BAB VI
MAKANAN DAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
KOMPETENSI INTI
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.3. Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan
tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
3.4. Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan
hewan dengan fungsi organ pada hewan berdsarkan hasil pengamatan.
4.3. Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada tumbuhan berdasarkan hasil
1
pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan pada tumbuhan terhadap bioproses yang berlangsung pada tumbuhan.
4.4. Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil
pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah selesai mengikuti pembelajaran peserta didik memiliki sikap
Berperilaku ilmiah: Memiliki sikap jujur, cermat dan teliti dalam menyelesaikan tugas dan
mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok dengan baik dan benar yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari, serta mampu :
Menjelaskan fungsi makanan bagi tubuh
Menjelaskan kandungan gizi yang terdapat pada makanan
Mendiskripsikan organ-organ penyusun sistem pencernaan
Menjelaskan sistem pencernaan manusia
Menjelaskan sistem pencernaan hewan.
Memiliki sikap doa yang baik
Berani menolong tanpa diminta (inisiatif membantu)
Menggunakan bahasa yang santun saat menyampaikan pendapat
Menggunakan bahasa santun dalam pergaulan
Membawa modul sesuai dengan mata pelajarannya
PETA KONSEP
2
MAKANAN
Hewan maupun manusia memperoleh
zat makanan yang berasal dari tumbuhan dan
hewan lain. Zat makanan adalah unsur-unsur
yang terkandung dalam makanan.
Sedangkan bahan makanan adalah
segala sesuatu yang diolah menjadi makanan.
Satu macam bahan makanan saja tidak dapat
memenuhi semua kebutuhan tubuh terhadap
berbagai zat makanan, karena masing-masing
bahan makanan mengandung zat makanan vang
3
berbeda-beda baik macamnya maupun jumlahnya.
Pada dasarnya, tidak ada satu bahan makanan yang mengandung semua zat makanan secara
lengkap dan dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, manusia
memerlukan berbagai macam bahan makanan untuk menjamin semua zat makanan vang
diperlukan tubuhnva terpenuhi sehingga dapat melangsungkan proses-proses biokimia di dalam
tubuh.
Makanan yang kita makan memiliki fungsi yang penting di dalam tubuh, adapun fungsi
makanan di dalam tubuh kita, antara lain:
1) sebagai sumber enegi
2) sebagai sumber pembangun tubuh (untuk pertumbuhan dan perkembangan).
3) mengganti sel-sel atau jaringan yang rusak,
4) menjaga keseimbangan cairan tubuh,
5) menjaga sistem kekebaian tubuh dari serangan penyakit.
6) memelihara keberlangsungan terjadinya reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh (mempertahankan
homeostasis).
4
molekul karbohidrat vang lebih kecil. Monosakarida merupakan hasil akhir pemecahan karbohidrat
yang lebih kompleks susunannya melalui proses pencernaan.
b) Disakarida
Merupakan karbohidrat yang terdiri atas dua monosakarida, contohnya: maltosa merupakan
disakarida hasil hidrolisis
amilum,maltosa terdiri atas glukosa
dan galaktosa, laktosa hanya
dijumpai pada hewan yang sedang
menyusui sehingga laktosa disebut
juga sebagai gula susu; sukrosa
adalah gula putih/gula pasir
biasanva dibuat dari tanaman tebu
dan bit.
c) Polisakarida
Merupakan karbohidrat vang
tersusun atas banyak monosakarida
yang saling berikatan membentuk
polimer, contohnya:
amilum, selulosa pada tumbuhan
dan glikogen pada hewan.
Sumber karbohidrat umumnya
diperoleh dari tumbuhan, seperti
beras, jagung, gandum, dan umbi-
umbian yang mengandung banyak
amilum. sedangkan sayuran dan
buah mengandung banyak serat
atau selulosa. selain itu, kita juga
dapat menemukan karbohidrat di
dalam sel hewan, yaitu pada hati
dan otot yang berupa glikogen.
6
2. Lemak (lipid)
Lemak atau lipid juga merupakan sumber energi, 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori.
Lemak tersusun atas unsur C, H dan sedikit atom O, kadang-kadang juga mengandung unsur N dan
p. Molekul lemak tersusun dalarn ikatan kovalen, sehingga berbentuk molekul non polar yang tidak
larut dalam air. Lemak mencakup 15% berat badan.
Lemak tersusun atas unit dasar asam lemak dan gliserol. Lemak dapat digolongkan atas lemak
sederhana dan lemak gabungan / campuran. Lemak sederhana terdiri atas satu molekul gliserol
yang terikat dengan tiga asam lemak (trigliserida), misalnya minyak dan lemak atau gajih.
Lemak gabungan merupakan gabungan antara lemak dengan molekul lain, seperti lipoprotein
(gabungan antara lemak dan protein), fosfolipid (gabungan lemak dan fosfor), dan kolesterol.
Berdasarkan struktrurnya, asam lemak terbagi atas:
a) Asam lemak jenuh
Yaitu asam lemak yang strukturnya tidak mengandung ikatan rangkap. Lemak yang
mengandung asam lemak jenuh biasanya bersifat lebih beku pada suhu kamar. sumber asam lemak
jenuh antara lain: lemak hewan: keju, telur, susu, dan menteqa.
7
Pada proses pencernaan,
lemak dihidrolisis atau diuraikan
menjadi gliserol dan asam lemak.
Hidrolisis lemak ini dibantu oleh
enzim lipase yang dihasilkan oleh
pankreas. sebelum dihidrolisis,
lemak dipecah menjadi butiran
lemak yang lebih kecil (emulsi
lemak)oleh cairan empedu yang dihasilkan kelenjar empedu.
Asam lemak kemudian dlserap di dalam usus halus dan akan bersenyawa kembali dengan griserol
membentuk lemak yang akan disimpan di dalam jaringan adipose (jaringan lemak). ]ika
diperlukan, lemak akan diambil dan ditransfer ke hati untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan
gliserol. Gliserol yang dihasilkan dari hidrolisis lemak ini akan dioksidasi, sedangkan asam lemak
akan diubah menjadi asetilkoenzim-A dan kemudian diproses menjadi energi dalam bentuk ATP.
Berikut ini adalah gambaran sederhana proses pencernaan lemak dalam saluran
pencernaan:
3. Protein
Protein merupakan bagian penting sel - sel hidup yang berperan dalam pertumbuhan,
protein mencakup 17% berat badan. Protein merupakan senyawa organik yang tersusun atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan kadang – kadang mengandung unsur S dan
p.
Protein merupakan senyawa komplek (polimer) dan tersusun dari unit sederhana, vaitu
asam amino. Asam amino berikatan dengan asam amino yang lainnya melalui ikatan peptida.
Struktur protein terbentuk dari penggabungan asam-asam amino.
8
asam amino essensial adalah arginin, lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, triptofan, fenilalanin,
valin dan histidin.
nitrogen membentuk urea, amonia dan asam urat. Setelah itu, setiap asam amino mengalami
penguraian secara kimia untuk membentuk senyawa lain yang kemudian dikatabolisme. Jika
diperlukan, protein dapat diubah menjadi energy melalui serangkaian reaksi yang mengubah rantai
karbon menjadi molekul yang berperan di dalam proses glikolisis.
