Anda di halaman 1dari 19

Arie Setyadharma

Bahasa

Indonesia
Mari Berdebat dengan Santun

Program Studi
Pendidikan Profesi Guru
Universitas Swadaya Gunung Jati

Cirebon
Arie Setyadharma

Bahasa

Indonesia
Mari Berdebat dengan Santun

Program Studi
Pendidikan Profesi Guru
Universitas Swadaya Gunung Jati

Cirebon

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 2


Kata Pengantar

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Alhamdulillah atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul
ini. Shalawat dan salam penulis sampaikan untuk junjungan kita Nabi Muhammad
SAW.
Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam rangka pembelajaran
bahasa Indonesia di sekolah serta memberikan petunjuk praktis agar siswa mendapat
gambaran secara jelas dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama materi debat.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam modul ini, untuk itu
kritik dan saran terhadap penyempurnaan modul ini sangat penulis harapkan. Semoga
modul ini dapat memberi manfaat bagi siswa khususnya dan bagi semua pihak yang
membutuhkan pada umumnya.

Kuningan, Oktober 2018

Penulis

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 3


Daftar Isi

Kata Pengantar .....................................................................................................................


Daftar Isi ...............................................................................................................................
Petunjuk Penggunaan Modul ............................................................................................
Peta Kedudukan Modul .....................................................................................................
Kegiatan Belajar 1 .................................................................................................................
Menganalisis permasalahan/isu, sudut pandang
dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari debat
berkaitan dengan bidang pekerjaan untuk
menemukan esensi debat .........................................................................................
Latihan 1 ................................................................................................................................
Kegiatan Belajar 2 ................................................................................................................
Mengontruksi Permasalahan/Isu, Argumen,
dan Simpulan Debat ..................................................................................................
Latihan 2 ................................................................................................................................
Uji Kompetensi ....................................................................................................................
Glosarium .............................................................................................................................
Daftar Pustaka ......................................................................................................................
Biografi Penulis

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 4


Petunjuk Penggunaan Modul

M
odul ini berisi materi tentang teks dan pemodelan debat. Pada
kegiatan pertama, siswa diajak belajar menganalisis isu, argumen,
dan simpulan dari debat. Adapun dalam kegiatan kedua berisi
cara mengontruksi permasalahan/isu, argumen, dan simpulan
debat. Modul ini dilengkapi dengan gambar/ilustrasi, tabel, rangkuman, dan glosarium
untuk lebih memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Selain itu,
modul ini dilengkapi dengan latihan yang berfungsi untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari.
Modul ini digunakan untuk melatih keterampilan yang diawali dengan tugas
terbimbing atau tugas kelompok, dan tugas terstruktur atau tugas mandiri. Agar siswa
mendapatkan hasil belajar yang maksimal dalam menggunakan modul ini, siswa
diharapkan untuk memahami terlebih dahulu setiap sub-sub materi yang disajikan
beserta contohnya. Jika siswa sudah paham terhadap isi materi yang disajikan, langkah
selanjutnya adalah mengerjakan latihan untuk mengetahui tingkat pemahaman yang
didapat pada setiap siswa. Namun, apabila siswa menemui kesulitan dalam memahami
isi materi atau mengerjakan soal, siswa dapat bertanya langsung kepada guru sebagai
fasilitator. Setelah mempelajari modul ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan
materi yang berhubungan dengan debat secara lebih komprehensif. Secara lebih rinci
diharapkan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 5


Peta Kedudukan Modul

Memahami definisi debat dari beberapa ahli

Menganalisis permasalahan/isu, sudut pandang


dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari
Tuturan

debat berkaitan dengan bidang pekerjaan


untuk menemukan esensi dari debat.
Mengidentifikasi struktur teks debat dan kaidah
kebahasaan teks debat

Menunjukkan unsur-unsur debat


Mengontruksi permasalahan/isu, sudut
pandang dan argumen beberapa pihak, dan
simpulan dari debat berkaitan dengan bidang
pekerjaan secara lisan untuk menunjukkan
esensi dari debat
Menyajikan permasalahan/isu, argumen, dan
simpulan debat

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 6


Kegiatan Belajar 1

Menganalisis permasalahan/isu, sudut


pandang dan argumen beberapa pihak
dan simpulan dari debat berkaitan
dengan bidang pekerjaan untuk
menemukan esensi debat

Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca materi ini, siswa dapat memahami definisi debat dari
beberapa ahli dengan cermat.
2. Setelah memahami materi ini, siswa dapat mengidentifikasi struktur teks debat
dan kaidah kebahasaan teks debat dengan tepat.

