Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU USAHATANI

“ANALISIS TEKNIK BUDIDAYA DAN BIAYA USAHA TANI KACANG


PANJANG”

DOSEN PENGAMPU :
MARIA MAGHDALENA DIANA WIDIASTUTI, S.Si., M.Si

DISUSUN OLEH :
SETIAWAN DAKA YUSUP (201754201004)

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat,
nikmat, hidayah dan pertolongan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
Laporan ini dengan judul “Analisis Teknik Budidaya Dan Biaya Usaha Tani Kacang Panjang”
Sebagai salah satu syarat nilai UAS mata kuliah Ilmu Usahatani.
Terselesaikannya penulisan laporan ini juga tidak lepas dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mesman
sebagai narasumber usaha tani kacang panjang dan Ibu Maria Maghdalena Diana Widiastuti,
S.Si., M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Usahatani,
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini. Akhirnya
penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan
baru bagi yang memerlukan.

Merauke, 12 Juli 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. Identitas Responden ........................................................................................................ 2
B. Teknik Budidaya ............................................................................................................. 2
C. Analisis Biaya Usahatani Kacang Panjang Musim Tanam 1 (50 m x 5 m) ................... 4
D. Rincian Biaya .................................................................................................................. 7
E. Analisis Titik Impas Pulang Modal (BEP) ..................................................................... 8
F. Analisis Kelayakan Usaha Tani (R/C Ratio) .................................................................. 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu jenis sayuran yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia
maupun dunia salah satunya adalah kacang panjang. Masyarakat dunia menyebutkan dengan
nama Yardlong Beans/Cow Peas. Plasma nutfah tanaman kacang panjang berasal dari India
dan Cina. Adapun yang menduga berasal dari kawasan benua Afrika. Plasma nutfah kacang
uci (Vigna umbellata) diketemukan tumbuh liar di daerah Himalaya India, sedangkan plasma
nutfah kacang tunggak (Vigna unguiculata) merupakan asli dari Afrika. Oleh karena itu,
tanaman kacang panjang tipe merambat berasal dari daerah tropis dan Afrika, terutama
Abbisinia dan Ethiopia.
Kacang panjang merupakan salah satu tanaman sayuran sebagai sumber vitamin dan
mineral. Fungsinya sebagai pengatur metabolisme tubuh, meningkatkan kecerdasan dan
ketahanan tubuh serta memperlancar proses pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi
(Rasyid Panji, 2012.). Kacang panjang dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
merambat dan tidak merambat. Kelompok kacang panjang yang banyak dibudidayakan adalah
kelompok yang merambat, cirinya tanaman membelit pada ajir dan buahnya panjang kurang
lebih 40 - 70 cm berwarna hijau atau putih kehiijauan (BP3K Lubuk Pinang, 2012).
Kacang panjang di Indonesia merupakan mata dagangan sehari-hari. Pendayagunaan
kacang panjang sangat beragam, yakni dihidangkan untuk berbagai masakan mulai dari bentuk
mentah sampai masak. Prospek ekonomi dan sosial kacang panjang sangat cerah, sehingga
budidaya kacang panjang cukup menjanjikan.
Dalam tahun-tahun terakhir banyak permintaan baik dalam maupun luar negeri, dimana
permintaan tersebut belum terpenuhi. Kacang panjang juga dipromosikan sebagai sumber
protein dan mineral. Dengan demikian sayuran ini menarik perhatian konsumen yang mengerti
arti nilai gizi dan kualitas makanan yang kaya akan vitamin.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik budidaya kacang panjang ?
2. Bagaimana perhitungan biaya produksi kacang panjang ?
C. Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas UAS mata kuliah Usahatani
2. Mengetahui teknik budidaya kacang panjang
3. Mengetahui jumlah biaya yang digunakan untuk budidaya tanaman kacang panjang

