Anda di halaman 1dari 56

Pembelajaran Berbasis

Kurikulum 2013 Revisi 2018

MODUL PEMBELAJARAN

TEKS EDITORIAL
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
*DIPERSIAPKAN UNTUK MENGHADAPI NEW NORMAL

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan


Program Keahlian
√ Rekayasa Perangkat Lunak
√ Teknik Komputer dan Jaringan

Tenri Farizatul Warda, S.Pd.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil aalamiin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat
Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan modul pembelajaran
matapelajaran Bahasa Indonesia kelas XII dengan konsentrasi “Teks Editorial” telah
terbit. Penyusunan modul pembelajaran ini merupakan buku pendamping pada
proses belajar mengajar untuk peserta didik yang mengikuti masa prakerin,
dengan tetap mengacu pada Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang telah disesuaikan dengan skema dan skenario new normal Pandemi
Covid 19 di Indonesia.

Modul pembelajaran ini dipersiapkan sebagai pendamping assessmen untuk


peningkatan kompetensi siswa. Terlepas dari itu, modul pembelajaran ini diharapkan
mampu memberikan umpan balik untuk penyempurnaan pembelajaran berikutnya
di masa pandemik seperti ini.

Modul pembelajaran ini memuat sekurang-kurangnya kompetensi inti, kompetensi


dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Dalam buku ini,
penyajian masing-masing pokok bahasan disusun secara urut sesuai dengan silabus.

Modul pembelajaran kelas XII terbagi menjadi.


1. Surat Lamaran Pekerjaan--- Modul 1
2. Teks Cerita (novel) Sejarah --- Modul 2
3. Teks Editorial --- Modul 3
4. Menilai Isi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi--- Modul 4
5. Teks Iklan --- Modul 5
6. Artikel dan/atau Buku Ilmiah --- Modul 6
7. Surat Dinas --- Modul 7
8. Nilai-nilai pada Buku Pengayaan dan Buku Drama --- Modul 8

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi baik secara
langsung maupun tidak langsung selama proses penulisan modul pembelajaran ini.
Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah
modul ini sebaik-baiknya.

Penulis berharap modul pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi


para pembaca. Namun, penulis masih membutuhkan banyak masukan
sehingga titik lemah pada penulisan karya-karya selanjutnya dapat
tersamarkan menjadi karya yang lebih baik,

"Tetap jaga kesehatan, jangan lupa senantiasa cuci tangan pakai


sabun, jaga jarak, dan pakai masker saat keluar rumah ya. Terima kasih."

Malang, September 2020


Penulis

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
2
DAFTAR ISI

√ Petunjuk penggunaan modul 4


√ Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 5
√ Langkah pembelajaran (1) 7
√ Langkah pembelajaran (2) 13
√ Teori Teks Editorial 20
√ Contoh Teks Editorial 31
√ Instrumen asesmen 44
√ Daftar Pustaka 53

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
3
PENGAJAR BAHASA INDONESIA
MOKLET

Bapak Noer Hidayat, S.Pd.


Ibu Asry Wahyuningsih, S.Pd.
Ibu Tenri Farizatul Warda, S.Pd.
Ibu Felly Fitriani Supriyadi, S.S., S.Pd.
Bapak Agus Hari Purwanto, S.Pd.
Bapak Muhammad Hafidh Fadli, S.Pd.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
4
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Petunjuk Penggunaan
Modul

1. Bacalah modul ini secara cermat, mulai dari teori,


contoh, dan instrumen assesmen.

2. Kerjakan instrumen assesmen dengan mengetik


jawaban secara rapi menggunakan jenis huruf
Times New Roman ukuran 12pt spasi 1,5. Jika
pengerjaan tugas menggunakan tulisan tangan,
maka silakan tulis di kertas terlebih dahulu
kemudian foto/scan kertas tersebut dan unggah.

3. Tulislah identitas berupa nama lengkap, kelas,


nomor presensi, dan nama tugas pada file yang
dikirim.
(contoh format pada setiap file yang dikirim:
Bambang Pamungkas_XII RPL 1_05_teks editorial)

4. Kerjakan secara individu, jika ternyata ada jawaban


yang sama/copy paste baik hasil kerja teman maupun
artikel yang ada di media sosial maka nilai ybs akan
dianulir.

5. Pengunggahan tugas sesuai dengan petunjuk

6. Jika ada kesulitan dalam pengerjaan, silakan hubungi


Bu Tenri 081334714683 atau guru pengampu Bahasa
Indonesia pada masing-masing kelas.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
5
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Kompetensi Inti dan


Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


(Pengetahuan) berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Kompetensi Inti Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
(Keterampilan) pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3. 41 Mendeskripsikan informasi (pendapat, alternative 3.41.1 Mengidentifikasi isi dalam teks editorial
solusi, dan simpulan terhadap suatu isu) dalam 3.41.2 Membedakan fakta dan opini dalam teks
teks editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan editorial

3.42 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks 3.42.1 Menganalisis struktur dalam teks editorial
editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.42.2 Menganalisis unsur kebahasaan dalam teks
editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan

Kompetensi Dasar (Keterampilan) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

4.41 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks 4.41.1 Menentukan isu aktual dari berbagai media
editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan baik informasi (cetak, elektronik, maupun internet)
secara lisan maupun tulis 4.41.2 Menyampaikan pendapat terhadap isu aktual
dilengkapi argumen pendukung (data dan
alasan logis)

4.42 Merancang teks editorial berkaitan bidang 4.42.1 Menyusun argumen atau pendapat terhadap
pekerjaan dengan memerhatikan struktur dan isu aktual berkaitan dengan bidang pekerjaan
kebahasaan baik secara lisan maupun tulis. 4.42.2 Menyusun saran (rekomendasi) terhadap isu
aktual berkaitan dengan bidang pekerjaan
4.42.3 Menulis teks editorial dengan memperhatikan
struktur dan kaidah kebahasaan

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
6
Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
7
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Langkah Pembelajaran
(1)

STIMULUS (STIMULASTION)
Memberi stimulus (Stimulation)
Peserta didik diberi motivasi terkait teks editorial dalam surat kabar (peserta didik melihat ada
tiga gambar yaitu kolom tajuk rencana di surat kabar, kolom jati diri di harian Jawa Pos, dan
kolom Opini dalam harian Jawa Pos).

Gambar 2. Rubrik Opini pada Surat Harian Kompas


https://www.google.co.id/search?q=teks+editorial&safe=strict&
source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiLhue_16fdAhUIT4
8KHXZRBUUQ_AUICygC&biw=841&bih=802&dpr=0.8#imgrc=Ugl
RFTmLnYimHM: diakses pada tanggal 7 September 2018 pada
pukul 07:57 WIB.
Gambar 1. Kolom Jati Diiri pada Surat Kabar Jawa Pos
https://www.google.co.id/search?safe=strict&biw=841&bih
=802&tbm=isch&sa=1&ei=0t2QW-
rsHtb_rQHDibrIBA&q=jati+diri+jawa+pos&oq=jati+diri+jawa
+pos&gs_l=img.3...7618.10536.0.10706.14.14.0.0.0.0.153.97
9.8j3.11.0....0...1c.1.64.img..3.6.509...0j0i8i30k1j0i24k1j0i5i3
0k1j0i5i10i30k1j0i19k1j0i5i30i19k1j0i8i30i19k1j0i30k1.0.Ec5
HlW-0nS8#imgrc=F5zAGJoPrf7hdM: diunduh pada 3
September 2018 pada pukul 10.24 WIB

Gambar 3. Macam-macam Surat Kabar yang


Memuat Tajuk Rencana
https://twitter.com/fadjroel/status/455305549362393089
diakses pada 24 Juli 2020 pada pukul 19.49 WIB

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
8
PROBLEM STATEMENT
Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)
Peserta didik diberikan kesempatan oleh guru untuk mendata informasi penting baik
berupa fakta maupun opini dan isu aktual dalam teks editorial yang sudah dibawa.

FAKTA
............
............
............
............
............

OPINI
............
............
............
............
............

https://www.google.com/search?q=jati+diri+haria
n+Jawa+Pos+Juli+2020&safe=strict&source=lnms&
tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjz7eG0jebqAhVDju
YKHQvGABgQ_AUoAnoECAwQBA&biw=900&bih=8
58#imgrc=U9C6fJciQU4-wM diakses pada 24 Juli
2020 pukul 21.41 WIB

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
9
DATA COLLECTION
Pengumpulan Data (Data Collection)
peserta didik menulis isi dalam teks editorial berdasarkan sikap media massa terhadap
peristiwa aktual disertai dengan argumen pendukung.

