NUTRISI
Dosen Pembimbing :
Ns. Ahmad Rizal, S.Kep.,M.Kes
Disusun oleh :
NPM : 08180100109
JAKARTA
2020
LAPORAN PENDAHULUAN NUTRISI
A. Definisi
Nutrisi menurut Coffee, 1998 adalahzat yang dibutuhkan tubuh manusia untuk
mempertahankan kesehatan. Sedangkan diet adalah pengaturan jumlah dan zat makanan
agar tetap sehat. Fungsi zat gizi sendiri adalah:
1. Pertumbuhan
2. Kebutuhan Aktivitas sehar-hari sebagai sumber energi
3. Reproduksi
4. Daya tahan tubuh pembentukan sel darah putih di dalamnya
5. Mempertahankan struktur organ tubuh dan vial
6. Memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
Istilah gizi berasal dari bahasa arab gizawi yang berarti nutrisi. Gizi adalah
substansi organik dan nonorganik yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan
oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (Kozier, 2004 : 1116). Nutrisi berfungsi
untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses dalam
tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Fungsi utama nutrisi adalah untuk memberi energi bagi aktivitas tubuh, membentuk
struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam
tubuh (Mubarak, 2008:27).
Nutrien adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam
makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Enam zat nutrisi
esensial (kelompok nutrien) yaitu : air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral mempunyai tiga fungsi utama yaitu :
1) Menyediakan energi untuk proses dan pergerakan tubuh
2) Menyediakan “struktur material” untuk jaringan tubuh seperti tulang dan otot
3) Mengatur proses tubuh.
Dalam konsep dasar nutrisi kita mengenal sebuah istilah yang disebut dengan
nutrien. Nutrienadalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam
makanan dandibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya, setiap nutrien
memiliki komposisikimia tertentu yang akan menampilkan sekurang-
Kurangnya satu fungsi khusus pada saatmakanan dicerna dan diserap oleh tubuh.
Asupan makanan yang adekuat terdiri atas enam zat nutrisi esensial (kelompok
nutrien) yang seimbang.
B. Anatomi Fisiologi
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal adalah sistem organ dalam
manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi
dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian
makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ
yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
a) Mulut
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air
pada hewan. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian
awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus.
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam
dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh organ perasa
yang terdapat di permukaan lidah. Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari
manis, asam, asin dan pahit. Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di
hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah
oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih
mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari
makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya.
Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang
memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan
dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
b) Tenggorokan (Faring)
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal
dari bahasa yunani yaitu Pharynk. Skema melintang mulut, hidung, faring, dan
laring Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe
yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap
infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan,
letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang
belakang
Keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan
perantaraan lubang bernama koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga
mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus fausium Tekak terdiri dari:
- Bagian superior
Bagian yang sangat tinggi dengan hidung. Bagian superior disebut
nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak
dengan ruang gendang telinga
- Bagian media
Bagian yang sama tinggi dengan mulut. Bagian media disebut
orofaring,bagian ini berbatas kedepan sampai diakar lidah
- Bagian inferior
Bagian yang sama tinggi dengan laring. bagian inferior disebut laring
gofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring.
c) Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui
sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan
berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik. Sering
juga disebut esofagus(dari bahasa Yunani: οiσω, oeso – “membawa”, dan
phagus – “memakan”). Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke- 6 tulang
belakang. Menurut histologi. Esofagus dibagi menjadi tiga bagian:
1. Bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)
2. Bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)
3. Serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus)
d) Lambung
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang
keledai. Terdiri dari 3 bagian yaitu
- Kardia.
- Fundus.
- Antrum.
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot
berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan
normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam
kerongkongan. Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi
secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim- enzim. Sel-sel yang
melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
1. Lendir
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung.
Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang
mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
2. Asam klorida (HCl)
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh
pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga
berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh
berbagai bakteri.
3. Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
g) Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting
seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan
erat dengan duodenum (usus dua belas jari).
Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu :
1. Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
2. Pulau pankreas, menghasilkan hormon
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan
melepaskan hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan
mencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein
ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk
inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan.
Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi
melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung.
h) Hati
Hati merupakan sebuah organ yang terbesar di dalam badan manusia dan
memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan
pencernaan. Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan
memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis
protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi bile, yang penting
dalam pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan dengan hati biasanya dimulai
dalam hepat- atau hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar.
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan
pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam
vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke
dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh- pembuluh
kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah. Hati melakukan proses
tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat- zat gizi,
darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.
i) Kandung Empedu
Kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk
buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh
untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kandung empedu adalah
sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap – bukan karena warna jaringannya,
melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini
terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.
Empedu memiliki 2 fungsi penting yaitu:
1. Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
2. Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama
haemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan
kelebihan kolesterol.
a) Makronutrien
Makronutrien sendiri memiliki fungsi yaitu:
- Sumber energi
Bentuk energi: ATP, fosfokreatin, dan zat molekul berenergi tinggi.
Fungsi: transport dan kerja mekanik.
- Sintesis
Sintesis bahan dasar yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
pertahanan sel dan jaringan.
- Simpanan
Jika asupan lebih dari kebutuhan untuk energi dan sintesis, maka akan
disimpan sebagai glikogen dan lemak. Simpanan ini menyediakan energi
saat puasa.
b) Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang dibutuhkan sedikit tetapi herus di suplai
dalam diet. Vitamin larut air (B & C) & vitamin larut lemak (A,D, E, K. )
Berperan penting dalam metabolisme yaitu dimana vitamin larut air sebagai
prekursor koenzim dan vitamin larut lemak sebagai koenzim, hormon, &
antioksidan.
c) Mineral
Elemen anorganik yang penting untuk pembentuk struktur & fungsi tubuh
Ada 2 kelompok:
1. Mineral utama: kebutuhan > 100mg/hari
2. Trace elements: kebutuhan < 100mg/hari
Mineral utama yaitu Ca, P, Mg, Na, K, Cl, & S. Dan jika mengalami
kekurangan dapat mengganggu fungsi tubuh. Semua hal di atas berhubungan
penting untuk melakukan metabolisma. Metabolisme meliputi:
1. Jalur Sintetis (anabolisme/endorgenik)
⇒ menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi makromolekul yang
lebih kompleks; memerlukan energi yang disuplai dari hidrolisis ATP
2. jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik)
⇒ memecah molekul kompleks menjad molekul yang lebih sederhana;
melepaskan energi yang dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
PATHWAY KEBUTUHAN
NUTRISI
Obesitas/Overweight
2) Obesitas (00232)
- DEWASA: BMI> 30 kg / m2
- ANAK <2 tahun: Istilah tidak digunakan dengan anak-anak pada usia ini
- ANAK 2–18 tahun: BMI > 30 kg / m2 atau> ke-95 persentil untuk usia dan
jenis kelamin
Obesitas (00232)
- Aktivitas fisik harian rata-rata kurang dari yang disarankan untuk jenis
kelamin dan usia
- Konsumsi gula pasir minuman
- perilaku makan yang tidak teratur
- persepsi makan yang tidak teratur
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Ketakutan tentang kekurangan penyediaan makanan
- Susu formula atau bayi campuran
- Sering ngemil
- Gangguan genetik
- Heritabilitas saling terkait faktor (mis., jaringan adiposa distribusi, energi
pengeluaran, lipoprotein lipase aktivitas, sintesis lipid, lipolisis)
- Frekuensi makan makanan berminyak tinggi
- Diabetes mellitus ibu hamil
- Ibu hamil perokok
- Kegemukan pada masa bayi
- Parental obesity
- Ukuran porsi cenderung besar
Obesitas (00232)