Oleh:
Windy Yulia Astuti
A.190003
BELITANG
2022
ANALISIS PENDAPATAN KERAJINAN SAPU IJUK DAN KONTRIBUSI
TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI DESA KOTA MULYA
KECAMATAN SEMENDAWAI TIMUR KABUPATEN OKU TIMUR
ANALISIS PENDAPATAN KERAJINAN SAPU IJUK DAN KONTRIBUSI
TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI DESA KOTA MULYA
KECAMATAN SEMENDAWAI TIMUR KABUPATEN OKU TIMUR
Oleh:
Windy Yulia Astuti
A.190003
Proposal
BELITANG
2022
ANALISIS PENDAPATAN KERAJINAN SAPU IJUK DAN KONTRIBUSI
TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI DESA KOTA MULYA
KECAMATAN SEMENDAWAI TIMUR KABUPATEN OKU TIMUR
Oleh:
Windy Yulia Astuti
A.190003
Proposal
ARY EKO PRASTYA PUTRA, SE., M.Sc HJ. MUNSIARUM, STP., M.Si
NIDN: 0201058803 NIDN: 0108057702
KATA PENGANTAR
Timur Kabupaten OKU Timur”. proposal ini disusun sebagai salah satu syarat
Fachurrozie Sjarkowi, M.Sc selaku pembina STIPER Belitang, Bapak Dr. Ir.
Pembimbing I dan Bapak Ary Eko Prastya Putra, SE., M.Sc sebagai
Pembimbing II, kepada dewan dosen dan staff karyawan STIPER Belitang, dan
i
Ucapan yang sama juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang
penulisan proposal ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... v
I. PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian................................................................................... 4
D. Kegunaan Penelitian.............................................................................. 5
A. Tinjauan Pustaka.................................................................................... 6
4. Konsepsi Agribisnis.................................................................................. 15
6. Konsepsi Harga......................................................................................... 24
7. Konsepsi Penerimaan................................................................................ 26
8. Konsepsi Pendapatan................................................................................ 27
9. Konsepsi Kontribusi.................................................................................. 30
B. Model Pendekatan.................................................................................... 33
C. Hipotesis................................................................................................... 34
D. Batasan-Batasan...................................................................................... 34
iii
III. METODE PENELITIAN................................................................... 36
B. Metode Penelitian.................................................................................. 36
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 40
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tangga petani. Hal ini berdasarkan pada tingkat pendapatan usahatani dan
ialah penentu utama kesejahteraan rumah tangga tani, dan sebagai faktor yang
daerah industri dengan segala akibat positif dan negatifnya, yang kemudian
1
2
tenaga kerja dan sumber pendapatan petani. Pentingnya lahan pertanian bagi
penyerapan tenaga kerja dan pendapatan petani serta kondisi menurunya lahan
adalah dengan pengembangan industri kecil atau industri rumah tangga yang
Industri kecil dan kerajinan rakyat yang sebagian besar di daerah pedesaan dapat
memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi. Hal ini karena industri
keperluan penduduk setempat dan daerah sekitarnya secara lebih efesien dan lebih
melimpah terutama bahan serat alam. Di antara berbagai macam serat alam
yang sangat berpotensi diolah menjadi penguat dalam bahan komposit adalah
serat aren (ijuk). Serat aren (ijuk) merupakan serat berwarna kehitaman yang
membalut batang pohon aren. Di Indonesia tanaman aren terdapat dan tersebar
berlumpur dan berpasir, tetapi aren tidak tahan pada tanah yang kadar asamnya
3
tinggi (Ph tanah terlalu asam). Selama ini serat ijuk kebanyakan hanya diolah
seperti sapu ijuk, sikat, tali ijuk yang kuat untuk tali bambu sampai tali jangkar
penangkis ombak air laut karena itu tahan air garam, penempelan telur ikan
mempunyai kekayaan alam yang luar biasa, ketersediaan serat ijuk di alam
masih sangat banyak, pada tahun 2010 luas tanaman aren di Indonesia
industri kecil dari kerajinan ini memberikan sumbangan bagi daerah dan
sapu yang memiliki nilai jual. Industri kecil sapu ijuk mengalami peningkatan
unit industri dan tenaga kerja. Keadaan ini semakin meningkatnya jumlah
permintaan setiap harinya. Desa Kota Mulya merupakan salah satu Desa di
4
ijuk.