Beberapa penyakit yang akan muncul bila seseorang kekurangan protein dalam makanannya,
yaitu:
a) Busung lapar (kwashiorkor) adalah suatu
keadaan gizi seseorang yang cukup kalori
10
(karbohidrat) tetapi kekurangan asam
amino essensial dan total protein. Hal ini
menimbulkan kadar albumin darah
menurun, timbul oedem (penumpukan
cairan dalam jaringan), pertumbuhan
lambat, rambut seperti jagung dan mudah
rontok, serta gangguan kulit dan hati.
b) Marasmus, adalah suatu keadaan gizi
seseorang yang kurang, baik jumlah
protein maupun kalorinya.
Gejalanya adalah berat badan menurun dan
mudah terkena infeksi.
4. Vitamin
Berdasarkan penelitian bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi di dalam tubuh, tidak
hanya cukup dengan mengkonsumsi karbohidrat protein dan lemak saja, tetapi dibutuhkan zat gizi
lain yang sangat penting (vital) bagi tubuh. Zat tersebut dikenal sebagai vitamin. Dahulu vitamin
diberi nama menurut huruf, tetapi sekarang sudah diketahui nama kimianya, misalnya: vitamin A
(retinol), vitamin B1 (tiamin), dan vitamin C (asam askorbat).
Vitamin adalah zat organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi penting untuk
mempertahankan gizi yang normal dan tidak dapat dibuat oleh tubuh. vitamin harus didapat dari
makanan kecuali vitamin D yang dapat dibuat dalam kulit dan vitamin K sera B12 yang dapat
disintesis oleh bakteri yang hidup dalam usus besar.
Bila kekurangan vitamin, maka akan menimbulkan penyakit defisiensi vitamin atau avitaminosis.
sebaliknya, bila kelebihan viiamin dapat menimbulkan penyakit hipervitaminosis, walaupun
penyakit hipervitaminosis ini jarang terjadi. Vitamin memiliki peran yang sangat penting dalam
11
proses-proses di dalam tubuh. Di dalam tubuh, vitamin tidak menghasilkan energi. Vitamin banyak
yang bertindak sebagai koenzim dalam sel tubuh.
secara umum fungsi vitamin dalam tubuh adalah sebagai berikut:
a) Sebagai bagian dari molekul enzim, terutama sebagai koenzim,
b) mempertahankan fungsi berbagai jaringan seperti jaringan epitel,
c) mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel - sel baru, dan
d) membantu sintesis zat-zat tertentu dalam tubuh.
Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin pada umumnya dibedakan menjadi dua golongan
utama, yaitu vitamin yang larut air yang meliputi vitamin B dan c dan vitamin yang larut di dalam
lemak yang terdiri atas vitamin A, D, E, dan K.
1. Vitamin yang larut air
a) Vitamin B1 (tiamin)
Tiamin (Vitamin B1) merupakan vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini pertama kali
ditemukan di Indonesia (1897) oleh Christian Eijkman seorang sarjana Belanda.
Bentuk murni dari tiamin adalah tiamin hidroklorida. Di dalam tubuh senyawa ini berupa
tiamin bebas atau terpolarisasi sebagai tiamin monofosfat (TMP), tiamin trifosfat (TTP) dan tiamin
pirofosfat (TPP). pada prinsipnya, tiamin berperan sebagai koenzim dalam reaksi – reaksi yang
menghasilkan energi dari karbohidrat dan memindahkan energi membentuk senyawa kaya energi
(ATP), sebagai pengaktivasi pertukaran ion (Na+ dan K+) pada membran sel, terutama pada sel otot
dan syaraf. Kekurangan tiamin dapat menyebabkan penyakit beri-beri.
Gejala kekurangan tiamin adalah lelah, hilang nafsu makan, berat badan menurun dan
gangguan pencernaan. Jika hal ini dibiarkan akan terjadi gangguan kerja syaraf dan gangguan
jantung, serta menyebabkan adanya oedem pada kaki bawah/telapak kaki serta persendian kaki,
bila berlanjut dapat terjadi di rongga dada, dan ini disebut beri-beri basah. Sumber makanan yang
banyak mengandung tiamin antara lain: biji – bijian (serealia), padi (beras tumbuk), bekatul, daging,
unggas, telur, sayuran dan buah-buahan yang dimakan mentah. kebutuhan tiamin bagi orang
dewasa sebanyak 2 mg per hari untuk laki_laki dan 1,2 mg per hari untuk wanita.
b) Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin (vitamin B2) merupakan komponen koenzim dari berbagai enzim yang berperan
dalam metabolisme di dalam tubuh yang dikenal sebagai flavoprotein. Riboflavin rnerupakan
bagian dari dua koenzim, yaitu Fravin Adenin Dinukreotidu (FAD) dan Flavin Mononukleotida
(FMN). Riboflavin berfungsi dalam reaksi oksidasi dan reduksi intrasel (transfer elektron) dalam
metabolism karbohidrat, protein, dan lemak.
12
Di samping itu, riboflavin juga berperan sebagai antioksidan. Riboflavin juga dikenal sebagai
enzim kuning warburg. Bahan makanan yang banyak mengandung riboflavin, antara lain: hati,
telur, susu, keju, ikan, sayuran, kacangan – kacangan , dan daging. Defisiensi riboflavin dapat
menyebabkan gejala peradangan di sekitar mulut, kerongkongon, dan bibir pecah - pecah
(cheliosis), peradangan bagian lidah, kulit (dermatitis seboreat).
Penurunan jumlah dan ukuran sel darah merah tidak normal serta dapat meyebabkan
katarak (pengapuran pada lensa mata). pada ibu hamil, kekurangan ribofravin dapat menyebabkan
gejara oedema.
Kebutuhari riboflavon bagi orang dewasa sebanyak 2mg per hari untuk pria dan 1,5mg per hari
untuk wanita.
d) Vitamin B6 (piridoksin)
Vitamin B6, (piridoksin) merupakan vitamin yang larut di dalam air dan tahan panas, asam,
dan oksidasi. piridoksin bertindak sebagai koenzim piridoksal fosfat yang berperan dalam
metabolisme tubuh terutama metabolisme karbohidrat dan protein. piridoksin juga berperan
sebagai neurotransmitter, berperan dalam pembentukan sel darah merah dan pembentukan niasin
serta membantu kerja hormon.
Defisiensi vitamin B6, menyebabkan gejala kulit rusak, gangguan syaraf motorik, kelainan
pada darah, peradangan di sekitar lidah,mulut, dan kulit. Bahan makanan yang banyak
mengandung vitamin B6, antara lain: biji -bijian, sayuran, daging, ikan, dan buah - buahan.
