Anda di halaman 1dari 21

PEMANFAATAN GELOMBANG BUNYI

A. MENGUKUR KEDALAMAN LAUT


Untuk mengetahui kedalaman laut yang dangkal mungkin dapat menggunakan tali
atau tambang. Tali yang telah diberi tanda satuan dimasukan ke laut kemudian dapat
diketahui kedalamannya. Akan tetapi apabila untuk mengukur kedalaman laut dalam akan
susah jika hanya menggunakan tambang. Untuk itu digunakan peristiwa cepat rambat
bunyi yang dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut. Metode ini mulai
muncul sejak terjadi perang dunia. Para serdadu menggukur kedalaman laut untuk
mencari kapal yang karam. Metode yang telah ada sampai saat ini ada dua macam yaitu:
a. BATU DUGA(memasukan batu ke dalam laut)
Yaitu sistem pengukuran dasar laut menggunakan kabel yang dilengkapi bandul
pemberat yang massanya berkisar 25-75 kg. Penggunaan teknik ini didasarkan pada
hukum fisika tentang perambatan dan pemantulan bunyi dalam air. Isyarat bunyi yang
dikeluarkan dari sebuah peralatan yang dipasang di dasar kapal memiliki kecepatan
merambat rata-rata 1600 meter per detik sampai membentur dasar laut. Setelah
membentur dasar laut bunyi dipantulkan dalam bentuk gema dan ditangkap melalui
sebuah peralatan yang juga dipasang di dasar kapal.
Jarak waktu yang diperlukan untuk perambatan dan pemantulan dapat
diterjemahkan sebagai kedalaman laut. Cara ini dianggap lebih praktis, cepat dan akurat.
Namun kita tidak dapat memperoleh informasi tentang suhu, jenis batuan dan tanda-tanda
kehidupan di dasar laut.

Gambar 16. Bandul


Timah untuk Mengukur
Kedalaman Laut. (Tim
Geografi, Yudistiro, P.
98)

b. GEMA SUARA
Yaitu metode
pengukuran dasar laut
dengan menggunakan
alat gema suara yaitu
ECHO
SOUNDER(sonar) dan
HIDROFON. Echo Sounder adalah alat pengirim suara, sedangkan hidrofon adalah
penerima gema suara. Dasar perhitungan kedalaman laut dengan gema adalah cepat
rambat bunyi dalam air yaitu 1500 m/detik.
Rumus yang digunakan untuk mengukur kedalaman laut:
X = ( X x V) : 2
X = kedalaman laut (meter)
t = waktu yang dibutuhkan untuk menerima kembali gema suara setelah ditembakkan
echo sounder
v = cepat rambat suara dalam air
B. Pembahasan Mengenai Sonar dan Hidropon
1. Sonar
Sonar (Singkatan dari bahasa Inggris: sound navigation and ranging), merupakan
istilah Amerika yang pertama kali digunakan semasa Perang Dunia, yang berarti
penjarakan dan navigasi suara, adalah sebuah teknik yang menggunakan
penjalaran suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi kendaraan air lainnya.
Sementara itu, Inggris punya sebutan lain untuk sonar, yakni ASDIC (Anti-Submarine
Detection Investigation Committee).

Cara Kerja

Sonar merupakan sistem yang menggunakan gelombang suara bawah air yang
dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi obyek di bawah
laut atau untuk mengukur jarak bawah laut. Sejauh ini sonar telah luas digunakan untuk
mendeteksi kapal selam dan ranjau, mendeteksi kedalaman, penangkapan ikan komersial,
keselamatan penyelaman, dan komunikasi di laut.

Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara bawah
permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan (echo). Data suara
dipancar ulang keoperator melalui pengeras suara atau ditayangkan pada monitor.

Sejarah

Munculnya sonar tak bisa dilepas dari rintisan tokoh seperti Daniel Colloden yang
pada tahun 1822 menggunakan lonceng bawah air untuk menghitung kecepatan suara di
bawah air diDanau Geneva, Swiss. Ini kemudian diikuti oleh Lewis Nixon, yang pada
tahun 1906 menemukan alat pendengar bertipe sonar pertama untuk mendeteksi puncak
gunung es. Minat terhadap sonar makin tinggi pada era Perang Dunia I, yaitu ketika ada
kebutuhan untuk bisa mendeteksi kapal selam.

Dalam perkembangan selanjutnya ada nama Paul Langevin yang


tahun 1915 menemukan alat sonar pertama untuk mendeteksi kapal selam dengan
menggunakan sifat-sifatpiezoelektrik kuartz. Meski tak sempat terlibat lebih jauh dalam
upaya perang, karya Langevin berpengaruh besar dalam desain sonar.

Dua Jenis Sonar


Alat sonar pertama digolongkan sebagai sonar pasif, di mana tidak ada sinyal
yang dikirim keluar.Pada tahun 1918 Inggris dan AS membuat sistem aktif, di mana
sinyal sonar aktif dikirim dan diterima kembali.

Misalnya saja untuk mengetahui jarak satu obyek, petugas sonar mengukur waktu
yang diperlukan oleh sinyal sejak dipancarkan hingga diterima kembali. Karena tidak ada
sinyal yang dikirim pada sistem pasif, alat hanya mendengarkan. Pada sistem pasif maju,
ada bank data sonik (sumber bunyi) yang besar. Sistem komputer menggunakan bank
data tadi untuk mengenali kelas kapal, juga aksinya (kecepatan atau senjata yang
ditembakkan).

ANALISIS Mengenai
HIDROPON
Hidropon adalah transduser energi suara ke energi listrik yang digunakan di
dalam air atau zat cair. Jadi terjadi pergantian energi suara ke energi listrik. Untuk
mengukur kedalaman dasar laut, teknik gema suara digunakan dengan cara merambatkan
gelombang suara dari bawah kapal yang dipantulkan dengan alat perekam(hidropon)
yang diletakkan di dasar lautan. Jika dasar laut bertekstur kasar maka pemantulan
gelombang akan cepat, akan tetapi bila dasar lautan bertekstur lembek, apakah
mempengaruhi kecepatan gelombang atau tidak? Hal ini perlu dikaji lebih lanjut. Jika
terbukti tekstur tanah mempengaruhi kecepatan gelombang maka kemungkinan, hasil
pengukuran kedalaman laut di tanah liat dan batuan yang seharusnya berkedalaman
sama,bisa jadi dalam pengukuran menjadi berbeda.
Alat hidropon juga kemungkinan bisa digunakan untuk mencari gunung api
bawah laut ataupun palung laut. Jika seharusnya dititik A memiliki laut yang dalam, tetapi
dalam pengukuran menjadi dangkal kemungkinan di titik tersebut terdapat gunung api
bawah laut. Namun sebaliknya jika dititik B seharusnya berlaut dangkal, tetapi dalam
pengukuran hidropon tercatat hasil yang dalam, berarti kemungkinan di daerah tersebut
terdapat palung laut yang dalam.

