Anda di halaman 1dari 58

Nur Sayyid Santoso Kristeva, S.Pd.I, M.A.

SEJARAH IDEOLOGI DUNIA:


KAPITALISME, SOSIALISME, KOMUNISME, SEJARAH IDEOLOGI DUNIA:
FASISME, ANARKISME, ANARKISME DAN KAPITALISME, SOSIALISME, KOMUNISME, FASISME,
ANARKISME, ANARKISME DAN MARXISME, KONSERVATISME
MARXISME, KONSERVATISME

Penulis:
Nur Sayyid Santoso Kristeva, S.Pd.I, M.A.
Alumnus Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Alumnus Program Pascasarjana (S.2) Sosiologi FISIPOL UGM
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia-D.I.Yogyakarta
Direktur Institute for Philosophycal and Social Studies (INPHISOS)
E-Mail: nuriel.ugm@gmail.com / skristeva@gmail.com
Website: www.nursayyidsantoso.blogspot.com /
www.sosiologidialektis.wordpress.com
Cp. (0282) 540437 / Hp. 085 647 634 312

Cetakan I, April 2010


“The history of all hitherto axisting society is the history of class
struggle. Freeman and slave, patrician and plebeian, lord and serf,
guild master and journeyman, in a word, oppressor and oppressed Penerbit:
stood in constant opposotion to one another” Marx & Engels, The Eye on The Revolution Press
Manifesto of the Communist Party (1967). “The philosopher have Institute for Philosophycal and Social Studies (INPHISOS)
only interpreted the wolrd, in various ways; the point, however, is
to change it”. Tesis XI–Feuerbach Karl Marx (1845).

SEKOLAH IDEOLOGI DUNIA


SEKOLAH IDEOLOGI DUNIA PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA Tahun 2010
Tahun 2010

1
DAFTAR ISI 8. Sistem Perekonomian/ Tata Ekonomi Komunisme
9. Prinsip-prinsip Komunisme
Hand-Out 1: PRAWACANA: PENGANTAR IDEOLOGI—5
1. Pengertian Ideologi Hand-Out 5: FASISME—52
2. Ideologi dalam Ilmu Sosial 1. Pengertian Fasisme
3. Logika Dasar Ideologi 2. Konteks Sosial-Psikologis Fasisme
4. Proses Kelahiran Ideologi 3. Latar Belakang Individu dalam Perkembangan Fasisme
5. Dimensi dan Tahapan Ideologi 4. Doktrin dan Gagasan Utama Fasisme
6. Akar Ideologi dari Tiga Pendekatan Filsafat
7. Tiga Kategorisasi Ideologi Hand-Out 6: ANARKISME—60
8. Fungsi dan Faktor Pendukung Ideologi 1 Etimologi
2 Anarkisme: 2.1 Teori politik 2.2 Anarkisme dan
Hand-Out 2: KAPITALISME—13 kekerasan 3 Sejarah dan dinamika filsafat anarkisme
1. Pengertian Kapitalisme 3.1 Anarkisme dan Marxisme
2. Sejarah Perkembangan Kapitalisme 3.2 Pierre-Joseph Proudhon
3. Tiga Asumsi Kapitalisme Menurut Ayn Rand 3.3 Internationale pertama
4. Sistem Perekonomian/ Tata Ekonomi Kapitalisme 4 Varian-varian anarkisme: 4.1 Anarkisme-kolektif
5. Teori Dasar Ekonomi-Kapitalis 4.2 Anarkisme komunis 4.3 Anarko-Sindikalisme
6. Akar Historis Kapitalisme 4.4 Anarkisme individualisme 4.5 Varian-varian anarkisme
a. Kapitalisme Awal (1500-1750) 5 Anarkisme dan agama
b. Kapitalisme Klasik (1750-1914) 5.1 Anarkis-kristen
c. Kapitalisme Lanjut (Pasca 1914) 5.2 Anarkisme dan
Islam 6 Kritik atas
Hand-Out 3: SOSIALISME—31 Anarkisme
1. Pengertian Sosialisme
2. Sejarah Kelahiran Sosialisme Hand-Out 7: ANARKISME DAN MARXISME—73
3. Sistem Politik Sosialisme 1 Argumen-Argumen Seputar Isu Negara
4. Sistem Ekonomi Sosialisme 1.1 Proses Transisi
5. Prinsip-prinsip Sosialisme 1.2 Partai Politik
6. Sosialisme Utopis 1.3 Kekerasan dan Revolusi
7. Pemikir Utama Sosialisme Utopis 2 Argumen-Argumen Seputar Isu Kelas
3 Argumen Seputar Metoda Materialisme Historis
Hand-Out 4: KOMUNISME—40 3.1 Determinisme
1. Pengertian Komunisme 4. Anarko-Komunisme
2. Ide Dasar Komunisme 4.1. Internasionale Pertama
3. Ciri-ciri Inti Masyarakat Komunis 4.2. Prinsip Dasar
4. Filsafat Perubahan Sosial dalam Manifesto Komunis Hand-Out 8: KONSERVATISME—82
5. Kedudukan Proletariat dalam Komunisme 1 Perkembangan pemikiran
6. Sejarah Perkembangan Komunisme 1.1 Eropa
7. Sistem Politik Komunisme 1.2 Tiongkok

3 4
REFERENS
I—88

3 4
Hand-Out 1: 2. Ideologi dalam Ilmu Sosial
PRAWACANA: PENGANTAR IDEOLOGI Persoalan ideologi merupakan pusat kajian ilmu sosial. 6
Menurut Frans Magnis Suseno,7 ideologi dimaksud sebagai
1. Pengertian Ideologi keseluruhan sistem berfikir, nilai-nilai dan sikap dasar rohaniah
Pada dasarnya ideologi berasal dari bahasa latin yang terdiri sebuah gerakan, kelompok sosial atau individu. Ideologi dapat
dari dua kata: ideos artinya pemikiran, dan logis artinya logika, ilmu, dimengerti sebagai suatu sistem penjelasan tentang eksistensi suatu
pengetahuan. Dapatlah didefinisikan ideologi merupakan ilmu kelompok sosial, sejarahnya dan proyeksinya ke masa depan serta
mengenai keyakinan dan cita-cita.1 Ideologi merupakan kata ajaib merasionalisasikan suatu bentuk hubungan kekuasaaan. Dengan
yang menciptakan pemikiran dan semangat hidup diantara manusia demikian, ideologi memiliki fungsi mempolakan, mengkonsolidasikan
terutama kaum muda, khususnya diatara cendekiawan atau dan menciptakan arti dalam tindakan masyarakat. Ideologi yang
intelektual dalam suatu masyarakat.2 Dengan demikian, dapat dianutlah yang pada akhirnya akan sangat menentukan bagaimana
dikatakan bahwa ideologi merupakan rumusan alam pikiran yang seseorang atau sekelompok orang memandang sebuah persoalan
terdapat diberbagai subyek atau kelompok masyarakat yang ada, dan harus berbuat apa untuk mensikapi persoalan tersebut. Dalam
dijadikan dasar untuk direalisasikannya. Dengan demikian, ideologi konteks inilah kajian ideologi menjadi sangat penting, namun
tidak hanya dimiliki oleh negara, dapat juga berupa keyakinan yang seringkali diabaikan.
dimiliki oleh suatu organisasi dalam negara, seperti partai politik atau Istilah ideologi adalah istilah yang seringkali dipergunakan
asosiasi politik, kadang hal ini sering disebut subideologi atau bagian terutama dalam ilmu-ilmu sosial, akan tetapi juga istilah yang sangat
dari ideologi. Ideologi juga merupakan mythos yang menjadi political tidak jelas. Banyak para ahli yang melihat ketidakjelasan ini berawal
doctrin (doktrin politik) dan political formula (formula politik).3 Ideologi dari rumitnya konsep ideologi itu sendiri. Ideologi dalam pengertian
adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan yang paling umum dan paling dangkal biasanya diartikan sebagai
mendalam yang dipunyai dan dipegang oleh suatu masyarakat istilah mengenai sistem nilai, ide, moralitas, interpretasi dunia dan
tentang bagaimana cara yang sebaliknya, yaitu secara moral lainnya. Menurut Antonio Gramsci,8 ideologi lebih dari sekedar
dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku mereka bersama sistem ide. Bagi Gramsci, ideologi secara historis memiliki
dalam berbagai segi kehidupan duniawi mereka.4 Ideologi juga keabsahan yang bersifat psikologis. Artinya ideologi ‘mengatur’
memiliki arti: konsepsi manusia mengenai politik, sosial, ekonomi manusia dan memberikan tempat bagi manusia untuk bergerak,
dan kebudayaan untuk diterapkan dalam suatu masyarakat atau mendapatkan kesadaran akan posisi mereka, perjuangan mereka
negara.5 dan sebagainya.

1
Ali Syariati, Tugas Ketiga (Jakarta: Bumi Aksara,
Cendekiawan Muslim 2007) hlm. 238.
4
(Yogyakarta: Salahuddin Press, Alfian, Pemikian dan
1982) 2hlm. 7. Perubahan Politik Indonesia
Ibid., hlm. 145. (Jakarta: Gramedia, 1981) hlm.
3
Firdaus Syam, 187.
5
Pemikiran Politik Barat; Sukarna, Suatu Studi
Sejarah, Filsafat, Ideologi dan Ilmu Politik Ideologi
Pengaruhnya Terhadap Dunia (Bandung: Alumni, 1981)

5 6
hlm.
113.

6
Jorge Lorrain, Konsep
Ideologi (Yogyakarta:
LKPSM, 1996) hlm. 10.
7
Franz Magnis-Suseno,
Filsafat Sebagai Ilmu Kritis,
(Yogyakarta: Kanisius, 1991)
hlm. 230.
8
Roger Simon,
Gagasan-gagasan Politik
Gramsci (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 1999) hlm.
83.

5 6
3. Logika Dasar Ideologi 4. Proses Kelahiran Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan9. Kata ideologi Tentang bagaimana ideologi lahir, pada dasarnya ideologi
sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk terumuskan dengan sejumlah kemungkinan: pertama, ideologi lahir
mendefinisikan ”sains tentang ide”. Ideologi dapat dianggap sebagai karena diinspirasikan oleh sosok tokoh yang luar biasa, dalam
visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu sejarah bangsanya. Ia hadir membawa sekaligus mampu
(bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam memberikan inspirasi serta pengaruh kuat terhadap orang lain
kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi secara luas. Pada keadaan ini, gagasan seseorang yang ‘luar biasa’
politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan itu atas kehendak pelaku dan dukungan pengikut, alam
pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama dibalik ideologi pemikirannya mengenai cita-cita masyarakat yang diperjuangkan
adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran dalam gerakan politik diakui dan dirumuskan secara sistematis, telah
normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya menjadi ideologi. Ideologi itu lahir dari pemikiran seseorang. Kedua,
sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik berdasarkan alam pikiran masyarakat, ideologi itu dirumuskan oleh
sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit sejumlah orang yang berpegaruh dan merepresentasikan kelompok
setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak masyarakat kemudian disepakati sebagai pedoman dalam mengatur
diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit. (definisi ideologi kehidupan bermasyarakat dan bernegara, bilaperlu diciptakan mitos-
Marxisme). Ideologi sama pentingnya dengan silogisme (baca: mitos untuk mendapatkan pengakuan legal dan kultural dari
logika berfikir yang benar) bagi setiap proposisi (dalil atau masyarakat bersangkutan sehingga mereka tunduk dan meyakini.
pernyataan) yang kita buat. Ideologi secara etimologis berarti Ketiga, berdasarkan keyakinan tertentu yang bersifat universal,
permulaan. Secara terminologis berarti pemikiran mendasar yang ideologi itu lahir dan dibawa oleh orang yang diyakini sebagai
dibangun diatas pemikiran-pemikiran (cabang). Ideologi adalah kehendak Tuhan, dengan pesan untuk melakukan pembebasan dan
pemikiran mendasar dan patokan asasi tingkah laku. Dari segi logika memberikan bimbingan dalam mengatur kehidupan yang
Ideologi adalah pemahaman mendasar dan asas setiap peraturan. sebenarnya serta konsekuensi moral dikemudian hari yang akan
diterima bila melanggarnya. Ideologi ini syarat dengan pesan moral
yang sesuai dengan nurani serta dasar primordial manusia. Oleh
sebab itu, ideologi yang lahir dari suatu keyakinan Iman dan bersifat
9
Anthony Downs dalam buku An Economic System of Democracy (New York:
universal akan hidup secara permanen tidak akan goyah dan mati.
Harper & Row, 1957) hlm. 96. mendefinisikan ideologi sebagai “a verbal image of Biasanya ideologi ini lahir diinspirasikan oleh spirit agama. 10 Namun
the good society, and of the chief means of constructing such a society.” Menurut demikian, terlepas dengan cara apa dan bagaimana suatu ideologi
Austin Ranney, setiap ideologi adalah seperangkat ide yang saling bertautan secara itu lahir, pada dasarnya ideologi sering disamakan sebagai suatu
logis dan memiliki titik beda dengan ideologi lain. Gagasan yang terangkum dalam keyakinan, sebab ia mengandung suatu mitos dan cita-cita yang
sebuah ideologi mencakup nilai-nilai (values), visi kemasyarakatan yang ideal
(vision of the idel polity), konsep asal-usul manusia (conception of human nature), harus direalisasikan dan memiliki nilai kebenaran. Bagi pengikutnya
strategi tindakan (strategies of actions), dan siasat politik (political taktics); lihat tidak hanya diakui dan diikuti, lebih dari itu dihayati sebagai sesuatu
Austin Ranney, Governig; An Introduction to Political Science (7 th Edition; London: yang memiliki spirit hidup serta perjuangan dalam menjawab
Prentice Hall International, Inc., 1996) hlm. 71-73. Sementara dalam bahasa yang tantangan yang dirasakan.11
agak lebih sederhana, pranarka menjelaskan ideologi yang menurut hakikat dan
sifatnya adalah sebuah pegangan untuk perjuangan; lihat A.M.W. Pranarka, “Pasal
33 UUD 1945: Wawasan Dasar dan Konstruksi Operasionalnya, Suatu Tinjauan
Ideologis,”dalam Analisa CSIS, Tahun IV, No. 12, Desember 1986, Penjelasan
tentang ideologi-ideologi dunia yang cukup komprehensif; lihat William Ebenstein
dan Edwin Fogelman, Isme-isme Dewasa ini, terj. Alex Jemadu (Jakarta: Penerbit 10
Erlangga, 1994). Lihat catatan kaki dalam A. Effendi Khoirie, Privatisasi Versus Neo- Firdaus Syam, op. cit., hlm. 240-241.
11
Sosialisme Indonesia, (Jakarta: LP3ES, 2003) hlm. 22. Ibid., hlm. 241.

7 8
5. Dimensi dan Tahapan Ideologi dalam kehidupan berpolitik telah melahirkan ideologi Liberalisme
Ada tiga dimensi yang perlu dipenuhi oleh suatu ideologi agar dan Kapitalisme. Ide yang menjadikan kekuatan dasar
tetap mampu mempertahankan relevansinya sebagai berikut: menempatkan manusia sebagai pusat di alam semesta (centre of
pertama, dimensi realitas, adalah kemampuan ideologi untuk nature), manusia sebagai titik pangkal terjadinya perubahan sejarah.
mencerminkan realitas dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang Ini melahirkan faham dalam membangun kehidupan kenegaraan
dalam masyarakatnya. Karena hanya dari situlah anggota dalam konteks hubungan agama dengan negara adalah terpisah
masyarakat akan merasa bahwa ideologi itu memang miliknya. (separation) walau dalam hal-hal ceremonial dan ritual agama masih
Kedua, dimensi idealisme, adalah kemampuan dasar ideologi yang diberikan peran. Pandangan kehidupan yang berdasar ideologi
terkandung di dalam nilai-nilai dasar ideologi itu. Ketiga, dimensi liberalisme-kapitalisme, melahirkan faham Sekulerisme-Moderat15
fleksibilitas, dimensi ketiga ini menuntut kemampuan ideologi bukan dalam mengatur kehidupan politik-kenegaraan.
saja untuk melandasi dan meneropong perubahan atas pembaruan Kedua, Filsafat Materialisme (philosophy of materialism), ini
masyarakat, tetapi juga sekaligus menyesuaikan diri dengan mengedepankan faham emosionalisme berupa perjuangan kelas
perubahan-perubahan itu.12 dengan kekerasan dan kolektivisme, yang dalam kehidupan
Ali Syariati memberikan argumentasi atau pendapatnya bahwa berpolitik telah melahirkan ideologi Sosialisme-Komunisme. Materi
suatu ideologi dalam mengoperasionalisasikan nilai-nilai dalam (ekonomi), yang menjadi kekuatan dasar menempatkan kondisi
masyarakat sebagai suatu kebenaran untuk dapat diperjuangkan ekonomi sebagai faktor penentu terjadinya perubahan sejarah. Ini
menjadi keyakinan atau pandangan hidup dalam kolektif masyarakat melahirkan faham dalam membangun kehidupan kenegaraan dalam
memiliki tahapan-tahapan sehingga terbentuk sebuah ideologi, ini konteks hubungan agama dengan negara adalah dipertentangkan
meliputi: pertama, adalah cara kita melihat dan mengungkapkan (conflic). Agama dianggap sebagai faktor penghambat, candu bagi
alam semesta, eksistensi, dan manusia. Kedua, cara khusus dalam masyarakat, karena itu tidak diberikan peran sama sekali.
kita memakai dan menilai semua benda dan gagasan atau ide-ide Pandangan kehidupan yang berdasar ideologi Sosialisme-
yang membentuk lingkungan sosial dan mental kita, Ketiga, Komunisme melahirkan faham Sekularisme-Radikal16 dalam
mencakup usulan, metode sebagai pendekatan dan keinginan yang mengatur kehidupan politik-kenegaraan.
kita manfaatkan untuk mengubah status quo yang kita tidak puas.13 Ketiga, Filsafat Teologisme (philosophy of teologism). Dalam
Pada tahap ketiga inilah ideologi mulai menjalankan misinya dengan faham ini masih dibagi menjadi dua: 1] faham agama yang
memberikan para pendukungnya pengarahan, tujuan dan cita-cita menempatkan ajaran Tuhan memegang peran sentral dalam
serta rencana praktis sebagai dasar perubahan dan kemajuan kehidupan politik-kenegaraan, tetapi dalam konstruk politiknya,
kondisi sosial yang diharapkan.14 menjadikan pemuka agama sebagai tokoh yang dikultuskan. 2]
faham agama yang memang menempatkan ajaran Tuhan sebagai
6. Akar Ideologi dari Tiga Pendekatan Filsafat sumber inspirasi, motivasi dan ekspresi. Ini menempatkan ajaran
Semenjak masa kelahiran para pemikir di Yunani, Romawi, Tuhan sebagai faktor integratif dan pencerahan. Dalam
Kelahiran kejayaan Yudea-Kristiani, kemudian Islam dan Abad hubungannya dalam kehidupan politik-kenegaraan, agama sebagai
Pencerahan di Eropa Konstruk Filsafat yang melahirkan ideologi- suatu yang suci kekuatannya bukan di pengkultusan dan pemistikan
ideologi besar dunia sesungguhnya berakar dari tiga pendekatan
filsafat, yakni: Pertama, Filsafat Idealisme (philosophy of idealism), 15
Sekulerisme-Moderat melihat agama sebagai urusan pribadi yang berkaitan
ini mengedepankan faham rasionalisme dan individualisme, yang dengan masalah-masalah ruhani manusia, dan karena itu tidak boleh mencampuri
urusan publik yang berkaitan dengan politik serta menyangkut dunia materi. Dalam
12
Amien Rais, Cakrawala Islam; Antara Cita dan Fakta (Bandung: Mizan, 1999) hlm.
Ali Syariati, op. cit., hlm. 148. 124.
13 16
Firdaus Syam, op. cit., hlm. 242. Sekularisme-Radikal melihat agama sebagai musuh, karena dianggap
14
Ali Syariati, op. cit., hlm. 148. sebagai perintang kemajuan. Ibid.

9 10
melainkan agama sebagai pembimbing (guidens). Agama dapat ada dan melegitimasi struktur non demokratis tertentu seperti
didialogkan untuk terlibat sebagai wacana sekaligus sumber etika, kekuasaan suatu kelas sosial terhadap kelas sosial yang lain.
moral dan hukum, maka dalam kehidupan politik-kenegaraan itu
dapat dikatakan agama bersifat dinamis, dapat disebut pula sebagai 8. Fungsi dan Faktor Pendukung Ideologi
filsafat teologisme-dinamis.17 Ideologi adalah suatu sistem keyakinan yang dimiliki oleh
suatu masyarakat atau bangsa yang bersifat menyeluruh yang
7. Tiga Kategorisasi Ideologi mendalam mengenai segala segi kehidupan kenegaraan,
Secara sederhana, Franz Magnis Suseno18 mengemukakan kemasyarakatan, dan kebagsaan. Ideologi mengandung kehendak
tiga kategorisasi ideologi. Pertama, ideologi dalam arti penuh atau dan cita-cita tentang suatu kehidupan masyarakat yang ideal yang
disebut juga ideologi tertutup. Ideologi dalam arti penuh berisi teori diyakini kebenarannya dan harus diperjuangkan agar terwujud
tentang hakekat realitas seluruhnya, yaitu merupakan sebuah teori dengan kongkrit. Oleh karena itu ideologi merupakan panduan bagi
metafisika. Kemudian selanjutnya berisi teori tentang makna sejarah penganutnya untuk melakukan tindakan-tindakan secara praktis dan
yang memuat tujuan dan norma-norma politik sosial tentang strategis untuk mewujudkan kehendak dan cita-cita yang terkandung
bagaimana suatu masyarakat harus di tata. Ideologi dalam arti dalam ideologi tersebut. Ideologi mempunyai beberapa fungsi
penuh melegitimasi monopoli elit penguasa di atas masyarakat, sebagai berikut:
isinya tidak boleh dipertanyakan lagi, bersifat dogmatis dan apriori 1. Fungsi Etis, yaitu sebagai panduan dan sikap serta perilaku
dalam arti ideologi itu tidak dapat dikembangkan berdasarkan kelompok masyarakat dalam kehidupan kenegaraan dan
pengalaman. Salah satu ciri khas ideologi semacam ini adalah klaim kebangsaan.
atas kebenaran yang tidak boleh diragukan dengan hak menuntut 2. Fungsi Integrasi, yaitu nilai yang menjadi pengikat suatu bangsa
adanya ketaatan mutlak tanpa reserve. Dalam kaitan ini Franz atau masyarakat.
Magnis-Suseno mencontohkan ideologi Marxisme-Leninisme. 3. Fungsi Kritis, yaitu sebagai ukuran nilai yang dapat digunakan
Kedua, ideologi dalam arti terbuka. Artinya ideologi yang untuk melakukan kritik terhadap nilai atau keadaan tertentu.
menyuguhkan kerangka orientasi dasar, sedangkan dalam 4. Fungsi Praxis, yaitu sebagai acuan dalam memecahkan
operasional keseharianya akan selalu berkembang disesuaikan masalah-masalah kongkrit.
dengan norma, prinsip moral dan cita-cita masyarakat. 5. Fungsi Justifikasi, yaitu ideologi sebagai nilai pembenar atas
Operasionalisasi dalam praktek kehidupan masyarakat tidak dapat suatu tindakan atau kebijakan tertentu yang dikeluarkan oleh
ditentukan secara apriori melainkan harus disepakati secara suatu kelompok tertentu.
demokratis sebagai bentuk cita-cita bersama. Dengan demikian Menurut tokoh psyco-analisis Foucault, ideologi menyangkut
ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat empat faktor atau hal penting: 1] Ekonomi sebagai basis, 2] Kelas
dipakai untuk melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. yang berkuasa, 3] Kekuatan repressif, 4] Sesuatu yang berlawanan
Ketiga, Ideologi dalam arti implisit atau tersirat. Ideologi dengan kebenaran sejati. Menurut Gianfranco, seorang pakar
semacam ini ditemukan dalam keyakinan-keyakinan masyarakat sosiologi ada tiga kekuatan sosial yang mempengaruhi masyarakat:
tradisional tentang hakekat realitas dan bagaimana manusia harus 1] Kekuatan politik, 2] Kekuatan ekonomi, 3] Kekuatan normatif atau
hidup didalamnya. Meskipun keyakinan itu hanya implisit saja, tidak ideologi.
dirumuskan dan tidak diajarkan namun cita-cita dan keyakinan itu
sering berdimensi ideologis, karena mendukung tatanan sosial yang
17
Firdaus Syam, op. cit., hlm. 242-244.
18
Franz Magnis-Suseno, op. cit., hlm. 232.

11 12
Hand-Out 2: pola perdagangan internasional, di mana pasar berada dan
KAPITALISME bagamana memanipulasi pasar untuk keuntungan mereka.
Penjelasan Robert Learner ini paralel dengan tudingan Karl Marx
1. Pengertian Kapitalisme bahwa imperialisme adalah kepanjangan tangan dari kapitalisme.
Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang menekankan Sistem kapitalisme, menurut Ebenstein (1990), mulai
peran kapital (modal), yakni kekayaan dalam segala jenisnya, berkembang di Inggris pada abad 18 M dan kemudian menyebar
termasuk barang-barang yang digunakan dalam produksi barang luas ke kawasan Eropa Barat laut dan Amerika Utara. Risalah
lainnya (Bagus, 1996). Ebenstein (1990) menyebut kapitalisme terkenal Adam Smith, yaitu The Wealth of Nations (1776), diakui
sebagai sistem sosial yang menyeluruh, lebih dari sekedar sistem sebagai tonggak utama kapitalisme klasik yang mengekspresikan
perekonomian. Ia mengaitkan perkembangan kapitalisme sebagai gagasan “laissez faire” dalam ekonomi. Bertentangan sekali dengan
bagian dari gerakan individualisme. Sedangkan Hayek (1978) merkantilisme yaitu adanya intervensi pemerintah dalam urusan
memandang kapitalisme sebagai perwujudan liberalisme dalam negara.
ekonomi. Smith berpendapat bahwa jalan yang terbaik untuk
Menurut Ayn Rand (1970), kapitalisme adalah “a social memperoleh kemakmuran adalah dengan membiarkan individu-
system based on the recognition of individual rights, including individu mengejar kepentingan-kepentingan mereka sendiri tanpa
property rights, in which all property is privately owned”. (Suatu keterlibatan perusahaan-perusahaan negara (Robert Lerner, 1988).
sistem sosial yang berbasiskan pada pengakuan atas hak-hak Awal abad 20 kapitalisme harus menghadapi berbagai tekanan dan
individu, termasuk hak milik di mana semua pemilikan adalah milik ketegangan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Munculnya
privat) Heilbroner (1991) secara dinamis menyebut kapitalisme kerajaan-kerajaan industri yang cenderung menjadi birokratis
sebagai formasi sosial yang memiliki hakekat tertentu dan logika uniform dan terjadinya konsentrasinya pemilikan saham oleh
yang historis-unik. Logika formasi sosial yang dimaksud mengacu segelintir individu kapitalis memaksa pemerintah (Barat)
pada gerakan-gerakan dan perubahan-perubahan dalam proses- mengintervensi mekanisme pasar melalui kebijakan-kebijakan
proses kehidupan dan konfigurasi-konfigurasi kelembagaan dari seperti undang-undang anti-monopoli, sistem perpajakan, dan
suatu masyarakat. Istilah "formasi sosial" yang diperkenalkan oleh jaminan kesejahteraan. Fenomena intervensi negara terhadap
Karl Marx ini juga dipakai oleh Jurgen Habermas. Dalam sistem pasar dan meningkatnya tanggungjawab pemerintah dalam
Legitimation Crisis (1988), Habermas menyebut kapitalisme sebagai masalah kesejahteraan sosial dan ekonomi merupakan indikasi
salah satu empat formasi sosial (primitif, tradisional, kapitalisme, terjadinya transformasi kapitalisme. Transformasi ini, menurut
post-kapitalisme). Ebenstein, dilakukan agar kapitalisme dapat menyesuaikan diri
dengan berbagai perubahan ekonomi dan sosial. Lahirlah konsep
2. Sejarah Perkembangan Kapitalisme negara kemakmuran (welfare state) yang oleh Ebenstein disebut
Robert E. Lerner dalam Western Civilization (1988) sebagai "perekonomian campuran" (mixed economy) yang
menyebutkan bahwa revolusi komersial dan industri pada dunia mengkombinasikan inisiatif dan milik swasta dengan tanggungjawab
modern awal dipengaruhi oleh asumsi-asumsi kapitalisme dan negara untuk kemakmuran sosial.
merkantilisme. Direduksi kepada pengertian yang sederhana, Habermas memandang transformasi itu sebagai peralihan
kapitalisme adalah sebuah sistem produksi, distribusi, dan dari kapitalisme liberal kepada kapitalisme lanjut (late capitalism.
pertukaran di mana kekayaan yang terakumulasi diinvestasikan organized capitalism, advanced capitalism). Dalam Legitimation
kembali oleh pemilik pribadi untuk memperoleh keuntungan. Crisis (1988), Habermas menyebutkan bahwa state regulated
Kapitalisme adalah sebuah sistem yang didisain untuk mendorong capitalism (nama lain kapitalisme lanjut) mengacu kepada dua
ekspansi komersial melewati batas-batas lokal menuju skala fenomena: (a) terjadinya proses konsentrasi ekonomi seperti
nasional dan internasional. Pengusaha kapitalis mempelajari pola- korporasi-korporasi nasional dan internasional yang menciptakan

13 14
struktur pasar oligopolistik, dan (b) intervensi negara dalam pasar. 5. Teori Dasar Ekonomi-Kapitalis
Untuk melegitimasi intervensi negara yang secara esensial Membincarakan dasar teori ekonomi kapitalisme, sosok
kontradiktif dengan kapitalisme liberal, maka menurut Habermas, Adam Smith dengan buku termasyhurnya, The Wealth of Nations,
dilakukan repolitisasi massa, sebagai kebalikan dari depolitisasi dapat disebut sebagai Bapak Kapitalisme. Dalam membahas teori
massa dalam masyarakat kapitalis liberal. Upaya ini terwujud dalam dasar kapitalisme adalah dengan mengetahui ciri dasar sistem
sistem demokrasi formal. tersebut, yaitu pemaksimalan keuntungan individu melalui kegiatan-
kegiatan ekonomi yang dimaksudkan membantu kepentingan publik.
3. Tiga Asumsi Kapitalisme Menurut Ayn Rand Makna kapitalisme untuk kepentingan publik tersebut, oleh
Ayn Rand dalam Capitalism (1970) menyebutkan tiga Adam Smith diilustrasikan dengan sangat jelas: “Apa yang kita
asumsi dasar kapitalisme, yaitu: (a) kebebasan individu, (b) harapkan untuk makan malam kita tidaklah datang dari keajaiban
kepentingan diri (selfishness), dan (c) pasar bebas. Menurut Rand, dari si tukang daging, si pemasak bir atau si tukang roti, melainkan
kebebasan individu merupakan tiang pokok kapitalisme, karena dari apa yang mereka hormati dan kejar sebagai kepentingan
dengan pengakuan hak alami tersebut individu bebas berpikir, pribadi. Malah seseorang umumnya tidak berkeinginan untuk
berkarya dan berproduksi untuk keberlangsungan hidupnya. Pada memajukan kepentingan publik dan ia juga tidak tahu sejauh mana
gilirannya, pengakuan institusi hak individu memungkinkan individu ia memiliki andil untuk memajukannya. Yang ia hormati dan ia kejar
untuk memenuhi kepentingan dirinya. adalah keuntungan bagi dirinya sendiri. Di sini ia dituntun oleh
Menurut Rand, manusia hidup pertama-tama untuk dirinya tangan-tangan yang tak terlihat (the invisible hands) untuk mengejar
sendiri, bukan untuk kesejahteraan orang lain. Rand menolak keras yang bukan bagian dari kehendak sendiri. Bahwa itu juga bukan
kolektivisme, altruisme, mistisisme. Konsep dasar bebas Rand merupakan bagian dari masyarakat, itu tidak lantas berarti suatu
merupakan aplikasi sosial dan pandangan epistemologisnya yang yang lebih buruk dari masyarakat. Dengan mengejar kepentingan
natural mekanistik. Terpengaruh oleh gagasan “the invisible hand” sendiri, ia kerap kali memajukan kepentingan masyarakat lebih
dari Smith, pasar bebas dilihat oleh Rand sebagai proses yang efektif dibandingkan dengan jika ia sungguh-sungguh bermaksud
senantiasa berkembang dan selalu menuntut yang terbaik atau memajukannya. Saya tidak pernah menemukan kebaikan yang
paling rasional. Smith pernah berkata: “...free marker forces is dilakukan mereka yang sok berdagang demi kepentingan publik”.19
allowed to balance equitably the distribution of wealth”. (Robert Penjelasan ilustratif tersebut sebenarnya tidak bermaksud lain
Lerner, 1988). kecuali kehendak untuk memaknai kapitalisme dengan memadukan
kepentingan individu di satu pihak dan kepentingan publik di pihak
4. Sistem Perekonomian/ Tata Ekonomi Kapitalisme yang lain. Dari premis itu ialah bahwa kapitalisme merupakan
Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan sebuah sistem ekonomi yang lebih berorientasi pada pemenuhan
kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kebutuhan ekonomi secara individu. Meskipun demikian, orientasi
kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, manjual individu tetap merupakan tahapan awal bagi kepentingan publik atau
barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini sosial. Motif sosial yang tersembunyi (hidden social motive) yang
pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran disebut Smith sebagai the invisible hands.
dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi Kehendak untuk memadukan kepentingan privat dan publik
bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi. Dalam ini selanjutnya dijelaskan bahwa setiap manusia, dengan demikian,
perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya dipimpin langsung oleh kepentingan dan tindak tanduk ekonominya.
sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas
bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. 19
Semua orang bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan Premis ini di kemukakan Adam Smith dalam The Wealth of Nations
pendahuluan dan catatan pinggir oleh Edwin Cannan, New York: The Modern
persaingan bebas dengan berbagai cara. Library, 1973, hlm. 14, 423.

15 16
Manusia yang bersangkutanlah yang mengetahui apa kepentingan Pemahaman lain tentang ide dasar kapitalisme juga
mereka sesungguhnya. Oleh sebab itu, dialah yang dapat memenuhi diberikan oleh Max Weber22. Ia mendefinisikan kapitalisme sebagai
kepentingan dengan sebaik-baiknya. Hal ini bukan dimaksudkan sistem produksi komoditi berdasarkan kerja berupah untuk dijual dan
untuk mengesampingkan kepentingan bersama, tetapi mereka diperdagangkan guna mencari keuntungan. Ciri produksi
berfikir bahwa kepentingan bersama ini akan dapat diperhatikan berdasarkan upah buruh itu merupakan karakter mendasar bagi
dengan sebaik-baiknya pula apabila setiap individu mendapat kapitalisme. Bagi Weber, ciri kapitalisme yang lebih mendasar lagi
kesempatan untuk memenuhi, memuaskan, dan mengekspresikan adalah pada sistem pertukaran di pasar. Sistem di pasar ini
kepentingannya masing-masing tanpa restriksi. menimbulkan konsekuensi logis berupa rasionalisasi yang mengacu
Setelah ia menulis The Wealth of Nations, Smith sudah pada bagaimana cara meraih keuntungan yang sebesar-besarnya.
mengemukakan dalam Theory of Moral Sentiments sebagai dasar Dengan kata lain, bagaimana melakukan akumulasi kapital secara
filsafat teori ekonominya. Ia menentang dengan tegas pendapat de terus menerus. Akumulasi kapital itu dimaksudkan untuk melakukan
Mandeville bahwa privet vice makes public benevit. De Mandeville produksi barang atau jasa yang lebih menguntungkan (more
memandang bahwa kemewahan atau pengejaran keuntungan profitable). Keuntungan inilah yang secara dominan bagi rasionalitas
ekonomi itu dosa, meski dosa itu sendiri diperlukan untuk tekhnologi.
kesejahteraan masyarakat. Smith justru melihat sebaliknya, dengan Sedangkan bagi Marx, kapitalisme tidak didefinisikan oleh
meniru gurunya Francis Hutcheson, ia mengatakan bahwa kebajikan motif atau orientasi kaum kapitalis. Apapun motif yang mereka
adalah pengendali nafsu dan bukan sebuah antipati yang mutlak. sadari, mereka sebenarnya didorong oleh logika sistem ekonomi
Dalam The Wealth of Nations sendiri, Smith pernah mengatakan untuk memupuk modal. Kapitalisme bagi Marx suatu bentuk
bahwa: “The nature and causes of the wealth of nations is what is masyarakat kelas yang distrukturasikan dengan cara khusus di
properly called political economy”. Ini menunjukkan bahwa nama mana manusia diorganisasikan untuk produksi kebutuhan hidup.23
bukunya saja sudah cukup untuk menjelaskan apa sesungguhnya Sejalan dengan zaman, kapitalisme terus berkembang,
yang menjadi tujuan dari aktifitas ekonomi.20 bergerak dan beradaptasi dengan sejarah. Jorge Larrain
Mempelajari paradigma dan ide dasar kapitalisme juga bisa mengemukakan, “Kapitalisme dicirikan oleh dominasi obyek atas
dilakukan dengan membuat interpretasi-interpretasi karya Smith subyek, modal atas pekerja, kondisi produksi atas produsen, buruh
seperti yang banyak dilakukan. Kita memahami bahwa masterpiece mati atas buruh hidup. Bahkan menurut Marx, kapitalisme adalah
Smith tersebut sesungguhnya hanya meletakkan gagasan-gagasan hasil dari praktek reproduksi manusia. Marx menganalisa hal
cemerlangnya secara umum saja. Sjahrir (1995) menerjemahkan tersebut tidak hanya untuk mengetahui bagaimana sistem itu bekerja
The Wealth of Nations yang membidani lahirnya teori kapitalisme itu dan memproduksi diri sendiri, tetapi juga untuk menunjukkan kondisi
dengan membuat rincian sederhana seperti, apa yang harus yang mampu menggantikannya”.24
diproduksi dan dialokasikan, bagaimana cara memproduksi dan
mengalokasikan
20
L. J. Zimmerman,
sumber daya, Sejarah Pendapat-
serta pendapat tentang
Ekonomi, Bandung:
bagaimana cara N.V. Penerbitan W. Van Hoeve,
‘S-Gravenhage, 1995, hlm. 42-
mendistribusikan sumber 43. Edisi Indonesia dikerjakan
daya dan hasil produksi.21 oleh K. Siagian. Periksa buku
aslinya yang berjudul
Geschiedenis Van Het
Economisch Denken.
17 18
21
Sjahrir, Formasi Mikro- 22
Makro ekonomi Indonesia, Max Weber, The
Jakarta, UI Press, 1995, hlm. Protestant ethic of Spirit
113-114. Capitalism, New York,
Scribner, 1958, Edisi
Inggrisnya dikerjakan oleh
Talcot Parson dengan
Pengantar RH Tawney.
23
Pada tahun 1887,
muncullah Das Capital-nya
Marx yang amat termashur itu.
Marx mengatakan bahwa
kapitalisme itu mempunyai ciri
mutlak, yakni borjuis dan
eksploitasi. Oleh karenanya,
begitu Marx, dengan revolusi
kekerasanlah
pemerintah sosialis harus
didirikan. Demi terjaminnya
stabilitas sistem ini, maka ia
harus dijaga oleh sistem
kepemimpinan yang diktator
proletariat.
24
Lihat Jorge Larrain,
The Concept of Ideology,
Forteword by Tom Bottomore,
First Published, Australia:
Hotchinson Publishing Group,
1979, versi Indonesia oleh
Ngatawi al Zastrouw (editor)
dan Ryadi Gunawan
(penerjemah), Yogyakarta:
LKPSM, 1997, hlm. 55.

17 18
Kapitalisme yang dibuat oleh Lorens Bagus, berasal dari Kelahiran kapitalisme ini dibidani oleh tiga tokoh besar,
bahasa Inggris, capitalism atau kata latin, caput yang berarti kepala. yaitu Martin Luther yang memberi dasar-dasar teosofik, Benjamin
Kapitalisme itu sendiri adalah sistem perekonomian yang Franklin yang memberi dasar-dasar filosofik dan Adam Smith yang
menekankan peranan kapital atau modal.25 Poin-poin penting yang memberikan dasar-dasar ekonominya. Martin Luther yang memberi
bisa dilihat dan biasa digunakan untuk mengartikan kapitalisme dasar-dasar teosofik adalah seorang Jerman yang melakukan
adalah: Pertama, kapitalisme adalah ungkapan kapitalisme klasik gerakan monumentalnya, 31 Oktober 1571 dengan menempelkan
yang dikaitkan dengan apa yang dimaksud oleh Adam Smith tulisan protesnya di seluruh penjuru Roma. Ia tidak menerima
sebagai permainan pasar yang memiliki aturan sendiri. Ia yakin kenyataan praktik pengampunan dosa yang diberlakukan gereja
bahwa dengan kompetisi, pekerjaan dari tangan yang tidak kelihatan Roma. Kemudian ia meletakkan ajaran dasarnya, yaitu: “Manusia
akan menaikkan harga pada tingkat alamiah dan mendorong tenaga menurut kodratnya menjadi suram karena dosa-dosanya dan
kerja atau modal mengalami pergeseran dari perusahaan yang semata-mata lewat perbuatan dan karya yang lebih baik saja
kurang menguntungkan. Ini berarti kapitalisme merupakan usaha- mereka dapat menyelamatkan dirinya dari kutukan abadi”.
usaha kompetitif manusia yang akan dengan sendirinya berubah Sedangkan bagi Benjamin Franklin yang memberi dasar-dasar
menjadi kepentingan bersama atau kesejahteraan sosial (social filosofik, mengajak orang untuk bekerja keras mengakumulasi modal
welfare). Kedua, kapitalisme merupakan ungkapan Prancis laissez- atas usahanya sendiri. Kemudian Franklin mengamanatkan: “Waktu
faire, laissez-passer, yang berarti ‘semaunya’, yang dilekatkan adalah Uang”. Bagi Adam Smith yang memberikan dasar-dasar
sebagai ungkapan penyifat. Ungkapan laissez-faire menekankan ekonominya dan tarcantum dalam buku An Inquiry into The Nature
sebuah pandangan bahwa dalam sistem ini, kepentingan ekonomi and Causes of The Wealth Nations, Adam Smith lebih
dibiarkan berjalan sendiri agar perkembangan berlangsung tanpa mengkongkretkan spirit kapitalismenya dalam sebuah konsep
pengendalian Negara dan dengan regulasi seminimal mungkin. sebagai mekanisme pasar. Basis folologisnya adalah laissez-faire,
Ketiga, kapitalisme adalah ungkapan Max Weber bahwa ada laissez-passer. Ia mengatakan bahwa barang langka akan
keterkaitan antara bangkitnya kapitalisme dengan protestanisme. menyebabkan harga barang tersebut menjadi mahal sehingga
Kapitalisme merupakan bentuk sekuler dari penekanan menjadi sulit didapatkan terutama oleh mereka yang berpenghasilan
protestanisme pada Individualisme dan keharusan mengusahakan rendah. Tetapi menurut Smith bahwa yang harus dilihat adalah
keselamatan sendiri. perilaku produsen. Ketika harga barang mahal, maka keuntungan
akan meningkat. Ketika keuntungan yang dijanjikan atas barang
6. Akar Historis Kapitalisme tersebut tinggi, maka banyak produsen yang memproduksinya.
Sistem perekonomian kapitalisme muncul dan semakin Sehingga dengan demikian kelangkaan barang tersebut akan
dominan sejak peralihan zaman feodal ke zaman modern. terpenuhi dan menjadi murah dan kebutuhan masyarakat akan
Kapitalisme seperti temuan Karl Marx menjadi sistem yang terpenuhi. Sehingga masalah yang terjadi di masyarakat akan
dipraktekkan di dunia bermula di penghujung abad XIV dan awal diselesaikan oleh the invisible hands.
abad XV. Kapitalisme sebagai sistem perekonomian dunia terkait Banyak pakar memberikan penjelasan bahwa kapitalisme
erat dengan kolonialisme. Pada zaman kolonialisme ini akumulasi sebagai sistem perekonomian dunia baru dimulai sejak abad XVI.
modal yang terkonsentrasi di Eropa (Inggris) didistribusikan ke Menurut Dudley Dillard pada zaman kuno sebenarnya sudah
penjuru dunia, yang menghadirkan segenap kemiskinan di wilayah terdapat model-model ekonomi yang merupakan cikal-bakal
jajahannya. kapitalisme. Bagi Dillard, kapitalisme tidak saja dipahami sebagai
sistem ekonomi pasca abad XVI. Kantong-kantong kapitalisme
sebagai cikal-bakal dan ruh kapitalisme justru mulai berkembang
diakhir abad pertengahan. Dillard membagi urutan perkembangan
25
Lorens Bagus, Kamus Filsafat, Jakarta, Gramedia, 1996, hlm.391.

19 20
kapitalisme menjadi tiga tahapan.26 Secara kronologis dalam mencontohkan bahwa saudagar kapitalis menjual barang-barang
tahapan sejarah perkembangannya: Kapitalisme Awal, Kapitalisme produksi mereka dalam suatu perjalanan dari satu tempat ke tempat
Klasik dan Kapitalisme Lanjut. lainnya. Mula-mula mereka hanya menjual barang kepada teman
sesama saudagar perjalanan. Kegiatan ini kemudian berkembang
a. Kapitalisme Awal (1500-1750). menjadi perdagangan publik.
Kapitalisme untuk periode ini masih mendasarkan pada
pemenuhan kebutuhan pokok yang ditandai dengan kehadiran b. Kapitalisme Klasik (1750-1914).
industri sandang di Inggris sejak abad XIV sampai abad XVIII. Meski Pada fase ini terjadi pergeseran perilaku para kapitalis yang
industri sandang tersebut masih menggunakan mesin pemintal yang semula hanya perdagangan publik, ke wilayah yang mempunyai
sangat sederhana, pada gilirannya mampu meningkatkan apa yang jangkauan lebih luas yaitu industri. Transformasi dari dominasi
disebut sebagai surplus sosial. Seperti dijelaskan Dillar, dalam modal perdagangan ke dominasi modal industri yang seperti itu
prakteknya industri sandang mengahadapi banyak problem dan merupakan ciri Revolusi Industri di Inggris. Perubahan dalam cara
kesulitan. Namun demikian, berbagai kendala tersebut tak mampu menentukan pilihan tekhnologi dan cara berorganisasi berhasil
menjadi penghalang bagi kesuksesan industri tersebut. Bahkan di memindahkan industri dari pedesaan ke sentra-sentra perdagangan
beberapa wilayah pelosok Inggris, industri tersebut terus lama di perkotaan selama Revolusi Industri. Akumulasi kapital yang
berkembang pesat selama kurun waktu abad XVI sampai XVII. terus menerus membengkak selama dua atau tiga abad mulai
Surplus sosial yang didapatkan terus menerus secara produktif menunjukkan hasil yang baik pada abad XVIII. Penerapan praktis
ternyata mampu menjadikan kapitalisme mampu bersaing dengan dari ilmu pengetahuan teknis yang tumbuh selama berabad-abad
sistem ekonomi sebelumnya. Kelebihan itu didayagunakan untuk dapat sedikit demi sedikit dilakukan. Kapitalisme mulai menjadi
usaha perkapalan, pergudangan, bahan-bahan mentah, barang- penggerak bagi perubahan tehnologi karena akumulasi modal
barang jadi dan variasi untuk kekayaan yang lain. memungkinkan penggunaan berbagai inovasi.
Perluasan demi perluasan dengan argumentasi produktifitas Tepat pada fase ini kapitalisme mulai meletakkan dasarnya
yang dilakukan selanjutnya mengahdirkan fenomena dramatis yaitu laissez-faire, laissez-passer sebagai doktrin mutlak Adam
dengan munculnya kolonisasi atau imperealisme ke daerah-daerah Smith. Dillar menerangkan bahwa perkembangan kapitalisme pada
lain yang tak memiliki keseimbangan produksi. Lebih lanjut pada fase kedua ini semata-mata menggunakan argumentasi ekonomis.
informasi yang sama, Dillar juga pernah menguraikan bahwa Perkembangan ini tentu saja menjadi parameter keberhasilan bagi
perkembangan kapitalisme pada tahapan ini didukung oleh tiga kaum borjuis dalam struktur sosial masyarakat. Kesuksesan
faktor yang sangat penting yaitu: (1) dukungan agama dengan ekonomis berimbas pada kesuksesan di bidang politik, yaitu
menanamkan sikap dan karakter kerja keras dan ajuran untuk hidup hubungan antara kapitalis dan Negara. Proses ini menguntungkan
hemat, (2) hadirnya logam mulia terhadap distribusi pendapatan atas kapitalisme terutama dalam penentuan gaya eksplorasi, eksploitasi
upah, laba dan sewa, serta (3) keikutsertaan Negara dalam dan perluasan daerah kekuasaan sebagai lahan distribusi produksi.
membantu membentuk modal untuk berusaha. Periode kapitalisme klasik erat kaitannya dengan karya Adam Smith
Studi Russel, Modes of Productions individu Wolrd History An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth Nations
London and New York, Routledge, 1988, menjelaskan bahwa (1776) melalaui karya ini terdapat analisa bahwa kapitalisme kuno
kapitalisme pada fase ini tidak bisa tidak menyebut bahwa Eropa sudah berakhir dan bergeser menjadi kapitalisme klasik.
dan Inggris abad ke-12 adalah sebagai lokasi awal perkembangan
kapitalisme. Russel menunjuk wilayah perkotaan untuk 2

21 22
u h
d
o d
n a
o n

S D
u a
k s
i a
r r
n
o
K
,
e
b
E i
k j
o a
n k
o s
m a
i n
a
P a
e n
m ,
b
a J
n a
g k
u a
n r
a t
n a
, :

P L
r e
o m
s b
e a
s g
, a

M P
a e
k n
a e
l
a
22 22
r
b
i
t

F
E

U
I
,

1
9
8
5
,

h
l
m
.

1
0
.

23 22
c. Kapitalisme Lanjut (Pasca 1914). kesombongan ideologis yang menjenuhkan, melainkan disesuaikan
Kapitalisme lanjut dijelaskan mulai berkembang sejak abad dengan berbagai desakan pluralisasi wacana kehidupan.
XIX, tepatnya tahun 1914, Perang Dunia I sebagai momentum Kapitalisme berhasil tetap bertahan karena ia mampu menghadirkan
utama. Abad XX ditandai oleh perkembangan kapitalisme yang demokrasi ekonomi dan politik sebagai bentuk keinginan umat
sudah tidak lagi bisa disebut sebagai kapitalisme tradisional. manusia yang paling mutakhir, tapi sebatas citra, demokrasi yang
Kapitalisme fase lanjut sebagai peristiwa penting ini ditandai paling semu. Produk kapitalisme yang menggairahkan tersebut dipandang
tidak oleh tiga momentum. Pertama, pergeseran dominasi modal Guy Debord sebagai trap, bahwa saat ini kapitalisme sedang
dari Eropa ke Amerika. Kedua, bangkitnya kesadaran bangsa- menyiapkan perangkat kebudayaan yang mengantarkan umat
bangsa di Asia dan Afrika terhadap kolonialisme Eropa sebagai manusia pada kondisi komoditi yang final dan melelahkan.28
ekses dari kapitalisme klasik, yang kemudian memanifestasikan Produk lain yang ditunjukkan oleh kapitalisme lanjut adalah
kesadaran itu dengan perlawanan. Ketiga, Revolusi Bolzhevik Rusia sedemikian menjamurnya korporasi-korporasi modern. Korporasi
yang berhasrat meluluhlantakkan institusi fundamental kapitalisme sudah tidak lagi bergerak di bidang industri manufaktur, melainkan
yang berupa pemilikan kapital secara individu atas penguasaan jasa dan informasi. Ia berusaha mendominasi dunia dengan
sarana produksi, struktur kelas sosial, bentuk pemerintahan dan kecanggihan tekhnologi serta orientasi menghadapi ekonomi global.
kemapanan agama. Dari sana kemudian muncul ideologi tandingan, Ia lazim berbentuk MNC/TNC (MultiNational Corporation/Trans
yaitu komunisme. National Corporation). Kehadirannya semakin mempertegas bahwa
Kapitalisme abad XX berhasil tampil meliuk-liuk dengan pelaku aktifitas ekonomi sesungguhnya bukanlah institusi Negara,
performance yang selalu bergerak mengadaptasikan kebutuhan melainkan para pengusaha bermodal besar. Sebab hanya dengan
umat manusia pada zaman dan situasi lingkungannya. Bagi Daniel modal mereka bisa melakukan kegiatan ekonomi apa dan di mana
Bell,27 fleksibilitas ini sukses membawa kapitalisme sebagai akhir saja.
ideologi (The End of Ideology) yang mengantarkan umat manusia Dengan semakin pentingnya modal, peranan Negara
tidak hanya menuju gerbang yang penuh pesona ekstasi melainkan menjadi tereduksi, tapi juga hilang sama sekali. Negara hanya
juga pada gerbang yang berpeluang besar untuk kehancuran umat sekedar menjadi aktor pelengkap (Complement Actor) saja dalam
manusia. percaturan ekonomi dunia, meski dalam beberapa kasus peran
Budiman (1997: 86) menyebut bahwa kapitalisme seolah Negara tetap dibutuhkan sebagai fasilitator untuk mendukung roda
menjadi pesolek tanpa tanding dalam merebut perhatian para ekonomi yang sedang diputar kapitalis. Inilah yang dinubuat
teoritisi sosial dunia. Salah satu hal yang membuat kapitalisme Galbraith dengan mengatakan bahwa korporasi modern
bertahan adalah kelenturan produk yang ditawarkan. Produk-produk menerapkan kekuasaan melalui pemerintahan. Para kapitalis ini
yang disediakan bersifat adaptif dengan zamannya. Citra-citra yang tetap membutuhkan keterlibatan Negara untuk memfasilitasi setiap
disodorkan tidak pernah dibiarkan begitu saja dan menjadi sebentuk produk yang dipasarkan. Hubungan simbiosis mutualisme ini
selanjutnya menjadi karakter dasar dari kapitalisme lanjut. Peristiwa
27
Penjelasan ini sekaligus mengawali kajian tentang Kapitalisme fase lanjut ini menyebabkan para pakar menyebut bahwa kapitalisme lanjut
atau kapitalisme mutakhir seperti yang diratapi oleh Daniel Bell. Beberapa kajian adalah kapitalisme monopoli (monopoly capitalism) atau kapitalisme
dalam poin ini sepenuhnya mengacu ke sana. Untuk memperjelas keterangan ini kroni (crony capitalism).29
periksa karya Bell seperti (1) The End of Ideology, New York: Free Press, 1960; (2)
The Coming of Post Industrial Society, New York: Penguin Books Edition, 1973; (3)
The Cultural Contradictions of Capitalism, New York: Basic Books, 1976.
28
Sedangkan untuk edisi Indonesia, karya Bell ini dapat diperhatikan di Y.B. Guy Debord, The Society of The Spectacle, seperti dikutip oleh Fredric
Mangunwijaya (ed.), Tekhnologi dan Dampak Lingkungannya, Volume II, Jakarta: Jameson, Postmodernism or The Cultural of The Late Capitalism, London, Verso,
Yayasan Obor Indonesia, 1985; atau Daniel Bell dan Irving Kristol (ed.), Model dan 1990, hlm. 8.
29
Realita di Dalam Wacana Ekonomi, Dalam Krisis Teori Ekonomi, Jakarta: LP3ES, Kapitalisme monopoli sebagai bentuk dari kapitalisme fase lanjut seringkali
1988. diberi pengertian yang merujuk pada peran penting dari kolaborasi di tingkat birokrat

