No. Absen : 41
Kelas : X RPL 5
Hadis Mutawatir
Hadis Mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh banyak sahabat. Kemudian,
diteruskan oleh generasi berikutnya yang tidak memungkinkan mereka sepakat untuk
berdusta. Hal ini disebabkan banyaknya orang yang meriwayatkannya.
Hadis Mayhur
Hadis Mayhur adalah hadis yang diriwayatkan oleh dua orang sahabat atau lebih yang
tidak mencapai derajat mutawatir. Namun, setelah itu tersebar dan diriwayatkan oleh
sekian banyak tabiin yang mencapai derajat mutawatir sehingga tidak memungkinkan
jumlah tersebut akan sepakat berbohong.
Hadis Ahad
Hadis Ahad adalah hadis yang diriwayatkan oleh satu atau dua orang saja, sehingga
tidak mencapai derajat mutawatir.
Ditinjau dari segi kualitas perawinya, hadis dapat dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berik
ut.
Hadis Shaih
Hadis Shaih adalah hadis yg diriwayatkan oleh perawi yang adil,kuat hafalannya, tajam
penelitiannya, sanad yang bersambung, tidak cacat, dan tidak bertentangan dengan
riwayat orang yang lebih terpercaya.
Hadis Hasan
Hadis Hasan adalah hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang adil, tetapi kurang kuat i
ngatannya, sanad-nya bersambung, tidak cacat, dan tidak bertentangan.
Hadis Daif
Hadis Daif adalah hadis yang tidak memenuhi syaratsyarat yang dipenuhi hadissahih a
tau hasan.
Hadis Maudu
Hadis Maudu adalah hadis palsu yang dibuat orang atau dikatakan orang sebagai h
adis, padahal bukan hadis.
C. Ijtihad
Adapun menurut istilah, ijtihad adalah mencurahkan segenap tenaga dan pikiran
secara bersungguh-sunggu untuk menetapkan suatu hukum.Oleh karena itu, tida
k disebut ijtihad apabila tidak ada unsur kesulitan di dalam suatu perkerjaan.
Ijtihan merupakan sumber hukum Islam ketiga setelah Al Quran dan Hadis. Ijtihad
dilakukan jika suatu permasalahan sudah dicari dalam Al Quran maupun hadis, te
tapi tidak ditemukan hukumnya.
Namun, hasil ijtihad tetap tidak boleh bertentangan dengan Al Quran maupun had
is. Orang yang melakukan ijtihad (mujtahid) dengan benar, dia akan mendapat du
a pahala. Adapun jika ijtihadnya slalah, dia tetap mendapatkan satu pahala.
2. Bentuk Ijtihad
Bentuk ijtihad dapat dikelompokkan menjadi tida macam, yaitu sebagai berikut.
Ijma
Ijma adalah kesepakatan para ulama mujtahid dalam memutuskan suatu perkara ata
u hukum. Ijama dilakukan untuk merumuskan suatu hukum yang tidak disebutkan seca
ra khusus dalam kitab Al Quran dan Sunah.
Qiyas
Qiyas adalah mempersamakan hukum suatu maslah yang belum ada kedudukan huku
mnya dengan maslah lama yang pernah karena ada alasan yang sama.
Maslahah Mursalah
Maslahah Mursalah merupakan cara dalam menetapkan hukum yang berdasarkan ata
s pertimbangan kegunaan dan manfaatnya.
Dilihat dari prosesnya, ijtihad dapat dibagai menjadi dua. Pertama, ijtihad insyai yang
dilakukan oleh seseorang untuk menyimpulkan hukum mengenai peristiwa baru yang
belum pernah diselesaikan oleh hujtahid sebelumnya.
TERIMA KASIH