Anda di halaman 1dari 6

MPLS (Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah)

Kelas 5
MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo
Tahun Pembelajaran 2023- 2024

A. Muhassabah
Muhasabah adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk pada proses introspeksi
atau penilaian diri secara kritis. Dalam konteks agama, muhasabah sering diartikan
sebagai mengkaji dan mengevaluasi perbuatan, pemikiran, dan sikap seseorang dalam
hubungannya dengan agama, Allah, dan manusia lainnya. Muhasabah dilakukan dengan
tujuan untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan meningkatkan
kualitas spiritual
1. Siapa aku?

Aku adalah salah satu makhluk hidup ciptaan Allah swt. Aku adalah
manusia yang tediri dari dua unsur yaitu, jasmani dan Rohani. Jasmani adalah
bagian badan/ tubuh manusia yang kasat mata. Rohani berupa ruh yang tak kasat
mata. ruh adalah makhluk selain jasmani yang hanya Allah yang tahu hakikatnya.
Untuk menjadi manusia yang utuh maka jasmani dan Rohani harus dalam keadaan
sehat. Sebagaimana kita tahu untuk memenuhi kebutuhan jasmani agar tetap
sehat, kita melakukannya dengan cara makan makanan yang bergizi, olahraga, dan
istirahat yang cukup. Sedangkan banyak dari kita yang lupa untuk merawat
kesehatan Rohani. Cara yang bisa dilakukan agar Rohani sehat adalah dengan
memenuhi kebutuhannya yaitu, dengan memperbanyak dzikir ingat kepada Allah,
tidak hanya di lisan juga terlebih di hati, sehingga sinergi antara lisan, akal dan hati
kita.
Dengan memperbanyak dzikirullah, berusaha menyebut Asma Allah kapan
pun dan di mana pun berada. Karena Rahmat Allah berupa Cahaya hanya diberikan
kepada orang-orang yang hatinya banyak menyebut Asma Allah sehingga hatinya
bening tidak dapat ditembus oleh syetan, bahkan dapat menembus cahaya yang
Allah berikan. Bukankah secara ilmiah, salah satu sifat cahaya yaitu dapat
menembus benda bening.
Allah adalah faktor tak terhingga. Berapa pun besar godaan syetan kalau
melawan dzikir Asma Allah, maka pasti syetan akan kalah. Sebaik-baik adalah
membaca laa ilaaha illallaah. Hanya dengan berdzikirlah hati akan menjadi tenang.
QS : Ar Ra’du 28

‫ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا َو َتْطَم ِئُّن ُقُلوُبُهم ِبِذ ْك ِر ٱِهَّلل ۗ َأاَل ِبِذ ْك ِر ٱِهَّلل َتْطَم ِئُّن ٱْلُقُلوُب‬
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram.

‫َلَق دۡ َخ َلۡق َنا اۡل ِاۡن َس اَن ِفۤۡى َاۡح َس ِن َتۡق ِوۡي ٍم‬

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-


baiknya
Allah menciptakan manusia dengan susunan bentuk yang terbaik. mulai dari alat
indra, akal fikir dan hati. Sehingga dapat menjadi pembeda antara manusia dengan
hewan. Manusia yang diciptakan dengan bentuk yang terbaik akan ditempatkan
serendah-rendahnya tempat dihadapan Allah, jika kita tidak mampu menjaga
keimanannya dan beramal sholeh.
Karakteristik manusia terkadang dilihat dari bagaimana manusia mengakui
dirinya sebagai sebuah identitas, manusia berdiri secara independensi untuk
menentukan bagaimana dirinya telah mencapai sebuah ketentuan yang disebut
sebagai wacana. Manusia harus menunjukkan eksistensinya, pembuktian secara
empiris tentang manusia yang nyata adalah pembuktian yang sangat rasional dan
bisa dipertanggung jawabkan.
Manusia sebagai dirinya akan menganggap sebuah kebenaran itu berada dalam
diriny, namun aspek- aspek kekurangannya adalah diri mereka saja tidak mampu
menunjukkan kehadiran tentang dirinya yang sebagai subjek dan dirinya sebagai
objek. Akibat manusia yang berkesadaran ini hanya mampu berada dalam ruang
dimana keberadaan orang lain adlah sebuah sifat yang paling jelas dan keberadaan
dirinya sebagai dirinya yang dijelaskan tidak mampu untuk ddefinisikan secara
komperhensif dan holistic.
Tidak ada makhluk yang sempurna. Sesempurna sempurnanya manusia pasti
juga pernah mengalami kesalahan. Namun ada beberapa kasus Sebagian orang
merasa sulit, gengsi untuk mengakui kesalahannya. Merasa bahwa mengakui
kesalahan adalah tindakan memalukan.
Ketika kita mengakui kekurangan apa yang kita punya membuat kita lebih sadar
untuk memperbaiki diri. Kita akan termotivasi menjadi pribadi yang lebih baik.
Mengamati setiap kekurangan dan berusaha memperbaikinya. Kita juga akan lebih
menerima bila ada kritik dari orang lain.
Menggali potensi diri sejak dini merupakan kewajiban yang harus dilakukan
oleh setiap manusia. Menggali potensi bisa dilakukan dengan mengikuti kegiatan-
kegiatan sekolah secara aktif. Setelah kita tahu potensi dalam diri, selanjutnya yaitu
terus mengasah potensi tersebut. Manusia diciptakan dengan kekurangan beserta
kelebihannya. Banyak orang focus menutupi kekurangannya, namun hal itu malah
akan menjadikan kekurangan itu terlihat dengan jelas. Fokuslah menonjolkan
kelebihan yang kita punya, maka secara otomatis kekurangan akan tertutupi.
Jadikan potensi yang kita miliki dapat menginfluence orang lain.
Kita tahu banyak influencer tik-tok yang percaya diri dengan kekurangannya
dan menonjolkan kelebihannya, hal tersebut bisa membuat dirinya mendapatkan
viewer yang banyak sehingga dapat dimanfaatkan untuk mencari penghasilan.