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas Responden
Bapak Mesman Ialah seorang petani padi, beliau berusia 63 tahun dan tinggal di
kampung Anumbob RT 14 Distrik Kurik Kabupaten Merauke. Beliau hanya tinggal bersama
istrinya yang juga membantu dalam pekerjaanya. Pendidikan beliau sampai tamat SD. Selain
menanam padi beliau juga menanam tanaman sayur berupa kacang panjang dan petatas. Namun
disini saya mengambil komoditi kacang panjang yang beliau tanam.
B. Teknik Budidaya
1. Persiapan Lahan
Lahan yang digunakan oleh bapak mesman untuk menanam kacang panjang adalah 50
m x 5 m berbentuk persegi panjang dengan rincian dalam table berikut :

Lahan Bedengan 5000 cm x 500 cm Jumlah/keterangan


Jumlah bedeng 4
Panjang bedengan 5000 cm
Lebar bedengan 100 cm/ bedeng 400 cm gabungan 4 bedeng
Tinggi bedengan 20 cm
Jarak antar bedengan 50 cm 2
Jarak tanam 30 cm x 40 cm PXL
Jumlah Lubang tanam P = 166 lubang tanam P = 5000/30
L = 8 lubang tanam L = 100/40 = 2 lubang
P x L = 1328 lubang tanam tanam per bedeng x 4

Untuk menghitung panjang dan lebar bedengan dilihat dari jumlah drainase dan lebar
drainase atau jarak antar bedengan karena hanya memiliki dua drainase sebagai
lewatnya air maupun jalan untuk menyusuri bedengan. Untuk menghitung jumlah
lubang tanam dihitung panjang bedengan dibagi dengan panjang jarak tanam dan lebar
bedeng di bagi dengan lebar jarak tanam lalu hasil lubang panjang dan lebar dikali dan
mendapatkan 1328 lubang tanam.
Untuk membuat bedengan bapak mesman mengerjakannya seorang diri menggunakan
cangkul miliknya. Karena harus menangani tanaman dan kesibukan lainnya, beliau
mengerjakannya 3 jam perhari dalam waktu 5 hari.

2
2. Pemupukan
Dalam pemupukan tanah bapak mesman hanya memberikan pupuk pada awal tanam
dengan jenis pupuk Phonska dan Urea dengan komposisi 1 : 1 dimana Phonska 1 kg
dan Urea 1 kg untuk tanaman kacang panjang yang di tanamnya. Pemberian pupuknya
yaitu setelah pemberian benih pada lubang tanam.
3. Penanaman
Bapak Mesman menanam kacang 3 kali dalam satu tahun. Untuk membuat lubang
tanam bapak mesman menggunakan “Gejik” yaitu alat pembuat lubang yang terbuat
dari kayu yang lancip bundar melebar pada ujungnya yang kemudian tanahnya
dilubangi dengan kedalaman 3 – 5 cm di dilubangi lagi berdasarkan ukuran jarak tanam
yaitu 30 cm x 40 cm dengan pemberian bibit 3 biji perlubang tanam. Setelah
dimasukkan benihnya langsung ditutup tanah begitu seterusnya. Ketika sudah tertanam
semua maka selanjutnya diberikan kayu dengan panjang 2 m untuk tempat menjalar
kacang panjang. Kayu sebagai lanjaran diperoleh dari hutan dan disusun secara zigzag
dengan jarak kayu yang satu ke kayu lainnya 50 cm.
Kayu lanjaran Jumlah kayu Panjang Jumlah Total kayu yang diperlukan
perbedeng bedeng
1 bedeng 100 kayu 2m 4 100 x 4 = 400 kayu lanjaran

