BAB III
A. Menelusuri Konsep dan Karakteristik Agama sebagai Jalan Menuju Tuhan dan
Kebahagiaan.
Menurut Al-Alusi, Bahagia adalah perasaan senang dan gembira karena bisa mencapai
keinginan/cita-cita yang dituju dan diimpikan. Menurut Ibnul Qayyim al-Jauziyah bahwa
kebahagiaan itu adalah perasaan senang dan tenteram karena hati sehat dan berfungsi
dengan baik. Hati yang sehat dan berfungsi dengan baik bisa berhubungan dengan Tuhan
pemilik kebahagiaan. Karakteristik hati yang sehat adalah sebagai berikut:
1. Hati yang menerima makanan yang berfungsi sebagai nutrisi dan obat.
2. Selalu berorientasi ke masa depan dan akhirat.
3. Selalu mendorong pemiliknya untuk kembali kepada Allah.
4. Tidak pernah lupa dari mengingat Allah.
5. Jika sesaat saja lupa kepada Allah, segera ia sadar dan kembali mendekat dan
berzikir kepada-Nya.
6. Jika sudah masuk dalam sholat, hilanglah semua kebingungan dan kesibukan
duniawinya.
7. Perhatian terhadap waktu agar tidak hilang sia-sia.
8. Hati yang sehat selalu berorientasi kepada kualitas amal bukan kepada amal semata.
Anda dapat menyimpulkan sendiri bahwa hati yang sakit adalah hati yang tidak
memiliki kriteria sebagaimana diuraikan di atas. Hati yang sakit adalah hati yang tidak
berfungsi dengan semestinya. Fungsi hati adalah hati untuk makrifah kepada Allah,
mencintai Allah, rindu kepada Allah, dan kembali kepada Allah. Sekiranya manusia
mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak makrifah kepada Allah sebagai Tuhannya, maka
nilainya sama saja dengan orang yang tidak mengetahui sama sekali.
Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan hati manusia menjadi sakit menurut kitab
Thibb al-Qulub: