KONSEP NUTRISI
Dosen Pengampuh:
Ns. Imelda Pujiharti, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.An
Disusun Oleh:
Arum Pramudya Marta Sari 1720210021
Muhamad Ilham 1720210031
Winni Dwi Putri Asmara 1720210044
D-III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
2022-2023
Konsep Nutrisi
1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau
bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk
aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan
sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Paulo, 2019).
2. Elemen Nutrisi
Elemen nutrient/zat gizi terdiri atas: Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral dan Air.
Karbohidrat, lemak, dan protein disebut energi nutrient karena merupakan sumber energi dari
makanan; sedangkan vitamin, mineral, dan air merupakan substansi penting untuk
membangun, mempertahankan, dan mengatur metabolisme jaringan tubuh. (Paulo, 2019).
Fungsi zat gizi adalah:
a. Sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, gerakan, dan kerja fisik.
b. Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikian jaringan.
c. Sebagai pelindung dan pengatur.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Hampir 80% energi dihasilkan dari
karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat mengahasilkan 4 kilokalori(kkal). Karbohidrat yang
disimpan dalam hati dan otot berbentuk glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit.
Glikogen adalah sintesis dari glukosa. Pemecahan energi selama masa istirahat/puasa.
Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asam lemak.
a. Jenis karbohidrat
Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu
monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
b. Fungsi karbohidrat
1) Sumber energi yang murah.
2) Sumber energi utama bagi otak dan saraf.
3) Membuat cadangan tenaga tubuh.
4) Pengaturan metabolisme lemak.
5) Untuk efesiensi penggunaan protein.
6) Memberikan rasa kenyang.
c. Sumber karbohidrat
Sumber karbohidrat umumnya adalah makanan pokok, umumnya berasal dari tumbuh-
tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu, singkong, dan lain-lain. Sedangkan pada
karbohidrat hewani berbentuk glikogen.
d. Metabolisme karbohidrat
Proses dari makanan sampai dapat digunakan oleh tubuh melalui pencernaan, absorpsi, dan
metabolisme.
2. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan menggantikan jaringan tubuh.
Setiap 1 gram protein menghasilan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein adalah asam amino.
Asam amino disimpan dalam jaringan dalam bentuk hormone dan enzim. Asam amino
esensial tidak dapat disintesis dalam tubuh tetapi harus didapat dari makanan. Jenis asam
amino esensial diantaranya lisin, triptofan, fenilalanin, leusin.
Berdasarkan susunan kimianya, protein dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu: protein
sederhana, protein bersenyawa dan turunan atau devirat dari protein.
a. Fungsi Protein
1) Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan osmotik koloid,
keseimbangan asam.
2) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan.
3) Pengaturan metabolisme dalam bentuk enzim dan homon.
4) Sumber energi di samping karbohidrat dan lemak.
5) Dalam bentuk kromosom, protein berperan sebagai tempat menyimpan dan
meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes
b. Sumber Protein
1) Protein hewani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging, telur,
hati, udang, ikan, kerang, ayam, dan sebagainya.
2) Protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai,
kacang hijau, terigu, dan sebagainya.
c. Metabolisme Protein
d. Jika makanan yang sudah berada dalam lambung, maka akan dikeluarkan enzim
protease yaitu pepsin. Pepsin mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton.
3. Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energi paling besar. Zat-zat yang mengandung lemak
misalnya fosfolipid yaitu ikatan lemak dengan garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak
dengan glikogen
a. Fungsi lemak
1) Memberikan kalori, di mana setiap 1 gram lemak dalam peristiwa oksidasi akan
memberikan kalori sebanyak 9 kkal.
2) Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
3) Memberikan asam-asam lemak esensial.
b. Sumber lemak
Menurut sumbernya lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak nabati mengandung lebih
banyak asam lemak tak jenuh seperti yang terdapat pada kacang-kacangan, kelapa, dan lain-
lain. Sedangkan lemak hewani banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai panjang
seperti pada daging sapi, kambing, dan lain-lain.
c. Metabolisme lemak
Pencernaan lemak dimulai dari lambung dengan bantuan enzim lipase yang berasal dari
pankreas. Simpanan lemak dalam tubuh digunakan sebagai:
1) Cadangan tenaga/energi.
