OLEH:
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas kehendaknya sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik. Salah satu tujuan penulis dalam menulis makalah ini adalah
sebagai bentuk dari laporan praktikum yang telah penulis selesaikan
tentang PRAKTIKUM STEK LADA & SAMBUNG PUCUK KOPI.
Makalah yang penulis buat ini berdasarkan data-data yang valid yang
telah dikumpulkan dan dikerjakan oleh penulis, dan penulis lakukan
dalam praktikum tersebut dengan berbagai metode.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………........ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………..iii
I. PENDAHULUAN……………………………………………….…..4
4.1 Hasil……………………………………………………………..13
4.2 Pembahasan……………………………………………………..15
V. KESIMPULAN………………………………………………........16
5.1 Kesimpulan……………………………………………….........16
5.2 Saran…………………………………………………………...16
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..17
LAMPIRAN…………………………………………………………….….18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tanaman lada (Piper nigrum L)& tanaman kopi (coffea sp), adalah dua komoditas
unggulan dalam pertanian di Indonesia, kedua tanaman ini masih menjadi pilihan
usaha oleh banyak petani, dikarnakan permintaan pasar untuk kedua komoditas ini
sangatlah tinggi, maka dengan itu budidaya tanaman ini masih exis hingga saat
ini.
Kedua tanaman ini sering di perbanyak dengan cara vegetative, alasan kedua
tanaman ini di perbanyak dengan cara vegetative adalah, dikarnakan kedua
komoditas ini mengalami dormansi pada biji tanaman ini, sehingga jika di
perbanyak menggunakan biji bisa memakan waktu yang cukup lama hingga
berminggu-minggu, bahkan berbulanbulan untuk berkecambah.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Lada
Lada (Piper nigrum L) termasuk tanaman dari family Piperaceae. Famili tersebut
terdiri dari 10-12 genus dan 1.400 spesies yang bentuknya beragam seperti herba,
semak, tanaman menjalar, hingga pohon-pohonan. Lada dari genus Piper
merupakan spesies tanaman yang berasal dari Ghats, Malabar India
(Rismunandar, 2007).
A. Klasifikasi lada
kingdom : Plantae
divisi : Spermatophyta
klas : Angiospermae
subklas : Dicotyledoneae
ordo : Piperales
family : Piperaceae
genus : Piper
spesies : Piper nigrum L
5
2. Kopi
Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama
dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Kopi berasal
dari Afrika, yaitu daerah pegunungan di Etopia. Namun, kopi sendiri baru dikenal
oleh masyarakat dunia setelah tanaman tersebut dikembangkan di luar daerah
asalnya, yaitu Yaman di bagian selatan Arab (Hamni,2013).
A. Klasifiasi kopi
Kigdom : Plantae
Subkigdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Coffea
Spesies : Coffea sp.
C. Jenis-jenis kopi
6
Jasminum arabicum oleh seorang naturalis asal Perancis. Kopi arabika
diduga sebagai spesies hibrida hasil persilangan dari Coffea eugenioides
dan Coffea canephora (Hamni,2013).
3. Pengertian setek
7
4. Pengertian sambung pucuk
Teknologi sambung pucuk adalah penggabungan dua individu klon tanaman yang
berlainan menjadi satu kesatuan dan tumbuh menjadi tanaman baru. Teknologi ini
menggunakan bibit kakao sebagai batang bawah yang disambung dengan entres
dari kopi unggul sebagai batang atas
8
BAB III.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Tanaman lada
Tanaman kopi
1. cutter
Alat ini di gunakan untuk memotong bahan stek lada dan bahan sambung pucuk
tanaman kopi.
2. Gunting
Digunakan sebagai alat pototng pada batang stek yang agak keras.
9
3. Golok gergaji
Alat ini berbentuk seperti golok tapi dengan mata golok yang bergerigi seperti
gergaji, alat ini bisa digunakan untuk menebas atau memotong bagian batang yang
tebal dan keras.
4. Pisau okulasi
10
5. Gunting okulasi serbaguna
Gunting ini sangat fungsional & ergonomis, bisa untuk memotong dahan kecil dan
untuk mempebaiki tanaman, pohon yang terutama merambat.
6. Meteran
A. Setek lada
11
Tancapkan sulur lada ke bawang yang sudah di lubangi, diamkan selama
1-5 menit
Tanam bahan setek ke tanah di dalam polybag yang sudah di siapkan
12
BAB IV
4.1 Hasil
Gambar 1.1 (setek lada yang berhasil tumbuh dan menjadi bibit lada)
13
4.1.2. Sambung pucuk kopi
14
4.2 Pembahasan
Pada peraktikum sambung pucuk kopi, hal yang harus di perhatikan adalah,
batang bibit kopi dan calon sambungan pucuknya diharuskan memiliki ukurang
yang sama atau pas, di sarankan juga warna batang dan calon sambungan
berwarna sama. Sehingga peraktikum tersebut berhasil seperti yang saya lakukan,
keberhasilan sambung pucuk dapat dilihat, apabila sambungan tersebut
menumbuhkan tunas baru.
15
BAB VN
KESIMPULA
5.1 Kesimpulan
Setek lada dan sambung pucuk kopi yang saya lakukan berhasil dikarnakan
semuanya tumbuh, tetapi ada sedikit ketidak sempurnaan pertumbuhan pada salah
satu setek lada, dikarnakan pertumbuhannya lambat dan terlihat seperti berhenti
tumbuh, namun tidak mati tanman tersebut.
5.2 Saran
Sering-sering lah melihat dan menjaga tanaman yang kita tanam, tak lupa juga
melakukan perawatan seperti membersihkan gulma atau menghindarkan
organisme pengganggu tanaman lainnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN
18