4. Pemeliharaan tanaman
Untuk penyemprotan pestisida bapak mesman menggunakan Hand Sprayer charging
dengan obat pestisida berupa Gandasil B untuk obat buah dan Klensect untuk hama.
Lalu untuk penyiraman hanya di musim kemarau menggunakan timba sedangkan untuk
musim hujan beliau menyerahkan masalah penyiraman kepada alam.
5. Panen
Menurut pengalaman bapak Mesman, kacang panjang yang ia tanam akan panen dalam
waktu 40 hari dan akan dipetik secara berangsur - angsur selama 10 kali dengan jarak
waktu petik 3 hari sekali.
6. Pasca panen
Setelah panen jumlah kacang yang didapat diikat dengan karet oleh istrinya. Dalam satu
kali musim tanam mendapatkan 60 - 70 ikat selama 10 kali watu petik dalam satu kali
panen, dengan isi perikat 30 kacang panjang dengan berat kurang lebih 400 - 500 gram.
Lalu dijual dengan harga 5000 rupiah perikat. Beliau menjualnya ke pasar kurik.

3
C. Analisis Biaya Usahatani Kacang Panjang Musim Tanam 1 (50 m x 5 m)

Pupuk
Nama/jenis Berat/sak Harga (Rp) Harga Yang Freukesi
satuan digunakan pemakaian
(Rp)/kg
Phonska 50 kg 130.000 2.600 1 kg 1 kali
Urea 50 kg 90.000 1.800 1 kg 1 kali
Total 4.400 2kg

Benih kacang panjang

Berat Harga(Rp) Jumlah benih /lubang tanam Freukensi pemakaian


250 gram 75.000 3 1
Jumlah 75.000

Pestisida
Nama Berat/gram Harga(Rp) Freukensi pemakaian
Gandasil B 500 40.000 3 kali
klensect 500 85.000 5 kali
Jumlah 1000 125.000

4
Alat
Penyusutan = nilai
Harga Masa Umur Jumlah beli – nilai sisa :
Nama Jumlah
barang(Rp) pakai ekonomis Komoditi umur ekonomis :
jumlah komoditi
3
Cangkul 1 90.000 5 tahun 3 Rp 3.600
tahun
Hand 1
sprayer 1 1.500.000 tahun 3 tahun 3 Rp 55.555
charging
0,5
Timba 1 20.000 1 tahun 2 Rp 5000
tahun
Jumlah Rp 64.155

Tanah
Luas Pajak Luas lahan tanam Yang dibayarkan
1 hektare = 10000 m2 Rp 16.000 50 m x 5 m = 250 m2 Rp 400

Biaya lainnya Transportasi/uang bensin Karet gelang Jumlah


Harga satuan Rp. 8.000 Rp 1.000
Isi 1 liter 1 ikat =12 biji
Yang dibutuhkan 16 liter 55 ikat = 660 biji
Jumlah komoditi 3 1
Harga total Rp. 42.666 Rp. 55.000 Rp. 97.666

5
Hasil Panen Dalam Satu Kali Tanam
Jumlah rata-rata ikat 65 ikat
Berat rata rata/gram 450 gram
Freukensi pemetikan 10 kali
Harga satu ikat Rp. 5.000
Harga/kg Rp. 11.111,1111
Jumlah ikatan 650 ikat
Berat semua ikatan 292,5 kg
Total pendapatan Rp. 3.250.000

Tenaga Kerja dalam Keluarga


HOK = jam
Jumlah
kerja x tenaga
proses Tenaga Gender jam Hari keterangan
kerja x variabel
kerja
x upah perjam
Persiapan lahan Rp. 187.000 Upah perjam = (Rp
1 L 3 5 100.000 : 8) = Rp.
12.500
Pemupukan 1 L 2 1 Rp. 25.000 Variabel laki laki = 1
Penanaman Rp. 27.500 Variabel perempuan
1 L 3 1
= 0,7
Pemeliharaan:
1. penyemprotan Rp. 62.500
1 L 1 5
pestisida
Panen 1 L 1 10 Rp. 125.000
Pasca panen 1 P 0,5 10 Rp. 43.750
pemasaran 1 P 1 10 Rp. 87.500
Total biaya Rp. 557.250

