Anda di halaman 1dari 8

Sistem Pencernaan Makanan

Pengertian
Pencernaan makanan adalah proses perubahan makanan dari ukuran yang besar
menjadi kecil. Proses pencernaan pada manusia terdiri dari dua jenis, yaitu
pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi.

Pencernaan secara mekanik adalah proses mengubah makanan dari yang berukuran
besar menjadi kecil dan dilakukan dengan bantuan gigi. Sedangkan pencernaan secara
kimiawi adalah proses memecah molekul/zat yang kompleks menjadi molekul yang
lebih sederhana dengan bantuan enzim.

Zat Makanan

Sumber: maja7777 dari Pixabay


Makanan yang dimakan oleh manusia, terdiri dari beberapa jenis zat makanan. Zat
makanan adalah bahan makanan yang dikonsumsi dan diperlukan oleh tubuh. Zat
makan dibedakan menjadi dua, yaitu zat makanan makro dan zat makanan mikro. Zat
makanan makro adalah zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang
banyak. Sedangkan zat makanan mikro adalah zat makanan yang dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah yang sedikit.
Zat Makanan Makro
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Sumber karbohidrat dapat diperoleh dari padi-padian (umbi, jagung, dan
gandum), umbi-umbian (singkong, ubi, dan kentang), tepung, dan sagu. Karbohidrat
memiliki fungsi sebagai berikut.
 Sebagai sumber energi
 Menjaga keseimbangan asam dan basa
 Berperan dalam metabolisme
 Pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh

2. Lemak
Lemak disebut juga lipid. Sumber lemak dapat diperoleh dari lemak hewani (keju,
daging, mentega, susu, dan minyak ikan) dan lemak nabati (kelapa, kemiri, zaitun,
alpukat, dan kacang tanah). Lemak memiliki fungsi sebagai berikut
 Sumber energi
 Pelarut vitamin A, D, E, dan K
 Pelindung organ tubuh
 Sumber asam lemak esensial

3. Protein
Sumber protein dapat diperoleh dari tumbuhan (kacang-kacangan dan padi-padian)
dan dari hewan (daging, ikan, susu, dan telur). Protein memiliki fungsi sebagai
berikut:
 Untuk pertumbuhan, perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh
 Penyeimbang asam dan basa di dalam tubuh
 Penyediaan sumber energi
 Sintesis zat-zat penting di dalam tubuh

4. Air
Air memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Sebagai pelarut beberapa jenis makanan
2. Menjaga tekanan osmotik dalam sel
3. Mengangkut makanan ke jaringan tubuh
4. Menjaga keseimbangan suhu tubuh
Zat Makanan Mikro
1. Vitamin
Vitamin berfungsi dalam proses metabolisme tubuh. Berdasarkan kelarutannya
vitamin dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut.
 Vitamin yang larut dalam air, diantaranya vitamin B1, B2, B6, B12, dan C.
 Vitamin yang larut dalam lemak, diantaranya vitamin A, D, E, dan K.
2. Mineral
Mineral berfungsi untuk pertumbuhan. Mineral dibedakan menjadi 2 yaitu:
 Unsur makro
Unsur makro adalah unsur yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang
banyak, seperti  natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium
(Mg), klor (Cl), dan belerang (S).
 Unsur mikro
Unsur mikro adalah unsur yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang
sedikit, seperti mangan (Mn), seng (Zn), tembaga (Cu), kobalt (Co), kromium
(Kr), dan molybdenum (Mo).

Sistem Pencernaan Manusia


Sistem pencernaan manusia adalah sistem yang terdiri dari beberapa organ pencernaan
yang membantu dalam mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Makanan
yang diserap berupa nutrisi dan dibantu oleh enzim untuk memecah molekul
kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga mudah diserap oleh tubuh.

Sumber: Clker-Free-Vector-Images dari Pixabay

Sistem pencernaan pada manusia melibatkan organ-organ pencernaan. Adapun organ-


organ yang berperan dalam sistem pencernaan pada manusia adalah sebagai berikut.
Mulut
Sumber: sciencedirect.com

Mulut adalah organ pencernaan pertama yang dilalui ketika makanan masuk. Mulut
berfungsi untuk memakan dan mengunyah makanan yang masuk menjadi lebih halus
agar lebih mudah ditelan. Makanan yang masuk ke dalam  mulut akan mengalami
proses pencernaan secara kimia dan mekanik. Adapun alat-alat pencernaan yang
membantu proses pencernaan secara mekanik adalah sebagai berikut:

1. Gigi
Gigi manusia terdiri dari 3 jenis, yaitu:
 Gigi seri (Insisivus)
Pada orang dewasa gigi seri berjumlah 8 buah, yaitu 4 buah terletak di bagian
bawah dan 4 buah terletak di bagian atas. Gigi seri berfungsi untuk memotong
makanan.

 Gigi taring (Caninus)


Pada orang dewasa gigi taring berjumlah 4 buah. Gigi taring berfungsi untuk
menyobek makanan.

 Gigi geraham
Pada orang dewasa gigi geraham berjumlah 20 buah yang terdiri dari 8 buah
geraham depan (premolar) dan 12 buah geraham belakang (molar). Gigi
geraham berfungsi untuk mengunyah makanan.
Gigi anak-anak dan gigi orang dewasa memiliki susunan gigi yang berbeda.
Anak-anak memiliki gigi yang berjumlah 20 buah atau sering disebut sebagai
gigi susu. Gigi susu tersebut terdiri dari 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, dan
8 buah gigi geraham.
2. Lidah
Berfungsi sebagai indra pengecap dan membantu mencampur makanan di dalam
mulut. Selain itu, mulut juga berfungsi untuk menghasilkan kelenjar ludah.

3. Kelenjar ludah
Berfungsi untuk melarutkan makanan dan memudahkan menelan makanan. Kelenjar
ludah terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut:
 Glandula parotis, menghasilkan ludah yang berbentuk air
 Glandula submaksilaris, menghasilkan getah yang terdiri dari air dan lendir
 Glandula sublingualis, menghasilkan ludah yang terdiri dari air dan lendir (atau
seromukosa).

Esophagus atau Kerongkongan

Sumber: organsofthebody.com

Makanan yang sudah dicerna di dalam mulut akan masuk ke kerongkongan


(esophagus) melalui faring/tekak.  Di kerongkongan makanan tidak dicerna, namun
makanan akan mengalami gerakan peristaltik. Gerakan peristaltik adalah gerakan
yang terjadi pada otot-otot saluran pencernaan untuk mendorong makanan masuk ke
lambung.
Lambung

Sumber: organsofthebody.com

Selama makanan berada di dalam lambung, makanan akan dicerna secara kimiawi
dengan melibatkan enzim-enzim pencernaan dan bercampur dengan getah lambung.
Makanan dicerna oleh otot lambung dan enzim sehingga makanan menjadi lembut
seperti bubur (kim/chyme).
Adapun enzim-enzim yang terdapat pada lambung adalah sebagai berikut:
 Asam klorida (HCl) berfungsi untuk membunuh kuman yang terdapat pada
makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
 Pepsin berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton
 Lipase berfungsi untuk mencerna lemak
 Renin berfungsi untuk menggumpalkan kassein dalam susu
Usus Halus

Sumber: biologydictionary.net
Berbentuk seperti tabung tipis/selang yang digulung dan memiliki panjang sekitar 7
meter. Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut:
 Usus dua belas jari (duodenum)
Dinamakan usus dua belas jari karena usus ini memiliki panjang sekitar 12 jari
orang dewasa yang disejajarkan.
 Usus kosong (jejunum)
Dinamakan usus kosong karena pada orang yang telah meninggal bagian usus
tersebut kosong.
 Usus penyerapan (ileum)
Pada usus ini makanan akan diserap oleh tubuh. Pada usus penyerapan dilapisi
oleh tonjolan yang disebut vilus.
Pencernaan makanan di usus halus ini dibantu oleh pankreas yang terletak di
permukaan bawah lambung.

Usus Besar

Sumber: bodymybody dari Pixabay

Usus besar memiliki bentuk seperti U terbalik. Usus besar terdiri dari 3 bagian utama
yaitu sekum (caecum), usus tebal (colon), dan rektum (rectum). Makanan yang masuk
ke usus besar adalah makanan sisa hasil penyerapan dari usus halus. Oleh karena itu,
usus besar bertugas untuk menyerap hasil penyerapan dari usus halus. Selain itu, usus
besar juga bertugas untuk menambahkan kadar air apabila kandungan air pada sisa
makanan sedikit.
Hasil penyerapan di usus besar ini akan membentuk feses atau kotoran yang akan
dikeluarkan oleh anus. Pembentukan feses di usus besar ini dibantu oleh
bakteri Escherichia coli.
Anus

Sumber: webmd.com

Anus adalah bagian terakhir dalam proses pencernaan. Berfungsi untuk mengeluarkan
feses atau kotoran.

Kelainan pada Sistem Pencernaan


Kelainan pada sistem pencernaan dapat terjadi karena organ sistem pencernaan tidak
dapat berfungsi dengan baik. Berikut adalah beberapa kelainan pada sistem
pencernaan.
1. Sembelit atau konstipasi adalah lambatnya pergerakan feses melalui usus besar
2. Tukak lambung adalah luka pada dinding lambung
3. Diare adalah pergerakan feses yang cepat melalui usus besar
4. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung
5. Pankreasitis adalah peradangan pada pankreas

Sumber:
Safitri, Ririn. (2016). BIOLOGI. Surakarta: Mediatama.

Anda mungkin juga menyukai