Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN NUTRISI

1. PENGERTIAN
a) Nutrisi adalah zat gizi yang terdapat dalam makanan. (Alimul Hidayat A.Aziz, 2005)
b) Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang
terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit. ( Wartonah, 2010 )

2. KONSEP DASAR
Nutrisi yang telah diberikan pada tubuh kita akan dicerna oleh sistem pencernaan. Saluran
pencernaan pada manusia adalah sebagai berikut :
a) Mulut (Oris)
Rongga mulut merupakan tempat pertama yang dilalui makanan. di dalam rongga mulut
terdapat Gigi yang berfungsi untuk menghaluskan makanan dengan jalan mengunyah,
Lidah yang berfungsi membantu mencampur makanan dengan air liur dan membantu
melunakkan makanan, serta Kelenjar Saliva yang menghasilkan air liur yang berfungsi
untuk mencerna hidrat arang, khususnya amilum dan melicinkan bolus sehingga mudah
dicerna. Air liur mengandung enzim ptyalin atau amilase yang berfungsi mengubah
amilum menjadi maltosa.
b) Faring dan Esofagus
Faring terletak dibelakang hidung, mulut, dan laring yang langsung berhubungan dengan
esophagus. Berbentuk kerucut dengan bagian terlebar dibagian atas yang berjalan hingga
vertebrae servikal ke-6.
Esofagus merupakan bagian yang menghantarkan makanan dari faring menuju lambung.
Berbentuk silinder berongga dengan panjang 2 cm yang ujungnya dilindungi oleh
sphincter yang dapat terbuka dan tertutup.
c) Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar yang letaknya dirongga perut atas
sebelah kiri yang terdiri atas Kardiak, Fundus, dan Pilorus.
Getah lambung mengandung :
 HCl (asam klorida) : berfungsi membunuh kuman yang terbawa oleh makanan
 Enzim Pepsin : mengubah protein menjadi pepton
 Enzim Renin : mengendapkan protein susu menjadi kasein
d) Usus Halus (intestinum minor)
Panjang usus halus 2,5 m dalam keadaan hidup dan akan bertambah panjang menjadi 6
m pada orang yang sudah meninggal. Lapisan dinding usus halus mengandung berjuta-juta
vili 4 – 5 juta untuk memperluas permukaan sekresi dan absorbs. Usus halus berfungsi
untuk mencerna cyme dari lambung yang terjadi di bagian duodenum.
Usus halus terdiri atas 3 bagian, yaitu :
 Usus dua belas jari (duodenum)
Panjangnya 25 cm dan terdapat dua muara saluran yaitu pancreas dan kantung
empedu.
 Usus kosong (jejunum)
Panjangnya 2 m dan menempati 2/5 sebelah atas dari usus halus.
 Usus penyerapan (ilium)
Panjang sekitar 1 m dan menempati 3/5 bagian dari usus halus.
e) Usus Besar
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus mulai dari katup ileokolik atau ileosaikal
sebagai tempat lewatnya makanan dengan panjangnya 1,5 m. Usus besar berfungsi
untuk mengebsobsi air, elektrolit, vitamin, dan sedikit glukosa. Flora yang terdapat
didalam usus besar berfungsi untuk menyintesis vitamin K dan B, serta memungkinkan
pembusukan sisa-sisa makanan.
Usus Besar terbagi atas :
 Kolon Asendens
Panjangnya 13 cm dan terletak di abdomen bawah sebelah kanan yang membujur
keatas dari sekum ke pleksura.
 Kolon Transversum
Panjangnya 38 cm dan terletak membujur dari kolon asendens sampai ke kolon
desendens.
 Kolon Desendens
Panjangnya 25 cm dan terletak di abdomen bawah bagian kiri membujur dari atas
ke bawah dari fleksura lienalis sampai kolon sigmoid.
 Kolon Sigmoid
Lanjutan dari kolon desendens yang terletak miring. kolon sigmoid terletak dalam
rongga pelvis sebelah kiri. Bentuknya menyerupai huruf S dengan bagian ujungnya
berhubungan dengan rectum.
Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
a) Pencernaan Mekanik
Proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi halus dengan menggunakan
gerakan dari gigi dan mulut.
b) Pencernaan Kimiawi
Proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim yang terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus.

