PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Guna Memenuhi Syarat Ujian Akhir Semester Metodologi Penelitian Komunikasi I
Oleh :
Ferdyana Lie
11140110123
TANGERANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelimpahan berkat
yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya akhir yang berjudul
Informasi Followers. Penulisan karya akhir ini diajukan guna memenuhi syarat Ujian
Karya akhir ini dapat menjadi sumber informasi bagi akademisi dan
mahasiswa untuk mengetahui pengaruh akun Twitter Imkom UMN terhadap kepuasan
informasi followers. Selain itu, di dalam karya akhir ini dipaparkan data-data dan
Nusantara yang menjadi wadah untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan
Dalam usaha menyusun tugas akhir ini, penulis telah mendapat banyak
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Baik berupa dukungan, kritikan, maupun
saran. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
Olo Tahe Sinaga, yang mengajar penulis tata cara menulis karya ilmiah
dengan benar.
1
Ayah, Ibu, dan keluarga besar yang tidak henti-hentinya memberi
dukungan.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yanhg
turut membantu, dan tidak disebutkan satu-persatu, dalam penyelesaian tugas akhir
ini. Penulis menyadari adanya keterbatasan kemampuan, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun. Semoga karya akhir ini dapat
bermanfaat, baik sebagai sumber informasi maupun sumber inspirasi bagi para
pembaca.
Ferdyana Lie
2
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan salah satu hal mendasar yang digunakan dalam kehidupan
sesuatunya menjadi lebih mudah dan instant. Mulai dari kode morse, telegram, surat,
koran, majalah, telepon, pager, telepon genggam, hingga e-mail yang berbasis
internet.
berkomunikasi, terutama saat ini. Tidak ada orang yang tidak mengandalkan internet
kantoran, ibu rumah tangga, bahkan untuk perdangangan besar maupun kecil.
dunia lain. Social media saat ini menjadi salah satu bentukan komunikasi media
komputer yang marak digunakan oleh semua orang. Social media yang paling populer
di Indonesia saat ini masih dipegang oleh Facebook, disusul oleh Twitter dan Blogger.
Pada 2006, saat Twitter muncul, situs microblog yang memberikan fasilitas
banyak. Selain menjadi penyedia informasi, Twitter juga berperan dalam membentuk
3
komunitas-komunitas. Dalam komunitas virtual kita dapat berkomunikasi, baik
secara tatap muka ataupun tidak dengan orang-orang yang sudah kita kenal maupun
tidak, dalam tempat yang berbeda. Anggota komunitas dapat saling bertukar pikiran,
Akun Twitter Imkom UMN dibentuk sebagai salah satu komunitas virtual bagi
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi (IMKOM). Akun Twitter ini juga memberikan
kebutuhan atas sistem informasi dengan kinerja sistem informasi yang diterima. Hasil
perbandingan disini dapat berupa pendapat, baik itu negatif maupun positif. Atau
Followers, pada Twitter, melakukan follow pada suatu akun tertentu karena
merasa tertarik dengan isi (tweets) dari akun tersebut dan dianggap memberikan
informasi yang menarik bagi individu tersebut. Dengan kata lain, apabila individu
tersebut merasa tidak puas dengan informasi yang disediakan oleh akun tersebut,
informasi followers-nya?
4
Penulis hanya akan meneliti mengenai pengaruh akun twitter IMKOM UMN
informasi followers-nya.
1. Signifikansi Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan
oleh seseorang/lebih.
2. Signifikansi Praktis
Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi para pengguna social
BAB II
5
KERANGKA TEORI
Pada sub bab ini penulis akan memaparkan dua penelitian terdahulu yang
followers, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Amelia Sarah Siregar, mahasiswi
teori uses and gratification dan computer mediated communication (CMC), serta
mengakses berita melalui akun media berita dan motif mahasiswa mem-follow akun
media berita di Twitter. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner
banyak mem-follow akun media berita kompas.com dibandingkan akun media Twitter
menelusuri link yang diberikan oleh akun media berita yang mereka follow di Twitter.