23 24
Korporasi modern dan Negara menjalin hubungan yang adalah cara pandang Keynes, dan persoalan itu susah untuk
didasarkan pada distribusi kekuasaan dan profit. Hubungan yang dihindarkan. Keynes sangat tertarik pada keseluruhan adegan sosial
berkembang antara korporasi modern dan birokrasi publik, seperti dan politik yang diproduksi secara bersamaan. Ia memandang teori
kapitalis yang membuat mobil dan Negara yang membangun jalan ekonomi sebagai suatu alat kebijakan politik. Ia membelokkan apa
raya, kapitalis yang membuat pesawat tempur dengan Negara yang yang disebut metode ilmu ekonomi klasik yang bebas nilai untuk
mengendalikan Departemen Udara dan sebagainya.30 Selain hal itu, melayani tujuan dan target mental, dan untuk itu ia membuat ilmu
apa yang diungkap Galbraith sebagai kapitalisme lanjut adalah ekonomi menjadi persoalan politik dengan cara yang berbeda.
pemfungsian institusi Negara sebagai jaminan kontrol dari doktrin Keterkaitan Negara-kapitalis yang ditunjukkan dengan
mekanisme pasar. Bahkan para kapitalis dengan sengaja berani bergesernya mekanisme kapitalisme bisa dipahami dari Negara
membiayai dan merekayasa Negara. Tujuannya adalah untuk Amerika. Yang terjadi di Amerika dewasa ini bukanlah paham
mengatasi kemungkinan terjadinya disintegrasi sistem soaial dalam kapitalisme yang asli yang menganut paham laissez-faire, laissez-
struktur masyarakat yang diakibatkan oleh kontradiksi-kontradisi passer, melainkan suatu sistem ekonomi yang tetap menggunakan
dalam tubuh kapitalisme itu sendiri. Asumsi ini diperkuat oleh fakta prinsip dasar kapitalisme yang disesuaikan dengan berbagai rambu
pertumbuhan industri-industri kapitalisme hingga menciptakan hukum yang membatasi penguasaan resaources dan konsumsi yang
sindroma korporasi-korporasi modern ternyata memiliki pengaruh berlebihan, baik secara individual maupun pada tingkat
yang sangat besar terhadap kekuasaan politik. perusahaan.32 Nilai-nilai yang berlaku pada sistem kapitalisme
Dalam hal ini Galbraith memperkuat argumentasinya Amerika selalu mempertimbangkan beberapa aspek.
dengan uraian yang mendalam tentang keterkaitan Negara dalam Pertama, asas kebebasan (freedom), dengan pengertian,
dimensi politis dan kapitalis dalam dimensi ekonomis. Semakin bebas berkonsumsi dan berinvestasi (free entry individu
menguatnya campur tangan institusi Negara ke dalam aktifitas- consumption and investment) serta pembatasan investasi
aktifitas ekonomi acap mendisfungsionalisasikan fungsi dari Negara pemerintah sekaligus mengikhtiarkan model politik yang demokratis.
itu sendiri. Hal itu bisa ditunjukkan dengan merosotnya atensi Kedua, asas keseimbangan (equality), dengan pengertian, adanya
Negara yang bersangkutan terhadap persoalan-persoalan lain di luar difusi antara kekuatan politik dan ekonomi; adanya bargaining power
masalah teknis administratif. yang sama untuk produsen dan konsumen serta adanya
Sementara menurut pandangan Clauss Offe dalam kesempatan yang sama sekaligus upaya untuk menciptakan
Habermas, sejauh kegiatan Negara diarahkan pada stabilitas dan pemerataan. Ketiga, asas keadilan (fairness), dengan pengertian,
pertumbuhan ekonomi, politik selalu menampilkan sifat negatif yang sebuah upaya untuk menghindari praktik yang tidak adil seperti
khas. Politik diarahkan untuk mengatasi disfungsionalitas dan adanya upah buruh yang tidak memenuhi standar; hubungan tuan
menghindari resiko-resiko yang membahayakan sistem. Politik tidak dan majikan yang eksploitatif dan sebagainya. Oleh karena itu,
diupayakan untuk merealisasikan tujuan-tujuan, melainkan pada setiap praktek ekonomi harus dilandasi dengan sikap yang penuh
pemecahan masalah-masalah teknis. Kegiatan Negara dibatasi dengan kejujuran dan keterbukaan (full honesty and disclosure).
hanya pada persoalan-persoalan teknis yang bisa dipecahkan Keempat, asas kesejahteraan (welfare), dengan pengertian, adanya
secara administratif sehingga dimensi praksisnya hilang. 31 Hubungan
faktor politik-kapitalis dengan melakukan kolaborasi 32
Dalam banyak hal, pembahasan kapitalisme fase lanjut tidak bisa
dilepaskan begitu saja dari pembahasan tentang sistem ekonomi kapitalisme yang
Negara dan pengusaha kapitalis untuk menguasai lahan produksi yang ditujukan ada di Amerika. Sebab seperti yang sudah dijelaskan terdahulu bahwa salah satu
pada kepentingan-kepentingan publik. ciri pokok yang mendasari kapitalisme fase lanjut adalah pergeseran modal dari
30
Lihat John Kenneth Galbraith, The New Industrial State, New York: Mentor kapitalisme klasik yang didominasi oleh Negara-negara Eropa menuju kapitalisme
Book Paperback Edition, 1972, hlm. 258. Periksa juga Budiman, Op. Cit. Amerika. Posisi Amerika sebagai pusat perdagangan dunia (world trade center),
31
Jurgen Hebermas, Ilmu dan Tekhnologi Sebagai Ideologi, Jakarta: LP3ES, dengan demikian, bisa dijadikan referensi dan parameter perkembangan
1990, hlm. 76-77. kapitalisme global selanjutnya.

25 26
pertimbangan efisiensi alokasi dan produksi. Parameter barang kebutuhan dasar (merit goods) diproduksi pada tingkat
kesejahteraan bisa diketahui melalui pengawasan pemerintah optimal secara sosial.33
terhadap stabilitas harga serta upaya untuk menciptakan kondisi Suasana lain dari kapitalisme lanjut adalah kompetisi
ketenagakerjaan yang bersifat full employment. Kesehatan dan (competition), dan kompetisi dalam kapitalisme Amerika merupakan
keselamatan lingkungan hidup juga mendapat perhatian yang besar. poin penting dari buku The New Industrial State (1971) yang ditulis
Kelima, asas pertumbuhan berkesinambungan (sustainable growth) Galbraith. Menurutnya, dalam ilmu ekonomi klasik persaingan
yang indikasinya adalah pertumbuhan pendapatan riil dan kemajuan adalah banyaknya penjual yang memperoleh bagian yang kecil dari
tekhnologi. Ada beberapa kebijaksanaan pemerintah Amerika yang pasaran. Galbraith kemudian mengatakan bahwa model persaingan
menjadi prioritas dalam menjamin kebesaran kapitalisme. Di klasik ini sebagian besar sudah lenyap karena banyak pasar yang
antaranya adalah kebijaksanaan yang menjamin terciptanya dikuasai oleh beberapa perusahaan. Galbraith juga mengatakan
kompetisi seperti terciptanya UU Anti Trust (Sherman Act and bahwa dalam perkembangan kapitalisme, timbul institusi yang
Clayton Act). Tujuannya untuk mencegah persaingan yang tidak berusaha mengimbangi kelas kapitalis, yang disebutnya sebagai
sehat diantara pihak yang bersaing. Peraturan ini secara teknis kekuatan pengimbang (countervailing power). Kekuatan tersebut
bertujuan untuk menjamin kebebasan dan keamanan dalam bisa berupa lembaga konsumen yang mengontrol perilaku dan
berinvestasi (free exit and entry). Kemudian kebijaksanaan yang pengaruh produsen, himpunan buruh yang mengimbangi kekuatan
mengatur ke mana arah kompetisi digerakkan. Pengaturan- kelas pemilik modal dan kelas manajer. Lembaga pelindung
pengaturan ini berfungsi untuk melindungi konsumen dan produsen. konsumen, pelindung alam serta organisasi-organisasi volunteer lain
Hal itu bisa dilakukan dengan menetapkan etika periklanan dan yang berusaha untuk mempertahankan sekaligus memperjuangkan
standarisasi barang-barang dari segi kualitas maupun kuantitas. kepentingan golongan lemah (marginal) dalam masyarakat, yang
Perlindungan merk dagang dan hak cipta juga mendapatkan tentunya mayoritas. Deskripsi awal dengan menyebut Amerika
perhatian yang cukup serius. Selain itu, adanya kebijaksanaan yang sebagai pusat segala sesuatu untuk mengkaji kapitalisme lanjut
menjadi jaminan bagi distribusi pendapatan, yakni melalui pajak. harap dimaklumkan mengingat kita tidak bisa menolak bahwa
Pajak bisa difungsikan sebagai sarana pemerataan, insentif serta Amerika adalah sentral kapitalisme dunia dari pasca perang dingin
regulator untuk mempengaruhi alokasi produksi maupun konsumsi. atau awal abad XIX sampai detik ini. Namun sample ini bukan serta
Yang penting lagi adalah adanya kebijaksanaan yang merta ingin menunjukkan bahwa kapitalisme lanjut hanya terbatas
mengatur public utility. Ide dasar kapitalisme klasik laissez-faire, (limited) seperti yang tercermin di Amerika.
laissez passer dan jargon the invisible hand merupakan asas Seorang sejarawan peranakan Jepang, Francis Fukuyama,
fundamental yang terus-menerus diperbaiki dan digunakan untuk yang kemudian tenar dengan karyanya, The End of History and Last
mencirikan kapitalisme. Mereka berpandangan bahwa teori ekonomi Man, menyatakan bahwa demokrasi liberal dan kapitalisme Amerika
secara jelas menunjukkan bahwa mekanisme pasar tidak akan merupakan titik akhir dari perkembangan ideologi manusia.34
mampu menyelesaikan proses alokasi barang-barang publik seperti
hukum, pertahanan dan lingkungan. Padahal barang-barang ini
33
merupakan sesuatu yang vital bagi terjaminnya hidup manusia. Jika Ini semakin memperjelas bahwa teori mekanisme pasar tidak bisa dibiarkan
mekanisme pasar dibiarkan dengan sendirinya untuk menentukan sebebas apa yang sudah didoktrinkan dalam teori ekonomi kapitalisme klasik.
Pemerintah atau Negara dibutuhkan kehadirannya dalam mengurusai bidang-
alokasi barang-barang publiknya, maka penyediaannya akan bidang yang bersangkut-paut dengan kebutuhan publik seperti penjelasan di atas.
cenderung lebih kecil dibandingkan dengan permintaan masyarakat Dengan demikian, hadirnya Negara sebagai wasit adalah berfungsi untuk mengatur
(socially desirealible). Karenanya diperlukan peranan pemerintah pasar.
34
untuk menyediakannya. Tindakan ini menjamin produksi barang- Lihat Francis Fukuyama, The End of History and Last Man, London:
Hamish Hamilton, 1992. bandingkan dengan pandangan-pandangan dalam literatur
abad ke-19 yang dikenal sebagai abad ideologi (the age of ideology). Bandingkan
juga dengan literatur abad ke-20 yang dianggap sebagai abad: (1) Akhir Ideologi

27 28
Fukuyama menjelaskan bahwa sejarah manusia ini sudah berhenti mengagregasikan kebutuhan-kebutuhan individu berhadapan
pada satu titik yang ekstrim, yakni kapitalisme. Karenanya akhir dengan Negara, justru pada akhirnya mampu menciptakan
sejarah akan merupakan saat yang menyedihkan. Tatkala masyarakat tanpa kelas. Maka pada saat kapitalisme, dalam
keberanian, semangat, imajinasi, idealisme dan humanisme mulai kaitannya dengan Negara, mampu memelihara Negara dengan
digantikan dengan perhitungan-perhitungan ekonomi yang rasional. mengupayakan reinventing government, bukan barang mustahil
Pada saat itu pula manusia akan terjebak pada pemecahan masalah apabila masyarakat tanpa kelas adalah milik kapitalisme, bukan
teknis yang tidak ada habis-habisnya. Kapitalisme sibuk merancang komunisme. Masyarakat tanpa kelas ternyata gagal dipraktekkan
kebutuhan konsumen yang bercita rasa melangit. Sehingga oleh komunisme. Barangkali inilah yang disebut sebagai akhir
Galbraith dalam karya yang sama juga menuturkan bahwa selama sejarah itu, threshold capitalism.
paruh terakhir abad ini hampir tidak ada topik lain yang dibahas
secara serius dan mendalam kecuali tentang masa depan
kapitalisme (The Future of Capitalism).35 (
T
Akumulasi modal sekarang tidak sekedar menjadi h
kebiasaan. Ia telah menjadi sebuah hukum, di balik nuansa ini, e
tersimpan keniscayaan akan adanya alienasi bagi mereka, para
kelompok mayoritas seperti buruh, petani dan perempuan. Kita E
menyadari bahwa kapitalisme model baru menyimpan keniscayaan n
d
atas penindasan kelompok mayoritas. Segitiga konspirasi ala
O’Donnel sampai hari ini masih relevan dalam menjelaskan
o
mekanisme ketertindasan struktural rakyat. Secara empiris f
konspirasi itu dapat dilihat dari bagaimana kebijakan-kebijakan
Negara terbentuk atas pengaruh kepentingan TNC. I
Tiga pilar neo klasik, TNC/ MNC, World Bank/ IMF, dan d
WTO berjalan linier, sevisi, setujuan menuju kepentingan yang e
o
sama, yakni liberalisasi pasar. Di samping itu ketiga institusi itu l
adalah kekuatan terbesar dunia abad ini. Sehingga kita tidak pernah o
menemukan kebijakan internasional yang tanpa memuat g
kepentingan ketiganya. Kita memang bisa menyadari bahwa y
)
kapitalisme lanjut tidak hanya dipahami sesederhana itu. Jika
hujatan terpedas hari ini pada kapitalisme diserangkan oleh
k
kelompok Marx dengan asumsi konflik kelas, sesungguhnya saat ini a
kita juga menyaksikan bagaimana kapitalisme menghadapinya r
dengan dada terbuka. Cita-cita Marx yang tertuang dalam kata-kata y
msayarakat tanpa kelas, justru secara mengejutkan, bukan terjadi a
dalam masyarakat komunisme, melainkan dalam masyarakat
s
kapitalisme. Konsep pilihan publik (public choice) yang mencoba o
s
i
o
l
o

29 30
g
N
D a
a t
n u
i r
e e
l )

B k
e a
l r
l y
, a

( P
2 a
) u
l
A
k M
h a
i c
r K
i
A b
l e
a n
m .
35
Lihat Galbraith, op. cit.
S
e
m
e
s
t
a

(
T
h
e

E
n
d

o
f
29 31
Hand-Out 3: Regnaud dalam l'Encyclopedie nouvelle. Penggunaan kata
SOSIALISME sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda
oleh berbagai kelompok, namun hampir semua sepakat bahwa
1. Pengertian istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani
Sosialisme Sosialisme pada
hakekatnya berpangkal “Sosialisme, berarti
pada kepercayaan diri cinta kasih,
manusia, melahirkan kerjasama, dan
kepercayaan pula bahwa persaudaraan
segala penderitaan dan dalam setiap
kemelaratan yang masalah
dihadapi dapat kemanusiaan
diusahakan merupakan satu-
melenyapkannya. 36
satunya perwujudan
Penderitaan dan dari iman Kristiani.
kemelaratan yang Saya sungguh
diakibatkan pembajakan yakinapakah orang
politik dan ekonomi itu tahu atau tidak,
dimana penguasa dan mereka yang setuju
pengusaha dengan dan menerima
semangat liberal dan persaingan dan
kapitalnya, memiliki pertarungan satu
kekuatan penuh dengan yang lain
mengatur kaum sebagai jalan untuk
kebanyakan warga memperoleh roti
negara, dengan segala setiap hari,
keserakahan yang sungguh melakukan
didasarkan rasionalisme penghianatan dan
dan individualisme itu, tidak menjalankan
mendorong sebagian kehendak Allah.”37
orang mencari cara baru
guna pemecahan Sosialisme adalah
masalah sosial tanpa sebuah masyarakat
harus dilakukan dengan dimana kaum pekerja
kekerasan. sendiri yang menguasai
George Lansbury, alat-alat produksi dan
pemimpin partai buruh, merencanakan ekonomi
menulis dalam bukunya secara demokratik; dan
My England (1934), semua ini secara
dijelaskan: internasional. Istilah

31 32
“sos Kat Robe Pemikiran pada abad ke-19 dan ke- sosialisme menekankan
ialis a ini rt Politik di 20, yang berdasarkan agar status kepemilikan
me” mul Owe Negara prinsip solidaritas dan swasta dihapuskan
ata ai n Barat memperjuangkan dalam beberapa komoditi
u digu pada (Bandung: masyarakat egalitarian, penting dan kepentingan
“sos nak tahun Mizan, 1999) yang dengan sistem masyarakat banyak,
hlm.
ialis an 1827. 188.
ekonomi, menurut Seperti Air, Listrik, bahan
” pali Di 3 mereka, dapat melayani pangan dll.
dap ng Pran 7
masyarakat banyak, Sejumlah pemikir,
at tida cis, Willia ketimbang hanya pakar ekonomi dan
me k digun m segelintir elite. sejarah, telah
Ebenst
nga seja akan ein &
Sosialisme mengemukakan
cu k untuk Edwin sebagai ideologi menurut beberapa masalah yang
ke awa meng Fogel penganut Marxisme berkaitan dengan teori
beb l acu man, (terutama Friedrich sosialisme, termasuk di
Isme-
era aba pada Engels), model dan antara mereka adalah
isme
pa d pengi Dewa gagasan sosialis dapat antara lain Milton
hal ke- kut sa ini, dirunut hingga ke awal Friedman, Ayn Rand,
yan 19. doktri Edisi 9 sejarah manusia, Ludwig von Mises,
g Dal n (Jakart sebagai sifat dasar Friedrich Hayek, dan
a:
ber am Saint Erlang manusia sebagai Joshua Muravchik. Kritik
hub bah - ga, makhluk sosial. Pada dan keberatan tentang
ung asa Simo 1990) masa Pencerahan di sosialisme dapat
an: Ingg n hlm. abad ke-18, para pemikir dikelompokkan menjadi
220.
ideo ris, pada dan penulis revolusioner kategori berikut: Insentif,
logi pert tahun seperti Marquis de Harga, Keuntungan dan
ata ama 1832 Condorcet, Voltaire, kerugian, Hak milik
u digu dan Rousseau, Diderot, abbe pribadi. Keuntungan
kelo nak kemu de Mably, dan Morelly dalam anutan sosialisme
mp an dian mengekspresikan kekinian telah
ok untu oleh ketidakpuasan berbagai dimungkinkan.
ideo k Pierr lapisan masyarakat di Berhubungan dalam
logi. men e Perancis. Kemudian keuangan dari suatu
sist gac Lerou Sistem Ekonomi dalam negara sosialis, untuk
em u x sosialisme sebenarnya transaksi atas barang,
eko kep dan cukup sederhana. walaupun bukan
J. Berpijak pada konsep terhadap pertanian.
no ada Marx tentang
mi. pen penghapuskan 2. Sejarah Kelahiran
36
neg giku Deliar
kepimilikan hak pribadi, Sosialisme
ara. t Noer,
prinsip ekonomi Setelah
32 32
me an masa sosial
leb pra lah seba
arn gm sosial b
ya atis samp jauh
say me ai dari
ap- hid pada
say up, tingk
ap sik at
ide ap unit
olo indi sosial
gi vid terke
libe uali cil,
rali stis seper
sm , ti
e kon mele
da su mahk
n me an
ka ris, ikata
pit he n
alis do emos
me nis ional
, me dala
ma , m
ka ma kelua
du teri rga,
nia alis disori
tel me entas
ah , i,
ter da disor
se n ganis
btu sek asi
h ule sosial
ide ris ,
olo me pada
gi . Ini skala
ini tela yang
dip h besar
en me timbu
uhi nim lnya
de bul alian
ng kan si
33 32
agama dan kepentingan sosial dalam kehidupan sosiali dan ekonomi melainkan mereka berusaha untuk memecahkan persoalan yang
masyarakat. Lahirlah faham sosialisme. Mereka menentang individu relatif dapat ditangani dan dihindarkan pemecahan kaku yang tidak
sebagai dasar pribadi, juga kebebasan ekonomi yang perlu dapat ditarik kembali.40
melibatkan negara. Faham sosialis mengusahakan indutri negara
bukan semata untuk digunakan mencari keuntungan yang melebihi 4. Sistem Ekonomi Sosialisme
usaha keuntungan kapitalis yang meungkin berhasil, mungkin tida. Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang
Akan tetapi untuk penyelenggarakan industri yang lebih demokratis, memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
bermanfaat dan bermartabat, penggunaan mesin yang lebih untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur
memperhatikan manusia dan penggunaan hasil kecerdasan tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian
manusia yang lebih bijak.38 Lahirlah tokoh-tokoh sosialis, seperti St. untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-
Simon (1760-1825), Fourier (1837), Robert Owen (1771-1858), jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak
Louis Blane (1813-1882), Bakunin (1814-1876). dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan
lain sebagainya. Dalam sistem ekonomi sosialisme atau sosialis,
3. Sistem Politik Sosialisme mekanisme pasar dalam hal permintaan dan penawaran terhadap
Sosialisme dengan demokrasi, memiliki hubungan yang harga dan kuantitas masih berlaku. Pemerintah mengatur berbagai
sangat penting, ia menjadi bagian dari kebijakan sosialis. Sosialisme hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan seluruh
dalam konteks demokrasi memiliki tujuan dengan inti yang sama, masyarakat.
yakni untuk lebih mewujudkan demokrasi dengan memperluas Pada dasarnya sosialisme mewarisi tujuan pokok yang sama
penerapan prinsip-prinsip demokrasi dari hal-hal yang bersifat politis dari kapitalisme, yakni melestarikan kesatuan faktor tenaga kerja
sampai pada yang bersifat non-politis dalam masyarakat. Oleh dan pemilikan. Pada abad ke-17 dan ke-18, saat kapitalisme
sebab itu untuk mencapai cita-citanya, sosialis menggunakan cara- melewati tahap awal perkembangannya, kesatuan itu menjadi
cara yang demokratis: kenyataan. Inggris di zaman John Locke masih hidup dan Amerika di
Pertama, sosialisme menolak terminologi proletariat yang zaman Thomas Jefferson menyaksikan pertanian yang berukuran
menjadi bagian konsep komunisme. Kedua, kepemilikan alat-alat rata-rata, toko-toko,bengkel hanya dalam skala kecil keluarga saja.
produksi oleh negara harus diusahakan secara perlahan-lahan atau Tenaga kerja dan pemilik berada dalam keseiringan. Ancaman
secara bertahap. Ketiga, kaum sosialis menuntut pendirian umum utama dalam kesatuan ini justru datang dari negara, yang berusaha
yang demokratis bahwa pencabutan hak milik warga negara harus untuk menetapkan dan mengatur.
melalui proses hukum dan warga negara tersebut harus mendapat Singkatnya negara memainkan peranan suatu badan yang
kompensasi. Keempat, kaum sosialis menolak pengendalian berkuasa penuh dalam urusan ekonomi. Akan tetapi, tatkala
kekuasaan oleh sekelompok minoritas yang mengatasnamakan ekonomi kapitalis mengalami kemajuan, tanggungjawab individu dan
kekuatan revolusioner.39 Kelima, tidak sependapat bahwa dalam keluarga dalam urusan kepamilikan alat-alat produksi serta
demokrasi hanya ada dua pilihan antara liberalis-kapitalis dan pengaturan tenaga kerja perlahan-lahan digantikan oleh sistem
komunisme. Partai-partai yang demokratis tidak menyibukkan dirinya ekonomi dalam mana perusahaan besar mengambil alihfungsi-
untuk menyelesaikan perjuangan seribu tahun dalam sehari, fungsi tersebut. Ketika bentuk usaha industri tumbuh semakin besar,
tanggungjawab tenaga kerja semakin beralih ke tangan masyarakat,
38
Mas’ud An Nadwi, Islam dan Sosialisme (Bandung: Risalah, 1983) hlm. 32- sementara pemilikan tetap secara perorangan.41
36.
39
Clement Attle, Perdana Menteri Inggris tahun 1945-1951, juga seorang
Pemimpin Partai Buruh 1935- Perspective (1937) bahwa
1955, menulis dalam buku kekuatan partainya bukan
The Labour Party in bergantung pada

33 34
kepemimpinan, melainkan 40
kualitas rakyat jelata. William Ebenstein &
Edwin Fogelman, op. cit.,
hlm. 210.
41
Ibid., hlm. 217-218.

33 34
Isu yang dalam mengembangkan sosialisme di Eropa ini karena dulu ada gerakan Kristiani Sosialis yang beranggapan
berkaitan erat dengan masalah ekonomi adalah: Pertama, bahwa agama itu harus disosialisasikan dan sosialisme harus
pemerataan sosial, salah satu kekuatan pendorong, yakni dikristianikan.45
penentangannya terhadap ketimpangan kelas sosial yang diterima Kedua, idealisme etis dan estetis. Ini menjadi sumber
oleh negara Eropa (maupun bagian dunia yang lain) dari zaman sosialisme di Inggris, John Ruskin dan William Morris
feodal dimasa lalu. mengungkapkan ini bukan suatu program politik dan atau ekonomi,
Kedua, penghapusan kemiskinan. Yakni kemiskinan sebagai tetapi merupakan pemberontakan melawan kemelaratan,
akibat dari akumulasi sistem kapitalisme, maka bagi sosialisme; kebosanan, dan kemiskinan hidup dibawah kapitalisme industri.
‘tidak ada hak milik pribadi atas alat-alat produksi, bahwa alat Sebagaimana kedua tokoh itu, Charles Dickens dan Thomas Carlyle
produksi harus menjadi kepemilikan komunal’. Dengan menekankan serta pengarang lainnya yang melihat pengaruh peradaban industri
solidaritas sosial dan kerjasama sebagai sarana untuk terhadap pribadi seseorang sebagai manusia. Pemberontakan etis
mengembangkan ekonomi dan membangun suatu jaringan ikatan dan estetis masa Inggris Victoria merusak rasa percaya diri yang
sosial dan ekonomi yang kuat guna membantu membentuk tumbuh pada masa itu. Sebab keraguan itu, dirinya mendapatka
kepaduan nasioal. Karena, begitu jauhnya kenyataan ekonomi dan banyak sosialis yang positif dapat dikembangkan mengenai langkah
politis telah melahirkan kegagalan.42 demi langkah.46 Ini bukan merupakan program politik dan ekonomi,
melainkan pemberontakan dari kehidupan yang kotor dan keadaan
5. Prinsip-prinsip Sosialisme masyarakat yang miskin akibat kapitalis industri.47
Sosialisme memiliki prinsip-prinsip dalam menegakkan suatu Ketiga, empirisme fabian. Ini merupakan ciri gerakan sosialis
pemerintahan dan negara dalam mewujudkan kepentingan rakyat Inggris yang paling khas. Masyarakat fabian didirikan pada tahun
secara keseluruhan. Ini meliputi masalah agama, idealisme etis dan 1884, serta mengambil nama seorang Romawi, yakni Quintus
estetis, empirisme febian dan liberalisme. Prinsip-prinsip ideologi Fabius Maximus Cunctator, si “penunda’. Moto awal dari masyarakat
sosialisme menurut Sydney Webb sebagaimana dalam bukunya itu adalah ‘Engkau harus menunggu saat yang tepat; kalau saat
Fabian Esseys (1889) itu, menganggap sosialisme sebagai hasil yang tepat itu tiba engkau harus melakukan serangan yang dahsyat,
yang tidak dapat diletakkan dari keberhasilan demokrasi dengan sebab jika tidak, penundaan yang engkau lakukan itu sia-sia dan
kepastian yang datang secara bertahap (inevitability of gradualness) tidak akan membawa hasil. Tokoh-tokoh dari kalangan ini antara lain
yang berbeda dengan pandangan Karl Marx tentang kepastian George Bernand Shaw, Sydney dan Beatrice Webb, H.G. Wells dan
revolusi.43 Prinsip-prinsip ideologi sosialisme adalah sebagai berikut: Graham Walls, mereka bukan berasal dari kalangan miskin. Dalam
Pertama, masalah agama. Dalam pembentukan gerakan sosialis hal politik menghendaki suatu perubahan masyarakat secara
pengaruh agama merupakan yang paling kuat. Menemukan konstitusional. Perubahan itu jangan sampai melalui revolusi yang
berbagai hal yang berhubungan dengan doktrin keagamaan, sosial radikal dengan membalikkan struktur politik dengan cara paksa atau
dan ekonomi serta banyaknya jumlah sekte keagamaan telah kekerasan. Prinsip bahwa tidak mungkin ada kemajuan kecuali
membuktikan betapa adanya berbagai ajaran yang dipegangnya.
Hal ini tampak terlihat di Inggris pada masa itu menurut Attle.44 Hal 42 oleh dua orang biarawan, yaitu
Lyman Tower Sargen,
Ideologi-ideologi Politik Fredrick Maurice dan Charles
Kontemporer; Sebuah Analisis Kingsley mencapai puncak
Komparatif (Jakarta: Erlangga, kejayaannya dalam
1987) 43
hlm. 149. pertengahan abad kesembilan
Mas’ud An Nadwi, op. belas serta menjadi sumber
cit., hlm. 32-36. penting untuk perkembangan
44
Adanya gerakan organisasi kelas buruh serta
Sosialis Kristiani yang dipimpin sosialis kemudian. Prinsip yang

35 36
menjadi pedoman bagi
kalangan Sosialis Kristen
adalah konsep yang
menandaskan bahwa
sosialisme harus dikristenkan
dan Kristianitas harus
disosialisasikan. Lihat dalam
William Ebenstein & Edwin
Fogelman, op. cit., hlm. 219-
220. 45
Firdaus Syam, op. cit.,
hlm. 50.
46
William Ebenstein &
Edwin Fogelman, op. cit.,
hlm. 222-223.
47
Ibid.