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 7


Pernahkah kamu memerhatikan beberapa orang ahli dalam satu bidang mendiskusikan suatu hal?
Dalam diskusi tentu saja ada perbedaan pendapat diantara mereka. Biasanya, mereka berdebat untuk
mempertahankan pendapat atau argumen yang disertai fakta pendukung. Debat bisa tejadi di mana
saja. Bahkan, kamu pasti pernah melakukan debat, bukan? Hal apa saja pun juga bisa menjadi bahan
debat. Bagaimana bentuk isu, argumen, dan simpulan dalam debat? Berikut kamu akan
diperkenalkan dengan cara menganalisis isu, argumen, dan simpulan dalam debat.

Banyak persoalam kehidupan yang harus diselesaikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari
persoalan keluarga, persoalan masyarakat, ataupun persoalan negara, serta persoalan kecil
sampai ke persoalan besar. Persoalan tersebut diselesaikan secara beragam ada yang dengan
diskusi, musyawarah, atau dengan konteks yang lain. Di sini, terkadang dibutuhkan kesabaran
yang luar biasa dari setiap individu yang terlibat. Meskipun begitu, bukan tidak mungkin timbul
pula konflik-konflik.
Pandangan yang berbeda terhadap suatu persoalan terkadang mengharuskan kamu berdebat
dengan banyak pihak. Setiap perbedaan pandangan terhadap pentingnya kenaikan upah,
pendidikan karakter di Indonesia, rusaknya lingkungan hidup, atau hal-hal lainnya. Perbedaan
pandangan dalam banyak hal terkadang tidak bisa dihindari.
Pengertian debat adalah sebagai berikut.
1. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2002: 242), debat merupakan pembahasan dan
pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk
mempertahankan pendapata masing-masing.
2. Menurut ahli komunikasi Asidi Dipojojo (komunikasi lisan 1982: 59), debat adalah proses
komunikasi lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk menyatakan pendapat. Setiap pihak
yang berdebat akan menyatakan argumen, memberikan alasan dengan cara teratur agar pihak
lawan berdebat atau pihak lain yang mendengarkan perdebatan itu menjadi yakin dan
berpihak padanya.
3. Dalam www/wikimedia.foundation.org/, debat diartikan sebagai kegiatan adu argumentasi
antara dua pihak atau lebih, baik secara perseorangan atau kelompok, dalam mendiskusikan
dan memutuskan masalah dan perbedaan.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat dipahami bahwa debat dilakukan oleh dua pihak,
baik perseorangan maupun kelompok. Debat juga dapat dilakukan secara lisan ataupun
tulisan. Namun umumnya yang sering kamu temukan debat dilakukan secara lisan.

Fungsi dan manfaat debat adalah sebagai berikut.


Fungsi:
1. ruang menyampaikan argumen atau pendapat;
2. ruang untuk menanyakan sesuatu berkaitan dengan apa yang diperdebatkan;
3. ruang untuk menguji kekuatan argumen para pihak yang terlibat;

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 8


4. ruang untuk membela diri.

Manfaat:
1. memberikan wawasan luas berkaitan dengan sesuatu yang diperdebatkan karena menyangkut
dua argumen yang berbeda;
2. melatih keterampilan berpikir;
3. melatih mental;
4. melatih penguasaan argumen yang diajukan.
Karena fungsi dan manfaatnya yang demikian besar, kegiatan debat ini perlu diajarkan
kepada siswa, tentu dengan cara-cara berdebat yang santun. Dalam mempelajari debat yang
santun, siswa perlu memperhatikan isu, argumen, dan simpulan.

Contoh kegiatan debat pemilihan calon presiden Amerika Serikat


Langkah awal untuk mendalami debat adalah dengan mencermati struktur dan kaidahnya.
Struktur Teks Debat
Teks debat disebut juga teks tantangan. Strukturnya adalah sebagai berikut.
1. Pengantar
Merupakan bagian yang berisi tentang topik yang akan dibantah, sering juga disebut sebagai
isu.
2. Argumen
- Struktur teks yang berisi rangkaian bukti atau alasan yang berfungsi untuk mendukung
bantahan. Argumen bukan opini dan biasanya berupa fakta-fakta yang berhubungan
dengan isu atau bahan debat dan didukung dengan bukti-bukti.
- Ciri-ciri argumen yang baik:
a. relevan, sebuah argumen yang kuat harus relevan dengan isu yang dibahas;
b. sistematis, argumen harus sistematis agar dapat dipahami dengan baik;
c. logis;
d. jelas dan sesuai fakta;

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 9


e. disertai bukti-bukti.

