MAGANG MAHASISWA
DI ASPAKUSA MAKMUR
BOYOLALI
Disusun oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
2019
USULAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
JUDUL : MAGANG MAHASISWA DI ASPAKUSA MAKMUR
BOYOLALI
MAHASISWA :
1. Arina Nur Alfika 1750300029
2. Affan Surya Ridwan 1750300034
3. Safitri 1750300035
4. Agung Cahyo 1750300036
5. Mustika Indah Pangestu 1750300038
6. Abdul Ridwan 1750300040
PEMBIMBING :
Nama : Agung Setyarini, SP., MP.
NIP : 197402202015092223
Jurusan : Agribisnis
INSTITUSI MITRA:
Nama Institusi Mitra : Aspakusa Makmur
Alamat : Jl. Raya Boyolali-Semarang, Kantil, Mojolegi, Kec.
Teras, Kab. Boyolali, Jawa Tengah
Jangka waktu : 1 bulan
Mengetahui
Dekan Fakultas Pertanian
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Lapangan adalah salah satu kegiatan akademik yang
wajib dilaksanakan oleh Mahasiswa Program Studi Agribisnis S1 Fakultas
Pertanian, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dengan cara
melakukan kegiatan mandiri dibidang pertanian yang diaplikasikan pada
masyarakat seperti pada instansi atau pihak yang terkait dalam bidang
pertanian untuk membangun pengetahuan, sehingga mahasiswa dapat
menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama kuliah, dan menambah
pengalaman dalam menghadapi permasalahan yang ada di lapangan nantinya.
Pelaksanaan magang dilakukan agar mahasiswa dapat mengetahui
kebutuhan masyarakat maupun perusahaan saat ini, yang ahli, berkualitas,
dan berdedikasi tinggi sehingga keikutsertaannya dalam menghadapi suatu
persoalan dapat berdasar pada analisis teoritis yang digabungkan dengan
kenyataan di lapang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik budidaya tanaman Hortikultura di Aspakusa
Makmur?
2. Bagaimana penanganan pasca panen Hortikultura di Aspakusa
Makmur?
3. Bagaimana analisis ekonomi usaha tani Hortikultura di Aspakusa
Makmur?
C. Tujuan kegiatan
1. Untuk mengetahui teknik budidaya Hortikultura di Aspakusa Makmur
2. Untuk mengetahui penanganan pasca panen Hortikultura di Aspakusa
Makmur
3. Untuk mengetahui analisis ekonomi usaha tani Hortikultura di
Aspakusa Makmur
II. TINJAUAN PUSTAKA
Hortikultura berasal dari bahasa latin, yaitu hortus (kebun) dan colere
(menumbuhkan). Secara harfiah, hortikultura berarti ilmu yang mempelajari
pembudidayaan kebun. Hortikultura adalah pertanian berbasis tanaman untuk
tanaman selain tanaman agronomi (pangan dan pakan) dan tanaman kehutanan.
Hortikultura merupakan cabang pertanian yang berurusan dengan budidaya
intensif tanaman yang di ajukan untuk bahan pangan manusia obat-obatan dan
pemenuhan kepuasan (Zulkarnain, 2009:1).
Menurut Zulkarnain (2009:2) hortikultura adalah gabungan ilmu, seni, dan
teknologi dalam mengelola tanaman sayuran, buah, ornamen, bumbu-bumbu dan
tanaman obat obatan. Oleh karena itu, pengertian hortikultura yang dianut kini
lebih luas cakupannya, yakni mencakup budidaya tanaman sayuran, buah-buahan,
dan berbagai tanaman hias sampai kepada elemen elemen lain yang bukan
tergolong organisme hidup
Hortikultura saat ini menjadi komoditas yang menguntungkan karena
pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat saat ini turun memicu
peningkatan konsumsi hortikultura, karena pendapatan masyarakat yang juga
meningkat. Peningkatan konsumsi hortikultura disebabkan karena struktur
konsumsi bahan pangan cenderung bergeser pada bahan non pangan pada bahan
elastisitas pendapatan relatif tinggi seperti pada komoditas hortikultura. Konsumsi
masyarakat sekarang ini memiliki kecenderungan menghindari bahan pangan
dengan kolestrol tinggi seperti produk pangan asal ternak (Andayani, 2010 :2).
III.TATA LAKSANA KEGIATAN
C. Metode Kegiatan
Kegiatan magang akan dilaksanakan di Aspakusa Makmur meliputi
kegiatan budidaya tanaman hortikultura.
D. Kegiatan Mahasiswa
1. Uraian kegiatan yang dilakukan di lokasi magang, antara lain :
a. Praktik Lapang
Melakukan praktek kegiatan-kegiatan dalam teknik budidaya,
panen dan kegiatan pasca panen serta pemasaran komoditas.
b. Dokumentasi
Melakukan pengambilan gambar terhadap kegiatan yang dilakukan
di instansi tempat magang.
2. Metode Identifikasi Masalah di Lokasi Magang
Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan yang
timbul di lokasi magang, antara lain :
a. Metode langsung
1) Observasi / survei lapang
Observasi secara langsung dilakukan dengan melakukan
pengamatan langsung terhadap kondisi instansi tempat magang selama
kegiatan magang dilakukan.
2) Wawancara
Wawancara secara langsung dilakukan dengan menanyakan
permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan kasus yang akan atau
sedang dikaji untuk diselesaikan. Wawancara dapat dilakukan dengan
institusi mitra (pembimbing lapang dan karyawan institusi mitra).
b. Metode tidak langsung
1) Pencatatan data sekunder
Pencatatan data sekunder merupakan metode pengumpulan data
dengan mencatat data-data yang telah ada, meliputi data iklim,
topografi, keadaan tanah, luas areal yang digunakan untuk kegiatan
usaha institusi mitra, sejarah singkat dan struktur organisasi institusi
mitra. Data sekunder tersebut dapat berupa data cetak maupun data
digital yang menunjukkan suatu fakta dan dapat dimanfaatkan untuk
pelaporan, mengidentifikasi suatu kasus atau bahkan untuk
memecahkan masalah tersebut secara komprehensif.
2) Studi pustaka
Studi pustaka yang dilakukan yaitu dengan penelusuran referensi
sebagai bahan pelengkap, pendukung dan pembanding serta konsep
sebagai acuan untuk solusi permasalahan. Studi pustaka tersebut dapat
berupa buku-buku, jurnal, majalah, koran, dan internet.
LAMPIRAN
Nama Lokasi yang Dituju : Aspakusa Makmur
Alamat : Jl. Raya Boyolali-Semarang, Kantil, Mojolegi,
Kec. Teras, Kab. Boyolali, Jawa Tengah