Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN

PRODUKSI SUSU KEDELAI UNTUK KESEHATAN

DI KECAMATAN TIRTOMOYO

KABUPATEN WONOGIRI

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memenuhi

Nilai Mata Kuliah Metode Ilmiah

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Veteran Bangun Nusantara

Diajukan Oleh :

SHINTA MAYA MAHARANI

NIM : 1850300024

Kepada :

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA

SUKOHARJO

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini.

Penulis mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan proposal ini,
penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna. Pnulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki proposal ini agar menjadi lebih
baik.

Penulis berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang terkait
terutama bagi penulis sendiri dan kita semua yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai
materi kewirausahaan.

Sukoharjo, November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

KATA PEENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Perumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 3

A. Kedelai .................................................................................................................... 3
B. Susu Kedelai ........................................................................................................... 6
C. Manfaat Susu Kedelai ............................................................................................. 8

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................................... 10

A. Metode Dasar Penelitian ......................................................................................... 10


B. Cara Membuat Susu Kedelai................................................................................... 10
C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................. 11
D. Metode Pengambilan Sampel.................................................................................. 11
E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 11
F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................................................... 12
G. Asumsi .................................................................................................................... 13
H. Pembatasan Masalah ............................................................................................... 13
I. Metode Analisis ...................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir,
koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang
sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam
proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen,
jagung adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut. Kacang-
kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi
layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil
olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti
bubuk dan susu kedelai. Susu kedelai merupakan minuman yang bernilai gizi tinggi, terutama
karena kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai mengandung lemak, karbohidrat,
kalsium, fosfor, zat besi, provitamin A, vitamin kompleks dan air. Namun, perhatian
masyarakat kita terhadap jenis minuman ini masih kurang. Susu kedelai harganya lebih
murah daripada susu produk hewani. Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan
peralatan yang sederhana, serta tidak memerlukan ketrampilan khusus.

Namun jika kita bisa dan mempunyai kemauan, sebenarnya kedelai bukan hanya bisa
dijadikan tahu, tempe, dan kecap saja. Melainkan bisa dijadikan olahan minuman yang sangat
menyehatkan yaitu diolah menjadi susu kedelai. Kandungan dalam susu kedelai sama dengan
kandungan dalam susu sapi, selian itu susu kedelai juga dapat digunakan sebagai obat
pencegah stroke dan susu kedelai juga sangat cocok bagi orang yang alergi terhadap susu
sapi.

Peluang usaha susu kacang kedelai sangat menggiurkan. Peluang usaha susu kacang
kedelai adalah salah satu peluang usaha yang mudah mempelajarinya. Peluang usaha ini juga
mudah mendapatkan bahan bakunya. Bisnis susu kacang kedelai juga menjadikannya sebagai
alternatif pilihan susu ketika harga susu formula melambung tinggi. Minuman susu dapat
membantu proses pertumbuhan, memperkuat tulang, memperhalus kulit, dan sebagainya. Dan
untuk mendapatkannya hanya dengan harga yang murah. Sehingga susu kacang kedelai dapat
dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara pembuatan susu kedelai

2. Bagaimana pengaruh susu kedelai untuk kesehatan

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk :

1. Mengetahui cara pembuatan susu kedelai

2. Mengetahui pengaruh susu kedelai untuk kesehatan

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah :

1. Memberi informasi tentang pembuatan susu kedelai


2. Memberikan informasi mengenai gizi yang terkandung pada susu kedelai

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kedelai

Kedelai adalah salah satu tanaman jenis polong-polongan yang menjadi bahan dasar
banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan
arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai
utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan
masyarakat di luar Asia setelah 1910.

Kedelai adalah tumbuhan yang selalu peka terhadap pencahayaan. Dalam


pencahayaan agak rendah batangnya akan mengalami pertumbuhan memanjang sehingga
berwujud seperti tanaman merambat.

Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman


biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Pengerjaan tanah
biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubang-lubang yang dibuat. Biasanya
berjarak 20–30 cm. Pemupukan dasar dengan pupuk yang mengandung nitrogen dan fosfat
diperlukan, namun setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak memberikan
keuntungan apa pun. Lahan yang belum pernah ditanami kedelai dianjurkan diberi "starter"
bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum untuk membantu pertumbuhan
tanaman. Pembumbunan tanah dilakukan pada saat tanaman remaja (fase vegetatif awal),
sekaligus sebagai pembersihan dari gulma dan tahap pemupukan fosfat kedua. Menjelang
berbunga pemupukan kalium dianjurkan walaupun banyak petani yang mengabaikan untuk
menghemat biaya.

Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboon (bahasa Belanda), soja, soja bohne
(bahasa Jerman), soybean (bahasa Inggris), kedele (bahasa Indonesia sehari-hari, bahasa
Jawa), kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang
jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak,
dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (Sumatra bagian utara) dan gadelei. Berbagai nama
ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia.

Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem


perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan

3
menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai,
khususnya kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek dengan
waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga
panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropika,
karena tanaman terlalu dini berbunga.

1.Biji

Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan
endosperma. Embrio terletak di antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau,
coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji
kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.

2.Kecambah

Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup.
Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul di atas tanah. Warna
hipokotil, yaitu bagian batang kecambah di bawah daun kecambah (kotiledon), ungu atau
hijau yang terpaut dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga ungu,
sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai dapat digunakan sebagai
sayuran (tauge).

3.Perakaran

Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang
tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembapan tanah
turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air.
Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm.
Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut air maupun unsur
hara, akar tanaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya bintil-bintil akar. Bintil akar
tersebut berupa koloni dari bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum yang
bersimbiosis secara mutualis dengan kedelai. Pada tanah yang telah mengandung bakteri ini,
bintil akar mulai terbentuk sekitar 15 – 20 hari setelah tanam. Bakteri bintil akar dapat
mengikat nitrogen langsung dari udara dalam bentuk gas N2 (nitrogen) yang kemudian dapat
digunakan oleh kedelai setelah dioksidasi menjadi nitrat (NO3+).

4
4.Batang

Kedelai berbatang memiliki tinggi 30–100 cm. Batang dapat membentuk 3 – 6


cabang, tetapi bila jarak antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang
sama sekali. Tipe pertumbuhan batang dapat dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak
terbatas (indeterminate), dan setengah terbatas (semi-indeterminate). Tipe terbatas memiliki
ciri khas berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi. Tanaman pendek sampai
sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang bagian tengah, daun teratas sama
besar dengan daun batang tengah. Tipe tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap
dari bawah ke atas dan tumbuhan terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai tinggi,
ujung batang lebih kecil dari bagian tengah. Tipe setengah terbatas memiliki karakteristik
antara kedua tipe lainnya.

5.Bunga

Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan
dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga
kemungkinan kawin silang alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna
ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi
penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.

6.Buah

Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 – 250
polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses
pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah menjadi kehitaman.

7.Daun

Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun
tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga
helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak
panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun
berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai
daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di
bagian bawah batang.

5
B. Susu Kedelai

Susu kedelai adalah produk seperti susu sapi, tetapi dibuat dari ekstrak kedelai. Susu
kedelai diperoleh dengan cara penggilingan biji kedelai yang telah direndam dalam air. Hasil
penggilingan kemudian disaring untuk memperoleh filtrat atau cairan susu kedelai, yang
kemudian dididihkan dan diberi bumbu, biasanya berupa gula dan essen untuk meningkatkan
rasanya.

Protein susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang
alergi terhadap laktosa (lactose intolerance) atau bagi mereka yang tidak menyukai susu sapi.
Untuk memperoleh susu kedelai yang baik dan layak dikonsumsi manusia,diperlukan
persyaratan sebagai berikut :

bebas dari bau dan rasa langu kedelai, bebas antitripsin, dan mempunyai stabilitas koloid
yang mantap.

