4.7 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi
jaringan pada organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem
pencernaan manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.
Studi Kasus
Makanan yang kita makan, dapat memberikan energi yang kita butuhkan setelah
dicerna oleh sistem pencernaan. Sistem pencernaan inilah yang berfungsi mengonversi
bahan makanan ke bentuk senyawa yang lebih sederhana, karena tubuh hanya
dapat menyerap bahan makanan dalam bentuk paling sederhana dan dalam bentuk
kecil (partikel), agar dapat melalui pembuluh-pembuluh darah. Sistem pencernaan
disusun oleh berbagai komponen. Semua komponen tersebut harus ada dan berfungsi
sebagaimana mestinya.Sebagai contoh, keseimbangan yang menakjubkan terjadi
di dalam sistem lambung. Di dalam lambung, pencernaan makanan dilakukan oleh
asam klorida. Asam ini sangat kuat, sehingga dapat mencerna bukan hanya makanan
yang masuk, melainkan juga dinding lambung. Akan tetapi, Tuhan menciptakan zat
bernama mukus, yang dihasilkan selama proses pencernaan, melapisi dinding lambung
dan melindunginya dengan sangat baik terhadap efek merusak yang disebabkan
oleh asam tersebut. Dengan demikian, lambung tidak akan merusak dirinya sendiri.
Terdapat kesesuaian yang sempurna antara asam klorida dan mukus yang dihasilkan
untuk melindungi lambung dari asam tersebut.
No. Nama Siswa
Rangkuman
1. Karbohidrat mempunyai rumus molekul C nH2nOn terbagi menjadi monosakarida,
disakarida, dan polisakarida.
2. - Protein merupakan senyawa yang tersusun atas asam amino yang diikat dengan
ikatan peptila.
- Protein berasal dari hewan (hewani) dan dari tumbuhan (nabati).
- Fungsi protein adalah sebagai zat pembangun, zat pengatur, dan sebagai bahan
bakar atau sumber energi. Setiap 1 gram protein mengandung 4,1 kalori.
3. - Lemak merupakan ester dari asam lemak dan gliserol. Lemak merupakan
cadangan energi bagi manusia dan hewan dalam jangka lama. Satu gram lemak
mengandung 9,3 kalori.
- Lemak dapat beras al dari hewan (daging, keju, susu, telur, mentega, ikan segar,
minyak ikan) dan tumbuhan (kelapa, kacang-kacangan, kemiri, alpukat.)
- Fungsi lemak adalah sebagai penghasil kalor energi; pelarut vitamin A, D, E,
K; penahan rasa lapar; melindungi organ-organ dari gesekan dalam tubuh
maupun dari luar; dan mempertahankan suhu.
4. Vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil,
tetapi berperan besar, yaitu untuk mempertahankan gizi normal.
Vitamin dibedakan manjadi dua, yaitu:
- larut dalam air: C, B, B2, B3, B6, B12
- larut dalam lemak: A, D, E, K
Fungsi vitamin adalah sebagai bagian dari enzim, mempertahankan fungsi jaringan,
dan memengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel baru.
5. Garam mineral meliputi:
a. garam makro: Ca, P, Fe, Cu, Na, K, Cl, F, S, dan I
b. garam mikro: Mo, Mg, Mn, dan Zn.
5. Siswa mengerjakan soal-soal di akhir bab untuk memantapkan
pemahamannya terhadap materi.
makanan yang kita makan akan mengalami proses pencernaan, yaitu suatu
proses pengubahan makanan dari yang berukuran besar menjadi halus (pencernaan
mekanik) dengan bantuan alat-alat pencernaan. Zat makanan yang terkandung pada
makanan pun akan mengalami perubahan dari zat makanan yang asalnya berupa
senyawa kompleks menjadi sederhana (pencernaan kimiawi) dengan adanya bantuan
berbagai enzim pencernaan sehingga pada akhirnya dapat diserap oleh usus halus.
Sistem pencernaan memiliki fungsi dasar sebagai berikut.
1. Mencerna secara mekanik.
2. Mencerna secara kimiawi.
3. Menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan.
4. Menyerap zat-zat makanan ke dalam darah.
5. Mengeluarkan bahan-bahan makanan yang tidak dapat dicerna.
1. Karbohidrat mempunyai rumus molekul CnH2nOn terbagi menjadi monosakarida,
disakarida, dan polisakarida.
2. - Protein merupakan senyawa yang tersusun atas asam amino yang diikat dengan
ikatan peptila.
- Protein berasal dari hewan (hewani) dan dari tumbuhan (nabati).
- Fungsi protein adalah sebagai zat pembangun, zat pengatur, dan sebagai bahan
bakar atau sumber energi. Setiap 1 gram protein mengandung 4,1 kalori.
3. - Lemak merupakan ester dari asam lemak dan gliserol. Lemak merupakan
cadangan energi bagi manusia dan hewan dalam jangka lama. Satu gram lemak
mengandung 9,3 kalori.
- Lemak dapat beras al dari hewan (daging, keju, susu, telur, mentega, ikan segar,
minyak ikan) dan tumbuhan (kelapa, kacang-kacangan, kemiri, alpukat.)
- Fungsi lemak adalah sebagai penghasil kalor energi; pelarut vitamin A, D, E,
K; penahan rasa lapar; melindungi organ-organ dari gesekan dalam tubuh
maupun dari luar; dan mempertahankan suhu.
4. Vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil,
tetapi berperan besar, yaitu untuk mempertahankan gizi normal.
Vitamin dibedakan manjadi dua, yaitu:
- larut dalam air: C, B, B2, B3, B6, B12
- larut dalam lemak: A, D, E, K
Fungsi vitamin adalah sebagai bagian dari enzim, mempertahankan fungsi jaringan,
dan memengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel baru.
5. Garam mineral meliputi:
a. garam makro: Ca, P, Fe, Cu, Na, K, Cl, F, S, dan I
b. garam mikro: Mo, Mg, Mn, dan Zn.
1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta
peremasan yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul
yang berukuran kecil.
1. Mulut
Makanan dicerna secara mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut terdapat gigi,
lidah, dan kelenjar ludah (glandula salivales).
2. Kerongkongan (Esofagus)
3. Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung,
terletak di bawah sekat rongga badan. Lambung terdiri atas tiga bagian sebagai
berikut.
a. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus.
b. Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.
Pada lambung terjadi proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Secara
mekanik dengan gerakan otot lambung yang disebut dengan gerakan peristaltic.
Secara kimiawi dengan bantuan getah lambung seperti asam lambung/HCl dan
enzim-enzim pencernaan. Enzim-enzim pencernaan tersebut antara lain pepsin,
rennin dan lipase.
4. Usus Halus
5. Usus Besar
Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon
ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum tenue
(usus halus) dan intestinum crassum (usus besar) terdapat sekum (usus buntu). Pada
ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing) yang
berisi massa sel darah putih yang berperan dalam imunitas.