Di susun oleh :
Dian Rosmalina (012142069)
UNIVERSITAS BINAWAN
JAKARTA
2022
LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN NUTRISI
A. TINJAUAN TEORI
1. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan atau sistem gastrontestinal (dari mulut sampai
anus) adalah sistem organ dalam mausia yang berfungsi untuk menerima
makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat
gizi kedalam aliran darah serta membuang zat-zat makanan yang tidak
dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring),
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem
pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran
pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu. Berikut urutan
sistem pencernaan manusia yang dijelaskan mulai dari sistem pencernaan,
fungsi serta penjelasan mulai dari mulut hingga anus.
a) Mulut
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian
dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan
oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. Ludah
mengandung antibodi dan enzim yang memecah protein dan
menyerang bakteri secara lansung. Kelenjar air liur mengandung enzim
amilase (ptialin) yang berfungsi untuk mencerna poisakarida (amilum)
menjadi disakarida. (Kenemkes RI, 2017)
b) Tenggorokan (Faring)
Tenggorokan (faring) merupakan penghubung antara mulut
dan kerongkongan. Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel)
yaitu kelenjar limfe yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan
merupakan pertahanan terhadap infeksi. (Kemenkes RI, 2017)
c) Kerongkongan (Esofagus)
Esofagus adalah sebuah tabung (tube) berotot pada vertebrata
yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke lambung.
Panjang esofagus ± 20 cm dan lebar ± 2 cm. Esofagusdibagi menjadi
tiga bagian, yaitu superior, bagian tengah, dan bagian inferior.
(Kemenkes RI, 2017)
d) Lambung
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk
seperti kacang keledai. Makanan masuk ke dalam lambung dari
kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa
membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi
masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Sel-sel yang
melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
1) Lendir
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam
lambung. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa
menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya
tukak lambung.
2) Asam klorida (HCl)
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang
diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung
yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi
dengan cara membunuh berbagai bakteri.
3) Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
e) Usus Halus
Usus halus adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak
diantara lambung dan usus besar. Dinding usus melepaskan lendir dan
air. Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang
mencerna protein, gula dan lemak. Usus halus terdiri dari 3 bagian
yaitu:
1) Usus dua belas jari (duodenum)
Usus dua belas jari (duodenum) adalah bagian usus halus yang
terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong
(jejunum). Pada duodenum terdapat dua muara saluran yaitu dari
pankreas dan kantung empdu.
2) Usus kosong (jejunum)
Usus kosong atau jejunum adalah bagian kedua dari usus halus,
diantara duodenum dan ileum. Pada orang dewasa panjang usus
halus antara 2-8 meter dimana 1-2 meter adalah bagian usus
kosong.
3) Usus penyerapan (Ileum)
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus.
Pada sistem pencernaan manusia ileum memiliki panjang 2-4
meter. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 dan berfungsi menyerap
vitamin B12 dan garam-garam empedu. (Kemenkes RI, 2017)
f) Usus besar (colon)
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus yang memiliki
tambahan usus yang berupa umbai cacing (appendix). Usus besar
terdiri dari tiga bagian yaitu bagian naik (ascending), mendatar
(transverse), dan menurun (descending). Pada usus besar tidak terjadi
pencernaan. Semua sisa makanan akan dibusukkan dengan bantuan
bakteri E. Coli dan diperoleh vitamin K.
g) Rectum dan Anus
Rectum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus
besar dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempet
penyimpanan sementara feses. Biasanya rectum ini kosong karena tinja
disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu di kolon desendens. Jika
kolon desenden penuh dan tinja masuk ke rektum maka timbul
keinginan untuk buang air besar (BAB).
Anus merupakan ujung saluran pencernaan, dimana bahan
limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan
tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. Pembukaan dan
penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh
melalui proses defekasi (BAB) yang merupakan fungsi utama anus.
h) Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernan yang memiliki
dua fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa
hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior
perut dan berhubungan erat dengan duodenum.
i) Hati
Hati merupakan organ terbesar di dalam badan manusia dan
memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan
pencernaan. Organ ini berperan penting dalam metabolisme dan
memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan
glikogen, sintesis protein plasma dan penetralan obat.
j) Kandung empedu
Kandung empedu adalah organ yang berbentuk buah pir yang
dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk
proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu adalah
sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap.
2. Konsep dasar kebutuhan nutrisi
a) Definsi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam
tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahanbahan tersebut untuk
aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi
dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain
yang terkandung, aksi, reaksi dan keseimbangan yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto & Wartonah, 2006)
b) Komponen zat gizi
1) Air
Merupakan komponen kritis dalam tubuh karena fungsi sel
tergantung pada lingkungan cairan. Air menyusun 60%-70% dari
seluruh berat badan. Prosentase seluruh air dalam tubuh lebih
banyak untuk orang kurus daripada yang gemuk karena otot terdiri
dari banyak air dari pada jaringan lain kecuali darah.
2) Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Hampir 80% energi
dihasilkan oleh karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat
menghasilkan 4 kkal. Sumber karbohidrat umumnya adalah
makanan pokok, umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti
beras, jagung, kacang, sagu, singkong dan lain-lain. Sedangkan
pada karbohidrat hewani berbentuk glikogen.
