Anda di halaman 1dari 63

Minggu 5:

Pendekatan Scientific
Management

III 311 - Pengantar Teknik


Industri
Didien Suhardini
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Min Kemampuan Bahan Ajar Asesme Metode
gu Akhir n Pembelaja
ke ran
5 Mahasiswa Pendekatan Scientific Pemberia • Ceramah
mampu Management: n tugas dan diskusi
menjelaskan •Latar belakang kelompok • Game
pendekatan- pendekatan
pendekatan dan •Pengertian scientific
cara berpikir management dan
disiplin teknik prinsip-prinsip
industri dalam scientific
menyelesaikan management
masalah •Pengertian sistem
kerja
•Konsep ekonomi
gerakan
•Konsep pengukuran
waktu kerja dan
standarisasi
2
Pelopor Teknik Industri
 Adam SMITH (1723 – 1790)
 Charles BABBAGE (1791 – 1871)
 Eli WHITNEY (1765 – 1825)
 Henry R. TOWNE (1844 – 1924)
 Henry L. GANTT (1861 – 1919)
 Frederick W. TAYLOR (1856 – 1915)
 Frank B. GILBRETH (1868 – 1924)
 Lillian M. GILBRETH (1878 – 1972)

3
Perkembangan
Macro View
Micro View
Industrial & System
Operation Research Engineering
Industrial
Scientific Engineering
Management

Interchangeable Time Piece Layout Net- Optimi- Auto- CIM


Accounting Part Studi Work SQC work zation mation

1494 1750 1890 1900 1915 1929 1941 1958 1980 1990 2000

Industrial World Depres World Space High Globalization


Revolution War I sion War II Age Technology

29
IE Thought

Scientific Adm & Behavior Management Integrated Information


Management Management Science Approach & Global App.

Man-Machine Optimization and Integrated Real/Global


Human and
System Organization Modeling System System

Beginning of
End of 18 End of 18 20 Century Mid of 20 End of 20
Century Century Century Century

5
Hasil Pembelajaran
 Mahasiswa memahami konsep
pendekatan scientific
management.

 Mahasiswa memahami bagaimana


pendekatan scientific management
dipergunakan dalam pemecahan
masalah keteknik-industrian

6
Latar Belakang Scientific
Management
 Revolusi industri
membuat terjadinya
mekanisasi
 Terjadilah
Industrialisasi
 Pabrik
mempekerjakan
banyak orang
dalam setting lintas
produksi

7
Pengembangan mesin uap (steam engine) oleh
James Watt mengawali revolusi industri di Inggris
(1760-1830). Model mesin uap diselesaikan pada
tahun 1765.
Ilustrasi: shovel

Ukuran shovel (skop) untuk handling biji


besi ke tungku tidak ada standarisasi
Pengamatan: terlalu kecil; pekerja
tidak mudah lelah tetapi hasil
handling sedikit; terlalu besar; hasil
handling banyak tetapi pekerja cepat
lelah
Eksperimen: dicoba-coba beberapa ukuran dan
pekerja diminta memakai selama periode
tertentu. Catat hasil kerja. Cari ukuran terbaik.
Pakai sebagai alat kerja baku.
Hasil: dari output 12.5 ton/hari menjadi 47 ton/hari
9
Scientific Management Era

Pioneer Era/ Later Early


Traditionalist Traditionalist Modernist

•Adam SMITH • Carl BATH • F.W HARRIS


•BOULTON & J. WATT • Henry L. GANTT • W.A SHEWHART
•Charles BABBAGE • H. EMERSON • GRANT & IRESON
•Eli WHITNEY
• Morris L. COOKE •BARNES, NIEBEL
•Henry TOWNE
• Dwight V. MERRICK & MUNDEL
•F.W. TAYLOR
• Elton MAYO • MUTHER & APPLE
• Frank & Lillian GILBRETH

10
Pioneer
Era/Traditionalist
Adam SMITH
Wealth of Nations (1776)

Specialization of Labor

 Pembagian kerja pembuatan pin


menjadi 4 pengerjaan terpisah,
meningkatkan output dengan faktor 5
 10 pekerja dapat menghasilkan 48.000
pin per hari
11
Adam SMITH
 The Wealth of Nations
salah satu usaha
terawal untuk
mempelajari
bangkitnya industri
dan perkembangan
ekonomi di Eropa,
merupakan pengawal
ke disiplin akademis
Adam Smith
modern dari ekonomi. (1723-1790)

12
Charles BABBAGE
On the Economy of Machinery
and Manufacture (1832)

motion and time study



 division of labor
Pengamatan pada
pemanufaktur:

 Melibatkan 7 operasi berbeda


 Mengukur ongkos dan waktu
setiap operasi
 Penghematan dapat
dilakukan dengan
menggunakan wanita dan Charles BABBAGE
anak-anak (1791-1871)

13
Eli WHITNEY

1. Memproduksi
Interchangeable Part
2. Merancang dan melakukan
konstruksi mesin baru yang
dioperasikan oleh pekerja
dengan hanya pelatihan
yang minimal.

