SUMBER HUKUM ISLAM Allah SWT menetapkan aturan atau hukum yang
harus dilaksanakan manusia, baik sebagai hamba maupun khalifah Allah.
Sebagai hamba dan khalifah-Nya, Anda harus mengetahui hukum-hukum
Allah dan penerapannya.
Sumber adalah rujukan dasar atau asal muasal. Sumber yang baik adalah
sumber yang memiliki sifat dinamis dan tidak pernah mengalami
kemandegan. Sumber yang benar bersifat mutlak, artinya terhindar dari nilai
kefanaan.
Sumber hukum Islam merupakan suatu rujukan atau dasar yang utama
dalam pengambilan hukum Islam. Sumber hukum Islam, artinya sesuatu
yang menjadi pokok dari ajaran islam. Sumber hukum Islam bersifat
dinamis, benar, dan mutlak, serta tidak pernah mengalami kemandegan,
kefanaan, atau kehancuran.
Adapun yang menjadi hukum Islam, yaitu Al Quran, hadis, dan ijtihad.
B. Al Quran
1. Pengertaian Al-Quran
Hal ini sebagaimana rman Allah dalam Surah An Nisa [4] ayat 59 sebagai
berikut.
Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah
bersabda sebagai berikut.
C. Hadis
sumber hukum islam | pujiantoalbandary.wordpress.com
1. Pengertian Hadis
Menurut para ahli, hadis identik dengan sunah, yaitu segala perkataan,
perbuatan, takrir (ketetapan), sifat, keadaan, tabiat atau watak, dan sirah
(perjalanan hidup) Nabi Muhammad SAW, baik yang berkaitan dengan
masalah hukum maupun tidak, namun menurut bahasa, hadis berarti
ucapan atau perkataan.
Baca juga : Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir oleh Syekh Ali Jaber dan
Aa Gym
2. Kedudukan Hadis
Berbeda dengan Al Quran yang sempai saat ini tidak ada pembagian
ayatsahihdan ayatmaudu,karena semua ayat dalam Al Quran adalah
benar.
4. Macam-macam Hadis
1. HadisMutawatir
HadisMutawatiradalah hadis yang diriwayatkan oleh banyak sahabat.
Kemudian, diteruskan oleh generasi berikutnya yang tidak
memungkinkan mereka sepakat untuk berdusta. Hal ini disebabkan
banyaknya orang yang meriwayatkannya.
2. HadisMayhur
HadisMayhuradalah hadis yang diriwayatkan oleh dua orang sahabat
atau lebih yang tidak mencapai derajatmutawatir.Namun, setelah itu
tersebar dan diriwayatkan oleh sekian banyak tabiin yang mencapai
derajatmutawatirsehingga tidak memungkinkan jumlah tersebut
akan sepakat berbohong.
3. HadisAhad
HadisAhad adalah hadis yang diriwayatkan oleh satu atau dua orang
saja, sehingga tidak mencapai derajatmutawatir.
Ditinjau dari segi kualitas perawinya, hadis dapat dibagi menjadi empat,
yaitu sebagai berikut.
1. Hadis Shaih
Hadis Shaihadalah hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang adil,
kuat hafalannya, tajam penelitiannya, sanad yang bersambung, tidak
cacat, dan tidak bertentangan dengan riwayat orang yang lebih
terpercaya.
2. Hadis Hasan
Hadis Hasanadalah hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang adil,
tetapi kurang kuat ingatannya,sanad-nya bersambung, tidak cacat,
dan tidak bertentangan.
3. Hadis Daif
Hadis Daifadalah hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat yang
dipenuhi hadissahihatauhasan.
4. Hadis Maudu
Hadis Mauduadalah hadis palsu yang dibuat orang atau dikatakan
orang sebagai hadis, padahal bukan hadis.
D. Ijtihad
sumber hukum islam | m.kiblat.net
1. Pengertian Ijtihad
2. Kedudukan Ijtihad
Ijtihan merupakan sumber hukum Islam ketiga setelah Al Quran dan Hadis.
Ijtihad dilakukan jika suatu permasalahan sudah dicari dalam Al Quran
maupun hadis, tetapi tidak ditemukan hukumnya.
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW
bersabda sebagai berikut.
Ijtihad dilakukan jika ada suatu masalah yang harus diterapkan hukumnya,
tetapi tidak dijumpai dalam Al Quran maupun hadis. Meskipun demikian,
ijtihad tidak bisa dilakukan oleh setiap orang, tetapi hanya orng-orang yang
memenuhi syarat yang boleh berijtihad.
d. Memilikiakhlaqul qarimah.
3. Bentuk Ijtihad
1. Ijma
Ijma adalah kesepakatan para ulama mujtahid dalam memutuskan
suatu perkara atau hukum. Ijama dilakukan untuk merumuskan suatu
hukum yang tidak disebutkan secara khusus dalam kitab Al Quran dan
Sunah.
2. Qiyas
Qiyas adalah mempersamakan hukum suatu maslah yang belum ada
kedudukan hukumnya dengan maslah lama yang pernah karena ada
alasan yang sama.
3. Maslahah Mursalah
Maslahah Mursalahmerupakan cara dalam menetapkan hukum yang
berdasarkan atas pertimbangan kegunaan dan manfaatnya.
Baca juga : Contoh Undangan Aqiqah dan Kartu Ucapan yang Bisa di
Edit Beserta Hukumnya
1. Wajid
2. Sunnah
3. Haram
Bagi orang yang melakukannya akan mendapat dosa dan bagi yang
meninggalkannya akan mendapatkan pahala.
4. Makkruh
5. Mubah
Mubahialah sesuatu yang boleh atau tidak boleh dikerjakan. Jika seseorang
mengerjakan perbuatan tersebut, dia tidak akan mendapat pahala dan dosa.
Demikian juga jika orang yang melakukannya, ia juga tidak akan
mendapatkan pahala maupun dosa. Misalnya, seseorang duduk atau tidur.
Baca juga:
sumber :