Kebutuhan vitamin B6 rata-rata per hari 2 mg untuk pria dan 1,5 mg
untuk vvanita dewasa.
f) VitaminB12 (kobalamin)
Vitamin B12 merupakan kompleks dari vitamin B. Vitamin ini mengandung ion kobalt
sehingga dikenal sebagai kobalamin. Vitamin ini bersifat larut dalarn air, dan dapat disintetis oleh
bakteri dalam usus. Fungsi vitamin B12 dalam tubuh adalah membantu proses metabolisme asam
amino metionin dan pembentukan sel darah merah. Defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan
gejala anemia yang dikenal sebagai anemia pernisiosa dengan gejala peradangan dan pendarahan
usus. Sumber vitamin B12 antara lain terdapat dalam hati, ginjal, daging, susu, dan ikan.
g) Vitamin B kompleks
Vitamin B yang termasuk ke dalam kelompok vitamin B kompleks, meliputi: tianin, (Vitamin
B1), riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), piridoksin (vitamin B6), asam pantotenat, biotin,
folasin (asam folat dan turunan aktifnya), serta vitamin B12. Fungsi vitamin ini membantu dalam
proses metabolisme sel dalam tubuh.
Defisiensi vitamin ini menimbulkan gejala dermatitis dan anemia.
b. Vitamin D
Vitamin D adalah nama generik dari dua molekul, yaitu ergokalsiferol (Vitamin D2) dan
kolekalsiferol (vitamin D3). Vitamin D dapat disintesis dalam tubuh manusia dalam bentuk
provitamin D2 dan D3 yang kemudian diubah menjadi bentuk aktif (Vitamin D).
15
Proses ini berlangsung di dalam jaringan hewan di bawah kulit. Laju sintesis vitamin D dalam
kulit tergantung pada jumlah sinar matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di kulit.
Vitamin tersebut kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai alat tubuh
untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Fungsi utama vitamin D adalah membantu proses
pembentukan tulang dan gigi serta pemeliharannya dengan cara memelihara metabolism kalsium
dalam tubuh dan memperbesar penyerapan kalsium (zat kapur) dan fosfor dari dalam usus.
Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan gejala kelainan tulang (riketsia), osteoporosis, dan
gangguan metabolisme zat kapur dan fosfor.
Sumber makanan yang banvak mengandung vitamin D, antara lain: hati, keju, telur,
mentega, ikan, dan minyak hati ikan. Kebutuhan tubuh terhadap vitamin D rata-rata per hari
sebanyak 1-2 mg.
c. Vitamin E(tokoferol)
Vitamin E merupakan vitamin yang larut lemak, tidak berwarna, tidak berbau, tahan panas
dan oksidasi, serta tahan terhadap asam dan basa. Fungsi vitamin E dalam tubuh berhubungan erat
dengan fungsi fertilitas (kesuburan reproduksi). Selain itu, juga berperan dalam pembentukan sel
darah merah dan sintesis koenzim A, serta berperan sebagai antioksi dan (anti penuaan).
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan (steril), keguguran, dan kerusakan sistem
syaraf. Sumber vitamin E terdapat pada biji-bijian, sayuran hijau, kacang-kacangan, kuning telur,
susu, daging unggas, ikan laut,ginjal, dan mentega. Kebutuhan vitamin E rata-rata per hari
sebanvak 10 mg untuk pria dan 8 mg untuk wanita.
d. Vitamin K (filokinon)
Vitamin K dikenal sebagai anti pendarahan vang membantu proses pembekuan darah.
Defisiensi vitamin K menunjukkan darah sukar membeku. Sumber vitamin K terdapat pada hati,
sayuran yang berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol, brokoli, dan minyak nabati.
Vitamin K juga disintesis dalam tubuh dengan bantuan Eschericha coli yang hidup dalam usus besar
(kolon).
Kebutuhan vitamin K rata-rata sebanyak 1 mg/hari/berat badan.
5. Mineral
Mineral merupakan birgian tubuh yang berupa unsur anorganik yang sangat penting untuk
mengatur proses-proses biokimia dalam tubuh.
Berbagai mineral dalam tubuh terdapat dalam bentuk ion dan berperan sebagai kofaktor dari
beberapa enzim-enzim pencernaan. Mineral dapat diperoleh dari bahan makanan. Berbagai
16
mineral penting dalam tubuh, antara lain: Kalsium (Ca), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Klor (Cl),
Natrium (Na), Magnesium (Mg), Zat besi (Fe), Tembaga (Cu), Iodium (I),
Fluor (F), Seng (Zn), Kobalt (Co), Selenium (Se), Krom (Kr), dan Molibdenum (Mo) serta Mangan
(Mn).
Berdasarkan jumlah yang diperlukan dalam tubuh, mineral dibedakan menjadi tiga golongan:
1) Mineral makro/elemen makro (macroelement)
Merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak, dalam jumlah 100 mg sehari,
misalnya: Ca, P, K, S, CI, Na, dan Mg.
2) Mineral mikro/elemen mikro (microelement)
Merupakan mineral yang dibutuhkan dalam tubuh dengan jumlah sedikit, kurang dari 100 mg
sehari. Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg dan peranannya sangat penting di
dalam tubuh, yaitu: Fe, Mn, Cu,dan I.
Walaupun bahan makanan mengandung berbagai mineral untuk keperluan tubuh namun tidak
semuanya dipat dimanfaatkan.
Fungsi mineral di dalam tubuh adalah:
a) untuk pembentukan tulang dan gigi,
b) untuk pembentukan zat-zat esensial daram tubuh seperti hormon, enzim, dan sel darah merah,
c) menjaga keseimbangan asam-basa cairan tubuh,
d) membantu proses pembekuan darah, dan
e) membantu proses kontraksi otot dan penjalaran impuls syaraf.
Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis mineral yang penting bagi tubuh:
a. Kalsium (Ca)
Kalsium atau zat kapur dalam tubuh orang dewasa 1,5-2,2% dari berat badan, 99% dari jumlah
tersebut berada di dalam jaringan keras, yaitu tulang dan gigi. Selebihnya, kalsium tersebar luas di
dalam tubuh, kalsium terdapat dalam bentuk senyawa kalsium karbonat dan kalsium fosfat.
Di dalam cairan ekstraselular dan intraselular, kalsium memegang peranan penting dalam
mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan
menjaga permeabilitas membran sel.
17
Kalsium mengatur pekerjaan hormon – hormon dan faktor pertumbuhan.
Defisiensi kalsium dapat menyebabkan gejala kelainan fungsi tulang, seperti rakhitis
(terhambatnya pertumbuhan tulang), osteoporosis (keropos tulang), osteomalasia (tulang menjadi
lembek), darah sukar membeku dan kejang otot. sumber utama kalsium, adalah : susu dan hasil
susu / seperti keju; ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering;serealia; kacang-kacangan
dan sayuran hijau.
b. Fosfor (p)
Sebanyak 85% fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat. Sebagaimana
kalsium, fosfor merupakan zat pembentuk tulang dan gigi. Selain itu, fosfor penting sebagai
kofaktor enzim untuk metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Ion fosfat (PO42-) membantu
dalam memelihara keseimbangan asam dan basa cairan tubuh. Sumber fosfor terdapat dalam
beras, gandum, sumsum, telur, daging, sayuran dan buah – buahan hijau, serta ikan. Kekurangan
fosfor menyebabkan kerusakan tulang, dengan gejala rasa lelah, kurang nafsu makan dan
kerusakan tulang.
c. Zat Besi
Zat besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Di
dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 4,5 gram zat besi yang terdapat dalam bentuk
hemoglobin darah (73%),mioglobin (3%) dan sisanya berupa cadangan yang disimpan di hati,
sumsum tulang, dan limfa. Zat besi sangat penting untuk pembentukan hemoglobin dan mioglobin.