Berdasar gambar di atas dapat dilihat bahwa prinsip kerja hidropon saling
berkaitan dengan prinsip kerja Echo Sounder. Echo sounder berfungsi mengirim
gelombang bunyi sedangkan hidropon berfungsi sebagai penangkap gelombang bunyi.

Aplikasi Gelombang Cahaya : Mesin Fotokopi


Sejarah
Xerography

Pada tahun
1937, fisikawan
Bulgaria, Georgi
Nadjakov
menemukan bahwa,
ketika ditempatkan
dalam medan listrik
dan dikenai cahaya,
beberapa bahan dielektrik mendapatkan polarisasi listrik di daerah-daerah yang terbuka,
dengan kata lain polarisasi berperilaku tetap dalam gelap dan hancur /melebur dalam
cahaya.

Chester Carlson, penemu fotokopi, pada awalnya seorang pengacara hak paten,
serta bekerja paruh waktu sebagai peneliti dan penemu. Pekerjaannya di kantor hak paten
di New York mengharuskannya untuk membuat banyak salinan makalah penting.
Carlson, mengakui bahwa kebiasaan yang dia lakukan sehari-hari itu membosanka,n
tidak efisien, dan menguras tenaga. Hal ini memotivasi dirinya untuk melakukan
eksperimen dengan fotokonduktif. Carlson menggunakan dapurnya untuk melakukan
eksperimen "electrophotography", pada tahun 1938, ia mengajukan permohonan untuk
proses paten. Dia membuat fotokopi pertama menggunakan plat seng ditutupi dengan
belerang.
Kata-kata pertama "10-22-38 Astoria" yang ditulis di slide mikroskop,
ditempatkan di atas belerang dan di bawah cahaya terang. Setelah slide telah dihapus,
citra cermin dari kata-kata tetap. Carlson mencoba menjual penemuannya kepada
beberapa perusahaan, tapi gagal karena proses masih terlalu terbelakang/konvensional.
Pada saat itu, banyak salinan yang sering dibuat dengan menggunakan kertas karbon atau
mesin duplikasi manual, dan orang belum melihat kebutuhan untuk mesin elektronik.
Antara 1939 dan 1944, Carlson itu telah ditolak oleh lebih dari 20 perusahaan, termasuk
IBM dan General Electric.
Pada tahun 1944, Battelle Memorial Institute, sebuah organisasi nirlaba di Columbus,
Ohio, Carlson dikontrak untuk memperbaiki penemuannya. Selama lima tahun, lembaga
ini melakukan eksperimen untuk meningkatkan proses electrophotography. Pada 1947,
Haloid Corporation (perusahaan kecil i di New York yang memproduksi dan menjual
kertas foto) mendekati Battelle untuk mendapatkan lisensi untuk mengembangkan dan
memasarkan mesin fotokopi berbasis pada teknologi ini.
Haloid merasa bahwa kata "electrophotography" terlalu rumit dan tidak memiliki
makna yang baik. Setelah berkonsultasi dengan seorang profesor bahasa klasik di Ohio
State University, Haloid dan Carlson mengubah nama proses tersebut sebagai "xerografi,"
yang berasal dari kata Yunani yang berarti "dry writing." Haloid menciptakan mesin
fotokopi baru bernama "Xerox Machines" dan, pada 1948, kata "Xerox" menjadi nama
merek dagang. Haloid akhirnya berubah nama menjadi Xerox Corporation.
Pada 1949, Xerox Corporation memperkenalkan mesin fotokopi xerographic
pertama yang disebutnya Model A. Xerox menjadi begitu sukses, di Amerika Utara,
fotokopi menjadi populer dan dikenal sebagai "xeroxing." Xerox telah berjuang secara
aktif untuk mencegah "Xerox" dari penyamaan merek dagang. Sementara kata "Xerox"
sudah muncul di beberapa kamus sebagai sinonim untuk fotokopi.
Pada awal tahun 1950, Radio Corporation of America (RCA) memperkenalkan
variasi pada proses yang disebut Electrofax, dimana citra dibentuk khusus langsung di
dilapisi kertas dan diberikan dengan toner yang tersebar dalam suatu cairan.
Selama tahun 1960-an dan menjelang tahun 1980-an, Savin Corporation
mengembangkan dan menjual mesin fotokopi dengan toner cair yang menerapkan
teknologi berdasarkan paten yang diselenggarakan oleh perusahaan. Sebelum meluasnya
adopsi mesin fotokopi xerographic , foto-copy langsung dihasilkan oleh mesin seperti
yang digunakan Kodak Verifax.
Kendala utama yang terkait dengan pra-teknologi xerographic adalah tingginya
biaya produksi: Verifax cetak diperlukan pasokan biaya USD $ 0,15 pada tahun 1969,
sementara Xerox cetak dapat dibuat untuk USD $ 0,03 termasuk kertas dan tenaga kerja.
Pada waktu itu, Thermofax mesin fotokopi di perpustakaan dapat membuat salinan surat-
berbagai ukuran menghasilkan biaya USD $ 0.25 atau lebih (pada saat upah minimum
untuk pekerja AS Rp 1,65).

Definisi

Menurut Wikipedia, sebuah mesin fotokopi (atau Copier) didefinisikan sebagai


mesin yang bisa membuat salinan dokumen dan gambar visual lainnya dalam selembar
kertas dengan cepat dan murah. Kebanyakan mesin fotokopi saat ini menggunakan
teknologi yang disebut xerografi, proses pengeringan yang menggunakan panas. (Copiers
juga dapat menggunakan teknologi output lainnya seperti tinta jet, tetapi xerografi
merupakan standar yang sering digunakan.)

Xerografi diperkenalkan pertama kali oleh Xerox di tahun 1949, dan secara
bertahap menggantikan media pengganda yang dibuat oleh Verifax, fotostat, kertas
karbon, mesin stensil mesin, dan mesin duplikasi lain. Salah satu pengembangan mesin
ini ditujukan untuk mencegah infrastruktur perkantoran tanpa kertas yang digembar-
gemborkan di awal revolusi digital.