Bau dan rasa langu kedelai dapat dihilangkan dengan cara menginaktifkan enzim
lipoksigenase menggunakan pemanasan.

Cara yang dapat dilakukan antara lain :

(1) menggunakan air panas (suhu 80-100oc) pada saat penggilingan kedelai

(2 )merendam kedelai dalam air panas selama 10 - 15 menit, sebelum kedelai digiling.

Sedangkan agar bebas antitripsin, kedelai direndam dalam air atau larutan NaHCO3 0,5%
selama semalam (8-12 jam) yang diikuti dengan perendaman dalam air mendidihselama 30
menit.

Stabilitas koloid yang mantap dapat diperoleh dengan salah satu cara berikut :

(1) menambahkan senyawa penstabil misalnya CMC dan Tween 80,

(2) menggilingdilakukan dengan air panas dan penyimpanan sebaiknya pada suhu dingin
(refrigerator),

(3) melakukan homogenisasi, yaitu suatu proses untuk mendapatkan ukuran butir-butir lemak
yang seragam menggunakan alat yang disebut homogenizer

6
(4) mengatur kadar protein susu kedelai cair sampai kurang dari 7 % (jika lebih dari 7 %
protein mudah menggumpal saat susu kedelai dipanaskan.

Susu kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai. sebuah emulsi stabil
minyak, air, dan protein, diproduksi dengan merendam kedelai kering dan menggiling mereka
dengan air. Susu kedelai mengandung proporsi yang sama dari protein susu sapi sekitar 3,5
%, juga 2 % lemak, 2,9 % karbohidrat dan 0,5 % abu. Susu kedelai dapat dibuat di rumah
atau dengan mesin susu kedelai.

Susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang hampir sama
dengan susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah tidak
mengandung kolesterol sama sekali. Susu kedelai mulai populer dikalangan banyak
masyarakat sebagai pilihan baru selain susu sapi. Susu kedelai mudah didapat dan murah
harganya. Kandungan protein dalam susu kedelai dipengaruhi oleh varietas kedelai, jumlah
air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan, serta perlakuan panas.
Semakin banyak jumlah air yang digunakan untuk mengencerkan susu, maka akan semakin
sedikit kadar protein yang diperoleh.

Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai berat molekul besar antara
ribuan hingga jutaan satuan(g/mol). Protein tersusun dari atom-atom C,H,O dan N ditambah
beberapa unsur lainnya seperti P dan S. Atom-atom itu membentuk unit-unit asam amino.
Urutan asam amino dalam protein maupun hubungan antara asam amino satu dengan yang
lain, menentukan sifat biologis suatu protein.

Secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri dari polipeptida
dan protein kompleks yang mengandung zat-zat makanan tambahan seperti hern, karbohidrat,
lipid atau asam nukleat. Untuk protein kompleks, bagian polipeptida dinamakan aproprotein
dan keseluruhannya dinamakan haloprotein.

Secara fungsional protein juga menunjukkan banyak perbedaan. Dalam sel mereka
berfungsi sebagai enzim, bahan bangunan, pelumas dan molekul pengemban. Tapi
sebenarnya protein merupakan polimer alam yang tersusun dari berbagai asam amino melalui
ikatan peptida.

7
Fungsi protein:

Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein
menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus
sedikitnya mengonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein
bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet.

Manfaat Protein:

Protein bermanfaat sebagai Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan
jaringan, Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi. Pengatur keseimbangan kadar asam
basa dalam sel.

C. Manfaat Susu Kedelai

1. Menurunkan Kolesterol

Salah satu manfaat susu kedelai adalah untuk menurunkan kolesterol. Susu kedelai
memiliki kemampuan untuk meningkatkan profil lipid darah. Tidak seperti susu sapi, yang
tinggi lemak jenuh dan kolesterol, lemak susu kedelai sebagian besar tak jenuh dan nol
kolesterol. Asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang ditemukan dalam kedelai
juga dapat menghambat penumpukan kolesterol dalam aliran darah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan rutin kedelai dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah. Hal itu membuat susu
kedelai menjadi minuman yang ideal bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi atau
memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner.