2) Bantalan bagi alat-alat tubuh seperti ginjal, biji mata.
3) Mempertahankan panas tubuh.
4) Perlindungan tubuh terhadap trauma, zat-zat kimia berbahaya.
5) Membentuk postur tubuh
4. Mineral
Mineral adalah elemen anorganik esensial untuk tubuh karena perannya sebagai katalis dalam
reaksi biokimia. Secara umum fungsi dari mineral adalah:
a. Membangun jaringan tulang.
b. Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh.
c. Memberikan elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf.
d. Membuat berbagai enzim.
5. Vitamin
Vitamin adalah sustansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada makanan dan tidak dapat
dibuat dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme karena fungsinya
sebagai katalisator. Vitamin dapat dikasifikasikan menjadi:
a. Vitamin yang larut dalam air: Vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12, folic acid, serta
vitamin C.
b. Vitamin yang larut dalam lemak: Vitamin A, D, E, K. Fungsi utama vitamin adalah
untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan.
6. Air
Air adalah komponen tubuh yang sangat penting karena fungsi sel bergantung pada
lingkungan air. Air membentuk 60-70% berat tubuh total. Persentase air dalam seluruh tubuh
lebih besar untuk orang kurus daripada orang yang obesitas karena otot terdiri atas lebih
banyak air daripada jaringan yang lain, kecuali darah.
Pengaduk makanan.
Membantu proses penelanan makanan.
Sebagai alat/organ pengecap.
Membantu membersihkan rongga mulut.
Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis, asam dan pahit.
Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap.
e. Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini
disiapkan untuk dicernakan oleh usus. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan.
f. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambu
g. Faktor antianemia dibentuk.
h. Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum
Enzim yang dihasilkan:
a. HCl dihasilkan oleh sel parietal yang fungsinya antara lain :
Merangsang keluarnya seketin
Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein
Desinfektan, yaitu membunuh kuman-kuman.
Merangsang keluar hormon kolesistokinin yang merangsang empedu
mengeluarkan getahnya
b. Renin berfungsi untuk mengendapkan kasein (protein susu). Kasein akan diubah oleh
pepsin menjadi pepton.
c. Pepsinogen, dihasilkan oleh sel chief, akan aktif bila dalam bentuk pepsin. Pepsin
berfungsi untuk mencerna protein menjadi pepton dan proteosa
d. Lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
e. Hormone gastrin berfungsi untuk sekresi getah lambung.
f. Lendir/musin berfungsi melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap
kerusakan akibat kerja dari HCI. Dihasilkan oleh sel goblet
5. Usus Halus
Merupakan saluran panjang sekitar 8,25 m dan dibagi menjadi:
a. Duodenum/usus dua belas jari merupakan usus halus yang berbatasan dengan
ventriculus. Terjadi proses pemecanan lemak dan karbohidrat. Panjangnya sekitar 25
cm/0,25 m
b. Jejunum/usus kosong merupakan usus halus yang berbatasan langsung dengan
duodenum dan ileum. Disini tidak terjadi proses penyerapan dan pencernaaan
makanan. Panjangnya sekitar 7 m.
c. Ileum/usus penyerapan merupakan usus halus yang berbatasan dengan jejunum dan
intestinum crassum. Disinilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Panjangnya
sekitar 1 m.
Fungsi utama usus halus adalah:
a. Menerima zat-zat makanan yang mudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler
darah dan saluran-saluran limfe
b. Menyerap protein dalam bentuk asam amino
c. Menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi lemak
6. Kelenjar Pankreas
Terletak dekat ventriculus (rongga perut sebelah kiri) yaitu di antara duodenum dan limpa.
Dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm.
Kelenjar pankreas menghasilkan:
a. Hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur (menurunkan) kadar gula dalam
darah.
b. Berfungsi untuk menghasilkan getah pankreas yang banyak mengandung enzim.