2. Mengapa aku harus dilahirkan?


QS Ali ‘Imran 191

‫اَّلِذ ۡي َن َيۡذ ُك ُر ۡو َن َهّٰللا ِقَياًم ا َّو ُقُعۡو ًد ا َّو َع ٰل ى ُج ُنۡو ِبِهۡم َو َيَتَفَّك ُر ۡو َن ِفۡى َخ ۡل ِق الَّس ٰم ٰو ِت‬
‫ِض َرَّبَنا َم ا َخ َلۡق َت ٰه َذ ا َباِط اًل ۚ ُس ۡب ٰح َنَك َفِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‬ ‌ۚ ‫َو اَاۡلۡر‬
Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata) “Ya Tuhan kami, tidaklah engkau menciptakan ini dengan sia- sia,
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”

Sebagian kita menganggap kehidupan di dunia hanyalah sekedar menghabiskan


waktu hidup saja. Dari lahir, kecil, dewasa, tua, dan akhirnya mati untuk
meninggalkan dunia. Kita hanya menghaiskan waktu dengan makan, minum, tidur,
bersenang- senang, dan perkara yang sia- sia.
Allah SWT ciptakan makanan, minuman bahkan bulu jenggot mempunyai
hikmah tersendiri, sampai ada perusahaan yang membuat serum penumbuh
rambut, ini semua tidak ada yang sia- sia. Kita tahu bahwa rambut kepala berfungsi
untuk melindungi kulit kepala dari UV akibat radiasi matahari. Sedangkan rambut
pada kulit tubuh berfungsi untuk mengendalikan suhu tubuh, merasakan suhu, dan
merasakan sentuhan. Semua aktivitas kita harus bernilai ibadah dan itulah tujuan
kita, yakni menggapai Ridho Allah SWT.
Sukses dalam meraih sesuatu atau menggapai impian bukan tanpa kesulitan.
Tapi Allah SWT telah menjanjikan akan ada kemudahan disetiap kesulitan pada
semua manusia yang berusaha. Peramasalahan yang ada pada hidup kita
merupakan sesuatu yang dilatihkan untuk menjadi manusia yang solutif. Manusia
yang terbiasa dapat menyelesaikan masalah akan mudah meraih impiannya. Jika
ingin mudah menjalani hidup maka keraslah pada hidupmu, dan sebaliknya. Jika
seharian hanya scroll tik- tok, Netflix an, rebahan sambil youtuban, dan nge game
merupakan contoh bahwa kamu berlaku lembut pada hidupmu, dan dapat
dipastikan kamu akan sulit menjalani hidupmu.
Maka buatlah pilihan- pilihan yang sulit agar mudah ketika menjalani hidup.
Contoh melakukan aktifitas menuntut ilmu seharian, berlatih soft skill seharian,
berlatih hard skill seharian. Dengan begitu kamu akan mendapatkan hasil yang
dapat mempermudah hidupmu.
3. BAGAIMANA CARA MENGGAPAI KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT
Untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat, berikut adalah
beberapa langkah yang dapat kita lakukan:
1. Mengembangkan hubungan yang baik dengan Allah:
Salah satu cara terpenting untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan
akhirat adalah dengan menjalin hubungan yang baik dengan Allah. Yaitu
dengan cara melakukan kewajiban-kewajiban agama seperti shalat, puasa,
zakat, dan ibadah-ibadah lainnya. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan Anda
dengan membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa.
Dengan mengenal Allah melalui ibadah dan belajar pada makhluk-
makluk ciptaan Allah yang lain kita dapat merasakan kedekatan dengan-Nya,
mendapatkan ketenangan batin, dan merasakan kehadiran-Nya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Menjalankan Ajaran Islam dengan Ikhlas:
Mengamalkan ajaran Islam secara ikhlas dan konsisten adalah kunci
untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Penting untuk melakukan segala tindakan dengan niat yang ikhlas
karena Allah semata. Jangan biarkan ambisi duniawi atau pujian manusia
menjadi motivasi utama. Ketika kita melakukan perbuatan baik dengan niat
tulus untuk mendapatkan keridhaan Allah, Anda akan merasakan kebahagiaan
yang tahan lama dan pahala yang berlipat ganda.
3. Menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia
Kehidupan sosial yang harmonis juga merupakan faktor penting dalam
mencapai kebahagiaan. Perlakukan orang lain dengan baik, berikan
pertolongan dan kebaikan kepada mereka, dan hindari konflik dan
permusuhan. Bekerjalah untuk membangun hubungan yang baik dengan
keluarga, teman, tetangga, dan masyarakat secara umum.
Kebaikan dan pelayanan kepada sesama manusia adalah nilai penting
dalam Islam. Dengan berbuat baik kepada orang lain, memberikan sedekah,
membantu orang yang membutuhkan, dan menjaga hubungan yang baik
dengan keluarga, teman, dan masyarakat sekitar, kita akan merasakan
kepuasan batin dan mendapatkan balasan dari Allah di dunia dan akhirat.
4. Menjaga keseimbangan hidup
Cari keseimbangan antara dunia dan akhirat. Jangan terlalu fokus pada
hal-hal duniawi semata, seperti harta, jabatan, atau kesenangan materi.
Sebaliknya, luangkan waktu untuk beribadah, berusaha memperbaiki diri, dan
membantu orang lain. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya terletak
pada pencapaian material, tetapi juga pada ketenangan batin dan hubungan
yang bermakna dengan Allah.
5. Memprioritaskan Akhirat di atas Dunia:
Meskipun kebahagiaan dunia adalah hal yang diinginkan, sebaiknya
Anda memprioritaskan akhirat sebagai tujuan utama. Ingatlah bahwa
kehidupan di dunia ini hanya sementara, sedangkan kehidupan di akhirat
adalah abadi. Dengan menjaga perspektif ini, Anda akan lebih fokus pada amal
perbuatan yang akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan abadi di akhirat.
6. Bersyukur dan Optimis:
Bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah dan
memiliki sikap optimis akan membantu Anda mencapai kebahagiaan. Dengan
menghargai apa yang Anda miliki dan melihat sisi positif dalam setiap situasi,
Anda dapat merasakan rasa bahagia yang lebih dalam dan menerima ujian
hidup dengan lebih baik.
7. Terus Mempelajari dan Berkembang:
Selalu mencari ilmu dan meningkatkan pemahaman Anda tentang Islam
akan membantu Anda menjalani kehidupan dengan lebih baik. Pelajari Al-
Quran, hadis, dan pemahaman agama yang lebih dalam. Perkembangan pribadi
dan spiritual akan memperkuat iman Anda dan membawa Anda lebih dekat
kepada Allah.
8. Membina akhlak yang baik
Tingkatkan kualitas diri dengan mengembangkan akhlak yang baik.
Jadilah jujur, adil, murah hati, sabar, dan lapang dada. Hindari sifat-sifat buruk
seperti iri hati, tamak, dan permusuhan. Dengan memiliki akhlak yang baik,
Anda akan menciptakan kedamaian dalam diri sendiri dan di sekitar Anda.
9. Menghargai nikmat-nikmat Allah
Selalu syukuri nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada Anda.
Rasakan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti kesehatan, keluarga,
makanan, dan rezeki. Menghargai nikmat-nikmat Allah akan membuat Anda
lebih bahagia dan berterima kasih atas segala yang Anda miliki.

KESIMPULAN
o Ingatlah bahwa kebahagiaan dunia dan akhirat adalah tujuan yang saling terkait
dalam Islam. Dengan berusaha menjalankan ajaran agama dengan ikhlas, berbuat
baik kepada sesama, dan menjaga hubungan yang baik dengan Allah dan orang
lain, Anda dapat mencapai kebahagiaan sejati di dunia ini dan di akhirat
o Ingatlah bahwa kebahagiaan dunia dan akhirat adalah perjalanan seumur hidup
dan setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mencapainya. Jangan lupa
untuk terus memperbaiki diri, mengambil pelajaran dari pengalaman hidup, dan
berdoa kepada Allah agar diberi petunjuk dan kemudahan dalam mencapai
kebahagiaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai