ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, kegembiraan yang intens.
Bahagia menurut islam :
perasaan tenang yang ada dalam setiap pemeluk agama islam karena memiliki allah swt sebagai tujuan hidupnya 03
Ibnul kebahagiaan adalah perasaan senang dan
Qayyim tentram karena hati sehat dan ber!ungsi dengan al-Jauziyah baik
bahagia adalah perasaan senang dan gembira
Al alusi karena bisa mencapai keinginan atau cita-cita yang dituju dan diharapkan
1. Bahagia hakiki :kebahagiaan ukhrawi yang
Al ghazali dapat diperoleh dengan modal iman, ilmu dan amal. 2. Bahagia majusi : kebahagiaan duniawi yang dapat diperoleh baik itu orang yang beriman maupun yang tidak beriman Selalu beriman kepada Allah 1 dan menjadikan Al Qur’an sebagai obat untuk hati.
Selalu berorientasi 2 ke masa depan dan akhirat.
Selalu mengingat Allah.
3
Selalu mendorong pemiliknya untuk
4 kembali kepada Allah. Selalu menyadarkan diri apabila 5 melupakan Allah karena urusan dunia.
Selalu memperhatikan waktu
6 agar tidak terbuang sia-sia
Selalu berorientasi kepada
7 kualitas amal selama hidup.
Selalu mendapatkan ketenangan,
8 kenikmatan, dan kebahagiaan ketika menjalankan sholat. MENGAPA MANUSIA HARUS BERAGAMA ?
Kunci beragama berada pada fitrah manusia. Fitrah itu sesuatu
yang melekat dalamdiri manusia dan telah menjadi karakter (tabiat) manusia. Kata “fitrah”secara kebahasaan memang asal maknanya adalah suci. Yang dimaksud suci adalah suci dari dosa dan suci secara genetis. menurut prof Udin Winataputra : fitrah adalah lahir dengan membawa iman. Menurut konsep teologi islam : bahwa setiap manusia lahir telah membawa dosa yakni dosa warisan. menurut teologi ini, manusia dibebani tugas yaitu harus membebaskan diri dari dosa itu. Menurut teologi Islam, seperti telah dijelaskan bahwa setiap manusia lahir dalam kesucian yakni suci dari dosa dan telah beragama yakni agama Islam BAGAIMANA AGAMA MEMBAHAGIAKAN UMAT MANUSIA?
Kebahagiaan dalam Islam adalah kebahagiaan autentik artinya
lahir dan tumbuh dari nilai-nilai hakiki Islam dan mewujud dalam diri seseorang hamba yang mampu menunjukkan sikap tobat (melakukan introspeksi dan koreksi diri) untuk selalu berpegang pada nilai-nilai kebenaran ilahiah, mensyukuri karunia Allah berupa nikmat iman, Islam, dan kehidupan, serta menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran, dan keadilan dalam menjalani kehidupan pribadi, sosial, dan profesional. Pada sisi lain, kebahagiaan itu menjadi tidak lengkap jika tidak mewujud dalam kehidupan konkret dengan jalan membahagiakan orang lain. Secara teologis, beragama itu adalah fitrah. Jika manusia hidup sesuai dengan fitrahnya, maka ia akan 01 bahagia. Sebaliknya, jika ia hidup tidak sesuai dengan fitrahnya, maka ia tidak akan bahagia
Secara horizontal, manusia butuh berinteraksi
dengan sesamanya dan lingkungannya baik flora SUMBER 02 maupun fauna. Secara vertikal, manusia lebih butuh berinteraksi dengan Zat yang menjadi sebab ada dirinya.
03 Secara historis, pada sepanjang sejarah hidup manusia,
beragama itu merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki. Membangun Argumen tentang Tauḫīdullāh sebagai Satu-satunya Model Beragama yang Benar
Lāilāha illallāhitulah landasan teologis agama yang dibawa oleh
Rasulullah dan oleh semua para nabi dan rasul. Tauḫīdullāh menempatkan manusia pada tempat yang bermartabat, tidak menghambarkan diri kepada makhluk yang lebih rendah derajatnya daripada manusia. Manusia adalah makhluk yang paling mulia dan paling sempurna dibanding dengan makhluk-makhluk Allah yang lain. Itulah sebabnya, Allah memberikan amanah kepada manusia. Manusia adalah roh alam, Allah menciptakan alam karena Allah menciptakan manusia sempurna (insan kamil). Membangun argumen tentang tauhidillah sebagai satu satunya model beragama yang benar
Tauḫīdullāh adalah barometer kebenaran agama-agama sebelum
Islam. Jika agama samawi yang dibawa oleh nabi-nabi sebelum Muhammad saw.masih tauḫīdullāh, maka agama itu benar, dan seandainya agama nabi-nabi sebelum Muhammad saw.itu sudah tidak tauḫīdullāh yakni sudah ada syirik, unsur menyekutukan Allah, maka dengan terang benderang agama itu telah melenceng, salah, dan sesat-menyesatkan. Agama yang dibawa para nabi pun namanya Islam. TERIMA KASIH