Artinya :
"Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah mengumpulkannya (di dadamu) dan
(membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya
maka ikutilah bacaannya itu."
Artinya :
“Dan Kami telah turunkan kepadamu kitab (Al-Quran). Yang mengandung
kebenaran untuk menguatkan Kitab terdahulu, dan untuk menjaganya. Maka
putuskanlah perkara antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah.
1. Makkiyah :
o Di dalamnya terdapat ayat sajdah. Kecuali surat maryam ayat 98, ar-ra’d:15, dan al-
hajj ayat 18 dan 77.
o Ayat-ayatnya dimulai dengan kata kalla.
o Dimulai dengan ungkapan “yaa ayyuhan an-naas” dan tidak ada ayat yang dimulai
dengan ungkapan “yaa ayyuhan al-ladziina”, kecuali surat Al-Hajj ayat 22.
BAB III - SUMBER HUKUM ISLAM 8
o Ayat-ayatnya mengandung kisah para Nabi dan umat-umat terdahulu, kecuali Al-
Baqarah.
o Mayoritas mengandung seruan tauhid.
o Kebanyakan Menyeru kepada manusia untuk berada dijalan kebenran.
o Ayat-ayatnya dimulai dengan huruf-huruf terpotong-potong (huruf at-tahajji) seperti
“alif lam mim” dan sebagainya.
2. Madaniyah :
o Mengandung ketentuan-ketentuan farai’dh dan hadd.
o Mengandung sindiran-sindiran terhadap kaum munafik.
o Mengandung uraian tentang perdebatan dengan ahli kitab.
Artinnya :
“Orang-orang kafir berkata, kenapa Qur’an tidak turun kepadanya sekali turun saja?.
Begitulah, supaya kami kuatkan hatimu dengannya dan kami membacanya secara
tartil (teratur dan benar).” (Al-Furqaan: 32).
Artinya:
“Sesungguhnya siapa saja diantara kalian yang hidup sepeninggalku nanti niscaya akan melihat
perselisihan yang begitu banyak (dalam memahami agama ini). Oleh karena itu, wajib bagi kalian untuk
berpegang teguh dengan sunnahku (jalanku) dan sunnah Khulafa` Ar Rasyidin yang terbimbing.
Berpegang teguhlah dengannya. Gigitlah ia dengan gigi-gigi geraham kalian.”
(HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ad Darimi, Ibnu Majah,dan lainnya. Dari shahabat Al Irbadh bin
Sariyah radhiyallahu ‘anhu. Shohih, lihat Irwa`ul Ghalil, hadits no. 2455).
Artinya:
“(Kami utus mereka) dengan penjelasan yang terang dan kitab-kitab, dan kami
turunkan kepadamu (Al-Qur’an), supaya kau menerapkan kepada manusia, apa yang
dikirimkan kepada mereka, dan supaya mereka memikirkannya”. (QS. An-Nahl : 44).
Allah Berfirman :
Artinya :
“Dan tidaklah apa yang diucapkannya (Rasul) itu menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapan itu tiada lain adalah wahyu yang diwahyukan”. (QS. An Najm : 3-4).
BAB III - SUMBER HUKUM ISLAM 20
1. Hadits Shahih,
Syarat hadits shahih adalah:
Sanadnya bersambung;
Perawinya adil, memiliki sifat istiqomah, berakhlak baik, tidak fasik, terjaga kehormatan dirinya;
Dhobit, yakni memiliki ingatan dan hafalan yang sempurna serta mampu menyampaikan hafalan
itu kapan saja dikehendaki;
Hadits yang diriwayatkannya tidak bertentangan dengan hadits mutawatir atau dengan ayat al-
Qur`an.
2. Hadits Hasan,
3. Hadits Dha'if,
Allah Berfirman :
Artinya : “Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar
sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran”. QS.
Ar Ra’d, 13: 19.
BAB III - SUMBER HUKUM ISLAM 25
K. Kesimpulan.
Al-Quran bukanlah kitab hukum yg memuat kaidah-kaidah
hukum secara lengkap terperinci, melainkan memuat kaidah-kaidah
hukum fundamental (asasi) yg perlu dikaji dengan teliti.
Allah Berfirman :
...
...
...