tentang
KAJIAN PUSTAKA
TUGAS INDIVIDU
Tugas ini dibuat untuk melengkapi tugas individu
mata kuliah Metode Penelitian
OLEH:
DIREN AGASI
21124005
1
KAJIAN PUSTAKA
2
berkaitan dengan topik yang akan diteliti sebagai dasar dalam melangkah
pada tahap penelitian selanjutnya.
3
Karena tujuan ini, kajian pustaka bukanlah proses yang mudah
dilakukan. Pembuatan kajian pustaka menuntut pemahaman yang
komprehensif dari peneliti tentang pengatahuan yang pernah ditulis oleh
orang lain dalam bidang yang menjadi konsepnya. Kajian pustaka
meliputi kegiatan mencari, membaca, mengevaluasi, menganalisis dan
membuat sistesis laporan-laporan penelitian dan teori, serta melaporkan
amatan dan pendapat yang berhubungan dengan penelitian yang
direncanakan.
4
e. Dasar-dasar yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan Kajian
Pustaka
1) Mempelajari hasil apa yang telah atau pernah didapat oleh orang
lain dalam bidang penelitian yang bersangkutan.
5
1) Ketetapan, isi dari sumber pustaka sesuai dengan penelitian yang
dilaksanakan.
2) Kejelasan, sumber pustaka harus mudah dipahami atau dimengerti
oleh peneliti.
3) Empiris, sumber pustaka itu berdasarkan pada kenyataan bukan hasil
imajinasi.
4) Terorganisasi, isi dari sumber pustaka harus terorganisasi dengan baik
sehingga memudahkan peneliti untuk mencari informasi.
5) Kemutakhiran, sumber pustaka harus berdasarkan perkembangan
terbaru dalam bidangnya
6) Relevansi, sumber pustaka berhubungan dengan penelitian.
7) Meyakinkan, sumber pustaka dapat menjadi acuan yang terpercaya
bagi peneliti.
2. PENGGUNAAN TEORI
a. Pengertian Teori
Kerlinger (dalam Sugiyono:2008) mengemukakan bahwa Theory is set of
interrelated construct (concepts), definitions, and proposition that present a
systematic view of phenomena by specifying relations among variables, with
purpose of explaining and predicting the phenomena. Teori adalah
seperangkat konstruk (konsep), defenisi dan proposisi yang berfungsi untuk
melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar
variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan
fenomena.
Wiliam Wiersma (dalam Iskandar:2009) menyatakan bahwa, A theory is a
generalization or series of generalization by which we attempt to explanation
some phenomena in a systematic manner. Teori adalah generalisasi atau
kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai
fenomena secara sistematik.
6
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa teori adalah
hasil penalaran logika terhadap suatu fenomena atau realitas tertentu yang
dirangkum menjadi suatu konsep gagasan, pandangan, sikap dan cara-cara
yang pada dasarnya menguraikan nilai-nilai dan tujuan tertentu yang
teraktualisasi dalam proses hubungan situasional, atau hubungan fungsional
diantara hal-hal yang terekam dari fenomena atau realitas tersebut, dan hasil
penalaran tersebut dapat diterima khalayak sebagai suatu disiplin ilmu.
b. Fungsi Teori
Cooper and Schindler menyatakan bahwa kegunaan teori dalam penelitian
adalah
1) Theory barrows the range of fact we need to study
2) Theory suggest which research approaches are likely to yield the
greatest meaning
3) Theory suggest a system for the research to impose on data in order to
classify them ini the most meaningful way
4) Theory summarizes what is known about object of study and states the
uniformities that lie beyond immediate observation
5) Theory cab be used to predict further fact that should be found.
Sedangkan menurut Sugiyono (2010:52), fungsi teori yang pertama
digunakan untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup, atau konstruk
variabel yang akan diteliti. Fungsi teori yang kedua (prediksi dan pemandu
untuk menemukan fakta) adalah untuk merumuskan hipotesis dan menyusun
instrument penelitian, karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan
pernyataan yang bersifat prediktif.Selanjutnya fungsi teori yang ketiga
(kontrol) digunakan mencandra dan membahas hasil hasil penelitian sehingga
selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan
masalah.
7
c. Penggunaan Teori
Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah
sebagai berikut:
1) Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya.
2) Cari sumber-sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedia, journal ilmuah,
laporan penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi) yang sebanyak-banyaknya
dan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti.
3) Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dengan setiap
variabel yang akan diteliti. (untuk referensi yang berbentuk laporan
penelitian, lihat judul penelitian, permasalahan, teori yang digunakan,
tempat penelitian, sampel sumber data, tekhnik pengumpulan data,
analisis, kesimpulan dan saran yang diberikan)
4) Cari defenenisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber
bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain, dan
pilih defenisi yang sesuai dnegan penelitian yang akan dilakukan.
5) Baca seluruh isi topic buku yang sesuai dengan variabel yang akan
diteliti, lakukan analisa, reungkan, dan buatlah rumusan dnegan bahasa
sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca.
6) Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber kedalam
bentuk tulisan dengan bahasa sendiri. Sumber-sumber bacaan yang
dikutip atau yang digunakan sebagai landasan untuk mendeskripsikan
teori harus dicantumkan
Masalah yang muncul manakala muai penyusunan proposal penelitian
adalah keterbatasan pengetahuan tentang cara praktis mengolah teori dan
menerapkan fungsi teori. Penempatan fungsi teori yang tidak tepat, dan hasil
kajian yang tidak jelas merupakan salah satu kesulitan penulis dalam
menemukan teori yang relevan dan fungsional dalam penyusunan suatu konsep
penelitian.
8
DAFTAR PUSTAKA