Mendorong timbulnya sistem


produksi masal yang Eli WHITNEY
pertama (1765-1825)
(Henry FORD)

14
Henry TOWNE

Engineer sebagai
Ekonom (1886)

Menekankan pentingnya
seorang engineer
mempertimbangkan
profit dalam
pengambilan Henry TOWNE
keputusan (1844-1924)

15
 Masalah keteknik-industrian berkenaan dengan
masalah peningkatan efisiensi dan produktivitas
 Scientific Management merupakan pendekatan
awal dalam penyelesaian masalah tersebut
 Tokoh utama dalam pengembangan pendekatan ini
adalah:

F.W
Taylor
(1856- Frank & Lilian Gilbreth
1915)
16
Taylor at Midvale Steel

 Taylor mulai bekerja


sebagai pekerja pada
tahun 1878 hingga ke
jenjang manajemen.
 Sebagai pekerja, kemudian
sebagai supervisor,
Taylor mengamati
berbagai pekerjaan di
industri yang nantinya
mempengaruhi hasil
karyanya.

Taylor at Midvale
Steel 1886
Frank Gilbreth (1868 – 1924)
Lillian Gilbreth (1878 – 1972)
 Frank – bekerja di konstruksi
dan menamakan rencangan
kerjanya dengan “motion
study.”
 Tidak berhubungan , tapi
dipengaruhi oleh Taylor.
 Lillian – adalah “First Lady of
Management” and “First
Lady of Engineering” untuk
pencapaiannya bersama-sama
dengan Frank dan tetap
dilanjutkan meskipun Frank
telah meninggal.
Frank and Lillian Gilbreth
Frank Gilbreth (1868-1924)

 Pekerjaan pertama
adalah magang sebagai
pemasangan bata.
 Ia mampu memasang
2700 bata per hari
dibandingkan dengan
lainnya yang hanya
rata-rata 1000 per hari.
 Gerakan meletakkan
bata menurun menjadi
4 dari 18.
Pre-Gilbreth Bricklaying Post-Gilbreth Bricklaying

20
Bricklaying

Typical building site in Boston before With Gilbreth’s new methods, bricks are arranged
Gilbreth’s new methods are applied to be grabbed easily, right side up.

Gilbreth Patent Scaffold


Ergonomics
 Frank Gilbreth sering
disebut sebagai “Father
of Ergonomics.”
 The Gilbreths
memprakarsai
penggunaan devices,
seperti adjustable
chairs dan memperbaiki
stasiun kerja, untuk
menyamankan tubuh
dan mengurangi rasa
sakit karena penat.
Adjustable chair designed by F. and L. Gilbreth
THERBLIGs
Fundamental hand motions (1)
No. Therblig Objective
1 Grasp to gain control of an object
2 Position to line up, orient, or change position of
a part
3 Pre-position to line up part or tool for use in
another place
4 Use to apply tool
5 Assembly to assemble parts or objects
6 Disassemble to separate objects
7 Release hand to release a part or object
8 Transport empty To reach for something
9 Transport loaded To change location of an object
10 Search To seek to find an object
11 Select To locate an object from a group of
objects
23
12 Hold To hold object in fixed position and
THERBLIGs
Fundamental hand motions (2)
No. Therblig Objective
13 Unavoidable delay to wait for other body member or
machine as a part of the work movement
14 Avoidable delay to wait for other body member or
machine not a part of the work
movement
15 Rest for fatigue To remain idle as a part of the cycle to
overcome fatigue
16 Plan To determine course of action
17 Inspect to determine quality of item
Source: Adapted from Mundel, “Motion and Time Study”, pp. 296-298

24
Later Traditionalist:
Mengembangkan konsep TAYLOR:
 Mengembangkan pendekatan grafis
 Pemanfaatan di dalam organisasi non-manufaktur
 Dipengaruhi oleh perilaku manusia