Kedua senyawa ini berperan dalam transport oksigen ke seluruh sel dan jaringan di dalam tubuh.
Sumber zat besi terdapat dalam hati, telur, daging, dan sayuran hijau, serta beberapa jenis buah,
dan kacang - kacangan.
Defisiensi zat besi dapat menimbulkan gejala penyakit kurang darah (anemia), pucat, rasa lemah,
letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh dan kemampuan kerja,
menurunnya kekebalan tubuh, dan penyembuhan luka, serta terganggunya metabolisme tubuh.
d. Iodium (I)
Keberadaan Iodium di dalam tubuh sangat sedikit. Iodium sangat penting untuk pembentukan
hormon pertumbuhan (tiroksin) yang dibentuk dalam kelenjar tiroid. Sekitar 75%, dari jumlah total
Iodium yang ada di dalam tubuh berada dalam kelenjar tiroid yang digunakan untuk mensintesis
hormon tiroksin, tetra iodotironin (Tn), dan triiodotironin (T3).
18
Hormon-hormon ini sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan fisik dan mental pada
hewan dan manusia.
Defisiensi Iodium menunjukkan pembengkakan kelanjar tiroid (gondok / goiter). Bila kekurangan
Iodium terjadi pada bayi, maka dapat menyebabkan hambatan dalam pertumbuhan sehingga
menjadi kerdil dan mengalami gangguan mental (imbisil).
Iodium terdapat pada ikan laut, sayuran, dan buah-buahan. Dewasa ini untuk mencegah
kekurangan Iodium, biasanya dalam garam dapur ditambah iodium (1/10.000-1/100.000)d alam
bentuk kalium iodida (KI) dan Natrium Iodida (NaI).
e. Magnesium (Mg)
Magnesium (Mg) merupakan mineral yang sangat penting sebagai aktivator pembentukan tulang
dan sel darah merah. Magnesium juga berperan sebagai kofaktor enzim dalam metabolisme
karbohidrat, protein, dan lemak, serta memelihara kesehatan syaraf dan otot. Magnesium terdapat
dalam hati, telur, dan sayura. hijau.
Defisiensi Magnesium akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan dalam pertumbuhan
dan pembentukan tulang, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan sistem saraf
pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.
f. Fosfor (F)
Keberadaan Fluor dalam tubuh manusia hanya sedikit sekali, tetapi peranannya sangat penting.
Fluor merupakan zat gizi esensial yang berperan dalam mineralisasi tulang dan pengerasan email
gigi. Peranan Fluor yang telah banyak diketahui adalah dalam pencegahan caries gigi dan
osteoporosis. sumber fluor terdapat pada susu, kuning telur dan otot.
Selain itu, dewasa ini telah dikembangkan pencampuran fluor, pada air minum dan pasta gigi.
Kekurangan fluor dapat menyebabkan kerusakan gigi dan tulang keropos pada orang tua.
19
6. Air
Air merupakan bagian utama cairan tubuh dan memiliki peranan penting di dalam tubuh,
55% dari berat badan orang dewasa terdiri dari cairan. Fungsi air di dalam tubuh adalah sebagai
katalisator berbagai reaksi biologis dalam sel, sebagai pelarut zat gizi yang diperlukan tubuh dan
mengangkut sisa-sisa metabolisme, sebagai fasiliator pertumbuhan, sebagai pelumas dalam cairan
sendi-sendi tubuh, sebagai pengatur suhu dan peredam benturan (misalnya cairan ketuban
melindungi bayi dalam kandungan dari benturan).
Kebutuhan air di dalam tubuh dapat dipenuhi dari bahan makanan yang kita
konsumsi,seperti buah, sayuran,d aging, susu, dan air minum.
Tubuh berusaha menjaga cairan di dalam tubuh agar berada dalam jumlah yang
tetap/konstan, artinya tidak kekurangan atau kelebihan air (intoksikasi air). Kekurangan air dapat
disebabkan karena tubuh kehilangan cairan yang berlebihan (dehidrasi). paling sedikit, air yang
harus dikeluarkan dari tubuh dalam sehari adalah 500 ml dalam bentuk urine. Selain itu, air juga
dikeluarkan sebagai uap air, keringat dan keluar bersama feses. Di luar jumlah tersebut, jumlah air
yang keluar disesuaikan dengan pemasukan air. Jumlah air yang hilang per hari rata-rata 2,5 liter,
untuk mengganti cairan tersebut kita harus mengkonsumsi air rata-rata 2,5 liter per hari dengan
perkiraan 1,5 liter dari air minum dan 1 liter dari bahan makanan lain.
2) Pencernaan kimiawi
Merupakan proses pemecahan makanan dari molekul kompleks menjadi molekul-molekul yang
sederhana dengan bantuan getah pencernaan (enzim) yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.
Sistem pencernaan pada manusia umumnya hampir sama dengan hewan
vertebrata lain yang terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan
terdiri dari alat-alat pencernaan vang berhubungan langsung dengan proses pencernaan mekanis
dan kimiawi, saluran pencernaan tersebut meliputi: mulut, kerongkongan (esofagus), lambung
20
(gaster), usus halus (intestinum tenue), usus besar (kolon) dan anus. Kelenjar pencernaan
merupakan organ yang menghasilkan berbagai enzim yang membantu proses pencernaan
makanan.
1. Mulut
Mulut manusia berupa rongga yang dilapisi oleh jaringan epitel pipih berlapis banyak. Dalam
rongga tersebut terdapat alat pencernaan seperti gigi, lidah, dan kelenjar ludah (kelenjar saliva)
yang membantu proses pencernaan mekanis dan kimiawi.
a. Gigi
Berdasarkan strukturnya, jenis gigi pada manusia dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
1) Gigi seri (incisor), terletak berderet lurus di bagian depan berbentuk pipih dan tajam
untuk mengiris dan memotong makanan,
2) gigi taring (canius), ujungrrya berbentuk runcing untuk mecabik dan menyobek
makanan,
3) Geraham depan (premolar),b entuknya berlekuk-lekuk untuk mengiris
dan menghabiskan makanan,
4) Geraham belakang (molar), bentuknya berlekuk - lekuk untuk menghaluskan
makanan dan terletak pada bagian belakang.
21
Gigi manusia melekat pada rahang atas dan rahang bawah yang terlindung oleh gusi. Struktur gigi
manusia terdiri atas bagian:
1) email, merupakan bagian terluar dari gigi, berupa lapisan yang paling keras dan berwarna putih,
2) Dentin atau tulang gigi, tersusun oleh zat kapur dan posfor, lapisan email dan dentin disebut
mahkota gigi,
3) Sumsum gigi (pulpa) terdapat dibagian dalam tulang gigi, pada sumsum gigi terdapat banyak
pembuluh darah dan syaraf.
