bloom yang taksonomi Bloom, revisinya
diterbitkan tahun 2001. Perbaikan pengetahuan prosedural (procedural
yang dilakukan adalah mengubah knowledge), dan pengetahuan meta
taksonomi Bloom dari kata benda kognisi (meta cognisi knowledge).
(noun) menjadi kata kerja (verb).
Sedangkan, dimensi proses kognisi
Ini penting dilakukan karena
meliputi: ingatan
taksonomi Bloom sesungguhnya
(remember), pemahaman
adalah penggambaran proses
(understand), penerapan (aplpy),
berfikir. Selain itu juga dilakukan
analisis (analyz), penilaian (evaluate),
pergeseran urutan taksonomi yang
dan penciptan (cretive).
menggambarkan dari proses
berfikir tingkat rendah (low order I. Dimensi Pengetahuan

thinking) ke proses berfikir tingkat 1) Pengetahuan Faktual (Factual

tinggi (high order thinking). Knowledge)


Yakni pengetahuan
B. Pembahasan
yang berbentuk fakta seperti
Ranah kognitif (cognitive nama , nomor, jumlah,
domain) berisi perilaku-perilaku yang tahun, dan sejenisnya.
menekankan aspek intelektual seperti 2) Pengetahuan Konseptual
pengetahuan, pengertian dan (Conceptual Knowledge)
keterampilan berfikir. Dalam
Yakni pengetahuan
taksonomi Bloom ranah kognitif
yang berbentuk konsep,
hanya satu dimensi, tapi hasil refisi
devinisi, hukum dan prinsip.
Anderson kognitif dibagi menjadi dua
dimensi yakni : 3) Pengetahun Prosedural
(Procedural Knowledge)
(1) Dimensi Pengetahuan
Yakni pengetahuan
(2) Dimensi Proses Kognisi
berbentuk, prosedur dan cara
dimensi pengetahuan
melakukan sesutu .
meliputi : pengetahuan faltual (factual
knowledge), pengetahuan konseptual 4) Pengetahuan Meta Kognisi
(conceptual knowledge), (Meta Cognisi Knowledge)

2
Pengetahuan identifikasi, menempatkan,
mengenai proses kognisi dan menerjemahkan konsep prinsip
setrategi tekait dengan atau prosedur?
penerapan pengetahuan
3) Menerapkan (Applying)
tersebut untuk meningkatkan
Memahami kapan
hasil belajar.
menerapkan, mengapa
II. Dimensi Proses Kognisi menerapkan dan mengenali pola
1) Mengingat (Remember) penerapan kedalam situasi baru.
Mengambil
Dapatkah peserta didik
pengetahuan yang relevan
menerapkan pemahaman nya
dari dalam memori jangka
terhadap situasi yang baru.
panjang , Menguji ingatan dan
Memilih, mendemonstrasikan,
menjelaskan jawaban yang
memerankan, menggunakan,
faktual dari siswa,
mengilustrasikan,
Dapatkah peserta
menginterprestasi, menyusun
didik mengucapkan atau
jadwal, membuat sketsa, dan
mengingat informasi yang ia
memecahkan masalah.
dapatkan, menyebutkan
definisi, menirukan ucapan,
menyatakan susunan, dan
mengulang suatu pernyataan
4) Menganalisa (Analyzing)
2) Memahami (Understanding)
Dapatkah peserta didik
Menerjemahkan,
memilah bagian-bagian
menjabarkan, menafsirkan
berdasarkan perbedaan dan
menyederhanakan dan membuat
kesamaannya? Mengkaji,
perhitungan.
membandingkan,
Dapatkah peserta didik mengkontraskan, membedakan,
menjelaskan konsep melakukan deskriminasi,
mengelompokan, memisahkan, menguji,
menggambarkan menjelaskan melakukan eksperimen dan

3
mempertanyakan tentang suatu kognitif meliputi pengetahuan
hal? sebagai tingkatan paling
sederhana lalu pemahaman,
5) Mengevaluasi (Evaluating)
penerapan, analisis, sintesis, dan
Menilai berdasarkan penilaian.
kriteria, bisakah peserta didik Anderson merevisi
menyatakan baik buruk terhadap taksonomi cetusan Benyamin
sebuah kejadian atau fenomena Bloom yakni dengan merubah
tertentu. kata benda (noun), menjadi kata

Memberi argumentasi, kerja (verb), menurutnya ini


mempertahankan, menyatakan penting dilakukan karena

memilih, memberi dukungan, taksonomi Bloom sesungguhnya

memberi penilaian, dan adalah penggambaran proses

melakukan evaluasi. berfikir, hasil revisinya meliputi


(1) Ingatan (remember), (2)
6) Menciptakan (Creating)
Pemahaman (understanding), (3)
Dapatkah peserta didik Penerapan (applying), (4)
menciptakan sebuah benda atau Analisis (analysis), (5) Penilaian
pandangan? (evaluation), (6) Penciptaan
(creation).
Menggabungkan unsur –
Daftar Pustaka
unsur kedalam bentuk atau pola,
https://dwicahyadiwibowo.blogsp
merakit mengubah, membangun,
ot.in/2013/02/taksonomi-
merancang, mendirikan, dan
anderson.html
menciptakan sesuatu.
https://rizkymahmudah.blogspot.i
C. Kesimpulan
n/2014/09/penjelasan-ranah-
Menurut Benyamin Bloom
kognitif-dan.html
ranah kognitif merupakan
tingkatan pengetahuan dari Soedjaji,R. 2006. Mengenail
rendah sampai jenjang yang lebih revisi taxonomy Bloom.
tinggi. Menurutnya ranah surabaya : PPs Unesa

4
5

Anda mungkin juga menyukai