Bagian bagian mesin fotokopi hitam putih


Komponen mesin
fotokopi
1. sensor CCD
2. wadah toner
3. silinder
fotosensitif
4. roller
penetap
5. pengakalan
pewarnaan
6. silinder foto
berputar
7. baki fotokopi
8. baki penyortiran kertas
9. baki kertas
10. casing mesin fotokopi

CARA KERJA

Untuk melakukan sebuah proses duplikasi (penggandaan) dari dokumen asli


menjadi dokumen hasil salinan, mesin fotokopi bekerja melalui berbagai tahap, yaitu
sebagai berikut :

Pengisian muatan: silinder drum elektrostatis dalam mesin dialiri oleh suatu kawat
bertegangan tinggi yang disebut kawat korona (corona wire) atau kawat
bermuatan. Drum memiliki lapisan bahan yang bersifat fotokonduktif. Sebuah
photoconductor merupakan sebuah semikonduktor yang bisa menjadi konduktif
ketika terkena cahaya.

Penangkapan : Sebuah lampu terang menerangi dokumen asli, dan area putih
dokumen asli (area yang tidak terkena tinta) meneruskan cahaya ke permukaan
drum fotokonduktif. Bidang drum yang terkena cahaya menjadi konduktif,
sehingga dibuang menuju ground. Luasan drum yang tidak terkena cahaya (bagian
tulisan/area hitam dari dokumen asli) tetap bermuatan negatif. Hasilnya adalah
sebuah gambar listrik laten di permukaan drum.

Pencitraan : Toner bermuatan positif. Ketika toner dimuntahkan ke drum untuk


mendapatkan citra, toner tersebut tertarik dan meresap ke daerah-daerah yang
bermuatan negatif (wilayah hitam).
Pemindahan : Toner yang dihasilkan gambar pada permukaan drum
ditransfer/dipindahkan dari drum ke sehelai kertas yang mempunyai muatan
negatif lebih tinggi daripada permukaan drum.

Pengeringan : Toner meleleh dan menempel pada kertas karena panas dan tekanan rol.

Proses di atas merupakan contoh mesin fotokopi dengan sebuah drum dan kertas
bermuatan negatif, serta toner bermuatan positif seperti yang terdapat dalam mesin
fotokopi digital hari ini. Beberapa mesin fotokopi kuno, yang kebanyakan masih analog,
menggunakan drum dan kertas bermuatan positif, dan serta toner bermuatan negatif.

Prinsip kerja Fotokopi Modern

1. Pencahayaan, cahaya yang sangat terang yang dihasilkan dari lampu expose
yang menyinari dokumen yang sudah diletakkan di atas kaca dengan posisi
terbalik ke bawah pada kaca, gambar pada dokumen kemudian akan dipantulkan
melalui lensa, kemudian lensa akan meangarahkan gambar tersebut ke arah
tabung drum. Tabung drum adalah silinder dari bahan aluminium yang dilapisisi
dengan selenium yang sangat sensitif terhadap cahaya.

2. Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan mengakibatkan elektron-
elektron muncul dan menetralkan ion-ion positif yang dihasilkan oleh kawat pijar
( corona wire ) sebelah atas drum ( kawat 1 ), sehingga pada permukaan yang
terang tidak ada elektron yang yang bermuatan, sedangkan pada cahaya yang
yang lebih gelap akan menghasilkan tidak terjadi perubahan muatan, tetap
bermuatan positif.

3. Serbuk berwarna hitam ( toner ) bermuatan negatif yang berada pada depeloper,
akan tertarik oleh ion positif pada permukaan drum,

4. Tegangan tinggi DC yang diberikan pada kawat pijar ( corona wire ) membuat
drum bermuatan positif, kawat pijar ( corona wire ) terdapat dua buah, satu
terdapat diatas drum ( kawat 1 ), dan di bawah drum ( kawat 2 ).

5. Selembar kertas yang dilewatkan di bawah drum ketika drum berputar, sebelum
kertas mencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan bermuatan positif oleh
kawat 2, sehingga toner yang menempel pada kertas akan tertarik dengan sangat
kuat ke kertas, karena gaya tarik muatan positif pada kertas lebih kuat dari pada
muatan positif pada drum ditambah lagi dengan gaya gravitasi

6. Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui dua buah rol panas yang bertekanan,
panas dari kedua rol tersebut akan melelahkan toner yang kemudian akan
menempel erat ke kertas.peristiwa ini akan menghasilkan copian atau salinan
gambar yang sama persis dengan aslinya.

7. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar sampai


melewati blade (cleaning balde) pembersih drum kemudian melalui kawat 1 (primary
corona wire), sehingga drum kembali bermuatan positif dan siap kembali disinari terus
berulang-ulang.

Tahapan Produksi Mesin Fotokopi

Setelah diperkenalkan pada tahun 1960-an oleh Xerox, mesin fotokopimenjadi


peralatan yang terkenal dan banyak digunakan di dunia bisnis dan kantor-kantor
pemerintahan. Sebagai pengganti kertas karbon, mimeograph, dan mesin-mesin
reproduksi lainnya, fotokopi menggunakan polarisasi elektrik dari material yang sensitif
cahaya untuk menghasilkan salinan secara akurat dan ekonomis atas dokumen-dokumen
kertas. Kelahiran komputer dan komunikas elektronis memang pelan-pelan mengurangi
kebutuhan atas fotokopi, namun karena sifatnya yang mudah digunakan dan bisa
memperbanyak salinan dalam jumlah besar, maka mesin fotokopi masih tetap digunakan
secara luas.

Untuk memproduksi fotokopi dari dokumen asli, mesin fotokopi pertama-tama


membuat image temporer, yaitu semacam film negatif dari aslinya. Di dalam mesin
terdapat silinder yang terbuat dari bahan metal konduktif (biasanya aluminium), dilapisi
dengan fotokonduktif (biasanya selenium). Fotokonduktor adalah material yang akan
menampung muatan dalam kegelapan, namun akan hilang muatannya jika disinari
cahaya. Permukaan silinder secara elektris di-charge/dimuati, kemudian lampu bercahaya
dilewatkan di atas image. Area dari image asli yang putih kosong akan memantulkan
cahaya itu kembali ke silinder, yang akan membebaskan/discharge area itu. Jika image
gelap, fotokonduktor akan tetap mengisi/charge. Hasilnya adalah serupa dengan map
elektrik dari image asli. Sebagian copier yang menerapkan teknologi canggih
menghasilkan salinan digital dari image dan menggunakan laser untuk memuat/men-
charge silinder..

Langkah selanjutnya adalah menerapkan toner ke silinder yang secara elektris


sudah di-charge pada langkah sebelumnya. Toner adalah tinta bubuk, dan menempel pada
area-area yang ter-charge. Lsitrik statis yang menahan toner ke silinder adalah sama
dengan daya yang membuat rambut bisa menempel ke gelembung balon jika rambut dan
balon digesekkan selama beberapa waktu untuk menghasilkan muatan listrik. Langkah
selanjutnya adalah mentransfer image itu ke lembaran kertas, dimana toner dilelehkan
oleh panas dan tekanan roller, dan untuk “menghapus” bekas image pada silinder dengan
cara menyorotinya dengan cahaya.

