Anda di halaman 1dari 19

BAHAN AJAR DAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sistem Pencernaan Makanan

Oleh :

NAMA : FEBY AULYANA

NIM/BP : 1301611/2013

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2015
BAHAN AJAR
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Kompetensi Inti : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,


dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
Kompetensi dasar : Mendiskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan.

Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun system
pencernaan pada manusia
2. Mendeskripsikan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di dalamnya.
3. Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi.
4. Menyebutkan contoh-contoh kelainan dan penyakit pada system pencernaan yang biasa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai
penyusun system pencernaan pada manusia.
2. Siswa dapat mendeskripsikan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di
dalamnya.
3. Siswa dapat membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi.
4. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh kelainan dan penyakit pada system pencernaan
yang biasa jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.

MATERI

A. Makanan dan Fungsinya bagi manusia


Fungsi makanan yang utama adalah menghasilkan energi. Satuan energi yg dihasilkaan
makanan adalah kilo kalori atau kilo joule ( 1 kilokalori = 4,2 kilojoule ). Makanan yang
dimakan akan diuraikan tubuhmu menjadi nutrien yang dapat diserap oleh tubuh. Ada enam
kelompok nutrien yang dibutuhkan manusia yaitu :
1. Karbohidrat
Fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Tubuh manusia dapat menyimpan
kelebihan karbohirat di dalam organ hati dan otot. Sumber karbohidrat ada yang dari tumbuhan
( Nabati ), contohnya : beras, jagung, kentang, ubi, kacang, dan singkong. Pada proses
pencernaan karbohidrat dipecah menjadi molekul gula yang lebih sederhana yaitu ( glukosa,
fruktosa, dan galaktosa ). Bila kekurangan zat karbohidrat, maka akan mengakibatkan semangat
kerja menurun, sering gugup, dan daya tahan terhadap penyakit berkurang.

2. Protein
Fungsi utama dari zat protein adalah membangun struktur utama tubuh, mengganti sel
sel yang rusak, dan mengatur berbagai proses dalam tubuh. 1 gram protein menghasilkan energi
sebesar 17 kilojoule. Sumber protein ada yang dari tumbuhan ( Protein nabati ) dan dari hewan (
Protein hewani ). Contoh sumber protein hewani yaitu : Telur, daging, ikan, susu, keju dll.
Sedangkan yang berasal dari tumbuhan yaitu : biji bijian, kedelai, kacang tanah, kacang hijau
dll. Pada sistem pencernaan protein diubah menjadi pepton dalam lambung dengan bantuan
enzim pepsin dan enzim tripsin dalam usus. Kemudian pepton akan diubah menjadi asam amino
oleh enzim erepsin. Asam amino inilah yang akan diserap oleh tubuh. Bila kekurangan zat
protein, maka akan mengakibatkan penyakit kwashiorkor pada anak anak dan busung lapar pada
orang dewasa.