Carl BARTH
 Henry L. GANTT
 H. EMERSON
 Morris L. COOKE
 Dwight V. MERRICK
 Elton MAYO

25
Carl BARTH (1860-1939)

 Bekerja dengan TAYLOR


di Midvale Steel
 Seorang
mathematician
 Mengembangkan
“Slide Rules” (jangka
sorong)

26
Henry Laurence Gantt (1861-1919)

Gantt Chart merupakan gambaran dari


macam-macam bagan yang
mempunyai fungsi untuk:
Menentukan durasi pekerjaan
terhadap perkembangan waktu.
Perencanaan dan penjadwalan
proyek pekerjaan.
Pemantauan kemajuan proyek
pekerjaan.
Rencana insentif pekerja (1901)

27
Harrington EMERSON (1853-1931)
 Menggunakan
pendekatan TAYLOR
dalam menganalisa para
pekerja kereta api di
Santa Fe. Menghasilkan
penghematan $ 1 juta
per tahun.

 Menulis buku “Twelve


Principle of
Efficiency”

28
Morris L. COOKE (1872-1960)

 Menerapkan Scientific
Management pada
pemerintahan kota.

 Bersama dengan
Phillips MURRAY
menerbitkan buku:
“Organized Labor
and Production”
(1940)
29
Early Modernist:
Further Development of TAYLOR Philosophical Concept and
Scope
 Developed Mathematical Model and Analysis
 Design and Operation of Manufacturing System

 F.W. HARRIS
 W.A SHEWHART
 GRANT & IRESON
 BARNES, NIEBEL & MUNDEL
 MUTHER & APPLE

30
F.W. HARRIS
 Used Mathematical Model To Solve Inventory
Problem
 Introducing Optimization Method

Wilson Formula

W.A SHEWHART
 Used Statistical Principle to Control the Quality

Introduce Control Chart


 Published the first text on Statistical Quality Control in
1931
 Eugene GRANT of Stanford in 1946 a Publish a Text on QC

31
GRANT & IRESON
 Used Mathematical Model in Economy
 1930 Published: Principles of Engineering
Economy

BARNES, NIEBEL & MUNDEL


 Extended the Method and Time study Efforts of
GILBRETH and TAYLOR

Rating Method

MUTHER & APPLE


 Used Quantitative Technique and Graphical in
Designing Plant Lay-out
Systematic Layout Planning (SLP)

32
Latar Belakang Scientific Management

Produksi masal
(mass
production)

Tersedianya produk Konsumen yang


dalam harga yang murah semakin banyak
Banyak orang bisa Pasar yang semakin
menjangkaunya luas

33
Masalah Utama
 Belum ada pengetahuan untuk
merencanakan dan mengelola “pabrik”
 Pengamatan Taylor:
 Pekerja melakukan pekerjaan tidak maksimal
(“soldiering”)
 Supervisor tidak memiliki media untuk
mengawasi pekerja; apakah bekerja lambat atau
tidak ?
 Pekerja tidak terdorong untuk bekerja lebih

 Dipandang sebagai sebuah pemborosan


atau inefisiensi
34
Pemecahan
 Pemanfaatan pendekatan ilmiah
 Setiap pekerjaan dapat dipecah-pecah
menjadi bagian-bagian pekerjaan.
 Setiap bagian pekerjaan dapat dicari
metode pengerjaan terbaik (efisien)
 Pekerja dilatih dan melakukan pekerjaan
dengan metode tersebut
 Supervisor menjaga agar pekerja bekerja
sesuai dengan metode tersebut

35
Prinsip Dasar Scientific Management
 Pelajari setiap bagian dari pekerjaan secara ilmiah dan
kembangkan cara terbaik untuk menjalankan pekerjaan
 Pilih pekerja dengan baik, latih dan kembangkan untuk
mengerjakan pekerjaan dengan metode terbaik
tersebut
 Lakukan kerjasama sepenuh hati dengan pekerja untuk
menjamin mereka mengerjakan pekerjaan sesuai dengan
metode yang telah dibakukan
 Bagi pekerjaan antara manajemen dan pekerja
sehingga manajemen bertugas merencanakan dan
pekerja bertugas melaksanakan

36
Esensi Pendekatan
 Fokus pada management of work and
workers untuk mencapai efisiensi
 Ada one best way (time and motion) untuk
mengoperasikan pabrik dalam menghasilkan
barang
 Berikan insentif yang bisa melebihi standard
 Efisiensi perusahaan merupakan
penjumlahan dari efisiensi para pekerja
 Efisiensi perusahaan menguntungkan
pemilik usaha dan juga pekerja
37
Metode
kerja terbaik

Pemilihan
pekerja
sistematis
Produktivit
Pelatihan
as individu
pekerja
sistematis
Pisahkan
antara
planning - Berbagi
doing kekayaan
(wealth) dan
Buat sistem melakukan
insentif kooperasi

38
Asumsi Pendekatan
 Perusahaan ada di pasar bebas mempunyai
tujuan meningkatkan efisiensi untuk
meningkatkan keuntungan
 Orang akan bekerja keras dan berpikir
rational untuk memaksimalkan
pendapatannya serta menempatkan
kepentingan organisasi di atas
kepentingan pribadi
 Peningkatan ukuran diinginkan untuk
mengoptimalkan manfaat pembagian
tugas dan spesialisasi
39
Mass Production
is the Key to Industrialization
Henry Ford developer of
Eli Whitney – the father of mass
the “moving assembly line”
production

Interchangeable parts
are exactly alike

Produce more products


in a shorter time period
40 03/10/20
Lintas Produksi FORD sebagai contoh
keberhasilan pendekatan

Jumlah produksi model-T

Pre-1912 20-30 per day


1913 100 per day
1914 1000 per day
1915 3000 per day

Waktu assembly (menit)


Late Craft Ass’y %
Fall, 1913 Line Reduced
Spring
1914
Engine 594 226 62

Axle 150 26.5 83

Complete 750 93 88
41 Vehicle
Beberapa Pendekatan Scientific
Management:

1.Perbaikan Metode Kerja


2.Studi Gerakan
3.Pengukuran Waktu

42
1. Perbaikan Metode Kerja

 Pendekatan sistematis untuk mencari cara lebih


mudah dan baik dalam menyelesaikan pekerjaan
 Tujuan utama adalah menghilangkan
pemborosan dalam segala bentuk
 Prosedur:
 Pilih pekerjaan yang bermasalah
 Amati dan catat pelaksanaan pekerjaan saat
ini
 Tanyakan setiap detil pelaksanaan pekerjaan
(analisis)
 Kembangkan cara yang lebih baik dan ujikan
 Implementasikan dan lakukan perbaikan

43
Peta Kerja: alat untuk dokumentasi dan
analisis
 Peta proses operasi
 Peta aliran proses
 Peta tangan kanan-kiri
 Diagram aliran
 Peta manusia-mesin, dll

44
Simbol

45
Peta Proses Operasi
 Peta yang secara kronologis
menggambarkan proses pengerjaan
termasuk waktu, peralatan dan
material yang diperlukan
 Terdiri dari dua kegiatan saja: operasi
dan inspeksi
 Dipergunakan sebagai dasar
perancangan dalam disiplin Teknik
Industri:
 Perencanaan proses
 Perencanaan tata letak fasilitas
46
Plywood Pipe Contoh
•Cutting
5’ 4 •Cutting 5’ 1
•Circular Saw
•CircularSaw
•Polishing •Forming
65’ 5 3’ 2
•Grinding •Press

•Painting •Make Screw


15’ 6 2’ 3
•Sprayer •Drilling

•Make Screw 1
3’ 7
•Drilling

2 •Assembly &
10’ 18 Inspection
•Mannual

47
Pemanfaatan
 Bisa digunakan bukan hanya untuk proses
pembuatan barang
 Bisa juga untuk melakukan dokumentasi dan
analisis proses jasa
 Modifikasi berikut juga salah satu bentuk peta
proses operasi

48
49
Peta Proses Aliran
 Mirip dengan peta proses operasi tetapi
mempunyai informasi yang lebih rinci
 Kerincian disebabkan ditambahnya informasi
transportasi dan delay
 Namun biasanya dipakai untuk lingkup yang
lebih sempit (spesifik satu part, dll)

50
Peta tangan kanan - kiri

http://www.kppn-tanjungredeb.net/dl/ebooks/pengantar_teknik_industri/Bab_5.pdf

51
Flow Process Chart

Process: __________________________
Page: ____ of _____

Date: __________
Contoh
Developed by: ____________________ Current Process
Proposed Process

Value code
No. Description Time (V/N/C) Symbol

Analisis apa yang bisa


dilakukan ?

For each activity, fill in the required information. Also, connect


the symbols to show the flow through the process.
The value code indicates whether the activity adds value (V),
does not add value (N), or controls (C).

