Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN

NUTRISI

A. Definisi Nutrisi

Nutrisi adalah zat kimia organic dan nonorganic yang ditemukan dalam makanan dan
diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh (alfiansyah, 2016).

Menurut alimun (2015), nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makan
oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energy dan digunakan dalam aktivitas tubuh. Fungsi
utama nutrisi adalah memberi energy bagi aktivitas tubuh ,membentuk struktur kerangka dan
jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia dalam di dalam tubuh.

B. Anatomi Fisiologi

Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus).
1) Mulut
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh gigi
belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna.
Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut
dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya.
2) Tenggorokan (faring)
Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak
mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini
terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan.
3) Kerongkongan (esofagus)
Esofagus adalah sebuah tube yang panjang. Sepertiga bagian atas adalah terdiri dari
otot yang bertulang dan sisanya adalah otot yang licin. Permukaannya diliputi selaput
mukosa yang mengeluarkan secret mukoid yang berguna untuk perlindungan.
4) Lambung
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin
(sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter
menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Lambung
berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk
mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung
menghasilkan 3 zat penting :
- Lendir : Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam
lambung. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan
yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
- Asam klorida : Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang
diperlukan oleh pepsin guna memecah protein.
- Prekursos pepsin (enzim yang memecahkan protein)
5) Usus halus
Terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum yang panjangnya kira-kira 6 meter
dengan diameter 2,5 cm. Usus menerima makanan yang sudah berbentuk chyme
(setengah padat) dari lambung untuk mengabsorbsi air, nutrisi, potassium, bikarbonat
dan enzim.
6) Usus besar
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa
bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi, membuat zat-zat penting seperti
vitamin K.
7) Rektum/anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon
sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sementara feses. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang
lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Anus merupakan lubang di ujung saluran
pencernaan, dimana bahan limbahkeluar dari tubuh. Pembukaan dan penutupan anus
diatur oleh otot sphinkter.

C. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi

Beberapa faktor yang memoengaruhi kebutuhan nutrisi antara lain:


1) Pengetahuan
2) Usia
3) Jenis kelamin
4) Tinggi dan berat badan
5) Ekonomi
6) Status kesehatan
7) Faktor Psikologis serti stress dan ketegangan

D. Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Manusia

Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi,
obesitas, malnutrisi, Anoreksia Nervosa.

1) Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan
tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat
ketidakmampuan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
2) Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme
secara berlebihan.
3) Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari
20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan
kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
4) Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi
pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang
tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah
dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh,
adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membrane
mukosa, konjungtiva dan lain- lain.
DAFTAR PUSTAKA

Alfian, R. (2016). Penggunaan media pembelajaran i-spiring presenter untuk meningkatkan


motivasi belajar dan hasil belajar pada mata kuliah keperawatan dasar nutrisi. PEDAGOGIA,
14(2)

Budaya, Nur Taufiq. Daryanto, Besut. 2019. A to Z BPH. Jakarta : UB Press

Maria Noviat, Arha Alam, dan Yursan. H. 2017. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 5 (5),
610-615.

Nurfajri, Achmad. 2017. Asuhan Keperawatan pada Tn. M. Universitas Muhammadiyah


Aziz Alimul. H. (2006). Pengantar kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik
(Edisi 1,cetakan III). Jakarta Selatan Dewan Pengurus Pusat persatuan Perawat Nasional
Indonesia.

PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan


Keperawatan (Edisi 1,cetakan II). Jakarta Selatan Dewan Pengurus Pusat persatuan Perawat
Nasional Indonesia.

PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan (Edisi 1,cetakan II). Jakarta Selatan Dewan Pengurus Pusat persatuan Perawat
Nasional Indonesia.

Tarwoto dan Wartanah.(2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi 4.
Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai