Anda di halaman 1dari 34

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang selalu senantiasa

memberikan nikmat dan karunianya kepada kami, karena berkat nikmat dan karunianya

kami dapat menyelesaikan tugas Pendidikan Agama Islam ini dengan tepat waktu.

Shalawat serta salam senantiasa kami sampaikan kepada junjungan Nabi besar

Muhammad S.A.W , agar kita kelak diberi keselamatan di hari akhir nanti.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih sebnayak-banyaknya kepada :

1. Kedua orangtua kami yang memberikan motivasi dan masukan

2. Ibu N Ilis sebagai dosen dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam

3. Teman-teman kelas 2IA01 yang telah memberikan informasi dan

membantu kami.

Makalah ini berjudul “Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam”

Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami

memohon maaf bila dalam makalah ini masih banyak kekurangan dalam penulisan dan

kami ingin meminta kritik dan saran untuk memperbaiki lagi makalah ini agar menjadi

lebih sempurna.

Depok, 9 Oktober 2014,

Penulis

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 1


DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………. 1

Daftar Isi …………………………………………………………………………………. 2

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….………. 3

1.1 Latar Belakang ………………………………………………….………. 3

1.2 Tujuan …………………………………………………………….……… 3

BAB II PEMBAHASAN ………………………………….…………………………….. 4

2.1 Pengertian Agama Islam ………………………………………………. 4

2.2 Pengertian Dinul Islam …………………………………………………. 8

2.3 Klasifikasi Agama Islam ………………………………………………... 12

2.4 Ruang Lingkup Agama Islam ……………………………………….….. 15

2.5 Ibadah ……………………………………………………………………. 21

2.6 Akhlak ……………………………………………………………………. 23

2.7 Mu’amalah …………………………………………………...………….. 25

2.8 Gunanya Agama Bagi Kehidupan Manusia ……………………...….. 29

Bab IV PENUTUP ………………………………………………………………………. 33

4.1 Penutup ……………………………………………………………… ………33

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………34

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 2


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasulNya untuk

diajarkan kepada manusia. Dibawa secara berantai dari satu generasi ke

generasi selanjutnya. Islam adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia

dan merupakan manifestasi dari sifat Rahman dan Rahim Allah S.W.T. Mayoritas

manusia di bumi ini memeluk agama islam.

Namun di masa kejayaan islam pada masa sekarang, semakin banyak

pula orang-orang yang beragama islam tetapi semakin itu pula tidak mengerti

apa arti islam itu sendiri. Mereka hanya menjalankan syari’ah atau ajaran-ajaran

islam tanpa mengerti makna islam.

Oleh karena itu di makalah ini akan dibahas mengenai pengertian islam

itu sendiri, dan pengertian dinul islam, klasifikasi agama islam, ruang lingkup

agama islam, akhlak, ibadah, mu’amalah, serta gunanya islam bagi kehidupan

manusia.

1.2 Tujuaan

Makalah ini bertujuan untuk :

1.2.1 Memberi pengetahuan kepada pembaca tentang pengertian agama

Islam

1.2.2 Mempertebal keimanan dan kecintaan pembaca atau penulis terhadap

agama Islam

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 3


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Agama Islam

Islam (Arab: al-islām, ‫ اإلسالم‬: "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama

yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Islam memiliki arti "penyerahan", atau

penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: ‫هللا‬, Allāh). Pengikut ajaran

Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada

Tuhan" atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi

perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada

manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-

sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia

oleh Allah.

Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin

("dua kalimat persaksian"), yaitu "asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu

anna muhammadan rasuulullaah" - yang berarti "Saya bersaksi bahwa tiada

Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan

Allah". Esensinya adalah prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap

kenabian Muhammad. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian

mengucapkan dua kalimat persaksian ini, ia dapat dianggap telah menjadi

seorang muslim dalam status sebagai mualaf (orang yang baru masuk Islam dari

kepercayaan lamanya).

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 4


Adapun pengertian Islam menurut Al-Quran tercantum dalam sejumlah ayat :

1. Islam berasal dari kata "as-silmu" yang artinya damai

Artinya :

“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, Maka condonglah

kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang

Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. Al-Anfal:61)

“And if they incline to peace, then incline to it [also] and rely upon Allah .