52
2. Studi Gerakan

 Gerakan dalam bekerja


mempengaruhi efisiensi
kerja
 Terdapat 17 gerakan
dasar (THERBLIGH)
 Ada prinsip ekonomi
gerakan
 Semua untuk
perancangan kerja
(work design)
53
Working Area

54
Beberapa Prinsip
 Memulai dan  Memberikan penyesuaian.
mengakhiri gerakan  Cari alat bahan dalam area
dengan kedua tangan kerja normal.
secara bersamaan.  Menetapkan lokasi
 Menggerakkan tangan peralatan/bahan untuk
simetris dan secara membolehkan urutan terbaik.
bersamaan ke dan dari  Gunakan corong
pusat tubuh. gravitasi/menjatuhkan dalam
 Bekerja dengan kedua pengiriman untuk
tangan dan kaki secara mengurangi capaian dan
bersamaan. pemindahan berkali kali.
 Daftar Ekonomi  Mengatur peralatan dan
Gerakan bagian untuk meminimalkan
gerakan

55
3. Pengukuran Waktu
Konsep waktu baku:
 Waktu yang diperlukan rata-rata, untuk operator
berkualifikasi, terlatih, bekerja pada kecepatan
normal dan mengerahkan upaya rata-rata untuk
melakukan tugas
Waktu Baku = Waktu Normal +
allowance
 Waktu normal
Waktuyang dibutuhkan oleh operator 'normal' untuk
melakukan tugas

Allowance: kelonggaran yang diberikan untuk kebutuhan


pribadi
56
Metode Pengukuran
 Pengukuran langsung
 Sampling
 Pemakaian standard seperti MOST
(Maynard operation sequence technique) ,
MTM (method time measurement)

57
Kritik pada Pendekatan Scientific
Management
 Berpusat pada pekerja
 Tidak memberi kebebasan individu
 Hanya menggunakan insentif sebagai motivasi
kerja.
 Membatasi kreativitas dan ide pekerja
 Penggunaan stop watch dianggap
memperlakukan pekerja seperti mesin
 Tidak memperhatikan dimensi lain dalam
pekerjaan, seperti keragaman skill pekerja,
tingkat kepentingan pekerjaan, otonomi pekerja
dan umpan balik dari pekerja.

58
Kesimpulan
 Scientific Management mencapai
maturity (kematangan) pada tahun 1920s.
 Perkembangannya di pengaruhi oleh
Taylor diikuti oleh Carl Barth, Henry
Gantt, and Morris Cooke.
 Kontributor utama lainnya yang
mempengaruhi evolusi dari Scientific
Management adalah Frank dan Lillian
Gilbreth serta Harrington Emerson.
Perancangan Sistem Terintegrasi
dengan Scientific Management
Unsur manusia yang dipertimbangkan karakteristik fisiknya:
Kekuatan tenaga/otot
Ukuran tubuh dan anggota badan
Kemampuan fisik yang lain

Informasi ini digunakan untuk menjadi masukan pokok


dalam merancang sistem kerja
Dimensi shovel atau alat kerja
Pemosisian benda kerja dan peralatan relatif terhadap
operator
Jam kerja
Urutan pengerjaan (proses)
Gerakan kerja, dll

60
Proses Pembelajaran

 Penjelasan mengenai sistem kerja sebagai


bentuk sistem terintegrasi paling awal dalam
disiplin teknik industri
 Aspek yang diperhatikan terbatas pada waktu
dan beban fisik
 Banyak berikan contoh praktek pendekatan
ini yang masih berlaku pada sekarang

61
Tugas Kelompok 1 dikerjakan di rumah
 Tujuan : mahasiswa mampu menerapkan
pendekatan teknik industri tradisional untuk
merancang stasiun kerja nyata.
 Bentuk tugas:
 Kelompok mahasiswa yang terdiri dari 3-4 orang,
 Mahasiswa diminta mengamati stasiun kerja
sederhana (seperti gerobak bakso, tukang
tambal ban, dll) dan menemukan masalah
efisiensi.
 Mengusulkan perbaikan.
 Tugas dipresentasikan dan mendapat masukan
dalam seminar kelas.

62
 Penilaian:
 Aspek peniliaian; 1) rumusan kebutuhan
rancangan, 2) metode perancangan yang
digunakan, 3) organisasi penyusunan
makalah, 4) gaya presentasi
 Penilaian dapat menggunakan rubrik
deskriptif untuk peniliaian presentasi
makalah.

63

Anda mungkin juga menyukai