3. ETIOLOGI/PENYEBAB
a) Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak
berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan
nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
b) Kelebihan Nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai
resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.

4. TANDA DAN GEJALA


a) Tanda dan Gejala Kelebihan Nutrisi
 Tanda Klinis :
1) Berat badan 10-20% dibawah normal
2) Tinggi badan dibawah ideal
3) Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
4) Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
5) Adanya penurunan albumin serum
6) Adanya penurunan transferin
 Kemungkinan Penyebab :
1) Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit
infeksi atau kanker
2) Disfagia karena adanya kelainan persarafan
3) Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa
4) Nafsu makan menurun.
b) Tanda dan Gejala Kekurangan Nutrisi
 Tanda Klinis :
1) Berat badan lebih dari 10% berat ideal
2) Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal)
3) Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
4) Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau monoton.
 Kemungkinan Penyebab :
1) Perubahan pola makan
2) Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.

5. MACAM-MACAM
Nutrisi terbagi atas 6 macam, yaitu : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
a) Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi utama dan merupakan bahan
bakar untuk otak,otot rangka selama latihan,eritrosit dan leukosit,dan medula renal.
Sumber karbohidrat : beras, tepung-tepungan, gula, buah dan lain-lain.
b) Protein
Berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel tubuh, juga bisa
menghasilkan kalori, sintesa hormon, katalisator enzim (dari proses absorpsi, metabolisme
dan katabolisme) dan anti bodi.
Sumber protein : daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, tahu, tempe dan kacang-kacangan.
c) Lemak
Fungsi lemak adalah untuk menyediakan kebutuhan kalori, menjaga temperatur tubuh dan
organ tubuh dengan lapisan lemak dan juga menjaga fungsi normal dari kulit.
Sumber lemak : mentega, margarin, minyak kelapa, cream, lemak hewan dan kacang-
kacangan.
d) Vitamin
 Vitamin A
Penting untuk pertumbuhan tulang, rambut, dan kulit serta kesehatan mata. Vitamin A
juga berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Sumber vitamin
A : hati, daging, mentega, keju, susu, kuning telur, buah dan sayuran berwarna.
 Vitamin D
Membantu tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor, membentuk dan menjaga
kesehatan tulang dan gigi. Sumber Vitamin D : susu dan hasilnya, kuning telur, hati
ikan tuna, salem
 Vitamin E
Penting untuk proses metabolisme, menjaga kesehatan kulit dan otot. Sebagai
antioksidan dalam menjaga sel dan jaringan tubuh dari kerusakan. Sumber Vitamin E :
kuning telur, kacang kedelai, sayuran hijau, margarin, roti, kentang dan gandum.
 Vitamin K
Penting untuk penggumpalan darah. Sumber vitamin K : sayuran hijau.
 Vitamin C
 Penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi, gusi, kulit, otot dan Tulang
 Mempercepat penyembuhan luka
 Meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi
 Membantu penyerapan zat besi
 Sumber Vitamin C : sayuran segar dan buah-buahan segar
 Vitamin B Compleks
 Mengambil peranan penting pada metabolisme karbohidrat
 Meningkakan selera makan
 Menjaga fungsi normal dari pencernaan, jantung dan sistem saraf
 Sumber Vitamin B Compleks : beras, daging, susu, kacang-kacangan, telur dan
kedelai.
e) Mineral
Jenis Mineral Sumber Fungsi
Kalsium Susu Pembentukan gigi dan Tulang, aktivitas
neuromuscular, serta koagulasi
(penggumpalan) darah.
Fosfor Telur, daging, dan susu Sebagai penyangga pembentukan gusi
dan tulang.
Yodium Garam beryodium dan Pengaturan metabolisme tubuh dan
makanan laut memperlancar pertumbuhan.
Besi Hati, telur, dan daging Komponen hemoglobin dan membantu
oksidasi dalam sel.
Magnesium Biji-bijian, susu, dan Sebagai bahan pembentukan enzim, serta
daging pembentukan gigi dan tulang.
Zinc Makanan laut dan hati Sebagai bahan pembentukan enzim dan
insulin.
f) Air
Berguna bagi tubuh untuk membantu proses reaksi dalam tubuh serta berperan mengatur
temperatur tubuh