6
Keterangan Penelitian I Penelitian II Penelitian Penulis
Judul Pola Penggunaan Pengaruh Media Pengaruh Akun Twitter
(Studi: PT. XL
Axiata)
Nama peneliti Amelia Sarah I Gusti Ngurah Ferdyana Lie
penelitian
Permasalahan Bagaimana cara Ingin mengetahui Apakah akun Twitter
dan motif
mahasiswa mem-
di Twitter?
7
Tujuan Mengetahui motif Mengetahui Mengetahui efektivitas
di Twitter.
Metodologi Metode kuantitatif Kuantitatif Metode kuantitatif
penelitian eksplanatif
deskriptif dan
kausal
Hasil penelitian Ada pengaruh -
yang signifikan
penerapan sosial
attachment.
8
Perbedaan penelitian tersebut adalah bahwa penelitian yang dilakukan oleh
Amelia Sarah Siregar lebih difokuskan kepada uses atau kegunaan dari Twitter itu
sendiri. Sedangkan penelitian yang peneliti lakukan berfokus kepada hubungan dari
Twitter tersebut dengan kepuasan informasi para followers-nya. Yang bisa Peneliti
pelajari dari penelitian tersebut adalah bahwa kedua penelitian ini sama-sama
meneliti tentang sosial media, Twitter, serta penggunaan teori yang sama yaitu uses
komunikasi interpersonal yang interaktif dengan komunikasi massa yang satu arah
(Kriyantono, 2012:204).
kabar, video, CD-ROM, komputer, TV, radio, dan sebagainya. Walaupun komunikasi
massa biasanya merujuk pada saluran-saluran komunikasi tersebut, saat ini media
baru juga termasuk ke dalam pembahasan, yang terdiri atas teknologi berbasis
1. Komunikator terlambangkan
9
Ciri yang pertama adalah komunikatornya. Telah dipahami bahwa komunikasi
massa itu menggunakan media massa, baik media cetak maupun elektronik.
untuk semua orang dan tidak ditujukan hanya untuk sekelompok orang
banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak
komunikasi massa yang terpenting adalah unsur isi. Dalam komunikasi massa,
10
pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan
menggunakan atau melalui media massa. Karena melalui media massa, maka
stimulasi alat indera bergantung pada jenis komunikasi massa. Pada surat
kabar dan majalah, pembacanya harus melihat. Pada siaran radio dan rekaman
suara, khalayak hanya mendengar. Sedangkan pada media televisi dan film,
apapun. Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari umpan balik yang
disampaikan komunikasi. Umpan balik ini dapat bersifat langsung atau umpan
Studi tentang media bersumber pada dua perspektif, yaitu khalayak media itu
bersifat aktif dan menerima pesan media, dan perspektif yang menganggap khalayak
itu pasif dan mudah dipengaruhi secara langsung oleh media. Perspektif pertama
11
menganggap media mempunyai pengaruh terbatas, sedangkan perspektif kedua
menganggap media mempunyai pengaruh yang besar serta tak terbatas terhadap
digunakan untuk menguji sebuah penelitian atas media baru seperti Twitter. Karena
sebagai platform social media,Twitter memiliki beberapa syarat yang harus dimiliki
oleh sebuah media dalam media massa. Diantaranya adalah (1) one to many,
karakteristik ini sesuai dengan Twitter, di mana sebuah pesan berasal dari satu user
yang dapat dilihat oleh banyak user lainnya. (2) Melembaga/institusi. Di balik setiap
akun Twitter, pasti ada admin yang menangani arus informasi. (3) Anonim, seperti
komunikan, dan sebaliknya. Hal ini terlihat dari admin akun @Imkom_UMN tidak
mengenal secara pribadi para followers, melainkan hanya mengenal username dan
semua komunikasi dilakukan melalui Twitter. (4) Informasi dan hiburan. Twitter
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi dan juga menghibur bagi para followers-nya.
Dengan kata lain, berdasarkan pemaparan tersebut di atas, jelas bahwa Twitter
juga merupakan bagian dari media massa, yang dapat digunakan dalam komunikasi
massa pada umumnya sebagai sarana komunikasi. Dan dengan demikian, Twitter
dapat diuji dengan menggunakan teori uses and gratification guna menemukan
12
Social merujuk kepada insting manusia untuk berhubungan dengan
manusia/individu lainnya. Sedangkan media merujuk kepada media apa saja yang kita
gunakan untuk menjadlin hubungan dengan individu lainnya. Jadi, social media
adalah bagaimana memanfaatkan teknologi yang ada secara efektif untuk menjangkau
dan berhubungan dengan individu lainnya. Social media merupakan suatu alat baru,
Menurut Kaplan dan Haenlein dalam Users of the World, Unite! The
Challenges and Opportunities of Social Media (2009: 61), social media adalah
sekelompok aplikasi berbasis internet yang membangun dasar ideologis dan teknologi
content.
Dewasa ini, semakin banyak social media baru yang bermunculan. Salah
satunya adalah Twitter yang saat ini banyak digunakan di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia (5,679,651 pengguna per 2012), karena cara penggunaannya yang mudah.
Hanya dengan 140 karakter, user dapat menemukan percakapan, informasi, maupun
update terbaru seputar berbagai hal yang dianggap penting atau menarik oleh mereka.
2.2.3. Twitter
Menurut OReilly dan Milsten (2009:7) dalam The Twitter Book, Twitter merupakan
sebuah layanan pesan yang memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan alat
13
komunikasi yang kita pergunakan sehari-hari. Twitter memiliki elemen yang mirip
dengan IM (Instant Messaging), pesan singkat, blog, RSS, social network, dan
lainnya. Namin, ada beberapa faktor yang membuat Twitter unik, yaitu:
Pesan yang dikirim dan diterima di Twitter tidak lebih dari 140
dan pengguna tidak perlu memberikan izin bagi orang lain untuk
layanan untuki teman, keluarga, dan rekan kerja, untuk berkomunikasi dan tetap
Komunitas yang berasal dari kata community yang artinya sebagai masyarakat
14
kecil hidup bersama sedemikian rupa sehingga mereka merasakan bahwa kelompok
orang yang tinggal dalam batasan geografis yang sama, seperti tetangga, atau
sebagian kecil dari suatu kota besar. Lebih spesifik, komunitas merupakan
sekumpulan orang dalam suatu batasan geografis yang memiliki ketertarikan yang
sama pada suatu hal. Contohnya, ibu arisan RT setempat. Maka dari itu, anggota
komunitas tertarik bersama oleh jarak yang dekat serta ketertarikan yang sama.
khususnya internet, berarti tanpa tempat/lokasi fisik sebagai rumah atau apapun
yang berbentuk elektronik maupun diaktifkan oleh teknologi. Oleh karena itu,
untuk sebagian besar interaksi keberadaan manusia sangat terbatas pada media tatap
muka, saat ini interaksi sosial dapat dilakukan secara virtual, sehingga
2012).
persyarakat geografis dan memungkinkan interaksi sosial terjadi secara virtual, yaitu
15
Dengan munculnya teknologi informasi, mencari/menghubungi orang lain di
luar komunitas lokal menjadi relative mudah, terutama ketika seseorang mencari
orang lain yang memiliki minat yang unik atau jarang. Ini dimungkinkan karena
komunitas dapat dibentuk melalui dunia maya. Dimana sekelompok orang berkumpul
secara online untuk membahas dan berbagi informasi mengenai hobi atau sesuatu hal
semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian menjadi teori komunikasi tidaklah
mengherankan, karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah
perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Menurut model ini, organisme akan
menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu. Efek yang
ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat
16
Asumsi dasar dari model ini yaitu media menimbulkan efek yang terarah,
verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang dan
Teori yang dikemukakan oleh Blumler, Gurevitch dan Katz (Griffin, 2003)
menyatakan bahwa pengguna media memainkan peran yang aktif dalam memilih dan
menggunakan media. Pengguna media menjadi bagian yang aktif dalam proses
komunikasi yang terjadi serta berorientasi pada tujuannya dalam media yang
digunakannya.
media. Menurut teori ini konsumen media mempuyai kebebasan untuk memutuskan
bagaimana (lewat media mana) mereka menggunakan media dan akan berdampak apa
pada dirinya.
sesuatu yang penting dalam kehidupan seseorang), integration and social interaction
17
dengan individu lain) dan entertainment (kebutuhan untuk melepaskan diri dari
Jadi, pada dasarnya teori ini menjabarkan bahwa kita sebagai manusia
memiliki kemampuan untuk memilih media mana yang akan kita gunakan untuk
massa berguna (utility); bahwa konsumsi media diarahkan oleh motif (intentionality);
sought (kepuasan yang dicari) dan graticiations obtained (kepuasan yang diperoleh).