Indeed, it is He who is the Hearing, the Knowing.” (QS. Al-Anfal:61)

2. Islam berasal dari kata "aslama" yang artinya menyerahkan diri

(pasrah).

Artinya :

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas

menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan,

dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim

menjadi kesayanganNya.” (QS. An-Nisa:125)

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 5


“Who can be better in religion that one who submits his whole self to Allah,

does good, and follows the way of Abraham the true in Faith? For Allah did

take Abraham for a friend.” (QS. An-Nisa:125)

3. Islam berasal dari kata "istalma mustaslima" yang artinya penyerahan

total kepada Allah.

Artinya :

”Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.” (QS. Ash-Shaffat:26)

“But They, that Day, are in surrender” (QS. Ash-Shaffat:26)

4. Islam berasal dari kata "saliimun salim " yang artinya bersih dan suci.

Artinya :

“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS.

Asy-Syu’ara:89)

“But only one who comes to Allah with a sound heart." (QS. Asy-Syu’ara:89)

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 6


5. Islam berasal dari kata "salamun " yang artinya selamat.

Artinya :

“Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan

memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat

baik kepadaku”. (QS. Maryam:47)

“[Abraham] said, "Peace will be upon you. I will ask forgiveness for you of my

Lord. Indeed, He is ever gracious to me.” (QS. Maryam:47)

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 7


2.2 Pengertian Dinul Islam

A. Pengertian Dinul Islam dapat dilihat dari segi bahasa (lugat) dan dari segi

istilah (terminologi)

o Dari segi bahasa dinul Islam terdiri atas dua kata :

Pengertian ad-din dapat dilihat seperti ini :

a. Addin berarti peraturan, undang-undang, pedoman, agama, tata

cara dan adat istiadat. Firman Allah SWT :

Artinya :

”Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.” (QS. Al-Kafirun : 6)

“For you is your religion, and for me is my religion." (QS. Al-

Kafirun : 6)

b. Addin yang berarti pembalasan dan kiamat. Firman Allah SWT :

Artinya :

”Penguasa hari pembalasan (kiamat).” (QS. Al-Fatihah : 4)

“Sovereign of the Day of Recompense.” (QS. Al-Fatihah : 4)

c. Addin yang berarti nasihat.

Rasulullah SAW bersabda : ”Dia itu nasihat.” (Al-Hadist)

The prophet of Allah said : “He was counsel.” (Al-Hadist)

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 8


o Dari segi istilah, dinul Islam diartikan seperti berikut ini :

Addin atau Din ialah peraturan tau undang-undang yang

mengatur hidup dan kehidupan manusia dalam hubungannya dengan

Allah (khalik) dan hubungannya dengan sesama umat manusia

(makhluk) agar tidak mengalami kekacauan dan hambatan.

Dinul Islam berarti peraturan atau pedoman yang datangnya dari

Allah berupa wahyu kepada Rasul-Nya untuk seluruh manusia agar

memperoleh keselamatan.

B. Tujuan Dinul Islam

Tujuan dinul Islam dapat disimpulkan menjadi empat macam, yaitu

seperti berikut :

 Dinul islam bertujuan agar setiap muslim mentaati peraturan Allah

dan RasulNya serta peraturan yang berlaku dalam kehidupan

sehari-hari. Peraturan harus ditaati dan dilaksanakan.

 Dinul Islam bertujuan agar setiap muslim beriman kepada Allah dan

berakidah secara benar, menghindari kemusyrikan, kekhurafatan

dan ketahayulan.

 Dinul Islam bertujuan agar setiap muslim bertakwa, beribadah

sesuai dengan tuntunan syariat yang didasarkan atas

kemampuannya sebagai muslim.

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 9


 Dinul Islam bertujuan agar setiap muslim berakhlak mulia, beramal

shaleh, bergaul dan memelihara hubungan dengan semua mahkluk

Allah.

Perhatikan Hadist Nabi SAW berikut ini :

”Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup

selamanya dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan

engkau akan mati esok pagi.” (HR. Ibnu ’Asakir)

“Work to your world as if you will live forever and pray to the end

of live as you will die tomorrow.” (HR. Ibnu ’Asakir)

C. Ciri – Ciri Dinul Islam

Dinul Islam memiliki ciri-ciri khusus yang menunjukkan adanya

perbedaan agama Islam dengan agama lainnya di dunia ini. Ciri-cirinya

adalah Islam sebagai agama fitrah, penyempurnaan agma lain, pendorong

kemajuan dan sebagai pedoman hidup.

 Islam sebagai Agama Fitrah

Agama fitrah artinya agama yang sesuai dengan tuntutan fitrah

manusia. Misalnya, tentang kebersihan, Islam memerintahkan agar

penganutnya berkhitan untuk menjaga kebersihan dalam ibadah.

Menjaga kebersihan itu sendiri merupakan fitrah manusia.

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 10


 Islam sebagai Penyempurna Agama Lain

Dinul Islam menyempurnakan agama sebelumnya. Syariat dinul

Islam sangat luas, apa yang belum pernah diajarkan oleh Nabi-nabi

terdahulu, dalam dinul Islam diajarkan, misalnya adanya muamalat,

waris dan munakahat dalam Islam yang diatur secara rapi.

 Islam sebagai Pendorong Kemajuan.

Dinul Islam sangat mendorong pemeluknya utnuk menggunakan

akal. Al-Qur’an menyebutkan berkali-kali tentang peranan akal pikiran,

misalnya :

- Apakah kamu tidak memikirkan ?

- Apakah kamu tidak melihat ?

- Coba perhatikan bagaimana unta diciptakan.

 Islam sebagai Pedoman Hidup

Syariat dinul Islam memberikan tuntunan cara beriman yang

benar dan bertuhan yang jelas. Syariat dinul Islam juga memberikan

tuntunan dalam beribadah untuk melakukan pengabdian kepada Allah

secara teratur dengan waktu yang teratur pula dan mensucikan harta

yang tidak mementingkan diri sendiri, tetapi ada aturannya, seperti

zakat, infak dan hadanah (memilhara anak).

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 11


2.3 Klasifikasi Agama Islam

A. Klasifikasi agama Islam dalam Surat Ali-Imran

 Surat Ali-Imran ayat 19 dikatakan bahwa:

Artinya :

“Sesungguhnya yang agama di sisi Allah ialah Islam. Tetapi tidaklah

berselisih orang-orang yang diberi kitab itu, melainkan sesudah didatang

kan kepada mereka ilmu, lantaran pelanggaran batas di antara mereka.

Dan barangsiapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah maka

sesungguhnya Allah adalah amat cepat perhitunganNya.” (Q.S Ali-Imran

: 19 )

“Indeed, the religion in the sight of Allah is Islam. And those who were

given the Scripture did not differ except after knowledge had come to

them - out of jealous animosity between themselves. And whoever

disbelieves in the verses of Allah , then indeed, Allah is swift in [taking]

account.” (Q.S Ali-Imran : 19 )

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 12


 Surat Ali Imran ayat 85:

Artinya:

“Barang siapa mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali

tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan Dia di akhirat

Termasuk orang-orang yang rugi”. (Q.S Ali Imran [03:85])

“And whoever desires other than Islam as religion - never will it be

accepted from him, and he, in the Hereafter, will be among the losers.”

(Q.S Ali Imran [03:85])

B. Hadits Tentang Sejumlah 73 Golongan yang Terpecah Dalam Islam

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :

“Orang-orang Yahudi terpecah kedalam 71 atau 72 golongan, demikian

juga orang-orang Nasrani, dan umatku akan terbagi kedalam 73

golongan.” HR. Sunan Abu Daud dan HR. At-Tirmidzi.

Dari Auf bin Malik, dia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:

"Yahudi telah berpecah menjadi 71 golongan, satu golongan di surga

dan 70 golongan di neraka. Dan Nashara telah berpecah belah menjadi

72 golongan, 71 golongan di neraka dan satu di surga. Dan demi Allah

yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya umatku ini pasti akan

berpecah belah menjadi 73 golongan, satu golongan di surga dan 72

golongan di neraka.”