Enzim tersebut yaitu:
Amylopsin/amylase pankreas berfungsi untuk mengubah amilum menjadi
maltose.
Steapsin/lipase pankreas berfungsi untuk mengubah lipid menjadi asam lemak
dan gliserol.
Tripsinogen dengan bantuan enterokinase akan diubah menjadi tripsin. Tripsin
berfungsi untuk memecahkan pepton menjadi asam amino.
Karbohidrase pankreas berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.
Disakarida yang penting adalah maltase, sukrase, lactase.
Garam NaHC03 dan bersifat basa yang berfungsi untuk menetralkan
keasamaan kim/chyme yang keluar dari ventriculus.
7. Hati/Hepar
Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 2 kg dan
berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di bawah sekat rongga
dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam kantung empedu (vesica
felea). Setiap hari vesica velea menghasilkan 0,5 liter cairan empedu.
Kandungan empedu :
a. Garam kholat, berfungsi:
Mengaktifkan lipase pankreas.
Menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak sehingga dapat diemulsikan
dalam pencernaan.
Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut
dalam air dan mudah diserap.
b. Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman empedu. Sehingga membuat pH
empedu menjadi 7,1 - 8,5
c. Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat kecil dalam air.
Merupakan prekusor dari aktivitas steroid seperti vitamin dan hormon.
Empedu menghasilkan zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) dan garam
empedu. Fungsi empedu untuk mengemulsikan/memecahkan lemak dan membunuh kuman-
kuman dalam saluran pencernaan bagian atas.
Hepar berfungsi:
a. Menghasilkan cairan empedu
b. Menawarkan racun
c. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
d. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
e. Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.
f. Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari tubuh
8. Usus Besar
Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang mengalami penyempitan dan
penonjolan serta merupakan terusan dari usus halus. Panjang usus besar +- 12 m dengan lebar
5-6 Cm.
Bagian-bagian usus besar, yaitu:
a. Caecum/sekum merupakan pertemuan antara usus halus dan usus besar. Pada bagian
ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (appendiks) dengan
panjang 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak
mempunyai mesentenium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang
masih hidup.
Fungsi peritoneum adalah:
3. Diagnosa keperawatan
a. Berdasarkan SDKI diagnosis keperawatan difokuskan pada masalah
pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Diagnosis keperawatan yang lazim
muncul pada keluarga gizi kurang yaitu (SDKI, 2017)
1) Risiko defisit nutrisi
1. Definisi: beresiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme.
2. Faktor risiko:
a. Ketidakmampuan menelan makanan
b. Ketidakmampuan mencerna makanan
c. Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
d. Peningkatan kebutuhan metabolisme
e. Faktor ekonomi (mis. finansial tidak mencukupi)
f. Faktor psikologis (mis. stress, keengganan untuk
makan)
3. Gejala dan tanda mayor
Subjektif : tidak tersedia
Objektif : tidak tersedia
4. Gejala dan tanda mayor
a. Subjektif: tidak tersedia
b. Objektif: tidak tersedia
2) Berat Badan Berlebih
Definisi : akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak
sesuai dengan usia dan jenis kelamin.
Penyebab :
a. Kurang aktivitas fisik harian
b. Kelebihan konsumsi gula
c. Gangguan kebiasaan makan
d. Gangguan persepsi makan
e. Kelebihan konsumsi alkohol
f. Penggunaan energi kurang dari asupan
g. Sering mengemil
h. Sering memakan makanan berminyak/berlemak
i. Faktor keturunan (mis. distribusi jaringan adiposa,
pengeluaran energi, aktivitas lipase lipoprotein, sintesis lipid,
lipolisis)
j. Penggunaan makanan formula atau makanan campuran (pada
bayi)
k. Asupan kalsium rendah (pada anak-anak)
l. Berat badan bertambah cepat (selama masa anak-anak,
selama masa bayi, termasuk minggu pertama, 4 bulan
pertama, dan tahun pertama)
m. Makanan padat sebagai sumber makanan utama pada usia < 5
bulan.
