Anda di halaman 1dari 12

DESIGN

SPESIFICATION

SIMULASI MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI VULKANIK


AKIBAT ERUPSI GUNUNG BERAPI

Versi 1.0
Daftar Isi
1. Gambaran Umum (Overview) ........................................................................ 3
2. Daftar Software Hardware yang dipakai ..................................................... 3
3. Urutan Prioritas Disain .................................................................................. 4
4. Diagram desain dan Kamus Modul ............................................................... 4
5. Penamaan Modul ............................................................................................ 4
6. Perpindahan Parameter dan Data Dictionaries ........................................... 5
7. Penanganan Masalah ...................................................................................... 5
8. Standar Pemorgraman Berbasis Objek ........................................................ 6
9. Alat Pemrograman.......................................................................................... 6
10. Top Level Design ......................................................................................... 7
11. Medium Level Design .................................................................................. 8
12. Modul dan Kamus Data ........................................................................... 10
13. File dan Tabel ............................................................................................ 11
1. Gambaran Umum (Overview)

Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang paling rawan bencana
berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) untuk Strategi Internasional Pengurangan Resiko Bencana. Ranking
ini dihitung dari jumlah penduduk Indonesia yang terancam meninggal akibat
terjadinya bencana alam. Sebagai contoh, korban jiwa saat terjadi erupsi
gunung berapi pada tahun 2010 di Yogyakarta mencapai lebih dari 200 orang,
dan masih banyak contoh yang lain. Banyaknya korban jiwa pada saat
bencana sebenarnya dapat diminimalisir dengan adanya edukasi tentang
mitigasi bencana.

Untuk mengatasi masalah ini, Klien ingin mengedukasi tentang mitigasi


bencana dengan menggunakan media Game digital dan tim Glory Animation
Studio yang akan membuatnya. Game adalah salah satu fasilitas hiburan yang
paling populer di seluruh kalangan masyarakat saat ini. Penggunaan Game
sebagai alat pembelajaran umumnya bertujuan supaya proses belajar menjadi
menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat lebih mudah dipahami
oleh user. Game imulasi mitigasi bencana gempa bumi vulkanik akibat erupsi
gunung berapi ini dibuat dalam bentuk Game tiga dimensi (3D). Pemilihan
tiga dimensi dalam rangka usaha memberikan gambaran situasi agar tampak
lebih nyata. Materi mitigasi bencana yang dimasukkan dalam Game adalah
berkaitan dengan persiapan evakuasi bencana, seperti pada persiapan barang-
barang penting, obat, dokumen, makanan, dan lain-lain, evakuasi anggota
keluarga, evakukasi hewan ternak jika ada, dan membantu evakuasi tetangga
sekitar. Dalam Game pengguna memungkinkan pembelajaran dengan
menggunakan sistem penilaian tiap bagiannya untuk mengetahui sejauh mana
mereka sudah mengerti tentang mitigasi bencana.

2. Daftar Software Hardware yang dipakai

Spesifikasi yang dibutuhkan bagi user Game simulasi erusi gunung berapi
adalah Handphone bersistem operasikan Android dengan :
 CPU Quad Core 1.5 GHZ atau di atasnya.
 Android 4.4 atau di atasnya
 RAM 2 GB
 Kapasitas memori penyimpanan 1.5 GB

Bahasa yang akan digunakan dalam Game adalah Bahasa Indonesia, karena
sasaran user dari Game simulasi erupsi gunung berapi adalah masyarakat
Indonesia yang tinggal di sekitaran gunung berapi aktif.

3. Urutan Prioritas Disain

User friendly

Memiliki respon time yang baik

UI & UX yang baik

Cost yang efisien dan sesuai budget

4. Diagram desain dan Kamus Modul

Metode disain yang akan digunakan adalah Hierarchical Breakout Method.


Pada desain Top Level setiap box akan mempresentasikan komponen utama.
Setiap komponen utama akan diberi nomor N.0 yang mana N adalah angka
integer. Desain dari Medium Level memecah setiap modul pada Top Level
menjadi komponen fungsional. Pada level pertama desain Medium Level
setiap kotak akan diberi penomoran N.1, N.2, ... , yang mana N adalah angka
pada kotak yang terdapat pada desain Top Level.

Pada desain diagram, gari lurus akan menggambarkan aliran kontrol. Garis
panah menggambarkan aliran data, arah panah menyatakan arah perpindahan
parameter.

