Anda di halaman 1dari 54

Alat Pencernaan Makanan pada Manusia

dan Fungsinya
 Khanza Aulia  IPA  
Pencernaan adalah proses melumatkan makanan yang semula kasar menjadi halus. Makanan
yang sudah dicerna telah diubah menjadi sari makanan dalam bentuk yang lebih halus
sehingga mudah diserap oleh pembuluh darah. Oleh pembuluh darah, sari makanan tersebut
diedarkan ke seluruh bagian tubuh.

Alat pencernaan pada tubuh kita bertugas untuk :


1. Menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus.
2. Menyerap zat-zat makanan yang halus sehingga masuk ke dalam darah.
3. Mengeluarkan dari tubuh zat-zat yang tidak dapat dicerna.

Proses pencernaan manusia dibagi menjadi dua yaitu :


1. Pencernaan mekanik, yaitu proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi halus
dengan cara menghancurkannya. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam
mulut.
2. Pencernaan kimiawi, yaitu proses pencernaan makanan  dengan bantuan enzim – enzim
pencernaan yang berlangsung di dalam mulut, lambung, dan usus. Tujuan pencernaan dengan
bantuan enzim adalah mengubah zat-zat makanan sehingga mudah diserap oleh tubuh.

Organ penyusun sistem pencernaan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Selain organ-organ tersebut, organ lain yang
membantu dalam proses pencernaan adalah gigi, lidah, kelenjar ludah, empedu dan pankreas.

Berikut uraian dari masing-masing organ pencernaan pada manusia.


Susunan alat pencernaan

a. Rongga mulut
Rongga mulut merupakan organ yang pertama mencerna makanan. Makanan masuk ke dalam
tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat beberapa alat pencernaan, yaitu :
1. Gigi
Gigi berguna dalam proses pencernaan mekanik, yaitu mengubah makanan yang berserat dan
keras menjadi  halus agar lebih mudah ditelan. Sebaiknya kita mengunyah makanan sebanyak
20-30 kali.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya gigi dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Gigi seri
Permukaannya seperti kapak dan berguna untuk memotong makanan. Jumlah gigi seri pada
manusia ada 8 buah.
b. Gigi taring
Permukaannya runcing seperti ujung tombak dan berguna untuk merobek makanan. Jumlah
gigi taring pada manusia ada 4 buah.
c. Gigi geraham
Permukaannya lebar bergelombang dan berguna untuk mengunyah makanan. Jumlah gigi
geraham pada manusia ada 8 buah.
Pada anak-anak terdapat gigi susu, yaitu gigi yang pertama kali tumbuh yang nantinya akan
tanggal dan digantikan oleh gigi tetap.
2. Lidah
Lidah berperan sebagai indra perasa. Manusia dapat merasakan rasa manis, pahit,asam, asin, 
karena adanya saraf-saraf dan bintil-bintil lidah yang disebut papila. Lidah juga berguna
untuk menempatkan makanan, membantu menelan makanan dan mendorong makanan masuk
ke kerongkongan selanjutnya diteruskan menuju lambung.
3. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan air liur yang berguna untuk mengencerkan makanan agar
mudah dicerna dan ditelan. Kelenjar ludah pada mulut  menghasilkan enzim ptialin yang
membantu pencernaan makanan secara kimiawi.Selain sebagai pengencer makanan , ludah
juga berguna untuk membunuh kuman di mulut yang masuk bersama makanan. Di dalam air
ludah terkandung enzim amilase yang berguna untuk mengubah zat tepung menjadi zat gula.
Enzim ini menyebabkan nasi (mengandung amilum) yang kita kunyah lama kelamaan terasa
manis.

b. Kerongkongan

Makanan masuk ke kerongkongan setelah dikunyah di mulut. Kerongkongan adalah bagian


saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan
terletak di dalam leher dan berada di belakang tenggorokan. Dibelakang rongga mulut
terdapat tonjolan sebesar jari yang disebut uvula. Pada ujung tenggorokan terdapat tekak
(faring) yang berfungsi sebagai saluran yang mengatur masuknya makanan ke kerongkongan
menuju lambung dan masuknya udara ke tenggorokan menuju paru-paru. Kerongkongan
melakukan gerak peristaltik, yaitu gerakan mendorong  makanan menuju lambung.