perilaku penggunaan media dan non-media, dan gratifications obtained adalah hasil
personal yang dirasakan dari perilaku ini (Rubin, Sypher, dan Palmgreen dalam
konseptual, motif adalah keinginan yang diungkapkan untuk kepuasan dalam situasi
tertentu dan diukur secara operasional sebagai gratification sought. Secara khusus,
gratification sought adalah motivasi dan harapan pengguna media. McLeod dan
lebih diinternalisasikan dan berakar pada psikologi dan fisiologi, yang membuat
mereka sulit diukur dengan laporan diri (self report). Dengan pemikiran ini,
18
mengukur gratification sought oleh seorang individu dalam situasi yang lebih
mudah menerima kesadaran, lebih fokus dan diarahkan ke beberapa resolusi perilaku,
atau diperoleh (obtained). Dari perspektif efek media, gratification obtained adalah
hasil yang dirasakan secara pribadi dari penggunaan media, dan mungkin cukup
sought individu sering berubah seiring waktu sebagai respon feedback dari
gratifications obtained.
perolehan kepuasan yang terjadi antara skor GS dan GO dalam mengkonsumsi media
followers terbagi menjadi dua, yaitu motif atau biasa disebut gratification sought
(GS) dan kepuasan yang diperoleh atau gratifications obtained (GO). Kepuasan
terhadap informasi yang diterima melalui akun Twitter tersebut diukur berdasarkan
19
semakin memuaskan media tersebut. Sebaliknya, semakin besar discrepancy-nya,
Tabel 2.1
Kategori Motif Konsumsi Media McQuail
No Motif Indikator
1. Motif Informasi a. Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi
yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat,
seperti event yang diadakan oleh @Imkom_UMN
b. Untuk mengetahui berbagai informasi mengenai
peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan event
Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi.
c. Untuk mencari bimbingan menyangkut berbagai
masalah seputar pemahaman akan apa itu Himpunan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi.
d. Untuk memperoleh rasa damai melalui penambahan
pengetahuan.
20
Kategori kepuasan yang diperoleh dalam penelitian ini dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 2.2.
Kategori Kepuasan
No Kategori Indikator
1. Kepuasan Informasi a. Mendapatkan pengetahuan mengenai
berbagai peristiwa dan kondisi yang
berkaitan dengan lingkungan mahasiswa,
seperti yang diadakan oleh @Imkom_UMN
b. Mendapatkan berbagai informasi mengenai
peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan
event Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu
Komunikasi.
c. Dapat mencari bimbingan menyangkut
berbagai masalah seputar pemahaman akan
apa itu Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu
Komunikasi.
d. Dapat memperoleh rasa damai melalui
penambahan pengetahuan.
2. Kepuasan Identitas a. Dapat menemukan penunjang nilai-nilai yang
Pribadi berkaitan dengan pribadi follower itu sendiri.
b. Dapat mengidentifikasikan diri dengan nilai-
nilai dalam media.
21
b. Dapat bersantai dan mengisi waktu luang
c. Dapat menyalurkan emosi
d. Dapat mendapatkan kesenangan dan
hiburan.
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
satu variabel dengan variabel yang lain (Bungin, 2013: 51). Dalam penelitian ini,
untuk menguji hipotesis atau teori, mendukung atau menolak teori. Data hanya
sebagai saranan konfirmasi teori atau teori dibuktikan dengan data (Kriyantono, 2006:
56).
mencoba menjelaskan mengapa fenomena itu terjadi dan apa pengaruhnya. Dengan
kata lain, peneliti ingin menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variable
(Kriyantono, 2012:60).
23
Asosiatif: bermaksud untuk menjelaskan hubungan (korelasi) antar
variabel.
suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan, dengan demikian tidak terlalu
ciri:
terpisah dan ada di luar dirinya, karena itu harus ada jarak supaya objektif.
teori. Data hanya sebagai sarana konfirmasi teori, atau teori dibuktikan
dengan data.
Riset harus bisa digeneralisasikan, karena itu menuntu sampel yang
konsep atau teori-teori yang melandasinya. Konsep atau teori inilah yang akan
24
3.2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode survei. Metode ini menggunakan kuesioner
Secara umum metode survei terdiri dari dua jenis, yaitu deskriptif dan
eksplanatif. Pembagian ini berdasarkan pada tataran atau cara periset menganalisis
data yang telah dikumpulkan dan jumlah variabel yang diteliti. Penelitian ini
meneliti semua individu di dalam suatu populasi. Hal ini karena di samping memakan
biaya yang tidak sedikit, juga memerlukan waktu yang lama. Penulis berharap dapat
memberikan gambaran sifat populasi yang diteliti dengan mengambil sebagian dari
populasi tersebut.
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik
25
suatu kesimpulan. Populasi bisa berupa orang, organisasi, kata-kata dan kalimat,
hingga saat ini berjumlah 1.255 (per 10 Januari 2014) . Nantinya, dari populasi yang
jumlahnya cukup besar ini akan diambil sampel, yang akan dijelaskan di subbab
berikutnya.
3.3.2. Sampel
dari populasi (teknik sampling), kita dapat mengidentifikasi dua jenis sampel, yaitu:
probability sampling). Sampel probabilitas atau disebut juga sampel random (sampel
acak) adalah sampel yang pengambilannya berlandaskan pada prinsip teori peluang,
yakni prinsip memberikan peluang yang sama kepada seluruh unit populasi untuk
pertimbangan peneliti).
26
cenderung memiliki tingkat representasi yang lebih tinggi daripada sampel
nonprobabilitas.
sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian atau satuan
elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai
sampel. Peluang yang dimiliki oleh setiap unit penelitian untuk dipilh sebagai sampel
sebesar n/N, yakni ukuran sampel yang dikehendaki dibagi dengan ukuran populasi.
syarat yang harus dipenuhi, antara lain (Singarimbun dan Effendy, 1989):
populasinya.
4. Keadaan populasinya tidak terlalu tersebar secara geografis.
populasi. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyusun semua unit
penelitian atau unit elementer ke dalam kerangka sampling, mulai dari nomor
secarik kertas, digulung, dan dimasukkan ke dalam sebuah kotak atau toples.
27
Lalu lakukan pengocokan secara merata, dan ambil sejumlah gulungan kertas
terambil itu menjadi unit elementer yang terpilih sebagai sampel. Pengundian
berisi nomor unit elementer, dimasukkan ke dalam toples yang diberi tutup
dengan lubang sebesar kira-kira dapat dilalui oleh setiap gulungan kertas
tidak mungkin kita dapat melakukan pengocokan secara saksama dan merata
seluruh gulungan kertas undian; dan kedua, ada kecenderungan kita untuk
bahwa setiap unit elementer mempunyai peluang yang sama untuk terpilih
elementer dalam populasi (N) yang besarnya 500 orang, akan dipilih 50
satuan elementer sebagai sampel (n). Bilangan 500 ini terdiri dari tiga dijit
(digit), oleh karena itu dalam kerangka sampling satuan elementernya diberi
nomor mulai dari 001 sampai 500. Selanjutnya lihat Tabel Angka Random
28
atau Tabel Bilangan Random yang selalu ada pada lampiran buku-buku
yang yang terdapat dalam Tabel Bilangan Random itu disusun secara
melihatnya dari baris dan kolom mana saja. Di samping itu, ia dapat juga
pertama yang kita pilih. Selanjutnya, kita dapat menentukan unsur sampel
lainnya dengan cara berjalan ke atas mengikuti kolom yang sama, atau ke
samping mengikuti baris, ke bawah mengikuti kolom, atau cara apa saja yang
dianggap mudah.
Kuesioner bisa dikirim melalui pos atau periset mendatangi secara langsung
responden. Bisa diisi saat periset datang sehingga pengisiannya didampingi periset,
bahkan periset bisa bertindak sebagai pembaca pertanyaan dan responden hanya
mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden
29
memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar
Ada beberapa jenis kuisioner, yaitu kuisioner tertutup dan terbuka. Dalam
tinggal memilih jawaban yang menurutnya sesuai dengan realitas yang dialaminya.
kuisioner itu kembali dan kemudian melakukan proses seleksi untuk mengetahui
apakah kuisioner tersebut telah diisi dengan benar dan tepat oleh responden.
kuesioner secara acak kepada mahasiswa UMN angkatan 2013. Penulis menggunakan
teknik ini karena dalam pengumpulan data tidak diperlukan pemisahan unsur yang
Yamane. Rumus ini digunakan untuk populasi yang besar yang didapat dari
pendugaan proporsi populasi. Misalnya, berapa persen dari populasi yang mem-
Dari populasi 1309 mahasiswa UMN angkatan 2013, penulis akan mengambil
30
n= N
Nd + 1
Di mana,
N = Populasi
n = Sampel
N
n=
N d 2 +1
1.255
=
1.255 x ( 0,05 )2+ 1
1.255
=
4,1375
= 303,32
mahasiswa sebagai sampel dari 1.255 orang followers akun Twitter @Imkom_UMN
mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian
dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti
31
Pada penelitian kuantitatif dikenal beberapa jenis analisis. Pembedaan ini
analisis bivariat-asimetris, yaitu analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan dua
variabel. Kedua variabel tersebut merupakan variabel pokok, yaitu variabel pengaruh
(bebas) dan variabel terpengaruh (tak bebas). Asimetris merupakan sebuah variabel
yang mempengaruhi variabel lain atau sebuah variabel berubah disebabkan variabel
software SPSS 16.0, sehingga akhirnya data dapat dianalisa. Untuk menguji adanya
antara 0-1.
alternatif jawaban. Skoring dilakukan dengan cara menentukan skor dari tiap item
dari setiap kuesioner sehingga diperoleh skor total untuk masing-masing individu.
Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang
terhadap sesuatu objek sikap. Objek sikap ini biasanya telah ditentukan secara
32
a. Sangat Setuju (SS) : Skor 5
b. Setuju (S) : Skor 4
c. Tidak Tahu (TT) : Skor 3
d. Tidak Setuju (TS) : Skor 2
e. Sangat Tidak Setuju (STS) : Skor 1
33
Daftar Pustaka
Bungin, Burham. 2013. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana
Effendy, Onong Uchjana. 1989. Kamus Komunikasi. Bandung: PT. Mandar Maju.
-------. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Johnson, Philip R., & Sun-Un Yang. 2009. Uses & Gratifications of Twitter: An
Syracuse University.
Kaplan, Andreas M., & Michael Haenlein. 2009. Users of The World, Unite! The
School of Business.
OReilly, Tim. & Sarah Milstein. 2009. The Twitter Book. California: OReilly Media,
Inc.
34
Remenyi, Dan, Arthur Money, & Michael Sherwood-Smith with Zahir Irani.
Safko, Lon., & David K. Brake. 2010. The Social Media Bible: Tactics, Tools, and
Strategies for Business Success, Second Edition. New Jersey: John Wiley &
Sons.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta:
LP3ES.
Turner H. Lynn & Richard West. 2008. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan
Tuten, Tracy L.. Advertising 2.0: Social Media Marketing in a Web 2.0 World.
London: Praeger.
35
Lampiran: Kuisioner
36
Penggunaan Media
37
nilai lebih sebagai seorang anggota
(mendapat informasi terkini lebih awal,
mengikuti berbagai kuis, mendapat
pengetahuan lebih dalam).
Kepuasa 10. Anda mendapatkan pengetahuan melalui
n akun @Imkom_UMN untuk berinteraksi
Integrasi dengan dengan anggota IMKOM UMN
dan lainnya.
Interaksi
Sosial
11 Anda mendapatkan pengetahuan melalui
akun @Imkom_UMN untuk saling berbagi
informasi seputar IMKOM UMN dengan
sesama anggota.
Kepuasa 12. Anda mengakses akun @Imkom_UMN
n untuk mendapatkan hiburan dan
Hiburan kesenangan melalui informasi yang
diberikan.
13. Anda mendapatkan pengetahuan melalui
akun @Imkom_UMN untuk melepaskan diri
dari kepenatan sehari-hari.
14. Anda mendapatkan pengetahuan melalui
akun @Imkom_UMN untuk menyalurkan
emosi (rasa senang, sedih, marah) sebagai
anggota IMKOM UMN.
38