Anda di halaman 1dari 3

Script Presentasi

Sumber Hukum Islam – Slide 3

Sumber hukum Islam merupakan rujukan, landasan, atau dasar yang utama dalam pengambilan
hukum Islam. Oleh karena itu, segala ketentuan dalam kehidupan harus bersumber atau berpedoman
pada hukum tersebut.

Sumber Hukum Islam – Slide 4


Sumber hukum dalam Islam digolongkan menjadi ga, yaitu Al-Qur’an, hadis, dan ij had.
 Al-Qur’an merupakan sumber pertama hukum Islam yang memuat panduan kehidupan
manusia.
 Adapun hadis merupakan sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an yang berisi perkataan,
perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad saw.
 Sementara itu, ij had memiliki kedudukan sebagai sumber hukum Islam ke ga setelah Al-
Qur’an dan hadis. Ij had digunakan untuk menetapkan suatu hukum Islam yang belum
disebutkan secara tegas dalam Al-Qur’an dan hadis. Akan tetapi, harus memenuhi kaidah
berij had dan dak boleh bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadis.

Al-Qur’an – Slide 5
Al-Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril
sebagai petunjuk bagi seluruh manusia, dan merupakan pahala bagi yang membacanya. Kedudukan
Al-Qur’an adalah sebagai sumber hukum Islam yang pertama dan utama.

Ada 4 (empat) fungsi dan peranan Qur’an yaitu:

 Al Huda – petunjuk
 Al Furqon – pembeda
 Asy Syifa – obat
 Al Mau’izah – nasihat

Fungsi dan Peranan Al-Qur’an – Slide 6


Fungsi dan peranan Qur’an dijelaskan sebagai berikut:

 Al-Quran sebagai Al-Hadi atau menjadi petunjuk bagi manusia, petunjuk bagi orang-orang
yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Dalam Al-Qur’an surat Al-
Baqarah ayat 2 dijelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi se ap manusia yang
bertaqwa. Al-Qur’an ditunjukkan kepada orang-orang yang bertaqwa agar dapat mengambil
petunjuk dan ilmu yang bermanfaat.
Contoh: Dalam Al-Qur’an banyak sekali petunjuk contohnya petunjuk dalam ilmu
pengetahuan.
 Al-Qur’an sebagai Al-Furqon yang berfungsi sebagai pemisah adalah Al-Quran dapat
memisahkan antara yang hak dan yang ba l, atau antara yang benar dan yang salah.
Contoh: Banyak pedoman bagi umat manusia, mana yang benar dan harus ditaa dan mana
yang salah dan harus dijauhi.
 Al-Qur’an sebagai Asy-Syifa’ atau obat. Al-Quran bisa menjadi obat penyakit mental di mana
membaca Al-Quran dan mengamalkannya dapat terhindar dari berbagai penyakit ha atau
mental bagi se ap orang yang beriman.
Contoh: Tertuang dalam Al-Qur’an yaitu “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan
rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu
adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan“. (Qs. Yunus [10]:57-58)
 Al-Qur’an sebagai Al Mau’izah yang berfungsi sebagai nasihat. Di dalam Al-Quran terdapat
banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan tentang kehidupan bagi orang-orang yang
bertakwa, yang berjalan di jalan Allah.
Contoh: Sebagai contoh, dalam hal salat wajib, yang ditetapkan setelah Rasulullah Saw
melakukan Israk dan Mikraj kira-kira satu tahun sebelum beliau hijrah ke Madinah, Alquran
memulai dengan deskripsi dan perintah shalat secara halus. Hal ini terdapat pada QS 4:13: “
... Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang
mukmin.” Pada tahap berikutnya, Alquran dalam banyak ayat memerintahkan umat Islam
secara lebih tegas untuk melaksanakan salat dengan sebaik-baiknya.

Hadis – Slide 7

 Hadis menurut bahasa yaitu sesuatu yang baru, menunjukkan sesuatu yang dekat atau waktu
yang singkat.
 Hadits menurut is lah syara’ ialah hal-hal yang datang dari Rasulullah SAW, baik itu ucapan,
perbuatan, atau pengakuan (taqrir)
 Contoh hadis yang sering kita dengar:

Ar nya: “Menuntut ilmu itu wajib atas se ap muslim”


(HR. Ibnu Abdurrahman)

Fungsi dan Peranan Hadis Terhadap Qur’an – Slide 8


 Sebagai Bayan Taqrir, yaitu menguatkan hukum yang sudah ditetapkandalam al-Qur’an
sehingga satu hukum memiliki dua dalil, pertama nash al-Qur’an, kedua nash hadis.
Contoh: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang benar dan yang ba l). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu,
maka berpuasalah.
 Sebagai Bayan Tafsir, yaitu memberikan rincian dan penjelasan terhadap ayat-ayat al-Qur’an
yang masih bersifat umum (global).
Misalnya ayat al-Qur’an yang memerintahkan salat, menunaikan haji atau membayar zakat,
semuanya masih bersifat umum. Untuk rinciannya dapat ditemukan dalam Hadis
 Sebagai Bayan Tasyri’, yaitu menetapkan hukum yang dak didapa dalam al-Qur’an.
Misalnya, diharamkan untuk menghimpun dalam pernikahan seorang wanita dengan bibinya.