c. Lambung

Setelahmelewati kerongkongan, makanan akan masuk ke lambung. Lambung melakukan


pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan mekanik di dalam lambung yaitu
peremasan makanan yang dilakukan oleh otot-otot dinding lambung. Sedangkan pencernaan
kimiawi dibantu oleh enzim yang dihasilkan oleh lambung. Lambung menghasilkan enzim
renin yang berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna
untuk mengubah protein menjadi asam amino. Asam klorida (HCI) yang dapat membunuh
kuman dan penyakit yang masuk bersama makanan. Zat ini juga berfungsi untuk
mengasamkan makanan.

d. Pankreas

Pankreas tidak mencerna makanan, tetapi menghasilkan enzim-enzim yang berperan


membantu proses pencernaan.
Pankreas menghasilkan enzim
1. Lipase : berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak
2. Tripsin : membantu proses penguraian protein
3. Amilase : membantu proses penguraian amilum

e. Hati

Sama halnya dengan pankreas, hati juga berperan membantu proses pencernaan karena hati
sebagai penghasil empedu. Empedu yang dihasilkan oleh hati sangat diperlukan dalam proses
pencernaan untuk memecahkan lemak.  Hati bertugas untuk memproses nutrisi dan juga
racun. Hati juga sebagai penerima dan penghasil glukosa. Glukosa yang dihasilkan oleh hati
akan digunakan untuk proses pencernaan di dalam usus halus.Hati juga berguna untuk
menimbun sari-sari makanan. Hati merupakan organ pencernaan makanan terbesar dengan
berat 2 kg.

f. Usus

Usus pada manusia dibagi menjadi :


1. Usus dua belas jari : menghubungkan lambung dengan usus halus. Usus dua belas jari
memiliki saluran dengan hati dan pankreas yang berfungsi untuk menyalurkan enzim
pencernaan dari pankreas.
2. Usus halus : usus halus merupakan usus terpanjang di dalam sistem pencernaan manusia.
Panjang usus halus orang dewasa 6-8m. di dalam usus halus terjadi proses penyerapan sari-
sari makanan.
3. Usus besar : Usus besar terdiri atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar
turun. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral. Bagian usus
besar naik memiliki umbai cacing. Usus besar berfungsi menyerap kelebihan air , lemak,
mineral, sel-sel mati, dan bakteri yang membentuk padatan yang disebut feses (tinja). Di
dalam usus besar sisa makanan dibusukkan oleh bantuan bakteri Escherichia coli.
g. Rektum

Rektum (poros usus) merupakan organ pencernaan yang berfungsi sebagai tempat sementara
untuk menampung feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di
dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan buang air besar (BAB)

h. Anus 

Anus merupakan lubang akhir dari saluran pencernaan makanan. Pada anus tidak terjadi
penyerapan sari makanan. Anus berfungsi untuk mengeluarkan sisa sari-sari makanan yang
tidak diserap oleh tubuh. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai feses (tinja) dan
gas. Gas dikeluarkan berupa kentut.
Feses akan didorong oleh otot – otot polos menuju ke anus sebelum akhirnya dibuang ke luar
tubuh. Proses pembuangan feses ini dinamakan defekasi. Otot – otot disekitar anus akan
berkontraksi sehingga anus membuka dan mengeluarkan feses. Cairan yang tidak berguna
dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.
Macam-Macam Jaringan Pada Hewan dan
Fungsinya
Jaringan adalah kumpulan sel yang sama dan bersatu maka akan membentuk jaringan. Atau
mudahnya  sekumpulan sel yang sama disebut jaringan. Jaringan yang berbeda akan memiliki
fungsi yang berbeda. Jaringan pada hewan terdiri atas jaringan epitelium, jaringan otot,
jaringan saraaf, dan jaringan penyokong.

Untuk mengetahui apa saja itu jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan saraaf, dan jaringan
penyokong  baca uaaian di bawah ini!

image by: berpendidikan. com

Baca juga: Struktur jaringan pada tumbuhan dan fungsinya

1. Jaringan Epitelum

Jaringan ini melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh dan organ tubuh. 
Jaringan epiteium berfungsi sebagai pelindung tubuh atau organ, pelapis saluran kelenjar, dan
penerima rangsangan.