6. FUNGSI
Fungsi nutrisi bagi tubuh yaitu :
a) Untuk menyediakan energi dalam proses dan pergerakan tubuh
b) Menyediakan dan menggantikan struktur material untuk jaringan tubuh
c) Mengatur proses tubuh
d) Perbaikan sel
e) Untuk membantu tumbuh kembang tubuh

7. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


a) Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola
konsusmsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat
terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi.
b) Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah dengan cepat hal ini
sehubungan dengan factor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia tersebut.
Setelah usia 20 tahun energy basal relative konstan.
c) Jenis kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan dengan wanita
pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9 kkal/kgBB/jam.
d) Tinggi dan berat badan
Tinggi dan berat badan berpaengaruh terhadap luas permukaan tubuh, semakin luas
permukaan tubuh maka semakin besar pengeluaran panas sehingga kebutuhan
metabolisme basal tubuh juga menjadi lebih besar.
e) Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan
bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan
kondisi perekonomian tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya
dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
f) Status kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat . Anoreksia (kurang nafsu makan)
biasanya gejala penyakit atau karena efek samping obat.
g) Faktor Psikologis seperti stress dan ketegangan
Motivasi individu untuk makan makanan yang seimbang dan persepsi individu tentang diet
merupakan pengaruh yang kuat. Makanan mempunyai nilai simbolik yang kuat bagi
banyak orang (mis. Susu menyimbolkan kelemahan dan daging menyimbulkan kekuatan).
h) Alkohol dan Obat
Penggunaan alcohol dan obat yang berlebihan memberi kontribusi pada defisiensi nutrisi
karena uang mungkin dibelajakan untuk alcohol daripada makanan. Alcohol yang
berlebihan juga mempengaruhi organ gastrointestinal. Obat-obatan yang menekan nafsu
makan dapat menurunkan asupan zat gizi esensial. Obat-obatan juga menghabiskan zat
gizi yang tersimpan dan mengurangi absorpsi zat gizi di dalam intestine.

8. GANGGUAN
a) Obesitas
merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20 % batas normal berat badan
seseorang. Obesitas terjadi karena adanya kelebian asupan kalori dari kebutuhan normal
dan diiringi dengan penurunan penggunaan kalori (kurang aktivitas fisik).
b) Malnutrisi
merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi pada tingkat seluler atau
dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala
umumnya adalah berat badan rendah meskipun asupan makanannya cukup dari kebutuhan
tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, kulit pucat, konjungtiva, dan lain-
lain.
c) Diabetes
merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang diakibatkan kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidrat yang berlebihan.
d) Hipertensi
merupakan gangguan nutrisi yang disebabkan oleh berbagai masalah kebutuhan nutrisi
seperti penyebab adanya obesitas dan gaya hidup yang berlebihan.
e) Penyakit jantung koroner
merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya peningkatan kolestrol
darah dan merokok.
f) Kanker
merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh peningkatan konsumsi
lemak secara berlebih.
g) Marasmus
merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh defisiensi makanan sumber
energy (kalori) dapat terjadi atau tanpa disertai defisiensi protein.
h) Kwarsiorkor
Merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh defisiensi protein. Pada
umumnya terjadi pada anak dari keluarga dengan status social ekonomi yang rendah
karena tidak mampu menyediakan makanan yang mengandung protein dan hal ini dapat
mengakibatkan anak menderita defisiensi protein.
Secara garis besar gangguan seperti Obesitas, Diabetes, Penyakit Jantung Koroner,
dan Hipertensi tergolong kelebihan nutrisi sedangkan Malnutrisi, Marasmus, dan
Kwarsiorkor tergolong kekurangan nutrisi.

9. PENCEGAHAN
a) Pencegahan Kelebihan Nutrisi :
 mengatur pola makan dengan gizi yang seimbang
 meningkatkan aktifitas fisik
 rutin berolahraga ( 3 kali setiap 1 minggu)

 berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui apakah kita memiliki potensi untuk
obesitas atau tidak
 memulai untuk melakukan hidup sehat.
b) Pencegahan Kekurangan Nutrisi :
 mengatur pola makan dengan gizi yang seimbang
 adanya bantuan pangan bergizi bagi keluarga kurang mampu
 perlunya penyuluhan dan kesadaran akan pentingnya makanan bergizi seimbang.

Anda mungkin juga menyukai