Disusun Oleh:
KELAS/SEMESTER : A/I
TEKNIK ELEKTROMEDIS
VOKASI
2021-2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “MUKAQADDIMAH
ANGGARAN DASAR RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH” dapat kami selesaikan
dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca tentang Mukaqaddimah Anggaran Dasar Rumah Tangga Muhammadiyah. Begitu
pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga
makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun
melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pengampu kami,
Bapak Abdul Aziz Hasan S.Pd.,M.Pd.I., dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah
SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Tim
penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………..11
3.2 Saran……………….……………………………………………………………………...11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui apa itu mukaqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah.
1.3.2 Mengetahui identitas, asas, keanggotaan, serta keorganisasian Muhammadiyah.
1.3.3 Mengetahui kontekstualisasi nilai-nilai mukaqadimmah anggaran dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam sebuah forum, HAMKA juga membawa konsep sehingga Muktamar belum bisa
mengesahkan dikeranakan masih ada beberapa kebingungan dalam pemilihan konsep. Pada
akhirnya Muktamar merekomendasikan untuk memasukkan permasalahan ini dalam sidang
tawir pada tahun 1951. Dalam tanwir konsep dari Ki Bagus Hadikusumo yang dapat di
terima dengan catatan penyempurnaan redaksional, sehingga di bentuklah tim penyempurna
yang terdiri dari HAMKA, Mr. Kasman Singodimetjo, KH. Farid Ma’ruf dan Zein Djambek.
Latar belakang disusunya muqaddimah anggaran dasar oleh Ki Bagus Haidiksumo dan
kawan-kawannya:
1) Karena adanya kekaburun dalam Muhammadiyah sebagai akibat proses kehidupannya
sesudah lebih dari 30 tahun yang ditandai oleh belum adanya rumusan kehidupan formal
tentang dasar dan cita-cita perjuangan Muhammadiyah.
2) Adanya kecendrungan kehidupan rohani keluarga muhammadiyah yang menampakkan
gejala menurun sebagai akibat terlalu berat mengejar kehidupan duniawi.
3) Semakin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran dari luar yang langsung atau tidak
langsung berhadapan dengan faham dan keyakinan hidup Muhammadiyah.
4) Dorongan disusunya pembukaan Undang-undang Dasar RI tahun 1945.
Pasal 4
1) Anggota biasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia beragama Islam.
b. Laki-laki atau perempuan berumur 17 tahun atau sudah menikah.
c. Menyetujui maksud dan tujuan Muhammadiyah.
d. Bersedia mendukung dan melakukan usaha-usaha Muhammadiyah.
e. Mendaftarkan diri dan membayar uang pangkal.
2) Anggota luar biasaialah seseorang yang bukan warga negara Indonesia, beragama Islam,
setuju dengan maksud tujuan Muhammadiyah serta bersedia mendukung amal usahanya.
3) Anggota kehormatan.
Pasal 10
Penetapan Organisasi
a. Penetapan Wilayah dan Daerah dengan ketentuan luas ingkungannya ditetapkan oleh
Pimpinan Pusat.
b. Penetapan cabang dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh pimpinan
wilayah.
c. Penetapan ranting dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh pimpinan
daerah.
d. Dalam hal-hal luar biasa Pimpinan Pusat dapat mengambil ketetapan lain.
Secara administrasi organisasi, kedua landasan dasar tersebut kemudian menjadi inspirasi
untuk menyusun dokumen-dokumen dasar yang dibutuhkan sebuah organisasi modern yaitu
berupa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Pada awal berdirinya,
AD/ART Muhammadiyah sudah disusun oleh KH. Ahmad Dahlan beserta para murid dan
sejawatnya. AD/ART hanya terdiri dari pasal-pasal dan ayat-ayat sebagai batang tubuh,
belum ada muqaddimah (pembukaan). Dalam AD/ART tersebut hanya termuat hal-hal yang
bersifat “teknis” tentang organisasi Muhammadiyah seperti nama organisasi, lambang,
kedudukan dan lainnya. Selama bertahun-tahun sejak berdirinya para pimpinan dan warga
Muhammadiyah secara organisasi belum mempunyai dokumen yang memuat prinsip-
prinsip, cita-cita serta pemikiran-pemikiran mendasar dari pendirian organisasi
Muhammadiyah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembhasan yang sudah disampaikan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut, yakni:
3.2 Saran
Saran yang dapat dapat diberikan adalah, dalam membuat sebuah aturan ataupn
keutusan hendaknya berpikir matang-matang serta menggali unformasi agar tidak terjadi
kesalahpahaman maupun kontroversi.
DAFTAR PUSTAKA