Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

“MODUL SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA”

OLEH

RISNAWATI NGGAU BEHAR

1701040062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020
MODUL

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Dalam modul ini anda akan mempelajari pengetahuan dasar sistem pencernaan
pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem
pencernaan serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan.
2. Manfaat Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran memberi pengetahuan dan pemahaman tentang
bagaimana sistem pencernaan pada manusia dan penyakit atau gangguan dari sistem
pencernaan itu sendiri.
3. Relevansi Dengan Topik Sebelumnya
Karena modul ini adalah modul 1 maka dalam modul ini menjelaskan secara
detail tentang sistem pencernaan pada manusia dan susunan dari sistem pencernaan
serta gangguan yang berhubungan dengan sisem pencernaan.
4. Kompetensi Khusus (jika disekolah, Kompetensi Dasar)
Pada modul ini anda diharapkan dapat memahami sistem pencernaan pada
manusia secara khusus :
1. Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan.
2. Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
5. Indikator Pencapaian Kompetensi
Topik ini dapat dikatakan berhasil apabila siswa dapat:
1. Menjelaskan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia.
2. Menganalisis fungsi- fungsi organ dalam tubuh manusia.
3. Menganalisis proses pencernaan dalam tubuh manusia.
6. Petunjuk Belajar
Anda sebaiknya betul-betul memahami dan menguasai materi dalam modul
ini, karena materi ini akan menjadi landasan untuk modul selanjutnya.
B. KEGIATAN BELAJAR
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN DAN FUNGSINYA
Karbohidrat, protein dan lemak merupakan sumber energi tubuh, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari tubuh memerlukan ketiga macam nutrisi ini dalam jumlah yang
besar. Vitamin, garam mineral dan air merupakan bahan yang diperlukan untuk aktivitas
tubuh, namun tidak menghasilkan energi. Vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah
yang relatif sedikit, sedangkan air diperlukan dalam jumlah yang banyak.
Setiap hari tubuh kita memerlukan zat makanan yang dipergunakan untuk aktivitas,
pertumbuhan, dan perbaikan bagian-bagian tubuh yang rusak dengan jumlah tertentu.
Untuk kepentingan ini kita perlu mengetahui zat makanan yang terkandung dalam
makanan sehari-hari. Fungsi dari masing-masing zat bisa kita cermati pada bacaan
berikut, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita bisa mengatur makanan apa yang
sebaiknya dimakan agar kebutuhan tubuh kita akan zat makanan terpenuhi, sehingga
tubuh tetap sehat.
Karbohidrat
Sumber karbohidrat antara lain beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian, buah-
buahan, dan madu. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Tubuh
manusia menyimpan karbohidrat di organ hati dan otot. Kekurangan karbohidrat dapat
menyebabkan busung lapar (kwarsiorkor).
Protein
Protein antara lain didapat dari hewan: daging, susu, ikan, telur, dan keju. Sedangkan
protein dari tumbuhan didapat dari biji-bijian. Fungsi utama protein adalah sebagai
komponen struktural dan fungsional. Fungsi struktural berhubungan dengan fungsi
pembangun tubuh, pengganti sel-sel yang rusak. Sebagai komponen fungsional berkaitan
dengan fungsinya sebagai komponen enzim yang mengkatalisasi proses-proses biokimia
sel.
Lemak
Sumber lemak hewani antara lain: lemak daging, mentega, susu, ikan basah, telur,
minyak ikan, sedangkan sumber lemak nabati adalah: kelapa, kemiri, kacangkacangan,