1. Epithelium pipih (squamous)


2.  Epithelium batang (columnar/silindris)
3.  Epithelium kubus (cuboidal)

Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :

a. Epitel pipih berlapis tunggal,

Antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga,
kapsula glomerulus pada ginjal, pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, dan
selaput perut.
Fungsinya terkait dengan proses difusi, osmosis,sekresi dan filtrasi atau penyaringan.

b. Epitel pipih berlapis banyak,


Berfungsi sebagai pelindung, terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung,
esophagus, epidermis, dan vagina.
Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan. 

c. Epitel kubus berlapis tunggal,

berfungsi untuk sekresi dan pelindung, terdapat pada lensa, permukaan ovary atau
indung telur, dan saluran nefron ginjal.

d. Epitel Kubus Berlapis banyak

Berfungsi sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan, sekresi dan


absorbsi. Terdapat pada epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar
keringat pada kulit.

e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal

Berfungsi ntuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus jejunum (Ileum), adsorbsi,
proteksi dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar. Terdapat pada epitel dalam lambung, jonjot
usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas. 

f. Epitel Silindris Berlapis Banyak

Berfungsi sebagai pelindung dan sekresi, terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan
kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah.

g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia)

Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi
berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang
melewati permukaan.

h. Epitel Transisional

Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya.
Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membran dasarnya tidak jelas.
Epital transisional merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan
berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya.
Biasanya terdapat pada ureter, urethra, dan kantong kemih.

2 Jariangan Otot

Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berdasarkan selnya, Jaringan otot dibedakan menjadi
tiga, yaitu otot lurik, otot jantung dan otot polos.
Yang pertam adalah otot lurik. Otot lurik terletak pada rangka atau tulang. Ciri-cir otot lurik
adalah berinti banyak ditepi, mempunyai pita-pita melintang gelap berseling terang seperti
motif lurik-lurik, dan bekerja secara sadar (sesuai kehendak kita).

Yang kedua adalah otot jantung, sesuai namanya, otot ini hanya terdapat di jantung.
Strukturnya mirip otot lurik tetapi bercabang dan berinti sel banyak di tengah serta bekerja
secara tidak sadar atau otonom (artiya tidak sesuai kehendak
kita).

Yang ketiga adalah otot polos. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh, seperti
usus besar, usus kecil, lambung ginjal, dan hati. Bentuk otot ini berujung runcing, berinti sel
satu yang terletak ditengah, dan bekerja secara tidak sadar atau otonom.

3. Jaringan saraf

Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi 
sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang
(reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan
manusia.

Terdapat 3 macam sel saraf, yaitu :


1. Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang
belakang.

2.Sel Saraf Motorik


Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.

3.Sel Saraf Penghubung


Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls.

4. Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan
penyokong dapat dibedakan menjadi jaringan  ikat, tulang rawan, tulang darah, dan getah
bening (limfa).

Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap pada
tempatnya. Contohnya tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan
tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang.

Sel-sel jaringan ikat meliputi:


1.Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk
matriks
2.Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
3.Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
4.Sel plasma : berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
5.Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine

Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya:


• Jaringan ikat longgar
Bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin.
Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari
jaringan lainnya.
• Jaringan ikat padat
Bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan
padat sehingga cairannya berkurang.
Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul
persendian, fasia, tendon dan ligamen.

Jaringan tulang rawan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang rawan.  Jaringan ini
melindungi alat tubuh yang lemah, seperti tulang daun telinga, tulang hidung, dan ujung
tulang keras pada persendian.

Jaringan tulang adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat keras dan
kaku. Hal ini dikarenakan sel-sel tersebut mengandung banyak zat kapur, seperti kalsium
karbonat, dan kalsium fosfat. Misalnya tulang lengan, tulang dad, tulang betis, dan tulang
belakang.

Baca juga: Zat-zat penyusun tulang dan gigi

Jaringan darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri atas sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan darah
berfungsi mengangkut oksigen, karbon dioksida, sari makanan, zat sisa dan hormon.