3) Protein
Protein memberikan sumber energi dan juga penting untuk
mensintesis/membangun jaringan tubuh dalam pertumbuhan,
pemeliharaan, dan perbaikan. Bentuk protein yang paling
sederhana adalah asam amino. Asam amino esensial adalah yang
tidak dapat disintesis oleh tubuh tapi harus diberikan dalam diet,
yang lainnya/dapat disintesis diklasifikasi sebagai non esensial.
4) Lemak
Lemak merupakan sumber energi paling besar. 1g lemak akan
menghasilkan 9 kkal. Lipid adalah lemak yang dapat membeku
pada suhu ruangan tertentu, dimana lipid tersebut terdiri atas
trigliserida dan asam lemak. Proses terbentuknya asam lemak
disebut lipogenesis.
5) Vitamin
Merupakan substansi organic dalam jumlah kecil pada makanan
yang esensial untuk metabolisme normal. Tubuh tidak mampu
mensintesis vitamin dalam jumlah yang dibutuhkan dan tergantung
pada asupan diet. Walau vitamin terkandung di banyak makanan
juga dipengaruhi oleh; proses penyimpanan/persiapan. Kandungan
tertinggi terdapat pada makanan segar .Vitamin sebagai yang larut
air dan lemak.
6) Mineral
Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam
kelompok mikro yang terdiri dari kalsium, klorida, chromium,
kobalt, tembaga, flourin, iodium, besi, magnesium,mangan,fosfor,
kalium, natriun, sulfur, dan seng. Semuanya harus
tersedia dalam jumlah yang cukup (Hidayat, 2006).
Mineral dikategorikan menjadi 2 :
(a) Macromineral, yaitu : seseorang memerlukan setiap harinya
sejumlah lebih dari 100 mg. Contohnya : kalsium, phosphor,
sodium, potasium, magnesium, klorida, dan sulfur.
(b) Micromineral, yaitu : seseorang memerlukan setiap
harinyasejumlah kurang lebih 100 mg. Contohnya : besi, seng,
mangan, iodium, selinium, cobalt, kromium, tembaga, dan
klorida.
c) Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
Beberapa faktor yang memoengaruhi kebutuhan nutrisi antara lain:
1) Pengetahuan
2) Usia
3) Jenis kelamin
4) Tinggi dan berat badan
5) Ekonomi
6) Status kesehatan
7) Faktor Psikologis serti stress dan ketegangan
d) Kebutuhan nutrisi menurut usia
Berikut ini adalah nilai kecukupan energi dan kecukupan protein
seseorang perhari rata-rata ketika dalam aktivitas sedang.
3) Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang
mencapai lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya
adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan dalam
penggunaan kalori.
4) Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan
kekurangan zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan
sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah
dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari
kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi,
pucat pada kulit, membrane mukosa, konjungtiva dan lain- lain.
(a) Protein Calorie Malnutrition (PCM/PEM)
Suatu kondisi status nutrisi buruk akibat kurangnya kualitas dan
kuantitas konsumsi nutrisi.
(b) Kwashiorkor
Malnutrisi yang terjadi akibat diet protein yang tidak adekuat
pada bayi ketika sudah tidak mendapatkan asi. Defisiensi dapat
berakibat: retardasi mental, kemunduran pertumbuhan, apatis,
edema, otot-otot tidak tumbuh, depigmentasi kulit, dermatitis.
(c) Marasmus
Sindrom akibat defisiensi kalori dan protein. Defisiensi kalori
berkibat : kelaparan, hilangnya jaringan-jaringn tubuh, BB
kurang dari normal, diare.
f) Penilaian kebutuhan nutrisi
1) Pengukuran Atropometri
(a) Berat Badan ideal: (Tinggi Badan-100)±10%
(b) Lingkaran Pergelangan tangan
(c) Lingkaran lengan atas (MAC/ Mid Aid Cirmumtance)
- Nilai normal wanita: 28.5 cm
- Nilai normal pria: 28,3 cm
Lingkar Lengan Atas (LLA)
Katagori IMT
Normal >18,5-25,0
Kelebihan berat badan tingkat >25,0-27,0
ringan
g) Pathway
h) Pemeriksaan penunjang
1) Kadar total limfosit
2) Albumin serum
3) Zat besi
4) Transfer serum
5) Kreatinin
6) Hemoglobin
7) Hematokrit
8) Keseimbangan nitrogen
9) Tes antigen kulit
Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan resiko status
nutrisi buruk meliputi penurunan hemoglobin dan hematokrit,
penurunan limfosit, penurunan albumin serum < 3.5 gr/dL dan
peningkatan /penurunan kadar kolesterol. (Mubarak, 2008)
i) Terapi medis
1) Terapi farmakologi dengan pemberian obat/injeksi vitamin
2) Terapi non farmakologi dengan memberikan pendekatan serta
edukasi dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makan sedikit
tapi sering
3) Nutrisi parenteral, diberikan secara intravena. Nutrisi parenteral
adalah larutan dextrosa, air, lemak, protein, elektrolit, vitamin dan
unsur renik, semuanya memberikan semua kalori yang dibutuhkan.
(Kozier, 2011)
3. Perencanaan keperawatan