Anda di halaman 1dari 4

Bahagia Itu Mudah, Inilah 7 Kunci Bahagia Menurut Islam

Setiap manusia ingin mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat.


Hidup bahagia adalah harapan dan impian yang ingin dicapai. Namun,
terkadang kita juga salah dalam memaknai apa itu hidup bahagia. Apakah
bahagia berarti dikelilingi dengan uang dan harta melimpah? Apakah bahagia
adalah semua impian bisa tercapai?

Kadang bahagia itu sangat disempitkan dengan hanya persoalan materi dan
fisik semata. Karenanya, banyak orang bekerja siang dan malam tanpa kenal
lelah hanya untuk meraih kekayaan, ketenaran, kecantikan dan kekuasaan.
Semua itu dilakukan untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya.

Sejatinya, kebahagiaan merupakan kondisi yang membuat batin manusia


menjadi tenang dan merasa cukup. Kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang.
Hati adalah pangkal kebahagiaan. Tidak perlu membutuhkan materi berlimpah,
namun hati membutuhkan ketenangan dan ketenteraman batin untuk
mendapatkan kebahagiaan. Inilah cara dan jalan bahagia menurut Islam.

Pertama, tidak berlebihan dalam membenci

Benci adalah perasaan yang membelenggu. Apapun kemegahan harta dan


kuasa jika masih dihinggapi rasa benci, akan selalu tidak merasa tenang.
Karena itulah hindarilah membenci kepada orang lain apalagi secara
berlebihan.

Rasa benci hanya akan menyempitkan dada dan bisa menjadi sumber
kedengkian, prasangka buruk, dan mampu menutup hati yang pastinya hati
akan sulit mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan. Benci juga menjadi
penghalang bagi manusia kelak untuk bisa meraih kebahagiaan sejati di surga.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda, “pintu-pintu surga dibuka setiap
hari senin dan hari kamis, lalu orang-orang yang tidak berbuat syirik diampuni
dosa-dosanya, kecuali orang yang memiliki rasa kebencian terhadap
suadaranya. Lalu dikatakan, “tangguhkanlah kedua orang ini hingga kembali
islah.”
Kedua, tidak berlebihan dalam bersedih

Rasa sedih memang merupakan perasaan bawaan bagi manusia. Namun jika
bersedih dengan kadar yang berlebihan atau meratapi kesedihan secara
berlebihan akan mampu membuat tertutupnya hati dan otomatis hatipun
menjadi semakin berat dalam memandang masalah yang dihadapi.

Jika ini terjadi, maka jangan mengharapkan kedamaian dan kebahagiaan,


karena hati yang seperti ini tidak akan mampu lagi merasakan bahagia. Sebagai
manusia, yang perlu kita sadari adalah bersedih secara berlebihan bukanlah
suatu solusi yang tepat untuk dalam menghadapi masalah.

Ketika kita bersedih, hendaknya kita selalu mengingat akan firman Allah yang
berbunyi, “Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita” (QS.
At-Taubah: 40)

Allah akan selalu bersama umatnya yang taat kepadanya. Jadi jika manusia
merasaka sedih akan suatu hal yang menimpanya, maka hendaknya berwudhu
dan cobalah untuk mengadu kepada Allah dan mintalah petunjuk dan
pertolongannya.

Ketiga, menjalani hidup sederhana meskipun serba ada

Hidup berkecukupan dan merasakan harta yang melimpah merupakan


dambaan bagi setiap manusia. Namun jika manusia selalu menuruti hawa
nafsunya dalam bermewah-mewahan, maka dengan sendirinya manusia
tersebut tidak akan mampu mengontrol lagi dirinya dalam merasakan
kemewahan yang ada pada dirinya.

Yang patut disadari bahwa kesederhanaan mampu melahirkan kedamaian


dalam hati manusia. Manusia yang mampu menjalankan kehidupan yang
sederhana meski dirinya bergelimang harta, maka orang tersebut sudah pasti
akan mampu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan serta jauh dari rasa
dengki terhadap orang lain.
Keempat, selalu berbuat kebaikan meski sedang kesusahan

Agar kehidupan sesama manusia berjalan harmonis, maka diperlukan sikap


saling tolong menolong terhadap sesamanya. Meski sedah dilanda masalah
yang cukup sulit dan menghimpit dirinya, namun, sebagai manusia tetap harus
salaing membantu dan menolong terhadap saudara kita yang sedang
membutuhkan bantuan.

Terutama saudara dekat kita. Dengan menyadari kita mampu membatu


seseorang dalam bangkit dari masalahnya, tanpa sadar kita juga akan merasa
bahagia ketika melihat kebahagiaan dar orang yang kita bantu.

Ternyata merasa berguna bagi kehidupan manusia lainnya merupakan salah


satu kunci kebahagiaan ditengah musibah yang melanda diri kita. Rasulullah
bersabda : “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)

Kelima, banyak memberi meskipun kesusahan

Tak lain halnya dengan memberi kebaikan meski sedang dalam kesusahan,
memberi di saat sedang berada dalam kondisi kesusahan, hal ini akan lebih
berat untuk dipraktikkan. Namun apabila ini mampu dilakukan oleh seseorang,
maka, seseorang itupun akan mampu merasakan ketentraman dalam hatinya.

Dari Abu Hurairah dan Abdullah bin Hubsyi Al Khots’ami menyatakan,


Rasulullah pernah ditanya sedekah mana yang paling baik? Beliaupun
menjawab, “Sedekah dari orang yang serba kekurangan.” (HR. An-Nasai).

Mampu memberikan sebagian harta yang kita miliki meski dalam keadaan sulit
maka akan memberikan pelajaran bagi kita tentang arti nikmat yang
sesungguhnya. Ternyata, Allah senantiasa melapangkan dada dan memberikan
kebahagiaan pada umatnya yang senang memberi meski dirinya sendiri sedang
kesusahan.

Rasulullah bersabda, “Dan Allah senantiasa memberi pertolongan kepada


hamba-Nya selama ia menolong saudaranya. ” (HR. Muslim)
Keenam, tetap tersenyum walaupun hati menangis

Dengan tersenyum mampu menjadikan orang di sekitar kita menjadi bahagia.


Tidak semua orang harus mengetahui apa yang sedang kita hadapi, maka
dengan tersenyum menjadikan orang lain melihat kita dalam keadaan baik-
baik saja. Dan sikap seperti itu mampu membuat orang lain tidak merasa
khawatir akan diri kita.

Selain itu, senyum juga mampu menjadi sedekah paling mudah kepada
sesama. Dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan Tirmidzi. Dari Abu Dzar ra,
Rasulullah bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim)
adalah (bernilai) sedekah bagimu.

Ketujuah, tetaplah mendoakan kebaikan pada sesama

Mampu mendoakan kebaikan untuk sesama merupakan penenang hati yang


mampu membuat hidup merasa tenang. Rasulullah bersabda, “Doa seorang
Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang
didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada malaikat
yang menjadi wakil baginya. Setiap kali dia berdo’a untuk saudaranya dengan
sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata: ‘Aamiin dan engkau pun
mendapatkan apa yang ia dapatkan.”

Adapula larangan untuk tidak memutus tali silaturahmi apalagi memutus doa
untuk sesama. Mencermati hadist diatas bahwa, apabila seorang muslim
berdoa untuk sesama muslim yang lainnya maka apa yang kamu doakan akan
berbalik kepadamu.

Anda mungkin juga menyukai