Jaringan Limfa terdiri atas cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Jaringan ini
berfungsi mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh.
Berdasarkan uraian diatas setiap jaringan pada hewan mempunyai fungsi tertentu yaitu:
1. Epitelium, fungsinya = pelindung tubuh atau organ, pelapis saluran kelenjar, dan penerima
rangsangan.
2. Otot lurik, fungsinya   = Menggerakkan tubuh secara sadar
3. Otot jantung, fungsinya= memompa darah
4. Otot Polos, fungsinya= Menggerakkan tubuh secara tidak sadar
5. Saraf, fungsinya
6. Tendon, fungsinya= merekatkan otot ke tulang
7. Ligamen, fungsinya= Penghubung antar tulang
8. Tulang, fungsinya =menegakkan dan menopang tubuh serta melindungi organ
9. Darah, fungsinya= Mengangkut oksigen , arbon dioksida, sari-sari makanan, zat sisa,
hormon dan lainnya.
10. Limfa, fungsinya= mengangkut lemak dan pertahanan tubuh
Sel Hewan | Pengertian, Struktur, Gambar
beseta Penjelasannya
Muhammad Luqman N October 27, 2017

Sel hewan – Selamat datang diportal santaidamai. Pada kesempatan kali ini penulis akan
membagikan sebuah materi yang  sudah umum dikalangan pelajar. Terutama anda yang
pernah mengemban ilmu biologi pasti tidak asing dengan materi ini.

Pada sebelumnya kami sudah membahas materi sel tumbuhan beserta fungsinya. Pastinya
didalam artikel ini juga masih saling berkaitan yaitu kami akan mengulas mengenai tentang
sel hewan.

Sebelum memasuki ke pembahasan yang utama, di dunia ini banyak hewan yang meiliki
keanekaragaman baik dari ukuran maupun dengan strukturnya. Contoh hewan yang memiliki
aspek ukuran ialah adanya hewan yang berukuran kecil maupun besar.

Paus biru adalah contoh salah satunya, hewan ini memiliki ukuran panjang hingga mencapai
dengan 30 meter. Selain ditinjau dari ukurannya, hewan juga ada yang memiliki skill yang
berbeda yaitu dengan hewan chetaah.

Dalam semua kategori hewan tersebut memiliki struktur kurang lebih sama. Dalam hewan
terdapat sel, dimana organel itu sangat penting dalam hewan maupun tumbuhan.

Sekilas, sel adalah  organel terkecil yang didalamnya terdapat larutan koloid senyawa kimia.
Dalam pembahasan artikel ini dilengkapi dengan pengertian sel hewan, struktur sel hewan
dan fungsinya. Untuk lebih jelasnya kami persilahkan untuk membaca sampai selesai.

Pengertian Sel Hewan


images-na.ssl-images-amazon.com

Suatu bagian organel terkecil yang memiliki selaput tipis dan didalamnya terdapat larutan
koloid yang mengandung senyawa kimia. Sel ini memiliki keunggulan yaitu dalam membuat
duplikat secara mandiri dengan cara pembelahan sel.

Dalam sel terdapat senyawa yang sangat penting dalam proses pembelan maupun fotosintesis.
Senyawa tesebut seperti karbohidrat, senyawa ini sangat penting dalam proses fotosintesis.
Selanjutnya lipid, senyawa ini berguna sebgai cadangan makanan seperti lemak dan minyak.

Selain itu juga ada protein yang berperan sebagai proses metabolisme tubuh hewa mapun
dengan tumbuhan. Dan yang terakhir yaitu asam nukleat, senyawa ini sangat berpera penting
dalam proses sintesis protein.

Struktur organel sel hewan dan Fungsinya

upload.wikimedia.org

Pada dasarnya sel hewan dan sel tumbuhan adalah sama, baik struktur, tipe enzim maupun
bahan genetiknya, dan memiliki tipe sel yang beragam. Struktur atau susunan sel hewan dari
yang terluar hingga ke dalam adalah sebagai berikut.
Membran Sel

3.bp.blogspot.com

Membran sel adalah pembungkus sel pada bagian luar yang tersusun dari protein
(lipoprotein), kolesterol dan lemak (lipid). Pada bagian ini memiliki peranan yang sangat
penting dalam mengatur mineral dan nutrisi yang berada didalam maupun diluar sel.

Organel membran sel ini memiliki berbagai fungsi diantaranya :

 Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral


 Sebagai pembungkus / pelindung sel
 Menerima rangsangan dari luar
 Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia

Sitoplasma

lh3.googleusercontent.com

Sitoplasma adalah bagian sel yang berupa cairan sel dan meiliki bentuk seperti dengan gel.
Organel ini memiliki dua proses fase bentuk yaitu fase gel (cair) dan fase sol ((padat). Cairan
ini terdapat di dalam nukleus yang disebut dengan itilah nukleoplasma.
Namun sitoplasma bersifat koloid komplek yaitu tidak cair dan tidak padat. Sehingga dapat
berubah tergantung dengan konsenrasi airnya. Pada dasarnya jika konsentrasi air rendah
maka menjadi padat lembek. Sedangkan jika air dengan kontrasi tingg maka gel akan berubah
menjadi encer yang disebut dengan sol.

Organel sitoplasma ini berfungsi sebagai berikut :

 Sebagai sumber bahan kimia sel


 Tempat berlangsungnya metabolisme sel

Reticulum Indoplasma

upload.wikimedia.org

Reticulum indoplasma adalah organel yang memiliki bentuk benang-benang yang terdapat di
inti sel. Retikulum endoplasma terbagi atas dua yaitu retikulum endoplasma halus (REh) dan
retikulum endoplasma kasar (REk). Retikulum endoplasma halus (REh) adalah berperan
tidak melekat dengan ribosom, sedangkan retikulum endoplasma kasar (REk) adalah dapat
melekat pada ribosom.

Organel Reticulum indoplasma adalah sebagai berikut :

 Sebagai sintesis protein (Rek).


 Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak.
 Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh).
 Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid.
Mitokondria

1.bp.blogspot.com

Mikrodia adalah organel terbesar yang ada berguna sebagai mesin dalam sel. Organel ini
memiliki dua bagian lapis membran yang leuku-lekuk yang biasa disebut dengan istilah
kritas. Glukosa adan oksigen saling bekerja sama dalam proses pembentukan energy.

Hal tersebut sebagai proses metabolisme dan aktivitas seluler. Sehingga dalam bagian
tersebut dijuluki sebagai The Power House. dapat dikatakan begitu karena organisme ini
dapat menghasilkan energy. Mitokondria yang berbrntuk tunggal disebut dengan istilah
mitokondrion. Organel mitokondrion adalah organel yang dapat mengubah energi kimia
menjadi energi yang lainnya.

Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :

 Sebagai repirasi seluler.


 Sebgai penghasil energidalam bentuk ATP.

Mikrofilamen
3.bp.blogspot.com

Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan myosin. Organel ini
memiliki kemiripan dengan organel mikrotobulus tetapi ada yang membedakan pada tektur
dan ukurannya. Mikrofilamen memiliki tekstur yang lembut dan mempunyai ukuran diameter
lebih kecil.

Fungsi organel ini yaitu berperan sebagai pergerakan sel, endositosis dan eksotisotis.

Lisosom

image.slidesharecdn.com

Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi kandungan enzim
hidrolitik. Hal ini digunakan untuk dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan
apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik.

Lisosom memiliki fungsi sebagai berikut :

 Untuk mengontrol pencernaan intraseluler.


 Sebagai mencerna materi dengan menggunakan fagositosis.
 Sebagai penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi).
 Sebagai pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme
endositosis.
Peroksisom (Badan Mikro)

upload.wikimedia.org

Peroksisom adalah organel yang memiliki kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase.
Hal tesebut berfungsi untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau metabolisme yang bersifat
toksik. Yang dapat merubah air dan oksigen yang berbahaya pada sel. Organel peroksisom ini
banyak ditemukan di sel hati dan ginjal.

Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :

 Perubahan lemak menjadi karbohidrat.


 Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik.

Ribosom

Ribosom adalah organel sel yang memiliki tekstur padat dan kecil dengan ukuran diameter 20
nm. Organel ini terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom
(Ribonukleoprotein atau RNP ). Ribosom bekerja sebagai menerjemahkan RNA untuk
membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino pada saat proses
translasi.

Di dalam sel ribosom terdapat terikat yang berada pada retikulum endoplasma kasar (REk),
atau membran inti sel. Ribosom memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya proses
sintesis protein.

Sentriol

3.bp.blogspot.com
Sentriol adalah struktur organel yang memiliki bentuk tabung organel dapat ditemukan pada
sel eukariota. Organel ini juga dapat mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam
pembentukan silia dan flagela. Selain itu sepasang sentriol mampu membentuk struktur
gabungan yang disebut dengan istilah sentrosom.

Sentiol memiliki fungsi sebagai :

 Berperan sebagai membentuk silia dan flagella.