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 13


C. Umat Islam Terpecah Menjadi 7 Golongan Besar

 Mu'tazilah

 Syiah

 Khawarij

 Murjiah

 Najariyah

 Al Jabbariyah

 Al Musyabbihah / Mujasim

Lalu beliau ditanya: "Wahai Rasulullah siapakah mereka (yang masuk

surga)?" Beliau menjawab: "Al Jamaah." HR Sunan Ibnu Majah

D. Pengertian Ahli Sunah wal Jama'ah.

 Secara etimologi Ahli adalah kelompok/keluarga/pengikut. Sunah adalah

perbuatan-perbuatan Rasulullah yang diperagakan beliau untuk

menjelaskan hukum-hukum Al Qur'an yang dituangkan dalam bentuk

amalan. Al Jama'ah yaitu Al Ummah ( Al Munjid) yaitu sekumpulan orang-

orang beriman yang di pimpin oleh imam untuk saling bekerjasama dalam

hal urusan yang penting.

 Menurut istilah Ahli Sunah wal Jama'ah adalah sekelompok orang yang

mentaati sunah Rasulullah secara berjama'ah, atau satu golongan umat

islam di bawah satu komando untuk urusan agama islam sesuai dengan

ajaran Rasulullah dan para sahabatnya.

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 14


2.4 Ruang Lingkup Agama Islam

Agama Islam berisi ajaran yang menyangkut seluruh aspek kehidupan

manusia, baik sebagai hamba Allah, individu, anggota masyarakat, maupun

sebagai makhluk dunia.

Makna Ruang Lingkup Islam

 Ruang lingkup Islam dalam artinya yang sempit adalah “arkanu Islam”

(rukun Islam yang lima)

“Islam adalah, bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad itu

adalah utusan Allah, mendirikan Shalat, menunaikan zakat, berpuasa

Ramadhan dan haji ke baitullah” (Hr. Muslim)

 Ruang lingkup Islam dalam artianya yang luas meliputi : Aqidah, Syari’at

dan Akhlak

Dalam firman Allah surat Al Baqarah (2) ayat 208 yang berbunyi

Artinya :

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam

keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan.

Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata.” (Q.S Al-Baqarah : 208)

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 15


“O you who have believed, enter into Islam completely [and perfectly]

and do not follow the footsteps of Satan. Indeed, he is to you a clear

enemy.” (Q.S Al-Baqarah : 208)

A. Aqidah

Aqidah berasal dari bahasa Arab yang berarti ikatan atau mengikat,

sedangkan dalam pengertiaan Ushuluddin Aqidah adalah keyakinan yang

kokoh, tertancap didalam hati seseorang.

B. Syari’ah

Syari’ah merupakan aturan-aturan Allah yang mengatur hubungan manusia

dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam semesta. Berikut ini

penjelasannya:

Hubungan Manusia Dengan Penciptanya (Allah SWT)

Dalam Al-Quran surat Az-Zariyat ayat 56 berbunyi:

Artinya :

“Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya

menyembahKu”. (Q.S Az-Zariyat : 56)

” I have only created Jinns and human, that they may serve Me”.

(Q.S Az-Zariyat : 56)

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 16


Hubungan manusia dengan Allah disebut ibadah. Ibadah

manusia bertujuan untuk mengembalikan Fitrah (kesuciannya) agar

kehidupan manusia diridhai oleh Allah SWT.

Dalam surat Al Bayyinah ayat 5 berbunyi:

Artinya :

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali agar menyembah

Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya

dalam(menjalankan) agama dengan lurus dan agar mereka

mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian

itulah orang-orang yang lurus”. (Q.S Al-Bayyinah : 5)

”And they were not commanded except to worship Allah ,

[being] sincere to Him in religion, inclining to truth, and to

establish prayer and to give zakah. And that is the correct

religion.” (Q.S Al-Bayyinah : 5)

Hubungan Manusia Dengan Manusia

Agama islam memiliki konsep-konsep dasar mengenai

kekeluargaan, kemasyarakatan, kenegaraan, perekonomian dan lain-

lain. Konsep dasar tersebut memberikan gambaran tentang ajaran-

ajaran yang berkenan dengan hubungan manusia dengan manusia

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 17


atau disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan. Seluruh konsep

kemasyarakatan yang ada bertumpu pada satu nilai, yaitu saling

menolong antara sesama manusia.

Dalam Al-Quran surat Al Maidah ayat 2 berbunyi:

Artinya :

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya

Allah amat berat siksa-Nya”. (Q.S Al-Maidah : 2)

“And you are helping others in the ( working ) virtue and piety, and

do not help one in sin and transgression. And fear ye Allah, verily

Allah is severe in punishment.” (Q.S Al-Maidah : 2)

Kemudian dalam Al-Quran surat Al Hujarat ayat 13 yang berbunyi:

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 18


Artinya :

“Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan dari seseorang

laki-laki dan seseorang perempuan dan menjadikan kamu

berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling

mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah

diantara kamu ialah yang paling taqwa diantara kamu.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S

Al-Hujarat : 13)

"O mankind, indeed We have created you from male and female

and made you peoples and tribes that you may know one another.

Indeed, the most noble of you in the sight of Allah is the most

righteous of you. Indeed, Allah is Knowing and Acquainted.” (Q.S

Al-Hujarat : 13)

Hubungan Manusia Dengan Lingkungannya

Seluruh benda-benda yang diciptakan oleh Allah yang ada di

alam ini mengandung manfaat bagi manusia. Alam raya ini terbentuk

tidak terjadi begitu saja, akan tetapi diciptakan oleh Allah dengan

sengaja dan dengan hak.

Dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 19 berbunyi:

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 19


Artinya :

“Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah telah

menciptakan langit dan bumi dengan hak?” (Q.S Ibrahim : 19)

“Have you not seen that Allah created the heavens and the earth in

truth?” (Q.S Ibrahim : 19)

C. Akhlak

Akhlak adalah berasal dari bahasa Arab jamat dari “khuluq” yang artinya

perangai atau tabiat. Sehingga akhlak dapat diartikan sebagai suatu sikap

atau prilaku yang nampak dari palaksanaan aqidah dan syari’ah.

Antara aqidah, syari’ah dan akhlak masing-masing saling berkaitan. Aqidah

atau iman merupakan keyakinan yang mendorong seorang muslim untuk

melaksanakan syari’ah. Apabila syari’ah telah dilaksanakan berdasarkan

aqidah akan lahir akhlak. Oleh karena itu, iman tidak hanya ada di dalam

hati, tetapi ditampilkan dalam bentuk perbuatan. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa aqidah merupakan landasan bagi tegak berdirinya

syari’ah dan akhlak adalah perilaku nyata pelaksanaan syari’ah.

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 20


2.5 Ibadah

Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti, merendahkan diri serta

tunduk. Sedangkan menurut syara’ (terminologi) ibadah mempunyai 2 definisi

utama, antara lain adalah:

1. Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya

melalui lisan para Rasul-Nya.

2. Ibadah adalah merendahkan diri / tunduk serta cinta kepada Allah.

Ibadah terbagi menjadi 3, yaitu :

a) Ibadah melalui hati

Rasa takut, cinta, ketergantungan, mengharapkan ridho-Nya, sedih,

dan senang.

b) Ibadah melalui lisan

Tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lisan.

c) Ibadah melalui perbuatan

Shalat, zakat, haji, dan jihad.

Ibadah inilah yang menjadi tujuan penciptaan manusia. Allah berfirman:

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 21


Artinya :

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari

mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan

kepada-Ku. Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang

mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” (Adz-Dzaariyat: 56-58)

“And I didn’t create the jinn and mankind except that they have pray to

Me. I don’t want slightest sustenance from them and I don’t desire that

they feed Me. Verily Allah is He sustenance The Grantor must have the

force is very sturdy”. (Adz-Dzaariyat: 56-58)

Allah memberitahukan bahwa hikmah penciptaan jin dan manusia adalah

agar mereka melaksanakan ibadah hanya kepada Allah SWT. Ada dua golongan

mukmin yang dilihat dari ibadahnya, yaitu :

Mubtadi’, orang yang beribadah kepada-Nya tetapi dengan selain apa

yang disyari’atkan-Nya

Muwahhid, yang beribadah kepada-Nya hanya dengan apa yang

disyari’atkan-Nya

Agar Ibadah kita dapat diterima oleh Allah SWT, terdapat dua syarat yaitu:

1) Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil.

2) Ittiba’, sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 22


2.6 Akhlak

Pengertian Akhlak secara Etimologi, “akhlak” berasal dari bahasa Arab,

“Khuluqun” yang menurut logat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku

atau tabiat. Akhlak terbagi menjadi dua bagian :

Akhlak Mahmudah : “Akhlaqul mahmudah” ialah segala tingkah

laku yang terpuji (yang baik) yang biasa juga dinamakan “fadilah”

(kelebihan). Al-Amanah (Setia , Jujur), Ash-Shidqah (Benar), Al-Adl

(Adil), dll.

Akhlak Mazmumah : “Akhlaqul mazmumah” yang berarti tingkah

laku yang tercela atau akhlak yang jahat (qabillah). Contohnya Khianat

(Tidak Setia , Mungkar), Dusta, berbuat curang, dll.

Dalam agama Islam, pengertian akhlak adalah seseorang yang mengerti

benar akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam kehidupan semata-mata

taat kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Mampu membedakan mana yang

benar dan mana yang salah, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak

berguna, mana yang baik dan mana yang buruk.

Allah SWT berfirman :

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 23


Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang

selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan

adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,

mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil

itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,

sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-

Maidah : 8)

Jika seseorang sudah memahami akhlak dan menghasilkan kebiasaan

hidup dengan baik, yakni pembuatan baik itu selalu diulang-ulang dengan

kecenderungan hati (sadar).

Akhlak yang lahir dari kualitas internalisasi nilai-nilai iman sudah tentu

akan memancarkan kualitas yang lebih baik. Demikian pula sebaliknya, akhlak

yang buruk merefleksikan kadar keimanan seseorang yang masih labil.

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 24


2.7 Mu’amalah

A. Pengertian Mualmalah

Muamalah merupakan bagian dari hukum Islam yang mengatur

hubungan antara seseorang dan orang lain. Dalam arti yang sempit adalah

pengertian muamalah yaitu muamalah adalah semua transaksi atau

perjanjian yang dilakukan oleh manusia dalam hal tukar menukar manfaat.

B. Ruang Lingkup Muamalah

1. Mualah Madiyah

Ruang lingkup muamalah madiyah ialah masalah jual beli ( al-ba’i/ al-

tijarah), gadai (al-rahn), jaminan dan tanggungan (kafalah dan dhaman),

pemindahan utang (Al-hiwalah), perseroan atau perkongsian (al-syirkah),

perseroan harta tenaga (al –mudhorobah), sewa menyewa tanah (al-

mukhorrobah), sayembara(al-ji’alah), pembagian kekayaan bersama (al-

qismah), damai (as-shulhu), dan di tambah dengan beberapa masalah

kontemporer(al-mu’asirah/ al muhadisah), seperti masalah bunga bank,

dan asuransi kredit.

2. Muamalah Adabiyah

Ruang lingkup muamalah yang bersifat adabiyah ialah ijab qobul,

saling meridhoi, tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak, hak dan

kewajiban, kejujuran, pedagang, penipuan, pemalsuan, penimbunan, dan

segala sesuatu yang bersumber dari indra manusia yang ada kaitannya

dengan peredaran harta dalam hidup bermasyarakat.

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 25


C. Asas-asas Transaksi Ekonomi dalam Islam

Ekonomi adalah sesuatu yang berkaitan dengan cita-cita dan usaha

manusia untuk meraih kemakmuran yaitu untuk mendapatkan kepuasan

dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Transaksi ekonomi

maksudnya perjanjian atau akad dalam bidang ekonomi, misalnya dalam

jual-beli, sewa-menyewa, kerjasama dibidang pertanian dan perdagangan.

Contohnya transaksi jual-beli.

Dijelaskan bahwa dalam setiap transaksi ada beberapa prinsip dasar

(asas-asas) yang diterapkan syara’, yaitu:

1. Setiap transaksi pada dasarnya mengikat orang (pihak) yang

melakukan transaksi, kecuali apabila transaksi itu menyimpang dari

hukum syara’, misalnya memperdagangkan barang haram.

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.

Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan

dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak

menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan

haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum

menurut yang dikehendaki-Nya.” (Q. S. Al-Ma’idah : 5)

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 26


“O you who have believed, fulfill [all] contracts. Lawful for

you are the animals of grazing livestock except for that

which is recited to you [in this Qur'an] - hunting not being

permitted while you are in the state of ihram. Indeed, Allah

ordains what He intends.” (Q. S. Al-Ma’idah : 5)

2. Syarat-syarat transaksi dirancang dan dilaksanakan secara bebas

tetapi penuh tanggung jawab, tidak menyimpang dari hukum syara’

dan adab sopan santun.

3. Setiap transaksi dilakukan secara sukarela, tanpa ada paksaan dari

pihak mana pun.

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kami saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,

kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan

suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha

Penyayang kepadamu.” (Q.S. An-Nisa’ : 29)

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 27


“O you who have believed, do not consume one

another's wealth unjustly but only [in lawful] business

by mutual consent. And do not kill yourselves [or one

another]. Indeed, Allah is to you ever Merciful.” (Q.S.

An-Nisa’ : 29)

4. Islam mewajibkan agar setiap transaksi, dilandasi dengan niat yang

baik dan ikhlas karena Allah SWT, sehingga terhindar dari segala

bentuk penipuan, dst. Hadis Nabi SAW menyebutkan:

”Nabi Muhammad SAW melarang jual beli yang mengandung

unsur penipuan.” (H.R. Muslim)

5. Adat kebiasaan atau ’urf yang tidak menyimpang dari syara’, boleh

digunakan untuk menentukan batasan atau kriteria-kriteria dalam

transaksi. Misalnya, dalam akad sewa-menyewa rumah.

Insya Allah jika asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam

dilaksanakan, maka tujuan filosofis yang luhur dari sebuah transaksi,

yakni memperoleh mardatillah (keridaan Allah SWT) akan terwujud.

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 28


2.8 Gunanya Agama Bagi Kehidupan

Dalam menjalani hidup, manusia memerlukan agama sebagai pedoman

dalam membimbing dan mengarahkan kehidupannya agar selalu berada di jalan

yang benar. Agama diturunkan oleh Allah sesungguhnya untuk kebaikan umat

manusia, karena agama memberikan rambu-rambu yang jelas bagi manusia

dalam menjalin hubungan dengan Allah, sesama manusia dan alam.

A. Alasan-alasan Manusia Perlu Beragama

 Manusia memiliki keterbatasan pengetahuan dan banyak hal.

 Manusia membutuhkan agama tidak sekedar untuk kebaikan dirinya

dihadapan Tuhan saja, melainkan juga untuk membantu dirinya dalam

menghadapi bermacam-macam masalah.

 Agama juga memberiisyarat kepada manusia dan alam bahwa ada Zat

yang lebih unggul, Zat Yang Mahasegalanya, yang disitu manusia perlu

bersanda kepada-Nya melalui medium agama.

 Perlunya bersandar dan berpasrah (tawakkal) kepada-Nya.

 Agama diperlukan untuk menjadi dasar dalam menata kehidupannya.

B. Fungsi Agama Bagi Manusia

 Agama sumber moral.

 Agama merupakan petunjuk kebenaran.

 Agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.

 Agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia, baik suka maupun

duka.

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 29


Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak

berdaya, serta tidak mengetahui apa-apa. Allah mengeluarkan kamu dari perut

ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia menjadikan untukmu

pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara mereka yang

mensyukurinya.