sapu ijuk dan kontribusi terhadap pendapatan keluarga di Desa Kota Mulya
B. Rumusan Masalah
1. Berapa besar pendapatan usaha kerajinan sapu ijuk di Desa Kota Mulya
2. Berapa nilai kontribusi kerajinan sapu ijuk terhadap total pendapatan keluarga
3. Berapa produksi sapu ijuk per Bulan di Desa Kota Mulya Kecamatan
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui berapa besar pendapatan usaha kerajinan sapu ijuk di Desa
Semendawai Timur Kabupaten OKU Timur per Bulan dalam tiga tahun
terakhir
D. Kegunaan Penelitian
dalam bidang sesungguhnya serta sebagai aplikasi ilmu yang diperoleh peneliti
2. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Agribisnis Sekolah Tinggi
4. Untuk memberikan informasi serta tambahan referensi jika dikemudian hari ada
A. Tinjauan Pustaka
kelapa, seluruh bagian tanaman aren juga bersifat serbaguna. Salah satu
manfaat terkenal pohon enau atau aren adalah nira yang digunakan untuk
membuat gula aren. Selain itu, bagian lain seperti daunnya juga dapat
digunakan untuk atap rumah tradisional dan produksi sapu ijuk. Tumbuhan
subur di negara tropis serta memberikan nilai ekonomis bagi para petani.
Kingdom: Plantae
Subkingdom : Viridiplantae
Infrakingdom : Streptophyta
Superdivisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi: Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Superordo : Lilianae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Arenga
Spesies : Arenga pinnata
6
7
Pohon enau adalah flora yang berasal dari kawasan Asia tropis.
Tumbuhan aren secara alami tersebar dari India timur bagian barat hingga
kawasan tersebut, daerah torpis lain yang menjadi sebaran aren yaitu Taiwan,
permukaan laut sampai pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.
Namun ketinggian yang paling ideal adalah antara 500 sampai 1.200 mdpl.
ketinggian 500 sampai 700 mdpl. Kondisi tanah yang baik untuk pertumbuhan
aren adalah jenis tanah vulkanis yang berada di sekitar lereng gunung, tanah
gembur, ataupun tanah berpasir yang dapat dijumpai di dekat aliran sungai.
Suhu yang baik untuk tanaman aren adalah sekitar 25 derajat Celcius, beriklim
sedang hingga basah dengan curah hujan rata-rata 1.200 mm per tahunnya.
diameter 65 cm. Batangnya termasuk kokoh dan terdapat serabut warna hitam
di bagian atas batang yang dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk
bagian batang pohon. Struktur batang aren berkayu pada bagian luarnya dan
menyirip, kurang lebih sama dengan daun kelapa atau pohon nipah. Panjang
daunnya dapat mencapai 5 meter dan memiliki tangkai daun dengan panjang
hingga 1,5 meter. Helaian daun daunnya memiliki panjang sekitar 1,4 meter
dengan lebar 7 cm. Anak daun pohon aren juga memiliki pertulangan menyirip
pangkalnya membulat. Bagian tepinya rata dan mempunyai gradasi warna dari
hijau muda sampai hijau tua. Tepat di bagian bawah anak daun terdapat lapisan
lilin.
artinya bunga betina dan bunga jantan tumbuh menyatu di tongkolnya. Letak
aren tumbuh secara bergerombol pada tandan dan memiliki bentuk mirip buah
buni dengan diameter sekitar 4 cm. Di dalam buah terdapat tiga ruang dan juga
memiliki tiga biji yang terdapat pada untaian yang menyerupai rantai. Satu
buah aren.
Serat ijuk adalah serat alam yang mungkin hanya sebagian orang yang
lainnya. Serat berwarna hitam yang dihasilkan dari pohon aren (Arenga pinnata
bahkan ribuan tahun, tahan terhadap asam dan garam air laut dan mencegah
9
dihasilkan oleh pohon aren (Arenga pinnata Merr) dapat dipanen setelah pohon
tersebut berusia 5 tahun dan secara tradisional sering digunakan sebagai bahan
serangan rayap. Kegunaan tersebut didukung oleh sifat ijuk yang elastis, keras,
tahan air dan sulit dicerna oleh organisme perusak. Ijuk tumbuh berlapis-lapis
di bagian atas pohon aren, selapis ijuk tumbuh dalam kurun waktu empat
bulan. Idealnya panen ijuk dilakukan dilakukan sekali dalam setahun, yakini
Kerajinan juga sering dikenal dengan nama seni kriya. Kerajinan adalah
sebutan bagi suatu benda hasil karya seni manusia. Kata ‘ kerajinan’ berasal
dari kata ‘rajin’ yang artinya barang/benda yang dihasilkan oleh keterampilan
dilahirkan oleh sifat rajin yang dimiliki manusia. Dikatakan juga bahwa titik
berat sebuah penghasilan atau pembuatan kerajinan bukan karena sifat rajin.
keterampilan juga dapat diperoleh dari ketekunan setelah bekerja. Hal ini dapat
seseorang yang pada akhirnya akan memiliki keahlian dan kemahiran pada
profesi tertentu.
seseorang yang memiliki sifat rajin, ulet, terampil dan kreatif dalam proses
kerajinan logam, kerajinan kayu, kerajinan batik dan masih banyak lagi seni
bahwa bahan produk kerajinan yang dihasilkan itu sangat unik. Kerajinan yang
unik karena hasil dari proses pembuatan yang masih manual yaitu masih
secara umum yaitu fungsi hias yang dimaksud adalah kerajinan yang
Kerajinan sebagai bagian dari seni rupa terapan yang produksinya melibatkan
benda atau sebagai pajangan tidak mempunyai makna tertentu. Sebagai benda
11
sehari-hari.
dalam berkarya secara ekonomis, dll. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan
atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk
cara tradisional dalam membuat sesuatu. Nilai - nilai yang dibutuhkan untuk
- Kerajinan bahan alam, merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan alam atau
- Kerajinan bahan buatan, merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan buatan
seperti : plastik, gips, sabun, lilin, dan salah satunya adalah flanel.
- Rotan
- Batik
12
- Kayu
- Kulit
- Logam
- Batu
- Tanah liat/keramik/gerabah
-Tenun serat/tekstil
kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dan dihasilkan oleh tenaga
pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian
produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari : batu
berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu kayu, logam (emas,
perak, tembaga, perunggu, besi), kayu, kaca, porselin, marmer, tanah liat dan
kapur.
Sapu ijuk atau kadang disebut juga dengan sebutan sapu injuk, adalah
sapu yang paling sering ditemui di rumah-rumah dengan harga yang terjangkau
dan menjadi alat kebersihan yang terbuat dari serat pohon aren yang dirangkai
dari kayu/rotan, tali, dan jarum menjadi satu yang disebut dengan sapu
ijuk..Sedangkan kerajinan tangan sapu ijuk berasal dari beberapa bahan seperti
serat ijuk, kayu, tangkai, rotan dan bambu sehingga menghasilkan sebuah sapu
pangkal pelepah) pada pohon enau (aren). Penggunaan serat ijuk sebagai bahan
pembuatan sapu adalah karena keunggulan dari ijuk ini selain murah, ijuk juga
13
merupakan serat alami yang tergolong awet, tidak mudah busuk, tahan dari
rayap, dan mampu menyerap air maupun panas. Karena keunggulan tersebut,
oleh pohon enau (aren) ini dapat dipanen setelah usia pohon tersebut berkisar 5
tahun dan secara tradisional sering digunakan sebagai bahan pembungkus kayu
Penggunaan tersebut didukung oleh sifat serat ijuk yang keras, elastis, tahan
air, dan sulit dicerna oleh organisme perusak. Serat ijuk tumbuh berupa
lapisan-lapisan diatas bagian pohon enau (aren). Selapis ijuk idealnya dapat
tumbuh sekitar 4 bulan dan hanya dapat dipanen satu tahun sekali.