Sistem mekanik yang ada pada mesin fotokopi sebenarnya sederhana saja, namun
kelihatannya kompleks. Proses transfer image tidak terjadi pada lokasi dimana image
aslinya diletakkan. Malahan drum harus diletakkan jauh ke dalam mesin, agar tidak kena
cahaya, sampai serangkaian cermin memproyeksikan image padanya. Sebuah belt
menggerakkan fotokonduktor ke toner dan kertas bersamaan. Silinder
dihapus/dibersihkan oleh rangkaian cahaya yang berikutnya dan dibuat agar siap di-
charge lagi secara elektrik untuk image selanjutnya.

Rabu, 03 November 2010 Rhyo Onibala Tugas Sekolahan Fisika 0

aplikasi gelombang
cahaya dalam bidang
teknologi - Dalam
teknologi laser, cahaya
yang koheren
menunjukkan suatu
sumber cahaya yang
dalam bermacam-macam aplikasi modern, termasuk dalam bidang optik, elektronik,
Sumber cahaya yang digunakan dalam aplikasi ini dihasilkan Aspek penting dalam
bidang ini adalah bagaimana memanfaatkan sumber foton sebagai media Proses Asosiatif,
Manfaat Gelombang Cahaya, Daftar Lagu Lagu Hits, Penerapan Konsep Gelombang
Bunyi Dalam Bidang Teknologi Fisika Sekolah 3 Aplikasi Gelombang Bunyi dan Cahaya
Diajukan sebagai salah satu aplikasi gelombang bunyi dalam bidang industri, aplikasi
resonansi bunyi, aplikasi bunyi Banyak aplikasi teknologi yang berdasar konsep
gelombang elektromagnetik ini. Aplikasi laser dijumpai dalam bidang industri, militer,
hiburan, maupun kedokteran

Ciri-ciri Gelombang Bunyi Di dalam zat padat prinsip tegangan (F/A), regangan (ut)
dalam bidang aplikasi bunyi dalam teknologi, aplikasi gelombang bunyi dalam bidang
teknologi, contoh pemanfaatan gelombang cahaya dalam teknologi, manfaat penerapan
gelombang bunyi, manfaat Banyak aplikasi teknologi yang berdasar konsep gelombang
lain dikirim dalam bentuk gelombang Aplikasi gelombang elektromagnetik pada berbagai
bidang memungkinkan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan
gelombang cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang
Aplikasi dR gelombang gelombang pada perikanan, pengaplikasian gerak melingkar,
aplikasi gelombang bunyi dan gelombang cahaya, penerapan gelombang laut, aplikasi
gelombang cahaya dalam bidang teknologi

APLIKASI CAHAYA DALAM BIDANG TEKNOLOGI


Aplikasi gelombang cahaya dalam bidang teknologi - Dalam teknologi laser, cahaya yang
koheren menunjukkan suatu sumber cahaya yang dalam bermacam-macam aplikasi
modern, termasuk dalam bidang optik, elektronik, Sumber cahaya yang digunakan dalam
aplikasi ini dihasilkan Aspek penting dalam bidang ini adalah bagaimana memanfaatkan
sumber foton sebagai media Proses Asosiatif, Manfaat Gelombang Cahaya, Daftar Lagu
Lagu Hits, Penerapan Konsep Gelombang Bunyi Dalam Bidang Teknologi Fisika
Sekolah 3 Aplikasi Gelombang Bunyi dan Cahaya Diajukan sebagai salah satu aplikasi
gelombang bunyi dalam bidang industri, aplikasi resonansi bunyi, aplikasi bunyi Banyak
aplikasi teknologi yang berdasar konsep gelombang elektromagnetik ini. Aplikasi laser
dijumpai dalam bidang industri, militer, hiburan, maupun kedokteran

APLIKASI CAHAYA DALAM BIDANG KESEHATAN

Cahaya tampak di bidang medis dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana
disebut transillumination, yaitu dengan cara menyinari bagian tubuh tertentu. Pasien
ditempatkan di ruangan gelap sehingga bagian tubuh yang disinari akan nampak kemerah
merahan . dengan melihat intensitas cahaya yang diteruskan akan dapat dianalisa apakah
ada suatu gumpalan misalnya , bersifat padat atau cair gumpalan tersebut. Ini dapat
memberikan indikasi tipe tumor.
Beberapa panjang gelombang sinar tampak dapat diserap secara selektif oleh
permukaan . contohnya permukaan tahi lalat lebih banyak menyerap gelombang warna
hijau dibandingkan permukaan kulit normal. Dengan demikian dimungkinkan untuk
menghilangkan tahi lalat dengan penyinaran warna hijau dengan intensitas tinggi,
Aplikasi penyerapan warna secara selektif digunakan dalam pembedahan laser.
Laser dengan panjang gelombang tertentu dapat difokuskan dengan intensitas tinggi .
Laser dengan panjang gelombang tertentu dapat dipilih sehingga sinar yang dilepaskan
secara selektif dapat diserap oleh darah sehingga terjadi pemanasan dan membakar
pembuluh darah
Pada kasus lain , Bayi yang baru lahir utamanya yang terlahir prematur , sering
mengalami sakit kuning akibat liver mengeluarkan bilirubin dalam darah secara
berlebihan . Bilirubin adalah sampah yang dikeluarkan saat bayi mengalami proses
penurunan sel darah merah . Proses penyembuhan dapat dipercepat dengan menyinari
bayi dengan sinar tampak utamanya ultra violet (UV), yaitu dengan cahaya fluorecent.
Saat dilakukan penyinaran biasanya mata bayi ditutup untuk menghindari efek dari
penyinaran UV ,
APLIKASI CAHAYA DALAM FIBER-OPTIK
Pada era dunia komunikasi global saat ini, sangat memungkinkan untuk membuat
sebuah koneksi komunikasi antar individu yang melewati batas darat maupun laut suatu
territorial negara, baik melalui jaringan telepon atau jaringan internet. Banyak orang yang
kurang memahami bahwa dibalik koneksi tersebut menggunakan sebuah kabel
penghubung yang disokong oleh Fiber – Optic (FO) sistem. Asal usul penggunaan Fiber –
Optic sistem adalah disaat Alexander Graham Bell menggunakan pancaran gelombang
cahaya untuk mentransmisikian suara dalam menciptakan telepon pada tahun 1880. Ia
menggunakan sinar atau cahaya matahari dan alat sensitive sinar special dalam receiver
untuk mereplikasi ulang suara manusia.
Lama – kelamaan berkembanglah dua komponen utama dalam membantu praktek
sistem komunikasi, yaitu :
1. Perfeksi sinar laser.
2. Industri kabel transparan lurus yang dikenal sebagai kabel Fiber –
Optic.