5. Penamaan Modul

Modul-modul diberi nama mengikuti kesepakatan ini. Setiap modul diberi


awalan ‘G’ untuk Game. Dua karakter selanjutnya diberi kode yang sesuai
dengan nama modul di disain Top Level seperti HOME menjadi HM, START
menjadi ST, SETTING menjadi SG, SELECT CHAPTE menjadi SR, GUIDE
menjadi GE, PLAY menjadi PY, SCORE menjadi SE. Contoh : terdapat
modul dengan nama “GHM00000” ini dibentuk dari :

G Game

HM HOME

Pada level tinggil, maka nama modul dilengkapi dengan ‘0’.

6. Perpindahan Parameter dan Data Dictionaries

Semua parameter dipanggil via prosedur dan fungsi. Semua harus


melewatinya berurutan sesuai dengan kebutuhan dari kegiatan yang berjalan.
Semua parameter adalah variable. Semua parameter harus ada di Data
Dictionary.

7. Penanganan Masalah

Pada Game ini disediakan module dalam penanganan masalah yaitu


GEOOOO. Jika terdeteksi eror pada sistem Game, dapat dilakukan:

Deskripsi:

Jika terjadi error pada awal tindakan, akan dilakukakan penangkapan dan
diberi saran untuk tindakan lainnya hingga error telah teratasi.
8. Standar Pemorgraman Berbasis Objek

Standard pemrograman berbasis objek yang digunakan pada Game yang


dibangun adalah paradigma yang pemrograman yang berorientasikan kepada
objek. Semua data dan fungsi dalam paradigma dibungkus dalam objek-
objek.

Pada program tersedia baris komentar untuk deskripsi rutin, nama penulis,
dan berbagai informasi yang diperlukan dalam pemrograman aplikasi Game
tersebut..

9. Alat Pemrograman

Unity3D adalah sebuah 3D Game engine cross-platform yang sangat powerfull dan
user friendly dalam lingkungan pengembangan. Cukup mudah digunakan oleh
pemula dan cukup powerfull untuk expert. Unity sangat dapat menarik perhatian
siapapun yang ingin mudah membuat 3D Games dan aplikasi untuk mobile,
desktop, web, dan consoles.

Unity memberikan penggunanya kemampuan untuk membuat Games dan


pengalaman dalam 2D dan 3D, dan Unity menggunakan script utama API di dalam
bahasa pemrograman C#, untuk keduanya editor unity dalam bentuk plugin, dan
Game itu sendiri, serta fungsional drag and drop. Dalam Game 2D, Unity
memungkinkan impor sprites dan merender dunia 2D dengan canggih. Untuk Game
3D, Unity memungkinkan mengkompresi tekstur, mipmaps, dan pengaturan
resolusi untuk setiap platform yang didukung oleh Unity, dan menyediakan
dukungan untuk bump mapping, reflection mapping, parallax mapping, screen
space ambient occlusion (SSAO), bayangan dinamis menggunakan peta bayangan,
efek render ke tekstur dan post-processing layer penuh.

Unity menggunakan bahasa pemrograman C# karena C# bahasa yang spesial yang


dapat dimengerti oleh Unity. Bahasa pemrograman C# adalah bahasa
pemrograman yang powerfull dan fleksibel. Seperti pada semua bahasa
pemrograman, C# dapat digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi. C#
dibuat sebagai bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP).
10. Top Level Design

Deskripsi komponen dari aplikasi adalah : Setelah user membuka aplikasi ini, akan
muncul tampilan home dari aplikasi, lalu akan muncul icon untuk memulai
permainan atau melakukan pengaturan dalam Game. Jika user memilih untuk
melakukan pengaturan, makan akan disambungkan ke database mengenai hal-hal
apa saja yang dapat diubah oleh user. Option lain jika user memilih Start, maka user
akan memilih chapter yang akan dimainkan dan diarahkan menuju guide atau
tutorial Game. Chapter yang dapat dipilih oleh user akan terbuka berurutan sesuai
dengan tingkatan level yang sudah pernah dimainkan sesuai data dari database
dan hanya dapat memainkan jika chapter sudah terbuka. Selanjutnya selama
permainan, user akan mendapatkan score yang disimpan dalam database untuk
membuka chapter selanjutnya. Setiap data user akan disimpan di dalam database
dan akan dipanggil secara otomatis jika diperlukan oleh user atau selama Game
berjalan.

11. Medium Level Design

Pada medium level design terdapat yang dinamakan menu component yang
terdiri dari Menu second level of breakout dan Menu third level of breakout.
Berikut gambaran nya:
11.1. Menu second level of breakout

11.2. Menu second level of breakout

Modul GHMOOOOO mendapat kendali ketika operator mengetik Game


yang akan dimulai secara otomatis pada saat Game dibuka. Pertama – tama
Game akan memanggil modul GSTOOOO untuk membuka semua file sistem
dan melakukan beberapa inisialisasi. Ketika control dikembalikan ke
GHMOOOOO maka GHMOOOOO akan menampilkan tampilan awal dari
Game yaitu tampilan Home. Pada interupsi mouse, control akan dilewatkan
ke modul GDGOOOO dengan posisi mouse yg dituju melalui pergerakan
kursor. Jika terjadi penekanan pada kursor, control akan masuk ke GCOOOO
dengan status menu yang disorot. GCOOOO akan melakukan panggilan
melalui Transition ataupun error berdasarkan status menu yang disorot pada
GDGOOOO. Kemudian setelah GCOOOO melakukan panggilan, control
akan dipindahkan ke GAOOOO dengan pemanggilan Menu yang terdiri dari
start dan setting pada Game. Apabila terjadi kesalahan maka control akan
dialihkan ke GEOOOO.
Modules :
Spesifikasi modul yang digunakan antara lain:

Nama Modul : GSTOOOO


Dipanggil oleh : GHMOOOOO
Subrutin dipanggil : diisi oleh programmer
Parameter Input : tidak ada
Menampilkan : tidak ada
parameter yang dikembalikan : if no errors exit code 0 if error, exit
code is error number
Variable Eksternal : list
File yang digunakan : PersonCharacter, NFC

Second Level Module Breakouts:


Keterangan dari second level module breakouts antara lain :
1. GSTOOOO get started Game
2. GDGOOOO cursor shift
2.1 GDGMCOO cursor shift action
3. GCOOOOO cursor suppression action
3.1 GCTOOO transition action
3.2 GCEOOO error action
4. GAOOOO calling the Game menu
4.1 GACMOO calling all menu
4.2 GACSOO calling menu start
4.3 GACSTTO calling menu setting
5. GEOOOO error handling
5.1 GEEHOO error handling and help

12. Modul dan Kamus Data

Pada desain ini akan dibuat 3 jenis kamus data yaitu:

Kamus 1

Kamus 1 diurutkan berdasarkan nomor komponen, berikan nama dan


deskripsikan singkat untuk setiap modul :

1.0 GHMOOOOO Home


1.1 GSTOOOO Mulai
1.2 GDGOOOO Pindahkan kursor
1.3 GCOOOO Klik untuk dapatkan transisi ataupun error
1.4 GAOOOO Langkah untuk memanggil menu, lalu mulai dan
masuk kedalam pengaturan
1.5 GEOOOO Kesalahan lebar sistem dan pesan bantuan

Kamus 2

Kamus 2 diurutkan berdasarkan abjad dengan nama komponen, memberikan


nomor rutin dan deskripsi singkat untuk setiap modul :

GHMOOOOO 1.0 Home


GSTOOOO 1.1 Mulai
GDGOOOO 1.2 Pindahkan kursor
GCOOOO 1.3 Klik untuk dapatkan transisi ataupun error
GAOOOO 1.4 Langkah untuk memanggil menu, lalu mulai dan
masuk kedalam pengaturan
GEOOOO 1.5 Kesalahan lebar sistem dan pesan bantuan
Kamus 3

Kamus 3 diurutkan berdasarkan abjad dari deskripsi komponen, lalu nomor


rutin dan dan nama modul :

Home 1.0 GHMOOOOO


Mulai 1.1 GSTOOOO
Pindahkan kursor 1.2 GDGOOOO
Klik untuk dapatkan transisi ataupun error 1.3 GCOOOO
Langkah untuk memanggil menu, lalu mulai dan1.4 GAOOOO
masuk kedalam pengaturan
Kesalahan lebar sistem dan pesan bantuan 1.5 GEOOOO

Kamus-kamus ini bisa digunakan selama desain, pemrograman, atau


pengujian dan pemeliharaan selanjutnya, kapan pun Anda perlu menemukan
modul, pemanggilnya, atau parameternya. Kamus data (umum) (CDD)
.VDSM CDD akan digunakan untuk menyimpan semua informasi data.
Masukkan semua parameter baru yang Anda tentukan ke dalamnya. Semua
parameter yang ditunjukkan pada panah aliran data sudah dimasukkan. Untuk
setiap item data (parameter, elemen file) masukkan ke CDD nama, tipe,
panjang, batasan, dan modul yang menggunakannya.

13. File dan Tabel

Organisasi file utama yang terdiri dari:


satu record per karakter NPC
ID Karakter
Nama karakter
NPC FILE Dialog
animasi karkater
Audio NPC
satu record per Main Karakter
ID Karakter

MAIN Nama karakter


CHARACTER Dialog
animasi karakter
audio karakter

satu record per item


ID item
Nama item
ITEM FILE
Description
Gambar item

Jika akan mendeskripsikan file baru maka sebaiknya tampilkan organisasi file
utama, atribut, panjang record, primary key, dan modul apa yang akan
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai