Anda di halaman 1dari 5

Buatlah Hidup Dalam Kedamaian-Nya dan

Hapuslah Rasa Dendam Dalam Hati

Kehidupan di dunia memang tidak semuanya

mengenakkan bagi kita. Apalagi dalam

aktivitas pertemanan. Tidak semua orang

akan suka dengan kita. Berbuat baik saja

kadang masih ada yang tidak suka, apalagi

jika kita berbuat buruk, entah, berapa orang

yang akan nyinyir dan menggunjingkan kita.

Tidak jarang dalam kehidupan kita Allah

kirim orang yang menguji kita dengan cara ia

menyakiti hati. Tidak jarang pula, mereka

adalah orang dekat dengan kita. Kadang,

alih-alih berusaha menyembuhkan, yang ada

hanya menyimpan rasa dendam.

Didalam Islam sendiri melarang umatnya

untuk memiliki sikap dendam. Sikap dendam

identik dengan sikap Iblis, yang memiliki


dendam kepada Adam karena ia merasa

direndahkan sedang Adam diagungkan oleh

Allah SWT. Iblis dendam akan selalu

menggoda umat manusia selama hidup di

muka bumi.

Saat Allah menguji kita dengan adanya orang

yang menyakiti, Islam meminta kita untuk

teguh hati dan tidak balik menyakiti. Islam

mengajarkan bahwa balas dendam bukanlah

solusi. Balas dendam hanyalah membuat

masalah di atas masalah yang Allah ujikan

kepada kita.

Jadi ketika ada orang yang menyakiti,

hindari balas dendam dalam bentuk apapun.

Tapi, mintalah pertolongan kepada Allah

agar kita mudah memaafkan. Mohonlah

kepada Allah agar kita diberi hikmah


sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih

baik lagi.

Betapa jelas bahwa Islam melarang umatnya

bersikap dendam ketika disakiti. Yang

diajarkan Islam saat kita disakiti adalah

bersabar, memohon dikuatkan hati agar bisa

memaafkan, dan berdoa yang terbaik bagi

orang yang telah menyakiti.

Dendam merupakan salah satu racun

mematikan, bahkan menjadi motif tertinggi

tindak kejahatan setelah kemiskinan. Sakit

rasanya bila orang disakiti atau dikhianati.

Maka orang balas dendam, bahkan ia merasa

‘balas dendam lebih kejam dari perbuatan.

Hati belum puas, orang menghendaki yang

menyakiti menderita, dan menderita selama

hidupnya. Orang tidak ikhlas ia mati, tapi

juga tidak terima ia hidup bahagia.


Apakah sakitnya terobati? Bisa jadi lukanya

malah semakin parah karena ia terus

mengingat sakit hatinya dan selalu

menginginkan yang melukai selamanya

menderita. Bila mata ganti mata, bukankah

semua orang di dunia ini akan buta?

Selain didalam Islam, Tuhan juga

mewahyukan firman kepada Nabi Isa kepada

umatnya yang berbunyi : “Kamu telah

mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi

ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu:

Janganlah kamu melawan orang yang berbuat

jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang

menampar pipi kananmu, berilah juga

kepadanya pipi kirimu.”

Meskipun Ajaran itu ditertawakan banyak

orang, “masak dipukul, orang yang dipukul

tetap tersenyum!” Tidak masuk akal, keras,


tetapi inilah ajaran yang maha hebat dari

Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Penyanyang.

Yang juga mengajarkan manusia untuk

mengejewantahkan sikap kasih sayang dalam

kehidupannya.

Meskipun pada dasrnya kejahatan apa pun

tetap jahat, tetapi pelaku tidak pernah

sepenuhnya jahat. Balas dendam hanya akan

melipatgandakan kejahatan. Selain itu,

semua orang sesungguhnya mendambakan

dunia yang damai dan meyakini kebaikan hati

akan mengikis perselisihan.

“Buatlah Hidup Dalam Kedamainnya, hapus

rasa dendam dalam hati, niscaya segala

penyakit enggan menghampirimu”

Begitulah kiranya satu kalimat yang cocok

untuk menutup tulisan ini.

Anda mungkin juga menyukai