MENDUKUNG
MENGKRITIK
MENGAJAK

MEMUJI

SIKAP MENGHAKIMI
REDAKSI
NETRAL TERHADAP
PERISTIWA
AKTUAL MENOLAK
MEMIHAK

OBJEKATIF
MEWAKILI

MENENTANG

https://www.google.com/search?q=tajuk+rencana+kom
pas&tbm=isch&hl=en&safe=strict&safe=strict&hl=en&sa
=X&ved=2ahUKEwjmnsHyl-
bqAhVgA7cAHRaZCncQrNwCKAJ6BQgBENoB&biw=877&
bih=836#imgrc=g7d8H9-bdklXeMdiakses pada 24 Juli
2020 pukul 22.20 WIB

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
10
PENGOLAHAN DATA

Pengolahan Data (Data Processing)


Secara berdiskusi, pengumpulan informasi, saling tukar informasi, peserta didik
menentukan kalimat fakta dan kalimat opini (kritik, penilaian, prediksi, harapan, dan
saran)

https://twitter.com/hsym_asyari/status/103582868
8623824897 diakses pada Sabtu, 25 Juli 2020
pukul 21.51 WIB

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
11
VERIFIKASI DATA

Memverifikasi Data (Data Verification)


Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang isu aktual dari berbagai
media informasi disertai dengan argumen pendukung (data dan alasan logis)
di depan kelas sedangkan peserta yang lain menanggapi

https://printsatumedia.wordpress.com/2014/11/07/blusukan-
versus-pencitraan/ diakses pada 27 Juli 2020 pukul 12.33 WIB

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
12
KESIMPULAN

Menyimpulkan (Generalization)
Peserta didik dibimbing oleh guru menyimpulkan tentang identifikasi informasi dan
penyampaian pendapat terhadap isu aktual yang dilengkapi argumen pendukung dalam
teks editorial

https://www.google.com/search?q=tajuk+rencana+balipost&safe=stric
t&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwj849-
D8OzqAhUHVH0KHaVoBtQQ_AUoAnoECAsQBA&biw=900&bih=858&d
pr=0.75#imgrc=E_AA6Ld39RZQeM
diakses pada 27 Juli 2020 pukul 14.10 WIB

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
13
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Langkah Pembelajaran
(2)

STIMULUS (STIMULASTION)
Peserta didik diberi motivasi terkait isu aktual, fenomenal, dan kontroversial yang
terjadi berkaitan bidang pekerjaan dan tanggapan tiga redaksi pada teks editorial
masing-masing (contoh: Jawa Pos, Kompas, Media Indonesia)

Topik teks
editorial
yang dibahas
adalah …

https://koran.tempo.co/read/editorial/456262/main-main-kasus-joko-
tjandra diakses pada 3 Agustus 2020 pukul 13.01 WIB

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
14
Topik teks
editorial
yang dibahas
adalah …

https://kompas.id/baca/opini/2020/08/03/perkuat-benteng-dari-covid-19/
diakses pada 3 Agustus 2020 pukul 13.34

Topik teks
editorial
yang dibahas
adalah …

https://koran.bisnis.com/read/20200803/245/1273935/editorial-
membenahi-keuangan-listrik-negara diakses pada 3 Agustus 2020
pukul 14.12 WIB

tim redaksi memiliki pandangan tersendiri untuk


menanggapi isu aktual, fenomenal, dan
kontroversial pada 3 Agustus 2020,
apakah ketiga surat kabar tersebut
memilih topik yang sama?

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
15
PROBLEM STATEMENT
Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)
Peserta didik diberikan kesempatan oleh guru untuk menganalisis struktur dan unsur
kebahasaan dalam teks editorial berkaitan bidang pekerjaan serta merinci data-data
tersebut sebagai persiapan analisis menjadi sebuah argumen terhadap isu aktual.

Pernyataan
Pernyataan ulang
Argumentasi
Pendapat pendapat

Verba
Adverbia Konjungsi material

Verba Kosakata
Verba mentak
Relasional

https://twitter.com/amiensun/status/1018661969769816065?l
ang=eu diakses pada 3 Agustus 2020 pukul 15.09 WIB

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
16
DATA COLLECTION
Pengumpulan Data (Data Collection)
Peserta didik mendata struktur dan unsur kebahasaan dalam teks editorial berkaitan
bidang pekerjaan sebagai persiapan perancangan teks editorial melalui penyusunan
argumen dan saran terhadap isu aktual.

Analisis struktur
…………………………
…………………………
…………………………

https://docplayer.info/docs-images/61/45636409/images/172-1.png
diakses pada 5 Agustus 2020 pukul 13.53 WIB

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
17
PENGOLAHAN DATA
Pengolahan Data (Data Processing)
Secara berdiskusi, pengumpulan informasi, saling tukar informasi, peserta didik mendata isu-
isu utama kemudian menyusun argumen dan saran terhadap isu aktual sehingga menjadi
sebuah teks editorial yang utuh berkaitan bidang pekerjaan memperhatikan struktur teks dan
unsur kebahasaan.

https://news.okezone.com/ diakses pada


5 Agustus 2020 pukul 14.20 WIB

https://www.kompas.com/tren diakses pada


5 Agustus 2020 pukul 14.20 WIB

https://rmol.id/ diakses pada


5 Agustus 2020 pukul 14.20
WIB

https://www.jawapos.com/ diakses pada


5 Agustus 2020 pukul 14.20 WIB

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
18
VERIFIKASI DATA
Memverifikasi Data (Data Verification)
Peserta didik mempresentasikan teks editorial berkaitan bidang pekerjaan kemudian
koreksi silang antarteman sesuai dengan rubrik penilaian

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/05/113800365/upda
te-ledakan-di-beirut-lebanon-78-orang-tewas-dan-4000-lainnya-
terluka?page=all diakses pada 5 Agustus 2020 pukul 14.20 WIB

Kerangka Teks Editorial Kerangka Teks Editorial


……………………………………… ………………………………………
……………………………………… ………………………………………
……………………………………… ………………………………………
……………… ………………

Kerangka Teks Editorial


………………………………………
………………………………………
………………………………………
………………

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-
53657975 diakses pada
5 Agustus 2020 pukul 14.20 WIB

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
19
KESIMPULAN
Menyimpulkan (Generalization)
Peserta didik dibimbing oleh guru menyimpulkan tentang penulisan teks editorial
berkaitan bidang pekerjaan dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan

……………………………………………………
……………………………………………………
…………………………………………………
………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
20
Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
21
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Pengertian
Teks Editorial

Teks EditorIal dalam suatu media massa cetak biasanya berada dalam rubrk yang
sama, yaitu OPINI. Di dalam rubric ini terdapat editorial, artikel, dan surat pembaca.

Permasalahan pada Teks EditorIal


adalah permasalahan yang berkaitan dengan peristiwa (berita) yang sedang hangat dibicarakan (actual),
fenomenal, dan kontroversial.

Teks editorial (tajuk rencana) adalah artikel


pokok dalam surat kabar yang merupakan
pandangan redaksi terhadap peristiwa yang
sedang menjadi pembicaraan pada saat surat
kabar tersebut diterbitkan.

Pengertian Teks Editorial

Editorial adalah artikel di surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau
pimpinan surat kabar tsb mengenai beberapa pokok masalah

Teks editorial/opini/tajuk rencana adalah kolom khusus dalam surat kabar yang berisikan tanggapan
redaksi media yang bersangkutan terhadap satu peristiwa aktual.

Tajuk rencana atau editorial adalah karangan yang bersifat argumentatif yang ditulis oleh redaktur
madia massa mengenai hal-hal yang faktual dan aktual (sedang terjadi atau banyak dibicarakan orang).
Isi tajuk rencana merupakan pandangan atau tanggapan dari penulisnya mengenai suatu permasalahan
atau peristiwa.

Sebuah tajuk rencana tidak mencantumkan nama penulisnya karena merupakan suara lembaga.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
22
Isi tajuk rencana menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas, baik itu aspek sosial, politik,
ekonomi, kebudayaan, hukum, pemerintahan, olah raga, hiburan, dan sebagainya. Tajuk rencana ini
berkaitan dengan kebijakan media yang bersangkutan, sebab setiap media mempunyai perbedaan
iklim tumbuh dan berkembang dalam kepentingan yang beragam. Karena merupakan suara lembaga,
tajuk rencana ini tidak ditulis dengan mencantumkan nama penulisnya, seperti halnya penulis berita
atau features.

Tajuk rencana, merupakan opini atau pendapat redaksi media cetak tersebut terhadap persoalan aktual,
fenomenal, atau kontroversial yang berkembang di masyarakat.

Sebuah teks opini biasanya mengupas tuntas suatu masalah aktual tertentu dengan tujuan memberi
tahu, memengaruhi, meyakinkan, atau bisa juga sekadar menghibur pembacanya. Dalam menyatakan
sebuah informasi, kata-kata dipilih untuk mengekspresikan sikap dan sudut pandang penulis.

Teks opini pada umumnya bersifat aktual berisi analisis subjektif berdasarkan fakta dan data. Dengan
serentetan argumentasi yang disajikan, penulis berusaha memengaruhi dan meyakinkan pembaca.

Idealnya, sebuah tajuk rencana merupakan hasil pemikiran kolektif dari segenap awak media yang
merupakan hasil kesepakatan bersama dalam menyikapi suatu permasalahan krusial yang sedang
berkembang di tengah masyarakat. Meskipun tajuk rencana kerap ditulis secara bergantian oleh orang
yang berbeda dalam sebuah media, semangat isinya tetap harus mencerminkan suara bersama setiap
jajaran redakturnya.

Teks editorial/opini ini juga kerap mengungkapkan penilaian atau saran terhadap sesuatu, atau
kebijakan subjek dalam memutuskan sesuatu.

Teks editorial/opini mengandung modalitas untuk membangun opini yang mengarah kepada saran atau
anjuran. Modalitas merupakan cara seseorang menyatakan sikap dalam sebuah komunikasi.

Teks editorial/opini memuat pendapat atau pandangan redaktur media cetak, di dalamnya terkandung
subjektivitas/opini, tidak hanya fakta belaka.

Pemanfaatan teks editorial/opini untuk membangun pribadi yang bertanggung jawab terhadap
permasalahan yang berkembang di masyarakat.

Opini yang ditulis redaksi diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap
resmi yang bersangkutan.

Tajuk rencana (editorial) biasanya ditulis secara berkala, bergantung jenis terbitan media: ada yang
harian (daily), mingguan (weekly), dua mingguan (biweekly), serta bulanan (monthly).

Salah satu wadah untuk mengemukakan pendapat atau mengeluarkan


pikiran tersebut adalah
teks opini/editorial.
Seseorang bebas menuangkan pandangannya terhadap sebuah
persoalan melalui teks opini ini. Dalam mengungkapkan pendapat atau
pikiran harus dilengkapi dengan fakta penunjang dan alasan yang
masuk akal agar teks opini yang dibangun bias diterima oleh pembaca
atau pendengar. Jangan sampai teks yang tercipta itu hanya berisi
pendapat kosong yang cenderung seperti khayalan belaka.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
23
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Jenis-jenis
Teks Editorial

Terdapat dua macam teks opini,


yaitu opini analitis dan
opini hortatoris.

