KELOMPOK
14
OLEH
KELOMPOK
14
MONICA INDRASWARI
165030201111050
MUTIA PRAMEYSTI .E
165030201111052
Masalah untuk penelitian bisa berkenaan dengan kondisi atau kegiatan yang
berjalan pada saat ini, atau pada saat yang lampau, atau. perkiraan pada masa
yang akan datang. Keadaan dan kegiatan pada saat ini bisa dilihat dalam konteks
saat ini, juga dilihat hubungannya dengan keadaan pada masa lalu atau
kemungkinan perkembangannya pada masa yang akan datang.
• Researchable
• Mempunyai sumbangan kepada ilmu
pengetahuan
• Asli
• Feasibility
• Membawa persoalan baru
• Sesuai bagi peneliti
Identifikasi masalah diperlukan agar peneliti benar-
benar menemukan masalah ilmiah, bukan akibat dari
permasalahan lain.
Untuk mengidentifikasi masalah penelitian, perlu
diajukan empat pertanyaan:
Masalahnya apa (Substansinya)?
Bermasalah menurut siapa?
Dianggap masalah dalam konteks apa?
Dalam perspektif apa?
Dalam menetapkan masalah yang layak untuk diteliti, dapat
digunakan beberapa pertimbangan, antara lain:
1. Kajian pustaka dimulai dengan menelaah bidang yang paling akhir yang dimuat
dalam terbitan terbaru dan selanjutnya menelaah ke terbitan sebelumnya.
2. Membaca abstrak dan ringkasan suatu laporan untuk dijadikan acuan dalam
menetapkan apakah laporan itu relevan dengan masalah yang diteliti atau tidak.
3. Sebelum membuat catatan, peneliti membaca skimming laporan tersebut untuk
mengetahui bagian-bagian yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti
4. Membuat catatan langsung pada kartu catatan
5. Menulis referensi bibliologi secara lengkap untuk setiap karya.
6. Berilah tanda bagian mana yang merupakan kutipan langsung dari pengarang dan
bagian mana yang bukan merupakan kutipan langsung.
Hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi
yang dirumuskan yang dirumuskan serta diterima
untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-
fakta yang diamati atau kondisi-kondisi yang
diamati.
Jenis hipotesis dibedakan menjadi 3 yaitu :
a) Hipotesis tentang perbedaan dan hubungan.
b) Hipotesis kerja dan hipotesis nul.
c) Hipotesis common sense dan ideal. Hipotesis common
sense ( akal sehat),
• Kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik (“…”) jika kutipan ini
merupakan kutipan pertama atau dikutip langsung dari penulisnya
• Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis
dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan
penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan
ditik dengan jarak dua spasi.
• Apabila kutipan langsung merupakan seperangkat kalimat, tempatkanlah
kutipan itu di antara tanda petik dua di bawah baris terakhir kalimat yang
mendahuluinya, menjorok lima ketukan ke dalam teks dari margin kiri,
berjarak rapat (½ spasi)
• Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan
bagian itu diganti dengan tiga buah titik
1. Nama penulis
2. Tahun penerbitan,
3. Judul
4. Sumber tertulis yang bersangkutan dengan
digarisbawahi atau dicetak miring,
5. Kota tempat penerbit berada
6. Nama penerbit.
1. Sumber dari jurnal
2. Sumber dari buku
3. Sumber diluar jurnal dan buku
4. Sumber dari internet