lama biaya hidup semakin meningkat, baik biaya hidup sehari-hari, biaya
kesehatan hingga biaya pendidikan. Oleh karena itu untuk menyikapi biaya
hidup yang semakin tinggi, seseorang harus memiliki penghasilan yang relative
besar agar mampu menutupi kebutuhan hidupnya (Vernia, 2017). Dalam usaha
mandiri serta sejahtera lahir dan batin. Selain berperan strategis untuk
Indonesia di tahun 2011 sebesar 6.5%. Menurut badan pusat statistik bahwa
bahan baku dan barang penolong karena industri indonesia sebagian besar
masih menggunakan bahan baku dan bahan penolong impor (Frizal: 2012).
Sektor industri diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin sektor-sektor lain
selalu memiliki dasar tukar (terms of trade) yang tinggi atau lebih
produk-produk sektor lain. Hal ini disebabkan karena sektor industri memiliki
yaitu:
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini merupakan potensi karena
pasar industri kerajinan yang luas dan beragam membuat industri ini mampu
terus bertahan dan tumbuh di saat kondisi perekonomian tidak stabil. Faktor
kebanyakan industri ini dilandasi hobi serta unsur tradisi dan budaya. Indonesia
memiliki budaya yang sangat beragam sehingga dapat menjadi tempat tumbuh
kerajinan produk sapu ijuk masih eksis dan digemari masyarakat ampai saat
ini. Meski bahan mentah serta pembuatannya secara tradisional, namun tidak
4. Konsepsi Agribisnis
Agribisnis berasal dari kata agri dan bisnis “agri adalah pertanian
penanganan komoditi pertanian dalam arti luas, yang meliputi salah satu atau
kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang
berasal dari kata agribussines dimana agri= agri artinya pertanian dan bussines
berati usaha atau kegiatan yang berorientasi profit. Jadi secara sederhana
adalah setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian, yang
dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan
produk yang dihasilkan oleh suatu usaha tani atau agroindustri yang saling
usaha tani/ yang memproduksi bahan baku sub sistem pengolahan hasil
agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis
Bila kebutuhan biologi dan psikologinya terah terpenuhi maka manusia akan
seterusnya.
kebutuhan manusia yang selalu berkembang, dan boleh dikatakan tidak terbatas
sementara sumber daya yang ada terbatas, perlu dilakukan pengelolaan sumber
kata agri dan bisnis. Agri berasal dari bahasa Inggris, agricultural (pertanian).
kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata
19
manusia.
hanya mencakup bisnis pertanian yang besar, tetapi skala kecil dan lemah juga
(pertanian rakyat). Bentuk usaha dalam agribisnis dapat berupa PT, CV,
berteknologi tinggi atau tradisional, komersial, padat modal atau padat tenaga
saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Secara konsepsional sistem
agribisnis adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana
tani dan agroindustri yang saling terkait satu sama lain. Sistem agribisnis
kegiatan yang utuh dan komprehensif sekaligus sebagai suatu konsep yang
pertanian/usaha tani.
20
peternakan, perikanan.
4. Keadaan sarana dan prasarana seperti daerah aliran sungai, tersedianya bendungan
kenyataan, berbagai aspek perlu dikaji lebih mendalam, apakah agribisnis yang
strategis, permintaan, sumber daya dan teknologi. Untuk itu, semua tidak
penciptaan guna, dimana guna berarti kemampuan barang atau jasa untuk
menghasilkan suatu barang atau jasa yang diawali dari input kemudian
menghasilkan keluaran berbentuk output (barang dan jasa) yang bernilai dan
produsen dalam melakukan produksi harus merujuk pada teori produksi. Teori
produksi adalah teori yang membahas mengenai hubungan antara input dan
1992:120).
Karena laba sama dengan pendapatan total dikurangi biaya total, maka
setiap perusahaan perlu tahu berapa banyak biaya produksi produknya dan
23
berapa banyak produk yang bisa dijual pada tingkat itu. Dalam penentuan
yang optimal.