6
D. Rincian Biaya
1. Penerimaan
a. Produksi = 292,5 kg atau 650 ikat
b. Harga = Rp 5000 perikat atau per 450 gram
= Rp 11.111,1111/kg
c. Penerimaan = Rp 3.250.000

2. Biaya variabel
a. Benih = Rp. 75.000
b. Pupuk = Rp. 4.400
c. Pestisida = Rp. 125.000
d. Bensin = Rp. 42.666
e. Karet gelang = Rp. 55.000
Jumlah = Rp. 301.400
Biaya variabel perunit = Rp. 1.030/kg

3. Biaya tetap
a. Pajak tanah = Rp. 400
b. Penyusutan alat = Rp. 64.155
Jumlah = Rp. 64.555
Total biaya = Rp. 365.955
Pendapatan petani = Rp. 2.884.045

4. Keuntungan
a. Upah tenaga kerja keluarga = Rp. 557.250
b. keuntungan = Rp. 2.326.795
c. total biaya produksi = Rp. 923.205

7
E. Analisis Titik Impas Pulang Modal (BEP)
1. BEP Volume Produk
BEPvp = total biaya produksi : harga ditingkat petani
= Rp. 923.205 : Rp. 11.111,1111/kg
= 83,0884501 kg
Hasil ini menunjukkan bahwa pada saat diperoleh produksi 83,0884501 kg kacang
panjang, usaha tani tidak menghasilkan keuntungan dan tidak mengalami kerugian.
2. BEP Harga Produksi.
BEPhp = total biaya produksi : total produksi
= Rp. 923.205 : 292,5 kg
= Rp. 3.156,25641/kg
Hasil ini menunjukkan bahwa pada saat harga kacang panjang ditingkat petani sebesar
Rp. 3.156,25641/kg, usaha tani kacang panjang tidak memperoleh keuntungan dan
tidak mengalami kerugian.
F. Analisis Kelayakan Usaha Tani (R/C Ratio)
R/C Ratio = Penerimaan : Total Biaya (variabel + tetap)
= Rp 3.250.000 : Rp. 923.205
= 3,52
Karena R/C Ratio > 1 yaitu sebesar 3,52 maka usaha tani kacang panjang bapak
Mesman layak untuk dilanjutkan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan pemanfaatan lahan yang baik oleh bapak Mesman yaitu selain menanam padi
beliau juga mananam petatas dan kacang panjang sebagai kerjaan sampingan guna menambah
pendapatan keluarganya. Dan sudah kita uraikan di atas mengenai biaya – biaya dalam proses
usaha tani kacang panjang, mulai dari biaya yang dikeluarkan untuk membeli alat dan input
produksi maupun untuk menghitung upah untuk tenaga kerja dalam keluarga yang tidak pernah
dihitung oleh beliau. Serta sudah diketahui lewat analisis R/C Ratio bahwa usaha tani kacang
panjang yang bapak Mesman kerjakan layak untuk dilanjutkan dan diusahakan.
B. Saran
Untuk kedepannya saya sangat berharap bahwa bapak Mesman memperhitungkan
mengenai upah tenaga kerja dalam keluarga dengan begitu selain mempermudah dalam
perencanaan biaya produksi, juga akan mudah untuk memperkerjakan tenaga luar nantinya.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-budidaya-tanaman-kacang-panjang-dan-analisa-
usahanya.htm
http://anustani.blogspot.com/2007/09/analisis-usaha-tani-kc-panjang.html
https://www.researchgate.net/publication/317425607_ANALISIS_USAHATANI_KACANG
_PANJANG_Vigna_sinensis_L_VARIETAS_PARADE
https://sayangpetani.wordpress.com/2011/06/16/analisis-data-ilmu-usahatani/

10
LAMPIRAN
1. Foto Petani (Bapak Mesman)

2. Foto Bersama Petani

3. Lahan kacang panjang

11

Anda mungkin juga menyukai