Artinya :

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam

keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi

kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu

bersyukur.” (Q. S Al-Nahl : 78)

“And Allah has extracted you from the wombs of your mothers not

knowing a thing, and He made for you hearing and vision and intellect

that perhaps you would be grateful.” (Q. S Al-Nahl : 78)

C. Tujuan Utama

1. Menyembah Kepada Allah (Beriman)

Islam menegaskan bahwa posisi manusia di dunia ini adalah

sebagai ‘abdullah (hamba Allah). Posisi ini menunjukan bahwa salah

satu tujuan hidup manusia di dunia adalah untuk mengabdi atau

beribadah kepada Allah. Yang dimaksud dengan mengabdi kepada

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 30


Allah adalah taat dan patuh terhadap seluruh perintah Allah, dengan

cara menjalankan seluruh perintah-perintah-Nya dan menjauhi

seluruh larangan-Nya dalam segala aspek kehidupan.

Dalam tataran praktis, ibadah secara umum dapat

diimplementasikan dalam setiap aktivitas yang diniatkan untuk

menggapai keridlaan-Nya. Dengan demikian, misi hidup manusia untuk

beribadah kepada Allah dapat diwujudkan dalam segala aktivitas yang

bertujuan mencari ridla Allah (mardlotillah). Dalam tataran khusus,

ibadah dapat dipahami sebagai ketaatan terhadap hukum syara’ yang

mengatur hubungan vertical-transendental (manusia dengan Allah).

2. Memanfaatkan Alam Semesta (Beramal)

Manusia adalah puncak ciptaan dan makhluk Allah yang

tertinggi. Sebagai makhluk tertinggi, disamping menjadi hamba Allah,

manusia juga dijadikan sebagai khalifah atau wakil Tuhan dimuka bumi.

Di samping itu, Allah juga menegaskan bahwa manusia ditumbuhkan

(diciptakan) dari bumi dan selanjutnya diserahi untuk

memakmurkannya. Dengan demikian, seluruh urusan kehidupan

manusia dan eksistensi alam semesta di dunia ini telah diserahkan oleh

Allah kepada manusia.

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 31


3. Membentuk Sejarah Dan Peradaban (Berilmu)

Sebagai ciptaan dari Dzat yang merupakan sebaik-baiknya

pencipta, alam semesta mengandung nilai kebaikan dan nilai

keteraturan yang sangat harmonis. Nilai ini diciptakan oleh Allah untuk

kepentingan manusia, khususnya bagi keperluan perkembangan

sejarah dan peradabannya. Oleh karena itu, salah satu tujuan hidup

manusia menurut al-Qur’an di muka bumi ini adalah melakukan

penyelidikan terhadap alam, agar dapat dimengerti hukum-hukum

Tuhan yang berlaku di dalamnya, dan selanjutnya manusia

memanfaatkan alam sesuai dengan hukum-hukumnya sendiri, demi

kemajuan sejarah dan peradabannya. Proses pemanfaatan alam

semesta dalam kehidupan manusia diwujudkan dengan perbuatan dan

aktivitas riil yang memiliki nilai guna. Oleh karena itu, tujuan manusia

membentuk sejarah dan peradaban ini dapat dikatakan sebagai tujuan

menjadi manusia yang “berilmu”.

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 32


BAB IV

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang telah menjadi pokok

bahasan dalam makalh ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya

karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya

dengan makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang

membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di

kesempatan – kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan juga para

pembaca pada umumnya. Amin.

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 33


DAFTAR PUSTAKA

http://www.pa-cirebon.go.id/artikel/baca/30

http://www.slideshare.net/yusvaferdi/konsep-muamalah-dalam-islam

http://nitehawkripper.blogspot.com/2011/06/hukum-islam-tentang-muamalah.html

http://www.slideshare.net/masamamudink/fungsi-agama-bagi-kehidupam-manusia

http://abdain.wordpress.com/2010/04/11/fungsi-agama-bagi-kehidupan/

http://krapyak.org/2012/07/25/tujuan-hidup-manusia/

http://www.academia.edu/4915866/AQIDAH_IBADAH_DAN_AKHLAQ

http://maryonosuper.mywapblog.com/files/akhlak-mahmudah-dan-akhla.pdf

http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/51/50

http://almanhaj.or.id/content/2267/slash/0/pengertian-ibadah-dalam-islam/

http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/5

http://www.quran.com

Pengertian Agama Islam dan Dinul Islam 34

Anda mungkin juga menyukai