PENDIDIKAN AGAMA
Disusun Oleh
Dean Deyopa (226120911002)
UNIVERSITAS METAMEDIA
PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang “Sumber Hukum Islam” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas Pendidikan Agama. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kedudukan al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam?
2. Bagaimana kedudukan hadis sebagai sumber hukum Islam?
3. Bagaimana kedudukan ijtihad sebagai upaya dalam memahami al-Qur’an
dan hadis?
1
PEMBAHASAN
4
D. Ijtihad sebagai Upaya Memahami al-Qur’an dan Hadis
1. Pengertian Ijtihad
Ijtihad berasal bahasa Arab ijtahada – yajtahidu -ijtihadan yang berarti
mengerahkan segala kemampuan, bersungguh-sungguh mencurahkan tenaga, atau
bekerja secara optimal. Secara istilah, ijtihadadalah mencurahkan segenap tenaga dan
pikiran secara sungguh-sungguh dalam menetapkan suatu hukum. Orang yang
melakukan ijtihad dinamakan mujtahid.
2. Syarat-syarat Berijtihad
Berikut beberapa syarat yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan
ijtihad.
a. Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam.
b. Memiliki pemahaman mendalam tentang bahasa Arab, ilmu tafsir, usul
fikih, dan tarikh (sejarah).
c. Memahami cara merumuskan hukum (istinbat).
d. Memiliki keluhuran akhlak mulia.
3. Kedudukan Ijtihad
Ijtihad memiliki kedudukan sebagai sumber hukum Islam setelah
al-Qur’an dan hadis.
4. Maslahah Mursallah
Maslahah mursallah artinya penetapan hukum yang menitikberatkan pada
kemanfaatan suatu perbuatan dan tujuan hakiki-universal terhadap syariat Islam.
Misalkan, seseorang wajib mengganti atau membayar kerugian atas kerugian kepada
pemilik barang karena kerusakan di luar kesepakatan yang telah ditetapkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Al-Qur’an adalah kalam Allah Swt. (wahyu) yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad saw.
B . Saran
Merealisasikan dan menerapkan hukum-hukum Islam dalam kehidupan
akan membawa manfaat besar bagi manusia.
6
DAFTAR PUSTAKA