Saat keduanya digabungkan, mereka membantu pembuatan gelombang cahaya sistem


komunikasi, sistem yang memodulasi gelombang atau pancaran cahaya yang digunakan
dalam membawa atau mentransmisikan informasi. Konsep komunikasi yang ada
dalam Fiber – Optic System adalah sebagai channel yang menggunakan medium
panacaran gelombang sinar cahaya maupun laser.

Konsep Sistem Fiber – Optic


A. Light – Emitting Diodes (LED) dan Laser Diodes (LD)
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa Fiber – Optic sistem telah berkontribusi
dalam perkembangan teknologi komunikasi berkapasitas tinggi. Transmisi
terjadi atas adanya energy optikal, pancaran cahaya, yang telah ditransmisikan
oleh peralatan LED (Light – Emitting Diodes) dan LD (Laser Diodes).
Selanjutnya, gelombang pancaran cahaya tersebut dibatasi untuk dibawa oleh
serat bening halus yang tinggi. Penggunaan LED dan LD sangat berperan
dalam konfigurasi komunikasi. Keduanya digunakan dalam konfigurasi
komunikasi yang berbeda. Diantara LED dan LD terdapat beberapa perbedaan
dalam hal kekurangan maupun kelebihannya. LED (Light – Emitting Diodes)
harganya agak lebih murah dan secara umum didukung kuota yang kecil serta
refleksi jarak pendek.
Laser Diodes (LD) memiliki fungsi yang sama dengan LED yaitu sebagai
semi – konduktor namun dalam bentuk laser yang terdapat dalam sebuah chip.
Walaupun bentuknya kecil, namun bertenaga dan sifat lebih kasar semi –
konduktor yang dimiliki sangat cocok untuk refleksi jarak medium dan
panjang dalam kuota yang tinggi. Selain itu Laser – Diodes (LD)
menggunakan sistem penyimpanan optikal.
B. Transmisi Fiber – Optic
Dalam transmisi Fiber Optic; pancaran sinar; sebagai sinyal optik,
menyediakan informasi yang dibawa oleh mesin. Informasi analog maupun
digital juga disokong oleh transimisi fiber – optik. Dalam pengoperasiannya,
cahaya dibentuk dalam serat. Serat itu sendiri disusun oleh 2 lapisan, yaitu
lapisancladding dan core. Merujuk pada perbedaan keduanya secara fisik,
cahaya dalam perjalanannya didalam serat disebut proses refleksi penuh
internal.
Maksudnya adalah cahaya dibawa sepanjang serat melalui sejumlah
refleksi yang mengambil tempat dimana cladding dan core bertemu. Inilah
yang disebut cladding – core interface. Disaat cahaya sampai pada titik akhir,
kemudian diambil alih oleh penerima cahaya sensitive dan setelah sejumlah
langkah sinyal asli kembali diproduksi. Akhirnya serat yang mungkin dibuat
dari plastic dalam proses yang cepat ditutupi atau dilapisi dengan lapisan
pengaman. Lapisan tersebut melindungi serat dari benda tajam dan benda
lainnya dan juga dipisah dari “jaket” pelindung sinar yang biasanya di desain
untuk operasi militer.
Saat ini pelindung serat disebut dengan Fiber – Optic cable yang terdiri
dari satu atau lebih serat, yang didalamnya terbagi lagi menjadi kabel tunggal
yang saling berdempetan.

C. Keuntungan dan Kerugian


Semua teknologi yang diciptakan oleh manusia, pasti memiliki
kekurangan maupun kerugian dalam penggunaannya sehari – hari. Berikut
adalah kekurangan dan kerugian dari Fiber – Optic System ;
Ø Keuntungan
o Cahaya, informasi yang dibawa dalam sebuah sistem FO,
dapat mengakomodasi sejumlah besar informasi.
Contoh : Kabel tunggal fiber ukuran 0,75 inch dapat
menggantikan 20 kabelcoaxial konvensional yang
berukuran 3,5 inch.
o Fiber – optic sebagai penguat untuk inteferensi
elktromagnetik dan radio.
o Fiber – optic menawarkan tingkat keamana lebih tinggi
disbanding sistem konvensial.
o Informasi dapat direplikasikan secara jarak jauh tanpa
repeaters.
o Sebuah jaringan Fiber – Optic memiliki keruangan yang
lebih luas yang merupakan aset ternilai dimana keruangan
menjadi sesuatu yang berharga, seperti ruangan saluran
bangunan untuk membawa kabel.
Ø Kerugian
· Kemungkinan mengalami adanya disperse yang berefek
pada jumlah atau kuota informasi sebuah jaringan yang
dapat diakomodasi dalam waktu tertentu sehingga
mengganggu kapasitas penghubung. (Lebih ditujukan mada
mode tunggal dibanding mode ganda)

o Serat mode tunggal dikonstruksikan dengan inti yang kecil.


o Fiber – Optic juga lebih sulit untuk dipisahkan dibanding
jaringan konvensional dan pengakhiran serat harus
dipastikan cocok untuk meyakinkan bersihnya transmisi.
o Fiber – optic masih tergolong mahal dibanding kabel
konvensional.

D. Aplikasi dari Fiber – Optic System


Peran Fiber – Optic System dalam dunia globalisasi saat ini, tidak
hanya berperan dalam bidang teknologi komunikasi. Ternyata juga
berperan dalam bidang teknologi kesehatan dan teknologi ilmu alam :

Ø Bidang Teknologi Komunikasi

o Jaringan Koneksi Bawah Laut


Jaringan ini melintasi antara daratan, AT&T
dihadapi oleh konsorsium internasional yang
dikembangkan menjadi jaringan Fiber – Optik transatlantic
bawah laut. Jaringan ini merupakan jaringan bawah laut
yang menghubungkan antara benua Eropa dengan Amerika
Serikat. Jaringan ini menggunakan sistem TAT – 8 yang
panjangnya telah lebih dari 3000 mil laut dan menjadi trans
– oseania kabel Fiber – Optic pertama. TAT – 8 didesain
untuk mengatasi kecampuran informasi atau data. Dengan
menggunakan sistem ini, diperkirakan jaringan koneksi
bawah laut mampu dipakai hingga 20 tahun mendatang.
Namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi
oleh jaringan koneksi bawah laut ini, yaitu suhu dingin air
laut, temperature, tekanan air dan kondisi lingkungan
ekstrem yang dapat membuat replikasi informasi memiliki
tingkatan error dan kehilangan proses transmisi. Selain itu
gangguan dapat juga ditimbulkan oleh kapal penangkap
ikan.