Dengan biaya produksi yang telah diketahui serta harga pasar output
yang telah diketahui maka produsen akan membuat penilain dan keputusan
tentang jumlah produk yang akan diproduksi serta jumlah input yang akan
tenaga kerja yang murah dan berlimpah, tapi sedikit modal maka perusahaan
tersebut akan menggunakan metode produksi yang optimal yaitu teknik padat
karya. Dalam produksi optimal prinsip yang harus dipegang produsen adalah
“Mengambil unit tambahan faktor produksi yang biayanya per rupiahnya akan
2016:193).
diperhatikan adalah jumlah output selalu tergantung pada input atau dari
antara output yang dihasilkan dan faktor yang digunakan ini sering dinyatakan
maksimum yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu, dan
input dan output “(Case and Fair , 2007:176). Fungsi produksi memperlihatkan
unit produk total sebagi fungsi unitunit input. menurut Sukirno (2016:193)
dalam artian menggunakan kualitas dari sebuah bahan mentah yang sedikit,
disertai dengan tenaga kerja yang sedikit, serta modal yang minimal.
merupakan suatu hubungan fisik antara jumlah output maksimum yang pada
produksi ini merupakan jumlah dalam kondisi maksimum dari barang yang
25
1991).
6. Konsepsi Harga
Harga adalah menjadi salah satu elemen yang paling penting dalam
pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat dan harga
adalah nilai uang yang harus dibayarkan oleh konsumen kepada penjual atas
barang atau jasa yang dibelinya dan dengan kata lain, harga adalah nilai suatu
barang yang ditentukan oleh penjual. Pengertian harga menurut para ahli
jumlah uang yang dikenakan pada jasa. Harga secara luas ialah jumlah nilai
penggunaan suatu produk atau jasa. Harga adalah sejumlah uang yang
ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan
yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar
atau jasa tersebut. Menurut Djasmin Saladin (2001) harga adalah sejumlah
charged for a product or service, or thr sum of the value that customers
exchange for the benefits or having or using the product or service “. (harga
merupakan 16 sejumlah uang yang di keluarkan untuk sebuah produk atau jasa,
atau sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk memperoleh manfaat
Menurut Buchari Alma (2002), harga adalah nilai suatu barang atau
(2002), harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atau dikeluarkan atas
moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan
menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama
persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untu mencapai laba
yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik
minat konsumen adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk
produk yang terjual. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas
produk suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen.
28
7. Konsepsi Penerimaan
petani dalam melakukan usahataninya memiliki nilai positif apabila lebih besar
dari biaya yang telah diinvestasikan selama proses produksi berjalan. Hal
tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu acuan petani dalam mrumuskan dan
yang pada akhirnya akan dinilai dengan uang yang diperhitungkan dari nilai
kewajiban yang berasal dari berbagai kegiatan didalam periode akuntansi atau
adalah total pendapatan yang diterima oleh produsen berupa uang yang
diperoleh dari hasil penjualan barang yang diproduksi. Dari pengertian diatas
satuan waktu dan luas dikalikan dengan harga per satuan produksi tersebut.
R= P x Y
Keterangan :
R = Revenue (penerimaan)
P = Price (harga)
Y = Yield (produksi)
8. Konsepsi Pendapatan
adalah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan dan organisasi lain
dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba. Pendapatan
dengan satuan mata uang yang dapat dihasilkan seseorang atau suatu bangsa
dapat diartikan sebagai total penerimaan yang diperoleh pada periode tertentu”.
bersih dan pendapatan kotor. Pendapatan bersih adalah pendapatan yang telah
dimiliki oleh sektor rumah tangga dan sektor perusahaan yang dapat berupa
berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun hasil industri yang dinilai
atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku saat itu. Pendapatan
hari dan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup dan penghidupan
jumlah penghasilan yang diterima oleh para anggota masyarakat untuk jangka
waktu tertentu sebagai balas jasa atau faktor-faktor produksi yang telah
jasa dari hasil usaha yang diperoleh individu atau kelompok rumah tangga
tambahan yang merupakan penerimaaan lain dari luar aktifitas pokok atau
selisih yang besar antara nilai keluat total dengan nilai masukan total
(Suratiyah, 2006)
dengan total biaya produksi, yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel
pertanian.