Edukasi
1) Ajarkan posisi duduk, jika mampu
2) Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis: Pereda
nyeri, antiemetik), jika perlu
2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan,
jika perlu
Diagnosa Tujuan dan
Intervensi
Keperawatan Kriteria Hasil
Risiko/Aktual Berat badan Konseling Nutrisi (I.03094)
Berat Badan membaik berarti Observasi
Lebih akumulasi bobot 1. Identifikasi kebiasaan makan
tubuh pasien dan perilaku makan yang akan
sesuai dengan usia diubah
dan jenis 2. Identifikasi kemajuan
kelaminnya modifikasi diet secara regular
3. Monitor intake dan output
Kriteria hasil untuk cairan, nilai hemoglobin,
membuktikan tekanan darah, kenaikan berat
bahwa berat badan badan, dan kebiasaan membeli
membaik adalah: makanan
1. Berat badan
Terapeutik
membaik
1. Bina hubungan terapeutik
2. Tebal lipatan
2. Sepakati lama waktu pemberian
kulit membaik
konseling
3. Indeks massa 3. Tetapkan tujuan jangka pendek
tubuh membaik dan jangka Panjang yang
realistis
4. Gunakan standar nutrisi sesuai
program diet dalam
mengevaluasi kecukupan asupan
makanan
5. Pertimbangkan faktor-faktor
yang mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan gizi (mis. Usia, tahap
pertumbuhan dan
perkembangan, penyakit)
Edukasi
1. Informasikan perlunya
modifikasi diet (misal:
penurunan atau penambahan
berat badan, pembatasan
natrium atau cairan,
pengurangan kolesterol
2. Jelaskan program gizi dan
persepsi pasien terhadap diet
yang diprogramkan
Kolaborasi
1. Rujuk pada ahli gizi, jika perlu
c. Implementasi
Implementasi keperawatan merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan berdasarkan rencana keperawatan yang telah disusun secara spesifik
dan berfokus pada pencapaian hasil (Riasmini dkk, 2017). Komponen
implementasi proses keperawatan mencakup penerapan keterampilan yang
diperlukan untuk mengimpelemtasikan intervensi keperawatan.
1) Keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk implementasi:
a) Secara mandiri (independent)
Tindakan yang diprakasai sendiri oleh perawat untuk membantu pasien
dalam mengatasi masalahnya dan menganggap reaksi karena adanya
stressor, misalnya membantu klien dalam melakukan kegiatan sehari
hari, memberikan dorongan kepada klien untuk mengungkapkan
perasaannya secara wajar, menciptakan lingkungan terapeutik.
b) Saling ketergantungan (interdependent) Tindakan keperawatan atas
dasar kerja sama tim keperawatan dengan tim kesehatan lainnya seperti
dokter, fisioterapis, contoh pemberian obat sesuai instruksi dokter,
pemberian infus.
c) Rujukan / ketergantungan (dependent) Tindakan keperawtan atas dasar
rujukan dan profesi lainnya, diantaranya dokter, ahli gizi, sebagai
contoh pemberian makanan pada klien sesuai dengan diet yang telah
dibuat oleh ahli gizi, latihan fisik oleh ahli fisioterapi.
a. Evaluasi
Evaluasi adalah langkah terakhir dari proses keperawatan yaitu
tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan
seberapa jauh diagnosa keperawatan, perencanaan / intervensi dan
pelaksanaan sudah berhasil dicapai. Evaluasi dilakukan secara
berkesinambungan dengan melibatkan pasien dan tenaga kesehatan lainnya.
Jika hasil evaluasi menunjukan tercapainya tujuan dan kriteria hasil, pasien
dapat keluar dari siklus proses keperawatan, jika evaluasi menunjukan
sebaliknya maka perlu dilakukan kajian ulang secara umum. Evaluasi
ditunjukan untuk menilai kebutuhan nutrisi terpenuhi sesuai dengan kebutuhan
tubuh.
DAFTAR PUSTAKA