o Jaringan Fiber – Optik dan Penggunaan Satellit


Dengan adanya transmisi satelit memungkinkan
untuk digunakan, tergantung kondisi atmosfer bumi yang
dapat menyebabkan keterlambatan minimum dan
keramaian transimisi data dalam satelit. Transmisi melalui
satelit memungkinkan untuk tidak perlu adanya otoritas
individu sehingga dapat menerima sinyal.
Contoh : penggunaan jaringan berita, perkembangan
industri komunikasi telepon dan
aplikasi teleconference. Berbagai jenis teknik proses
juga menambah refleksi dari Fiber – Optik sistem.
Ø Bidang Kesehatan
Jaringan Fiber – Optic digunakan dalam beberapa
tipe laser bersalin. Serat berfungsi sebagai alat untuk
mentransport gelombang sinar untuk melakukan persalinan.
Alat ini memiliki dua sisi optical fibers. Pertama, sisi
illuminasi (membawa gelombang cahaya atau sinar
kedalam serat) dan sisi penggambaran (mengtransmisikan
gambar kepada observer). Biasanya dalam bidang
kesehatan, selain untuk membantu proses persalinan
digunakan juga dalam memerikas bagian dalam tubuh
manusia.
Ø Bidang Ilmu Alam
Sensorik Fiber – Optic digunakan untuk memonitor
kondisi fisik dari struktur yang berbeda. Serat dipasang di
dalam campuran material. Misalnya, ditempel dibagian
pesawat ulang – aling dalam mengecek stasiun ruang
angkasa. Walaupun serat memungkinkan untuk tidak
mereplikasi data komputer, namun tetap melakukan
penelitian dengan informasi.

Dalam konteks masyarakat Indonesia, teknologi ini menggunakan


konsep Technological Determinism. Mengapa? Karena dalam penggunaan jaringan
komunikasi saat ini di Indonesia menggunakan Fiber – Optic sistem baik itu jaringan
berita TV dan radio, telepon maupun internet. Dalam penggunaan telepon, kita dapat
mengakses sambungan lokal, SLJJ ( Sambungan Langsung Jarak Jauh) dan SLI
(Sambungan Langsung Internasional) serta aplikasi teleconference yang menggunakan
koneksi internet seperti LAN (Local Area Network) yang dimana LAN itu sendiri juga
menggunakan Fiber – Optic System. Dapat dilihat dalam perkembangan Fiber – Optic
System, membuat menjamurnya dan tumbuh provider – provider penyedia jaringan
komunikasi di Indonesia dengan dihubungkan oleh Satelit Palapa.
APLIKASI CAHAYA PADA PANEL SURYA

Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya
menjadi listrik. Mereka disebut surya atas Matahari atau "sol" karena Matahari
merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering kali
disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik". Sel surya
atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi Matahari dan
menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.
Jumlah penggunaan panel surya di porsi pemroduksian listrik dunia sangat kecil, tertahan
oleh biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan bahan bakar fosil - dapat lebih tinggi
sepuluh kali lipat, tergantung keadaan. Mereka telah menjadi rutin dalam beberapa
aplikasi yang terbatas seperti, menjalankan "buoy" atau alat di gurun dan area terpencil
lainnya, dan dalam eksperimen lainnya mereka telah digunakan untuk memberikan
tenaga untuk mobil balap dalam kontes seperti Tantangan surya dunia di Australia.
Sekarang ini biaya panel listrik surya membuatnya tidak praktis untuk penggunaan
sehari-hari di mana tenaga listrik "kabel" telah tersedia. Bila biaya energi naik dalam
jangka tertentu, atau bila penerobosan produksi terjadi yang mengurangi ongkos produksi
panel surya, ini sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Pada 2001 Jepang telah memasang kapasitas 0,6 MWp tenaga surya puncak, sementara
itu Jerman memilik 0,26 MWp dan Amerika Serikat 0,16 MWp. Pada saat ini tenaga
listrik surya seluruh dunia kira-kira sama dengan yang diproduksi oleh satu kincir angin
bear. Di AS biaya pemasangan panel surya ini telah jatuh dari $55 per watt puncak pada
1976 menjadi $4 per watt peak di 2001.

APLIKASI CAHAYA PADA SINEMATOGRAFI


Cahaya adalah salah satu elemen terpenting dalam sinematografi. Bahkan tak
salah kiranya jika ada ungkapan Film are Light ! atau film adalah cahaya , karena
memang untuk meng-exposed sebuah gambar kita memerlukan cahaya dan bahkan untuk
melihat sebuah benda di alam ini kita memerlukan pantulan cahaya.Seni menata cahaya
dalam film menjadi bagian yang terpenting karena bisa mempengaruhi juga perhatian
penonton terhadap cerita. Tata cahaya film sangat dipengaruhi oleh pengalaman kita
melihat kondisi cahaya dalam dunia nyata, bagaimanapun juga cahaya dalam film meniru
cahaya alam.Secara Teori cahaya dalam film adalah 45 derajat tinggi dan jarak nya dari
kamera, hal ini dikarenakan masalah estetis saja , artinya dalam sudut 45 derajat sudut
cahaya yang mengenai wajah akan terlihat seperti yang kita lihat di alam nyata.Dalam
sinematografi kita hanya mengenal dua warna cahaya atau yang sering di sebut sebagai
Daylight atau cahaya matahari dan Tungsten atau cahaya lampu ruangan. Dua jenis warna
cahaya tersebut diukur dengan satuan Kelvin.Karena hanya ada dua jenis warna cahaya
dalam film maka kita bisa membaginya sebagai menggunakan warna Daylight untuk
scene siang dan warna tungsten untuk scene malam. Tentu saja untuk tujuan kreatif hal
ini juga bisa tidak dihiraukan, akan tetapi secara prinsip dua suhu warna tersebut yang
harus kita gunakan dalam bercerita.Film juga sangat sensitive dalam menangkap
beberapa spectrum cahaya yang tak terlihat oleh mata kita seperti Ultra violet dan Infra
red. Maka kita juga harus memperhatikan dua elemen spectrum tersebut dalam membuat
film.Hal yang perlu diperhatikan dalam menata lighting adalah bayangan atau shadow
karena bayangan tersebut bisa mengganggu atau membantu gambar kita. Mengganggu
dalam arti jika kita salah menempatkan cahaya maka di wajah aktor / aktris akan terlihat
bayangan hidung , dahi dan sebagainya hal ini tentu saja bisa mengganggu penonton atau
bahkan mengurangi kecantikan / estetika gambar kita.Pada film horror , sering bayangan
digunakan sebagai elemen bercerita yang sangat efektif. Penonton bisa merasakan
kehadiran makhluk halus dengan melihat sebuah bayangan melintas di depan frame dan
sebagainya.
TUGAS FISIKA KELAS XII IPA 2
APLIKASI CAHAYA DALAM KEHIDUPAN