1) Opini analitis
berkenaan dengan konsep atau teori tentang
sesuatu

2) Opini hortatoris
berkenaan dengan tindakan yang perlu
dilakukan atau kebijakan yang perlu dibuat.
Diterima atau tidaknya gagasan atau usulan
tersebut oleh pihak lain bergantung kepada
kuat atau tidaknya argumentasi yang
diajukan.

https://www.kaskus.co.id/thread/54b99e6d529a45
e3518b456e/editorial-koran-bewok-pagi-ini-
menunda-bukan-membatalkan/ diakses pada
5 Agustus 2020 pukul 15:57

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
24
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Struktur
Teks Editorial

1 Pernyataan pendapat
(thesis statement)

Pemaparan peristiwa yang akan


menjadi pembahasan atau sorotan
teks untuk memancing pembaca
agar menuntaskan pembacaan
terhadap tajuk rencana.

*Kalian bisa mengawalinya Argumentasi


dengan topik yang dikemukakan. (arguments)
2
Tanggapan terhadap peristiwa
yang menjadi sorotan, ditulis
berdasarkan sudut pandang
tertentu.
*Setelah itu, kalian memberikan
beberapa argumentasi mengenai
pandangan kalian terhadap
persoalan yang dikemukakan.
Dalam memberikan argumentasi
ini, kalian harus berusaha
meyakinkan pembaca bahwa apa
yang dikemukakan itu benar. Hal
Pernyataan ulang pendapat yang memungkinkan bahwa
3 kalian juga bisa berusaha
(reiteration)
memengaruhi orang lain untuk
Pernyataan ulang pendapat membenarkan bahkan mengikuti
mempertegas gagasan yang apa yang kalian utarakan
ditawarkan pada bagian
sebelumnya, biasanya berisi
sebuah solusi

*kalian melakukan penegasan


kembali pendapat yang telah
dikemukakan agar pembaca atau
pendengar semakin yakin dengan
pandangan kalian tersebut.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
25
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Komponen
Teks Editorial

Fakta juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang benar- benar ada atau terjadi. Fakta juga dapat
berupa angka- angka yang menunjukkan suatu kepastian

Opini atau pendapat adalah pikiran/pendirian seseorang. Umumnya kalimat yang


mengandung opini menggunakan kata mesti, mungkin, barangkali, bisa jadi, selain, seperti, dan lain
sebagainya.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
26
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Jenis Kalimat Opini


Dalam Teks Editorial

Teks editorial dilengkapi dengan opini atau tanggapan redaksi untuk mendukung pandangan
atau sikapnya terhadap peristiwa yang sedang dibahas. Jika fakta tidak terbantahkan, opini sebaliknya justru
masih bisa diperdebatkan. Dalam menanggapi satu objek atau peristiwa yang sama, akan timbul berbagai
pendapat yang sifatnya beragam. Berikut adalah beragam kalimat opini dalam teks editorial.

Kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu


dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi,
atau membantu memperbaiki pekerjaan.

Penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan


hasil pengukuran.

Prediksi itu adalah suatu proses memperkirakan secara


sistematis tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan.
Kalimat Opini

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan


sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan
bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada
umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini
bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.

Saran adalah sebuah solusi yang ditujukan untuk menyelesaikan


permasalahan yang dihadapi.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
27
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Menulis Teks Editorial

Menulis Teks Editorial

memilih (selecting) memilih isu

mengumpulkan (collecting) menggunakan data pendukung

mengaitkan (connecting) mengaitkan bagian-bagian editorial

memperbaiki (correcting) memeriksa ketepatan isi, struktur, dan bahasa


editorial

Keterangan:
1. Langkah pertama dalam menulis adalah menentukan tema. Untuk memilih tema dalam menulis teks
opini, ikutilah isu aktual yang berkembang. Isu bisa kalian peroleh dari membaca media cetak atau
berbagai media lainnya, menonton televisi, diskusi, atau melakukan wawancara.
2. Setelah kalian memilih isu yang dijadikan tema tulisan, tugas kalian selanjutnya adalah
mengumpulkan data sebanyak mungkin. Data bisa kalian dapatkan dari buku, media cetak, internet,
dan sebagainya
3. Baca dan perhatikan sekali lagi data yang telah kalian peroleh. Pilihlah data yang sesuai dengan tujuan
dan dapat mendukung kekuatan tulisan kalian.
4. Berilah judul untuk tulisan kalian. Sebuah judul sangat menentukan ketertarikan pembaca. Oleh sebab
itu, pilihlah judul yang bagus dengan mencari sudut pandang yang menarik. Pemberian judul dapat
berupa pernyataan atau pertanyaan.
5. Nyatakanlah pendapat kalian sebagai pembuka teks opini yang dibangun. Untuk memancing pembaca
agar menuntaskan pembacaan terhadap tulisan kalian, berikanlah kalimat pembuka yang menarik.
6. Bagian yang terpenting dalam sebuah teks opini adalah argumentasi. Bagian ini dianggap jantung
sebuah teks opini. Argumentasi yang kalian berikan harus mampu meyakinkan pembaca, tentu saja
didukung oleh data yang telah kalian kumpulkan.
7. Pada bagian akhir teks opini, kalian bisa memberikan pernyataan ulang pendapat yang berfungsi
mempertegas gagasan yang kalian tawarkan kepada pembaca.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
28
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Kelebihan dan
Kekurangan
Teks Editorial

Berikut ini adalah beberapa hal tentang


kelebihan yang muncul pada teks
editorial
1. Tema yang diulas berupa permasalahan yang
menyangkut kepentingan orang banyak.
2. Tema yang diulas dengan argumentasi-argumentasi
yang jelas dan meyakinkan
3. Cara pembahasannya logis dan urutannya padu,
tidak meloncat-loncat.
4. Saran-saran yang disampaikan mudah dipahami dan
realistis.
5. Kalimat penyampaiannya efektif dan pilihan kata
mudah dipahami bagi semua kalangan pembaca
surat kabar.

Berikut ini adalah beberapa hal tentang


kelemahan yang ditemukan pada teks
editorial
1. Tema yang dipilih hanya berdasarkan kepentingan
media atau kelompoknya.
2. Isi bersifat pembelaan sangat emosional atau
subjektif dan memojokkan pihak-pihak tertentu.
3. Susunan berbelit-belit, tumpang tindih, atau tidak
memiliki kejelasan fokus pembahasan.
4. Struktur kalimat acak-acakan, banyak yang ambigu
5. Kata-kata banyak yang tidak baku ataupun ejaannya
menyimpang.
http://watercrew96.blogspot.co
m/2017/09/rubrik-opini-pada-
surat-kabar.html diakses pada 6
Agustus 2020 pukul 11:24 WIB

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
29
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Kaidah Kebahasaan
Teks Editorial

Kata Keterangan
Kata keterangan atau adverbia frekuentatif, seperti selalu,
biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang,
dan lainnya.
contoh: Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang
kerap didukung para politikus.

Konjungsi
a. menyatakan argumentasi seperti pertama, kedua, berikutnya,
dan sebagainya.
b. memperkuat argumen, seperti bahkan, juga, selain itu, lagi
pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru dan lain-lain
c. hubungan sebab-akibat seperti sejak, sebelumnya,
d. menyatakan harapan seperti agar, supaya, dan sebagainya.

contoh:
Selain membangun infrastruktur dan sarana semisal transportasi
dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan
program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih
menarik.

Kata kerja: a) material, b) relasional, dan c) mental,

Verba (kata kerja) material merupakan verba yang menunjukkan


perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya mengunyah, membaca,
menulis, dan sebagainya.

Sementara itu, verba relasional adalah verba yang menunjukkan


hubungan intensitas (yang mengandung pengertian A adalah B),
sirkumstansi (yang mengandung pengertian A pada/di dalam B), Diakses melalui
http://googlecorporate.blogspot.com/
dan milik (yang mengandung pengertian A mempunyai B). Verba 2019/09/contoh-editorial-koran-
yang pertama tergolong ke dalam verba relasional identifikatif, kompas.html pada 6 Agustus 2020
sedangkan verba yang kedua dan ketiga tergolong ke dalam verba pukul 11:31 WIB
relasional atributif.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
30
Pada verba relasional identifikatif terdapat
partisipan token (token) atau teridentifikasi
(identified) dan nilai (value) atau
pengidentifikasi (identifier). Misal: Ayah
(token) adalah (verba relasional identifikasi)
pelindung keluarga (nilai). Pada verba
relasional atributif terdapat partisipan
penyandang (carrier) dan sandangan
(attribute). Misal: Ayah (penyandang)
mempunyai (verba relasional atributif) mobil
baru (sandangan).

Untuk verba yang terakhir, yaitu verba


mental, pada umumnya digunakan untuk
mengajukan klaim. Verba ini menerangkan
persepsi (misalnya: melihat, merasa), afeksi
(misalnya: suka, khawatir), dan kognisi
(misalnya: berpikir, mengerti). Pada verba
mental ini terdapat partisipan pengindera
(senser) dan fenomena. Contohnya dalam
klausa: Saya mempercayai bahwa..., Menurut
saya..., Saya berpendapat.... Contoh lain
dalam kalimat: Ayah (pengindera)
mendengar (verba mental) kabar itu
(fenomena).

Modalitas

Teks opini/editorial mengandung modalitas


untuk membangun opini yang mengarah
kepada saran atau anjuran. Modalitas
merupakan cara seseorang menyatakan sikap
Diakses melalui
dalam sebuah komunikasi.
https://kliping.jogjakota.go.id/frontend/detail/5033
4 pada 6 Agustus 2020 pukul 11:31 WIB
Beberapa bentuk modalitas antara lain:
memang, niscaya, pasti, sungguh, tentu,
tidak, bukan, bukannya, dan sebagainya
(untuk menyatakan kepastian); iya, benar,
betul, sebenarnya, malahan, dan sebagainya
(untuk menyatakan pengakuan); agaknya,
barangkali, entah, mungkin, rasanya,
rupanya, dan sebagainya (untuk menyatakan
kesangsian); semoga, mudah-mudahan, dan
sebagainya (untuk menyatakan keinginan);
baik, mari, hendaknya, kiranya, dan
sebagainya (untuk menyatakan ajakan);
jangan (untuk menyatakan larangan); serta
mustahil, tidak masuk akal, dan sebagainya
(untuk menyatakan keheranan).

