Anda di halaman 1dari 20

HAKIKAT MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

Tugas Ini Dibuat untuk Melengkapi Tugas Kelompok Analisis dan Desain
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD

Oleh :
KELOMPOK 1
ANDIKA SURYA PERDANA (21124001)
FEBY KHARISNA (21124008)
NADIAH SYA’IDAH (21124016)

Dosen Pengampu :
Dr. Nur Azmi Alwi, S.S, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyusun makalah “Hakikat Model dan Strategi Pembelajaran”
ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing yang telah
mempercayakan makalah ini pada penulis, sehingga makalah ini dapat di
selesaikan.Penulis menyadari kekurangan dalam pembuatan makalah ini baik
materi yang di sampaikan maupun sistematis penulisan makalah ini.Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah yang penulis buat dapat di manfaatkan sebagaimana
mestinya.Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Padang, 02 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Model dan Strategi Pembelajaran……………………………………........3
1. Pengertian Model Pembelajaran...............................................................3
2. Pengertian Strategi Pembelajaran.............................................................4
B. Perbedaan model, pendekatan, metode, strategi dan teknik
pembelajaran ……………………………………………………………….5
1. Model pembelajaran………………………….........................................5
2. Pendekatan pembelajaran…………………………….…........................5
3. Metode pembelajaran…………………………………….......................6
4. Strategi pembelajaran…………………………………….......................6
5. Teknik pembelajaran……………………………………........................6
C. Hubungan antar komponen model dan strategi pembelajaran……….....7
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi model dan strategi pembelajaran.....8
E. langkah-langkah model dan strategi pembelajaran……………………..11
1. Model Pembelajaran Role Playing..........................................................12
2. Model pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw............................................12
3. Model Pembelajaran Kooperatif tipe think Pair and Share.....................13
F. Tugas dan Fungsi Guru…………………………….……...........................13
1. Tugas Guru..............................................................................................13
2. Fungsi Guru..............................................................................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................16
B. Saran..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan pembelajaran yang aktif ,inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan baik yang akan dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas
diperlukan persiapan yang matang oleh pendidik semua mata pelajaran. Persiapan
yang dimaksud adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan
skenario dalam pembelajaran. Dalam penyusunan RPP seorang pendidik perlu
memperhatikan strategi dan model jenis apa yang akan dipilih dan dipakai dalam
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pemilihan suatu startegi dan model tentu
harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi
pembelajaran.Pada hakikatnya tidak pernah terjadi satu materi pelajaran disajikan
dengan menggunakan hanya satu model. Pembelajaran dengan menggunakan
banyak model akan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih
bermakna (Rustaman,2003). Hal ini dilakukan agar tujuan pembelajaran yang
telah disusun dapat tercapai dengan baik.
Strategi dan model apa yang paling tepat untuk diterapkan dalam suatu proses
pembelajaran? Hal itu jelas harus dikuasai oleh guru.Lebih jelasnya adalah bahwa
dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru harus mampu menguasai berbagai
strategi dan model yang paling tepat sesuai dengan materi pelajaran yang
diajarkan.Penguasaan terhadap strategi dan model ini harus diterapkan dan
tercermin dalam program pembelajaran. Jadi pada intinya proses pembelajaran
harus bervariatif, Strategi dan model yang digunakan tidak monoton, sehingga
potensi yang ada pada masing-masing anak dapat dikembangkan secara optimal.
Berbagai tuntutan di atas akan dapat terlaksana dengan baik apabila guru yang
bersangkutan memiliki kemampuan professional, artinya baik dalam motivasi
untuk mengajar maupun kemampuan secara teknis instruksional, guru tersebut
benar-benar dapat diandalkan. Salah satu bentuk profesionalitas seorang guru
adalah jika yang bersangkutan mampu menerapkan strategi dan model
pembeljaran yang baik.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran ?
2. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?
3. Apa perbedaan model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran?
4. Bagaimana hubungan antarkomponen model dan strategi
pembelajaran?
5. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi model dan strategi
pembelajaran?
6. Apa saja langkah-langkah model dan strategi pembelajaran ?
7. Apa saja tugas dan fungsi guru?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu model pembelajaran
2. Untuk mengetahui apa itu startegi pembelajaran
3. Untuk mengetahui perbedaan model, pendekatan, metode dan teknik
pembelajaran
4. Untuk mengetahui hubungan antarkomponen model dan strategi
pembelajaran
5. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi model dan
strategi pembelajaran
6. Untuk mengetahui langkah-langkah model dan strategi pembelajaran
7. Untuk mengetahui tugas dan fungsi guru