Disusun oleh :
1. Ardina arrum murgi rahmawati (05)
2. Mara setya meiga findra (22)
3. Purwaningrum gamiyarsi (25)

SMA NEGERI 1 MOJOLABAN


Th. 2012/2013

APLIKASI CAHAYA DALAM BIDANG INDUSTRI


1. Photo Copy
Mesin fotokopi adalah peralatan kantor yang membuat salinan ke atas kertas dari
dokumen, buku, maupun sumber lain. Mesin fotokopi zaman sekarang menggunakan
xerografi, proses kering yang bekerja dengan bantuan listrik maupun panas. Mesin
fotokopi lainnya dapat menggunakan tinta. Pencahayaan, cahaya yang sangat terang
yang dihasilkan dari lampu expose yang menyinari dokumen yang sudah diletakkan
di atas kaca dengan posisi terbalik ke bawah pada kaca, gambar pada dokumen
kemudian akan dipantulkan melalui lensa, kemudian lensa akan mengarahkan
gambar tersebut ke arah tabung drum. Tabung drum adalah silinder dari bahan
aluminium yang dilapisisi dengan selenium yang sangat sensitif terhadap cahaya.
Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan mengakibatkan elektron-
elektron muncul dan menetralkan ion-ion positif yang dihasilkan oleh kawat pijar
( corona wire ) sebelah atas drum ( kawat 1 ), sehingga pada permukaan yang
terang tidak ada elektron yang yang bermuatan, sedangkan pada cahaya yang yang
lebih gelap akan menghasilkan tidak terjadi perubahan muatan, tetap bermuatan positif.
Serbuk berwarna hitam ( toner ) bermuatan positif yang berada pada depeloper, akan
tertarik oleh ion positif pada permukaan drum, Tegangan tinggi DC yang diberikan
pada kawat pijar ( corona wire ) membuat drum bermuatan positif, kawat pijar
( corona wire ) terdapat dua buah, satu terdapat diatas drum ( kawat 1 ), dan di
bawah drum ( kawat 2 ). Selembar kertas yang dilewatkan di bawah drum ketika
drum berputar, sebelum kertas mencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan
bermuatan positif oleh kawat 2, sehingga toner yang menempel pada kertas akan
tertarik dengan sangat kuat ke kertas, karena gaya tarik muatan positif pada kertas
lebih kuat dari pada muatan positif pada drum ditambah lagi dengan gaya gravitasi.
Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui dua buah rol panas yang bertekanan,
panas dari kedua rol tersebut akan melelahkan toner yang kemudian akan menempel
erat ke kertas.peristiwa ini akan menghasilkan copian atau salinan gambar yang sama
persis dengan aslinya. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar sampai
melewati blade(cleaning balde) pembersih drum kemudian melalui kawat 1
(primary corona wire), sehingga drum kembali bermuatan positif dan siap kembali
disinari terus berulang-ulang.

2. Scanner
Scanner adalah alat yang membantu komputer mengubah gambar atau objek grafis ke
dalam kode digital yang dapat ditampilkan dan digunakan pada komputer. Scanner
memiliki kemampuan untuk menerjemahkan sinyal-sinyal listrik analog ke dalam
kode-kode digital. Analog disini seperti jam tangan yang mempunyai jarum penunjuk
menit dan jam yang berputar mengelilingi jam tersebut. Tetapi jam digital menampilkan
waktu dari satu frame ke frame waktu selanjutnya. Komputer tidak dapat memproses
data analog sehingga harus diubah dulu ke dalam kode digital. Scanner dapat
dipadukan dengan suatu software komputer untuk mengenali karakter yang discan
namanya optical character recognition (OCR). Software ini dapat mengenali tulisan
seperti yang tercetak atau tertulis. Informasi tersebut dapat dimanipulasi dengan
komputer. Scannner ada beberapa jenis, diantaranya :
1. Flatbed scanners atau scanner yang posisinya mendatar memiliki area
yang dilapisi kaca dimana objek yang akan discan diletakkan sementara komponen
scanner melewati objek tersebut. Metode ini mirip dengan mesin Xerox.
2. Handheld scannersatau scanner yang dapat digenggam berukuran
kecil, penggunaan scanner portabel bergantung pada orang pada saat proses
pengambilan gambar yaitu dengan menggerakkan scanner didepan objek yang akan
discan.

Cara kerja scanner


Pada Flatbed scanner sumber cahaya dilewatkan di bawah gambar atau dokumen
untuk menerangi gambar atau dokumen tersebut. Warna putih atau daerah yang
kosong memantulkan lebih banyak cahaya daripada yang bertinta atau daerah yang
berwarna. Mesin menggerakkan komponen scanner di bawah halaman. Ketika
komponen scanner bergerak, ia menangkap cahaya yang dipantulkan oleh daerah
yang sedang disinari. Cahaya dari halaman tadi dipantulkan masuk ke dalam sistem
cermin yang rumit yang diarahkan pada suatu lensa. Lensa memfokuskan cahaya
tersebut pada diode yang sensitif terhadap cahaya yang mengubah sejumlah cahaya
menjadi arus listrik. Besar arus tergantung seberapa banyak cahaya yang dipantulkan.
Pengubah data analog ke digital yang tadi dijelaskan menyimpan pembacaan voltase
analog ke dalam pixel yang digambarkan dengan daerah hitam atau putih. Scanner
yang lebih canggih melakukan 3 kali penyinaran untuk ditangkap oleh filter warna
merah, hijau atau biru sebelum gambar lengkap.

Informasi digital tersebut kemudian dikirim ke komputer yang kemudian diubah ke


dalam format yang dapat dibaca oleh program grafis. Pada kebanyakan handled
scanner, ketika anda memekan tombol scan lampu LED menyinari gambar yang
berada di bawah scanner. Sebuah cermin pembalik dengan sudut tertentu yang berada
di kanan atas layar scanner memantulkan gambar pada lensa yang berada di
belakang scanner. Lensa memfokuskan gambar dalam satu garis tunggal ke alat CCD
(charge coupled device), dimana merupakan alat yang mendeteksi perubahan voltase
yang sangat kecil. Ketika cahaya menyinari beberapa baris detektor yang diletakkan
di CCD, masing-masing memberikan voltase yang diterjemahkan sama dengan
hitam, putih atau abu-abu. Chip analog yang khusus menerima voltase yang dihasilkan
CCD untuk koreksi gamma. Proses ini memperjelas warna hitam sehingga mata akan
mudah mengenali bayangan dari gambar. Ketika gambar dipindahkan dari alat
pengubah data analog ke digital. Pada scanner untuk warna abu-abu, alat konversi
menyimpan 8 bit setiap pixelnya, atau 256 bayangan abu-abu.

