Anda di halaman 1dari 5

Nama : Faizah Ramadhani M.

S
Kelas : X.1
NIS : 8725

RANGKUMAN BUKU NON-FIKSI


Judul buku : Rahasia keajaiban shalat
Pengarang : Bisri Mustofa
Penerbit : Video Pustaka Mandiri
Tahun terbit : Maret 2009

Shalat merupakan simensi penting dalam Islam dimana shalat adalah sebagai sarana
hubungan (dzikir) kepada Allah SWT. Deikian pula shalat adalah mikraj bagi orang yang
beriman. Shalat bukanlah formalisme takbiratul ihram, ruku’, sujud, dan seterusnya. Namun
dibalik shalat terdapat makna-makna dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :
1. Memperkuat pondasi shalat
Sungguh betapa bahagianya bagi siapa saja yang menyadari bahwa betapa indah dan
nikmatnya orang yang mengetahui ilmu tentang bagaimana menjadi seorang hamba Allah
yang tertuntur dalam cahaya Islam yang hakiki. Salah satu bentuknya dapat diwujudkan
dengan mendirikan shalat. Dengan shalat seseorang akan terpelihara dari perbuatan zalim
orang lain, dengan shalat yang tangguh ia akan memiliki kestabilan emosi.
Perintah shalat memang banyak yang melakukan , tetapi belum tentu semua
melakukanya tepat waktu. Kalaupun tepat waktu belum tentu bersungguh khusyu’. Mungkin,
tidak jarang seseorang diperdaya oleh rasa malas. Sesungguhnya, jika manusia tergoda oleh
bisikan hawa nafsu berupa kemalasan dalam beribadah , maka ia ini sedang menyusahkan diri
sendiri , karena semua perintah itu adalah karunia Allah untuk kemaslahatannya. Allah
berfirman dalam surah Al-Fatihah, iyyakanakbudu waiiyakanastain. Hanya kepada engkaulah
kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami memohon pertolongan.
Meminta pertolongan itu hanya kepada Allah SWT. Dan bentuk pertolongan dalam
pergaulan manusia adalah kebajikan dan ketaqwaan. Di dalam Islam manusia diperintahkan
untuk menjadikan shalat dan sabar itu sebagai sarana untuk minta pertolongan.

2. Shalat membangun kesadaran diri


Seseorang dapat dikatakan sadar (kesadaran mulhamah) manakala orang itu dapat
mengetahui apa yang terjadi di sekelilingnya, atau orang itu dapat melukiskan apa-apa yang
terjadi di dalam pikiranya. Dalam pikiran sadar manusia menangkap inspirasi yang ada dalam
dirinya . dalam keadaan sadar manusia dapat memahami relasi objek yang satu dengan yang
lainya. Dalam keadaan sadar manusia bisa membedakan antara fakta dan imaji. Dalam
keadaan sadar manusia dapat menarik kesimpulan dari berbagai fakta. Dengan kesadaran
mulhamah-nya masyarakat mulai mengerti bahwa Tuhan itu Maha Esa. Jadi agama akan
tampak indah dan penuh rahmat apabila pemeluknya minimal ada di tahap kesadaran
mulhamah. Dengan shalat, dapat menjadikan mansyarakat bisa berada dalam tahap kesadaran
mulhamah.

3. Shalat pembuka pintu rahmat


Ilmu pengetahuan yang Allah SWT berikan kepada seorang muslim mampu
menyinari dan memberikan pencerahan kepada dirinya dalam mengarungi kehidupan ini.
Shalat yang berhasil dan diterima oleh Allah SWT akan senantiasa mengarahkan hidup
seseorang ke jalan kebajikan yaitu jalan yang lurus yang diridhai oleh Allah SWT. Dari amal-
amal yang diperbuatnya, akan senantiasa dicatat dan diberikan balasan yang setimpal.
Dalam kegelapan seseorang hidup dalam gulita, tiada pencerahan, dengan ilmu
kegelapan itu sirna. Allah SWT membimbing setiap muslim untuk mengetahui siapa dirinya,
lebih mengenal siapa Allah, dan bagaimana hidup ini. Tanpa pengetahuan itu, setiap muslim
tidak akan tahu jalan pulang menghadap-Nya.Barangsiapa yang menginginkan kebahagiaan
dunia, maka wajiblah baginya memiliki ilmu. Barangsiapa yang inigin akhirat, maka wajib
baginya untuk memiliki ilmu. Dan barangsiapa yang menginginkan dunia dan akhirat, maka
wajib baginya untuk memiliki ilmu.
Disebutkan dalam hadist Nabi Muhammad Saw, sesuatu yang paling cepat
mendatangkan kebaikan adalah balasan orang yang berbuat kebajikan dan menghubungkan
silaturahmi. Sedangln yang paling cepat mendatangkan kejahatan adalah balasan(siksaan)
orang yang berbuat jahat dan memutuskan hubungan kekeluargaan,” (HR Ibnu Majah)
Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabatnya,” maukah kalian aku tunjukkan amal
lebih berpahala daripada shalat dan puasa?” Sahabat menjawab tentu,”tentu saja!” Rasulullah
kemudian menjelaskan,”engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan
yang terputus, mepertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, mejembatani kelompok
dalam Islam, dan mengukuhkan ukhuwah diantara mereka. Semua ini adalah amal shaleh
yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya.dan dibanyakkan
rezekinya, hendaknya ia menyambungkan tali persaudaraan.” (HR Bukhari Muslim)
Orang bijak mengatakan ilmu itu menjaga diri kita, sedangkan harta benda kita yang
menjaganya. kiranya, tidak ada seorangpun yang menolak menjadi orang yang sukses dan
banyak materi. Semua orang ingin menjadi orang kaya raya. Namun tentu saja, sebagai
seorang muslim kita tidak boleh memandang kekayaan sekedar dari banyaknya harta benda.
Kita harus mampu mendayagunakan kemampuan materi kita Agar menjadi berkah. Artinya,
bermanfaat di dunia maupun di akhirat.
Jika seseorang mencoba untuk menelaah lebih dalam, nikmat yang besar itu pada
dasarnya tergantung pada nikmat yang kecil. La insyakartum laaaaziidannakum. Barang
siapayang mensyukuri nikmat yang ada, maka Allah akan menambah nikmat baginya. Oleh
krena itu, jangan risau dengan nikmat-nikmat lain yang belum dimiliki. Jangan khawatir oleh
aneka nikmat yang diinginkan serta belum diperoleh. Tapi risaukanlah nikmat yang ada dan
belum disyukuri.

4. Buah shalat khusyu’


Seseorang yang hatinya telah bersih, bening, dan lurus akan tercermin dari prilaku
lahiriah, dari kerapian dan kebersihan lingkunganya sekitarnya juga akan tampak
terealisasikan pula dari struktur bibir atau senyuman. Setelah beribadah dengan benar, kunci
kesuksesan yang lain adalah berakhlak baik. Baik buruknya akhlak seseorang akan terlihat
dari cara mersepon sesuatu. Oleh karena itu, setiap muslim perlu melakuan latihan-latihan
agar bisa merespon segala sesuatu dengan benar.
Tujuan kita bersikap dengan baik bukanlah membuat orang lain menyukai
kita ,merupakan akhlak baik itu merupakan kejayaan hidup kita Setiap orang akan hidup
mulia selama dia berprilaku fitrah, yaitu memelihara sikap-sikap kemanusianya, insyaniyah.
Sikap insyaniyah itu adalah akhlak, corak prilaku yang mencerminkan ketinggian martabat
hidup manusia. Beruntunglah orang-orang yang gigih mensucikan hatinya dan merugilah
orang-orang yang selalu mengotorinya. Kiat sukses beribadah dengan benar, berakhlak baik,
belahar , dan membantu tiada henti, bekerja keras dengan cerdas bersahaja dalam hidup, dan
bantu sesama akan menjadi amal jika dilandasi oleh hati yang bersih.
Semoga Allah membersihkan hati kita sebersih-bersihnya, menjadikan hati kita hanya
puas hanya dengan ridha-Nya, menjauhkan diri dari segala kebusukan , memberikan
kesanggupan untuk senantiasa bersikap rendah hati. Kita pun memohon, semoga Allah
menganugerahkan kepada kita hati yang bening, hati yang selalu merasakan kenikmatan
beramal dengan tulus dan ikhlas. Hati yang bersih akan membuat hidup kita bahagia dengan
apapun yang kita lakukan. Hati yang bersih akan menjadikan kita pribdi mulia dihadapa
Allah. Hati yang ersih akan membuat amal-amal kita diterima oleh Allah. Tidak ada
kesuksesan kecuali bagi orang yang berhasil berjumpa dengan Allah dengan hati yang bersih
yaitu hati yang selamat dari kebusukan.