35 36
kepada kelas menengah dan atas ditunjukkan bahwa tuntutan dasar pemikir sosialis setelahnya, untuk menggambarkan awal kaum
pikiran serta politik sosialis tadi masuk akal dan bersifat adil.48 sosialis intelektual yang menciptakan hipotetis masa datang dari
Keempat, liberalisme. Ini telah menjadi sumber yang semakin penganut paham egalitarian dan masyarakat komunal tanpa semata-
penting bagi sosialisme, terutama sejak Partai Liberal merosot mata memperhatikan diri mereka sendiri dengan suatu cara dimana
peranannya, dan meningkatnya peran oleh Partai Buruh. Dalam komunitas masyarakat seperti itu bisa diciptakan atau diperjuangkan.
sosialisme juga ada kecenderungan berorientasi pada negara, masa Kata utopia sendiri diambil dari kisah pulau Utopia karangan
dan kolektivitas. Kedua kecenderungan itu masih Sunan Kalijaga Thomas Moore. Karena Sosialisme utopis ini lebih merupakan
menjadi seorang pribadi dan bukan menjadi seorang anggota dalam sebuah kategori yang luas dibanding sebuah gerakan politik yang
daftar nasional. Namun demikian, dalam 40 tahun terakhir semakin spesifik, maka sebenarnya sulit untuk mendefinisikan secara tepat
banyak orang Liberal yang menggabungkan diri dengan Partai istilah ini. Merujuk kepada beberapa definisi, desinisi sosialisme
Buruh.49 Hal ini penting terutama setelah partai liberal terjadi tidak utopis ini sebaiknya melihat para penulis yang menerbitkan tulisan-
berarti banyak beralih ke partai buruh. Sebab dalam partai buruhlah, tulisan mereka pada masa antara Revolusi Perancis dan
gagasan mereka dapat dikembangkan.50 pertengahan 1930-an. Definisi lain mengatakan awal mula
Oleh sebab itu sosialisme sebagai bentuk kekuatan politik, sosialisme utopis jauh lebih ke masa lalu, dengan mengambil contoh
sosial dan ekonomi sangat berpihak kepada tindakan populis dan bahwa figur Yesus adalah salah satu diantara penganut sosialisme
untuk rakyat, ini dilakukan berupa pemberian kesempatan kerja, utopis. Walaupun memang terbuka kemungkinan siapapun yang
menghapus diskriminasi, memperjuangkan mengenai persamaan hidup dalam waktu kapanpun dalam sejarah dapat disebut sebagai
hak, memperjuangkan hak-hak pekerja, kerjasama serta seorang sosialis utopis, istilah ini lebih sering dipakai terhadap para
menghapuskan persaingan dan mengatur mekanisme ekonomi sosialis utopis yang hidup pada seperempat masa pertama abad 19.
untuk kepentingan seluruh rakyat. Sejak pertengahan abad 19 dan selanjutnya, cabang-cabang
sosialisme yang lain jauh melebihi versi utopisnya, baik dalam
6. Sosialisme Utopis perkembangan pemikirannya maupun jumlah penganutnya. Para
Sosialisme Utopis atau Sosialisme Utopia adalah sebuah sosialis utopis sangat penting dalam pembentukan pergerakan
istilah untuk mendefinisikan awal mula pemikiran sosialisme modern. modern bagi komunitas intentional dan koperasi, techno
Para sosialis utopis tidak pernah benar-benar menggunakan ini komunisme.Istilah "sosialisme ilmiah" kadang digunakan oleh para
untuk menyebut diri mereka; istilah "Sosialisme Utopis" awalnya penganut paham Marxisme untuk menguraikan versi sosialisme
diperkenalkan oleh Karl Marx dan kemudian digunakan oleh pemikir- mereka, terutama untuk tujuan membedakannya dari Sosialisme
Utopis dimana telah terdeskripsi dan idealistis (dalam beberapa hal
48 mewakili suatu yang ideal) dan bukan ilmiah, yaitu, yang dibangun
Firdaus Syam, op. cit., hlm. 50.
49 melalui pemikiran dan berdasarkan pada ilmu-ilmu sosial.
Dalam pemilihan umum pasca perang yang diadakan pada tanggal 5 Juli
1945, partai buruh meraih 394 dari 640 kursi, dengan demikian untuk pertama
kalinya dalam sejarah Inggris pemerintahan Partai Buruh dibentuk dengan 7. Pemikir Utama Sosialisme Utopis
mayoritas yang mantap di Majelis Rendah. Antara tahun 1900 sampai 1918, partai Robert Owen (1771-1858) adalah seorang pelaku bisnis
buruh secara resmi tidak terikat dengan sosialisme, meskipun mereka menghimpun sukses yang menyumbangkan banyak laba dari bisnisnya demi
banyak individu yang berhalauan sosialis. Pada tahun 1918, ketika partai itu
mengambil sosialisme sebagai programnya, komitmennya kepada nasioalisasi peningkatan hidup karyawannya. Reputasi dia meningkat ketika dia
industri hampir penuh. Partai buruh berubah secara drastis pandangannya dan mendirikan suatu pabrik tekstil di New Lanark, Skotlandia dan
mendorong nasionalisasi hanya kalau secara pragmatis telah terbukti bahwa memperkenalkan waktu kerja lebih pendek, membangun sekolah
pemilikan oleh negara akan mendatangkan lebih banyak manfaat bagi kemakmuran untuk anak-anak dan merenovasi rumah-rumah tempat tinggal
negara daripada pemilikan secara perorangan. Lihat dalam William Ebenstein &
pegawainya. Ia juga merancang suatu komunitas Owenite yang
Edwin Fogelman, op. cit., hlm. 223 & 229.
50
Firdaus Syam, op. cit., hlm. 50.

37 38
disebut New Harmony (Keselarasan Baru) di Indiana, AS. Komunitas Hand-Out 4:
ini bubar ketika salah satu dari mitra bisnisnya melarikan diri dengan KOMUNISME
membawa semua laba yang ada. Kontribusi utama Owen bagi
pikiran kaum sosialis adalah pandangan tentang dimana perilaku 1. Pengertian Komunisme
sosial manusia tidaklah tetap atau absolut, dan manusia mempunyai Komunis mulai populer dipergunakan setelah revolusi di tahun
kehendak bebas untuk mengorganisir diri mereka ke dalam segala 1830 di Peracis. Suatu gerakan revolusi yang menghendaki
bentuk masyarakat yg mereka inginkan. Otienne Cabet (1788-1856) perubahan pemerintahan yang bersifat parlementer dan
dipengaruhi oleh pemikiran Robert Owen. Di dalam bukunya Travel dihapuskannya raja. Istilah komunis, awalnya mengandung dua
and adventures of Lord William Carisdall in Icaria (1840) ia pengertian. Pertama, ada hubungannya dengan komune (commune)
memaparkan suatu masyarakat komunal idealis. Usaha nya untuk suatu satuan dasar bagi wilayah negara yang berpemerintahan
membuatnya kembali (gerakan Icarian) gagal. Charles Fourier sendiri, dengan negara itu sendiri sebagai federasian komune-
(1772-1837) sejauh ini adalah seorang sosialis yang paling utopis. komune itu. Kedua, ia menunjukkan milik atau kepunyaan bersama.
Menolak semua tentang Revolusi Industri dan semua permasalahan Pada esensinya adalah sebuah alra berfikir berlandaskan kepada
yang timbul menyertainya, ia membuat berbagai pendapat fantastis atheisme, yang menjadikan materi sebagai asal segala-galanya.
tentang dunia yang ideal yang ia impikan. Selain beberapa Ditafsirkannya sejarah berdasarkan pertarungan kelas faktor
kecenderungan yang jelas-jelas tidak sosialis, ia tetap memberi ekonomi. Karl Marx dan Frederich Engels adalah tokoh utamanya
kontribusi berarti bagi gerakan sosialis. Tulisan-tulisannya dalam mengembangkan faham ini.51
membantu Karl Marx muda dan membantunya memikirkan teori Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad
alienasinya. Fourier juga seorang feminisme radikal. ke-19, yang mana mereka itu mementingkan individu pemilik dan
mengesampingkan buruh.Istilah komunisme sering
dicampuradukkan dengan Marxisme. Komunisme adalah ideologi
yang digunakan partai komunis di seluruh dunia. Racikan ideologi ini
berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut
“Marxisme-Leninisme”. Dalam komunisme perubahan sosial harus
dimulai dari peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya,
perubahan sosial dimulai dari buruh, namun pengorganisasian
Buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah dominasi partai.
Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat
diringkas perubahan sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh
Politbiro. Inilah yang menyebabkan komunisme menjadi "tumpul"
dan tidak lagi diminati. Komunisme sebagai anti kapitalisme
menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan, dimana
kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi.
Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara
untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat
membatasi demokrasi pada rakyatnya, dan karenanya komunisme
juga disebut anti liberalisme. Secara umum komunisme sangat
membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama adalah

51
Abu Rid

39 40
Keagamaan dan
Pemikiran
hlm. 198.

39 41
racun yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan sebabnya revolusi sosialis tidak akan menghasilkan masyarakat atas
nyata. Komunisme sebagai ideologi mulai diterapkan saat dan masyarakat bawah lagi.52
meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917.
Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan 4. Filsafat Perubahan Sosial dalam Manifesto Komunis53
disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih Dalam materialisme dialektik, tindakan adalah yang pertama
menganut paham komunis adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, dan fikiran adalah yang kedua. Aliran ini mengatakan bahwa tak
Kuba dan Laos. terdapat pengetahuan yang hanya merupakan pemikiran tentang
alam; pengetahuan selalu dikaitkan dengan tindakan. Pada zaman
2. Ide Dasar Komunisme dahulu, menurut Marx, para filosof telah menjelaskan alam dengan
Komunisme masa kini menitik beratkan empat ide: 1] cara yang berbeda-beda. Kewajiban manusia sekarang adalah untuk
Sekelumit kecil orang hidup dalam kemewahan yang berlimpah, mengubah dunia, dan ini adalah tugas dan misi yang bersejarah dari
sedangkan kaum pekerja yang teramat banyak jumlahnya kaum komunis. Dalam melakukan tugas ini, mereka tidak ragu-ragu
bergelimang papa sengsara, 2] Cara untuk merombak ketidakadilan untuk mengambil tindakan dan menggunakan kekerasan guna
ini adalah dengan jalan melaksanakan sistem sosialis, yaitu sistem mencapai maksud mereka. Sesungguhnya, kebanyakan orang
dimana alat produksi dikuasai negara dan bukannya oleh pribadi komunis percaya bahwa kekerasan adalah perlu untuk
swasta, 3] Pada umumnya, satu-satunya jalan paling praktis untuk menghilangkan kejahatan dari masyarakat.
melaksanakan sistem sosialis ini adalah lewat revousi kekerasan, 4] Masyarakat, seperti benda-benda lain, selalu dalam proses
Untuk menjaga kelanggengan sistem sosialis harus diatur oleh perubahan. Ia tidak dapat diam (statis) karena meteri itu sedniri
kediktatoran partai Komunis dalam jangka waktu yang memadai. bergerak (dinamis). Akan tetapi perubahan atau proses
Tiga dari ide pertama sudah dicetuskan dengan jelas sebelum perkembangan itu tidak sederhana, lurus atau linear. Selalu terjadi
Marx, sedangkan ide yang keempat berasal dari gagasan Marx perubahan-perubahan yang kecil, yang tidak terlihat, dan
mengenai “diktatur proletariat”, sementara itu lamanya berlaku kelihatannya tidak mengubah watak benda yang berubah itu, sampai
kediktatoran Soviet sekarang lebih merupakan langkah-Iangkah terjadilah suatu tahap dimana suatu benda tidak dapat berubah
Lenin dan Stalin daripada gagasan tulisan Marx, Hal ini nampaknya tanpa menjadi benda lain. Pada waktu itu terjadi suatu perubahan
menimbulkan anggapan bahwa pengaruh Marx dalam Komunisme yang mendadak. Sebagai contoh, air dipanaskan pelan-pelan, ia
lebih kecil dari kenyataan sebenamya, dan penghagaan orang-orang menjadi bertambah panas sedikit demi sedikit. Sampai akhirnya
terhadap tulisantulisannya lebih menyerupai etalase untuk secara mendadak, pada suatu tahap, ia menjadi uap, dan terjadilah
membenarkan sifat “keilmiahan” dari pada ide dan politik yang sudah perubahan keadaan. Ada perkembangan yang lalu dari perubahan
terlaksana dan diterima. kuantitatif yang sangat kecil dan tidak berarti, kemudian menjadi
perubahan yang penting terbuka dan kemudian menjadi perubahan
3. Ciri-ciri Inti Masyarakat Komunis kualitas; terjadi juga suatu perkembangan dimana perubahan
Ciri-ciri inti masyarakat komunis adalah; 1] penghapusan hak kualitatif terjadi dengan lekas dan mendadak, berupa suatu loncatan
milik pribadi atas alat-alat produksi, 2] penghapusan kelas-kelas dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain.54 Begitu juga dalam
sosialisme, 3] menghilangnya negara, 4] pengahpusan pembagian
kerja. Kelas-kelas tidak perlu dihapus secara khusus sesudah kelas 52
Franz Magnis-Suseno, Pemikian Karl Marx; Dari Sosialisme Utopis ke
kapitalisme ditiadakan karena kapitalisme sendiri sudah Perselisihan Revisionisme (Jakarta: Gramedia, 2000) hlm. 171.
53
mengahapus semua kelas, sehingga hanya tinggal proletariat. Itulah Titus Smith Nolan, Persoalan-persoalan Filsafat, Judul Asli: Living Issues in
Philosophy, Seven Edition, D. Van Nostrand Company, New York, 1979.
Penerjemah: Prof. Dr. H.M. Rasjidi (Jakarta: Bulan Bintang, 1984) h. 304-306.
54
Joseph Stalin, Dialectical and Historical Materialism (New York: Inter.
Publisher, 1950) h. 8.

41 42
hubungan ekonomi dari suatu masyarakat dan dalam pertarungan Sebagai giliran tangan menimbulkan masyarakat dengan pengusaha
kepentigan antara kelas, situasi revolusioner akan muncul. Jika kapitalis.
ditafsirkan dengan cara ini maka materialisme dialektik memberi Sejarah masyarakat mulai pecahnya masyarakat primitif
dasar kepada perjuangan kelas dan tindakan revolusioner. bersama adalah sejarah pertarungan kelas. Selama seratus lima
Pada tahun 1848 Karl Marx dan Freidrich Engels menerbitkan puluh tahun terakhir, kapitalisme industri dengan doktrin self-interest
Manifesto Komunis, suatu dokumen yang banyak mempengaruhi (kepentingan diri sendiri)-nya telah membagi masyarakat menjadi
gerakan revolusioner. Akhirnya Karl Marx menerbitkan karyanya dua kelompok yang bertentangan: borjuis atau kelompok yang
yang besar, Das Kapital, Jilid pertama terbit pada tahu 1867. Marx memiliki dan proletar atau kaum buruh. Oleh karena kelas yang
membentuk interpretasi ekonomi tentang sejarah, dan interpretasi memiliki menguasai lembaga-lembaga kunci dari masyarakat dan
tersebut telah berpengaruh kuat selama seratus tahun terakhir ini. tidak mengizinkan perubahan besar dengan jalan damai, maka jalan
Bagi Marx faktor ekonomi adalah faktor yang menentukan dalam keluarnya adalah penggulingan kondisi sosial yang ada dengan
perkembangan sejarah manusia. Sejarah digambarkan sebagai kekerasan.
pertempuran kelas, dimana alat-alat produksi, didistribusi dan Setelah revolusi, menurut materialisme dialektik dan filsafat
pertukaran barang dalam struktur ekonomi dari masyarakat komunis, akan terdapat dua tingkat masyarakat. Pertama tingkat
menyebabkan perubahan dalam hubungan kelas, dan ini semua peralihan, yaitu periode kediktatoran dari kaum proletar. Dalam
mempengaruhi kebiasaan dalam tradisi politik, sosial, moral dan waktu tersebut orang mengadakan perubahan sosial yang
agama. revolusioner, dan kelas-kelas masyarakat dihilangkan dengan
Terdapat lima macam sistem produksi, empat macam telah dihilangkannya hak milik pribadi terhadap sarana produksi, distribusi
muncul bergantian dalam masyarakat manusia. Sistem kelima dan pertukaran (excange). Tingkat kedua setelah revolusi adalah
diramalkan akan muncul pada hari esok yang dekat, dan sekarang tingkat kelima dan tipe terakhir dari sistem produksi. Itu adalah
sudah mulai terbentuk. Yang pertama adalah sistem komunisme “masyarakat tanpa kelas” atau komunisme murni. Pada tingkatan
primitif. Sistem ini adalah tindakan ekonomi yang pertama dan tersebut bentrokan dan eksploitasi akan telah selesai, dan semua
mempunyai ciri-ciri pemilikan benda secara kolektif, hubungan yang orang, pria dan wanita akan terjamin kehidupannya yang layak.
damai antar perorangan dan tidak adanya tehnologi. Tingkat kedua Negara tidak lagi menjadi alat kelas dan dialektik tidak berlaku lagi
adalah sistem produksi kuno yang didasarkan atas perbudakan. dalam masyarakat tanpa kelas. Akan terdapat kemerdekaan,
Cirinya adalah timbulnya hal milik pribadi, yang terjadi ketika persamaan, perdamaian dan rizki pun melimpah. Masyarakat akan
pertanian dan pemeliharaan binatang mengganti perburuan sebagai menyaksikan realisasi kata-kata: dari setiap orang menurut
sarana hidup. Dengan lekas, kelompok aristokrat dan kelas tinggi kemauannya, bagi setiap orang menurut kebutuhannya.
memperbudak kelompok lain. Pertarungan kepentingan timbul ketika
kelompok minoritas menguasai sarana hidup. Tingkatan ketiga 5. Kedudukan Proletariat dalam Komunisme
adalah tingkatan dimana kelompok-kelompok feodal menguasasi Komunisme adalah doktrin mengenai keadaan bagi
penduduk-penduduk. Pembesar-pembesar feodal menguasai kemerdekaan proletariat.55 Bahwa terwujudkanya komunisme
kelebihan hasil para penduduk yghanya dapat hidup secara sangat membutuhkan keniscayaan terciptanya proletariat, dan proletariat
sederhana. adalah Proletariat merupakan kelas dalam masyarakat yang hidup
Pada tingkatan keempat, timbulah sistem borjuis atau kapitalis hanya dengan menjual tenaga kerjanya dan tidak menarik
dengan meningkatnya perdagangan, penciptaan dan pembagian keuntungan dari mana-mana jenis kapital; kebiluran dan
pekerjaan; sistem pabrik menimbulkan industrialis kapitalis, yang
memiliki dan mengontrol alat-alat produksi. Si pekerja hanya 55
memiliki kekuatan badan, dan terpaksa menyewakan dirinya. Diambil dari Prinsip-prinsip Komunisme, oleh Frederick Engels, Ditulis pada
Oktober-November 1847, Dari Selected Works, Jilid1, muka surat 81-97, diterbitkan
oleh Penerbit Progress, Moskow; 1969.

43 44
kesengsaraan mereka, hidup dan mati mereka, kewujudan semena- Proletariat menjelma semasa revolusi perindustrian, yang
mena mereka bergantung kepada keperluan tenaga pekerja–dan berlaku di England pada hujung abad ke-18, dan yang diulangi di
oleh kerana itu, bergantung kepada keadaan perniagaan yang setiap negara bertamadun di seluruh dunia. Revolusi perindustrian
senantiasa berubah, dan ketidak-tentuan persaingan yang tidak ini dijana oleh penciptaan enjin stim, mesin menenun mekanikal dan
terkawal. Proletariat, atau kelas proletariat, merupakan, dalam pelbagai peralatan mekanikal yang lain. Mesin-mesin ini, yang begitu
sekata dua, kelas pekerja abad ke-19.56 mahal sekali dan, oleh karena itu, hanya dapat dibeli oleh kapitalis
besar, mengubah cara pengeluaran dan mengambil tempat bekas
56
Marx-Engels, Selected Works; Peking, Penerbit Foreign Languages, 1977.
pekerja, kerana mesin-mesin tersebut menghasilkan komoditi yang
[Mukadimah] Pada tahun 1847, Engels menulis dua program draf untuk Liga lebih murah dan lebih baik daripada yang dapat dihasilkan oleh para
Komunis dalam bentuk soalan bersiri, satu pada bulan Jun dan satu pada bulan pekerja dengan roda penenun dan penenun tangan mereka yang
Oktober. Yang kedua, yang dikenali sebagai Prinsip-prinsip Komunis, diterbitkan tidak memadai. Mesin-mesin tersebut menghadiahkan bidang
buat kali pertama pada tahun 1914. Dokumen Draf Pengakuan Keimanan Komunis indutsri ke dalam tangan kapitalis besar dan menghancurkan nilai
yang lebih awal, hanya dijumpai pada tahun 1968. Ia diterbitkan buat kali pertama
pada tahun 1969 di Hamburg, dengan empat dokumen yang lain berkaitan dengan harta para pekerja (peralatan, alat penenun dan sebagainya).
kongres pertama Liga Komunis, dalam risalah bertajuk Grundungs Dokumente des Akibatnya, pihak kapitalis berjaya merangkul kesemuanya dalam
Bundes der Kommunisten (Juni bis September 1847) atau Dokumen Pengasas Liga tangan mereka dan tidak terdapat apa-apa yang tinggal untuk para
Komunis. Di Kongress Liga Keadilan pada bulan Jun 1847, yang juga merupakan pekerja. Ini menandakan pengenalan sistem perkilangan kepada
kongres pengasasan Liga Komunis, mereka mengambil keputusan untuk
meluluskan sebuah draf ‘pengakuan keimanan’ untuk diperdebatan oleh Liga itu.
industri tekstil. Selepas dorongan bagi pengenalan mesin-mesin dan
Dokumen yang dijumpai itu sudah pasti merupakan draf ini. Bandingan di antara sistem perkilangan diberi, sistem ini menjalar dengan pantas ke
dua dokumen itu menunjukkan bahawa Prinsip-prinsip Komunisme merupakan edisi setiap bidang indutsri yang lain, khususnya pencetakan buku dan
yang disemak. Dalam Prinsip-Prinsip Komunisme, Engels tidak menjawab tiga pengecapan kain, pembuatan barangan tembikar, dan indutsri
soalan, dalam dua kes dengan nota ‘tidak berubah’ (bleibt); ini jelasnya merujuk logam.
kepada jawapan yang diberi dalam draf awal. Draf baru untuk program ini
diusahakan oleh Engels di bawah arahan badan pemimpin Liga Komunis cawangan Pekerjaan-pekerjaan semakin dibahagikan di kalangan
Paris. Arahan tersebut disetujui selepas kritikan tajam Engels pada 22hb Oktober, individu sehingga pekerja yang dahulunya melaksanakan tugas yang
1847 terhadap program draf yang ditulis oleh ‘sosialis benar’ Moses Hess, yang menyeleruh, sekarang hanya melaksanakan sebahagian daripada
kemudiannya ditolak. Sambil mempertikaikan Prinsip-Prinsip Komunisme sebagai tugas tersebut. Pembahagian tugas ini membenarkan benda-benda
draf awal, Engels menyatakan pendapat beliau, dalam surat kepada Karl Marx
bertarikh 23-24hb November 1847, bahwa ia mungkin baik untuk mengetepikan
dihasilkan dengan lebih cepat dan lebih murah. Ia mengurangkan
susunan soalan bersiri dan menulis sebuah program dalam bentuk manifesto. aktiviti pekerja kepada gerakan mekanikal senang dan beterusan
“Timbangkanlah Pengakuan Keimanan sedikit. Saya percaya kita harus yang dapat dilaksanakan dengan lebih baik oleh mesin-mesin.
mengetepikan sususan soalan bersiri dan memanggilkannya: Manifesto Komunis. Dalam cara ini, segala industri tersebut jatuh, satu demi satu, di
Kerana sedikit sebanyak sejarah harus dikaitkan dengannya, cara susunannya bawah kekuasaan stim, mesin-mesin dan sistem perkilangan, seperti
sekarang tidak berapa sesuai. Saya akan membawa apa yang saya sudah
selesaikan dengan saya; ia dalam susunan penceritaan, tetapi tidak ditulis dengan yang berlaku kepada penenunan dan penganyaman.
baik, kerana saya menulisnya dengan cepat…” Pada kongres kedua Liga Komunis
(9hb November – 8 Disember 1847), Marx dan Engels mempertahankan prinsip-
prinsip saintifik komunisme dan diberi tugas menulis program dalam bentuk artisan bebas. Manufaktur diusahakan oleh pekerja yang bekerja untuk pedagang
manifesto untuk Parti Komunis. Dalam menulis manifesto tersebut, pengasas kapitalis, atau oleh kumpulan tukang kraf yang bekerja di bengkel-bengkel besar
Marxsisme menggunakan kalimah-kalimah yang ditulis dalam Prinsip-prinsip yang dimiliki oleh kapitalis. Oleh kerana itu, ia merupakan keadaan peralihan di
Komunisme. Engels menggunakan ungkapan Manufaktur dan usulan seperti itu, antara kesatuan tukang (kraftangan) dan cara pengeluaran moden (kapitalis).
yang telah diterjemahkan sebagai ‘pengeluaran,’ ‘bidang pengeluaran’ dan Dalam karya mereka yang ditulis pada waktu-waktu lain, Marx dan Engels
sebagainya. Engels menggunakan perkataan ini secara benar, untuk menandakan menggantikan ungkapan ‘penjualan tenaga pekerja,’ ‘nilai tenaga pekerja’ dan
pengeluaran dengan tangan, bukannya pengeluaran kilang, yang Engels memberi ‘harga tenaga pekerja’ yang digunakan di sini dengan ungkapan ‘penjualan kuasa
nama ‘industri besar.’ Manufaktur berbeda daripada kraftangan (pengeluaran tenaga pekerja,’ ‘nilai kuasa tenaga pekerja’ dan ‘harga kuasa tenaga pekerja’ (yang
tukang di pekan-pekan Zaman Pertengahan), di mana kraftangan diusahakan oleh diperkenalkan oleh Marx) yang lebih tepat.

45 46
Tetapi, pada masa yang sama, bidang-bidang tersebut turut perjuangan dengan cara revolusioner, kelompok ini disebut
jatuh ke dalam tangan kapitalis besar, dan para pekerja dilucutkan Bolshevic. Golongan ini berhasil memegang kekuasaan tertinggi di
kebebasan mereka. Lama-kelamaan, bukan sahaja pengilangan Rusia dibawah kepemimpinan Lenin, didukung Trotsky57, yang
tulin bahkan juga kraftangan jatuh ke dalam cengkaman sistem dilanjutkan oleh Stalin, Kruschev, Beznev, Androvov, Chernenko
perkilangan, apabila kapitalis besar mengambil tempat tukang mahir sampai Gorbachev.
kecil dengan mendirikan bengkel-bengkel besar, yang lebih
menjimatkan dan membenarkan pembahagian tugas yang lebih 7. Sistem Politik Komunisme
terperinci. Secara teoretis, pemerintahan komunis yang didasarkan
Begitulah hampir segala jenis pekerjaan diusahakan di kilang- ideologinya memperlakukan semua negara bagian mereka, rakyat
kilang di setiap negara bertamadun-dan, dalam hampir setiap bidang dan cita-citanya menciptakan masyarakat sama rata-sama rasa.
kerja, kraf-tangan dan pengeluaran telah dilintasi. Proses ini telah Dalam kenyataannya kekerasan, penyingkiran lawan-lawan,
menghancurkan kelas menengah lama pada tahap yang lebih teruk pembuangan, pengasingan, agitasi dan propaganda untuk
lagi, khususnya tukang kraftangan kecil-kecilan; ia telah mengubah menghancurkan bagi mereka yang tidak sejalan merupakan
keadaan pekerja secara menyeluruh; dan dua kelas baru telah tindakan yang biasa dan harus dijalankan dengan cara revolusioner
diwujudkan yang, secara perlahan-lahan, sedang menelan kelas- dan radikal. Dengan demikian ideologi komunisme dengan
kelas yang lain. Ini merupakan: 1] Kelas kapitalis besar yang, di Marxisme-nya cenderung untuk melahirkan sistem politik yang
setiap negara bertamadun, memiliki secara eksklusif segala otoriter dan tiranik seperti yang diperlihatkan oleh penguasa Stalin
keperluan hidup dan peralatan (mesin-mesin dan kilang-kilang) dan dan Lenin di Rusia, Mao Tse Tung di China, Fidel Castro di Kuba,
bahan-bahan yang diperlukan untuk penghasilakn keperluan hidup. Rezim Kemer Merah dengan Polpot dan Khi Smpan di Kamboja, Kim
Ini merupakan kelas borjuas, atau borjuasi. 2] Kelas yang tidak Sung di Korea Utara, Afganistan di masa Babrak Karmal. Sejumlah
berharta, yang terpaksa menjual tenaga pekerja mereka kepada negara dikawasan Eropa Timur yang menjadi satelit Uni Sovyet
borjuasi untuk mendapat, secara berbalas, keperluan hidup untuk seperti Hingaria, Bulgaria, Jerman timur, Latvia, Lithuania, Estonia,
kesenangan mereka. Mereka diberikan nama kelas proletariat, atau Rumania, Polandia. Kemudian negara dibawah Konfederasi Rusia
pendek kata, proletariat. yang menjadi Uni Sovyet seperti Georgia, Turkistan, Azerbaijan,
Turmikistan, Kazakstan, Armenia. Selain itu negara yang berporos
6. Sejarah Perkembangan Komunisme kepada faham Marxis dikawasan Afrika, Asia dan Amerika Latin.
Rusia, merupakan pusat kegiatan pembaharuan untuk Melalui partai komunis yang menganut single party memegang
menegakkan negara yang berdasarkan faham komunisme setelah kekuasaan dengan mutlak-diktator. Rakyat tidak mungkin
meletusnya Revolusi Bolshevik di tahun 1917. Pada tahun 1919 mengembangkan buah pikirannya, apalagi melakukan partisipasi
didirikan Third International atau yang dikenal dengan Komunisme politik yang berbeda dengan partai komunis yang berkuasa,
Internasional. Sosialisme-komunis dikenal juga dengan istilah termasuk untuk mengemukakan kebijaksanaan partai negara.58
Boshevism, kelompok ini yang memenangkan puncak revolusi di Bagaimana Stalin dan Breznev, menumpas sejumlah negara yang
Rusia di tahun 1917 itu. Sebelumnya pada tahun 1989, setelah
berdiri Social Democracy Party yang membuka cakrawala berfikir 57
Dalam pertarungan perebutan kekuasaan di Rusia sepeninggal Lenin,
baru bagi parpenulis Rusia. Rapat kerja yang dilakukan di kota Trotsky orang kepercayaan Lenin, pada akhirnya disingkirkan oleh Stalin sebagai
Perlizt dipenuhi dengan tantangan yang tajam sesama mereka, penguasa baru Rusia. Trotsky memiliki perbedaan pendapat, disingkirkan dari
sampai akhirnya kemudian terpecah menjadi dua golongan. Dewan Tertinggi Organisasi, kemudian terusir dari negaranya tahun 1928, serta
terbunuh di pengasingan.
Golongan pertama memilih cara kerja memalui cara berjuang yang 58
Alfian, Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia (Jakarta: LP3ES, 1982)
tidak revolusioner diberi nama Menshevic atau kelompok minoritas. hlm. 45.
Adapun golongan kedua dengan pengikut mayoritas memilih

47 48
menuntut persamaan hak atau keinginan melepaskan diri dari satelit rangsangan bagi usaha individu dan kolektif, melalui pemberian
Uni Sovyet seperti Geogia, Rumania, Polandia, Hongaria, rangsangan bagi kepentingan pribadi dalam bentuk gaji serta
Chekoslovakia dan Afganistan di era 1950-an sampai 1970-an. imbalan yang tidak sama, dan insentif material dan jabatan untuk
Dalam membawa misi komunismenya untuk mencapai dan mereka yang ahli secara tehnis dan cakap secara administratif.60
menguasai politik dalam masyarakat maupun negara, kalangan ini Pada hakikatnya dalam penerapannya, ideologi komunisme
bila mungkin membentuk partai politik berupa partai komunis. Dalam dalam satu negara dengan masyarakatnya tercipta bentuk
struktur politik, negara yang berfaham ideologi komunis menganut pemerintahan serta sistem politiknya yang diktatur dan otoriter
sistem komando, hierarkis dari atas, dengan pola yang sentralistik, penguasa dan partai terhadap rakyatnya. Dalam bidang ekonomi,
dan diktatur atas nama proletar, sehingga sering disebut diktatur telah menciptakan kelas baru antara pemegang kekuasaan dengan
proletariat. Oleh karena itu dalam mengambil keputusan ada tiga rakyat, yakni ditindasnya hak rakyat dalam berkreativitas dibidang
tingkat atau jalur untuk lahirnya suatu kebijakan politik, yakni; 1] Polit ekonomi serta pemilikan. Dibidang sosial budaya telah menciptakan
Biro (vanguard) merupakan pimpinan tertinggi dan pemutus, 2] manusia yang tidak lagi memiliki harkat kemanusiaan yang asasi
partai atau parlemen, 3] negara terakhir masyarakat. Secara resmi, dan universal.
negara komunis mengaku kemajemukan masyarakat, sebagai
realisasinya ada wadah yakni partai. Akan tetapi masyarakat 9. Prinsip-prinsip Komunisme
komunis, Marxisme, Leninisme mengajarkan bahwa sosialisme Pertama, yang dimasud dengan ideologi komunisme ialah
dibentuk dan dipertahankan melalui “Kediktaturan Proletariat.”59 sistem politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan berdasarkan ajaran
Kediktaturan Proletariat dilakukan melalui partai hanya mungkin Marxisme-Leninisme. Kedua, ideologi komunis yang berasal dari
melalui kediktaturan Polit Biro. Inilah doktrin Sentralisme Demokrasi. pemikiran Marx memberikan ekspresi harapan. Filsafat Marx yang
komunis telah menyadarkan janji penyelamatan sosial.61 Ketiga,
8. Sistem Perekonomian/ Tata Ekonomi Komunisme orang komunis percaya bahwa historical materialis, sebab mereka
Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran memandang soal-soal spiritual hanya sebagai efek sampingan
pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan hakikat dari keadaan perkembangan materi termasuk ekonomi.
perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan Agama muncul menurut Marx disebabkan adanya perbedaan kelas
pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. sosial. Agama menjadi produk perbedaan kelas. Agama merupakan
Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki perangkap yang dipasang kelas penguasa untuk menjerat kelas
oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan proletariat yang tertindas. Apabila perbedaan kelas itu hilang, maka
kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis tersebut belum pernah agama dengan sendirinya akan lenyap sebab pada saat itu
sampai ke tahap yang maju, sehingga banyak negara yang perangkap (agama) tidak dibutuhkan lagi.62 Komunisme juga tidak
meninggalkan sistem komunisme tersebut. menerima pikiran orang lain (distrust of others reasons),
Lenin dalam melihat kemakmuran ekonomi yang menjadi penyanggahan terhadap persamaan manusia (denial of human
syarat utama untuk mencapai cita-cita komunis. Ia bersandar
kepada tiga prinsip untuk mencapai tujuan tersebut: Pertama, 60
Ali Syariati, Kritik Islam atas Marxisme (Bandung: Mizan, 1983) hlm. 139.
industrialisasi secara pesat, teruatama sekali dengan mengandalkan 61
Sjafruddin Prawiranegara, Agama dan Ideologi (Jakarta: Bulan Bintang,
pembangunan indutri; Kedua, perencanaan menyeluruh degan 1971) hlm. 9.
mengkoordinasikan kehidupan anggota masyarakat secara seksama 62
Murtadho Muthahhari, Masyarakat dan Sejarah Kritik Islam atas Marxisme
oleh suatu organisasi tehnik birokratis (kita harus meniru kapitalis); dan Teori lainnya, lihat dalam Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat; Kajian
Ketiga, perlembagaan persaingan sebagai cara untuk model dan Sejarah Perkembagan Pemikiran Negara, Masyarakat dan Kekuasaan (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2001) h. 292. Kajain mengenai Marxisme
dalamperspektif sosiologis dapat dilihat dalam tulisan Ali Syariati, Kritik atas
59
Firdaus Syam, op. cit., hlm. 59. Marxixme dan Aliran Barat Lainnya (Bandung: Mizan, 1982).

49 50
equality), dan interpretasi secara ekonomi sistem terhadap sejarah Hand-Out 5:
(economic interpretation of history). Oleh karena itu mereka tak FASISME
segan-segan melakukan penipuan, pengkhianatan dan pembunuhan
untuk melenyapkan lawan-lawannya, meskipun dari anggota 1. Pengertian Fasisme
partainya sendiri.63 Keempat, karena cara mencapai tujuan, sangat George Mosse menilai kemunculan fasisme sebagai reaksi
menghalalkan segala cara, sangat menghalalkan kekerasan radikal, terhadap liberalisme dan positivisme65 yang terlihat dari
revolusioner dan perjuangan kelas, dengan sendirinya etika tingkah kecenderungannya yang ‘anti-intelektualisme’ (anti intellectualism)
laku didasarkan atas kekerasan (code of behavior of violence) serta dan dogmatisme. Fasisme merupakan manifestasi kekecewaan
tidak mengakui pernyataan hak asasi manusia (denial of declaration terhadap kebebasan individual (individual freedom) dan kebebasan
of human right). Kelima, cita-cita perjuangannya adalah membangun berfikir (freedom of thought). Liberalsme dan positivisme, ini agak
masyarakat tanpa negara, tanpa kelas dengan konsep sama rata- aneh, membuat individu ‘takut akan kebebasan’. dengan menjadi
sama rasa, ideologi komunis itu bersifat international dibidang politik, fasis—menganut fasisme—individu merasa ‘bebas’ setelah
sosial, ekonomi dan kebudayaan. Keenam, pengendalian segala melarikan diri dari kebebasan. ia ‘menikmati’ kebebasan justru
kebijakan berada ditangan segelintir orang yang diebut Polit Biro, dalam belenggu kebebasan. Kemuncuan fasisme juga merupakan
dengan sendirinya kebijakan ekonomi juga dilakukan secara ekses industrialisasi, modernisasi serta demokratisasi.
tersentral (central economic s ystem) dengan manajemen yang juga Kemunculannya merupakan reaksi terhadap berbagai kesenjangan,
secara diktator (dictatoral management) dan pemerintahan yang penderitaan berkepanjangan, rasa ketakutan akan ketiadaan
dikendalikan oleh sejumlah orang yang sedikit (government by the harapan masa depan yang lebih baik. Demokratisasi misalnya
few).64 dianggap hanya ilusi dan melahirkan dominasi dan hegemoni
struktural minoritas terhadap mayoritas, kebebasan anarkis dan lain-
lain. Dalam kasus Jerman di masa perang Dunia I dan II,
kemunculan fasisme distimulasi oleh anarki sosial yang diakibatkan
kekacauan domestik dan politik internasional.
Fasisme ditinjau dari akar-akar pemikirannya tergolong unik.
Ia, seperti dikatakan Hayes merupakan percampuran berbagai teori
yang paling radikal, reaksioner dan mencakup berbagai gagasan
ras, agama, ekonomi, sosial, dan moralitas akar-akar filosofis. Akar-
akar fasisme bisa dilacak dalam pemikiran Plato, Aristoteles, Hegel,
Rosenberg, Doriot, Farinasi, Gobinau, Sorel, Darwin, Nietzsche,
Marinetti, Oswald, Spengler, Chamberlain dan lain-lain.66 Jadi
fasisme, memiliki akar-akar intelektual dan filosofis ratusan, bahkan
ribuan tahun yang lalu. Dalam bentuknya yang modern dan
kontemporer, dan dalam formatnya yang par exellence terjadi ketika
Borneo Mussolini menguasai Italia (1922), Hitler dengan Nazinya
mendominasi Jerman (1933) Franco berkuasa di Spanyol (1936),

Ideologi (Bandung: Alumni,


1981) hlm. 45, 48 dan 68.
63
Ibid.
64
Sukarna,

51 52
65
Paul
Hayes, Fascism
(London:
George Allen
and Unwin Ltd.,
1973) hlm. 17.,
dalam Ahmad
Suhelmi,
Pemikiran
Politik Barat;
Kajian Sejarah
Perkembagan
Pemikiran
Negara,
Masyarakat dan
Kekuasaan
(Jakarta:
Gramedia
Pustaka Utama,
2001) hal. 333.
66
Paul
Hayes,
Fascism
(London:
George
Allen and
Unwin Ltd.,
1973) hlm.
18.

52 52
Tenno Heika memerintah Jepang (1930-an) dan Amerika Latin Penelitian empirik membuktikan semakin modern dan semakin
dimasa pemerintahan Juan Peron (1950-an). pesat masyarakat mengalami industrialisasi, masyarakat itu semakin
Mussolini dan Hitler merupakan tokoh fasisme yang kurang merasa memiliki (sense of belonging) atas segala sesuatu
fenomenal. Fasisme merupakan sebuah paham politik yang disekitarnya. Rasa tak memiliki itu mengakibatkan masyarakat
mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham industrial dan modern itu dihinggapi rasa frustasi, marah dan merasa
ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat tidak aman dalam menghadapi berbagai persoalan hidup dan
kentara. Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya memiliki watak vandalistik dan destruktif. Kondisi psikologis ini
dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. memberikan lahan subur bagi munculnya fasisme. Fasisme juga
Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman lahir dalam negara yang mengalami kegagalan demokratisasi.
Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini Dengan kata lain, fasisme akan mudah berkembang dalam negara
merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah. Pada post-democracy,69 negara yang ‘pernah’ mengalami demokrasi.
abad ke-20, fasisme muncul di Italia dalam bentuk Benito Mussolini. Kegagalan proses demokratisasi, yang disebabkan faktor domestik
Sementara itu di Jerman, juga muncul sebuah paham yang masih dan internasional, memberikan lahan subur bagi pertumbuhan
bisa dihubungkan dengan fasisme, yaitu Nazisme pimpinan Adolf fasisme. Indikator kegagalan itu diantaranya sentralisasi kekuasaan
Hitler. Nazisme berbeda dengan fasisme Italia karena yang pada segelintir elit penguasa, terbentuknya monopoli dan oligopoli
ditekankan tidak hanya nasionalisme saja, tetapi bahkan rasialisme dibidang ekonomi, besarnya tingkat pengangguran baik dikalangan
dan rasisme yang sangat sangat kuat. Saking kuatnya nasionalisme kelas bawah seperti buruh, petani atau kelas menengah atas seperti
sampai mereka membantai bangsa-bangsa lain yang dianggap lebih cendekiawan, kaum industrialis maupun pemilik modal (kapitalis).
rendah. Masyarakat luas kecewa terhadap demokrasi yang dianggap
hanya ilusi keadilan politik dan tidak dapat dijadikan standar nilai
2. Konteks Sosial-Psikologis Fasisme bagi pembentukan sistem politik-ekonomi yang lebih baik.
Munculnya fasisme dan komunisme di suatu negara Kekecewaan itulah yang menyebabkan fasisme memperoleh basis
disebabkan karena latar belakang sosial yang berbeda. William legitimasi dan dukungan luas massa berbagai kalangan industrialis,
Ebenstein mencatat bahwa komunisme pada umumnya lahir dalam buruh, petani, cendekiawan, dan perwira militer. Itu berbeda dengan
masyarakat yang masih terbelakang (underdevelopment societies)67 latar belakang struktur sosial politik tempat bekambangnya
dengan struktur sosial feodalistik-aristokratik da semi agraris. komunisme. Faham Marxis-Leninis itu cenderung akan berkembang
Komunisme dalam masyarakat demikian, memiliki daya pikat yang dalam masyarakat pra-demokrasi dengan mayoritas penduduk
kuat terhadap kelas-kelas sosial tertindas. Sehingga komunisme belum mengalami ‘pendewasaan politik’, struktur sosialnya yang
dianggap sebagai ideologi penyelamat dan pemberi harapan akan hierarkis-tradisional.
masa depan yang lebh baik. Dilain fihak fasisme umumnya, dengan Erich Fromm dalam Escape from Freedom70 menguraikan teori
pengecualian tertentu, muncul dalam masyarakat yang telah maju menarik mengenai konteks psikologis fasisme. Ia berteori bahwa
(developed countries) dan makmur serta telah mengalami proses ada kaitan erat antara vaiabel-variabel ekonomi dengan variabel
industrialisasi dan modernisasi yang pesat serta relatif berhasil psikologis. Karena itu from menolak tesis fasisme semata- mata
mengembangkan tehnologi tinggi (high technology).68 muncul sebagai akibat determinisme ekonomi, kecenderungan-
kecenderungan ekspansif imperealisme-kapitalisme atau
penaklukan negara oleh partai tunggal yang didukung kaum
industrialis dan The Jungkers. Fromm juga keberatan dengan tesis
67
William Ebenstein, Today Isms; Communism, Fascism, Capitalism, 69
Socialism (New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 1970) hlm. 121. Ibid.
68 70
Ibid. hlm. 121. Erich Fromm, Escape from Freedom (New York: Avon Books, 1965)

53 54
L. Mumford yang menilai fasisme semata-mata sebuah fenomena memiliki kecenderungan loyalitasyg kuat pada kelompoknya sendiri.
psikopatologi yang tidak terkait dengan determinisme ekonomi. Teori Ia melihat kelompoknya sebagai yang kuat, memiliki kelebihan dan
psikopatologis memiliki asumsi bahwa fasisme tidak lain merupakan keistimewaan dibandigkan dengan kelompok-kelompok lainnya.
sebuah manifestasi mereka yang mengidap penyakit neurotik Kadang individu seperti itu merasa benar sendiri, yang lainnya salah.
(neurotic), kegilaan (madness), dan berkepribadian tidak seimbang Kelima, ia memiliki disiplin dan kepatuhan yang kuat dan cenderung
(mentally unbalanced). kurang Sunan Kalijaga akan kebebasan dan spontanitas dalam
Berpijak pada kasus Jerman, Fromm berteori bahwa variabel- hubungan-hubungan kemanusiaan.
variabel psikologis fasisme tidak berdiri sendiri sebab ia terbentuk
oleh variabel-variabel ekonomi. Nazisme misalnya, memang 4. Doktrin dan Gagasan Utama Fasisme
merupakan masalah ekonomi (dan politik) tapi sepenuhnya bisa Fasisme memiliki gagasan-gagasan dan doktrin-doktrin,
difahami bila melihatnya dari pendekatan psikopatologi. Hal terakhir sebagaimana diuraikan oleh Hayes72, Ebenstein73, dan Bracher74;
inilah yang dibahas Fromm dalam karyanya diatas. Variabel doktrin Pertama, adalah gagasan mengenai mitos ras unggul (the
psikologis itu menurut Fromm adalah keadaan mental yang letih dan myth of race). Konsep keunggulan atau superioritas ras merupakan
pasrah total. Keadaan psikologis ini dialami para pekerja Jerman doktrin sentral fasisme. Menurut fasisme secara rasial manusia tidak
sesudah Revolusi 1918. Dan pada pasca perang mereka memiliki sama. Ada ras superior dan ras inferior. Ras superior inilah yang
harapan-harapan besar akan terjadinya perbaikan ekonomi, telah ditentukan secara alamiah akan menjadi penguasa atas ras
sosialisme, politik. Tetapi semuanya hancur tahun 1930 akibat krisis inferior. Mereka berhak untuk memperbudak ras inferior. Atas dasar
ekonomi yang berkepanjangan. Krisis itu mengakibatkan mitos ras itu Gobineau mengembangkan gagasan anti-
penderitaan diluar batas kesanggupan mental kelas pekerja untuk egalitarianisme. Masyarakat manusia menurutnya bersifat hierarkis.
menanggungnya. Akhirnya mereka letih dan pasrah menghadapi Ada yang secara alamiah ditakdirkan jadi penguasa dan dikuasai
persoalan hidup dan merasa kurang percaya (skeptis) terhadap tergantung dari jenis ras apa mereka berasal. Maka menurutnya elit
akseptabilitas dan kapabilitas para pemimpin dan semua organisasi merupakan lapisan sosial yang paling esensial bagi usaha
politik di Jerman. melestarikan masyarakat manusia yang beradab.75
Kedua, doktrin anti-semitisme. Mitos ras itu melahirkan sikap-
3. Latar Belakang Individu dalam Perkembangan Fasisme sikap kebencian mendalam kepada ras lain, khususnya Yahudi.
Menurut Eberstein71 perkembangan fasisme juga Kebencian itu termanifestasi dalam berbagai bentuk. Dari bentuknya
dilatarbelakangi oleh kecenderungan-kecenderungan tertentu dalam yang paling ‘halus’ seperti sindiran dan caci maki hingga bentuknya
kepribadian individu-individu dalam masyarakat. Pertama, yang paling vulgar dan kejam seperti penyiksaan dan pembantaian
kecenderungan individu untuk menyesuaikan diri secara terpaksa massal terhadap orang-orang Yahudi. Dalam terminologi Barat,
dengan cita-cita dan praktik-praktik kuno. Kedua, kepribadian yang sikap-sikap demikian dinamakan anti-semitisme. Inilah doktrin
kaku secara emosional dan kurang memiliki imajinasi intelektual fasisme kedua yang berkembang pesat di Jerman pada masa
yang luas dan terbuka. Individu bersangkutan berpandangan ‘inward perang Dunia I dan II. Bila dilacak akar historis kulturalnya
looking’ dan menilai sesuatu secara hitam putih. Ketiga, individu
memiliki watak mementingkan status dan kekuasaan atau pengaruh.
Ia merasa dengan memiliki keduanya akan dapat mengatasi 72
Paul Hayes, Fascism (London: George Allen and Unwin Ltd., 1973).
berbagai persoalan yang dihadapinya. Keempat, individu tersebut 73
William Ebenstein, Today Isms; Communism, Fascism, Capitalism,
Socialism (New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 1970).
74
Karl Dietrich Bracher, The German Dictatorship; The Origins, Structure and
71
Diringkas dari Eberstein, op. cit., hlm. 127-131. Tinjauan psikoanalisis Consequences of National Socialism, Trans. By J. Steinberg (London: Penguin
mendalam dan kritis tentang kepribadian seorang fasis otoriter bisa dibaca dalam T. Book, 1988).
75
W. Adorno, The Authoritarian Personality (New York: Harper & Row, 1950). Paul Hayes, op. cit., hlm. 23.

55 56
sebenarnya telah berkembang di Eropa sejak ratusan, bahkan ribua fasis adalah teori negara kesatuan, komunisme primitif, etos
tahun yang lalu. kemiliteran Sparta, dan kesatuan antara kepentingan individu
Berdasarkan kajian Dimont76, Arendt77, Sartre78 dan Stokes79 dengan kepentingan negara. Sumbangan Aristoteles adalah
bisa dikatakan bahwa anti-semitisme telah terjadi ribuan tahun lalu di gagasannya tentang negara organik, sistem etika sosial terpadu,
Mesir ketika Fir’aun berkuasa. Yahudi disiksa dan dijadikan budak, pembenaran fisik dan moral terhadap perbudakan manusia oleh
menjadi objek penyiksaan dan diusir ketika Nebukadnezar manusia. Mengenai yang terakhir Aristoteles menulis bahwa kelas
menguasai Babilonia. Dimasa Imperium Romawi, orang-orang inferior haruslah dijadikan budak bagi kelas superior.81
Yahudi mengalami penderitaan berkepanjangan akibat loyalitas Hegel merupakan filosof yang gagasannya paling banyak
mereka diragukan penguasa imperium. Di abad pertengahan, dijadikan sebagai dasar doktrin totalitarianisme fasis. Menilai Hegel
Yahudi juga mengalami penderitaan lahir batin karena mitos dan dalam meletakkan dasar intelektual totalitarianisme fasis, Karl
cerita takhayul yang berkembang pada masa itu menganggap Popper menyebut Hegel sebagai; “the seminal factors in the rise of
mereka sebagai ‘Penghianat Kristus’ saingan umat Kristen sebagai totalitarian philosophy and fascist practice” dan “link between
‘orang-orang pilihan’ (the chosen people) kaki tangan setan, totalitarian philosophy of the past and of the present.” Hegel,
penyembah-penyembah setan dan hantu yang berwujud manusia. misalnya kata Karl Popper, telah menemukan kembali gagasan-
Ketiga, doktrin totalitarianisme. Giovanni Gentile (1819-…), gagasan Plato tentang pemberontakan dan kebebasan dan akal.82
seorang ideolog fasis menilai fasisme sebagai suatu doktrin totaliter. Menurut Hayes, Hegel telah memperkenalkan pada masyarakat
Artinya, fasisme tidak sekedar suatu istem organisasi politik atau politik dan intelektual Jerman suatu filsafat aneh dan unik yang
pemerintahan melainkan juga keseluruhan kehendak (will), sepenuhnya bernuansa totalitarianisme. Filsafatnya adalah suatu
pemikiran (thought), dan perasaan (feeling) suatu bangsa.80 Jadi pencampuran berbagai gagasan mistisisme, universalisme,
watak dasar fasisme menurut Gentile adalah ‘totaliter’, komprehensif aristokratisme, anti-demokrasi dan utilitarianisme. Pencampuran
dan mencakup semua. Doktrin totalitarianisme dalam fasisme ini gagasan-gagasan itu, meskipun aneh dan tidak koheren tetap
memiliki akar-akar intelektualnya dalam gagasan-gagsan memiliki daya pikat yang kuat bagi penganut fasisme di negara-
Herakleitus, Palto, Aristoteles dan Hegel. negara Eropa, khususnya Jerman.83
Menurut pemikir Yunani Kuno Herakleitus, totalitarianisme Doktrin negara totaliter fasis yang berprinsip bahwa negara
muncul dari kepercayaan bahwa dunia merupakan suatu totalitas. merupakan pusat dan tujuan akhir eksistensi manusia memiliki akar
Sesuatu yang ada di dunia ini merupakan bagian integral dari intelektualnya dalam gagasan kenegaraan Hegel. Filosof Jerman ini
tatanan keseluruhan dan kesatuan. Individu misalnya, hanya akan mengatakan bahwa keberadaan suatu bangsa, dan tujuan
berarti bila mereka dalam totalitas kolektif individu. Gagasan Plato subtansialnya haruslah negara. Maka, negara merupakan dasar dan
yang digunakan sebagai dasar perumusan doktrin totalitarianisme pusat seluruh unsur-unsur kongkret dalam kehidupan manusia
seperti seni, hukum, moral, agama, dan ilmu pengetahuan. 84 Disisi
76
Lihat Max Dimont, Jews, God and History (The New York: The New York lain Hegel juga mengemukakan gagasan negara organis yang
American Library, 1962) juga The Indestructible Jews ((The New York: The New diterapkan dalam praktik fasisme di Jerman. Negara organis adalah
York American Library, 1973).
77
negara yang tidak memiliki kewajiban moral terhadap individu-
Hannah Arendt, Anti-Semitisme, Part one of the Origins of Totalitarianisme
(New York: Harcourt and Brace World. Inc., 1968). 81
78
Jean Pail Sartre, Anti-Semite and The Jew, Trans. By George J. Backer Aristoteles dikutip dalam Hayes, op. cit., hlm. 50.
82
(New York: Schoker Books, 1972) Ibid., hlm. 40. Pemikiran Popper tentang Hegel bisa ditelaah dalam karya
79
Roger Stokes, The Jew, Rome and Armageddon (Adelaide Hills karya monumentalnya, The Open Society and Its Enemiesm vol. II., The High Tide
Christadelphian Ecclesia, 1987) of Propechy Hegel and Marx, The Aftermath (London: Routledge and Keagan Paul,
80
Hitler dikutip dalam David Coopeman and Walter, Power and Civilizations, 1962).83
Political Thought in The Twetieth Century (New York: Thomas Y. Crowell Company, Hayes, op. cit., hlm. 45.
84
1962) hlm. 261. Ibid., hlm. 45.