D. Penerapan cahaya dalam kehidupan


cahaya sangat penting bagi kita. Karena itulah para ilmuwan semakin giat untuk
mempelajari segala hal yang berkaitan dengan cahaya. Sampai saat ini komunitas
ilmuwan telah berhasil menghasilkan banyak penemuan baru yang menakjubkan,
misalnya serat optik, laser, dan hologram. Pembahasan kita pada kesempatan ini
untuk menampilkan beberapa penemuan-penemuan tersebut.

1. Laser

Laser adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of


Radiation. Laser adalah salah satu sumber cahaya yang memancarkan berkas cahaya
yang koheren. Laser masuk dalam kelompok cahaya monokromatik. Selain itu, laser
juga mempunyai intensitas dan tingkat ketelitian yang sangat tinggi, sehingga laser
sering digunakan dalam berbagai peralatan. Laser mulai dikembangkan pertama kali
pada tahun 1960. Dalam kehidupan sehari-hari, laser diterapkan antara lain untuk alat
pemutar CD atau DVD, pemindai barcode di supermarket, laser printer, dan dioda
laser. Dalam bidang kedokteran, laser dimanfaatkan untuk pisau bedah dan untuk
menyembuhkan gangguan akomodasi mata.
1. Penerapan Teknologi Gelombang Bunyi di Kesehatan

Penerapan Gelombang Bunyi di Bidang Teknologi Dalam Kesehatan

Bedah Otak menggunakan Gelombang Bunyi

Bedah Otak

Perangkat USG baru, digunakan dalam hubungannya dengan pencitraan resonansi


magnetik (MRI), memungkinkan ahli bedah saraf untuk secara tepat membakar
potongan-potongan kecil dari jaringan otak rusak tanpa memotong kulit atau membuka
tengkorak. Sebuah studi awal dari Swiss yang melibatkan sembilan pasien dengan nyeri
kronis menunjukkan bahwa teknologi dapat digunakan secara aman pada manusia. Para
peneliti sekarang bertujuan untuk mengujinya pada pasien dengan gangguan lain.

USG intensitas tinggi terfokus telah disetujui untuk mengobati fibroid rahim dan uji
klinis untuk perusahaan. Hal ini berbeda dari USG digunakan untuk tujuan diagnostik,
seperti skrining prenatal.Menggunakan perangkat khusus, balok intensitas tinggi USG
terfokus ke sepotong kecil dari jaringan yang sakit, pemanasan itu dan
menghancurkannya. Teknologi saat ini digunakan untuk mengikis tumor jinak uterus
fibroid-kecil di rahim-dan itu dalam pengujian klinis untuk menghilangkan tumor dari
payudara dan kanker lainnya.

Mengobati otak, bagaimanapun, memerlukan pendekatan yang sedikit


berbeda. Tengkorak manusia bertindak sebagai perisai, menyerap energi dan mendistorsi
jalan gelombang termasuk gelombang BUNYI ditemukan dalam balok USG. InSightec
dipecahkan kesulitan ini dengan merancang koleksi lebih dari seribu transduser focusable
independen dan menempatkan mereka di dalam helm dikenakan di atas kepala
pasien. Tingkat yang dihasilkan dari kontrol memungkinkan operator untuk secara tepat
mengimbangi efek perisai, memungkinkan balok yang dihasilkan untuk mencapai lokasi
yang diinginkan.Sebuah sistem pendingin juga digunakan untuk memastikan tengkorak
tidak terlalu panas selama prosedur.

Real-time scan pencitraan resonansi magnetik, lebih dikenal sebagai MRI, digunakan
untuk mencari titik fokus yang diinginkan dari balok (yang berbeda dari pasien ke pasien
tergantung pada masalah khusus mereka dan morfologi otak individu mereka) dan untuk
memonitor keefektifannya. Sinar memanaskan area target untuk 130 derajat Fahrenheit,
cukup panas untuk membunuh sel-sel dalam volume yang terkena 10 milimeter kubik.

Seluruh sistem terintegrasi dengan scanner resonansi magnetik, yang memungkinkan ahli
bedah saraf untuk memastikan mereka menargetkan bagian yang benar dari jaringan
otak. Gambar termal yang diperoleh secara real time selama perawatan memungkinkan
ahli bedah untuk melihat di mana dan sejauh mana kenaikan suhu tercapai.
Sejauh ini prosedur baru telah dicoba pada sembilan pasien yang menderita sakit kronis
yang ekstrim yang tidak menanggapi pengobatan atau intervensi kurang parah
lainnya. Pengobatan tradisional untuk pasien ini adalah untuk menghapus sebagian dari
talamus baik menggunakan prosedur invasif yang melibatkan elektroda ditempatkan
melalui lubang dibor di tulang tengkorak atau radioaktif diterapkan selama beberapa
minggu atau bulan. USG adalah keduanya kurang invasif dan segera efektif dalam satu
sesi. Semua sembilan pasien dalam kelompok uji pertama dilaporkan cukup lega secepat
prosedur selesai. Beberapa detik kesemutan atau pusing sedangkan balok yang aktif
adalah efek samping hanya umum, salah satu dari sembilan pasien juga mengalami sakit
kepala singkat. Tidak ada masalah neurologis atau efek samping permanen apapun terjadi
dalam setiap pasien.

Kelemahan salah satu potensi prosedur USG adalah bahwa hal itu tidak mencakup
mekanisme untuk pengujian bahwa bagian yang tepat dari jaringan otak telah
diidentifikasi. Ahli bedah saraf melakukan prosedur invasif elektroda memiliki
kesempatan untuk zap jaringan target dan mengamati respon untuk memeriksa mereka
telah benar mengidentifikasi lokasi untuk menghapus. Itu tidak mungkin dengan USG.
Perluasan pengujian saat ini dengan pasien tambahan yang menderita sakit kronis
direncanakan untuk kemudian pada tahun 2009, seperti juga tes tambahan yang dirancang
untuk mengobati gejala penyakit Parkinson dan penyakit saraf fungsional.

TFOT sebelumnya melaporkan inovatif lainnya prosedur bedah termasuk baru sistem
penggantian lutut parsial menggabungkan pencitraan robotika dan tiga dimensi, kecil pil
robot yang melakukan operasi ditargetkan sekali ditelan oleh pasien, dan baru laser yang
microscalpel yang dapat menargetkan sel-sel kanker individu.

Anda mungkin juga menyukai