3. Simpulan
Berisi pernyataan yang menegaskan bantahan.
Kaidah Kebahasaan Teks Debat
Teks tantangan memiliki empat kaidah kebahasaan, yaitu:
1. kalimat kompleks, merupakan kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan satu
verba;
2. kata rujukan, merupakan kata yang menunjukkan rujukan sebagai pemberi informasi;
3. kata hubung, kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, kata dengan
kalimat, kalimat dengan kalimat, atau sebaliknya.
4. Pilihan kata (diksi), merupakan kata yang dipilih untuk menyampaikan gagasan secara
tepat/efektif.
Untuk memperjelas isu, argumen, dan simpulan dalam naskah debat, mari kita cermati
contoh debat berikut.

“Pemerintah Menetapkan Full Day School bagi Sekolah”


Moderator:
Berita mengenai ketetapan pemerintah untuk menerapkan full day school bagi semua sekolah,
telah mengejutkan banyak pihak, terutama bagi orang tua siswa. Komentar-komentar positif
yang mendukung dan komentar-komentar negatif yang menolak, membuat kita berpikir, apakah
Indonesia sudah tepat menerapkan full day school untuk semua tingkat pendidikan?
Tim afirmasi (tim yang menyetujui mosi)
Kami dari tim afirmasi sangat menyetujui keputusan pemerintah mengenai full day school bagi
sekolah. Dengan ada full day school, siswa-siswa dapat belajar secara optimal dan diawasi
langsung oleh guru pembimbing mata pelajaran siswa.
Tim oposisi (tim yang menolak mosi)
Kami dari tim oposisi menolak ketetapan tersebut. Karena sebagai anak-anak, kami juga
membutuhkan waktu untuk mengembangkan diri sendiri dan bersosialisasi dengan keluarga dan
masyarakat.
Tim netral
Sebagai seorang siswa, kami memang butuh bimbingan dari pihak sekolah dan keluarga. Ilmu
memang penting, tetapi begitu pula dengan keluarga dan bersosialisasi dengan masyarakat. Jadi
kami harus pintar-pintar membagi waktiu agar masa muda kami tidak berlalu begitu saja tanpa
manfaat sama sekali

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 10


Ringkasan
 Debat adalah pembahasan dan penukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling
memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
 Manfaat debat adalah sebagai berikut.
- Memberikan wawasan luas berkaitan dengan sesuatu yang diperdebatkan karena
menyangkut dua argumen yang berbeda.
- Melatih keterampilan berpikir.
- Melatih mental.
- Melatih penguasaan argumen yang diajukan.
 Struktur teks debat: pengantar (isu, argumen, dan simpulan).
 Kaidah teks debat: kalimat kompleks, kata rujukan, kata hubung, dan pilihan kata (diksi).

Latihan 1
Untuk memahami materi ini, kerjakan soal-soal berikut.
1. Carilah satu contoh teks debat.
2. Analisislah struktur teks debat tersebut.
3. Analisislah kaidah teks debat tersebut.
4. Bagaimana garis besar isi teks yang kamu temukan?
5. Bagaimana komentar teman dan gurumu terhadap analisismu?

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 11


Kegiatan Belajar 2

Mengontruksi Permasalahan/Isu,
Argumen, dan Simpulan Debat

Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca materi ini, siswa dapat menunjukkan unsur-unsur debat
dengan benar.
2. Setelah memahami materi ini, siswa dapat menyajikan permasalahan/isu,
argumen, dan simpulan debat dengan tepat.

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 12


Coba perhatikan, bagaimana kamu dapat menjelaskan tepat dengan tepat? Bagaimana
kamu dapat melaksanakan debat secara efektif? Tentunya dengan mengetahui teknik-
teknik berdebat, kamu dapat melaksanakan debat sesuai standar. Unsur-unsur apa saja
yang menjadikan kamu berhasil dalam berdebat? Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dan
harus dipenuhi agar sukses berdebat? Berikut kamu diperkenalkan dengan cara
mengontruksi permasalahan/isu, argumen, dan simpulan debat.