4) lapisan semen (sementum) melapisi dentin yang masuk dan tertanam ke dalam rahang, pulpa
dan sementum membentuk akar gigi.
b. Lidah
Selain gigi, di dalam rongga mulut manusia juga terdapat lidah. Selain sebagai alat
pengecap,
22
lidah di dalam pencernaan makanan berfungsi untuk:
1) mencampurkan makanan
2) mendorong makanan dalam proses menelan, dan
3) membersihkan mulut dari sisa makanan
Lidah membentuk lantai pada rongga mulut.
Di bagian belakang, otot-otot lidah melekat
pada tulang hyoid (tulang pangkal lidah
yang berbentuk seperti huruf V). Permukaan lidah penuh dengan tonjolan (papilla) yang
mengandung puting-puting pengecap, sehingga lidah dapat merasakan makanan
seperti asam, manis, pahit, dan asin.
c. Kelenjar Ludah
Pada rongga mulut terdapat tiga macam
kelenjar ludah (saliva) yang menghasilkan
cairan ludah.
Kelenlar-kelenjar tersebut adalah:
1) kelenjar parotis, yang terletak di dekat
telinga,
2) kelenjar submaksilaris yang terletak
di bawah rahang atas,
3) kelenjar submandibularis yang terletak
di bawah lidah
Di dalam cairan ludah mengandung air sebanyak 90%, dan sisanya terdiri atas
garam-garam bikarbonat, lendir (mukus), lizozim (enzim penghancur bakteri), dan amilase
(ptialin).
Ketiga kelenjar ludah setiap harinya dapat menghasilkan lebih kurang 1600 cc air ludah.
Pengeluaran air ludah akan bertambah jika ada rangsangan dari luar, seperti mencium aroma
makanan, melihat atau membayangkan suatu makanan yang lezat atau karena lapar.
Cairan ludah berfungsi untuk:
1) memudahkan dalam menelan makanan karena makanan tercampur dengan lendir dan air
2) melindungi rongga mulut dari kekeringan, panas, asam dan basa
3) membantu pencernaan kimiawi, karena kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin (amilase)
23
yang berperan dalam pencernaan amilum menjadi maltosa dan glukosa, enzim ini berfungsi
dengan baik pada pH netral (pH 7)
24
Lambung pada manusia terletak pada bagian kiri atas rongga perut di bawah diafragma.
Dinding lambung terdiri atas lapisan otot vang tersusun memanjang, melingkar, dan menyerong.
Dengan adanya kontraksi otot-otot lambung tersebut, makanan akan teraduk dengan baik menjadi
bubur (chyme / kim). Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu kardiak (bagian yang merupakan
tempat masuknya kerongkongan), fundus (bagian tengah lambung), dan pilorus (bagian yang
berbatasan dengan usus dua belas jari). Lambung juga berperan sebagai kelenjar eksokrin yang
menghasilkan enzim pencernaan dan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon.
Hati terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri. Struktur mikroskopik organ ini terdiri atas lobulus
– lobulus berbentuk segi enam yang terdiri atas sel –sel hati , antara lain:
a) menghasilkan protein plasma seperti heparin, fibrinogen dan protrombin,
b) pusat metabolisme protein, lemak dan karbohidrat,
c) menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh (defoksifikasi),
d) tempat menyimpan cadangan makanan seperti glikogen, dan
e) menghasilkan cairan empedu.
Setelah diserap oleh usus, sari-sari makanan dibawa oleh darah menuju ke hati dan seluruh
tubuh. Pada hati bermuara dua pembuluh darah, yaitu: vena porta hepatica yang berasal dari
Iambung dan usus yang mengandung darah miskin oksigen, tetapi kaya nutrisi (sari makanan)( dan
arteri hepatica yang merupakan cabang arteri coeliaca (arteri yang mengalirkan darah ke saluran
cerna) yang kaya oksigen.
5. Pankreas
Pankreas juga merupakan organ tambahan
pada sistem pencernaan. Pankreas memiliki
panjang kurang dari 12 cm dan tebal 2,5 cm.
pankreas terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian
kepala yang melekat pada duodenum, bagian
badan yang merupakan bagian tengah pankreas,
26
dan bagian ekor yang merupakan bagian yang
memanjang ke arah ujung kiri atas.
Pankreas terletak di bawah lambung dan
mempunyai dua saluran yaitu: saluran (ductus)
wirsungi dan saluran (ductus) sastorini yang
berfungsi mengalirkan getah yang disekresikan
pankreas ke duodenum.
Pankreas merupakan kelenjar eksokrin dan endokrin. Di dalam getah pankreas terdapat enzim-
enzim pencernaan, yaitu:
a) Tripsinogen berupa proenzim suatu protease yang belum aktif.
Tripsinogen akan diaktifkan oleh enterokinase yang dihasilkan usus halus menjadi tripsin. Tripsin
berfungsi memecah protein menjadi Pepton,
b) Kimotripsinogen merupakan proenzim yang akan diaktifkan oleh tripsin menjadi kimotripsin
yang berfungsi mengubah protein dan proteosa menjadi pepton, perptida dan asam amino,
c) Lipase Pankreas( steapsin) merupakan enzim yang memecah emulsi lemak menjadi asam lemak
dan gliserol.
d) Amilopepsin (amylase pankreas) meruupakan enzim yang memecah amilum dan dekstrin
menjadi maltose dan glukosa.
e) Ribonuklease dan deoksiribonuklease, merupakan enzim yang mencerna DNA/RNA menjadi
nukleotida.
Sebagai kelenjar endoktrin,
Pankreas menghasilkan beberapa jenis hormon, yaitu:
a) sekretin, hormon yang berfungsi merangsang sel-sel pankreas untuk mensekresikan getah
pankreas, HCO3 dan juga mengurangi sekresi getah lambung.
b) Koleisistokinin, hormon yang berfungsi merangsang sel-sel pancreas mensekresikan getah
pankreas vang kaya enzim dan menyebabkan kontraksi pada kandung empedu.
c) Insulin, hormon yang sangat penting dalam mensintesis glikogen dari glukosa. Kekurangan
produksi hormon insulin akan menyebabkan penyakit diabetes mellitus .
6. Usus Halus (Intenstinum Tenue)
27
Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang panjangnya lebih kurang 7
meter dengan diameter 2,5 cm. Fungsi usus halus adalah mencerna makanan dan mengabsorpsi
sari makanan.
Penyerapan sari-sari makanan kedalam dinding usus melalui berbagai cara, yaitu secara : difusi,
osmosis, difusi difasilitas, endositosis, dan transport aktif.
Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a) duodenum (usus dua belas jari), panjangnya 25 cm,
b) jejenum (usus kosong) panjangnya 2,5 m,
c) ileum (usus penyerapan) panjangnya 4 m.
Setiap hari, usus halus mensekresikan lebih kurang 2000 cc getah usus dari sel-sel usus
(kelenjar lieberkuhn) menuju lumen usus. Getah usus mengandung:
a) Peptidase, merupakan kelompok enzim yang memecah polipeptida menjadi asam
amino,
b) Maltase, laktase, dan sukrase merupakan enzim yang memecah disakarida
(maltosa, laktosa, dan sukrosa) menjadi monosakarida enzim-enzim tersebut
disebut juga disakase,
c) Lipase usus, merupakan enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol,
d)Erepsinogen, merupakan proenzim yang diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang
mengubah pepton menjadi asam amino
e) Enterokinase, merupakan enzim yang mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin dan
erepsinogen menjadi erepsin.
