HOSPITALISASI
DIAN ROSMALINA
TINJAUAN PUSTAKA
bayi (0-1 tahun), usia bermain/toodler (1-3 tahun), pra sekolah (3-6 tahun),
usia sekolah (6-11 tahun), hingga remaja (11-18 tahun). Rentang ini
berbeda antara anak satu dengan anak yang lain mengingat latar belakang
di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan karena suatu alasan yang
pada kondisi fisik dan psikologinya, hal ini disebut dengan hospitalisasi
(Apriany 2013).
Universitas Binawan
Universitas Binawan
2.1.2 Reaksi terhadap Hospitalisasi
peran yang sangat penting salah satunya pelayanan kesehatan baik berupa
Pada saat hospitalisasi anak akan mengalami stres yakni takut atau
cemas karena lingkungan yang asing bagi anak. Stres yang dialami anak
apabila dibiarkan akan dapat memberikan efek yang kurang baik bagi
1. Reaksi anak
Universitas Binawan
peristiwa traumatik dan penuh kecemasan dalam iklim ketidakpastian bagi
anak dan keluarganya, baik itu merupakan prosedur elektif yang telah
psikologis penyakit dan hospitalisasi pada anak (Kyle & Carman, 2015),
hospitalisasi anak dengan reaksi yang luar biasa. Pada awalnya orang
Universitas Binawan
prosedur medis yang digunakan. Sering kali kecemasan yang paling
besar berkaitan dengan trauma dan nyeri yang terjadi pada anak
(Wong, 2009).
Menurut Cromaria (2015) tanda dan gejala hospitalisasi anak terdiri dari :
1. Fisik, yang ditandai dengan: peningkatan denyut nadi atau
Universitas Binawan
2.1.4 Respon Perilaku Hospitalisasi
1. Tahap protes.
mereka, menolak perhatian dari orang lain, dan kedukaan mereka tidak
kontak mata dengan orang lain.Selain itu pada anak usia pra sekolah
stres.
Selama tahap ini tangisan berhenti dan muncul depresi. Anak tersebut
menjadi begitu aktif, tidak tertarik bermain atau terhadap makanan, dan
menarik diri dengan orang lain. Perilaku yang dapat diobservasi seperti:
tidak aktif, menarik diri dengan orang lain, depresi/sedih, tidak tertarik
Universitas Binawan
perilaku tersebut berlangsung secara bervariasi. Kondisi fisik anak dapat
3. Tahap pelepasan.
sekitar, bermain dengan orang lain, dan tampak membina hubungan baru
perpisahan yang terlalu lama dengan orangtua dan jarang terlihat pada
Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan krisis utama yang terjadi pada
anak. Ketika anak dirawat di rumah sakit, mereka akan mudah mengalami stres
dalam kebiasaan mereka sehari- hari dan disebabkan juga karena anak memiliki
keterbatasan koping dalam mengatasi masalah yang bersifat menekan. Anak juga
Universitas Binawan
Sebagian besar kecemasan yang terjadi pada anak pertengahan sampai
menimbulkan rasa kehilangan terhadap orang yang terdekat bagi diri anak.
2. Kehilangan control.
terihat jelas dalam perilaku anak dalam hal kemampuan motorik, bermain,
activity daily living (ADL), dan komunikasi. Akibat sakit dan dirawat di
ketergantungan dengan cara negatif, anak akan menjadi cepat marah dan
3. Luka pada tubuh dan rasa sakit (rasa nyeri). Konsep tentang citra tubuh,
dilakukan pemeriksaan telinga, mulut atau suhu pada rektal akan membuat
anak sangat cemas. Reaksi anak terhadap tindakan yang tidak menyakitkan
Universitas Binawan
terhadap rasa nyeri dengan menangis, mengatupkan gigi, menggigit bibir,
4. Dampak negatif dari hospitalisasi lainya pada usia anak prasekolah adalah
membina hubungan baik dengan pasien yaitu dapat melalui teknik dan
satu cara mengatasi masalah tersebut yaitu dengan sikap caring. Perilaku
filosofi artinya bukan hanya perawat saja yang berperilaku caring tetapi
Ngurah, 2018).
Universitas Binawan
DAFTAR PUSTAKA
Afitasari, Sofyani, S., & Erna Mutiara. (2016). Perbandingan Gangguan Perilaku
Anak Penderita Penyakit Jantung Bawaan Dan Saudaranya Yang Sehat. Sari
Pediatri, 16(4).
Aulia, Tamara. 2011. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen Jasa Petikemas pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (persero)
Cabang Terminal Petikemas di Makassar. Skripsi: Universitas
Hasanuddin Makassar.