Dalam debat dibutuhkan isu, argumen, dan simpulan yang efektif. Mengontruksi debat
berarti mengontruksi isu, argumen, dan simpulan secara efektif pula. Bagaimana mendapatkan
isu, argumen, dan simpulan yang menarik? Bagaimana pula cara menyusunnya? Berikut dibahas
secara detai mengenai ketiganya.
1. Permasalahan/isu dalam debat
Isu-isu yang dapat diangkat dalam debat adalah isu-isu yang menimbulkan persoalan pro dan
kontra. Kriteria isu pro dan kontra adalah sebagai berikut.
- Menyentuh sisi emosional publik ataupun mendapat perhatian media massa karena faktor
kemanusiaan.
- Isu tersebut menjadi tren atau sedang diminati oleh banyak orang.
Contoh-contoh isu yang dapat diangkat dalam permasalahan debat adalah sebagai berikut.
- Masih perlukah subsidi BBM bagi masyarakat?
- Hilangnya sumber energi
- Pelanggaran HAM
- Permasalahan lingkungan hidup di Indonesia
- Profesionalisme guru
- Perubahan sosial
- Narkoba dikalangan generasi muda
2. Sudut pandang/Argumen dalam debat
Setelah isu dirumuskan, sudut pandang/argumen perlu disusun secara konkret, logis, dan
dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Sudut pandang/argumen dalam debat harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut.
- Jika kamu berperan sebagai pihak pro, struktur argumen dimulai dari pernyataan setuju
atas kasus yang diperdebatkan. Hal ini menjadi tugas penting pembicara pertama dalam
pihak pro.
- Argumen pihak pro dapat dilanjutkan dengan point-point mengapa mereka setuju
terhadap kasus yang diangkat. Penggunaan contoh, pengandaian, teori akademis, bahkan
fakta berita dapat digunakan untuk mendukung argumen kamu.
- Jika kamu berperan sebagai pihak kontra, struktur argumen yang kamu buat harus
mencakupi dua hal pokok, yaitu sanggahan dan argumen.

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 13


- Sama seperti pihak pro, pihak kontra diperbolehkan untuk menggunakan contoh,
pengandaian, teori akademis, atau berita dalam mendukung argumenmu.
Dalam berdebat, argumen yang baik untuk disampaikan adalah argumen yang berkaitan
dengan hal-hal sebagai berikut.
a. Dapat dipercaya atau dibuktikan.
b. Alasan logis dengan menunjukkan contoh-contoh.
c. Alasan logis dengan menunjukkan hubungan sebab-akibat.
3. Simpulan
Mengontruksi simpulan debat tentu membutuhkan pemahaman dan interpretasi dari
argumen-argumen yang disusun dari kelompok pro ataupun kontra. Langkah-langkah
menyimpulkan argumen-argumen dalam debat adalah sebagai berikut.
a. Memerhatikan pelaksanaan debat/terutama pada saat pengungkapan/argumen.
b. Menjabarkan argumen dari pihak yang pro dan kontra.
c. Menginterpretasikan argumen dari pihak yang pro dan kontra secara objektif.

Ringkasan
 Mengontruksi isu dengan kriteria:
Emosional dan tren
 Mengontruksi argumen:
Dapat dibuktikan dengan logis
 Menyusun simpulan:
Memerhatikan pelaksanaan debat, menjabarkan argumen, dan menginterpretasikan argumen

Latihan 2
Diskusi Kelompok
Setelah memahami cara mengontruksi permasalahan/isi, argumen, dan simpulan debat, kerjakan
soal-soal berikut.
1. Perhatikan pelaksanaan debat disekitarmu. Telaah dan diskusikan mengenai:
a. isinya;
b. pelaksanaannya;
c. ekspresi pendebat, baik pada posisi pro maupun kontra.
2. Analisislah teks tersebut dengan memerhatikan bagian:
a. isu;

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 14


b. argumen;
c. simpulan.
3. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu dan mintalah komentar kelompok lain dan gurumu.
4. Catatlah kekurangan hasil diskusimu sebagai bahan untuk mendalami materi tersebut dan
catatlah pengalamanmu agar lebih mudah memahami materi berikutnya.

Uji Kompetensi

Pilihlah satu jawaban yang tepat.


1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan
untuk mempertahankan pendapat masing-masing disebut ....
a. Debat d. epilog
b. Monolog e. tanya-jawab
c. Prolog

2. Struktur teks debat atau tantangan yang tepat adalah ....


a. pengantar, argumen, simpulan d. pembukaan, argumen, penutup
b. pengantar, argumen, simpulan e. orientasi, argumen, penutup
c. pembukaan, argumen, simpulan

Cermati pernyataan berikut untuk menjawab soal nomor 3 dan 4

Saya tidak setuju bahwa penggunaan ponsel sangat berbahaya. Sebaliknya, ponsel sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Menurut Saya, pengguna ponsel yang tidak bertanggung
jawablah yang menyebabkan ponsel dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang
lain.

3. Dalam struktur debat, pernyataan tersebut tergolong dalam bagian ....


a. pengantar d. penutup
b. argumen e. saran
c. simpulan

4. Isu yang ditampilkan pada pernyataan tersebut adalah ....


a. Pembuatan model d. membeli ponsel
b. manusia tidak boleh menggunakan ponsel e. ponsel tidak memiliki manfaat
c. cara pemanfaatan ponsel

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 15


5. Kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan satu verba disebut ....
a. kalimat kompleks d. pilihan kata (diksi)
b. kata rujukan e. konjungsi
c. kata hubung

Cermati pernyataan berikut untuk menjawab soal nomor 3 dan 4

Menurut Saya, matematika adalah sumber segala ilmu. Ilmu sains seperti kimia dan fisika
bahkan pelajaran memasak sekalipun membutuhkan perhitungan matematika.

6. Berdasarkan kaidah, kata hubung pada kalimat tersebut adalah ....


a. dan, seperti d. ilmu, sains
b. saya, seperti e. adalah, saya
c. pelajaran, memasak

7. Kata “sains” pada kalimat tersebut dapat digolongkan ke dalam bagian ....
a. kalimat kompleks d. pilihan kata (diksi)
b. kata rujukan e. konjungsi
c. kata hubung

8. Orang yang terlibat dalam debat dapat diistilahkan sebagai ....


a. moderator d. notulen
b. panelis e. pendebat
c. pembicara

9. Topik atau judul perdebatan yang akan diargumentasikan disebut ....


a. Opsi d. matter
b. Oposisi e. manner
c. Mosi

10. Salah satu contoh isu debat yang berkaitan dengan lingkungan hidup adalah ....
a. Ketergantungan negara terhadap impor.
b. Kekurangan sarana dan prasarana olahraga menyebabkan rendahnya prestasi siswa di
bidang olahraga.
c. Pentingnya mengikuti ekstrakurikuler bagi siswa.
d. Fenomena kehadiran ojek online di lingkungan masyarakat.
e. Penambangan ilegal dapat memengaruhi ekosistem kehidupan laut.

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 16


Glosarium
Afektif memengaruhi keadaan perasaan dan emosi
Argumentasi alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat
Aspirasi harapan, dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang
Berembuk berunding; berbincang-bincang
Birokrasi sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena
telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan
Esensi hakikat; inti; hal yang pokok
Interupsi penyelaan atau pemotongan (pembicaraan, pidato, dan sebagainya)
Isu masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi
Kognitif berdasar kepada pengetahuan faktual yang empiris
Konflik perselisihan, pertentangan
Konkret nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan
sebagainya)
Kontra Bertentangan
Limitasi Pembatasan
Logika pengetahuan tentang logika berpikir; jalan pikiran yang masuk akal
Persuasi ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek
baik yang meyakinkannya; bujukan halus
Prasarana segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
suatu proses (usaha, pembangunan, proyek, dan sebagainya)
Pro setuju
Prospek kemungkinan; harapan
Relevan kait-mengait, bersangkut-paut, berguna secara langsung
Signifikan penting; berarti

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 17


Daftar Pustaka

Depdikbud. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.


Dipodjojo, Asidi. 1982. Komunikasi Lisan. Yogyakarta: PD. Lukman
Yustinah dan Ahmad Iskak. 2008. Bahasa Indonesia Tataran Semenjana untuk SMK dan
MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Yustinah. 2017. Produktif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 18


Biodata Penulis

Nama Lengkap : Arie Setyadharma, S.Pd.


Alamat Kerja/Telp : SMK Swadaya PUI Kuningan
Jalan H. Bakri 094 Desa Cilimus
Kecamatan Cilimus Kabupaten
Kuningan 45556
(0232) 8910400
Email : setyadharma.arie@gmail.com
Bidang Keahlian : Bahasa Indonesia

Riwayat Pendidikan : SD Negeri 02 Mandirancan Lulus tahun 2002


SMP Negeri 01 Mandirancan Lulus tahun 2005
SMA Negeri 01 Mandirancan Lulus tahun 2008
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon (S-1 Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Lulus Tahun 2013)

SMK Swadaya PUI Kuningan | Modul Pembelajaran 19

Anda mungkin juga menyukai