alpukat, dan lain-lain. Lemak berfungsi sebagai sumber dan cadangan energi. Lemak
disimpan di jaringan bawah kulit.
Vitamin
Vitamin dapat berfungsi sebagai ko-enzim, yaitu suatu zat yang memacu bekerjanya
suatu enzim. Terdapat dua kelompok vitamin, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan
tidak larut dalam lemak. Vitamin larut dalam lemak mempunyai sifat dapat disimpan.
Bila jumlah yang tersedia lebih banyak dari yang diperlukan tubuh, akan disimpan di
dalam lemak dalam waktu yang cukup lama. Berbeda dengan vitamin yang tidak larut
dalam lemak, bila masukan vitamin melebihi jumlah yang diperlukan oleh tubuh,
kelebihannya akan dibuang ke luar tubuh.
Kekurangan vitamin akan menyebabkan defisiensi (avitaminosis), contoh:
a. kekurangan vitamin A, menderita rabun senja
b. kekurangan vitamin B1, menderita beri-beri
c. kekurangan vitamin B12, menderita anemia
d. kekurangan vitamin C, menderita skorbut
e. kekurangan vitamin D, menderita rachitis
f. kekurangan vitamin K, darah sukar membeku
g. kekurangan vitamin E, menderita infertil (organ kelamin tidak subur).
Garam Mieral
Garam mineral dibutuhkan secara sendiri-sendiri maupun kelompok. Masing-masing
mempunyai peranan tertentu di dalam tubuh. Beberapa contoh penyakit kekurangan
mineral antara lain: a. Kekurangan Ca (kalsium): darah sukar membeku, kejang otot,
gangguan penulangan. b. Kekurangan Fe (zat besi) : menderita anemia c. Kekurangan I
(iodium) : menderita gondok.
Air
Penyusun terbanyak tubuhmu adalah air. Air berperan dalam berbagai proses dalam
tubuh, baik proses pencernaan maupun dalam reaksi-reaksi kimia. Air merupakan pelarut
yang baik. Oksigen dan nutrien-nutrien dalam makanan tidak dapat memasuki sel-sel
tanpa air. Air juga berperan dalam pengaturan suhu tubuh.
Pentingnya ASI sebagai makanan pertama bayi
Air susu ibu (ASI) telah mengandung nutrisi lengkap yang sesuai dengan kebutuhan
bayi. ASI adalah sumber makanan dengan kandungan gizi optimal dan ideal bagi
pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI berfungsi pula membersihkan sistem
pencernaan pertama kali pada bayi. Bayi membutuhkan energi 98-108 Kkal/Kg Berat
Badan / Hari, suatu jumlah yang setara dengan 2-4 kali kebutuhan orang dewasa. Oleh
karena itu bayi memerlukan masukan energi untuk membantu pesatnya pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
Kebutuhan energi terbesar adalah dari lemak, dan ASI telah menyediakannya. Di
samping sebagai sumber makanan, ASI melindungi bayi dari berbagai penyakit dan
infeksi pada awal masa kelahiran bayi. Asi mengandung bahan kekebalan yang
didapatkan dari sang ibu. Selain itu, ASI dapat mempererat hubungan antara Ibu dan
Anak. Pada 4 bulan pertama ASI cukup untuk menopang kebutuhan bayi, namun
setelahnya disarankan untuk memberikan makanan. tambahan pada bayi seperti sari
buah, bubur, serta tim dari berbagai macam sayur dan lauk pauk.
SUSUNAN DAN FUNGSI SISTEM PENCERNAAN
Manusia membutuhkan makanan yang diperoleh dari tumbuhan dan hewan.
Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang
lebih kecil atau sederhana. Proses pencernaan tersebut berlangsung di dalam saluran
pencernaan atau organ-organ pencernaan. Makanan dapat diserap oleh saluran
pencernaan makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh setelah berbentuk molekul-molekul
yang kecil. Secara umum, pencernaan dibagi menjadi pencernaan secara mekanik dan
pencernaan secara kimiawi.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan
makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organ organ tubuh yang
berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan dibedakan atas
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

(Gambar 1.1 Organ-organ pencernaan pada manusia)

Berikut ini diuraikan proses yang berlangsung pada sistem pencernaan manusia yang
melibatkan organ-organ penyusunnya.
1. Mulut
Proses pencernaan makanan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut, rongga
mulut merupakan awal saluran pencernaan. Pada mulut terjadi pencernaan secara
mekanik dan kimiawi. Di dalam mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah. Lidah dan
gigi berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik melalui kunyahan.

(Gambar 1.2 Anatomi mulut)

1) Lidah
Lidah (Lingua) berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik. Lidah
membantu dalam proses mengunyah, menelan, mengenali rasa, dan mengenali
tekstur makanan. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat
merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Saraf pada lidah juga sensitif terhadap
panas, dingin, dan tekanan. Bagian-bagian utama lidah adalah radiks, dorsum, dan
apeks.
2) Gigi
Tanpa adanya gigi, manusia akan sulit memakan makanan yang dimakannya.
Gigi tumbuh di dalam lesung pada rahang dan memiliki jaringan seperti pada tulang,
tetapi gigi bukanlah bagian dari kerangka. Menurut perkembangannya, gigi lebih
banyak persamaannya dengan kulit daripada dengan tulang. Gigi terletak dirahang
atas dan bawah, masing-masin membentuk sebuah arkus dentalis. Arkus rahang atas
(maxila) bentuknya seperti elips dan rahang bawah (mandibula) seperti parabola,
sehingga gigi-gigi tidak bertemu tepat satu dengan yang lain. Posisi demikian sesuai
dengan fungsi gigi masing-masing.
Gigi tersusun atas beberapa bagian, yaitu mahkota, leher gigi, dan akar gigi.
Mahkota merupakan bagian gigi yang terlihat dari luar. Adapun bagian leher dan
akar gigi, tertutup oleh suatu lapisan yang disebut lapisan gusi. Gigi tersusun atas
empat macam jaringan, yaitu jaringan email, dentin, pulpa, dan sementum. Jaringan
email merupakan jaringan gigi yang paling keras. Email ini melindungi mahkota
gigi. Dentin merupakan komponen utama pembentuk gigi. Pada bagian dalam gigi
terdapat pulpa (rongga gigi). Pulpa berisi pembuluh darah dan serabut saraf.
Pada manusia, gigi tumbuh pertama kali pada usia sekitar 6-8 bulan (gigi seri).
Gigi yang pertama kali tumbuh sering disebut gigi susu. Gigi susu mulai tanggal
diganti gigi tetap pada umur 6-8 tahun, pertamakali adalah gigi seri dan diikuti gigi
yang lain sampai umur +14 Tahun yang mana gigi susu sudah diganti gigi tetap
semua. Gigi geraham akhir muncul pada umur 16-30 Tahun.
3) Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Ludah berfungsi
untuk melarutkan makanan, memudahkan penelanan, dan melindungi selaput mulut
terhadap panas, dingin, asam, dan basa. Di dalam ludah terdapat enzim ptialin
( amilase) yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat
karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa. Enzim ptialin bekerja
dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C. Terdapat tiga macam kelenjar
ludah, yaitu: Kelenjar parotis, Kelenjar sublingualis, Kelenjar submandibularis.
2. Kerongkongan (Esofagus)
Makanan setelah dicerna di dalam mulut akan bergerak masuk ke dalam
kerongkongan (esofagus). Kerongkongan memiliki bentuk menyerupai selang air atau
tabung dengan panjang sekitar +25-30 cm. Pangkalnya adalah di leher, di belakang
tenggorok, kemudian di daerah dada di belakang jantung, menembus sekat rongga badan
di depan tulang belakang dan bermuara dalam lambung. Kerongkongan berfungsi
sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju ke lambung.

(Gambar 1.3 Kerongkongan)

Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Bagian pangkal kerongkongan


(faring) berotot lurik dan bekerja secara sadar menurut kehendak kita. Makanan berada
di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Makanan sebelum masuk ke dalam
esofagus akan melewati tekak atau faring. Faring merupakan pertemuan antara saluran
pencernaan dan saluran pernapasan. Agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan,
pada faring terdapat epiglotis. Pada saat menelan, epiglotis akan menutup saluran
pernapasan. Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga
mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak
peristaltik. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding
kerongkongan secara bergantian.
3. Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantung,
terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan sebagian tertutup oleh hati dan
limpa. Lambung berbentuk menyerupai huruf J. Lambung dapat mencerna makanan
secara mekanik karena memiliki lapisan-lapisan otot. Lambung tersusun atas tiga lapisan
otot, yaitu bagian dalam berserabut miring, bagian tengah berserabut melingkar, dan
bagian luar berserabut memanjang. Dengan adanya ketiga lapisan otot ini, lambung dapat
melakukan berbagai gerakan kontraksi. Gerakan kontraksi tersebut berguna untuk
mencerna makanan dan mencampurkannya dengan enzim sehingga terbentuk bubur atau
kim (chyme).