Apriany, D. (2013). Hubungan antara hospitalisasi anak dengan tingkat
kecemasan orangtua. The soedirman journal of nursing. Vol 8 no 2 Juli
2013.
Ariani, Novira, R. Y., & Yosoprawoto, M. (2014). Kualitas Hidup Anak Dengan
Penyakit Jantung. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 7(1).
Boyarchuk, O., Hariyan, T., & Kovalchuk, T. (2018). Clinical Features Of
Rheumatic Heart Disease In Children And Adults In Western Ukraine.
Bangladesh Journal Of Medical Science, 18(1), 87–93.
Https://Doi.Org/10.3329/Bjms.V18i1.39556
Carapeties, Brown, Maguire, Walsh, Noonan, & Hompson. (2014). The
Australian Guideline For Prevention, Diagnosis And Management Of Acute
Rheumatic Fever And Rheumatic Heart Disease. Edisi Ke-2. National Heart
Foundation Of Australia And The Cardiac Society Of Australia And New
Zealand. Menzies School Of Heart Research, 30-98.
Crump, C., Rivera, D., London, R., Landau, M., Erlendson, B., & Rodriguez, E.
(2013). Chronic Health Conditions And School Performance Among
Children And Youth. Annals Of Epidemiology, 23(4), 179–184.
Https://Doi.Org/10.1016/J.Annepidem.2013.01.001
Daryanto, & I. Setyobudi. (2014). Konsumen dan Pelayanan Prima. Yogyakarta:
Gava Media.
Darmawan, & Ngurah, K. (2018). Hubungan Perilaku Caring Perawat Terhadap
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Rsud Klungkung. Jurnal Dunia
Kesehatan, 5(1).
Darlington D., Strauss M.B, & Abreu P. (2011) Nurse caring behaviour as
perceived by paediatric patients, paediatric nurses, paediatric/caretakers
and physician. Diakses melalui
http/www.pndownloads/posters/2011/R2_Darlington pada 23 Februari
2016.
Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan
Melaksanakan dan Menerapkan Penelitian. Depok : CV Trans Info Media.
Universitas Binawan
Duffy, J. M (2005): The impact of nurse caring on patient outcomes. In: D. Gaut
(Editor). The presence of caring in nursing. New York: National League
for Nursing 113–136.
Endarti, A. T. (2016). Kualitas Hidup Kesehatan : Konsep, Model Dan
Penggunaan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(2).
Eiser C. Children with Cancer: The Quality of Life. New Jersey: Lawrence
Erlbaum Associates Publisher; 2004.
Evi Hasnita & Sherly Gusvianti. 2018. Meningkatkan Kooperatif Selama
Menjalani Perawatan Pada Anak Usia Prasekolah (3-5 tahun)
Melalui Terapi Bermain. Vol.1, No.1.
Gurusinaga, Rahmad. 2015. Hubungan Perilaku Caring Perawat dan Kepuasan
Pasien Rawat Inap RS Adam Malik Medan tahun 2015. Tesis: Universitas
Sumatera Utara.
Handoko, D. 2003. Manajemen Keperawatan Konseptual. Cetakan Ke-18.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Hariyanto, D. (2016). Profil Penyakit Jantung Bawaan Di Instalasi Rawat Inap
Anak Rsup Dr.M.Djamil Padang Januari 2008 – Februari 2011. Sari
Pediatri, 14(3), 22.
Hasnul, M., Najirman, N., & Yanwirasti, Y. (2015). Karakteristik Pasien Penyakit
Jantung Rematik Yang Dirawat Inap Di Rsup Dr. M. Djamil Padang. Jurnal
Kesehatan Andalas, 4(3). Https://Doi.Org/10.25077/Jka.V4i3.383
Hidayat, A. A. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak, Ed I: Jakarta,
Salemba
Hoffman, J. I. ., & Kaplan, S. (2002). The Incidence Of Congenital Heart Disease.
Journal Of The American College Of Cardiology, 39(12), 1890–1900.
Https://Doi.Org/10.1016/S0735-1097(02)01886-7
Irwandi. (2015). Korelasi Peran Perawat Dan Dukungan Keluarga Dengan
Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di
Ruang Kenari Rs. Dr. Bratanata Jambi. Jurnal Akper Garuda Putih, 1(2).
Indrastuti, Yani. 2010. Analisis Hubungan Perilaku Caring dan Motivasi dengan
Kinerja Perawat Pelaksana Menerapkan Prinsip Etik Keperawatan
Dalam Asuhan Keperawatan Di RSUD Sragen 2010. Skripsi: Universitas
Indonesia.