5. Shalat membina kesalehan sosial


Jika kita ingin berprestasi, maka pertanyaanya adalah sejauh mana kegigihankita
untuk meraihnya dengan kerja keras menggunakan otak dan hati? Inilah kunci kesuksesan.
Kita harus menggunakan strategi dalam bekerja. Tidak hanya potensi fisik yang harus kita
kerahkan tetapi kitapun harus menggunakan potensi lainya dari diri kita, yaitu akan dan
qalbu. Jika kita tidak serius menggunakan otak dan qalb, yang kita lakukan adalah bekerja
pontang-panting siang dan malam, semua energi kita terkuras karena kita bekerja keras.
Padahal, kita sulit untuk mendapatkan kesuksesan hakiki jika hanya bekerja keras saja. Ada
kombinasi antara kerja keras fisik, otak yang cerdas, dan hati yang ikhlas sebagai upaya
untuk meraih pertonlongan dari Allah.
Seluruh makhluk sudah dijamin rezekinya oleh Allah SWT. Oleh karena itu janganlah
merisaukan apa yang sudah dijanjikan oleh Allah kepada kita, tetapi risaukanlah kalau kita
lalai terhadap kewajiban-kewajiban yang diberikan terhadap kita. Adalah sangat penting bagi
kita untuk menjaga diri dari apa yang membuat diri kita tidak melaksanakan kewajiban.
Kewajiban kita yang pertama adalah berbaik sangka bahwa Allah adalah maha pemurah.
Kemudian berikhtiarlah dijalan yang disukai oleh Allah.
Tawakal itu memang perlu bagi setiap muslim. Kita wajib menyerahkan segala urusan
kepada Allah dengan catatan bahwa kita pu melakukansegala hal yang merupakan kewajiban
kita sebagai manusia. Tawakal bukan berati tanpa usaha, berharap keajaiban yang terjadi
padanya, akan tetapi ada hal yang harus kita lakukan terlebih dahulu untuk mengharapkan
apa yang kita harapkan. Oleh karena itu menyempurnakan ikhtiar adalah kewajiban kita.
Apaun yang akan kita kerjakan, maka lakukan lah dengan profersional . semakin kita
profersional, maka kita akan mendapatkan kepuasan tersendiri sebagai hasil dari usaha
maksimal yang telah kita lakukan.
Sebuah kenyataan bangsa kita sedang diuji seperti sekarang ini. Mau mengeluh
silahkan. Namun, bagi orang yang sadar bahwa hidup hanya satu kali dan sebentar, maka
tidak pernah ada waktu untuk merusak diri kita. Kita harus segera memposisikan diri dengan
tepat dan cermat sehingga apapun yang terjadi ujungnya harus memberikan manfaat bagi
dunia dan akhirat. Rasulullah adalah puncak kemuliaan, puncaknya prestasi bagi kita umat
Islam sudah tidak ada lagi keraguan lagi akan kemuliannya. Beliau adalah pemimpin negara,
tetapi beliau tetap dikenal sebagai orang yang bersahaja bahkan sampai sekarang tidak kurang
kemuliannya. Memang bersahaja itu membuat orang lebih berharaga dari apa yang
dimilikinya. Orang bersahaja itu hidup tentram dan tidak jadi bahan iri orang lain. Dan dia
akan tenang-tenang saja, karena dia tidak merasaperlu diistimewakan , tidak ingin
dispesialkan, sehingga melangkah kemanapun baginya teramat ringan tanpa beban.
Kalau kita biasa hidup bersahaja, maka hidup kita juga akan tenang dan tidak ada beban.
Nabi Muhammad Saw bersabda, Afdholunnas yanfa’u linnas. Sebaik-baiknya manusia adalah
manusia yang selalu membawa manfaat bagi manusia lain. Oleh karena itu kita tidak bisa
mengukur kesuksesan sesorang dari apa yang dikumpulkanya, melainkan dari apa yang
didistribusikanya. Itulah sebabnya membantu sesama menjadi kiat pribadi sukses. Untuk apa
kita berjaya sementara saudara kita mengemis memohon belas kasihan kepada orang lain.
Tujuan membantu orang lain harus menjadi kebaikan bagi kedua belah pihak. Idealnya,
membantu sesama harus menjadi sebuah motivasi bagi setiap orang untuk lebih produktif .
jangan sampai pertolongan yang dilakukan membuat seseorang bergantung kepada orang
lain. Dia menjadi malas dan suka berhela-hela. Hal ini perlu diantisipasi

6. Menjadi pribadi yang kuat dan tangguh


“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah
walaupun dalam keduanya ada kebaikan “. (Hadis Nabi Saw), Dengan kekuatan yang lebih
banyak, misalnya kuat secara fisik, ekonomi, mental, dan ruhaniyah, sesorang akan lebih
dicintai oleh Allah SWT. Membangun kekuatan adalah upaya menjadi muslim yang baik
dalam menggapai ridha disisi Allah.
Bagi seorang muslim, kekuatan adalah sebagai bagian dari kebaikan, kedekatan
dengan Allah dan juga dapat dipakai menolong orang dari kemungkaran. Allah adalah
pelindung orang-orang yang beriman. Perlindungan Allah yang paling utama adalh kekuatan
iman. Tanpa bersandar kepada Allah, hidup seseorang tiada beruntung.
Pertanyaan sebelum membaca Buku Non-Fiksi

1. Mengapa shalat begitu penting?


2. Apa hukum orang yang meninggalkan shalat?
3. Apa hikmah dari shalat?
4. Bagaimana shalat dapat membantu meningkatkan keimanan seseorang?
5. Apa hubungan antara shalat dengan pembentukan karakter dan perubahan diri yang
positif pada manusia?

Anda mungkin juga menyukai