STEFANIA FRANSISCA
20220305037
c. Pemeriksaan Penunjang
1) Albumin (N: 4-5,5 mg/100 ml)
2) Transferin (N:170-25 mg/100 ml)
3) Hb (N: 12 mg%)
4) BUN (N: 10-20 mg/100 ml)
5) Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/100 ml,
wanita:0,5-1,0 mg/100ml).
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa 1 : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
a. Definisi
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah Intakenutrisi
tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh.
b. Batasan Karakteristik
1) Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal
2) Membran mukosa dan konjungtiva pucat
3) Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah
4) Luka, inflamasi pada rongga mulut
5) Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan
c. Faktor yang berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis
atauekonomi.
Intervensi Rasional
1. Kaji tanda-tanda vital 1. Untuk mengetahui keadaan
2. Kaji status nutrisi klien umum klien
3. Berikan perawatan mulut klien 2. Untuk mengetahui status
4. Kolaborasi pemasangan NGT nutrisiklien
5. Kolaborasi dengan ahli gizi 3. Untuk meningkatkan nafsu
makan klien
4. Untuk meningkatkan
masukanmakanan
5. Untuk menentukan
kebutuhannutrisi
Diagnosa 3: Obesitasa.
a. Tujuan dan kriteria hasil :
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 1x24 jam/selama
perawatan ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan pada klien teratasi
dengan Kriteria hasil :
1) Mengerti faktor yang meningkatkan berat badan
2) Memodifikasi diet dalam waktu yang lama
3) Menggunakan energy untuk aktivitas sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/amp/s/nerstriwinugroho77.wordpress.com/
2016/02/25/laporan-pendahuluan-pada-klien-dengan-gangguan-nutrisi/amp/
http://chrisinabally.blogspot.com/2017/06/makalah-kebutuhan-nutrisi.html?
m=117