Puji syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”AL-QUR’AN DAN
HADIS ADALAH PEDOMAN HIDUPKU” meskipun banyak rintangan dan hambatan
yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan dengan
baik.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah
membantu dalam mengerjakan makalah ini. Memberikan motipasi baik langsung maupun
tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah yang saya buat ini dapat berguna untuk informasi kita semua.
1. Pengertian al-Qur’an
Dari segi bahasa, al-Qur’an berasal dari kata qara’a – yaqra’u - qira’atam – qur’anan,
yang berarti sesuatu yang di baca atau bacaan. Dari segi istilah, al-Qur’an adalah
kalamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Dalam bahasa arab, yang
sampai kepada kita secara mutawattir, di tulis dalam mushaf, dimulai dengan surah
al-fatihah dan diakhiri dengan surah an-nas, membacanya berfungsi sebagai ibadah,
sebagai mukjizat nabi Muhammad saw.
2. Kedudukan al-Qur’an sebagai sumber hokum islam.
Sebagian sumber hukum islam, al-Qur’an memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Ia
merupakan sumber utama dan pertama sehingga semua persoalan merujuk dan
berpedoman kepadanya.
3. Kandungan hokum dalam al-Qur’an
Para ulama mengelompokan hukum yang terdapat dalam al-Qur’an ke dalam tiga
bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Akida atau keimanan
Akida atau keimanan adalah keyakinan yang tertancap kuat di dalam hati.
b. Syari’ah atau ibadah
Hokum ini mengatur tentang tata cara ibadah baik yang berhubungan langsung
dengan al-khaliq (pencipta) yaitu allah swt.
Ilmu yang mempelajari cara ibadah dinamakan ilmu fikih.
1). Hokum ibadah
Hokum ini mengatur bagaimana seharusnya melaksanakan ibadah yang
sesuai dengan ajaran islam.
2). Hukum mu’amalah
Hukum ini mengatur interaksi antara manusia dengan sesamanya.
c. Akhlak atau budi pekerti
Akhlak adalah tuntunan dalam hubungan antara manusia dengan allah swt.
Pesan-pesan mulia
Contoh menerapkan perilaku mulia
1. Gemar membaca dan mempelajari al-Qur’an dan hadis baik ketika sedang sibuk
ataupun santai.
2. Berusaha sekuat tenaga untuk merealisasikan ajaran-ajaran al-Qur’an dan hadis.
3. Kritis terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi dengan terus-menerus
berupaya agar tidak keluar dari ajaran-ajaran al-Qur’an dan sunnah.
MAKALAH
DI SUSUN OLEH
WAHYU JULIANTO
Pramuja
Ari padang
Khanif syahbudin