(Gambar 1.4 Lambung)

Lambung terdiri atas empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, badan lambung, dan
pilorus. Kardiak adalah lanjutan dari muara lambung, berdekatan dengan hati dan
berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua
belas jari (Duodenum). Di bagian ujung kardiak terdapat klep atau spingter yang disebut
spingter esofageal, sedangkan di ujung pilorus terdapat spingter pilorus. Spingter
esofageal berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di lambung dan hanya akan
terbuka pada saat makanan masuk atau pada saat muntah.
Dinding lambung juga terdiri atas otot-otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan
menyerong yang menyebabkan lambung berkontraksi. Dinding lambung mengandung
sel-sel kelenjar yang berfungsi menghasilkan getah lambung. Makanan yang masuk ke
dalam lambung tersimpan selama 2 – 5 jam. Selama makanan ada di dalam lambung,
makanan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung. Proses
pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak peristaltik. Getah lambung adalah
campuran zat-zat kimia yang sebagian besar terdiri atas air, asam lambung (HCl), serta
enzim pepsin, renin, dan lipase.
Getah lambung bersifat asam karena mengandung banyak asam lambung. Asam
lambung (HCl) berfungsi membunuh mikroorganisme atau kuman yang terkandung pada
makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi mengubah
protein menjadi pepton. Renin berfungsi menggumpalkan kasein dalam susu. Lipase
berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Adapun lender berfungsi
mencampur makanan dengan enzim dan melindungi dinding lambung dari asam
lambung.
4. Hati
Hati terletak di bawah sekat rongga badan dan mengisi sebagian besar bagian atas
rongga perut sebelah kanan. Hati membuat empedu yang terkumpul dalam kantung
empedu. Empedu tersebut menjadi kental karena airnya diserap kembali oleh dinding
kantung empedu.

(Gambar 1.5 Hati, Kantung empedu, Pankreas dan Usus halus)

Pada waktu tertentu, empedu dipompakan ke dalam usus dua belas jari melalui
saluran empedu. Fungsi hati antara lain untuk memproduksi enzim-enzim, merombak sel
darah merah mati, menampung vitamin A, D, E dan K yang berlebih, menyimpan
cadangan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya menjadi glukosa bila
diperlukan, mengubah kolesterol dan asam amino menjadi glukosa dalam kondisi tubuh
kehabisan glikogen, serta menetralisasi zat-zat kimia berbahaya hasil metabolisme tubuh
sendiri maupun yang dari luar tubuh.
5. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas melintang pada dinding belakang perut dan ke kiri sampai pada
limpa. Ujungnya terletak dalam lengkung usus dua belas jari. Saluran pankreas bermuara
di dalam usus dua belas jari (duodenum) bersama dengan saluran empedu.

(Gambar 1.6 Kelenjar pankreas)