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Model dan Strategi Pembelajaran


1. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran
sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa
dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai.Artinya, model pembelajaran
merupakan gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus.Hal
tersebut membuat model pembelajaran berbeda dengan metode pembelajaran
yang sudah menerapkan langkah atau pendekatan pembelajaran yang justru
lebih luas lagi cakupannya.
Definisi di atas senada dengan pendapat Suprihatiningrum (2013) yang
menyatakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur pembelajaran dengan sistematis untuk mengelola
pengalaman belajar siswa agar tujuan belajar tertentu yang diinginkan bisa
tercapai. Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Untuk memperkuat kesahihan pengertian model pembelajaran berikut ini
adalah beberapa pengertian model pembelajaran menurut para ahliMenurut
Trianto (2015) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola
yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas
atau pembelajaran dalam tutorial. Menurut Saefuddin dan Berdiati (2014)
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
sistematis dalam mengorganisasikan sistem belajar untuk mencapai tujuan
belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran
dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas
pembelajaran.Menurut Sukmadinata dan Syaodih (2015) Model pembelajaran
merupakan suatu rancangan (desain) yang menggambarkan proses rinci
penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya interaksi
pembelajaran agar terjadi perubahan atau perkembangan diri peserta didik.

3
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas terlihat adanya kesamaan
ciri khusus yang menyelubungi semua pengertian model pembelajaran.Ciri
khusus tersebut adalah adanya pola atau rencana yang sistematis.Saat ini telah
banyak dikembangkan berbagai macam modelpembelajaran, dari yang
sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit karena memerlukan
banyak alat bantu dalam penerapannya
2. Pengertian Strategi Pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), strategi adalah rencana
yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Syaiful
Bahri Djamarah, mengartikan strategi adalah suatu garis-garis besar haluan
untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.Strategi
digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai
tujuan. Strategi berbeda dengan metode, strategi menunjuk pada sebuah
perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang
dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Dengan kata lain, strategi
adalah a plan of operation achieving something; Sedangkan metode adalah a
way in achieving something.
Beberapa ahli pendidikan, memberikan pengertian strategi pembelajaran
dengan beragam, yaitu:
a) Dewi Salma Prawiradilaga. Strategi pembelajaran adalah upaya yang
dilakukan oleh perancang dalam menentukan tehnik penyampaian pesan,
penentuan metode, dan media, alur isi pelajaran, serta interaksi antara
pengajar dan peserta didik.
b) Wina Sanjaya. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan
(rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
c) Made Wena. Kata strategi berarti cara dan seni menggunakan sumber daya
untuk mencapai tujuan tertentu. Pembelajaran berarti upaya
membelajarkan peserta didik. Dengan demikian, strategi pembelajaran
berarti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber bel ajar dalam
upaya membelajarkan peserta didik

4
d) Mansur Muslih. Strategi pembelajaran merupakan cara pandang dan pola
pikir guru dalam mengajar
Dari beberapa pengertian strategi pembelajaran, disimpulkan bahwa
strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan,
dengan mengintegrasikan urutan kegiatan, peralatan dan bahan serta waktu
yang digunakan dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan secara aktif dan efisien.