memenuhi kebutuhan hidup ini tidak tetap melainkan terus menurus oleh karena itu,
pendapatan yang dimaksud itulah yang selalu diharapakan petani dari usahatani.
usaha antara lain dari usaha pokok dan diluar usaha seperti buruh bangunan,
32
berdagang dan pegawai. Sedangkan pendapatan dari uaha pokok adalah pendapatan
9. Konsepsi Kontribusi
sumbangan. Berarti dalam hal ini kontribusi dapat berupa materi atau tindakan.
terhadap pihak lain demi kebaikan bersama. Menurut Anne Ahira (2012)
sebagai bentuk iuran uang atau dana, bantuan tenaga, bantuan pemikiran,
bantuan materi, dan segala macam bentuk bantuan yang kiranya dapat
bantuan tenaga, bantuan pemikiran, bantuan materi, dan segala macam bentuk
Kp = PUS X 100%
PUS+PUL+PLU
Dimana :
Kp = Kontribusi (%)
Dengan kriteria yang dipakai dalam menilai kontribusi adalah sebagai berikut :
a. Kecil : 0 % - 33,33 %
Hal ini dilakukan untuk mengetahui atau menghindari segala kemungkinan buruk
yang terjadi ketika proses bisnis dijalankan, karena dalam sebuah usaha pasti
memiliki resiko. Resiko yang terburuk pun dapat diminimalisir bahkan diantisipasi
Penyelidikan atau usaha untuk mengamati ini tentunya memiliki fungsi dan tujuan,
yaitu:
data yang didapatkan dari sumber yang berbeda tentunya membutuhkan analisa lebih
terperinci.
- Menetapkan sasaran yang didapat secara spesifik. Fungsi dan tujuan analisis satu
ini tentunya agar data yang telah didapatkan, pengertiannya lebih spesifik dan
mudah dipahami.
langkah diantara yang terbaik untuk mendapati persiapan yang tepat guna sesuai
dengan kebutuhan.
Tujuan dasar analisis adalah mengenali sejumlah data yang didapat dari
mana nilai ekonomis usaha agribisnis tersebut layak untuk dilakukan. Analisis
usaha pengrajin sapu ijuk ini untuk mengetahui sejauh mana penggunaan
biaya, perolehan penerimaan dan pendapatan pada usaha pertanian dan sejauh
mana tambahan yang diperoleh dari hasil pendapatan sapu ijuk terhadap
pendapatan keluarga.
36
B. Model Pendekatan
sebagai berikut :
Usaha Kerajinan
Sapu ijuk
Faktor produksi
Produksi
Kontribusi
- Kecil = 0 - 33,33 %
- Sedang = 33, 34 – 66,66 %
- Besar = 66,67 % - 99,99 %
Keterangan:
: Mempengaruhi
: Dipengaruhi
37
C. Hipotesis
uraian rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat dibuat hipotesis
sebagai berikut :
1. Diduga bahwa usaha kerajinan sapu ijuk memperoleh penerimaan lebih besar
3. Diduga produksi sapu ijuk per Bulan di Desa Kota Mulya Kecamatan
D. Batasan-Batasan
2. Sapu ijuk adalah rangkaian yang terdiri dari beberapa seperti ijuk, kayu,
pendapatan.
5. Biaya tetap adalah biaya yang tidak habis dalam satu kali proses produksi
6. Biaya variabel adalah biaya yang habis pakai dalam satu kali proses produksi
7. Harga jual adalah ukuran nilai barang - barang dan jasa, dimana berlaku pada
8. Penerimaan adalah hasil produksi berupa sapu ijuk dengan satuan unit yang
9. Pendapatan adalah hasil jumlah dari total penerimaan di kurangi total biaya
10. Pendapatan total keluarga adalah total pendapatan luar dari usaha kerajinan
pengrajin sapu ijuk. Penelitian ini dilaksankan pada Bulan Desember 2022
B. Metode Penelitian
metode sensus terhadap kerajinan sapu ijuk di Desa Kota Mulya. Pengertian
atau sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
dari jumlah populasi 3 orang pengrajin sapu ijuk di Desa Kota Mulya
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil observasi dan
39
40
narasumber.
berikut :
1. Total biaya adalah penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel.
TC = FC + VC
Dimana :
2. Penerimaan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual.
R=P x Y
Dimana :
R = Revenue/Penerimaan (Rp)
3. Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dan total biaya. Pernyataan ini dapat
I = R – TC
Dimana :
I = Income/Pendapatan (Rp)
R = Revenue/Penerimaan (Rp)
4. Untuk mengetahui tingkat keuntungan usaha kerajinan tangan sapu ijuk dapat
TR
R/C Ratio =
TC
Keterangan :
R/C > 1, artinya usaha kerajinan tangan sapu ijuk menguntungkan
R/C < 1, artinya usaha kerajinan tangan sapu ijuk mengalami kerugian
42
R/C = 1, artinya usaha kerajinan tangan sapu ijuk tidak menguntungkan dan juga
tidak mengalami kerugian (BEP).
43
PUS
Kp = x 100%
PUS + PLU
Dimana :
Kp = Kontribusi (%)
DAFTAR PUSTAKA
Downey dan Erickson. 1987. Manajemen Agribisnis. Edisi kedua. Erlangga. Jakarta.
Ratnasari, Andri. 2013. “Peranan Industri Kecil Menengah (IKM) dalam Penyerapan
Tenaga Kerja di Kabupaten Ponorogo”. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, Vol.
1, No. 3
Supriadi. 2021. wawancara dengan pemilik usaha sapu ijuk. pada tanggal 15 Juni.
Siyoto, Sandu. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi
Media Publishing.
Sukirno, Sadono. (2006). Pengantar Teori Makro Ekonomi . Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sukirno, Sadono. 2010. Makro Ekonomi, Teori Pengantar. Penerbit PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Tim Redaksi KBBI. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta:
Balai Pustaka.
46
IDENTITAS PEWAWANCARA
Nama : WINDY YULIA ASTUTI
Nim : A.19.0003
Tanggal Wawancara :
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : .................................................................
Umur : .................................................................
Alamat : .................................................................
Jenis Kelamin : .................................................................
Jumlah Tanggungan Keluarga : .................................................................
2. Berapa luas lahan yang Bapak/Ibu gunakan untuk usaha kerajinan sapu
ijuk?
3. Berapa harga sewa lahan yang Bapak/Ibu gunakan untuk usaha kerajinan
sapu ijuk?
a. Rp.........................(Bulan) b. Rp.............................(Tahun)
5. Dalam sekali beli bahan baku sapu ijuk berapa gulung yang bapak
butuhkan?
47
6. Berapa harga beli bahan baku sapu ijuk bapak per gulung?
7. Dari bahan baku yang bapak beli tersebut kira-kira menjadi berapa sapu
ijuk?
9. Dalam sekali proses berapa biji/ ikat kayu/rotan untuk tangkai yang bapak
butuhkan?
11. Apakah usaha kerajinan sapu ijuk ini merupakan usaha pokok bapak?
a. Pokok b. Sampingan
e. Lain-lain
e. Lain-lain.............................(Rp)
15. Peralatan dan bahan apa saja yang Bapak gunakan dalam kerajinan sapu
ijuk?
48
17. Berapa banyak tenaga kerja yang bapak miliki dalam usaha kerajinan
sapu ijuk?
a. Laki-laki :...........orang
b. Perempuan :............orang
19. Dalam Sekali produksi sapu ijuk berapa hari waktu yang bapak
butuhkan?
(Rp/Batang)
e.Jakarta.............Batang
lakukan?
24. Berapa Sapu ijuk yang Bapak pasarkan dalam sekali pemasaran...?
c. Perbulan: ...............Biji
25. Apa kendala yang Bapak hadapi dalam melakukan usaha kerajinan sapu
ijuk?