Setiap hari diproduksi + 1200-1500 ml cairan pankreas, cairan ini terdiri dari air,
garam, sodium bikarbonat dan enzim. Sodium bikarbonat memberi sifat alkali (pH 7,1-
8,2) pada cairan pankreas yang dapat menghentikan kerja pepsin dari lambung dan
menciptakan suasana asam bagi usus. Enzim dari pankreas antara lain amilase
pangkreatik, tripsin. Kimotripsin dan karboksipolipeptidase, lipase pangkreatik. Karena
pepsin diproduksi dalam keadaan inaktif (pepsinogen), enzim pencernaan protein
pankreas, ini mencegah enzim pencerna sel-sel pankreas. Tripsin disekresi dalam bentuk
inaktif (tripsinogen), pengaktifan menjadi tripsin terjadi di dalam usus kecil karena
sekresi mukosa. Enzim pengaktif ini disebut enterokinase. Kimotripsin digiatkan oleh
tripsin dari bentuk inaktif yang disebut kimotripsinogen. Karboksipolipeptidase juga
digiatkan oleh pepsin dalam usus, bentuk inaktifnya disebut prokarboksipolipeptidase.
Sekresi pankreas, seperti pada lambung dikendalikan oleh mekanisme saraf hormonal.
Bila fase sepalik dan gastrik sekresi lambung terjadi, impuls parasimpatik serentak
dikirim sepanjang saraf vagus ke pankreas yang berakibat sekresi enzim pankreas.
Kolesistokinin dari duodenum juga merangsang sekresi pancreas.
6. Usus Halus (Intestinum)
Makanan setelah dicerna di dalam lambung akan masuk ke dalam usus halus
(intestinum). Usus halus merupakan suatu saluran menyerupai selang dengan diameter
sekitar 2,5 cm. Jika dibentangkan, usus halus dapat mencapai panjang sekitar 6 meter. Di
dalam usus halus terdapat struktur yang disebut dengan vili. Vili merupakan
tonjolantonjolan yang memperluas permukaan usus sehingga meningkatkan penyerapan.
Pada permukaan vili terdapat mikrovili.

(Gambar 1.7 Usus halus)

Di dalam usus halus terjadi dua proses penting, yaitu pencernaan dengan bantuan
enzim dan penyerapan sari-sari makanan ke dalam pembuluh darah. Usus halus terbagi
atas 3 bagian, yaitu:
1) Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa yang
disejajarkan.
2) Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian usus tersebut
kosong.
3) Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh
tubuh.
Dalam menjalankan fungsinya, usus halus dibantu oleh hati, pankreas, dan kelenjar
pada dinding usus halus. Setiap organ tersebut akan mengeluarkan enzim yang
membantu dalam pencernaan. Hati menghasilkan empedu yang di dalamnya terdapat
cairan empedu.
Cairan empedu tersebut memiliki fungsi memecah lemak agar mudah dicerna.
Empedu tidak mengandung enzim, namun berperan dalam memecah lemak. Selain itu,
hati merupakan tempat metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Pada saat proses
pencernaan berlangsung, kantung empedu akan melepaskan cairan empedu menuju
duodenum melalui saluran empedu.
Selain itu, pankreas membantu usus halus dalam proses pencernaan. Pankreas
memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan hormon yang mengatur glukosa darah
dan menghasilkan pancreatic juice. Pancreatic juice merupakan sekresi pankreas yang
bercampur dengan air. Pancreatic juice ini akan masuk ke dalam duodenum melalui
saluran pankreatik. Pancreatic juice akan menetralkan kandungan asam pada makanan
sebelum masuk ke usus.
7. Usus besar
Di sebelah kanan dalam rongga perut terdapat usus besar naik, dalam rongga perut
sebelah atas terdapat lanjutannya sebagai usus besar melintang, dan dalam rongga perut
sebelah kiri dijumpai usus besar turun yang berlanjut sebagai usus besar bentuk “S”.
Diameter usus besar dapat mencapai sekitar 6,5 cm, sedangkan panjangnya sekitar 1,5 m.
Pada usus halus terjadi proses penyerapan zat-zat makanan. Adapun zat yang tidak dapat
diserap akan terdorong menuju usus besar. Di dalam usus besar, sisa makanan akan
diuraikan dengan bantuan bakteri Escherichia coli.