B. Perbedaan model, pendekatan, strategi, metode dan teknik


pembelajaran
1. Model pembelajaran
Menurut Joyce dan Weil, 1986 adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas pembelajaran
Contoh model pembelajaran :
- Model Pembelajaran Examples Non Example
- Model Pembelajaran JIGSAW
2. Pendekatan pembelajaran
Menurut T. Raka Joni, 1993) diartikan sebagai cara umum dalam
memandang permasalahan atau obyek kajian. Pendekatan pembelajaran juga
merupakan titik tolak atau cara pandang guru terhadap proses pembelajaran
yang berlangsung dan bersifat umum. Pendekatan pembelajaran dapat
menguatkan dan melatari metode pembalajaran
Contoh pendekatan pembelajaran
- Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme
- Pendekatan Pembelajaran Kontekstual / Contextual Teaching and
Learning (CTL)
- Pendekatan Pembelajaran Pendekatan Open – Ended

5
3. Strategi pembelajaran
Menurut Sanjaya, 2007 adalah pola umum perbuatan guru dan siswa
di dalam mewujudkan kegiatan belajar-mengajar sehingga strategi menunjuk
kepada karateristik abstrak rentetan perbuatan guru-siswa dalam peristiwa
belajar-mengajar. Pada dasarnya strategi masih bersifat konseptual mengenai
keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksaan
pembelajaran
Contoh strategi pembelajaran :
- Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)
- Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) 
- Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
4. Metode pembelajaran
Menurut Slameto, 2003 adalah cara yang harus dilalui di dalam
mengajar. Metode juga dapat diartikan cara yang digunakan dalam rangka
mengimplemtasikan rencana kegiatan pembelajaran yang telah disusun
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan
Contoh metode pembelajaran :
- Metode Pembelajaran Diskusi
- Metode Pembelajaran Tanya jawab
Metode Pembelajaran Demontrasi
5. Teknik pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan seseorang guru dalam menerapkan
suatu metode pembelajaran secara spesifik. Guru dapat menggunakan variasi
teknik pembelajaran dalam satu metode pembelajaran, tergantung kondisi
siswa di kelas
Contoh teknik pembelajaran
- Teknik penggunaan metode ceramah di kelas besar berbeda dengan kelas
yang jumlahnya sedikit
- Teknik penggunaan metode tanya jawab di kelas yang aktif berbeda
dengan kelas yang pasif

6
Contoh Perbedaan Model, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,dan
Taktik Pembelajaran
Andi adalah seorang guru wali kelas IV. Dia akan mengajarkan Tema
6 Subtema 1 Pembelajaran 1 dengan menggunakan Model Pembelajaran
JIGSAW (adanya tim ahli dan tim asal). Pendekatan pembelajaran yang
digunakan adalah pendekatan konstruktivisme, karena siswa diharapkan
membangun sendiri pengetahuannya dengan cara berdiskusi
antarsiswa. Strategi yang digunakan adalah Strategi inkuiri,
memungkinkan berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan. Metode diskusi, tanya jawab, dan ceramah dapat
digunakan pada saat pembelajaran tersebut. Siswa kelas IV ternyata
termasuk kelas gemuk, jumlah siswanya 38 orang. Andi berinisiatif
menggunakan teknik yaitu memberikan isyarat diam dengan tangan dan
menggeraskan suara ketika mengimplemtasikan metode ceramah. Taktik
yang Andi gunakan ketika siswanya sudah mulai tidak menaruh perhatian
pada pembelajaran yaitu dengan menyelipkan humor, agar siswa kembali
bersemangat. Perhatikan diagram Venn berikut untuk lebih mudah dalam
memahami perbedaan makna dan keterkaitan Model, Pendekatan, Strategi,
Metode, Teknik,dan Taktik Pembelajaran

C. Hubungan antarkomponen model dan strategi pembelajaran


Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambarkan dari
awal sampai akhir pembelajaran yang disusun oleh seorang pendidik. Metode
pembelajaran diartikan sebagai sebuah cara yang dipergunakan dalam
pengimplementasian rencana yang telah disusun dalam suatu kegiatan nyata
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah cara-cara
tertentu yang digunakan secara prosedural dan sistematis dalam suatu aktivitas
pembelajaran, dalam rangka meningkatkan kualitas hasil dan proses belajar.
Sedangkan teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode.