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
31
Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
32
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Contoh Teks Editorial

Belajar dari Korea Selatan


KUNJUNGAN kenegaraan yang dilakukan Presiden Joko Widodo ke
Korea Selatan bukanlah kunjungan biasa. Ada banyak keuntungan
yang bisa kita petik dari kunjungan itu bagi penguatan eksistensi
Republik ini dalam menjawab seabrek tantangan dan hambatan.
Jokowi Bahas Persiapan Kunjungan ke Korea Selatan
Kunjungan Jokowi ke Korsel mulai 9 September hingga 11 September Diunduh pada alamat
https://www.google.com/search?safe=strict&biw=673&bih=642&tbm
memang bagian dari sopan santun diplomasi. Lawat-an Jokowi ke =isch&sa=1&ei=U5CYW535CMuAvwT4pY-
ABQ&q=kunjungan+jokowi+ke+korsel+september+2018+media+indo
'Negeri Ginseng' itu ialah kunjungan balasan sekaligus untuk nesia&oq=kunjungan+jokowi+ke+korsel+september+2018+media+ind
onesia&gs_l=img.3...32781.34806.0.34948.16.16.0.0.0.0.115.1274.15j
memenuhi undangan Presiden Korsel Moon Jae-in yang bertandang 1.16.0....0...1c.1.64.img..0.0.0....0.esYTmetpZf8#imgrc=_IMXzSESKd
ke Indonesia pada 2017 silam. Kunjungan Jokowi juga menjadi wujud XiiM: pada 12 September 2018 pukul 11.12 WIB.

perayaan 45 tahun hubungan Indonesia dan Korsel.

Dalam hubungan antarnegara, saling mengunjungi merupakan hal yang jamak dilakukan kepala negara.
Namun, di balik itu semua, kunjungan kenegaraan ialah bagian dari strategi promosi sekaligus unjuk
eksistensi bangsa.

Kita pun bersyukur, juga bangga, kunjungan Jokowi kali ini


memperlihatkan betapa terhormatnya Indonesia di mata rakyat
Korsel. Penyambutan yang diberikan Presiden Moon Jae-in
kepada Jokowi begitu agung di Istana Cangdeokgung. Inilah kali
pertama presiden Korsel menerima tamunya di istana yang
didirikan pada 1400-an itu.

Penghormatan tingkat tinggi juga ditunjukkan Moon dengan


6 Kesepakatan Hasil Kunjungan Jokowi ke Korsel
Diakses pada alamat
mengajak Jokowi blusukan ke pusat belanja di wilayah
https://www.google.com/search?q=kunjungan+jokowi+ke+korsel Dongdaemun, Seoul. Presiden Moon ternyata amat terkesan
+editorial+september+2018+media+indonesia&safe=strict&source
=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjdzu7pzbTdAhXFqI8KHan tatkala diajak Jokowi blusukan ke salah satu mal di Bogor saat
sAqcQ_AUICigB&biw=673&bih=642#imgrc=Emk2R7mS2rxGAM
: diunduh pada 12 September 2018 pukul 11.19 WIB. berkunjung ke Indonesia dan dia menirunya ketika menerima
kunjungan balasan Jokowi.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
33
Jokowi berkunjung ke Korsel mewakili Indonesia dan kita, seluruh rakyat Indonesia, patut berbangga
bahwa eksistensi negeri ini mendapat pengakuan di mata negara maju sekelas Korsel. Apalagi, tak cuma
basa-basi dalam bahasa diplomasi, pengakuan akan keberadaan Indonesia ditunjukkan pula secara nyata
oleh dunia usaha Korsel.

Lawatan Jokowi ke Korsel tak sia-sia. Dia membawa pulang kesepakatan kerja sama bisnis di antara kedua
negara senilai US$6,2 miliar, atau sekitar Rp91,76 triliun (dengan kurs 14.800 per dolar AS). Kunjungan
itu juga menghasilkan penandatanganan 15 nota kesepahaman dan enam komitmen investasi.
Oleh sebagian orang di dalam negeri yang terpapar oleh virus pesimisme, Indonesia dianggap sedang
sakit parah sehingga rupiah tak berdaya menghadapi amukan dolar AS. Namun, kunjungan Jokowi ke
Korsel membuktikan sebaliknya bahwa Indonesia sebenarnya masih sehat walafiat. Kalau toh dikatakan
sakit, negeri ini paling cuma meriang dan akan segera sembuh dengan pengobatan yang tepat.

Kesediaan para pebisnis Korsel untuk berinvestasi dan menanamkan modal di Indonesia ialah bukti
nyata bahwa ekonomi kita memang tak bermasalah. Ia menjadi jawaban telak bagi mereka yang
mengeksploitasi kesempatan dalam kesempitan demi kepentingan politik jelang Pemilu dan Pilpres
2019.

Kunjungan Jokowi ke Korsel membuka kesempatan bagi kita untuk semakin unjuk diri dalam pergaulan
internasional. Kunjungan itu harus pula dijadikan momentum untuk meningkatkan ketekunan seluruh
anak bangsa belajar kepada Korsel yang tadinya miskin bisa menjadi kaya raya.
Pada 1950-an, Korsel yang miskin sumber daya alam
masih melarat. Perang Korea selama tiga tahun hingga
1953 membuat mereka kian nestapa. Namun, berkat etos
kerja yang luar biasa, Korsel berhasil menjadi negara maju
sekaligus terkuat ke-12 dunia dalam perekonomian.

Bangsa Korsel dikenal gigih, tekun, disiplin, dan bersatu


padu. Ketika diterpa krisis pada 1997, mereka tak saling
menyalahkan dan menolak memolitisasi keadaan, tapi
bahu-membahu untuk mengatasi persoalan. Hasilnya tak
Presiden Jokowi Terima Sambutan Resmi Presiden Korsel
butuh waktu lama bagi Korsel yang menjadi awal dari https://www.gesuri.id/pemerintahan/presiden-jokowi-terima-sambutan-
resmi-presiden-korsel-b1T5AZev8 diakses pada
krisis ekonomi dunia ketika itu untuk pulih. 12 September 2018 pukul 11.28 WIB.

Korsel ialah salah satu contoh terbaik bagaimana besar. semestinya berbangsa dan bernegara. Ia tak
hanya cocok sebagai mitra bisnis, tetapi juga tepat untuk belajar agar kita menjadi negara

Diunduh dari http://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/1477-belajar-dari-korea-selatan pada Rabu 12


September 2018 pukul 11.00 WIB. Ediorial ini dimuat pada laman Media Indonesia

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
34
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Analisis Teks
Berdasarkan Struktur

Menganalisis Teks Editorial Belajar dari Korea Selatan Berdasarkan Struktur

Pernyataan pendapat

Kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Joko Widodo


ke Korea Selatan bukanlah kunjungan biasa. Ada banyak
keuntungan yang bisa kita petik dari kunjungan itu bagi penguatan
eksistensi Republik ini dalam menjawab seabrek tantangan dan
hambatan.
Kunjungan kenegaraan Presiden
Kunjungan Jokowi ke Korsel mulai 9 September hingga 11 September
Jokowi ke Korsel sopan santun
memang bagian dari sopan santun diplomasi. Lawatan Jokowi ke
merupakan bagian diplomasi dan
'Negeri Ginseng' itu ialah kunjungan balasan sekaligus untuk sebagai wujud perayaan 45 tahun
memenuhi undangan Presiden Korsel Moon Jae-in yang bertandang hubungan Indonesia dan Korsel.
ke Indonesia pada 2017 silam. Kunjungan Jokowi juga menjadi
wujud perayaan 45 tahun hubungan Indonesia dan Korsel.

Argumentasi
Dalam hubungan antarnegara, saling mengunjungi merupakan hal yang
Kunjungan kenegaraan ialah bagian jamak dilakukan kepala negara. Namun, di balik itu semua, kunjungan
dari promosi sekaligus unjuk eksistensi kenegaraan ialah bagian dari strategi promosi sekaligus unjuk
bangsa. eksistensi bangsa.

Penghormatan tingkat tinggi juga Kita pun bersyukur, juga bangga, kunjungan Jokowi kali ini
ditunjukkan Moon dengan mengajak memperlihatkan betapa terhormatnya Indonesia di mata rakyat Korsel.
Jokowi blusukan Penyambutan yang diberikan Presiden Moon Jae-in kepada Jokowi begitu
agung di Istana Cangdeokgung. Inilah kali pertama presiden Korsel
menerima tamunya di istana yang didirikan pada 1400-an itu.

Penghormatan tingkat tinggi juga ditunjukkan Moon dengan


mengajak Jokowi blusukan ke pusat belanja di wilayah Dongdaemun,
Seoul. Presiden Moon ternyata amat terkesan tatkala diajak Jokowi
blusukan ke salah satu mal di Bogor saat berkunjung ke Indonesia dan dia
menirunya ketika menerima kunjungan balasan Jokowi.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
35
Jokowi berkunjung ke Korsel mewakili Indonesia dan kita, seluruh rakyat
Indonesia, patut berbangga bahwa eksistensi negeri ini mendapat
pengakuan di mata negara maju sekelas Korsel. Apalagi, tak cuma
basa-basi dalam bahasa diplomasi, pengakuan akan keberadaan Indonesia
ditunjukkan pula secara nyata oleh dunia usaha Korsel.