2. Memperkuat pembuluh darah

Salah satu manfaat susu kedelai lainnya adalah memperkuat tubuh dari dalam,
tepatnya pembuluh darah. Asam lemak omega-3 dan omega-6 serta kandungan phyto-
antioksidan yang ditemukan dalam kedelai sangat efektif dalam melindungi pembuluh darah
dari luka dan perdarahan.

Senyawa ini mengikat lapisan pembuluh darah dan mempertahankan sel-sel lapisan
dari serangan radikal bebas dan deposit kolesterol. Pengikatan gizi ini juga meningkatkan

8
fluiditas dan fleksibilitas pembuluh darah sehingga mereka jauh lebih tahan terhadap
perubahan tekanan darah.

3. Mencegah kanker prostat

Manfaat susu kedelai lainnya sangat penting untuk pencegahan kanker. Susu kedelai
merupakan sumber fitoestrogen, hormon tanaman yang unik, yang dapat menghambat
produksi testosteron pada pria.

Penurunan kadar testosteron pada pria dapat mengurangi risiko kanker prostat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pria yang jarang makan kedelai cenderung
mengembangkan hipertrofi prostat atau kanker prostat.

4. Mencegah sindrom pascamenopause

Manfaat susu kedelai ternyata penting bagi mereka yang telah melewati masa
menopause. Selama menopause, produksi estrogen akan menurun. Penurunan estrogen yang
tiba-tiba dapat menciptakan sejumlah masalah kesehatan bagi wanita menopause. Wanita
menopause memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, diabetes dan obesitas.
Mereka juga lebih rentan terhadap depresi, perubahan suasana hati, insomnia dan gangguan
psikologis lainnya.

Kandungan fitoestrogen dalam kedelai adalah pengganti estrogen. Rutin


mengonsumsi kedelai bisa menjadi cara bagus untuk mencegah dan mengurangi sindrom
pascamenopause.

5. Mencegah osteoporosis

Selain untuk menopause, manfaat susu kedelai bisa didapat bagi mereka yang
osteoporosis. Osteoporosis adalah penyakit yang terkait dengan usia dan hormon. Kandungan
fitoestrogen dalam kedelai dapat membantu mempercepat penyerapan kalsium oleh tubuh dan
mencegah hilangnya massa tulang.

9
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif analisis
yaitu penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah aktual yang ada
pada masa sekarang. Adapun pemecahan masalah tersebut dilakukan dengan mengumpulkan
data, menyusun dan menganalisis. Pengumpulan data digunakan teknik wawancara.

Untuk menganalisi data, diperlukan satu cara berfikir cara pengupasan, dengan
referensi atau titik tolak tertentu untuk penampungan dan sintesa.

B. Cara Membuat Susu Kedelai

Bahan:

Biji kedelai 1 kg

Air mineral 10 L

Gula 4 sdm

Garam 1 sdt

Daun pandan 3 lembar

Cara membuat susu kedelai murni:

1. Cuci bersih biji kedelai lalu rendam biji kedelai dengan air selama 8 jam. Cuci lagi
dan buang kulitnya.
2. Blender biji kedelai yang sudah direndam dengan 10 L air mineral. Lalu saring
dengan kain katun bersih sebelum direbus.
3. Rebus susu kedelai dengan api sedang. Masukkan pula gula dan daun pandan. Aduk
terus hingga mendidih.
4. Saring susu kedelai menggunakan kain katun bersih.
5. Susu kedelai siap disajikan

10
C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian dilaksanakan didesa Arjosari Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten


Wonogiri. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja dengan dasar pertimbangan desa
Arjosari merupakan desa pembuatan susu kedelai terbesar di kecamatan Tirtomoyo,
Kabupaten Wonogiri dan merupakan mata pencaharian penduduk untuk meningkatkan
pendapatan

2. Waktu Penelitian

Penelitian direncanakan di Desa Arjosari Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri.