(Gambar 1.8 Usus besar)

Salah satu fungsi usus besar adalah menyerap air yang masih tersisa pada makanan.
Sisa makanan yang siap dikeluarkan dari tubuh disebut feses. Agar sisa makanan yang
masuk ke dalam usus besar tidak kembali ke usus halus, terdapat katup yang membatasi
keduanya. Katup tersebut dinamakan katup ileosekal.
Setelah usus besar berbentuk S terdapat poros usus (rektum). Di dalam usus besar
sisasisa makanan yang tidak dapat dicerna lagi menjadi kental, karena airnya diserap
kembali oleh dinding usus besar. Sisa makanan tersebut sampai ke dalam poros usus
yang terletak pada dinding belakang panggul kecil. Perjalanan makanan di dalam usus
besar dapat mencapai 4 – 5 jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai
24 jam.
8. Anus
Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristaltik
menuju ke rektum (poros usus) yang merupakan bagian akhir dari saluran pencernaan.
Bagian bawah poros usus itu akhirnya bermuara pada lubang dubur yang nantinya
mengeluarkan feses. Gerakan peristaltik dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).
Akan tetapi, pada saat buang air besar otot spingter di anus dipengaruhi oleh otot lurik
(otot sadar).
Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya
kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot spingter anus dan
kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya, feses dapat terdorong ke luar anus.

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN


Beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada alat-alat sistem pencernaan antara
lain:
1. Parotitis atau penyakit gondong, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus yang
menyerang kelenjar air ludah di bagian bawah telinga akibatnya kelenjar air ludah
menjadi bengkak atau membesar.
2. Xerostomia adalah istilah bagi penyakit pada rongga mulut yang ditandai dengan
rendahnya produksi air ludah. Kondisi mulut yang kering membuat makanan kurang
tercerna dengan baik.
3. Tukak lambung, terjadi karena adanya luka pada dinding lambung bagian dalam.
Makan secara teratur sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko timbulnya tukak
lambung
4. Apendisitis atau infeksi usus buntu, dapat merembet sampai ke usus besar dan
menyebabkan radang selaput rongga perut
5. Diare atau “mencret”, adalah penyakit yang disebabkan oleh inveksi bakteri maupun
protozoa pada usus besar. Karena inveksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar
terganggu, akibatnya feses menjadi encer.
6. Konstipasi atau sembelit terjadi akibat penyerapan air di dalam usus besar terjadi
secara berlebihan, akibatnya feses menjadi sangat padat dan keras sehingga sulit
dikeluarkan. Untuk mencegah sembelit dianjurkan untuk buang air besar secara
teratur tiap hari, serta banyak makan sayur dan buah-buahan.

Contoh latihan soal:


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses pencernaan secara mekanik dan
kimiawi ?
2. Jelasakan pengertian enzim dan fingsinya dalam proses pencernaan ?
3. Jelaskan fungsi dari kelenjar ludah dan enzim apa yang dihasilkan ?
4. Di bagian ujung kardiak terdapat klep atau spingter yang disebut spingter
esofageal, sedangkan di ujung pilorus terdapat spingter pilorus. Jelaskan fungsi
dari spingter esofagel ?
5. Jelaskan proses apa saja yang terjadi pada usus besar ?