Lawatan Jokowi ke Korsel tak sia-sia. Dia membawa pulang


kesepakatan kerja sama bisnis di antara kedua negara senilai US$6,2
miliar, atau sekitar Rp91,76 triliun (dengan kurs 14.800 per dolar AS).
Kunjungan itu juga menghasilkan penandatanganan 15 nota kesepahaman
dan enam komitmen investasi.
Seluruh rakyat Indonesia, patut
berbangga bahwa eksistensi negeri ini
Oleh sebagian orang di dalam negeri yang terpapar oleh virus
mendapat pengakuan di mata negara pesimisme, Indonesia dianggap sedang sakit parah sehingga rupiah
maju sekelas Korsel. tak berdaya menghadapi amukan dolar AS. Namun, kunjungan
Jokowi ke Korsel membuktikan sebaliknya bahwa Indonesia sebenarnya
Dia membawa pulang kesepakatan
masih sehat walafiat. Kalau toh dikatakan sakit, negeri ini paling cuma
kerja sama bisnis di antara kedua
negara meriang dan akan segera sembuh dengan pengobatan yang tepat.

Indonesia dianggap sedang sakit Kesediaan para pebisnis Korsel untuk berinvestasi dan
parah sehingga rupiah tak berdaya menanamkan modal di Indonesia ialah bukti nyata bahwa ekonomi
menghadapi amukan dolar AS.
kita memang tak bermasalah. Ia menjadi jawaban telak bagi mereka
Kesediaan para pebisnis Korsel untuk yang mengeksploitasi kesempatan dalam kesempitan demi kepentingan
berinvestasi dan menanamkan modal politik jelang Pemilu dan Pilpres 2019.
di Indonesia ialah bukti nyata bahwa
ekonomi kita memang tak Kunjungan Jokowi ke Korsel membuka kesempatan bagi kita untuk
bermasalah.
semakin unjuk diri dalam pergaulan internasional. Kunjungan itu
Kunjungan Jokowi ke Korsel harus pula dijadikan momentum untuk meningkatkan ketekunan seluruh
membuka kesempatan bagi kita anak bangsa belajar kepada Korsel yang tadinya miskin bisa menjadi
untuk semakin unjuk diri dalam kaya raya.
pergaulan internasional.
Pada 1950-an, Korsel yang miskin sumber daya alam masih melarat.
Bangsa Korsel dikenal gigih, tekun, Perang Korea selama tiga tahun hingga 1953 membuat mereka kian
disiplin, dan bersatu padu. Ketika nestapa. Namun, berkat etos kerja yang luar biasa, Korsel berhasil
diterpa krisis pada 1997, mereka tak menjadi negara maju sekaligus terkuat ke-12 dunia dalam
saling menyalahkan dan menolak
perekonomian.
memolitisasi keadaan, tapi bahu-
membahu untuk mengatasi
persoalan. Bangsa Korsel dikenal gigih, tekun, disiplin, dan bersatu padu.
Ketika diterpa krisis pada 1997, mereka tak saling menyalahkan
dan menolak memolitisasi keadaan, tapi bahu-membahu untuk
mengatasi persoalan. Hasilnya tak butuh waktu lama bagi Korsel yang
menjadi awal dari krisis ekonomi dunia ketika itu untuk pulih.

Pernyataan ulang pendapat

Korsel ialah salah satu contoh terbaik bagaimana besar. Korsel adalah contoh terbaik
berbangsa dan bernegara yang
semestinya berbangsa dan bernegara. Ia tak hanya
bukan hanya sebagai mitra bisnis
cocok sebagai mitra bisnis, tetapi juga tepat untuk tetapi juga sebagai pembelajaran
belajar agar kita menjadi negara agar Indonesia menjadi negara.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
36
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.

Analisis Teks Editorial


(Fakta dan Opini)

Menganalisis Teks Editorial Belajar dari Korea Selatan Berdasarkan Fakta dan Opini

 Kunjungan Jokowi ke Korsel mulai 9 September hingga


11 September.

 Lawatan Jokowi ke 'Negeri Ginseng' itu ialah


kunjungan balasan sekaligus untuk memenuhi
undangan Presiden Korsel Moon Jae-in yang bertandang
ke Indonesia pada 2017 silam.

 Kunjungan Jokowi juga menjadi wujud perayaan 45


tahun hubungan Indonesia dan Korsel.

 Dia membawa pulang kesepakatan kerja sama bisnis di


antara kedua negara senilai US$6,2 miliar, atau sekitar
Rp91,76 triliun (dengan kurs 14.800 per dolar AS).

 Kunjungan itu juga menghasilkan penandatanganan 15


nota kesepahaman dan enam komitmen investasi.

 Inilah kali pertama presiden Korsel menerima tamunya


di istana yang didirikan pada 1400-an itu.

 Jokowi berkunjung ke Korsel mewakili Indonesia.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
37
 Kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Joko Widodo ke
Korea Selatan bukanlah kunjungan biasa.

 Kunjungan kenegaraan ialah bagian dari strategi promosi


sekaligus unjuk eksistensi bangsa.

 Kita pun bersyukur, juga bangga, kunjungan Jokowi kali ini


memperlihatkan betapa terhormatnya Indonesia di mata rakyat
Korsel.

 Penyambutan yang diberikan Presiden Moon Jae-in kepada Jokowi


begitu agung di Istana Cangdeokgung.

 Presiden Moon ternyata amat terkesan tatkala diajak Jokowi


blusukan ke salah satu mal di Bogor saat berkunjung ke Indonesia
dan dia menirunya ketika menerima kunjungan balasan Jokowi.

 Seluruh rakyat Indonesia, patut berbangga bahwa eksistensi


negeri ini mendapat pengakuan di mata negara maju sekelas Korsel

 Apalagi, tak cuma basa-basi dalam bahasa diplomasi, pengakuan


akan keberadaan Indonesia ditunjukkan pula secara nyata oleh
dunia usaha Korsel.

 Oleh sebagian orang di dalam negeri yang terpapar oleh virus


pesimisme, Indonesia dianggap sedang sakit parah sehingga
rupiah tak berdaya menghadapi amukan dolar AS.

 Kesediaan para pebisnis Korsel untuk berinvestasi dan


menanamkan modal di Indonesia ialah bukti nyata bahwa
ekonomi kita memang tak bermasalah.

 Kunjungan Jokowi ke Korsel membuka kesempatan bagi kita


untuk semakin unjuk diri dalam pergaulan internasional.

 Pada 1950-an, Korsel yang miskin sumber daya alam masih


melarat.

 Perang Korea selama tiga tahun hingga 1953 membuat mereka


kian nestapa.

 Berkat etos kerja yang luar biasa, Korsel berhasil menjadi


negara maju sekaligus terkuat ke-12 dunia dalam perekonomian.

 Bangsa Korsel dikenal gigih, tekun, disiplin, dan bersatu padu.


 Ketika diterpa krisis pada 1997, mereka tak saling menyalahkan
dan menolak memolitisasi keadaan, tapi bahu-membahu untuk
mengatasi persoalan.

 Korsel ialah salah satu contoh terbaik bagaimana besar.


semestinya berbangsa dan bernegara.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
38
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.






Analisis Teks Editorial


(Kalimat Opini) 




Menganalisis Teks Editorial Belajar dari Korea Selatan Berdasarkan Kalimat Opini

Kunjungan kenegaraan antara Indonesia dengan Korea Selatan yang


Kritik hanya ingin mencari perhatian masyarakat Indonesia.

Pemerintah Indonesia tidak bisa semata-mata menjadikan hasil kunjungan


kenegaraan sebagai patokan utama dalam eksistensi Republik dalam
menyejahterakan rakyat Indonesia
Penilaian

PrediksI Redaksi menduga bahwa keuntungan hasil kunjungan RI ke Korea Selatan tidak
berdampak besar bagi sekejahteraan masyarakat Indonesia.

Pemerintah Indonesia seharusnya menggunakan keuntungan dari hasil


kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan untuk kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat Indonesia.
Harapan

Saran Kesepakatan kerja sama dari pertemuan kunjungan kenegaraan bisa dengan cara
memeratakan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
39
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.






Contoh Soal 

Teks Editorial 

Sesuai Kisi-kisi UN 


Bacalah teks berikut ini dengan saksama!

Kunjungan Jokowi ke Korsel membuka kesempatan bagi kita untuk


semakin unjuk diri dalam pergaulan internasional. Kunjungan itu harus
pula dijadikan momentum untuk meningkatkan ketekunan seluruh anak
bangsa belajar kepada Korsel yang tadinya miskin bisa menjadi kaya
raya. Pada 1950-an, Korsel yang miskin sumber daya alam masih
melarat. Perang Korea selama tiga tahun hingga 1953 membuat mereka
kian nestapa. Namun, berkat etos kerja yang luar biasa, Korsel berhasil
menjadi negara maju sekaligus terkuat ke-12 dunia dalam
Menentukan pihak perekonomian.
yang dituju dalam teks
editorial Pihak yang dituju oleh redaksi dalam teks editorial tersebut adalah…
A. Pemerintah Korea Selatan
B. Pemerintah Republik Indonesia
C. Masyarakat Indonesia
D. Masyrakat Korea Selatan
E. Pelaku perekonomian internasional

Landasan teori
Pihak yang dituju pada tajuk rencana adalah pihak yang diberi saran, kritik, atau pandangan penulis.

Pembahasan
Untuk menentukan pihak yang dituju oleh redaksi dalam sebuah teks editorial maka perlu diperhatikan
apa isi atau pokok bahasan yang dibicarakan. Salah satu kunci dalam mementukan pihak yang dituju
antara lain pihak tersebut sering dijadikan pokok pembicaraan.

Pihak yang dituju oleh redaksi pada teks editorial tersebut adalah masyarakat Indonesia. Bukti tersirat
pada teks yaitu Kunjungan Jokowi ke Korsel membuka kesempatan bagi kita untuk semakin unjuk diri
dalam pergaulan internasional. Kunjungan itu harus pula dijadikan momentum untuk meningkatkan
ketekunan seluruh anak bangsa belajar kepada Korsel. Penyebutan kata ‘kita’ dan ‘seluruh anak
bangsa’ merupakan bukti bahwa tajuk rencana tersebut tidak hanya ditujukan kepada pemerintah saja
melainkan kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
40
Bacalah teks berikut ini dengan saksama!

Kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Joko Widodo ke Korea


Selatan bukanlah kunjungan biasa. Ada banyak keuntungan yang bisa kita
petik dari kunjungan itu bagi penguatan eksistensi Republik ini dalam
menjawab seabrek tantangan dan hambatan. Kunjungan ini dilaksanakan
mulai 9 September hingga 11 September memang bagian dari sopan santun
Menentukan diplomasi. Lawatan Jokowi ke 'Negeri Ginseng' itu ialah kunjungan
masalah yang balasan sekaligus untuk memenuhi undangan Presiden Korsel Moon Jae-
dibahas dalam teks in yang bertandang ke Indonesia pada 2017 silam. Kunjungan Jokowi juga
editorial menjadi wujud perayaan 45 tahun hubungan Indonesia dan Korsel.

Masalah yang diungkapkan dalam teks editorial tersebut adalah…


A. Presiden Korsel Moon Jae-in menjawab tantangan dan hambatan
Presiden Jokowi ketika bertandang ke Korea Selatan.
B. Lawatan Korsel ke Indonesia merupakan wujud perayaan 45 tahun
hubungan bilateral kedua negara.
C. Presiden Moon Jae-in mengundang Indonesia ke Korea Selatan pada
tahun 2018.
D. Kunjungan Indonesia ke Korea Selatan merupakan penguatan
eksistensi RI di mata dunia.
E. Kunjungan kenegaraan RI ke Korea Selatan sebagai wujud perayaan
45 tahun hubungan Indonesia dan Korsel.

Landasan Teori
Tajuk rencana/Editorial adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi
terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk
rencana/Editorial biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya
masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi
akan peran serta pembaca. Pokok pembahasan dalam teks editorial adalah suatu masalah yang sedang
hangat diperbincangkan.

Pembahasan
Pokok pembahasan dapat disimpulkan berdasarkan isi teks editorial secara keseluruhan. Pokok
pembahasan pada teks editorial tersebut tersurat pada kalimat terakhir pada paragraf tersebut, yaitu
Kunjungan Jokowi juga menjadi wujud perayaan 45 tahun hubungan Indonesia dan Korsel.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
41
Bacalah teks berikut ini dengan saksama!

Bangsa ini cukup pandai membangun, tetapi hanya menyisakan sedikit


kecerdasan untuk merawat hasil-hasil pembangunan. Pembangunan sistem
interkoneksi listrik di wilayah Jawa dan Bali, misalnya. Mestinya, sistem
interkoneksi itu memberi jaminan kecukupan aliran arus listrik di kedua
pulau tersebut. Namun, fakta berbicara lain. Perusahaan Listrik Negara
Menentukan (PLN) justru tidak mampu memberi jaminan ketersediaan arus listrik setiap
keberpihakan penulis saat. Tiba-tiba saja listrik padam tanpa pemberitahuan. Sabotase pernah
pada teks editorial
dijadikan kambing hitam sebagai penyebab, sehingga alat negara seperti
pihak kepolisian dan badan intelijen diperintahkan untuk turun tangan.

Penulis dalam kutipan tersebut berpihak kepada ....


A. Perusahaan Listrik Negara (PLN)
B. pemerintah Indonesia
C. masyarakat wilayah Jawa dan Bali
D. masyarakat Indonesia
E. pihak kepolisian dan intelijen

Landasan teori
Tajuk berisi tentang ulasan atas permasalahan yang terjadi disertai opini (keberpihakan penulis) terhadap
materi yang diulas.

Dalam surat kabar, tajuk rencana merupakan berita pokok yang ditulis staf redaksi. Melalui sebuah tajuk
rencana, kita dapat mengetahui sikap suatu media massa terhadap suatu masalah yang sedang hangat pada
masa itu. Tajuk rencana ditulis untuk berbagai tujuan salah satunya untuk mengingatkan masyarakat luas
tentang persoalan, suatu peristiwa, atau fenomena yang sedang terjadi yang memerlukan perhatian
bersama. Setelah menyadari adanya permasalahan tersebut, masyarakat diharapkan menentukan sikap dan
memiliki solusi untuk menghadapi persoalan tersebut.

Keberpihakan adalah kecenderungan penulis untuk memberikan dukungan pada pihak apa atau mana yang
diungkapkan dalam sebuah tajuk rencana.

Pembahasan
Pada tajuk rencana tersebut penulis bersikap mendukung (pro) tentang Pembangunan sistem interkoneksi
listrik di wilayah Jawa dan Bali. Penulis lebih berpihak kepada masyarakat wilayah Jawa dan Bali karena
tidak ada jaminan ketersediaan listrik setiap saat.

Bukti pada teks


Bangsa ini cukup pandai membangun, tetapi hanya menyisakan sedikit kecerdasan untuk merawat hasil-
hasil pembangunan. Pembangunan sistem interkoneksi listrik di wilayah Jawa dan Bali, misalnya.
Mestinya, sistem interkoneksi itu memberi jaminan kecukupan aliran arus listrik di kedua pulau tersebut.
Namun, fakta berbicara lain. Perusahaan Listrik Negara (PLN) justru tidak mampu memberi jaminan
ketersediaan arus listrik setiap saat. Tiba-tiba saja listrik padam tanpa pemberitahuan. Sabotase pernah
dijadikan kambing hitam sebagai penyebab, sehingga alat negara seperti pihak kepolisian dan badan
intelijen diperintahkan untuk turun tangan.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
42
Bacalah teks berikut ini dengan saksama!

Badan Pusat Statistik memasukkan pangan sebagai penentu garis kemiskinan.


Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan menjaga harga pangan selalu
stabil. Program Presiden dalam masa jabatan keduanya adalah memastikan
ada cadangan beras sepuluh juta ton yang harus diusahakan dari produksi
dalam negeri. Keuntungan memproduksi sendiri pangan di dalam negeri
Menentukan kalimat adalah menghindarkan ketergantungan dari impor sehingga Indonesia
opini dalam teks memiliki ketahanan dan kedaulatan pangan. Memproduksi pangan di dalam
editorial negeri memberikan lapangan kerja di desa dan kota melalui kegiatan di ladang
hingga industri pengolahan.

Opini redaksi yang terdapat dalam teks editorial tersebut adalah ....
A. Pangan bukan sebagai penentu bagi garis kemiskinan
B. Pemerintah berkepentingan menjaga harga pangan selalu stabil
C. Presiden memastikan Indonesia memiliki cadangan beras
D. produksi pangan Indonesia selalu stabil dan terkendali
E. Indonesia sudah memiliki ketahanan dan kestabilan pangan

Landasan teori
Apakah opini penulis berbeda dengan kalimat opini? Atau sama?
Sebenarnya, kedua hal tersebut berbeda, tetapi para siswa cenderung menyangka keduanya sama. Karena
kesalahan presepsi itulah, sering terjadi kesalahan dalam menjawab. Pengertian Opini: Dalam KBBI, opini
adalah pendapat; pikiran; pendirian. Dengan demikian, sebuah opini belum terbukti kebenarannya.

Pengertian Kalimat Opini


Kalimat opini adalah sebuah kalimat pendapat yang di dalamnya terdapat pernyataan yang belum
dapat dibuktikan kebenarannya.
Pengertian Opini Penulis
Opini penulis adalah pendapat penulis. Dalam menulis sebuah wacana/tajuk rencana/paragraf,
penulis akan memasukkan beberapa data atau hal-hal yang sedang terjadi saat ini. Setelah menjabarkan
permasalahannya, penulis akan menambahkan pendapat pribadinya mengenai topik yang ia bahas tersebut.
Dari penjelasan definisi pada kalimat opini dan opini penulis tersebut, sudah terlihat perbedaannya.

Pembahasan
Alternatif Analisis
Jawaban
A. Jawaban A tidak tepat karena bertentangan dengan kalimat pertama pada tajuk rencana Badan Pusat
Statistik memasukkan pangan sebagai penentu garis kemiskinan.
B. Kalimat ini terletak pada kalimat kedua pada teks editorial yang merupakan kesimpulan yang diambil
oleh si penulis dengan bukti adanya konjungsi antarkalimat yaitu oleh karena itu.

Selain itu, pembuktian bahwa kalimat ini merupakan opini penulis adalah penulis jabarkan dengan
memperlihatkan peristiwa/kejadian yang sudah/sedang terjadi pada saat ini.
C. Jawaban C bukan opini tetapi fakta sesuai isi kalimat ketiga pada tajuk rencana.
D. Isi kalimat D tidak sesuai dengan isi kutipan tajuk rencana tersebut.
E. Isi kalimat E tidak sesuai dengan isi kutipan tajuk rencana tersebut.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
43
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.







Kesimpulan 

Materi Teks Editorial





Fakta dalam tajuk rencana adalah hal-hal [FAKTUAL] yang diambil dari peristiwa nyata (fakta) atau
gejala tertentu di masyarakat.

Opini adalah argumen atau tanggapan redaksi terhadap peristiwa atau gejala yang dijadikan [POKOK
PEMBICARAAN] dalam tajuk rencana.

Teks opini/editorial pada umumnya bersifat [AKTUAL] yang berisi analisis subjektif berdasarkan fakta
dan data yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat.

Dengan serentetan ARGUMENTASI yang disajikan pada teks opini/editorial, penulis berusaha
memengaruhi dan meyakinkan orang lain berdasarkan fakta yang ada.

Teks opini/editorial artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan [REDAKSI] terhadap
peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan.

Peristiwa yang dijabarkan dalam tajuk rencana harus RUNTUT, artinya dipaparkan secara kronologis
mengenai masalah yang sedang dibahas dan peristiwa tersebut dijabarkan dengan sejelas-jelasnya.

[PERNYATAAN ULANG PENDAPAT merupakan bagian akhir pada teks, berisi pernyataan atau
penegasan kembali mengenai pendapat yang telah ditulis supaya pembaca semakin yakin tentang isi teks
tersebut, biasanya ada juga yang disertai dengan saran-saran kepada para pembaca.