28
7. Usus Besar (Kolon) dan Anus
Usus besar (kolon) terletak di antara
ileum dan anus. Kolon dihubungkan dengan
dinding perut belakang oleh mesokolon.
Panjang usus besar lebih kurang 1,4 meter
dan lebar lebih kurang 6 cm.
Secara anatomi, usus besar terbagi atas
sekum kolon asenden (naik),
kolon transversal (mendatar), kolon
desenden (turun), rektum, dan anus.
Pada kolon terjadi pengaturan kadar air
feses, dan terjadi gerakan peristaltik yang
mendorong sisa makanan menuju rektum
atau poros usus.
Bila poros usus sudah penuh, maka akan timbul rangsangan untuk buang air besar (defekasi).
Rangsangan ini disebut gastrokolik. Di samping gerakan peristaltik, pada kolon juga terjadi gerak
segmentasi yang berfungsi memberi tempo terjadinya absorbsi air dan mineral.
Proses pencernaan pada kolon manusia juga dibantu oleh bakteri usus Escherichia coli yang
merombak sisa-sisa makanan sehingga terbentuk feses. Apabila jumlah bakteri tersebut melebihi
kondisi normal, maka akan dapat menimbulkan penyakit pada usus, seperti diare. Dengan adanya
perombakan sisa makanan oleh bakteri ini, maka dapat dihasilkan beberapa vitamin seperti vitamin
K, yang diperlukan dalam proses
pembekuan darah.
Anus merupakan lubang akhir dari saluran pencernaan tempat keluarnya kotoran (feses).
Dinding anus terdiri atas dua lapisan yaitu otot lurik pada bagian luar dan otot polos di bagian
dalam.
2) Parotitis
Yaitu infeksi pada kelenjar parotis yang dikenal dengan penyakit gondongan. Hal ini
diakibatkan oleh sejenis virus yang ditularkan melalui percikan ludah. Penyakit ini biasanya sering
terjadi pada anak-anak usia 5 - 15 tahun.
3) Xerostomia
Kelainan akibat kurangnya produksi air ludah (saliva) yang sangat sedikit, sehingga
mengakibatkan proses pencernaan di dalam mulut terganggu.
4) . Gastritis
Yaitu kelainan klinis akibat adanya suatu peradangan akut dan kronis pada lapisan mukosa
lambung yang disebabkan oleh masuknya makanan yang tercemar oleh mikroba dan akibat
produksi asam lambung yang berlebihan.
5) Hepatitis (liver)
30
Yaitu kelainan klinis pada organ hati yang terjadi akibat infeksi virus. Berdasarkan tingkat
virulensinya dikenal adanya hepatitis A, B dan hepatitis Non A dan Non B.
6) Diare
Yaitu kelainan klinis karena adanya iritasi pada dinding kolon yang disebabkan infeksi bakteri
seperti Shygella disentriae. Di samping itu dapat disebabkan karena tekanan psikis, seperti stress,
gelisah, gizi yang buruk, zat-zat beracun, dan bahan makanan yang menyebabkan iritasi dinding
usus, seperti cuka, dan sambel.
7) Sembelit (konstipasi)
Salah satu gejala kelainan klinis yang biasanya ditandai dengan susah buang air besar. Hal ini
disebabkan karena kolon (usus besar) mengabsorsi air dari sisa makanan secara berlebihan,
sehingga terbentuk feses yang padat, keras dan kering serta susah dikeluarkan. Sembelit juga bisa
diakibatkan oleh tekanan psikis seperti stress, rasa cemas, gelisah, takut dan sebagainya.
9) Ambaein (hemoroid)
Yaitu kelainan klinis akibat pelebaran pembuluh vena pada bagian anus. Biasanya terjadi pada
orang-orang yang cenderung terlalu lama duduk terus menerus, atau pada orang yang sering
menderita sembelit.
31
1. Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata
Sistem pencernaan pada hewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada
protozoa, porifera, dan Coelenterata.
Pencernaan dilakukan dalam alat khusus berupa vakuola makanan, sel koanosit dan rongga
gastrovaskuler. Selanjutnya, pada cacing parasit seperti pada cacing pita, alat pencernaannya
belum sempurna dan tidak memiliki mulut dan anus. pencernaan dilakukan dengan cara absorbs
langsung melalui kulit.
Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang
amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Secara berturut-turut
saluran pencernaan pada katak meliputi:
1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut
33
untuk memegang mangsa dan lidah untuk
menangkap mangsa,
2. esofagus; berupa saluran pendek,
3. ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang
bila terisi makanan menjadi lebar. Lambung
katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat
masuknya esofagus dan lubang keluar menuju
usus,
4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus
halus dan usus tebal. Usus halus meliputi:
duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum
jelas batas-batasnya.
5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan
6. kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran
reproduksi, dan urine.
Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan,
terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan
empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. pankreas berwarna
Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreas berfungsi
menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum.
36
LATIHAN SOAL
A. ISSIAN
1. Makanan berfungsi untuk .................................................................................
A..........................................................................................................................
B..........................................................................................................................
C..........................................................................................................................
2. A. Makanan bergizi adalah ...............................................................................
.......................................................................................................................
B. Makanan higienis adalah .............................................................................
.......................................................................................................................
3. Zat makanan dibedakan menjadi dua yaitu :
A. Makronutrien artinya .................................................................................
Contoh :........................................................................................................
B. Mikronutrien artinya ...................................................................................
Contoh :........................................................................................................
4. Karbohidrat
A. Sumber makanan sebagai sumber karbohidrat adalah ...............................
B. Unsur pembentuk karbohidrat adalah ......................................................
C. Karbohidrat siap diserap oleh tubuh dalam bentuk ..................................
D. Fungsi karbohidrat adalah ........................................................................
*..............................................................................................................
*..............................................................................................................
*.............................................................................................................
*..............................................................................................................
E. Dilihat dari gugus gula penyusunnya karbohidrat dibagi menjadi 3
yaitu :
1. Monosakarida artinya........................................................................
.................................................................................................................
37
contohnya : ........................................................................................
Sifatnya : .............................................................................................
...................................................................................................
5. Lemak
38
A. Sumber makanan sebagai sumber lemak adalah ......................................
B. Unsur pembentuk lemak adalah ................................................................
C. Lemak siap diserap oleh tubuh dalam bentuk .........................................
D. Fungsi lemak adalah ....................................................................................
*.....................................................................................................................
*.....................................................................................................................
*.....................................................................................................................
*.....................................................................................................................
E. Dilihat dari komposisi kimianya lemak dibagi menjadi 3 yaitu :
1. lemak sederhana artinya .........................................................................
..................................................................................................................
Contohnya : .............................................................................................
...............................................................................................
Sifatnya : ....................................................................................................
....................................................................................................
2. Lemak campuran artinya ..........................................................................
..................................................................................................................
Contohnya : ..............................................................................................
...............................................................................................
Sifatnya : ..................................................................................................
....................................................................................................
3. Derivat lemak artinya ............................................................................
..................................................................................................................
Contohnya : ..............................................................................................
...............................................................................................
Sifatnya : ..................................................................................................
....................................................................................................
F. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua yaitu
1. Asam lemak jenuh artinya ...................................................................
Contohnya : ..............................................................................................
...............................................................................................
Sifatnya : ..................................................................................................
....................................................................................................
2. Asam lemak tak jenuh artinya ............................................................
39
...............................................................................................................
Contohnya : ............................................................................................
...............................................................................................................
Sifatnya :.................................................................................................
..................................................................................................
E
41
K
9. Air
Air di dalam tubuh berfungsi :
*..........................................................................................................................
*..........................................................................................................................
*..........................................................................................................................
*..........................................................................................................................
*..........................................................................................................................
10. Zat adiktif
A. Zat adiktif adalah........................................................................................
B. Fungsi utama dari zat adiktif adalah ........................................................
......................................................................................................................
C. zat adiktif ada yang bersifat karsinogen artinya .......................................
.....................................................................................................................
D. Contoh zat adiktif yang dilarang adalah ....................................................
11. Agar dapat diserap oleh usus, bahan makanan harus dicerna terlebih
dahulu.
A. Karbohidrat harus dicerna menjadi .............................................................
B. Protein harus dicerna menjadi .....................................................................
C. Lemak harus dicerna menjadi ......................................................................
Sedangkan vitamin, mineral dan air tidak mengalami pencernaan.
12. Ada dua macam pencernaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan,
yaitu
A. Pencernaan makanik artinya ........................................................................
B. Pencernaan kimiawi artinya .........................................................................
13. Proses pencernaan terjadi di saluran pencernaan dengan dibantu oleh kelenjar pencernaan
yang akan menghasilkan .................................................
14. Proses pencernaan yang terjadi secara lengkap adalah sebagai berikut.
A. Didalam mulut
Bahan makanan dalam mulut mengalami pencernaan mekanik oleh
....................................dengan dibantu ..................................................
42
Pencernaan kimiawi terjadi karena adanya ludah yang dihasilkan
oleh .....................yang mengandung enzim ...........................................
Enzim ini akan mengubah ......................... menjadi ................................
15. Didalam kerongkongan (Oesofagus)
Dalam kerongkongan, makanan tidak mengalami pencernaan
Kerongkongan merupakan saluran panjang dengan kemampuan gerakan
...................................sehingga dapat mendorong makanan menuju ke
...................................................................................................
43
Pankreas menghasilkan :
a. Getah pankreas yang berisi natrium bikarbonat untuk .......................
b. Amilase untuk........................................................................................
c. Lipase untuk ..........................................................................................
d. Tripsin serta kemotripsin untuk ............................................................
e. Peptidase untuk....................................................................................
f. Nuklease untuk .....................................................................................
Hati menghasilkan ........................ yang berfungsi untuk .........................
....................................................................................................................
44
Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut ................atau .............
Peradangan pada tambahan usus ini disebut ...........................................
Makanan yang masuk ke dalam usus besar akan ....................................... jika kandungan
airnya sedikit. Sebaliknya usus besar akan ........................ dari makanan jika kandungan
airnya masih cukup tinggi
Pembentukan feses pada usus besar dibantu oleh bakteri ........................
Feses kemudian melalui ............................, yaitu bagian akhir dari saluran pencernaan.
Feses kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui.............................. Proses ini
disebut dengan ...........................................................................
B. Pilihan Ganda.
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Yang dimaksud dengan pencernaan adalah
A. Penyerapan makanan oleh epitel usus
B. Penyerapan makanan di dalam usus
C. Pengetahan enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan
D. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diserap oleh usus
E. Penghancuran makanan secara mekanik
2. Dua macam enzim yang mencernakan zat gula di usus halus adalah,,,
A. amilase dan lipase
B. amilase dan laktase
C. maltase dan amilase
D. sakarase dan maltase
E. sakarase dan amilase
3. Proses pencernaan zat makanan secara kimia yang dilaksanakan oleh lambung adalah ….
A. Protein
B. Karbohidrat
C. Mineral
D. Lemak
E. Vitamin
45
4. Penyerapan zat makanan oleh sel-sel epitelium usus halus adalah dalam bentuk
A. Protein diserap dalam bentuk asam amino dan gliserol
B. Karbohidrat diserap dalam bentuk maltosa
C. Vitamin dalam bentuk asam amino
D. Protein dalam bentuk asam amino
E. Lemak dalam bentuk asam amino dan asam lemak
5. Zat-zat makanan yang telah tercerna menjadi molekul-molekul yang sederhana sesampainya di
usus halus diserap oleh villi, selanjutnya …
A. Semuanya akan menuju kapiler
B. Hanya vitamin dan mineral yang menuju kapiler
C. Asam lemak dan asam amino menuju pembuluh chyl
D. Asam lemak dan gliserin menuju ke pembuluh chyl, sedangkan asam amino,
glukosa, vitamin dan mineral ke kapiler
E. Asam amino dan glukosa serta asam lemak menuju ke pembuluh chyl.
6. Lapisan luar puncak gigi adalah ….
A. email D. semen gigi
B. tulang gigi E. pulpa
C. gusi
7. Zat makanan yang tidak dapat disimpan dalam tubuh adalah…
A. protein dan vitamin C
B. vitamin D dan lemak
C. karbohidrat dan lemak
D lemak dan vitamin A
E karbohidrat dan vitamin E
8. Penyakit akibat kekurangan vitamin B6 adalah
A. sembelit D. sariawan
B. rakitis E. infeksi gusi
C. rabun ayam
9. Kekurangan protein pada makanan menyebabkan busung lapar karena protein selain penyusun
enzim juga berfungsi dalam
A. Menyusun penimbunan lemak
B. Merusak zat yang bersifat racun
C. Memelihara kesetimbangan tekanan osmosis darah
46
D. Menjaga kesetimbangan energi
E. Memelihara ketegaran sel
10. Di dalam tubuh nasi mengalami proses penguraian, yaitu…
A. nasi-maltosa-asam amino-energi
B. nasi- gliserol-glukosa-energi
C. nasi-pepton-glukosa-energi
D. nasi-maltosa-glukosa-energi
E. nasi-asam lemak-asam amino-energi
11.Sebelum dapat digunakan sebagai sumber energi oleh sel,. Amilum diubah terlebuh dahulu
menjadi….
A. Maltosa D. gliserol
B. Asam amino E. kolesterol
C. glukosa
12.Pankreas mengeluarkan protease ke dalam usus halus. Baik pankreas maupun usus halus tidak
tercena oleh enzim ini. Yang mana dari pernyataan berikut ini yang sifatnya tidak melindungi
untuk terjadinya pencernaan tersebut ?