C. RANGKUMAN
1. Manusia membutuhkan makanan yang diperoleh dari tumbuhan dan hewan. Makanan
yang kita makan harus dicerna. Proses pencernaan tersebut berlangsung di dalam
saluran pencernaan atau organ-organ pencernaan.
2. Secara umum, pencernaan dibagi menjadi pencernaan secara mekanik dan
pencernaan secara kimiawi.
3. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan.
Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organ organ tubuh yang
berfungsi mencerna makanan yang kita makan.
4. Alat pencernaan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan.
5. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia meliputi, mulut, kerongkongan
(esofagus), lambung, hati, kelenjar pankreas, usus halus (intestinum), usus besar dan
anus.
D. TES FORMATIF DAN KUNCI
Petunjuk : Pilihlah salah satu Jawaban yang paling benar!
1. Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang
lebih kecil atau sederhana. Proses pencernaan tersebut berlangsung di dalam...
a. Mulut dan kerongkongan
b. Saluran pencernaan atau organ-organ pencernaan
c. Kelenjar pakreas dan intestinum
d. Lambung dan kelenjar pencernaan
e. Kerongkongan dan usus besar serta anus
2. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organ organ tubuh yang berfungsi
mencerna makanan yang kita makan. Diantaranya adalah...
a. Tenggorokan
b. Epiglotis
c. Laring
d. Kerongkongan
e. Bronkus
3. Pada mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Di dalam mulut terdapat,
kecuali...
a. Lidah
b. Gigi
c. Kelenjar ludah
d. Kelenjar parotis
e. Mikrovili
4. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut
menuju ke...
a. Mulut
b. Anus
c. Usus besar
d. Lambung
e. Esofagus
5. Agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan, pada faring terdapat...
a. Epiglotis
b. Mukkosa
c. Kelenjar parotis
d. Pilorus
e. Mikrovili
6. Lambung dapat mencerna makanan secara mekanik karena memiliki...
a. Gerakan peristaltik
b. Kelenjar
c. Lapisan-lapisan otot
d. Kantung empedu
e. Kim
7. Enzim yang berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak pada lambung
adalah...
a. Amilase
b. Tripsin
c. Ptialin
d. Lipase
e. Renin
8. Tripsin disekresi dalam bentuk inaktif (tripsinogen), pengaktifan menjadi tripsin terjadi
di dalam usus kecil karena sekresi mukosa. Enzim pengaktif ini disebut...
a. Lipase
b. Amilase
c. Karboksipolipeptidase
d. Enterokinase
e. Prokarboksipolipeptidase
9. Disebut usus penyerapan karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh tubuh.
Usus penyerapan tersebut adalah...
a. Duodenum
b. Jejenum
c. Ileum
d. Intestinum
e. Kolon
10. Agar sisa makanan yang masuk ke Bab VIII Sistem Organ pada Manusia 11 dalam usus
besar tidak kembali ke usus halus, terdapat katup yang membatasi keduanya. Katup
tersebut dinamakan katup...
a. Poros usus
b. Otot polos
c. Pancreatic juice
d. Ileoseka
e. Pilorus

Kunci jawaban
1. B 6. C
2. D 7. D
3. E 8. D
4. D 9. C
5. A 10.D

E. GLOSARIUM
1. Maxila adalah tulang wajah primitif yang akan membagi wajah menjadi dua bagian yaitu
orbital dan tulang rahang yang ada dibawahnya.
2. Mandibula adalah tulang rahang bawah dan merupakan tulang muka yang paling besar
dan kuat.
3. Pencernaan mekanik adalah adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar
menjadi bentuk kecil atau halus.
4. Pencernaan kimiawi adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi
zat-zat yang lebih sederhana dengan enzim.
5. Saliva adalah cairan bening yang dihasilkan dalam mulut manusia dan beberapa jenis
hewan.
6. Kim (chyme) adalah kerja enzim dan pelumatan otot lambung mengubah makanan
menjadi lembut seperti bubur makanan.
7. Spingter esofageal adalah cincin otot yang dimiliki oleh kerongkogan.
8. Spingter pilorus adalah cincin otot tebal yang berfungsi sebagai katub yang mengatur
keluar masuknya makanan dari lambung menuju duodenum.
9. Karboksipolipeptidase merupakan eksopeptidase yang menyerang terminal ikatan
peptida, dan membebaskan asam amino tunggal.
10. Kimotripsin merupakan salah satu enzim yang berperan dalam pencernaan protein.
11. Pancreatic juice adalah sekresi pankreas yang bercampur dengan air. Untuk menetralkan
kandungan asam pada makanan sebelum masuk ke usus halus.
12. Defekasi adalah suatu tindakan atau proes makhluk hidup untuk membuang kotoran atau
tinja yang padat atau setengah-padat yang berasal dari sistem pencernaan makhluk hidup.

F. DAFTAR PUSTAKA
1. http://tedjo21.files.wordpress.com. IPA-KLS-8-bab-2.pdf. Diakses pada tanggal 01
September 2020
2. http://rumahbelajar.id. Sistem Organ Pada Manusia. Diakses pada tanggal 04
September 2020
3. http://www.artikelsiana.com. Diakses pada tanggal 04 September 2020
4. www.slideshare.net . IPA SMP Kelas 8 Semester 2-SlideShare. Diakses pada tanggal
28 September 2020

Anda mungkin juga menyukai