Setelah menyadari permasalahan yang diungkap dalam teks editorial, masyarakat diharapkan menentukan
[.SIKAP] dan [SOLUSI] untuk menghadapi permasalahan tersebut.

Berbeda dengan artikel opini yang ditulis pembaca, sebuah tajuk rencana tidak mencantumkan nama
[PENULIS] karena merupakan suara lembaga/redaksi.

Data dan fakta yang dikumpulkan penulis teks editorial melalui PENELITIAN] dari berbagai sumber
merupakan penguat argumentasi untuk menekankan gagasannya.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
44
Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
45
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.






Instrumen Asesmen 

Aspek Pengetahuan 

(Tugas 1) 


Bacalah sebuah teks editorial dari media cetak/online yang beredar di kota tempat Anda prakerin
selama periode bulan Oktober 2020!
1. Scan atau foto teks editorial sebagai bukti dan sertakan pada lembar jawaban Anda!
2. Tulis sumber surat kabar!
3. Berikan tanggapan tentang teks editorial tersebut dari sudut pandang Anda sebagai pembaca
dengan menggunakan bahasa sendiri dalam sebuah paragraf! (1 paragraf = 5 kalimat)

Sumber surat kabar


………………………………
………………………………

Tanggapan sebagai pembaca


………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
46
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.






Instrumen Asesmen 

Aspek Pengetahuan 

(Tugas 2) 


PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1. Cermatilah teks berikut!

Perkembangan batik pada masa sekarang cukup menggembirakan. Hal ini berdampak positif bagi
produsen batik di berbagai daerah. Permintaan batik tulis maupun batik cap sangat tinggi, walaupun
kebutuhan pasar batik tersebut sebagian sudah dipenuhi dengan tekstil bermotif batik yang diproduksi
oleh perusahaan-perusahaan tekstil yang bermodal besar. Beberapa pengrajin batik menghendaki
untuk pembayaran di muka agar produksinya bisa lancar dan pembeli akan segera menerima pesanan
yang diminta.

Kalimat tanya yang jawabannya terdapat pada paragraf tersebut adalah ....
A. Bagaimanakah perkembangan batik pada masa sekarang?
B. Bagaimanakah dampak negatif akibat perkembangan batik yang sangat pesat?
C. Upaya apakah yang dilakukan pengrajin bermodal kecil di daerah?
D. Manakah yang lebih mahal, batik tulis atau batik cap?
E. Mengapa para pengrajin bermodal besar memproduksi batik tradisional?

2. Bacalah paragraf berikut dengan cermat!

Apakah janji semasa pemilihan presiden hanya berfungsi sebagai penarik simpati? Ataukah janji itu
merupakan cita-cita yang muncul dari lubuk hati? Bagaimana kita harus menempatkan janji
pemimpin? Yang bijak tentu menilai kinerja pemimpin secara adil. Waktu setahun belum cukup
menampilkan hasil yang nyata, lebih-lebih satu prestasi. Apalagi kalau mengingat kondisi yang
diwarisi sangat parah. Profesionalisme jelas merupakan modal utama untuk membuat pemerintah
berjalan dengan baik. Pekerja profesional membuat tugas dapat dengan mudah terlaksana.
Pemerintah kita rupanya tidak cukup terampil untuk mengikuti kiprah kemajuan yang diperlihatkan
Cina dan negara-negara Asia lain yang sudah lebih maju.

Permasalahan opini ditujukkan kepada ....


A. pemerintah
B. rakyat
C. Cina
D. negara Asia
E. generasi muda

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
47
3. Cermatilah teks berikut!

(1) Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. (2) Kepulauan itu memiliki
pantai-pantai molek, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di
antara terumbu karang indah. (3) Menjelang senja, matahari menjadi bola merah yang ditelan laut
jingga. (4) Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus. (5)
Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk memancing suara demi keberhasilan politik.

Kalimat yang dipertegas dengan adverbia frekuentatif terdapat pada kalimat bernomor...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

4. Bacalah paragraf berikut dengan cermat!

Kita pertanyakan keseriusan pemerintah menyediakan infrastruktur dan sarana transportasi publik,
khususnya angkutan darat. Sampai kini, belum terlihat upaya signifikan ke arah itu. Bahkan, kita
melihat kemacetan parah setiap saat di kota-kota besar, khususnya di Jakarta. Kegagalan pemerintah di
sektor transportasi publik itulah pemicu konsumsi BBM semakin melonjak. Buktinya, sektor
transportasi darat menyedot 90 persen BBM bersubsidi, mobil pribadi mengonsumsi 53 persen dan
sepeda motor 40 persen. Menggunakan kendaraan pribadi walau ongkos mahal menjadi pilihan efektif
ketika solusi alternatif bagi masyarakat tidak tersedia. Kita ingatkan, jangan sampai pemerintah ingin
menghemat anggaran subsidi demi APBN lantas masyarakat berkorban berkali-kali lipat karena
kehilangan kesempatan peningkatan produktivitas, akibat kelangkaan BBM yang merugi, melainkan
secara umum pertumbuhan ekonomi pun terhambat.

Masalah dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah ...


A. Pemerintah tidak serius dalam menyediakan infrastruktur dan sarana transportasi publik.
B. Kegagalan pemerintah di sektor transportasi publik memicu konsumsi BBM semakin melonjak.
C. Kemacetan lalu lintas parah terlihat pada setiap saat di kota-kota besar, khususnya di Jakarta.
D. Pemerintah ingin menghemat anggaran subsidi APBN, tetapi dalam kenyataannya malah
sebaliknya.
E. Pertumbuhan ekonomi terhambat dan terjadi kelangkaan BBM karena pemerintah menaikkan
harga BBM.

5. Cermatilah teks berikut!

(1) Maju mundurnya ilmu pengetahuan bergantung pada upaya peneliti. (2) Berbagai pertemuan pun
diperlukan untuk membahas hasil penemuan dengan argumen dan bukti yang ada. (3) Demikian pula
ketika para arkeolog menemukan gugusan pulau dan kumpulan bebatuan. (4) Mereka menduga gugusan
pulau tersebut menyimpan benda bersejarah. (5) Dugaan itu lalu mereka diskusikan, perdebatkan, dan
diusulkan menjadi bahan penelitian.

Kalimat yang menggunakan kata bersinonim ditandai dengan nomor....


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
48
6. Cermatilah teks berikut!

Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan pembangkit listrik konvensional yang menggunakan bahan
baku minyak bumi. Cetak Biru Pengelolaan Energi Nasional 2005–2025 menargetkan pemakaian
minyak bumi menjadi hanya 26,2% pada 2025 dari saat ini 72,1%. Pada 2025 diperkirakan akan terjadi
krisis kebutuhan listrik.

Berdasarkan teks editorial tersebut, kata bermakna proses adalah...


A. Listrik
B. Pembangkit
C. Pemakaian
D. Konvesional
E. Kebutuhan

7. Bacalah teks berikut dengan saksama!

(1) Negara seperti Jepang, yang merupakan langganan gempa, secara sistemik memiliki program
kesiapsiagaan menghadapai bencana. (2) Diduga, mereka menyiapkan teknologi tahan bencana dan
membangun sistem sosial yang tanggap bencana. (3) Mereka mengharapkan masyarakatnya memiliki
kultur sadar bencana yang rasional. (4) Sedangkan dalam alam pikir masyarakat kita, letusan gunung
masih dianggap sesuatu yang insidental, yang walaupun merupakan malapetaka tetap mengandung
“hikmah” tertentu. (5) Dibutuhkan operasi dengan persiapan koordinasi penyelamatan, penyediaan
infrastruktur, sampai pelatihan relawan yang dilakukan secara prabencana.

Berdasarkan teks tersebut yang merupakan fakta terdapat pada kalimat bernomor...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

8. Cermatilah teks berikut!

Harga BBM resmi dinaikkan sebesar dua ribu rupiah pada Senin, 17 November 2014. Kenaikan BBM
ini memicu reaksi dari banyak pihak. Kenaikan BBM ini otomatis memengaruhi seluruh harga yang
ada di masyarakat, mulai dari harga sembako hingga tarif angkutan umum. Bukan hanya para ibu
rumah tangga yang merasakan dampak kenaikan BBM tersebut, pedagang hingga para pelajar pun
merasakan efek dari kenaikannya. Ibu rumah tangga kini harus pandai-pandai mengatur keuangan
keluarga agar tetap cukup hingga akhir bulan dengan kondisi harga yang semakin mencekik. Para
pelajar pun, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun yang menggunakan angkutan umum
untuk ke sekolah, harus mulai mengirit uang jajan mereka.
Kenaikan BBM memang telah tersebar luas. Hal tersebut membuat masyarakat menjadi resah dan
mengambil tindakan dengan cara menaikkan harga sembako. Saat BBM naik, aksi protes dari
mahasiswa pun tak dapat ditahan lagi.

Keberpihakan penulis dalam kutipan tajuk rencana tersebut kepada . . .


A. ibu rumah tangga
B. pelajar
C. pemerintah
D. masyarakat
E. pedagang

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
49
9. Cermati penggalan laporan berikut!

Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di Merauke, Papua, mencapai 95%.
Hanya saja, hal itu dinilai bukan patokan kualitas kelulusan. Hal itu tidak usah dibanggakan,
ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke Vincentius Mekiuw di Merauke, Sabtu
(26/5). Menyimak pernyataan di atas menguatkan apa yang selama ini diwacanakan,
khususnya saat UN tiba, yaitu adanya kesenjangan taraf pendidikan di Tanah Air. Di wilayah
barat, pendidikan relatif maju. Lulusan UN bisa langsung bersaing secara setara di kancah
perguruan tinggi terkenal. Sebaliknya, siswa dari Merauke, jika ingin masuk PTN terkenal,
harus matrikulasi satu tahun kalau mau setaraf dengan lulusan setingkat dari Jawa.

Fakta dalam paragraf tersebut adalah ...


A. Di wilayah barat, pendidikan relatif maju.
B. Lulusan UN bisa langsung bersaing secara setara di kancah perguruan tinggi terkenal.
C. Sebaliknya, siswa dari Merauke, jika ingin masuk PTN terkenal, harus matrikulasi satu tahun
kalau mau setaraf dengan lulusan setingkat dari Jawa.
D. Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di Merauke, Papua, mencapai 95%.
E. Menyimak pernyataan di atas menguatkan apa yang selama ini diwacanakan, khususnya saat UN
tiba, yaitu adanya kesenjangan taraf pendidikan di Tanah Air.

10. Bacalah paragraf berikut!

Pendidikan yang dulu diperjuangkan mati-matian oleh para pejuang kemerdekaan agar seluruh rakyat
mendapatkan hak yang sama, ternyata masih milik segolongan orang tertentu. Setiap tahun ajaran baru
selalu muncul keganjilan berulang-ulang yakni kebingungan orang tua mencari sekolah untuk
anaknya. Ternyata keganjilan itu muncul karena masalah lama belum tuntas. Standardisasi sekolah
masih belum jelas sehingga menimbulkan kasta-kasta dalam pendidikan. Sistem kasta tersebut
membuat para orang tua berlomba-lomba untuk mendapatkan sekolah berkasta tinggi. Bahkan, mereka
rela mengeluarkan biaya besar agar anaknya bisa masuk di sekolah favorit. Sementara, banyak siswa
yang tidak bisa masuk ke sekolah favorit bukan karena kurang pandai, melainkan karena mereka tidak
mampu membayar biaya sekolah yang tinggi. Inilah ironi pendidikan Indonesia.

Opini penulis dalam tajuk tersebut adalah ....


A. Seluruh rakyat mendapatkan hak pendidikan yang sama.
B. Pemerataan pendidikan telah diperjuangkan mati-matian.
C. Pendidikan masih menjadi milik segolongan orang tertentu.
D. Standardisasi pendidikan akan menimbulkan keganjilan.
E. Sekolah berkasta tinggi memerlukan biaya yang tinggi

LEMBAR JAWABAN
1. 2. 3. 4. 5.

6. 7. 8. 9. 10.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
50
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.






Instrumen Asesmen 

Aspek Keterampilan 

(Tugas 3) 


Petunjuk Pengerjaan
1. Tulislah sebuah teks editorial berdasarkan informasi aktual dan faktual serta merupakan peristiwa
hangat diperbincangkan oleh masyarakat yang berlangsung pada bulan Oktober 2020. Tulislah pada
kertas folio bergaris dengan ketentuan penulisan sebanyak 4 paragraf @5 kalimat.
2. Mintalah pendampingan (orang tua/walimurid/bapak-ibu indekost/senior pada industri*) untuk
membaca teks editorial yang telah kamu tulis dan menanggapi teks editorial yang telah Anda tulis
dalam satu paragraf**! (1 paragraf = 5 kalimat)
* Pilih salah satu
** Kriteria penilaian sebagai acuan pemberian komentar!

Teks Editorial Komentar


……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………… ……………………………………
……………………………………………………………………………… Nama : ………………………………
Status : ………………………………
……………………………………………………………………………………………… Tanda tangan : ………………………………

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………… Acuan Penulisan
………………………………………………………………………………
Tanggapan
……………………………………………………………………………………………… 1. Teks berisi isu informasi aktual dan faktual
serta merupakan peristiwa hangat
………………………………………………………………………………………………
diperbincangkan oleh masyarakat yang
……………………………………………………………………………………………… berlangsung pada bulan September 202
……………………………………………………………………………………………… 2. Teks berisi pendapat terhadap isu aktual
……………………………………………………………………………… dilengkapi argumen pendukung (data dan
alasan logis)
3. Teks berisi saran/rekomendasi terhadap isu
………………………………………………………………………………………………
aktual
……………………………………………………………………………………………… 4. Kebahasaan dalam teks sesuai dengan
……………………………………………………………………………………………… pedoman umum ejaan bahasa Indonesia, baik
……………………………………………………………………………………………… unsur pemakaian huruf, penulisan kata,
……………………………………………………………………………… pemakaian tanda baca, maupun penulisan
unsur serapan.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
51
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.






Pengunggahan Tugas 

pada Instagram 

(Tugas 4) 



Unggahan tugas pada media sosial Instagram sebagai berikut.
1. Teks editorial (tulisan tangan)
2. Pendampingan (orang tua/walimurid/bapak-ibu indekost/senior pada industri*) saat proses
membaca teks editorial atau saat menuliskan komentar atau foto berdampingan dengan memegang
teks editorial
3. Komentar yang telah ditulis oleh (orang tua/walimurid/bapak-ibu indekost/senior pada industri*)!
* Pilih salah satu
Keterangan teknis pengunggahan
1. Pengunggahan tugas pada real account menjadi pertimbangan penilaian karena media sosial
berfungsi sebagai media informasi kepada pengikutnya.
2. Menuliskan identitas singkat pada kolom caption
3. Memberi kalimat caption yang menarik sesuai dengan jenis tugas.
4. Memberi tanda dan mention IG @tenrifarizha dan atau guru pengampu Bahasa Indonesia masing-
masing.
5. Memberi tagar sebagai berikut.
#frekuensi27 #smktelkom #smktelkommalang #tekseditorial #berbahasaIndonesia
#pembelajaranBahasaIndonesia #mokletberbahasa #inovasibelajarbahasa
Contoh

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
52
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.






Pengunggahan Tugas 

pada Google Classroom 



Unggahan tugas pada Google Classroom sebagai berikut.


1. Tugas 1 (teks editorial dari surat kabar dan identifikasi isi teks editorial)
2. Tugas 2 (pilihan ganda, tulis abjadnya saja sesuai lembar jawaban)
3. Tugas 3 (scan/foto teks editorial dan komentar)
4. Tugas 4 (bukti screenshoot pengunggahan di Instagram)

Keterangan teknis pengunggahan


1. Tugas 1,2,3, dan 4 dijadikan satu file berbentuk PDF
2. Penamaan file PDF adalah nama_kelas_nomor presensi_nama tugas
Contoh:
Bambang Pamungkas_XII RPL 4_05_teks editorial

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
53
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.





Tenggat Waktu 





Waktu pembacaan dan pengerjaan modul teks editorial adalah empat minggu dari terbitnya modul.
Waktu pengunggahan tugas-tugas disesuaikan dengan kebijakan guru pengampu.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
54
TERBIT MINGGU KE-3 BULAN SEPTEMBER 2020
Oleh: TENRI FARIZATUL WARDA, S.Pd.





Daftar Pustaka 


E-Paper Media Indonesia. (6 Agustus 2020). Presiden Prancis Akan Kunjungi Beirut”. Diakses pada 20 Agustus
2020 dari https://mediaindonesia.com/read/detail/334352-presiden-prancis-akan-kunjungi-beirut.
Jawapos.com. (6 Agustus 2020). Samsung Hadirkan Buds Live dengan Wujud Baru bagi Penyuka Musik.
Diaksesk pada 23 Agustus 2020 dari https://www.jawapos.com/oto-dan-
tekno/teknologi/06/08/2020/samsung-hadirkan-galaxy-buds-live-dengan-wujud-baru-bagi-penyuka-
musik/.
Kompas.com. (6 Agustus 2020). Karyawan Bergaji di Bawah Rp5Juta Dapat Bantuan Rp600000 per Bulan”.
Diakses pada 27 Agustus 2020 dari https://nasional.kompas.com/read/2020/08/06/ 09060271/karyawan-
bergaji-di-bawah-rp-5-juta-dapat-bantuan-rp-600000-per-bulan
Kompas.com. (6 Agustus 2020). Mendagri: Masker Jadi Senjata Utama Melawan Virus Corona. Diakses pada 19
Agustus 2020 dari https://nasional.kompas.com/read/2020/08/06/09295401/mendagri-masker-jadi-
senjata-utama-melawan-virus-corona.
Kompas.com. (6 Agustus 2020). Sosialisasi Diperpanjang, Tilang Ganjil Genap Berlaku Pekan Depan. Diakses
pada 19 Agustus 2020 dari https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/06/085823515/ sosialisasi-
diperpanjang-tilang-ganjil-genap-berlaku-pekan-depan.
Kompasiana (23 Mei 2012). Editorial Berperan Kuat Membentuk Opini Publik. Diakses pada 16 September 2020
dari https://www.kompasiana.com/megalatu/5510978c813311bf2cbc70e9/ editorial-berperan-kuat-
membentuk-opini-publik
Koran Tempo. (6 Agustus 2020). Tumbuh Positif di Tengah Wabah”. Diakses pada 15 Agustus 2020 dari
https://koran.tempo.co/read/berita-utama/456445/tumbuh-positif-di-tengah-wabah.
Media Indonesia. (12 September 2018). Belajar dari Korea Selatan. Diakses pada 1 Agustus 2019 dari
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/1477-belajar-dari-korea-selatan.
SINDONEWS.com. (5 Agustus 2020). Pemerintah dan Masyarakat Harus Bersinergi Dukung Vaksin Merah
Putih”. Diakses pada 30 Agustus 2020 dari https://nasional.sindonews.com/read/
123846/94/pemerintah-dan- masyarakat-harus-bersinergi-dukung-vaksin-merah-putih-1596622129
Suryaman, Maman dkk. 2018. Bahasa Indonesia untuk SMA/SMK/MA/MAK kelas XII cetakan ke-2 Edisi Revisi.
Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zuhri Indonesia Pendidikan dan Pembelajran Bahasa Indonesia. (8 Juni 2018). RPP Bahasa Indonesia
Kelas XII Kurikulum 2013 Teks Editorial KD 3.5 dan 4.5. Diakses pada 1 Agustus 2020 dari
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/06/rpp-bahasa-indonesia-kelas-xii.html.

Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
55
Bahasa Indonesia XII SMK Telkom Malang-Tenri Farizatul Warda, S.Pd. – September 2020
56

Anda mungkin juga menyukai