A. Protease (tripsin) dihasilkan pankreas dalam keadaan tidak aktif.
B. Protease paling baik fungsinya dalam suasana basa.
C. Lapisan lendir yang terdapat pada dinding usus halus membantu melindungi kerja protease.
D. Villus (jonjot) usus halus selalu dalam keadaan bergerak.
E. Adanya lapisan mukus pada permukaan usus halus
13. Hasil pencernaan di bawah ini siap diserap oleh usus halus, kecuali….
A. gliserol
B. asam lemak
C. polipeptida
D. monosakarida
E. Vitamin
14. Pada lambung sapi , makanan akan diaduk secara mekanik dilakukan di
A. Rumen
B. Retikulum
C. Omasum
D. Abomasum
E. Rumen dan retikulum
47
SOAL PENGAYAAN
1. Adrian ingin membuktikan bahwa proses pencernaan dapat terjadi di mulut.
Untuk itu ia mengunyah nasi, setelah itu mengunyah tahu.
A. Pada saat nasi dikunyah apakah ada perubahan. Perubahan Apa yang
terjadi ?
B. Pada saat tahu dikunyah apakah ada perubahan. Perubahan Apa yang
terjadi ?
C. Mengapa hal tersebut terjadi jelaskan prosesnya
D. Bagaimana cara melakukan pengujian untuk menunjukkan proses yang
terjadi ?
2. Larutan X merupakan larutan bahan makanan. Larutan X ditempatkan pada tiga buah
tabung reaksi yang berbeda yaitu Tabung A, B dan C. Larutan X pada tabung A diuji
dengan reagen Iodium, Larutan X pada tabung B diuji dengan reagen Benedict, dan
larutan X pada tabung C diuji dengan reagen biuret. Setelah diuji didapatkan hasil
sebagai berikut :
Reagen Larutan X
Iodium Bercak kehitaman
Benedict Berwarna merah bata
Biuret Berwarna biru
A. Dari hasil diatas, Zat makanan apakah yang terkandung dalam larutan X tersebut ?
B. Jika Iodium diganti dengan lugol dan Benedict diganti dengan fehling A dn
Perubahan apa yang terjadi pada larutan X.
48
PETUNJUK PRAKTIKUM
Tujuan Praktikum
Mengetahui jenis zat nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan
Alat dan Bahan
Alat
Pipet tetes
Plat tetes
Mortar dan pestel
Gelas kimia
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Pembakar spirtus dan korek
Penjepit tabung reaksi
49
Bahan
Larutan fehling A dan B / Benedict
Air
Larutan NaOH, Larutan CuSO4 ( Biuret )
Kertas buram
Bahan makanan yang akan diuji
Langkah Kerja
a. Menghaluskan setiap bahan makanan dengan menggunakan mortar dan pestel.
b. Memindahkan setiap zat makanan yang telah dihaluskan pada tabung reaksi kemudian
diberi air secukupnya untuk dibuat larutan.
c. Menguji setiap bahan makanan yang ada dengan pengujian sebagai berikut :
Pengujian Karbohidrat :
UJI AMILUM
Meneteskan 1 - 2 tetes larutan Setelah ditetesi dengan Iodium
Iodium / lugol pada setiap / lugol akan berwarna biru
Pengujian
larutan bahan makanan pada kehitaman, apabila bahan
Karbohidrat
plat tetes, kemudian diaduk makanan terdapat kandungan
dan amati perubahan amilum
warnanya.
50
UJI GLUKOSA Setelah ditetesi dengan fehling
Meneteskan 2-4 tetes fehling A A dan B/ Benedict akan
dan B / Binedictt pada setiap berwarna biru, apabila bahan
larutan bahan makanan pada makanan terdapat kandungan
tabung reaksi, kemudian glukosa maka setelah
dipanaskan secukupnya ( 2 – 5 dipanaskan akan berubah
menit ). menjadi hijau sampai oranye.
51
Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan
NO. PERUBAHAN WARNA KERING HASIL PENGUJIAN ( + / - )
(TRANS/TDK)
IODIUM BENEDICT BIURET IODIUM BENEDICT BIURET BURAM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PERTANYAAN :
1. Apakah kegunaan larutan Iodium, Benedict dan biuret ?
2. Bagaimana perubahan warnanya jika bahan makanan yang diuji menggunakan larutan No.
1 positif mengandung sari makanan ?
3. Bahan makanan manakah yang kandungannya gizinya paling lengkap ? Mengapa ?
52
4. Bahan makanan manakah yang paling penting untuk balita? Mengapa ?
5. Bahan makanan manakah yang paling penting untuk Kuli bangunan ? Mengapa ?
6. Bahan makanan manakah yang paling penting untuk Dirimu yang saat ini sedang dalam
pertumbuhan dan aktif belajar ? Mengapa ?
Tujuan Praktikum
Mengetahui Pengaruh konsentrasi substrat terhadap cara kerja enzim ptyalin
Alat dan Bahan
Alat
Pipet tetes
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Pembakar spirtus dan korek
Penjepit tabung reaksi
Bahan
Larutan fehling A dan B / Benedict
Air
Larutan tepung / amilum
53
Langkah Kerja
a. Melarutkan amilum / kanji dengan air, kemudian masukkan dalam 4 tabung reaksi
masing-masing sebanyak 1 ml pada tabung 1 dan 2, 2 ml pada tabung 3 dan 3 ml
pada tabung 4.
b. Pada tabung 2 – 4 masukkan 1 ml air liur dan biarkan selama 15 menit.
c. Tambahkan pada tabung 1 – 4, 5 tetes larutan benedict, aduk dan panaskan selama 2 -5
menit dan amati perubahan warnanya 1
TABEL PENGAMATAN
NO. KETERANGAN PERUBAHAN WARNA HASIL PENGUJIAN
1 1 ml Lar. AMILUM + Iar Benedict
( 2-3 teses)
2 1 ml Lar. AMILUM + air Liur 1 ml
+ Benedict ( 5- 10 tetes)
3 2 ml Lar. AMILUM + air Liur 1 ml
+ Benedict ( 5- 10 tetes)
4 1 ml Lar. AMILUM + air Liur 1 ml
+ Benedict ( 5- 10 tetes)
PERTANYAAN :
1. Apakah fungsi ptyalin dalam rongga mulut
2. Bagaiman cara membuktikannya ?
54
3. Mengapa harus didiamkan dahulu sebelum ditetesi benedict ?
4. bagaimana pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktifitas ptyalin dari hasil percobaan ?
5. Pada tabung berapa ptyalin paling optimal bekerja ? Mengapa ?
GLOSSARY :
ISTILAH KETERANGAN
Asam amino Asam amino yang dapat dibuat didalam tubuh manusia yang
non essensial bahan dasarnya berasal dari asam amino lainnya
Asam amino Asam amino yang tidak dapat dibuat didalam tubuh manusia
essensial sehingga harus didapatkan dari luar tubuh.
Avitaminosis Penyakit akibat kekurangan vitamin
kwashiorkor Penyakit yang timbul akibat kekurangan protein
lipase Enzim yang menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan
gliserol
Parotitis Radang pada kelenjar parotis akibat infeksi virus
Katarak Pengapuran pada kornea mata akibat kekurangan vitamin B
Gastritis Radang pada gaster / lambung
DAFTAR PUSTAKA :
Aryulina Diah, Biologi SMA kelas XI kurikulum 2006, Esis-Erlangga, 2007
Saktiyono, Seribu Pena, Biologi kelas XI, Erlangga, 2008
Suryati Tati, Biologi SMA kelas XI kurikulum 2006, Quadra, 2007
55