Waktu penelitian berlangsung selama 1 hari.

D. Metode Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis
mengambil sampel dengan menggunakan Purposive Sampling yaitu mengambil sampel sesui
dengan pertimbangan penelti sendiri sehingga dapat mewakili populasi(Singarimbun dan
Sofian,1995).

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan , diperlukan suatu metode


pengumpulan data. Metode yang digunakanadalah:

1. Kuesioner

Metode kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
yang diberikan kepada responden untuk mendapatkan hasil yang dibutuhkan untuk peneliti.

2. Observasi

Metode observasi ini merupakan kegiatan mengamati langsung objek penelitian untuk
memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian sehingga dapat diketahui secara
nyata dengan sesuai kebutuhan peneliti.

3. Wawancara

11
Metode wawancara merupakan cara mendapatkan data dengan melakukan kegiatan Tanya
jawab langsung tentang masalah yang terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Metode wawancara ini biasanya dilakukan dengan pihak pemilik tempat peneliti untuk
memperoleh data-data mengenai kondisi usaha yang didirikannya.

4. Data Historis

Data historis adalah teknik pengumpulan data dengan berdasarkan arsip-arsip atau data yang
tersedia di tempat penelitian.

F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Profil pedagang adalah gambaran umum berbagai karakter pedagang yang meliputi umur,
pendidikan, jumlah anggota keluarga dan pengalaman usaha.

a. Umur adalah umur pedagang susu kedelai yang dihitung sejak lahir sampai pada
saat penelitian dilakukan dan diukur dangan satuan tahun.

b. Pendidikan merupakan proses belajar yang ditempuh oleh pedagang pada tingkat
pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas
(SMA), diploma atau sarjana dan tidak menempuh pendidikan.

c. Jumlah anggota keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang tinggal dalam
satu rumah termasuk pemilik usaha itu sendiri, diukur dengan satuan orang

2. Profil usaha adalaendapatan yang maksimalh gambaran usaha pedagang susu kedelai
meliputi, pengalaman, modal, dan pendapatan usaha.

a. Pengalaman adalah seberapa lama pedagang dalam menjalankan usaha, diukur


dalam satuan tahun.

b.Modal adalah berupa jumlah uang dalam pembelian bahan baku produksi susu
kedelai, diukur dengan satuan rupiah.

c. Penerimaan adalah hasil perkalian jumlah produk total dengan satuan harga jual,
dihitung dalam satuan rupiah.

d. Pendapatan adalah hasil pengurangan dari penerimaan dan total biaya, dihitung
dengan satuan rupiah.

12
G. Asumsi-asumsi

Dalam Penelitian ini diasumsikan bahwa :

1. Tidak ada perbedaan teknologi pada setiap pengamatan


2. Pengusaha susu kedelai melakukan usahanya dengan maksud memperoleh pendapatan
yang maksimal

H. Pembatasan Masalah

1. Penelitian terbatas selama satu hari


2. Penelitian dilakukan di Desa Arjosari Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri

I. Analisis SWOT

Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu
adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis
SWOT:

Strength(kekuatan):
a. Rasa enak dan unik
b. Memiliki angka kecukupan yang tinggi
c. Dapat disukai oleh semua kalangan
d. Bahan bakunya terjangkau dan mudah diperoleh

Weakness(kelemahan):

a. Banyak saingan
b. Belum mempunyai cabang
c. Harga bahan baku yang tidak stabil

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/364742945/Latar-Belakang-Pembuatan-Susu-Kedelai

Makalah Berkaitan dengan Susu Kedelai – elianur12

Kedelai - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

http://nixonsilittongaaaddres.blogspot.com/

http://indonesiaperfect13.blogspot.com/2015/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Kecantikan, dan Penurun Berat Badan - Health
Liputan6.com

Cara Membuat Susu Kedelai Murni yang Enak, Mudah, dan Tidak Langu - Citizen6
Liputan6.com

14
15

Anda mungkin juga menyukai