7
Dapat juga dikatakan bahwa apabila antara pendekatan, strategi, metode,
dan teknik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh
maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Dengan kata
lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan
suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Contoh peneranpannya dalam pembelajaran IPA ialah misalnya tentang
perubahan wujud benda. Model yang dapat digunakan dapat menggunakan
model kontekstual yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi
yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Dan juga mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya
dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sedangkan Metode yang digunakan
adalah metode eksperimen yang dapat membuat siswa melakukan suatu
percobaan dan dapat menghubungkannya dengan kejadian yang terjadi di
sekitar, misalnya perubahan wujud benda padat ke cair dengan menggunakan
lilin yang di panaskan. Srategi yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik
ialah dengan menggunakan Contextual teaching and learning (CTL) yang
nantinya siswa dapat mengaitkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dengan kehidupa sehari-hari nya dengan melakukan suatu percobaan dalam
pembelajaran dan juga memberikan pengalaman bermakna kepada siswa
(learning by doing). Teknik yang digunakan guru dengan cara diskusi, tanya
jawab. Sehingga dari semua itu tercipta suatu pembelajaran yang efektif dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi model dan strategi pembelajaran


Ada beberapa factor yang mempengaruhi model dan strategi pembelajaran,
diantaranya :
1. Tujuan
Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai
dalam kegiatan belajar mengajar. Kepastian dari perjalanan proses belajar
mengajar berpangkal dari jelas tidaknya perumusan tujuan pengajaran.
Tercapainya tujuan sama halnya keberhasilan pengajaran.Sedikit banyaknya
perumusan tujuan akan mempengaruhi kegiatan pengajaran yang dilakukan

8
oleh guru, dan secara langsung gur u mempengaruhi kegiatan belajar peserta
didik. Guru dengan sengaja menciptakan lingkungan belajar guna mencapai
tujuan. Jika belajar anak didik dan kegiatan mengajar guru bertentangan,
dengan sendirinya tujuan pengajaran pun gagal untuk dicapai. Maka dari itu
perumusan tujuan pembelajaran harus jelas dan dimengerti oleh guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai secara optimal
dengan strategi belajar yang baik.
2. Guru
Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi
suatu strategi pembelajaran. Tanpa guru bagaimanapun bagus dan idealnya
suatu strategi tidak mungkin bisa diaplikasikan. Keberhasilan implementasi
suatu strategi pembelajaran akan tergantung pada kepiawaian guru dalam
menggunakan metode dan tekhnik pembelajaran.Guru dalam proses
pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Guru tidak hanya
berperan sebagai model atau teladan bagi siswa tetapi juga sebagai pengelola
pembelajaran. Dengan demikian efektivitas proses pembelajaran terletak
dipundak guru. Oleh karenanya, keberhasilan suatu proses pembelajaran
sangat ditentukan oleh kualitas atau kemampuan guru. Guru sangat
menentukan bagi keberhasilan anak, mengingat guru adalah pengajar dan
pembimbing anak didik walaupun tujuan akhir tergantung dari anak didik
tersebut
3. Siswa
Menurut Dunkin, faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pembelajaran dilihat dari aspek siswa meliputi :
a. Latar belakang siswa (pupil formative experience) meliputi jenis kelamin
siswa, tempat kelahiran, tingkat sosial ekonomi, dari keluarga bagaimana
siswa berasal dan lain sebagainya. Kepribadian mereka bermacam-
macam ada yang pendiam, ada yang periang, ada yang suka bicara, ada
yang kreatif, keras kepala, manja dan sebagainya
b. Sifat yang dimiliki siswa (pupil properties) meliputi kemampuan,
pengetahuan dan sikap. Tidak dapat disangkal bahwa setiap siswa
memiliki kemampuan atau tingkat kecerdasan yang bervariasi.