Kasron. 2016. Buku ajaran keperawatan kardiovaskuler, Jakarta; CV. Trans Info
Media.
Kartika. (2017). Buku Ajar Dasar-dasar Riset Keperawatan dan Pengolahan data
Statistik. Jakarta : Trans Info Media.
Karsdorp, P. A., Everaerd, W., Kindt, M., & Mulder, B. J. M. (2013).
Psychological And Cognitive Functioning In Children And Adolescents With
Congenital Heart Disease: A Meta-Analysis. Journal Of Pediatric
Psychology, 32(5), 527–541. Https://Doi.Org/10.1093/Jpepsy/Jsl047
Kaur, et al. 2015, Impact of emotional intelligence and spiritual intelligence on
the caring behavior of nurses: a dimension - level exploratory study
among public hospitals in Malaysia. Diakses melalui web
https://www.researchgate.net/publication/272946942 pada 13 Mei 2016.
Universitas Binawan
Khoshnood B, Loane M, Garne E, et al. Recent Decrease in the Prevalence of
Congenital Heart Defects in Europe. J Pediatr. 2017;162(1):108–113.e2.
http://dx.doi.org/10.1016/j.jpeds.2012.06.035
Kyle, T & Carman, S. (2015). Buku Praktik Keperawatan Pediatri. Jakarta: EGC.
Kiling, I. Y., Novianti, B., & Kiling-Bunga. (2019). Pengukuran Dan Faktor
Kualitas Hidup Pada Orang Usia Lanjut. Journal Of Health And Behavioral
Science, 1(3).
Liu, Yingjuan, Chen Sen, et al. Global birth prevalence of congenital heart defects
1970-2017: updated systematic review and meta-analysis of 260 studies - PubMed
(nih.gov) pada April 2019
Muhammad, I. (2016). Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang
Kesehatan Menggunakan Metode Ilmiah. Bandung : Cita Pustaka Media
Perintis.
Nursalam. 2009. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan, Jakarta: Selamba Medika.
Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Ed 3. Jakarta. Salemba Medika
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
Melani. (2013). Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Reumatik (Pjr) Yang
Dirawat Inap Di Rsup H. Adam Malik Medan Tahun 2004-2008. In
Universitas Sumatera Utara.
Mitchell, S. C., Korones, S. B., & Berendes, H. W. (1971). Congenital Heart
Disease In 56,109 Births Incidence And Natural History. Circulation, 43(3),
323–332. Https://Doi.Org/10.1161/01.Cir.43.3.323
Perry, A.G. & Poter. 2009. Fundamentals of Nursing : Fundamental
Keperawatan (edisi 7). Terjemahan. Jakarta: Salemba Medika.
Prompahakul, C., Nilmanat, K., & Kongsuwan, W. 2011. Nurses caring behavior
for dying patients in southern Thailand. Nurse Media Jounal of Nursing,
1(2), 147-158.
Sitompul, J. A. (2019). Pentingnya Hubungan Interpersonal Dengan Perawat
Demi Keselamatan Pasien. Osf.
Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.31227/Osf.Io/2xvjq
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.
Tempo.
Sobirin, Achmad. 2002. Gambaran Perilaku Caring Perawat di RSUD Unit
Swadana Kabupaten Subang. Skripsi: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia.
Supranto. (2011). Pengukuran Tingkat kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta
Triwibowo. (2013). Manajemen Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit. Trans
Info Media.
Utomo, P. (2020). Berbahayakah Operasi Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak?
National Cardiovascular Center Harapan Kita.
https://pjnhk.go.id/artikel/berbahayakah-operasi-penyakit-jantung-bawaan-
pada-anak
Universitas Binawan
Utami, Yuli. (2020). Dampak Hospitalisasi Terhadap Perkembangan Anak.
Jakarta. Volume 2 Nomor 2 Mei-Juli 2014
Watson, J. Human Caring Science. Jones & Bartlett Publishers; 2011.
WHO. 2016. Congenital fact sheet. Dapat dilihat pada https://www.who.int/news-
room/fact-sheets/detail/congenital-anomalies ( diakses pada 1 Desember 2020 )
Wong, D.L., Hockenberry, M., Eaton, Wilson, D., Winkelstein., & Schwartz, P.
Buku Ajar: Keperawatan Pediatrik Edisi 6. (Alih Bahasa: Hartono. A.,
Kurnianingsih, S., & Setiawan). Jakarta: EGC. 2009.
Universitas Binawan