3. Lemak
Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, cadangan makanan ( disimpan dibawah
kulit ), Pelindung organ tubuh ( seperti jantung, paru paru ), isolator dibawah kulit ( agar tidak
kedinginan ), dan pelarut vitamin A, D, E, K. 1 gram lemak dapat menghasilkan energi 9
kilokalori atau 38 kilojoule. Sumber lewak yang berasal dari hewan ( lemak hewani ) yaitu :
daging, mentega, susu, telur dll. Sedangkan lemak nabati yaitu : Kacang kacangan, Avocad,
kelapa, kemiri dll Pada proses pencernaan lemak diubah menjadi asam lemak dan gliserol
dengan bantuan enzim. Bila kekurangan lemak, maka penderita akan kekurangan tenaga,
kekurangan vitamin A D E K, dan merasa kedinginan bila berada di tempat dingin.
4. Vitamin
Vitamin ini dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit dalam tubuh tetapi jika kekurangan
vitamin akan menyebabkan penyakit avitaminosis. Vitamin dalam tubuh berfungsi sebagai
koenzim yang berperan sebagai biokatalisator. Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu :
a. Vitamin yang larut dengan lemak ( Vitamin A, D, E, dan K )
b. Vitamin yang larut dengan air ( B dan C )
Berikut adalah jenis vitamin dan manfaatnya :
a) Vitamin A. Terdapat pada hati, minyak ikan, lemak hewani, kuning telur, wortel dan
tomat. Fungsinya sebagai meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan mata. Akibat
kekurangan vitamin A yaitu xeroftalmia, rabun senja, kulit pecah pecah, pertumbuhan lambat.
b) Vitamin B1. Terdapat pada kulit beras, kacang hijau, sayur sayuran, hati, susu, dan
daging. Fungsinya sebagai mengoksidasi makan untuk memperoleh energi. Akibat kekurangan
vitanin B1 adalah penyakit beri beri dan gangguan saraf.
c) Vitamin B2. Terdapat pada hati, susu, telur, ragi. Fungsinya sebagai pernafasan sel,
menjaga keutuhan jaringan saraf dan kornea mata. Akibat kekurangan B2 yaitu katarak, mata
kabur, unjung mulu terkelupas.
d) Vitamin B6. Terdapat pada telur daging kentang kubis. Fungsinya sebagai membantu
tubuh mencerna protein dan respirasi seluler. Akibat kekurangan vitamin B6 adalah penyakit
anemia.
e) Vitamin B12. Terdapat pada daging susu ragi. Fungsinya sebagai pembentukkan sel
darah merah. Akibat kekurangan vitamin ini yaitu anemia pernisiosa ( sel darah merah
berjumlah sedikit, rapuh, dan mudah hancur )
f) Vitamin C Terdapat pada jeruk, pepaya, tomat, pisang, dan sayuran hijau segar.
Fungsinya sebagai keutuhan zat perekat antar sel, menjaga kekebalan tubuh,, memelihara
kesehatan jaringan epitel. Akibat dari kekuangan Vitamin C yaitu penyakit skorbut ( gusi mudah
berdarahgigi mudah goyang dll ).
g) Vitamin D Terdapat pada susu, mentega, kuninng telur, dan minyak ikan. Fungsinya
yaitu membantu pertumbuhan tulang. Akibat dari kekurangan vitamin D adalah gangguan
pertumbuhan tulang pada anak anak dan rakitis.
h) Vitamin E Terdapat pada biji bijian, sayur sayuran, telur, mentega, susu. Fungsinya
sebagai pembantu sistem reproduksi. Akibat kekurangannya yaitu kemandulan.
i) Vitamin K Terdapat pada sayuran hijau, biji bijian, hati. Fungsinya yaitu mempercepat
pembekuan darah dan mencegah keguguran. Akibat kekurangan Vimanin K yaitu darah sukar
membeku.

5. Mineral
Mineral diperlukan dalam tubuh dengan jumlah yang sedikit. Penyakit kekurangan
mineral disebut defisiensi mineral.

a. Kalsium ( Ca ) Kalsium ( zat kapur ) berfungsi sebagai pembentukan tulang dan gigi,
mengaktifkan trombokinase, dan mengaktifkan kerja otot dan jantung. Akibat kekurangan
kalsium adalah tubuh mudah kejang otot, gangguan pada tulang dan darah sulit membeku.
Sumber Kalsium yaitu biji bijian, sayuran hijau, susu, telur, dan buah buahan.
b. Besi ( Fe ) Besi ( Ferrum ) berfungsi sebagai pembentukan hemoglobin dalam sel darah
merah agar proses pengangkutan oksigen berjalan lancar. Kekurangan Besi akan menyebabkan
penyakit anemia. Besi terdapat pada kacang hijau, sayuran berwarna hijau, dan beras.
c. Iodin ( I ) Iodin berfungsi untuk membantu pembentukkan hormon tiroksin yang
dihasilkan oleh kelenjar tiroid ( gondok ). Kekurangan iodin dapat menyebabkan penyakit
gondok. Sumber Iodin yaitu ikan laut, sayuran, susu.
d. Fosforus ( P ) Fosforus berfungsi sebagai pembentukkan tulang dan gigi. Sumber fosfor
yaitu susu, telur, daging dll
e. Kalium ( K ) Berfungsi mempengaruhi kerja jantung dan menahan air guna mengatur
tekanan osmosis dalam sel. Sumber kalium yaitu ikan, pisang, kentang, dll
f. Natrium ( Na ) Berfungsi mengatur denyut jantung, membantu menghantarkan impuls
saraf dan kontraksi otot. Kekurangan natrium dapat menyebabkan kram otot. Sumber natrium
yaitu garam dapur, keju, dan sayuran hijau
g. Fluorin ( F ) Berfungsi mencegah karies gigi dan proses pembentukkan email.
Kekurangan fluor akan menyebabkan gigi mudah keropos. Sumber Fluor antara lain teh, air
minum, sayur sayuran
h. Klorin ( Cl ) Berfungsi untuk mengatur tekanan osmosis dan kadar air dalam sel.
Sumber klorin yaitu garam dapur.

6. Air

Air merupakan komponen terbesar penyusun protonplasma. Sekitar 60% tubuh manusia
terdiri dari air. Fungsi air yaitu :

a. Melarutkan makanan dan mempercepat reaksi kimiawi dalam tubuh


b. Mengangkut sisa zat pembakaran yang tidak terpakai
c. mengangkut berbagai substansi di dalam tubuh
d. Membentuk cairan tubuh
e. Mengatur panas tubuh Sumber air berasal dari air itu sendiri, buah buahan, sayur
sayuran, dan makanan lainnya.

Akibat kekurangan air yaitu dehidrasi

B. Saluran pencernaan makanan


1. Kelenjar ludah

2. Parotis

3. Submandibularis
(bawah rahang)

4. Sublingualis (bawah
lidah)

5. Rongga mulut

6. Amandel

7. Lidah

8. Esofagus

9. Pankreas

10. Lambung

11. Saluran pankreas

12. Hati

13. Kantung empedu

14. duodenum

15. Saluran empedu

16. Kolon

17. Kolon transversum

18. Kolon ascenden

19. Kolon descenden

20. Ileum

21. Sekum

22. Appendiks/Umbai
cacing

23. Rektum/Poros usus


24. Anus

1. Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut
terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah
(air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan
kimiawi. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :
a. Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus.Keadaan
ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien.
Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan
gigi geraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu
mahkota gigi (korona),
leher gigi (kolum), dan
akar gigi (radiks).
Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar.Setiap jenis
gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda.Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi
taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan
permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk.Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan
fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan.Gigi taring yang berbentuk seperti pahat
runcing untuk merobek makanan.Sedangkan gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan
datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan.
Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi
merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Bila kita amati gambar penampang gigi,
maka akan tampak bagian-bagian seperti pada gambar berikut ini.

Bagian-bagian gigi
Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang
gigi, tersusun atas zat dentin.Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya
terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang
akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf.

b. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu
mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap
yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang
berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:
1) Rasa asin > lidah bagian tepi depan
2) Rasa manis > lidah bagian ujung
3) Rasa asam > lidah bagian samping
4) Rasa pahit > lidah bagian belakang / pangkal lidah
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini :

Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia.Lidah


merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan
lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas
pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti
rambut yang disebut papilla.

c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga
mulut ada tiga pasang, yaitu :
1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.
2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
Letak kelenjar ludah di dalam rongga mulut dapat dilihat pada gambar berikut.
Kelenjar ludah di dalam mulut
Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. Kelenjar submandibularis dan
kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Ludah berfungsi
untuk memudahkan penelanan makanan.Jadi, ludah berfungsi untuk membasahi dan melumasi
makanan sehingga mudah ditelan.Seelaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.
Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase).Enzim ptialin berfungsi mengubah
makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana
(maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja
dengan baik pada pH antara 6,8 7 dan suhu 37oC.

2. Kerongkongan
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan
lambung.Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut
menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.

Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong


makanan masuk ke dalam lambung.Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsis.Gerak
ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara
bergantian. Jadi, gerak peristalsis merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk
mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gerak peristalsis dalam kerongkongan
Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik.Bagian pangkal
kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar
menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah
dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum
mengeluarkan feses, kerja otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita
(tidak disadari).
3. Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga
perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian,
yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus).
Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan
kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari.Di bagian
ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya
makanan ke dan dari lambung.Struktur lambung dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Struktur lambung
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan
menyerong.Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk
dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung.Hal ini menyebabkan makanan di
dalam lambung berbentuk seperti bubur.
Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar
pencernaan yang menghasilkan getah lambung.Getah lambung mengandung air lendir (musin),
asam lambung, enzim renin, dan enzimpepsinogen.Getah lambung bersifat asam karena banyak
mengandung asam lambung.Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri
yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk
mengaktifkanpepsinogen menjadi pepsin.
Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Enzim reninberfungsi
menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan
enzim pepsinmenunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi. Selain
menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan hormon gastrin yang
berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung.
Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk.Gerakan mengaduk dimulai
dari kardiak sampai di daerah pilorus.Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat
lambung berisi makanan maupun pada saat lambung kosong.Jika lambung berisi makanan,
gerak mengaduk lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong.Mungkin kita pernah
merasakan perut terasa sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong.Hal itu disebabkan
gerak mengaduk saat lambung kosong.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut.
Gerak mengaduk pada lambung.
Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung. Makanan
berserat bahkan dapat bertahan lebih lama.Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit keluar
menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus.

4. Usus Halus

Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat
terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :
1) Usus dua belas jari (duodenum)
2) Usus kosong (jejenum)
3) Usus penyerap (ileum)
Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. Pankreas
menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
a) Amilopsin (amilase pankreas)
Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
b) Steapsin (lipase pankreas)
Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
c) Tripsinogen
Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah
protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu.Selanjutnya, empedu
dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari.Empedu mengandung garam-garam
empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat
warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah
yang telah tua di hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut.
Pada bagian usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran
empedu.Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus
yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
1. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
2. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
3. Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
4. Tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.
5. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.

Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai
enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa.Lemak dicerna menjadi asam lemak
dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh
proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan
(absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat
diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein
diserap dalam bentuk asam amino.Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat
langsung diserap oleh usus halus.Struktur usus halus dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Penampang Usus Halus Manusia


Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili (Lihat gambar
diatas). Vili berfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari makanan
dapat terserap lebih banyak dan cepat.Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan
kapiler limfe (pembuluh getah bening usus).Agar dapat mencapai darah, sari-sari makanan
harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah atau pembuluh
limfe. Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral setelah diserap oleh usus halus, melalui
kapiler darah akan dibawa oleh darah melalui pembuluh vena porta hepar ke hati. Selanjutnya,
dari hati ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
Asam lemak dan gliserol bersama empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel.
Pada saat bersentuhan dengan sel vili usus halus, gliserol dan asam lemak akan terserap.
Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh getah bening usus (pembuluh kil),
dan akhirnya masuk ke dalam peredaran darah.Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke
darah menuju ke hati untuk dibuat empedu kembali.Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,
D, E, dan K) diserap oleh usus halus dan diangkat melalui pembuluh getah bening.Selanjutnya,
vitamin-vitamin tersebut masuk ke sistem peredaran darah.
Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus.Sisa makanan yang
tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar.

5. Usus Besar

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir
akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli.
Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan
penting dalam proses pembekuan darah.
Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air.Karena tubuh
memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar.Penyerapan kembali air
merupakan fungsi penting dari usus besar.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian
mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
Struktur usus besar
Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam.
Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam.Di dalam usus besar, feses di
dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros
usus).Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).

6. Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh.Sebelum dibuang lewat anus,
feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.Apabila feses sudah siap dibuang maka
otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus.Otot spinkter yang menyusun
rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya
kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi
kolon serta rektum.Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada gambar berikut ini.

Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan


Beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi padaalat-alat sistem pencernaan
antara lain:
a. Parotitisatau penyakit gondong, yaitu penyakit yangdisebabkan oleh virus yang
menyerang kelenjar air ludahdi bagian bawah telinga akibatnya kelenjar air ludahmenjadi
bengkak atau membesar.
b. Xerostomia, adalah istilah bagi penyakit pada ronggamulut yang ditandai dengan
rendahnya produksi airludah. Kondisi mulut yang kering membuat makanankurang tercerna
dengan baik.
c. Tukak lambung, terjadi karena adanya luka padadinding lambung bagian dalam. Makan
secara teratursangat dianjurkan untuk mengurangi risiko timbulnyatukak lambung.
d. Apendisitisatau infeksi usus buntu, dapat merembetsampai ke usus besar dan
menyebabkan radang selaputrongga perut.
e. Diareatau mencret, adalah penyakit yang disebabkanoleh inveksi bakteri maupun
protozoa pada usus besar.Karena inveksi tersebut, proses penyerapan air di ususbesar terganggu,
akibatnya feses menjadi encer.
f. Konstipasi atau sembelit terjadi akibat penyerapan air didalam usus besar terjadi secara
berlebihan, akibatnyafeses menjadi sangat padat dan keras sehingga sulitdikeluarkan. Untuk
mencegah sembelit dianjurkanuntuk buang air besar secara teratur tiap hari, sertabanyak makan
sayur dan buah-buahan.
PETA KONSEP
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kompetensi Inti
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar
4.6. Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan

Indikator Pencapaian Kompetensi


4.6.5. melakukan penyelidikan pencernaan mekanis dan kimiawi

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada bab V ini, peserta didik diharapkan
dapat melakukan hal-hal berikut.
1. Membedakan proses pencernaan mekanis dan kimiawi.

Ringkasan Materi

PENCERNAAN MEKANIS

Urutan jalur pencernaan makanan pada manusia diawali dari mulut, selanjutnya
melewati kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan terakhir anus. Proses fisika yang
terjadi pada sistem pencernaaan makanan, meliputi gaya dan percepatan; energi/ kalor dan
tekanan.

Gaya dan Gerak: gerakan gigi,


gerakan lidah, gerak peristaltik,
gaya tarik gravitasi, gesekan
lambung, gerakan usus besar, usus
halus, rectum dan anus
Tekanan: menghisap sedotan
minuman, memotong makanan,
menekan enzim dari liver,
menghisap makanan di usus halus,
pengaturan air di usus besar,
rektum, dan anus

Peristiwa Fisika pada Sistem Pencernaan

Pertanyaan :

1. Di bagian manakah, sistem gaya dan gerak dapat diterapkan pada sistem pencernaan
manusia?
2. Di bagian manakah, perubahan energi dapat diterapkan pada sistem pencernaan
manusia?
3. Di bagian manakah, sistem tekanan dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia?

Tugas :
Isilah tabel Peristiwa Fisika pada Sistem Pencernaan! Diskusikan bersama teman kamu
peristiwa-peristiwa fisika yang terjadi pada sistem pencernaan!

Tabel 5.6 Peristiwa Fisika pada Sistem Pencernaan


Peristiwa Fisika
Prinsip Gaya Prinsip Perubahan Energi Prinsip
No Organ Pencernaan dan Tekanan
. Percepatan
1 mulut
2 kerongkongan
3 lambung
4 usus halus
5 usus besar
6 anus
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ilmu Pengetahuan Alam /


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2014.

Anda mungkin juga menyukai