Ij had – Slide 9

Ij had berar berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan sesuatu masalah yang dak ada
ketetapan hukumnya, baik dalam Al-Qur’an dan Hadis. Orang yang melakukan Ij had disebut
Mujtahid.

Syarat-syarat menjadi mujtahid:

1. Memahami kandungan al-Qur’an dan hadis


2. Memahami bahasa Arab dengan seluk beluk kelengkapannya
3. Memahami ilmu usul fiqih dan kaidah-kaidah fiqih
4. Memiliki kecerdasan dan akhlakul karimah.
Bentuk-bentuk Ij had – Slide 10

1. Ijma’
Ijma’ menurut bahasa, ar nya ‘sepakat’, setuju atau sependapat. Sedang menurut is lah, ijma'
adalah kesepakatan para mujtahid dalam memutuskan suatu masalah sesudah Rasulullah Saw.
wafat terhadap hukum syar’i pada suatu peris wa.
- Contoh: ketetapan hukum melalui ijma' di antaranya adalah mengumpulkan ayat-ayat al-
Qur’an yang masih terpisah kemudian membukukannya sebagai mushaf.
2. Qiyas
Qiyas menurut bahasa, ar nya ‘mengukur, membandingkan, menimbang, sedangkan menurut
is lah, qiyas adalah menetapkan hukum atas suatu kejadian yang dak ada dasar nash dengan
cara membandingkan kepada suatu kejadian lain yang telah ditetapkan hukumnya
berdasarkan nash karena ada persamaan illat antara kedua kejadian tersebut.
- Contohnya: mempersamakan hukum minuman keras yang dak ada dalilnya dalam al-
Qur’an atau hadis seper tuak, sake, bir bintang, vodka, atau whisky dan lainnya dengan
khamr, sebab semua itu samasama memabukkan;
3. Maslahah Mursalah
Maślaḥah mursalah ar nya penetapan hukum yang meni kberatkan pada kemanfaatan suatu
perbuatan dan tujuan hakiki-universal terhadap syari’at Islam.
- Contoh: seseorang wajib menggan atau membayar kerugaian atas kerugian kepada
pemilik barang karena kerusakan di luar kesepakatan yang telah ditetapkan.

Hikmah Menjadikan Al-Qur’an, Hadis dan Ij had sebagai Sumber Hukum Islam – Slide 11

1. Tidak tersesat dalam berperilaku sesuai tuntunan agama islam;


2. Menjadikan diri sebagai orang yang taat beribadah dengan penuh ketulusan;
3. Terwujudnya perilaku akhlakulkarimah dalam kehidupan bermasyarakat.

ADDITIONAL NOTES untuk pembagian hadis:

1) Hadis Mutawa r, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh banyak orang, tentang sesuatu yang
dipercaya oleh pancainderanya yang menurut kebiasaan. Mereka dak mungkin berbuat
dusta dikarenakan banyaknya jumlah mereka.

2) Hadis Ahad, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh beberapa orang akan tetapi dak mencapai
ngkatan mutawa r. Hadis ahad di njau dari segi kualitasnya, dapat dilihat dari mutu
periwayatan atau sifat orangorang yang meriwayatkannya. Hadis ini terbagi menjadi ga:

a) Hadis Sahih, yaitu hadis yang periwayatannya (sanad) dak terputus dari awal
sampai akhir dan diriwayatkan oleh orang-orang yang adil, dan teli . Selain itu,
dalam periwayatan juga dak ada keganjilan dan kecacatan.

b) Hadis Hasan, yaitu berdiam dirinya Rasulullah Saw. ke ka melihat suatu


perbuatan dari para sahabat, baik perbuatan tersebut dikerjakan di hadapan
Rasulullah Saw. atau dak, akan tetapi berita mengenai perbuatan tersebut sampai
kepada Rasulullah saw.

c) Hadis Dha’if, aitu sesuatu yang dikehendaki Rasulullah saw. akan tetapi belum
sempat terlaksana. Contohnya adalah puasa pada tanggal 9 Muharram.

Anda mungkin juga menyukai