57 58
individu. Ia bebas melakukan apapun yang dikehendakinya tanpa Hand-Out 6:
harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara moral ANARKISME
kepada siapapun.
Keempat, doktrin tentang elite dan pemimpin. Fasisme Anarkisme atau dieja anarkhisme yaitu suatu paham yang
percaya bahwa manusia secara alamiah telah ditentukan untuk mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan
menjadi penguasa (the ruler) dan yang dikuasai (the ruled). Jadi, kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuh suburkan
ada sebagian manusia yang memiliki kualitas kemanusiaan superior penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara,
dan yang lainnya tidak memiliki kualitas itu. Pandangan ini pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/
merupakan konsep dari ocial destiny dalam fasisme. Menurut doktrin dihancurkan. Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan
ini massa (rakyat) tidak berhak dan tidak memiliki kemampuan administratif, Anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa
memerintah sebab hanya kelompok elite yang memiliki kualitas itu. aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai pihak yang
Demokrasi, dengan demikian hanyalan ilusi politik yang tak akan superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada
pernah terwujud dalam kenyataan. Doktrin ini memiliki akar ranah publik maupun privat).
pemikirannya dalam tradisi intelektual Plato, Aristoteles, Machiavelli,
Hobbes, Fichte, Herder, dan Hegel. 1. ETIMOLOGI
Di Jerman, Herder mengkombinasikan gagasan elitisme ini Anarkisme berasal dari kata dasar anarki dengan imbuhan
dengan semangat nasionalisme dan penolakan terhadap isme. Kata anarki merupakan kata serapan dari bahasa Inggris
rasionalisme. Hasilnya adalah sebuah kredo intelektual dan filsafat anarchy atau anarchie (Belanda/ Jerman/ Prancis), yang berakar
yang secara berhasil digunakan untuk membangkitkan kesadaran dari kata Yunani anarchos/anarchein. Ini merupakan kata bentukan
nasionalisme dan kesadaran elite Jerman. Kesadaran itu membuat a (tidak/ tanpa/ nihil/ negasi) yang disisipi n dengan archos/archein
bangsa Jerman yakin bahwa mereka adalah manusia pilihan yang (pemerintah/kekuasaan atau pihak yang menerapkan kontrol dan
berhak menguasai dan memerintah dunia. Hegel dilain pihak juga otoritas-secara koersif, represif, termasuk perbudakan dan tirani).
merumuskan premis-premis yang dijadikan alat pembenaran doktrin Anarchos/ anarchein= tanpa pemerintahan atau pengelolaan dan
fasisme ini. Hegel berpendapat bahwa sejarah dunia tidak lain koordinasi tanpa hubungan memerintah dan diperintah, menguasai
hanyalah sejarah orang-orang besar. Manusia unggul, atau dan dikuasai, mengepalai dan dikepalai, mengendalikan dan
meminjam konsep Hegel heroic leader (pemimpin heroik), yang dikendalikan, dan lain sebagainya. Sedangkan Anarkis berarti orang
sebenarnya ‘pencipta’ sejarah kemanusiaan dan peradaban, bukan yang mempercayai dan menganut anarki. Sedangkan isme sendiri
massa. Doktrin ini berpegaruh da diterima oleh para nasionalis dan berarti paham/ajaran/ideologi.
fasis Eropa, khususnya di Jerman dan Italia. Mussolini dan Hitler
mengakui dipengaruhi oleh konsep ‘heroic leader’ Hegel ini. 2. ANARKISME
Pengaruh Hegel ini tampak dalam tulisan Hitler ketika ia menulis "Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa
bahwa dalampendapat umum, semuanya salah dan semuanya pemerintahan. Ia dimulai di antara manusia, dan akan
orang besar. Dan, untuk menemukan apa yang benar merupakan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama merupakan
tugas orang besar (The Great Man). Orang besar inilah yang mampu pergerakan dari manusia" (Peter Kropotkin) "Penghapusan
mengekspresikan kehendak zamannya, dan pelaksana kehendak eksploitasi dan penindasan manusia hanya bisa dilakukan lewat
itu. penghapusan dari kapitalisme yang rakus dan pemerintahan yang
menindas" (Errico Malatesta)

59 60
2.1. Teori politik kesempatan untuk memilih jenis kehidupan yang anda mau serta
Anarkisme adalah teori politik yang bertujuan untuk hidup didalamnya tanpa ada yang mengganggu, memiliki
menciptakan masyarakat tanpa hirarkis (baik dalam politik, ekonomi, persamaan hak, serta hidup dalam perdamaian dan harmoni seperti
maupun sosial). Para Anarkis berusaha mempertahankan bahwa saudara. Berarti tidak boleh ada perang, kekerasan, monopoli,
anarki, ketiadaan aturan-aturan, adalah sebuah format yang dapat kemiskinan, penindasan, serta menikmati kesempatan hidup
diterapkan dalam sistem sosial dan dapat menciptakan kebebasan bersama-sama dalam kesetaraan." (Alexander Berkman, What is
individu dan kebersamaan sosial. Anarkis melihat bahwa tujuan Communist Anarchist 1870 - 1936).
akhir dari kebebasan dan kebersamaan sebagai sebuah kerjasama Dari berbagai selisih paham antar anarkis dalam
yang saling membangun antara satu dengan yang lainnya. Atau, mendefinisikan suatu ide kekerasan sebagai sebuah metode,
dalam tulisan Bakunin yang terkenal: "kebebasan tanpa sosialisme kekerasan tetaplah bukan merupakan suatu ide eksklusif milik
adalah ketidakadilan, dan sosialisme tanpa kebebasan adalah anarkisme, sehingga anarkisme tidak bisa dikonotasikan sebagai
perbudakan dan kebrutalan"[1] kekerasan, seperti makna tentang anarkisme yang banyak dikutip
oleh berbagai media di Indonesia yang berarti sebagai sebuah aksi
2.2. Anarkisme dan kekerasan kekerasan. Karena bagaimanapun kekerasan merupakan suatu pola
Dalam sejarahnya, para anarkis dalam berbagai gerakannya tingkah laku alamiah manusia yang bisa dilakukan oleh siapa saja
kerap kali menggunakan kekerasan sebagai metode yang cukup dari kalangan apapun.
ampuh dalam memperjuangkan ide-idenya, seperti para anarkis
yang terlibat dalam kelompok Nihilis di Rusia era Tzar, Leon 3. SEJARAH DAN DINAMIKA FILSAFAT ANARKISME
Czolgosz, grup N17 di Yunani. Slogan para anarkis Spanyol Anarkisme sebagai sebuah ide yang dalam perkembangannya
pengikutnya Durruti yang berbunyi: Terkadang cinta hanya dapat juga menjadi sebuah filsafat yang juga memiliki perkembangan serta
berbicara melalui selongsong senapan Yang sangat sarat akan dinamika yang cukup menarik.
penggunaan kekerasan dalam sebuah metode gerakan.
Penggunaan kekerasan dalam anarkisme sangat berkaitan erat 3.1. Anarkisme dan Marxisme
dengan metode propaganda by the deed, yaitu metode gerakan Marxisme dalam perkembangannya setelah Marx dan Engels
dengan menggunakan aksi langsung (perbuatan yang nyata) berkembang menjadi 3 kekuatan besar ideologi dunia yang
sebagai jalan yang ditempuh, yang berarti juga melegalkan menyandarkan dirinya pada pemikiran-pemikiran Marx. Ketiga
pengrusakan, kekerasan, maupun penyerangan. Selama hal ideologi itu adalah : (1) Komunisme, yang kemudian dikembangkan
tersebut ditujukan untuk menyerang kapitalisme ataupun negara. oleh Lenin menjadi ideologi Marxisme-Leninisme yang saat ini
Namun demikian, tidak sedikit juga dari para anarkis yang tidak menjadi pegangan mayoritas kaum komunis sedunia; (2) Sosialisme
sepakat untuk menjadikan kekerasan sebagai suatu jalan yang Demokrat, yang pertama kali dikembangkan oleh Eduard Bernstein
harus ditempuh. Dalam bukunya What is Communist Anarchist, dan berkembang di Jerman dan kemudian berkembang menjadi
pemikir anarkis Alexander Berkman menulis:"Anarkisme bukan Bom, sosialis yang berciri khas Eropa; (3) Neomarxisme dan Gerakan Kiri
ketidakteraturan atau kekacauan. Bukan perampokan dan Baru, yang berkembang sekitar tahun 1965-1975 di universitas-
pembunuhan. Bukan pula sebuah perang di antara yang sedikit universitas di Eropa. Walaupun demikian, ajaran Marx tidak hanya
melawan semua. Bukan berarti kembali kekehidupan barbarisme berkutat pada ketiga aliran besar itu karena banyak sekali sempalan-
atau kondisi yang liar dari manusia. Anarkisme adalah kebalikan dari sempalan yang memakai ajaran Marx sebagai basis ideologi dan
itu semua. Anarkisme berarti bahwa anda harus bebas. Bahwa tidak perjuangan mereka. Aliran lain yang berkembang serta juga
ada seorangpun boleh memperbudak anda, menjadi majikan anda, memakai Marx sebagai tolak pikirnya adalah Anarkisme. Walaupun
merampok anda, ataupun memaksa anda. Itu berarti bahwa anda demikian anarkisme dan Marxisme berada dipersimpangan jalan
harus bebas untuk melakukan apa yang anda mau, memiliki dalam memandang masalah-masalah tertentu. Pertentangan

61 62
mereka yang paling kelihatan adalah persepsi terhadap negara. terikat antara satu dengan yang lain dalam kontrak yang bebas;
Anarkisme percaya bahwa negara mempunyai sisi buruk dalam hal selama hak ini tidak dipakai untuk mengeksploitasi manusia lain dan
sebagai pemegang monopoli kekuasaan yang bersifat memaksa. selama seorang individu dapat menikmati seluruh hasil kerjanya.
Negara hanya dikuasai oleh kelompok-kelompok elit secara politik Jumlah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah
dan ekonomi, dan kekuatan elit itu bisa siapa saja dan apa saja benda menjadi ukuran nilainya dalam pertukaran mutual. Dengan
termasuk kelas proletar seperti yang diimpikan kaum Marxis. Dan sistem tersebut, kemampuan kapital untuk menjalankan riba
oleh karena itu kekuasaan negara (dengan alasan apapun) harus dimusnahkan. Jikalau kapital tersedia untuk setiap orang, kapital
dihapuskan. Disisi lain, Marxisme memandang negara sebagai suatu tersebut tidak lagi menjadi sebuah instrumen yang bisa dipakai
organ represif yang merupakan perwujudan kediktatoran salah satu untuk mengeksploitasi.
kelas terhadap kelas yang lain. Negara dibutuhkan dalam konteks
persiapan revolusi kaum proletar, sehingga negara harus eksis agar 3.3. Internationale pertama (Mikhail Bakunin 1814-1876)
masyarakat tanpa kelas dapat diwujudkan. Lagipula, cita-cita kaum Tokoh utama kaum anarkisme adalah Mikhail Bakunin,
Marxis adalah suatu bentuk negara sosialis yang bebas seorang bangsawan Rusia yang kemudian sebagian besar hidupnya
pengkotakan berdasarkan kelas. Selain itu juga, perbedaan kentara tinggal di Eropa Barat. Ia memimpin kelompok anarkis dalam
antara anarkisme dengan Marxisme dapat dilihat atas penyikapan konverensi besar kaum Sosialis sedunia (Internasionale I) dan
keduanya dalam seputar isu kelas serta seputar metoda terlibat pertengkaran dan perdebatan besar dengan Marx. Bakunin
materialisme histories. akhirnya dikeluarkan dari kelompok Marxis mainstream dan
perjuangan kaum anarkis dianggap bukan sebagai perjuangan kaum
3.2. Pierre Joseph Proudhon sosialis. Sejak Bakunin, anarkisme identik dengan tindakan yang
Pierre-Joseph Proudhon, adalah pemikir yang mempunyai mengutamakan kekerasan dan pembunuhan sebagai basis
pengaruh jauh lebih besar terhadap perkembangan anarkisme; perjuangan mereka. Pembunuhan kepala negara, pemboman atas
seorang penulis yang betul-betul berbakat dan ‘serba tahu’ dan gedung-gedung milik negara, dan perbuatan teroris lainnya
merupakan tokoh yang dapat dibanggakan oleh sosialisme dibenarkan oleh anarkhisme sebagai cara untuk menggerakkan
moderen. Proudhon sangat menekuni kehidupan intelektual dan massa untuk memberontak.[2] Mikhail Bakunin merupakan seorang
sosial di zamanya, dan kritik-kritik sosialnya didasari oleh tokoh anarkis yang mempunyai energi revolusi yang dashyat.
pengalaman hidupnya itu. Diantara pemikir-pemikir sosialis di Bakunin merupakan ‘penganut’ ajaran Proudhon, tetapi
zamannya, dialah yang paling mampu mengerti sebab-sebab mengembanginya ke bidang ekonomi ketika dia dan sayap
penyakit sosial dan juga merupakan seseorang yang mempunyai visi kolektivisme dalam First International mengakui hak milik kolektif
yang sangat luas. Dia mempunyai keyakinan bahwa sebuah evolusi atas tanah dan alat-alat produksi dan ingin membatasi kekayaan
dalam kehidupan intelektual dan sosial menuju ke tingkat yang lebih pribadi kepada hasil kerja seseorang. Bakunin juga merupakan anti
tinggi harus tidak dibatasi dengan rumus-rumus abstrak. Proudhon komunis yang pada saat itu mempunyai karakter yang sangat
melawan pengaruh tradisi Jacobin yang mendominasi pemikiran otoritar. Pada salah satu pidatonya dalam kongres—Perhimpunan
demokrat-demokrat di Perancis dan kebanyakan sosialis pada saat Perdamaian dan Kebebasan—di Bern (1868), dia berkata: Saya
itu, dan juga pengaruh negara dan kebijaksanaan ekonomi dalam bukanlah seorang komunis karena komunisme mempersatukan
proses alami kemajuan sosial. Baginya, pemberantasan kedua-dua masyarakat dalam negara dan terserap di dalamnya; karena
perkembangan yang bersifat seperti kanker tersebut merupakan komunisme akan mengakibatkan konsentrasi kekayaan dalam
tugas utama dalam abad kesembilan belas. Proudhon bukanlah negara, sedangkan saya ingin memusnahkan Negara—pemusnahan
seorang komunis. Dia mengecam hak milik sebagai hak untuk semua prinsip otoritas dan kenegaraan, yang dalam kemunafikannya
mengeksploitasi, tetapi mengakui hak milik umum alat-alat untuk ber ingin membuat manusia bermoral dan berbudaya,
produksi, yang akan dipakai oleh kelompok-kelompok industri yang

63 64
tetapi yang sampai sekarang selalu memperbudak, mengeksploitasi segala bentuk negara" dan "penghapusan hak milik pribadi dalam
dan menghancurkan mereka. pengertian proses produksi". Doktrin pertama merupakan
Bakunin dan anarkis-anarkis lain dalam First International terminologi umum anarkisme, tetapi kemudian diberikan penekanan
percaya bahwa revolusi sudah berada di ambang pintu, dan pada istilah "kolektif" oleh Bakunin sebagai perbedaan terhadap ide
mengerahkan semua tenaga mereka untuk menyatukan kekuatan negara sosialis yang dihubungkan dengan kaum Marxis. Sedangkan
revolusioner dan unsur-unsur libertarian di dalam dan di luar First pada doktrin kedua, anarkis-kolektif mengutamakan penghapusan
International untuk menjaga agar revolusi tersebut tidak ditunggangi adanya segala bentuk hak milik yang berhubungan dengan proses
oleh elemen-elemen kediktatoran. Karena itu Bakunin menjadi produksi dan menolak hak milik secara kolektif yang dikontrol oleh
pencipta gerakan anarkisme moderen. Peter Kropotkin adalah kelompok tertentu. Menurut mereka, pekerja seharusnya dibayar
seorang penyokong anarkisme yang memberikan dimensi ilmiah berdasarkan jumlah waktu yang mereka kontribusikan pada proses
terhadap konsep sosiologi anarkisme.Anarkisme model Bakunin, produksi dan bukan "menurut apa yang mereka inginkan". Pada
tidaklah identik dengan kekerasan. Tetapi anarkisme setelah tahun 1880-an, para pendukung anarkis kebanyakan mengadopsi
Bakunin kemudian berkembang menjadi sebuah gerakan yang pemikiran anarkisme-komunis, suatu aliran yang berkembang
menjadikan kekerasan sebagai jalur perjuangan mereka. Dan terutama di Italia setelah kematian Bakunin. Ironisnya, label "kolektif"
puncaknya adalah timbulnya gerakan baru yang juga menjadikan kemudian secara umum sering diasosiasikan dengan konsep Marx
sosialisme Marx sebagai pandangan hidupnya, yaitu Sindikalisme. tentang negara sosialis.
gerakan ini menjadikan sosialisme Marx dan anarkisme Bakunin
sebagai dasar perjuangan mereka. Bahkan gerakan mereka disebut 4.2. Anarkisme komunis (William Godwin)
Anarko-Sindikalisme. Ide-ide anarkis bisa ditemui dalam setiap periode sejarah,
walaupun masih banyak penelitian yang harus dilakukan dalam
4. VARIAN-VARIAN ANARKISME bidang ini. Kita menemuinya dalam karya filsuf Tiongkok, Lao-Tse
Anarkisme, yang besar dan kemudian berbeda jalur dengan (yang berjudul Arah dan Jalan yang Benar[3].) dan juga filsuf-filsuf
Marxisme, bukan merupakan suatu ideologi yang tunggal. Di dalam Yunani seperti Hedonists [4] dan Cynics[5] dan orang-orang yang
anarkisme sendiri banyak aliran-aliran pemikiran yang cukup mendukung ‘hukum alam’ khususnya Zeno yang menemukan aliran
berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan itu terutama dalam hal ‘Stoic’ yang berlawanan dengan Plato. Mereka menemukan ekspresi
penekanan dan prioritas pada suatu aspek. Aliran-aliran dan dari ajaran-ajaran Gnostics, Karpocrates di Alexandria dan juga
pemikiran-pemikiran yang berbeda di dalam Anarkisme adalah suatu dipengaruhi oleh beberapa aliran Kristen di Zaman Pertengahan di
bentuk dari berkembangnya ideologi ini berdasarkan perbedaan latar Prancis, Jerman dan Belanda. Hampir semua dari mereka menjadi
belakang tokoh, peristiwa-peristiwa tertentu dan tempat/lokasi korban represi. Dalam sejarah reformasi Bohemia, anarkisme
dimana aliran itu berkembang. ditemui dalam karya Peter Chelciky (The Net of Faith) yang
mengadili negara dan gereja seperti yang dilakukan oleh Leo Tolstoy
4.1. Anarkisme-kolektif di kemudian hari. Humanis besar lainnya adalah Rabelais yang
Kelompok anarkisme-kolektif sering diasosiasikan dengan dalam karyanya menggambarkan kehidupan yang bebas dari semua
kelompok anti-otoritarian pimpinan Mikhail Bakunin yang cengkraman otoritas. Sebagian dari pemrakarsa ideologi libertarian
memisahkan diri dari Internationale I. Kelompok ini kemudian lainnya adalah La Boetie, Sylvan Marechal, dan Diderot. Karya
membentuk pertemuan sendiri di St. Imier (1872). Disinilah awal William Godwin yang berjudul ‘Pertanyaan Mengenai Keadilan Politik
perbedaan antara kaum anarkis dengan Marxis, diman sejak saat itu dan Pengaruhnya Terhadap Moralitas dan Kebahagiaan’,
kaum anarkis menempuh jalur perjuangan yang berbeda dengan merupakan bagian penting dari sejarah anarkisme kontemporer.
kaum Marxis. Perbedaan itu terutama dalam hal persepsi terhadap Dalam karyanya tersebut Godwin menjadi orang pertama yang
negara. Doktrin utama dari anarkis-kolektif adalah "penghapusan memberikan bentuk yang jelas mengenai filsafat anarkisme dan

65 66
meletakannya dalam konteks proses evolusi sosial pada saat itu. anarkisme-komunis. Setiap orang dan kelompok berhak dan bebas
Karya tersebut, boleh kita bilang adalah ‘buah matang’ yang untuk berkontribusi pada produksi dan juga untuk memenuhi
merupakan hasil daripada evolusi yang panjang dalam kebutuhannya berdasarkan pilihannya sendiri.
perkembangan konsep politik dan sosial radikal di Inggris, yang
meneruskan tradisi yang dimulai oleh George Buchanan sampai 4.3. Anarko-Sindikalisme
Richard Hooker, Gerard Winstanley, Algernon Sydney, John Locke, Bendera yang digunakan dalam gerakan Anarko-
Robert Wallace dan John Bellers sampai Jeremy Bentham, Joseph Sindikalisme.Salah satu aliran yang berkembang cukup subur di
Priestley, Richard Price dan Thomas Paine. Godwin menyadari dalam lingkungan anarkisme adalah kelompok anarko-sindikalisme.
bahwa sebab-sebab penyakit sosial dapat ditemukan bukanlah Tokoh yang terkenal dalam kelompok anarko-sindikalisme antara
dalam bentuk negara tetapi karena adanya negara itu. Pada saat ini, lain Rudolf Rocker, ia juga pernah menjelaskan ide dasar dari
negara hanyalah merupakan karikatur masyarakat, dan manusia pergerakan ini, apa tujuannya, dan kenapa pergerakan ini sangat
yang ada dalam cengkraman negara ini hanyalah merupakan penting bagi masa depan buruh dalam pamfletnya yang berjudul
karikatur diri mereka karena manusia-manusia ini digalakkan untuk Anarchosyndicalism pada tahun 1938.[6] Pada awalnya, Bakunin
menyekat ekspresi alami mereka dan untuk melakukan tindakan- juga adalah salah satu tokoh dalam anarkisme yang gerakan-
tindakan yang merusak akhlaknya. Hanya dengan cara-cara gerakan buruhnya dapat disamakan dengan orientasi kelompok
tersebut, manusia dapat dibentuk menjadi hamba yang taat. Ide anarko-sindikalisme, tetapi Bakunin kemudian lebih condong pada
Godwin mengenai masyarakat tanpa negara mengasumsikan hak anarkisme-kolektif. Anarko-sindikalisme adalah salah satu cabang
sosial untuk semua kekayaan alam dan sosial, dan kegiatan anarkisme yang lebih menekankan pada gerakan buruh (labour
ekonomi akan dijalankan berdasarkan ko-operasi bebas diantara movement). Sindikalisme, dalam bahasa Perancis, berarti ‘trade
produsen-produsen; dengan idenya, Godwin menjadi penemu unionism’. Kelompok ini berpandangan bahwa serikat-serikat buruh
Anarkisme Komunis. (labor unions) mempunyai kekuatan dalam dirinya untuk
mewujudkan suatu perubahan sosial secara revolusioner, mengganti
Errico Malatesta (1853-1932) kapitalisme serta menghapuskan negara dan diganti dengan
Namun demikian, kelompok anarkisme-komunis pertama kali masyarakat demokratis yang dikendalikan oleh pekerja. Anarko-
diformulasikan oleh Carlo Cafiero, Errico Malatesta dan Andrea sindikalisme juga menolak sistem gaji dan hak milik dalam
Costa dari kelompok federasi Italia pada Internasionale I. Pada pengertian produksi. Dari ciri-ciri yang dikemukakan diatas, anarko-
awalnya kelompok ini (kemudian diikuti oleh anarkis yang lain sindikalisme sepertinya tidak mempunyai perbedaan dengan
setelah kematian Bakunin seperti Alexander Berkman, Emma kelompok-kelompok anarkisme yang lain. Prinsip-prinsip dasar yang
Goldman, dan Peter Kropotkin) bergabung dengan Bakunin membedakan anarko-sindikalisme dengan kelompok lainnya dalam
menentang kelompok Marxis dalam Internasionale I.Berbeda anarkisme adalah: (1) Solidaritas pekerja (Workers Solidarity); (2)
dengan anarkisme-kolektif yang masih mempertahankan upah buruh Aksi langsung (direct action); dan (3) Manajemen-mandiri buruh
berdasarkan kontribusi mereka terhadap produksi, anarkisme- (Workers self-management).
komunis memandang bahwa setiap individu seharusnya bebas
memperoleh bagian dari suatu hak milik dalam proses produksi 4.4. Anarkisme individualisme
berdasarkan kebutuhan mereka. Kelompok anarkisme-komunis Anarkisme individualisme atau Individual-anarkisme adalah
menekankan pada egalitarianism (persamaan), penghapusan hirarki salah satu tradisi filsafat dalam anarkisme yang menekankan pada
sosial (social hierarchy), penghapusan perbedaan kelas, distribusi persamaan kebebasan dan kebebasan individual. Konsep ini
kesejahteraan yang merata, penghilangan kapitalisme, serta umumnya berasal dari liberalisme klasik. Kelompok individual-
produksi kolektif berdasarkan kesukarelaan. Negara dan hak milik anarkisme percaya bahwa "hati nurani individu seharusnya tidak
pribadi adalah hal-hal yang tidak seharusnya eksis dalam boleh dibatasi oleh institusi atau badan-badan kolektif atau otoritas

67 68
publik". Karena berasal dari tradisi liberalisme, individual-anarkisme Anarkisme Insureksioner bukanlah sebuah solusi ideologis bagi
sering disebut juga dengan nama "anarkisme liberal". masalah-masalah sosial, dan juga bukan komoditi dalam pasar
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam individual-anarkisme antara ideologi yang digelar kapitalisme. Melainkan, ia adalah praktek
lain adalah Max Stirner, Josiah Warren, Benjamin Tucker, John berkelanjutan yang bertujuan untuk mengakhiri dominasi negara dan
Henry Mackay, Fred Woodworth, dan lain-lain. Kebanyakan dari berteruskembangnya kapitalisme, yang membutuhkan analisa-
tokoh-tokoh individual-anarkisme berasal dari Amerika Serikat, yang analisa dan diskusi-diskusi untuk menjadikannya semakin maju dan
menjadi basis liberalisme. Dan oleh karena itu pandangan mereka berkembang. Menurut sejarahnya, kebanyakan anarkis, kecuali
terhadap konsep individual-anarkisme kebanyakan dipengaruhi juga mereka yang percaya bahwa peradaban kapitalisme akan terus
oleh alam pemikiran liberalisme.Individual-anarkisme sering juga berkembang hingga titik kehancurannya sendiri, percaya bahwa
disebut "anarkisme-egois", karena salah satu tokohnya, Max Stirner, sebentuk aktivitas insureksioner dibutuhkan untuk dapat
menulis buku "Der Einzige und sein Eigentum" (b.Inggris: The Ego mentransformasikan masyarakat secara radikal. Dalam artian ini,
and Its Own / b.Indonesia : Ego dan Miliknya)[7] yang dengan cepat negara harus dipukul mundur dari eksistensinya oleh mereka yang
dilupakan, tetapi mengalami kebangkitan lima puluh tahun tereksploitasi dan termarjinalkan, dengan demikian para anarkis
kemudian, buku tersebut lebih menonjolkan peran individu.Buku harus menyerang: menunggu sistem ini melenyap dan
Stirner itu pada dasarnya adalah karya filsafat yang menganalisa menghancurkan dirinya sendiri adalah sebuah kekalahan telak.
ketergantungan manusia dengan apa yang dikenal sebagai—
kekuasaan yang lebih Tinggi—(higher powers). Dia tidak takut 5. ANARKISME DAN AGAMA
memakai kesimpulan- kesimpulan yang diambil dari hasil survei. Pada dasarnya, sejak mulai dari Proudhon, Bakunin,
Buku tersebut merupakan pembrontakan yang sadar dan sengaja Berkman, dan Malatesta sampai pada kelompok-kelompok anarkis
yang tidak menunjukan kehormatan kepada otoritas dan karenanya yang lain, anarkisme selalu bersikap skeptik dan anti terhadap
sangat menarik bagi pemikir mandiri. institusi agama. Dalam pandangan mereka, institusi keagamaan
selalu bersifat hirarki dan mempunyai kekuasaan seperti layaknya
4.5. Varian-varian anarkisme lainnya negara, dan oleh karena itu harus ditolak. Tetapi dalam agama
Selain aliran-aliran yang disebut diatas, masih banyak lagi sendiri (Kristen, Yahudi, Islam, dll) sebenarnya pemikiran akan
aliran lain yang memakai pemikiran anarkisme sebagai dasarnya. ‘anarkisme’ dalam pengertian ‘without Ruler’ sudah banyak ditemui.
Antara lain:Post-Anarchism, yang dikembangkan oleh Saul Newman
dan merupakan sintesis antara teori anarkisme klasik dan pemikiran 5.1. Anarkis-Kristen
post-strukturalis. Anarki pasca-kiri, yang merupakan sintesis antara Dalam agama Kristen, konsep yang dipakai oleh kaum
pemikiran anarkisme dengan gerakan anti-otoritas revolusioner anarkis-kristen adalah berdasarkan konsep bahwa hanya Tuhan
diluar pemikiran “kiriâ€□ mainstream. Anarka-Feminisme, yang yang mempunyai otoritas dan kuasa di dunia ini dan menolak
lebih menekankan pada penolakan pada konsep patriarka yang otoritas negara, dan juga gereja, sebagai manifestasi kekuasaan
merupakan perwujudan hirarki kekuasaan. Tokohnya antara lain Tuhan. Dari konsep ini kemudian berkembang konsep-konsep yang
adalah Emma Goldman. Eko-Anarkisme dan Anarkisme Hijau, yang lain misalnya pasifisme (anti perang), non-violence (anti kekerasan),
lebih menekankan pada lingkungan. Anarkisme insureksioner, yang abolition of state control (penghapusan kontrol negara), dan tax
merupakan gerakan anarkis yang menentang segala organisasi resistance (penolakan membayar pajak). Semuanya itu dalam
anarkis dalam bentuk yang formal, seperti serikat buruh, maupun konteks bahwa kekuasaan negara tidak lagi eksis di bumi dan oleh
federasi. Definisi tentang anarkisme insureksioner dijelaskan dalam karena itu harus ditolak. Tokoh-tokoh yang menjadi inspirasi dalam
jurnal Do or Die dan pamflet-pamflet grup Venomous Butterfly yang perkembangan gerakan anarkis-kristen antara lain: Soren
insureksionis: Adalah suatu bentuk, yang tidak dapat terbakukan Kierkegaard, Henry David Thoreau, Nikolai Berdyaev, Leo Tolstoy,
dalam satu kubu, serta sangat beragam dalam perspektifnya. dan Adin Ballou.

69 70
5.2. Anarkisme dan Islam (Hakim Bey) 6. KRITIK ATAS ANARKISME
Dalam agama Islam, kelompok anarkisme melakukan Baik secara teori ataupun praktek, anarkisme telah
interpretasi terhadap konsep bahwa Islam adalah agama yang menimbulkan perdebatan dan kritik-kritik atasnya. Beberapa kritik
bercirikan penyerahan total terhadap Allah, yang berarti menolak dilontarkan oleh lawan utama dari anarkisme seperti pemerintah.
peran otoritas manusia dalam bentuk apapun. Anarkis-Islam Beberapa kritik lainnya bahkan juga dilontarkan oleh para anarkis
menyatakan bahwa hanya Allah yang mempunyai otoritas di bumi ini sendiri serta ada juga yang muncul dari kalangan kaum kiri
serta menolak ketaatan terhadap otoritas manusia dalam bentuk otoritarian seperti yang dilontarkan oleh kalangan marxisme. Kritik
fatwa atau imam. Hal ini merupakan elaborasi atas konsep ‘tiada biasanya dilontarkan sekitar permasalahan idealisme anarkisme
pemaksaan dalam Beragama’. Konsep anarkisme-islam kemudian yang mustahil dapat diterapkan di dunia nyata, seperti apa yang
berkembang menjadi konsep-konsep lainnya yang mempunyai banyak dipecaya oleh para anarkis mengenai ajaran bahwa manusia
kemiripan dengan ideologi sosialis seperti pandangan terhadap hak pada dasarnya baik dan bisa menggalang solidaritas kemanusiaan
milik, penolakan terhadap riba, penolakan terhadap kekerasan dan untuk kesejahteraan manusia tanpa penindasan oleh sebagiannya
mengutamakan self-defense, dan lain-lain. Kelompok-kelompok yang hal tersebut banyak dibantah oleh para ekonom. Dan juga
dalam Islam yang sering diasosiasikan dengan anarkisme antara mengenai ajaran bahwa setiap manusia lahir bebas setara yang juga
lain : Sufisme dan Kelompok Hashshashin. Salah seorang tokoh dibantah oleh para pakar sosiolog.[8] Kritik juga dilontarkan atas
muslim anarkis yang berpengaruh yaitu Peter Lamborn Wilson, yang penolakan anarkisme terhadap organisasi sentralis seperti
selalu menggunakan nama pena Hakim Bey. Dia pemerintahan kaum buruh, partai revolusioner, dan lain sebagainya,
mengkombinasikan ajaran sufisme dan neo-pagan dengan yang dianggap oleh banyak pihak justru akan melemahkan posisi
anarkisme dan situasionisme. Dia juga merupakan seorang yang kaum anarkis apabila revolusi terjadi. Hal ini juga yang dituduhkan
terkenal dengan konsepnya Temporary Autonomus kepada para anarkis saat revolusi Spanyol terjadi, paska
Zones[1].Yakoub Islam, seorang anarkis muslim, pada 25 Juni 2005 pengambilan kekuasaan oleh kaum proletariat atas rezim fasis yang
mempublikasikan Muslim Anarchist Charter (Piagam Muslim pada saat itu berkuasa di Spanyol.[9]
Anarkis), yang berbunyi :Tiada tuhan selain Allah dan nabi
Muhammad adalah utusannya; Tujuan dari hidup ialah untuk Catatan Akhir
1. The Political Philosophy of Bakunin, Hal. 269, Mikhail Bakunin
membangun sebuah hubungan kasih yang damai dengan Yang 2. Franz Magnis Suseno. Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke
Maha Esa melalui pemahaman untuk bertindak sesuai ajaran, Perselisihan Revisionisme, Jakarta, 1999
wahyu, serta tanda-tandanya di dalam Penciptaannya juga hati 3. Lao tse, Arah dan Jalan yang Benar. diterjemahkan kedalam bahasa inggris dari
manusia; Demi tujuan seperti itu kita harus memiliki komitmen yang the German of Alexander Ular. Penerbit the Inselbucherei, Leipzig.
4. Salah satu Hedonis awal adalah Cyrenaics (400 SM), yang menggagaskan ide
kuat untuk mempelajarinya dengan kehendak hati yang bebas, dan bahwa seni kehidupan adalah memaksimalkan setiap detik kehidupan untuk
secara sadar menolak setiap bentuk kompromi dengan institusi kenikmatan yang memuaskan indera dan intelek.
kekuasaan, entah dalam bentukbnya yang yuridis, relijius, sosial, 5. Para pengikut Diogenes (400-325 SM), yang mengemukakan filsafat hidup
korporatik maupun politis; Demi tujuan seperti itu kita harus aktif di bahwa dengan mereduksi keinginan seseorang sampai pada kebutuhan minimal,
dalam kegiatan merealisasikan keadilan yang bertujuan untuk disatu sisi memerlukan disiplin diri yang keras, tapi disis lain akan mengantar
pada swasembada/ ketidaktergantungan dan kebebasan. Mazhab ini mengalami
membangun sebuah komunitas-komunitas dan masyarakat dimana masa kejayaan pada tahun abad 3 SM dan muncul lagi pada abad 1 M.
pembangunan jiwa yang spiritual tidak terbatasi lagi oleh 6. Anarchosyndicalism oleh Rudolph Rocker diterbitkan kembali pada 7 September
kemiskinan, tirani, dan ketidakpedulian. Muslim Anarchist Charter 2006
menolak: Kekuatan fasis yang bertujuan untuk memapankan 7. Stirner, Max (1907). The Ego and His Own. Diterjemahkan dari bahasa Jerman
ke dalam bahasa inggris oleh Steven T. Byington. New York: Benj. R. Tucker
kebenaran tunggal yang absolut, termasuk patriarki, kerajaan, dan 8. Zaro Sastrowardoyo, Anarkisme Sosial
kapitalisme. 9. Manifesto World Revolution

71 72
Hand-Out 7: dengan demikian secara efektif menjadi sebuah organ dominasi
ANARKISME DAN MARXISME politik. Dari sudut yang berbeda, para Marxis percaya bahwa represi
kelas yang berhasil selalu mengikutsertakan kapasitas kekerasan
Saat komunisme anarkis dan marxisme adalah dua filsafat yang superior, dan bahwa seluruh masyarakat selain sosialisme
politik yang berbeda, terdapat beberapa kemiripan antara dikuasai oleh sebuah kelas minoritas, maka dalam teori Marxis
metodologi dan ideologi yang dikembangkan oleh beberapa anarkis semua negara non-sosialis akan memiliki karakter negara seperti
dan Marxis, bahkan sejarah keduanya juga saling beririsan. yang diyakini oleh para anarkis.
Keduanya berbagi tujuan-tujuan jangka panjang yang serupa
(komunisme tanpa negara), musuh politik yang sama (konservatif 1.1. Proses Transisi
dan elemen-elemen sayap kanan), melawan target-target struktural Teori tentang negara menentukan secara langsung
yang sama (kapitalisme dan pemerintahan yang eksis saat ini). pertanyaan praksis tentang bagaimana transisi menuju masyarakat
Banyak Marxis telah turut berpartisipasi dengan sepenuh hati dalam tanpa negara yang diidam-idamkan baik oleh para anarkis maupun
revolusi-revolusi anarkis, dan banyak anarkis yang juga berlaku Marxis tersebut mengambil bentuknya. Kaum Marxis percaya bahwa
demikian dalam revolusi-revolusi Marxis. Tetapi bagaimanapun juga, sebuah transisi yang berhasil menuju komunisme, yang jelas berarti
anarkisme dan Marxisme tetap menyimpan saling ketidaksetujuan masyarakat tanpa negara, akan membutuhkan sebuah represi atas
yang kuat atas beberapa isu, termasuk di dalamnya peran alamiah para kapitalis yang apabila dibiarkan tentu akan membangun
negara, struktur kelas dalam masyarakat dan metoda materialisme kembali kekuatannya, dan akan dibutuhkan juga eksistensi negara
historis. Dan selain bentuk kerjasama, terjadi juga konflik-konflik dalam sebuah bentuk yang dikontrol oleh para pekerjanya. Kaum
berdarah antara para anarkis dan Marxis, seperti yang terjadi dalam anarkis menentang "negara pekerja" yang diadvokasikan oleh para
represi-represi yang dijalankan oleh para pendukung Uni Soviet Marxis sebagai sesuatu yang tidak logis semenjak sesegera sebuah
melawan para anarkis. kelompok mulai memerintah melalui aparatus negara, maka mereka
akan berhenti menjadi pekerja (apabila sebelumnya mereka adalah
1. ARGUMEN-ARGUMEN SEPUTAR ISU NEGARA pekerja) dan dengan demikian akan segera bertransformasi menjadi
Para ahli ilmu-ilmu politik modern pada umumnya penindas baru. Kaum anarkis mendukung argumen mereka dengan
mendefinisikan "negara" sebagai sebuah institusi yang tersentralisir, merujuk pada Uni Soviet yang berkarakter anti demokrasi serta
hirarkis dan berkuasa yang mengembangkan sebuah monopoli atas berbagai negara "Marxis" lain, sementara para Marxis mendukung
penggunaan kekuasaan fisik yang terlegitimasi, tak beranjak dari argumen mereka dengan merujuk pada kehancuran revolusi-revolusi
definisi yang awalnya diajukan oleh seorang sosiologis Jerman, Max yang dipimpin para anarkis semacam dalam Revolusi Meksiko 1910
Weber, dalam esai tahun 1918-nya, Politik-Politik Sebagai sebuah dan Perang Sipil Spanyol. Dengan demikian, kaum anarkis berusaha
Lapangan Pekerjaan. Definisi ini diterima oleh nyaris semua untuk "menghancurkan" negara yang eksis saat ini, serta segera
mazhab-mazhab pemikiran politik modern selain Marxisme, menggantikannya dengan konsil-konsil pekerja, sindikat-sindikat
termasuk di dalamnya anarkisme. Marxisme memiliki definisi yang atau berbagai metoda organisasional yang desentralis dan non-
unik tentang negara: negara adalah sebuah organ represi kelas hirarkis. Kaum Marxis secara kontras, justru berusaha "merebut
yang satu atas kelas yang lain. Bagi para Marxis, setiap negara kekuasaan", yang berarti secara gradual mengambil alih negara
secara intrinsik adalah sebuah kediktatoran kelas yang satu atas borjuis yang eksis saat ini, atau menghancurkan negara yang eksis
kelas lainnya. Dengan demikian, dalam teori Marxis dipahami bahwa saat ini melalui sebuah revolusi dan menggantinya dengan sebuah
lenyapnya kelas akan berbarengan dengan lenyapnya negara. negara baru yang tersentralisir (Leninisme, Trotskyisme, Maoisme)
Bagaimanapun juga, tetap terdapat pertemuan di antara kedua atau melalui sebuah sistem konsil pekerja (Komunisme Konsilis,
kubu. Para anarkis percaya bahwa setiap negara secara tak Marxisme Otonomis). Posisi kaum Marxis melebur ke dalam
terelakkan akan didominasi oleh elit-elit politik dan ekonomi, yang anarkisme pada akhir spektrumnya, karena kaum anarkis juga saling

73 74
tidak setuju di antara mereka sendiri tentang bagaimana sebuah 1.3. Kekerasan dan Revolusi
sistem konsil pekerja yang demokratis dan memonopoli kekerasan Pertanyaan praksis lainnya yang berhubungan dekat dengan
akan dapat dianggap sebagai sebuah struktur negara atau tidak, teori negara adalah kapan dan sebesar apa kekerasan dapat
sementara kaum Marxis bertengkar di antara mereka sendiri diterima dalam upayanya untuk meraih kemenangan dalam sebuah
sebagian besarnya atas bentuk kediktatoran proletariat. revolusi. Para anarkis berargumen bahwa seluruh bentuk negara
adalah sesuatu yang tak dapat dilegitimasi lagi karena semuanya
1.2. Partai Politik bergantung pada kekerasan yang sistematis, dan sementara
Isu perebutan negara mengarah pada isu tentang keberadaan sebagian dari para anarkis dapat membenarkan saat kekerasan
partai politik, yang juga memisahkan jalan antara kaum anarkis dan berskala kecil atau pembunuhan terarah atas elit-elit dilakukan
Marxis. Kebanyakan kaum Marxis melihat partai politik sebagai berdasarkan atas kebutuhan dalam beberapa kasus (misalnya
sesuatu yang berguna atau bahkan dibutuhkan untuk merebut kampanye "Propaganda by the Deeds"), kekerasan massal melawan
kekuasaan negara, semenjak mereka kebanyakan melihat bahwa rakyat biasa ”sebagaimana yang dipraktekkan oleh Lenin dan
sebuah upaya yang terkoordinasi dan tersentralisirlah yang akan Trotsky dalam menumpas pemberontakan Kronstadt dan
mampu mengalahkan kelas kapitalis dan negara, serta Makhnovis, oleh Stalin dalam "Pembersihan Besar-Besaran" atau
memapankan sebuah badan koordinasi yang mampu oleh Mao selama "Revolusi Kultural", tak akan pernah dapat diterima
mempertahankan revolusi. Partai politik juga menjadi sentral dan dibenarkan. Kebanyakan kaum Marxis berargumen bahwa
perjuangan semenjak mayoritas kaum Marxis percaya bahwa kekerasan berskala besar dapat dibenarkan dan dengan demikian
kesadaran kelas harus disuntikkan ke dalam kelas pekerja, yang "perang keadilan" adalah sesuatu yang mungkin, setidaknya dalam
seringkali harus dilakukan oleh mereka yang berada di luar kelas lingkup terbatas dari pertahanan diri secara kolektif, misalnya dalam
tersebut. Tapi bagaimanapun juga, kaum Marxis saling berbeda melawan sebuah kudeta atau invasi imperialis. Beberapa lainnya
pendapat tentang apakah sebuah partai revolusioner harus turut (khususnya para Stalinis) berargumen lebih jauh, bahwa tujuan
serta dalam sebuah pemilu borjuis atau tidak, peran apa yang harus dapat menghalalkan cara, sehingga dalam teorinya, sejumlah
dijalankan pasca revolusi, dan bagaimana ia harus diorganisir. Di apapun kekerasan dan pertumpahan darah akan dapat dibenarkan
sisi lain, para anarkis umumnya menolak untuk berpartisipasi dalam dalam upayanya untuk menuju komunisme.
pemerintahan, menolak membentuk sebuah partai politik, semenjak
mereka melihat struktur organisasinya yang hirarkis sebagai sebuah 2. ARGUMEN-ARGUMEN SEPUTAR ISU KELAS
kedenderungan otoritarian dan menindas, walaupun toh kebanyakan Analisa-analisa kelas baik dari kaum Marxis ataupun anarkis
kaum anarkis juga tak mampu menjawab tentang bagaimana berdasarkan pada ide bahwa masyarakat terbagi ke dalam berbagai
sebuah kesadaran revolusioner dapat dibangkitkan tanpa macam "kelas-kelas" yang berbeda, masing-masing memiliki
keberadaan kekuatan kelompok-kelompok pelopor, yang bagi kaum kepentingan yang juga berbeda tergantung pada kondisi
Marxis terwujud melalui partai politik. Bagaimanapun juga materialnya. Kelas-kelas tersebut juga berbeda, bagaimanapun juga,
perdebatan dan berbagai perbedaan saling berhadap-hadapan, dalam soal di mana mereka menarik garis pemisah di antara
banyak dari mereka, para anarkis, mengorganisir secara politis mereka. Bagi kaum Marxis, dua kelas yang paling relevan adalah
berdasarkan pada sistem demokrasi langsung dan federalisme "borjuis" (pemilik alat produksi dan tidak bekerja) dan proletariat
dalam upayanya untuk berpartisipasi secara lebih efektif di tengah (mereka yang tak memiliki alat produksi dan harus bekerja oleh
perjuangan popular dan mendorong rakyat menuju revolusi sosial karenanya). Marx percaya bahwa kondisi-kondisi pekerja industri
(dengan memberikan contoh). yang unik serta menyejarah akan mendorong mereka untuk
mengorganisir diri mereka bersama-sama untuk kemudian
mengambil alih peran negara dan alat-alat produksinya dari kelas
borjuis, mengkolektivisasinya, serta menciptakan sebuah

75 76
masyarakat tanpa kelas yang diselenggarakan oleh para proletariat atau kelas pemilik (yang mana pendapatannya diambil atas
sendiri. Mayoritas para Marxis, merujuk pada analisa-analisa Karl kemakmuran dan sumber daya). Para anarkis ini menyatakan
Marx sendiri, mengesampingkan para petani, pemilik alat produksi dengan tegas bahwa Marxisme telah gagal dan akan selalu gagal,
kecil "borjuis kecil" dan lumpen proletariat ”level terendah dari karena ia menciptakan sebuah kediktatoran melalui kelas-kelas
proletariat, yang biasanya menganggur, miskin, tidak memiliki koordinator dan karenanya juga "kediktatoran proletariat" secara
kemampuan kerja, kriminal dan karakteristik mereka yang paling logis menjadi tak mungkin. Perbedaan-perbedaan inti tersebut
sering ditemui adalah ketiadaan kesadaran kelas ”sebagai kemudian memunculkan fakta bahwa para anarkis tidak membeda-
kelompok-kelompok yang tak akan mampu menciptakan revolusi. bedakan petani, lumpen dan proletariat, melainkan mereka
Analisa kelas kaum anarkis telah mendahului Marxisme dan mendefinisikan bahwa mereka yang harus bekerja untuk bertahan
berkontradiksi dengannya. Kaum anarkis berargumen bahwa hidup adalah kelas pekerja (walaupun terdapat berbagai perbedaan
bukanlah kelas penguasa secara keseluruhan yang sesungguhnya politik dari berbagai sektor sosial yang berbeda dalam kelas
mengatur jalannya negara, melainkan sekelompok minoritas yang pekerja). Selanjutnya, analisa kelas Marxian memiliki konsekuensi
menjadi bagian di dalam kelas penguasa (yang dengan demikian tentang bagaimana kaum Marxis memandang gerakan-gerakan
juga mempertahankan kepentingannya), memiliki fokus-fokus pembebasan seperti gerakan perempuan, gerakan masyarakat adat,
mereka sendiri, di antaranya yaitu mempertahankan kekuasaan. gerakan minoritas etnis dan gerakan homoseksual. Kaum Marxis
Sekelompok minoritas revolusioner yang mengambil alih kekuasaan mendukung beberapa gerakan pembebasan, tidak hanya karena
negara dan memaksakan keinginannya pada rakyat berarti juga gerakan tersebut memang harus didukung atas tuntutan dan
tidak berbeda dengan otoritarianisme sekelompok kecil penguasa programnya, melainkan karena gerakan-gerakan tersebut
dalam sistem kapitalisme, yang tentu juga akan segera dibutuhkan bagi sebuah revolusi kelas pekerja yang tak akan dapat
bertransformasi menjadi sebuah kelas penguasa baru. Hal ini telah berhasil tanpa persatuan. Bagaimanapun juga, kaum Marxis percaya
diprediksikan oleh Bakunin jauh sebelum revolusi Oktober di Russia bahwa seluruh upaya rakyat yang tertindas dalam membebaskan
terjadi. Selain itu, para anarkis juga melihat bahwa sebuah revolusi dirinya sendiri akan gagal kecuali mereka mengorganisir diri dalam
yang sukses tak akan pernah dapat lepas dari dukungan para garis kelasnya, karena para borjuis yang terdapat dalam setiap
petani, dan hal ini hanya dapat dilakukan dengan melakukan gerakan tersebut dalam titik tertentu akan mengkhianati perjuangan,
redistribusi lahan di antara para petani tak bertanah. Dengan dan di bawah kapitalisme, kekuasaan sosial terpusat pada siapa
demikian jelas bahwa kaum anarkis menolak kepemilikan tanah oleh yang menguasai alat produksi. Para anarkis mengkritisi kaum Marxis
negara, serta mereka menganggap bahwa kolektivisasi sukarela karena terlalu memberi prioritas pada perjuangan kelas. Mereka
jauh lebih efisien dan layak didukung (berdasarkan pada kasus menjelaskan bahwa perubahan arah sejarah, perjuangan antara
perang sipil Spanyol 1936 di mana para anarkis mempopulerkan mereka yang tertindas dan menindas, beroperasi dengan
kolektivisasi lahan, sementara mereka yang sebelumnya telah dinamikanya sendiri. Para anarkis melihat gerakan pembebasan
memiliki lahan sendiri diperbolehkan untuk tetap memilikinya tetapi rakyat tertindas secara fundamental dapat dilegitimasi, tak peduli
dilarang menyewa tenaga kerja untuk mengolah lahan tersebut). apakah itu gerakan proletariat, gerakan petani, atau apapun, tanpa
Beberapa anarkis modern (khususnya para pendukung parekon merasa perlu untuk mengkotakkan mereka dalam sebuah skema
ekonomi partisipatif) berargumen bahwa kini terdapat tiga kelas yang gerakan khusus bagi revolusi. Walaupun demikian, banyak juga
relevan bagi sebuah perubahan sosial, bukan hanya dua. Secara anarkis yang percaya bahwa perjuangan isu tunggal hanya akan
kasar, mereka adalah kelas pekerja (termasuk di dalamnya setiap membatasi ruang pandang dan gerak, dan karenanya harus selalu
orang yang menggunakan tenaga kerjanya dalam memproduksi atau melihat sebuah perjuangan dalam kerangka perjuangan yang lebih
mendistribusikan produk termasuk mereka dalam industri jasa), besar (sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Marxis).
kelas koordinator (mereka yang pekerjaannya adalah
mengkoordinasikan dan memanajemeni para pekerja) dan kaum elit

77 78
3. ARGUMEN SEPUTAR METODA MATERIALISME HISTORIS posisi kelasnya, menjadi sebuah perdebatan tersendiri di kalangan
Marxisme menggunakan sebuah bentuk analisa kaum Marxis, yang mana sebagian berpendapat bahwa pernyataan
perkembangan masyarakat manusia yang disebut "materialisme Karl Marx yang terkenal, "Aku bukan seorang Marxis", adalah
historis". Analisa ini menempatkan ide bahwa manusia hidup dalam sebuah penolakan konsep determinisme. Perdebatan ini diperdalam
sebuah dunia material yang terdeterminasi, dan aksi untuk dengan terjadinya Perang Dunia I, saat partai-partai sosial demokrat
mengubah dunia terdapat dalam batas-batas apa yang memang dari Internasional Kedua mendukung upaya-upaya negara untuk
dapat dicapai sesuai dengan alur kesejarahan. Secara lebih spesifik, terlibat di dalam perang.
relasi produksi yang menjadi basis fundamental sistem ekonomi Sementara di sisi lain, para Marxis yang menjadi oposisi
adalah alat penentu gerak sejarah. Yang menggaris bawahi proses perang, seperti Rosa Luxemburg, menyalahkan Internasional Kedua
tersebut adalah adanya ide tentang kontradiksi dan pertentangan sebagai sebuah "pengkhianatan" atas doktrin sosialisme yang pada
antar kelas yang secara alamiah membentuk serta menggerakkan gilirannya dianggap hanya berupaya untuk mereformasi negara
kemajuan sosial. Marx mengambil formulasi materialisme historis ini kapitalis.Sementara sebagaimana mayoritas anarkis menolak
dari sistem filsafat dialektika Hegel. Metoda ini bekerja melalui metoda dialektika historis materialis, para anarkis tersebut juga tidak
asumsi bahwa setiap fenomena alam hanya dapat didefinisikan memiliki klaim tentang bagaimana sebuah revolusi akan terjadi.
dengan cara mengkontraskannya dengan fenomena lain. Marx dan Mereka melihat bahwa revolusi dapat terjadi hanya apabila memang
Engels berargumen bahwa metoda tersebut dapat diaplikasikan masyarakat menghendakinya.
pada masyarakat manusia dalam bentuk materialisme historis,
sehingga kelas-kelas masyarakat yang ada dapat dipelajari dengan 4. ANARKO-KOMUNISME
menggunakan kontradiksinya, misalnya, karakteristik majikan hanya Anarko-Komunisme adalah suatu bentuk dari anarkisme yang
dapat dipahami apabila dikontraskan dengan karakteristik pekerja. mengajarkan penghapusan negara (atau institusi kenegaraan) dan
Sementara mayoritas para anarkis, menggunakan berbagai macam faham kapitalisme, untuk sebuah jaringan asosiasi sukarela di mana
alat analisa sosial, walaupun sebagian anarkis lain melihat semua orang bebas untuk memenuhi kebutuhannya.Anarko-
materialisme historis ini sangat efektif untuk digunakan sebagai Komunisme juga dikenal dengan sebutan anarkis komunisme,
pisau analisa mereka dan melihatnya sebagai sebuah titik komunis anarkisme, anarkisme-komunis ataupun komunisme
pemersatu dalam sebuah perjuangan kelas. Mayoritas anarkis, libertarian. Namun, walaupun semua anarkis komunis adalah
bahkan juga menganggap bahwa materialisme historis adalah komunis libertarian, tetapi tidak semua komunis libertarian adalah
sebuah ilmu palsu yang tak dapat dibuktikan secara universal. anarkis (menganut faham anarkisme), misalnya dewan komunis. hal
Mereka juga menganggap bahwa metoda ini hanya akan yang membedakan anarko-komunisme dari varian lain dari
mendehumanisasikan analisa-analisa sosial politik dan jelas libertarian komunisme adalah bentuk oposisinya terhadap segala
karenanya menjadi tidak layak digunakan sebagai sebuah bentuk kekuasaan politik, hirarki dan dominasi. Komunisme bisa
metodologi universal. tumbuh subur dinegara-negara miskin maupun negara berkembang,
namun dengan runtuhnya negara-negara komunis yang kuat
3.1. Determinisme menyebabkan faham-faham komunis inipun tidak akan bisa
Sebuah interpretasi yang simpel dari materialisme historis berkembang menjadi besar.
menyatakan bahwa apabila memang Marxisme benar tentang kelas-
kelas yang saling berkontradiksi di bawah beroperasinya sistem 4.1. Internasionale Pertama
kapitalisme, maka sebuah revolusi kelas pekerja tak akan terelakkan Kelompok anarkisme-komunis pertama kali diformulasikan
lagi. Beberapa Marxis, khususnya mereka para pemimpin oleh Carlo Cafiero, Errico Malatesta dan Andrea Costa dari
Internasional Kedua, meyakini hal ini. Bagaimanapun juga, tingkat di kelompok federasi Italia pada Internasionale I. Pada awalnya
mana revolusi harus dilakukan oleh mereka yang telah sadar akan kelompok ini (kemudian diikuti oleh anarkis yang lain setelah

79 80
kematian Bakunin seperti Alexander Berkman, Emma Goldman, dan Hand-Out 8:
Peter Kropotkin) bergabung dengan Bakunin menentang kelompok KONSERVATISME
Marxis dalam Internasionale I. Berbeda dengan anarkisme-kolektif
yang masih mempertahankan upah buruh berdasarkan kontribusi Konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung
mereka terhadap produksi, anarkisme-komunis memandang bahwa nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Latin,
setiap individu seharusnya bebas memperoleh bagian dari suatu hak conservare, melestarikan; "menjaga, memelihara, mengamalkan".
milik dalam proses produksi berdasarkan kebutuhan mereka. Karena berbagai budaya memiliki nilai-nilai yang mapan dan
berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai kebudayaan
4.2. Prinsip Dasar mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula. Sebagian pihak
Kelompok anarkisme-komunis menekankan pada konservatif berusaha melestarikan status quo, sementara yang
egalitarianisme (persamaan), penghapusan hirarki sosial (social lainnya berusaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau,
hierarchy), penghapusan perbedaan kelas, distribusi kesejahteraan the status quo ante. Samuel Francis mendefinisikan konservatisme
yang merata, penghilangan kapitalisme, serta produksi kolektif yang otentik sebagai “bertahannya dan penguatan orang-orang
berdasarkan kesukarelaan. Negara dan hak milik pribadi adalah hal- tertentu dan ungkapan-ungkapan kebudayaannya yang
hal yang tidak seharusnya eksis dalam anarkisme-komunis. Setiap dilembagakan. Roger Scruton menyebutnya sebagai pelestarian
orang dan kelompok berhak dan bebas untuk berkontribusi pada ekologi sosial dan politik penundaan, yang tujuannya adalah
produksi dan juga untuk memenuhi kebutuhannya berdasarkan mempertahankan, selama mungkin, keberadaan sebagai kehidupan
pilihannya sendiri.Salah satu hal yang membedakan antara dan kesehatan dari suatu organisme sosial.
anarkisme-kolektif dengan anarkisme-komunis adalah pandangan
mengenai gaji dan upah pekerja. 1. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
Anarkisme-komunis berpendapat bahwa tidak ada satu Konservatisme belum pernah, dan tidak pernah bermaksud
carapun yang dapat mengukur kontribusi seseorang terhadap menerbitkan risalat-risalat sistematis seperti Leviathan karya
proses produksi dan ekonomi karena kesejahteraan adalah hasil dari Thomas Hobbes atau Two Treatises of Pemerintah karya Locke.
produksi bersama. Sistem ekonomi yang berdasarkan gaji/upah Akibatnya, apa artinya menjadi seorang konservatif di masa
pekerja dan hak milik adalah bentuk penyiksaan negara dan sekarang seringkali menjadi pokok perdebatan dan topic yang
aparaturnya dengan tujuan untuk mempertahankan hak milik pribadi dikaburkan oleh asosiasi dengan bermacam-macam ideologi atau
dan juga ketidakseimbangan hubungan ekonomi diantara para partai politik (dan yang seringkali berlawanan). R.J. White pernah
pelaku produksi. Selain itu, anarkisme-komunis menolak sistem mengatakannya demikian: "Menempatkan konservatisme di dalam
gaji/upah pekerja dengan dasar filosofi bahwa pada hakikatnya botol dengan sebuah label adalah seperti berusaha mengubah
manusia itu "malas" dan "egois". Anarkisme-komunis juga atmosfer menjadi cair. Kesulitannya muncul dari sifat konservatisme
mendukung komunisme (dalam sistem pemikiran Marxisme) dengan sendiri. Karena konservatisme lebih merupakan suatu kebiasaan
penekanan pada penjaminan kebebasan dan juga kesejahteraan pikiran, cara merasa, cara hidup, daripada sebuah doktrin politik."
bagi setiap orang, dan tidak mendukung komunisme dalam hal yang Meskipun konservatisme adalah suatu pemikiran politik, sejak awal,
berhubungan dengan kekuasaan. Hal inilah yang membuat ia mengandung banyak alur yang kemudian dapat diberi label
anarkisme-komunis sering disamakan dengan filsafat egalitarian. konservatif, baru pada Masa Penalaran, dan khususnya reaksi
terhadap peristiwa-peristiwa di sekitar Revolusi Perancis pada 1789,
CATATAN: Dengan catatan penting, bahwa dua kubu yang dibahas konservatisme mulai muncul sebagai suatu sikap atau alur pemikiran
dalam tulisan ini adalah kecenderungan-kecenderungan dalam yang khas. Banyak orang yang mengusulkan bahwa bangkitnya
anarkisme dan Marxisme klasik. Lihat pula Anarkisme, Marxisme, kecenderungan konservatif sudah terjadi lebih awal, pada masa-
Komunisme, Marxis Otonomis, Komunis Libertarian. masa awal Reformasi, khususnya dalam karya-karya teolog

81 82
Anglikan yang berpengaruh, Richard Hooker “yang menekankan kebijakan Keynesian yang hampir identik dari Rab Butler atas nama
pengurangan dalam politik demi menciptakan keseimbangan kaum Konservatif, dan Hugh Gaitskell untuk Partai Buruh. Namun
kepentingan-kepentingan menuju keharmonisan sosial dan kebaikan demikian, pada 1980-an, di bawah pimpinan Margaret Thatcher, dan
bersama. Namun baru ketika polemic Edmund Burke muncul- pengaruh Sir Keith Joseph, Partai ini kembali ke gagasan-gagasan
Reflections on the Revolution in France-konservatisme memperoleh ekonomi liberal klasik, dan swastanisasi dari banyak perusahaan
penyaluran pandangan-pandangannya yang paling berpengaruh. negara pun diberlakukan. Untuk pembahasan lebih terinci, lihat
Edmund Burke (1729-1797) Negarawan Inggris-Irlandia Sejarah Partai Konservatif. Warisan Thatcher bersifat campuran.
Edmund Burke, yang dengan gigih mengajukan argumen Sebagian komentator menyatakan bahwa ia menghancurkan
menentang Revolusi Perancis, juga bersimpati dengan sebagian dari konsensus tradisional dan filosofi Partai, dan, dengan melakukan hal
tujuan-tujuan Revolusi Amerika. Tradisi konservatif klasik ini itu, menicptakan suatu situasi di mana public tidak benar-benar tahu
seringkali menekankan bahwa konservatisme tidak mempunyai nilai-nilai apa yang dipegang oleh Partai. Kini Partai Konservatif
ideologi, dalam pengertian program utopis, dengan suatu bentuk sibuk mencoba mencari jati dirinya kembali.
rancangan umum. Burke mengembangkan gagasan-gagasan ini
sebagai reaksi terhadap gagasan 'tercerahkan' tentang suatu 1.1. Eropa
masyarakat yang dipimpin oleh nalar yang abstrak. Meskipun ia Di bagian-bagian lain dari Eropa, konservatisme arus utama
tidak menggunakan istilah ini, ia mengantisipasi kritik terhadap seringkali diwakili oleh partai-partai Kristen Demokrat. Mereka
modernisme, sebuah istilah yang pertama-tama digunakan pada membentuk faksi besar Partai Rakyat Eropa di Parlemen Eropa.
akhir abad ke-19 oleh tokoh konservatif keagamaan Belanda Asal-usul partai-partai ini umumnya adalah partai-partai Katolik dari
Abraham Kuyper. Burke merasa terganggu oleh Pencerahan, dan akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dan ajaran sosial Katolik
sebaliknya menganjurkan nilai tradisi. seringkali menjadi inspirasi awal mereka. Setelah bertahun-tahun,
Meskipun secara nominal Konservatif, Disraeli bersimpati konservatisme pelan-pelan menjadi inspirasi ideologis utama
dengan beberapa tuntutan dari kaum Chartis dan membela aliansi mereka, dan mereka umumnya menjadi kurang Katolik. CDU, partai
antara kaum bangsawan yang bertanah dengan kelas pekerjaan saudaranya di Bavaria Uni Sosial Kristen (CSU), dan Imbauan
dalam menghadapi kekuatan kelas menengah yang meningkat. Ia Kristen Demokrat (CDA) di Belanda adalah partai-partai Protestan-
membantu pembentukan kelompok Inggris Muda pada 1842 untuk Katolik.
mempromosikan pandangan bahwa yang kaya harus menggunakan Di negara-negara Nordik, konservatisme diwakili dalam partai-
kekuasaan mereka untuk melindungi yang miskin dari eksploitasi partai konservatif liberal seperti Partai Moderat di Swedia dan Partai
oleh kelas menengah. Perubahan Partai Konservatif menjadi suatu Rakyat Konservatif di Denmark. Secara domestik, partai-partai ini
organisasi massa modern dipercepat oleh konsep tentang umumnya mendukung kebijakan kebijakan yang berorientasi pasar,
"Demokrasi Tory " yang dihubungkan dengan Lord Randolph dan biasanya memperoleh dukungan dari komunitas bisnis serta
Churchill. kaum profesional kerah putih. Secara internasional, mereka
Sebuah koalisi Liberal-Konservatif pada masa Perang Dunia I umumnya mendukung Uni Eropa dan pertahanan yang kuat.
berbarengan dengan bangkitnya Partai Buruh, mempercepat Pandangan-pandangan mereka tentang masalah-masalah sosial
runtuhnya kaum Liberal pada 1920-an. Setelah Perang Dunia II, cenderung lebih liberal daripada, misalnya, Partai Republik Amerika
Partai Konservatif membuat konsesi-konsesi bagi kebijakan- Serikat. Konservatisme sosial di negara-negara Nordik seringkali
kebijakan sosialis kaum Kiri. Kompromi ini adalah suatu langkah ditemukan dalam partai-partai Kristen Demokrat mereka. Di
pragmatis untuk memperoleh kembali kekuasaan, tetapi juga beberapa negara Nordik, partai-partai populis sayap kanan telah
sebagai akibat dari sukses-sukses awal dari perencanaan sentral memperoleh dukungan sejak 1970-an. Politik mereka telah
dan kepemilikan negara yang menciptakan suatu consensus lintas- dipusatkan pada pemotongan pajak, pengurangan imigrasi, dan
partai. Hal ini dikenal sebagai 'Butskellisme', setelah kebijakan- undang-undang yang lebih keras dan kebijakan-kebijakan ketertiban.

83 84
Pada umumnya, orang dapat mengkclaim bahwa kaum oleh sebagian orang sebagai penerima Mandat Surgawi, sebuah
konservatif Eropa cenderung untuk lebih moderat dalam berbagai gagasan Tiongkok tradisional. Partai Komunis menjinakkan dirinya
isu sosial dan ekonomi, daripada konservatif Amerika. Mereka sendiri dan tidak lagi secara konsisten menganjurkan teori Marxis
cenderung cukup bersahabat dengan tujuan-tujuan negara yang revolusioner, dan sebaliknya berpegang pada fleksibilitas
kesejahteraan, meskipun mereka juga prihatin dengan lingkungan ideologist teologi yang konsisten dengan ucapan Deng Xiaoping,
bisnis yang sehat. Namun demikian, beberapa kelompok cenderung yakni mencari kebenaran di antara fakta. Cinta tanah air dan
lebih mendukung agenda-agenda libertarian atau laissez-faire yang kebanggaan nasional telah muncul kembali seperti halnya pula
lebih konservaitf, khususnya di bawah pengaruh Thatcherisme. tradisionalisme. Nasionalisme Tiongkok cenderung mengagung-
Kelompok-kelompok konservatif Eropa sering memandang diri agungkan negara Tiongkok yang sangat tersentralisasi dan kuat.
mereka sebagai pengawal-pengawal prudence, moderasi, Pemerintah berusaha untuk memenangkan dan mempertahankan
pengalaman-pengalaman histories yang sudah teruji, dibandingkan kesetiaan warga negaranya serta orang-orang Tiongkok yang baru-
dengan radikalisme dan eksperimen-eksperimen sosial. Persetujuan baru ini pindah ke luar negeri. Sebuah buku laris baru-baru ini China
dari budaya tinggi dan lembaga-lembaga politik yang mapan seperti Can Say No mengungkapkan sebuah sentiment yang mendukung
monarki ditemukan dalam konservatisme Eropa. Kelompok- sebuah cara Tiongkok yang unik yang, dengan terus terang, tidak
kelompok konservatif arus utama seringkali adalah pendukung- perlu melibatkan norma-norma Amerika, seperti individualisme dan
pendukung gigih Uni Eropa. Namun demikian, orang juga dapat liberalisme Barat. Selain itu, nasionalisme Tiongkok masih mungkin
menemukan pula unsur-unsur nasionalisme di banyak negara. akan berkembang, karena generasi para pemimpin Tiongkok akan
bertumbuh dalam lingkungan yang dipenuh dengan semangat
1.2. Tiongkok nasionalisme. Sejak 1990-an, telah muncul gerakan neo-konservatif
Di Tiongkok konservatisme didasarkan pada ajaran-ajaran di Tiongkok (tidak ada kaitannya dengan gerakan neo-konservatif di
Kong Hu Cu. Kong Hu Cu yang hidup pada masa kekacauan dan AS).
peperangan antara berbagai kerajaan, banyak menulis tentang
pentingnya keluarga, kestabilan sosial, dan ketaatan terhadap
kekuasaan yang adil. Gagasan-gagasannya terus menyebar di
masyarakat Tiongkok. Konservatisme Tiongkok yang tradisional Wallahu a’lam bishawab.
yang diwarnai oleh pemikiran Kong Hu Cu telah muncul kembali
pada tahun-tahun belakangan ini, meskipun selama lebih dari
setengah abad ditekan oleh pemerintahan Marxis-Leninis yang Yogyakarta, Bulaksumur, April 2010
otoriter.Setelah kematian Mao pada 1976, tiga faksi berebutan untuk
menggantikannya: kaum Maois garis keras, yang ingin melanjutkan Nur Sayyid Santoso Kristeva, S.Pd.I, M.A.
mobilisasi revolusioner; kaum restorasionis, yang menginginkan
Tiongkok kembali ke model komunisme Soviet; dan para
pembaharu, yang dipimpin oleh Deng Xiaoping, yang berharap untuk
mengurangi peranan ideology dalam pemerintahan dan merombak
ekonomi Tiongkok.
Nilai-nilai Tiongkok yang tradisional telah muncul dengan
cukup kuat, meskipun lama ditekan oleh rezim komunis yang
revolusioner. Saat ini, Partai Komunis Tiongkok dikelola oleh para
teknokrat, yang mengusahakan stabilitas dan kemajuan ekonomi,
sementara menindas kebebasan berbicara dan agama. Partai dilihat

85 86
Bagan Analisis: Referensi
REFRAMING IDEOLOGI
Mannheim, Karl, Ideologi dan Utopia: Menyingkap Kaitan Pikiran dan Politik (Yogyakarta: Kanisius,
Nilai-nilai Visi Konsep Strategi Siasat
1993).
Komponen (value) kemasyar asal-usul tindakan politik
akatan manusia
Friedrich
(strategie
Engels,
(politica
The Origin Of The Family, Private Property And The State, Zurich, 1884
yang ideal (conceptio s of l Elie Halevy, Histoire du Socialisme Europen. Paris, Gallimard, 1937
(vision of n of human actions) taktics) Market Socialism: the debate among socialists, ed. Bertell Ollman
the idel nature) (1998)
Ideologi polity) G.D.H. Cole, History of Socialist Thought, in 7 volumes, Macmillan
and St. Martin's Press (1965),
John Weinstein, Long Detour: The History and Future of the
KAPITALISME American Left, Westview Press, 2003, Leo Panitch, Renewing
Socialism: Democracy, Strategy, and Imagination.
Michael Harrington, Socialism, New York: Bantam, 1972
Edmund Wilson, To the Finland Station: A Study in the Writing and
SOSIALISME Acting of History, Garden City, NY: Doubleday, 1940.
Albert Fried, Ronald Sanders, eds., Socialist Thought: A
Documentary History, Garden City, NY: Doubleday Anchor,
1964.
KOMUNISME Ali Syariati, Tugas Cendekiawan Muslim (Yogyakarta: Salahuddin
Press, 1982)
Firdaus Syam, Pemikiran Politik Barat; Sejarah, Filsafat, Ideologi
dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Ketiga (Jakarta: Bumi
FASISME Aksara, 2007)
Alfian, Pemikian dan Perubahan Politik Indonesia (Jakarta:
Gramedia, 1981)
Sukarna, Suatu Studi Ilmu Politik Ideologi (Bandung: Alumni, 1981)
ANARKISME Jorge Lorrain, Konsep Ideologi (Yogyakarta: LKPSM, 1996)
Franz Magnis-Suseno, Filsafat Sebagai Ilmu Kritis, (Yogyakarta:
Kanisius, 1991)
Roger Simon, Gagasan-gagasan Politik Gramsci (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 1999)
KONSERVA-
TISME Anthony Downs dalam buku An Economic System of Democracy
(New York: Harper & Row, 1957)
Austin Ranney, Governig; An Introduction to Political Science (7 th
Edition; London: Prentice Hall International, Inc., 1996)
A.M.W. Pranarka, “Pasal 33 UUD 1945: Wawasan Dasar dan
Konstruksi Operasionalnya, Suatu Tinjauan Ideologis,”dalam
Analisa CSIS, Tahun IV, No. 12, Desember 1986

87 88
William Ebenstein dan Edwin Fogelman, Isme-isme Dewasa ini, terj. Jurgen Hebermas, Ilmu dan Tekhnologi Sebagai Ideologi, Jakarta:
Alex Jemadu (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1994). LP3ES, 1990
A. Effendi Khoirie, Privatisasi Versus Neo-Sosialisme Indonesia, Francis Fukuyama, The End of History and Last Man, London:
(Jakarta: LP3ES, 2003) Hamish Hamilton, 1992.
Amien Rais, Cakrawala Islam; Antara Cita dan Fakta (Bandung: Deliar Noer, Pemikiran Politik di Negara Barat (Bandung: Mizan,
Mizan, 1999) 1999)
Adam Smith dalam The Wealth of Nations pendahuluan dan catatan Mas’ud An Nadwi, Islam dan Sosialisme (Bandung: Risalah, 1983)
pinggir oleh Edwin Cannan, New York: The Modern Library, Clement Attle, Perdana Menteri Inggris tahun 1945-1951, juga
1973 seorang Pemimpin Partai Buruh 1935-1955, menulis dalam
L. J. Zimmerman, Sejarah Pendapat-pendapat tentang Ekonomi, buku The Labour Party in Perspective (1937)
Bandung: N.V. Penerbitan W. Van Hoeve, ‘S-Gravenhage, Lyman Tower Sargen, Ideologi-ideologi Politik Kontemporer; Sebuah
1995. Edisi Indonesia dikerjakan oleh K. Siagian. Periksa buku Analisis Komparatif (Jakarta: Erlangga, 1987)
aslinya yang berjudul Geschiedenis Van Het Economisch Abu Ridho, Gerakan Keagamaan dan Pemikiran (WAMY, 1999)
Denken. Franz Magnis-Suseno, Pemikian Karl Marx; Dari Sosialisme Utopis
Sjahrir, Formasi Mikro-Makro ekonomi Indonesia, Jakarta, UI Press, ke Perselisihan Revisionisme (Jakarta: Gramedia, 2000)
1995 Titus Smith Nolan, Persoalan-persoalan Filsafat, Judul Asli: Living
Max Weber, The Protestant ethic of Spirit Capitalism, New York, Issues in Philosophy, Seven Edition, D. Van Nostrand
Scribner, 1958, Edisi Inggrisnya dikerjakan oleh Talcot Parson Company, New York, 1979. Penerjemah: Prof. Dr. H.M.
dengan Pengantar RH Tawney. Rasjidi (Jakarta: Bulan Bintang, 1984)
Jorge Larrain, The Concept of Ideology, Forteword by Tom Joseph Stalin, Dialectical and Historical Materialism (New York:
Bottomore, First Published, Australia: Hotchinson Publishing Inter. Publisher, 1950)
Group, 1979, versi Indonesia oleh Ngatawi al Zastrouw (editor) Frederick Engels, Prinsip-prinsip Komunisme Ditulis pada Oktober-
dan Ryadi Gunawan (penerjemah), Yogyakarta: LKPSM, 1997 November 1847, Dari Selected Works, Jilid1, muka surat 81-
Lorens Bagus, Kamus Filsafat, Jakarta, Gramedia, 1996 97, diterbitkan oleh Penerbit Progress, Moskow; 1969.
Sudono Sukirno, Ekonomi Pembangunan, Proses, Makalah dan Marx-Engels, Selected Works; Peking, Penerbit Foreign Languages,
Dasar Kebijaksanaan, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1985 1977.
Daniel Bell, (1) The End of Ideology, New York: Free Press, 1960; Alfian, Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia (Jakarta: LP3ES,
(2) The Coming of Post Industrial Society, New York: Penguin 1982)
Books Edition, 1973; (3) The Cultural Contradictions of Ali Syariati, Kritik Islam atas Marxisme (Bandung: Mizan, 1983)
Capitalism, New York: Basic Books, 1976. Sjafruddin Prawiranegara, Agama dan Ideologi (Jakarta: Bulan
Y.B. Mangunwijaya (ed.), Tekhnologi dan Dampak Lingkungannya, Bintang, 1971)
Volume II, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985; Murtadho Muthahhari, Masyarakat dan Sejarah Kritik Islam atas
Daniel Bell dan Irving Kristol (ed.), Model dan Realita di Dalam Marxisme dan Teori lainnya, lihat dalam Ahmad Suhelmi,
Wacana Ekonomi, Dalam Krisis Teori Ekonomi, Jakarta: Pemikiran Politik Barat; Kajian Sejarah Perkembagan
LP3ES, 1988. Pemikiran Negara, Masyarakat dan Kekuasaan (Jakarta:
Guy Debord, The Society of The Spectacle, seperti dikutip oleh Gramedia Pustaka Utama, 2001)
Fredric Jameson, Postmodernism or The Cultural of The Late Ali Syariati, Kritik atas Marxixme dan Aliran Barat Lainnya (Bandung:
Capitalism, London, Verso, 1990 Mizan, 1982).
John Kenneth Galbraith, The New Industrial State, New York: Sukarna, Ideologi (Bandung: Alumni, 1981) hlm. 45, 48 dan 68.
Mentor Book Paperback Edition, 1972 Paul Hayes, Fascism (London: George Allen and Unwin Ltd., 1973)

89 90
Ahmad Suhelmi, Pemikiran Politik Barat; Kajian Sejarah The Anarchist Reader, George Woodcock (Ed.) (Fontana/Collins
Perkembagan Pemikiran Negara, Masyarakat dan Kekuasaan 1977) (An anthology of writings from anarchist thinkers and
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001) activists including Proudhon, Kropotkin, Bakunin, Bookchin,
Paul Hayes, Fascism (London: George Allen and Unwin Ltd., 1973) Goldman, and many others.)
William Ebenstein, Today Isms; Communism, Fascism, Capitalism, The Dispossessed, Ursula K. Le Guin (a 1974 science fiction novel
Socialism (New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 1970) that takes place on a planet with an anarchist society; winner
Erich Fromm, Escape from Freedom (New York: Avon Books, 1965) of both the Hugo and Nebula Awards for best novel.)
T. W. Adorno, The Authoritarian Personality (New York: Harper & Barker, John H. Individualism and Community: The State in Marx
Row, 1950). and Early Anarchism (Individualisme dan Komunitas: Negara
Paul Hayes, Fascism (London: George Allen and Unwin Ltd., 1973). dalam pandangan Marx dan Anarkisme Klasik). New York:
Karl Dietrich Bracher, The German Dictatorship; The Origins, Greenwood Press, 1986.
Structure and Consequences of National Socialism, Trans. By D'Agostino, Anthony. Marxism and the Russian Anarchists
J. Steinberg (London: Penguin Book, 1988). (Marxisme dan Kaum Anarkis Rusia). San Francisco:
Max Dimont, Jews, God and History (The New York: The New York Germinal Press, 1977.
American Library, 1962) juga The Indestructible Jews ((The Dolgoff, Sam (ed.). Bakunin on Anarchism (Bakunin dalam
New York: The New York American Library, 1973). Anarkisme). Montreal: Black Rose Books, 2002.
Hannah Arendt, Anti-Semitisme, Part one of the Origins of Paul Thomas, Karl Marx and the Anarchists (Karl Marx dan Kaum
Totalitarianisme (New York: Harcourt and Brace World. Inc., Anarkis). London: Routledge, 1985.
1968). Vincent, K. Steven. Between Marxism and Anarchism: Benoit Malon
Jean Pail Sartre, Anti-Semite and The Jew, Trans. By George J. and French Reformist Socialism (Antara Marxisme dan
Backer (New York: Schoker Books, 1972) Anarkisme:Benoit Malon dan Kaum Sosialis Reformis
Roger Stokes, The Jew, Rome and Armageddon (Adelaide Hills Perancis). Berkeley: University of California Press, 1992.
Christadelphian Ecclesia, 1987)
Hitler dikutip dalam David Coopeman and Walter, Power and
Civilizations, Political Thought in The Twetieth Century (New
York: Thomas Y. Crowell Company, 1962).
Karl Popper, The Open Society and Its Enemiesm vol. II., The High
Tide of Propechy Hegel and Marx, The Aftermath (London:
Routledge and Keagan Paul, 1962).
Anarchism. A Documentary History of Libertarian Ideas. Volume
One: From Anarchy to Anarchism (300CE to 1939) Robert
Graham, editor. Black Rose Books, Montreal and London
2005.
Anarchism, George Woodcock (Penguin Books, 1962) (For many
years the classic introduction, until in part superseded by
Harper's Anarchy: A Graphic Guide)
Anarchy: A Graphic Guide, Clifford Harper (Camden Press, 1987)
(An excellent overview, updating Woodcock's classic, and
beautifully illustrated throughout by Harper's woodcut-style
artwork)

91 92

Anda mungkin juga menyukai