9
Perbedaan-perbedaan semacam itu menuntut perlakuan yang berbeda
pula baik dalam penempatan atau pengelompokan siswa maupun dalam
perlakuan guru dalam menyesuaikan gaya belajar. Karena itu perbedaan
anak pada aspek biologis, intelektual dan psikologis tersebut dapat
mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.Anak didik atau siswa adalah
organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap
perkembangannya. Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh
aspek kepribadiannya, akan tetapi jarak dan irama perkembangan
masing-masing anak pada setiap aspek tidak selalu sama
4. Sarana dan prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung
terhadap kelancaran proses pembelajaran misalnya media pembelajaran,
alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah dan lain-lain. Sedangkan prasarana
adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung
keberhasilan proses pembelajaran misalnya jalan menuju sekolah,
penerangan sekolah, kamar kecil dan lain-lain. Kelengkapan saran dan
prasarana akan membantu guru dalam menyelenggarakan proses
pembelajaran dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen
penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.
Terdapat beberapa keuntugan bagi sekolah yang memiliki
kelengkapan sarana dan prasana, misalnya :
a. Kelengkapan sarana dan prasarana dapat menumbuhkan gairah dan
motivasi guru mengajar
b. Kelengkapan saran dan prasarana dapat memberikan berbagai pilihan
pada siswa untuk belajar. Setiap siswa pada dasarnya memiliki gaya
belajar yang berbeda. Siswa yang auditif akan lebih mudah belajar
melalui pendengar, sedangkan tipe siswa yang visual akan lebih mudah
belajar melalui penglihatan.
5. Kegiatan pembelajaran
Pola umum kegiatan pembelajaran adalah terjadinya interaksi antara
guru dan anak didik dengan bahan sebagai perantaranya. Guru yang
mengajar, anak didik yang belajar. Maka guru adalah orang yang

10
menciptakan lingkungan belajar bagi kepentingan belajar anak didik.Strategi
penggunaan metode mengajar amat menentukan kualitas hasil belajar
mengajar. Hasil pembelajaran yang dihasilkan dari penggunaan metode
ceramah tidak sama dengan hasil pembelajaran yang dihasilkan dari
penggunaan metode tanya jawab atau metode diskusi
6. Lingkungan
Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat mempengaruhi
proses pembelajaran yaitu:
a. Faktor organisasi kelas, yang di dalamnya meliputi jumlah siswa dalam
satu kelas merupakan aspek penting yang bisa mempengaruhi proses
pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang efektif
untuk mencapai tujuan pembelajaran
b. Faktor iklim sosial – psikologis maksudnya, keharmonisan hubungan
antara orang yang terlibat dalam proses pembelajaran. Iklim sosial ini
dapat terjadi secara internal dan eksternal.Iklim sosial – psikologis secara
internal adalah hubungan antara orang yang terlibat dalam lingkungan
sekolah misalnya iklim sosial antara siswa dengan siswa, antara siswa
dengan guru, antara guru dengan guru bahkan antara guru dengan
pimpinan sekolah.Iklim sosial – psikologis eksternal adalah
keharmonisan hubungan antara pihak sekolah dengan dunia luar,
misalnya hubungan sekolah dengan orang tua siswa, hubungan sekolah
dengan lembaga-lembaga masyarakat dan sebagainya.Iklim sosial yang
banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga
siswa itu sendiri.
E. Langkah-langkah model dan strategi pembelajaran
Dalam pembelajaran guru diharapkan mampu  memilih model
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dimana dalam
pemilihan  Model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran
yang luas dan menyeluruh. Model-model pembelajaran dapat diklasifikasikan
berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks  (pola urutannya) dan sifat
lingkungan belajarnya. Jadi, pada prinsipnya strategi pembelajaran sangat

11
terkait dengan pemilihan model dan metode pembelajaran yang dilakukan guru
dalam menyampaikan materi bahan ajar kepada para siswanya.
Ismail (2003), Berikut beberapa contoh model dan langkah-langkahnya
dalam pembelajaran :
1. Model Pembelajaran Role Playing
a) Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
b) Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum kbm
c) Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
d) Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
e) Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang
sudah dipersiapkan
f) Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil
memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan
g) Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai
lembar kerja untuk membahas
h) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
i) Guru memberikan kesimpulan secara umum
j) Evaluasi
k) Penutup
2. Model pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw
a) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok (disebut dengan kelompok
asal, setiap kelompok terdiri dari 4 – 6 siswa dengan kemampuan yang
heterogen). Setiap anggota kelompok nantinya diberi tugas untuk memilih dan
mempelajari materi yang telah disiapkan oleh guru (misal ada 5 materi/topik). 
(Gambar dapat dilihat di versi download)
b) Di kelompok asal, setelah masing-masing siswa menentukan pilihannya ,
mereka langsung membentuk kelompok ahli berdasarkan materi yang dipilih.
Ilustrasinya adalah sebagai berikut: (gambar dapat dilihat di versi download)
c)
Setelah setiap kelompok ahli mempelajari (berdiskusi) tentang materinya
masing-masing, setiap anggota dalam kelompok ahli kembali lagi ke kelompok
asal untuk menjelaskan/menularkan apa-apa yang telah mereka
pelajari/diskusikan di kelompok ahli.

12
d) Setelah masing-masing anggota dalam kelompok asal selesai menyampaikan
apa yang dipelajari sewaktu dalam kelompok ahli, guru memberikan soal/kuis
pada seluruh siswa. Soal harus dikerjakan secara individual.
e) Nilai dari pengerjaan kuis individual digunakan sebagai dasar pemberian nilai
penghargaan untuk masing-masing kelompok. Teknik penilaian/penghargaan
akan dijelaskan tersendiri di akhir bab pembelajaran kooperatif ini.
3. Model Pembelajaran Kooperatif tipe think Pair and Share
a) Guru mengajarkan materi seperti biasa, alat peraga disarankan .
b) Dengan tanya jawab, guru memberikan contoh soal.
c) Guru membrikan soal yg dikerjakan siswa berdasar persyaratan soal sebagai
problem.
d) Siswa di pandu guru menyelesaikan soal.
e) Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil
diskusinya
f) Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok
permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
g) Guru memberi kesimpulan
h) Penutup

F. Tugas dan fungsi guru


1. Tugas Guru
Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting, apalagi suatu bangsa
yang sedang membangun, terlebih bagi kehidupan bangsa ditengah-tengah
pelintasan zaman dengan teknologi yang kian canggih dan segala perubahan
serta pergeseran nilai yang cendrung memberi nuansa kehidupan yang
menuntut ilmu dan seni dalam kadar dinamik untuk dapat mengadaptasikan
diri.Guru memiliki tugas, baik yang terikat dengan dinas maupun diluar
dinas, dalam bentuk pengabdian. Apabila kita kelompokkan ada tiga jenis
tugas guru, yakni :
a) Tugas dalam bidang profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai .nilai hidup.
Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan

13
dan teknologi, sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan
keterampilan pada siswa.
b) Tugas guru dalam bidang kemanusian, di sekolah harus menjadikan
dirinya sebagai orang tua kedua, ia harus mampu menarik simpati
sehingga ia menjadi idola para siswanya.
c) Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan, masyarakat menempatkan
guru pada tempat yang lebih terhormat di lingkungannya karena dari
seorang guru diharapkan dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti
guru berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju Indonesia seutuhnya
yang berdasarkan pancasila.
2. Fungsi Guru
Sebagai manager guru mempunyai beberapa fungsi umum yang harus
dilakukan guru agar mampu melaksanakan peran sebagai pengelola
pembelajaran dengan baik. Sanjaya (2008: 24) menyebutkan fungsi-fungsi
guru secara umum, antara lain yaitu:
a) Merencanakan tujuan belajar
b) Mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk mewujudkan tujuan
belajar
c) Memimpin, yang meliputi memberikan motivasi, mendorong, dan
memberikan stimulus pada siswa
d) Mengawasi segala sesuatu, apakah sudah berfungsi sebagaimana
mestinya atau belum dalam rangka pencapaian tujuan
Terlihat dari fungsi-fungsi yang dimiliki dan harus dilakukan guru sebagai
manager atau pengelola pembelajaran sudah cukup komplek, belum lagi guru
juga harus menjalankan peran pentingnya yang lain, menandakan bahwa
profesi guru bukanlah sebuah profesi yang muda untuk dijalani.Sangat perlu
kemampuan dan disiplin ilmu terhadap keprofesian guru yang baik agar dapat
melaksanakan peran guru.Pengelolaan yang harus diemban dalam
pembelajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan hingga mengevaluasi
pembelajaran.
Guru juga harus menghadapi atau mengelola serta melihat perkembangan
peserta didik, Pengelolaan kelas juga harus dilakukan dengan menciptakan

14
suasana belajar yang kondusif agar siswa mau dan mudah dalam
belajar.Sebagai tambahan juga dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis
Sekolah guru juga dilibatkan dalam administrasi sekolah dimana juga harus
mengelola dan menjalankan posisi yang ditugaskan pada guru untuk
menjalankan administrasi sekolah.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran
sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa
dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai.Strategi pembelajaran merupakan
pendekatan dalam mengelola kegiatan, dengan mengintegrasikan urutan
kegiatan, peralatan dan bahan serta waktu yang digunakan dalam proses
pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan
secara aktif dan efisien.Berlangsungnya proses pembelajaran tentu tidak
terlepas komponen-komonen yang ada di dalamnya, diantaranya yaitu
kurikulum, guru, siswa, materi, media dan evaluasi pembelajaran. Metode
dalam pembelajaran yang biasa digunakan untuk meningkatkan pembelajaran
seperti metode tanyajawab dan metode diskusi. Dalam proses pembelajaran
guru juga sangat berpengaruh dengan memiliki tugas dan fungsi tersendiri
terhadap proses dan keberhasilan pembelajaran peserta didik.

B. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis bagi guru maupun calon guru,
pada kegiatan proses pembelajaran harus bervariatif, Strategi dan model yang
digunakan tidak monoton, sehingga potensi yang ada pada masing-masing
anak dapat dikembangkan secara optimal. Berbagai tuntutan di atas akan
dapat terlaksana dengan baik apabila guru yang bersangkutan memiliki
kemampuan professional, artinya baik dalam motivasi untuk mengajar
maupun kemampuan secara teknis instruksional, guru tersebut benar-benar
dapat diandalkan. Salah satu bentuk profesionalitas seorang guru adalah jika
yang bersangkutan mampu menerapkan strategi dan model pembelajaran
yang baik.Oleh karena itu guru selalu dituntut untuk terus belajar dan
berkembang guna tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Asis Saefuddin dan Ika Berdiati. (2014). Pembelajaran efektif. Bandung : PT


Remaja Rosdakarya
Ismail. (2003). Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran), Modul Diklat
Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Matematika.
Jakarta: Direktorat PLP
Nana Syaodih Sukmadinata. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Soetomo. (1993). Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya : Usaha
nasional
Suprihatiningrum, Jamil. (2013). Strategi pembelajaran Teori & Aplikasi.
Yogyakarta : AR RUZZ Media.
Trianto. (2015). Model pembelajaran terpadu.Jakarta : PT Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai