Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PUPUK TUNGGAL SUMBER KALIUM

Disusun Oleh:
Kelompok :4
Nama : 1. M. Setyo Adtomi (011.18.007)
2. Ari Pratama (011.18.008
Prodi : Teknologi Pengolahan Sawit
Mata Kuliah : Budidaya Kelapa Sawit
Dosen : Dadang Sumardi, MP.

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAWIT
2018
KATA PENGANTAR
        Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Pupuk Tunggal
Sumber Kalium”. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada junjungan kita, Nabi Besar
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
         Makalah ini secara umum bertujuan untuk mengetahui tentang Pupuk Tunggal
Sumber Kalium, pemanfaatan dan pengaplikasiannya pada tanaman. Pada kesempatan ini,
penyusun juga mengucapkan terima kasih pada dosen pengajar mata kuliah Budidaya
Kelapa Sawit, rekan-rekan kuliah dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah ini.
        Namun demikian penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan
makalah ini karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Namun diharapkan makalah
ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

                                                                                          Cikarang, 10 November 2018

                                                                                                           Penulis


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya
menggantungkan diri pada sektor pertanian. Pada saat ini dalam perkembangan pertanian
terdapat persoalan mengenai lingkungan. Persoalan yang terjadi disebabkan karena
pencemaran tanah yang menyebabkan persediaan unsur hara dalam tanah semakin lama
semakin menipis. Apalagi banyak unsur yang hilang tidak dikembalikan lagi ke tanah. Jika
hal ini berlangsung terus-menerus maka tanah akan semakin miskin unsur hara. Kondisi ini
diperburuk dengan munculnya pertanian modern yang menerapkan sistem pertanian
monokultur dan penggunaan varietas unggul yang menyerap banyak unsur hara. Jika
varietas unggul digunakan secara terus menerus, tanah akan semakin miskin unsur hara.
Kondisi ini dapat diperbaiki dengan penambahan unsur hara secara tepat, yakni melalui
pemupukan.
Pemupukan adalah pemberian pupuk terhadap tanaman. Sedangkan pupuk adalah
material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan
hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk
dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk mengandung bahan
baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam pemberian pupuk
perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu
banyak unsur hara. Terlalu sedikit atau terlalu banyak unsur hara dapat berbahaya bagi
tumbuhan. Pupuk memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas produksi hasil
pertanian. Jenis pupuk yang banyak digunakan oleh petani adalah pupuk organik dan
anorganik, yang berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. 
Salah satu jenis pupuk anorganik yang dapat diberikan pada tanaman yaitu pupuk
tunggal sumber kalium. Kalium (K) merupakan unsur ketiga yang penting setelah N dan P.
Fungsi kalium dalam fisiologi tanaman, selain untuk memperkuat batang dan
perkembangan akar tanaman, juga sebagai transportasi glukosa dalam tanah yang
menjadikan buah menjadi lebih manis (terbukti pada tanaman tebu dan buah buahan).
Meningkatkan mutu buah dan bobot buah, dan ketahanan terhadap kekeringan. Aplikasi
kalium yang optimum pada tanaman sawit akan meningkatkan produksi Tandan Buah
Segar (TBS) dan meningkatkan rendeman. Pada tanaman perkebunan lainnya seperti
coklat, tebu, singkong dan lada pemberian kalium terbukti meningkatkan hasil panen
dengan kualitas yang tinggi. Untuk lebih jelas nya mengenai pupuk tunggal sumber kalium
akan dibahas dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu pupuk tunggal sumber kalium?
2. Apa saja macam – macam pupuk tunggal sumber kalium?
3. Apa manfaat pupuk tunggal sumber kalium?
4. Bagaimana dosis pemupukan pada kelapa sawit?

1.3 Tujuan makalah


1. Untuk mengetahui tentang pupuk tunggal sumber kalium.
2. Untuk mengetahui manfaat pupuk sumber kalium.
3. Untuk mengetahui keunggulan pupuk ttunggal sumber kalium.
4. Untuk mengetahui dosis pemupukan pada kelapa sawit.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pupuk tunggal sumber kalium


Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan
baik. Sedangkan pemupukan adalah kegiatan pemberian pupuk terhadap tanaman. Pupuk
terbagi menjadi dua jenis yaitu pupuk Organik dan Pupuk Anorganik (pupuk buatan).
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup yang diolah melalui
proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai, seperti pelapukan sisa - sisa
tanaman,  hewan dan manusia. Sedangkan Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh
pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi.
Pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan menjadi pupuk tunggal dan
pupuk majemuk.  Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara
misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K dan sebagainya.  Pupuk majemuk adalah pupuk
yang mengandung lebih dari satu unsur hara misalnya N + P, P + K, N + K, N + P + K dan
sebagainya. Jadi pupuk tunggal sumber kalium merupakan pupuk anorganik yang
termasuk dalam jenis pupuk tunggal yang hanya mengandung unsur hara kalium.
Ada beberapa keuntungan dari pupuk anorganik, yaitu (1) Pemberiannya dapat
terukur dengan tepat, (2) Kebutuhan tanaman akan hara dapat dipenuhi dengan
perbandingan yang tepat, (3) Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup, dan (4) Pupuk
anorganik mudah diangkut karena jumlahnya relatif sedikit dibandingkan dengan pupuk
organik. Sumber-sumber kalium adalah beberapa jenis mineral, sisa-sisa tanaman dan
jasad  renik, air irigasi serta larutan dalam tanah, dan pupuk buatan.
Unsur ini diserap tanaman dalam bentuk ion K+ dan dapat dijumpai di dalam tanah dalam
jumlah yang bervariasi, namun jumlahnya dalam keadaan tersedia bagi tanaman biasanya
kecil. Kalium ditambahkan ke dalam tanah dalam bentuk garam-garam mudah larut seperti
KC1, K2SO4, KNO3, dan K-Mg-SO4. Mekanisme penyerapan K mencakup aliran massa,
konveksi, difusi, dan serapan langsung dari permukaan zarah tanah (Poerwowidodo,
1992). Di dalam tanah, ion K bersifat sangat dinamis dan juga mudah tercuci pada tanah
berpasir dan tanah dengan pH yang rendah. Sekitar 1-10% terjebak dalam koloid tanah
karena kaliumnya bermuatan positif. Bagi tanaman, ketersediaan kalium pada posisi ini
agak lambat. Kandungan kalium sangat tergantung dari jenis mineral pembentuk tanah dan
kondisi cuaca setempat. Persediaan kalium di dalam tanah dapat berkurang oleh tiga hal,
yaitu pengambilan kalium oleh tanaman, pencucian kalium oleh air, dan erosi tanah
(Novizan,2002).

2.2 Macam - macam pupuk tunggal sumber kalium


Macam – macam pupuk kalium antara lain pupuk kalium sulfat dan pupuk kalium
klorida

a. Pupuk kalium sulfat


Pupuk kalium sulfat dibuat dari campuran kalium oksida dan asam belerang
sehingga penamaannya sering disebut sebagai pupuk ZK atau zwavelzure kali. Pupuk
ini berbentuk butiran-butiran kecil dengan warna putih. Sifatnya tidak higroskopis dan
bereaksi asam jika diaplikasikan ke tanah. Pupuk kalium sulfat dipasaran dapat ditemui
dalam 2 macam. Yang pertama adalah ZK 90 dengan kandungan K2O sebesar 45%
hingga 90% dan ZK 96 yang memiliki kandungan K2O sebesar 52%.
b. Pupuk kalium klorida
Salah satu jenis pupuk tunggal yang yang mengandung unsur kalium tinggi
adalah pupuk KCL. Ada 2 macam pupuk KCl yang beredar di pasaran, yaitu KCl 80
(mengandung 50% K2O) dan KCl 90 (mengandung 53% K2O). Pupuk KCL biasanya
berbentuk kristal dan berwarna merah atau putih. Pupuk KCL atau MOP (Muriate off
potash) memiliki kandungan unsur kalium (K) dan Clorida (Cl). Kandungan kalium
pada pupuk KCL cukup tinggi yaitu 60% dalam bentuk K2O dan Clorida (Cl) 35%.
Pupuk ini sangat cocok diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan kalium pada
tanaman yang toleran terhadap unsur clorida (Cl) dan juga sangat baik digunakan pada
tanah dengan kadar Clorida rendah.

2.3 Manfaat pupuk tunggal sumber kalium


Pupuk Kalium berfungsi antara lain untuk meningkatkan proses fotosintesis,
mengefisienkan penggunaan air, mempertahankan turgor, membentuk batang yang lebih
kuat, sebagai aktivator bermacam sistem enzim, dan meningkatkan ketahanan tanaman
terhadap penyakit, sebagai transportasi glukosa dalam tanah yang menjadikan buah
menjadi lebih manis (terbukti pada tanaman tebu dan buah buahan). Meningkatkan mutu
buah dan bobot buah, dan ketahanan terhadap kekeringan. Aplikasi kalium yang optimum
pada tanaman sawit akan meningkatkan produksi Tanda Buah Segar (TBS) dan
meningkatkan rendeman..
Secara umum fungsi Kalium bagi tanaman, antara lain :
 Membentuk dan mengangkut karbohidrat
 Sebagai katalisator dalam pembentukan protein
 Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral
 Menetralkan reaksi dalam sel terutama dari asam organik
 Menaikan pertumbuhan jaringan meristem
 Mengatur pergerakan stomata
 Memperkuat tegaknya batang sehingga tanaman tidak mudah roboh
 Mengaktifkan enzim baik langsung maupun tidak langsung
 Meningkatkan kadar karbohidrat dan gula dalam buah
 Membuat biji tanaman menjadi lebih berisi dan padat
 Meningkatkan kualitas buah karena bentuk, kadar, dan warna yang lebih baik
 Membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit
 Membantu perkembangan akar tanaman.

2.4 Dosis pemupukan pada kelapa sawit


Pupuk utama untuk tanaman kelapa sawit adalah KCI, urea, kiserit dan TSP. Selain
kandungan pupuk, hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah kapan pemberian pupuk.
Waktu pemberian pupuk ini juga didasarkan pada usia tanaman. Berikut ini adalah dosis
pupuk kelapa sawit dengan umur 0 sampai dengan 3 tahun.
Dosis pupuk KCI dapat digunakan sebanyak dua kali dalam setahun. Dosis yang
harus diberikan adalah 0,2 sampai dengan 0,5 kg untuk masing-masing kelapa sawit. Jika
tanaman kelapa sawit telah memproduksi banyak buah dan berumur lebih dari 3 tahun,
maka dosis pupuk yang diberikan berbeda dengan takaran sebanyak 2,5 sampai dengan 3
kg untuk masing-masing tanaman. Pupuk ini diberikan sebanyak dua kali selama 1 tahun.
Prinsip-prinsip pemupukan diantaranya tepat jenis, dosis, cara, waktu dan frekuensi.
Perbandingan pemberian pupuk kalium pada tanaman harus tepat. Jika pemberian pupuk
terlalu banyak dan terlalu dini, maka akan menyebabkan kematian pada kecambah karena
terjadi peristiwa plasmolisis, yaitu rusaknya sel - sel tanaman diakibatkan tertariknya
cairan pada sel, keluar dari tanaman oleh unsur d.alam pupuk tersebut. Untuk waktu
pemberiannya, tergantung pada kecambah yang ditanam.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Pemupukan adalah pemberian pupuk terhadap tanaman. Sedangkan pupuk adalah
material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi
kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan
baik.
2. Pupuk tunggal sumber kalium merupakan pupuk anorganik yang termasuk dalam
jenis pupuk tunggal yang hanya mengandung unsur hara kalium.
3. Macam – macam pupuk kalium antara lain pupuk kalium sulfat contohnya .pupuk
ZK atau zwavelzure kali (ZK 90 % dan ZK 96) dan pupuk kalium clorida (KCl 80
dan KCl 90.
4. Pupuk Kalium berfungsi antara lain untuk meningkatkan proses fotosintesis,
mengefisienkan penggunaan air, mempertahankan turgor, membentuk batang yang
lebih kuat, sebagai aktivator bermacam sistem enzim, dan meningkatkan ketahanan
tanaman terhadap penyakit, sebagai transportasi glukosa dalam tanah.

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

http://allaboutpertanian.blogspot.com/2012/04/peranan-unsur-kalium-k-pada-tanaman.html
https://mitalom.com/fungsi-pupuk-kcl/
http://vhenderarnold.blogspot.com/2012/05/makalah-pupuk-anorganik.html
http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/833-peran-unsur-
hara-kalium-k-bagi-tanaman
http://vhenderarnold.blogspot.com/2012/05/makalah-pupuk-anorganik.html

Anda mungkin juga menyukai