 Sebagai proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindle.

Mikrotobulus

jpeg;base64

Mikrotubulus adalah organel sel yang terdapat didalam sitoplasma dan dapat ditemukan pada
sel eukariot. Organel ini berbentuk silindris panjang yang berongga. Organel ini memiliki
ukuran dengan diameter kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Selain di hewan,
organel juga dimiliki oleh sel tumbuhan yang sama persis oleh hewan.

Mikrotobulus terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut
tubulin. Sehingga dalam posisi tidak sadar organel ini mambpu bergabung untuk membentuk
silindris yang berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu mikrotobulus juga memiliki sifat
kaku yang tidak dapat berubah-rubah dalam bentuknya.

Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :

 Untuk melindungi sel .


 Memberi bentuk sel.
 Berperan sebagai dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol.
Badan Golgi

media1.britannica.com

Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel.
Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik. Organel ini sangat berperan penting
yaitu mempunayi fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi memiliki bentuk bentuk seperti
kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan
memiliki 10-20 badan golgi.

Organel ini mempunyai fungsi sebagai berikut :

 Untuk memproses protein.


 Membentuk lisosom.
 Untuk membentuk membran plasma.
 Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi.

Nukleus

1.bp.blogspot.com
Nukleus adalah organel kecil yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel. Proses ini
mulai dari metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus mengandung materi genetik yang
bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromoson.

Organel ini dapat ditemukan di sel eukarioti dan terdiri atas bagian-bagian seperti membran
inti, nuekloplasma, kromatin atau kromoson, dan nukleus.

Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :

 Tempat terjadinya replikasi.


 Menyimpan informasi genetik.
 Untuk menjaga integritas gen-gen.
 Mengendalikan proses metabolisme dalam sel.
 Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.

Nukleolus

www.sridianti.com

Nukleolus adalah organel yang terdapat didalam inti sel atau nukleus. Organel ini
bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA atau asam ribonukleat.
Organel ini mempunyai fungsi sebagai bertanggung jawab dalam pembentukan protein.
Nukleoplasma

kliksma.com

Nukleoplasma adalah organel yang memiliki tekstur padat yang berada didalam inti sel atau
nukleus. Organel ini mengandung serat kromatin yang padat dan membentuk kromoson.
Selain itu organel ini bertugas untuk membawa informasi genetika.

Membran Inti

2.bp.blogspot.com

Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus keseluruhan
organel. Selain itu organel ini sebagai pemisah antara sitoplasma dan daerah inti. Organel ini
bersifat tidak permeable sehingga sebagian besar molekul yang membuat nukleus
membutuhkan pori inti. Dengan begiti membrane nukleus mampu melintasi membran.

Mebran inti memiliki fungsi sebgai berikut :

 Melindungi inti sel (Nukleus).


 Sebagai tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma.
Di dalam sel hewan dan sel tumbuah memang memiliki kemiripan dalam strukturnya. Ada
beberapa perbedaan dalam sel hewan dan tumbuhan. Untuk lebih lengkapnya mengenai
tentang perbedaan sel tumbuhan dan hewan anda bisa menyimak artikel sebelumnya.

Mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan semoga bisa bermanfaat dan bisa menambah
wawasan anda. Sekian terima kasih !

Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya


Lengkap Beserta Gambar Organel-organel
Sel

Sel Tumbuhan dan Fungsinya – Bagian terkecil yang menyusun setiap organ pada makhluk
hidup disebut sel. Jadi bagian terkecil yang menyusun setiap organ tumbuhan disebut sel
tumbuhan. Struktur, jenis karakteristik sel tumbuhan berbeda dengan sel  hewan.

Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap dan sederhana mengenai sel tumbuhan dan
fungsinya. Dengan sub bahasan yaitu struktur sel tumbuhan (inti sel, sitoplasma, organel sel,
dan membran sel) dan fungsi sel tumbuhan. Pada bagian akhir artikel akan sedikit di bahas
mengenai perbedaan sel hewan dan tumbuhan.
Pengertian Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Sel Tumbuhan yang Dilihat Melalui Mikroskop Cahaya (forskning.no)

Terdapat beberapa pengertian sel menurut para ahli.

Pertama, menurut Mathias Schleiden seorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor Schwann
seorang ahli anatomi hewan. Mereka menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan
struktural kehidupan.

Kedua, menurut Max Schultze dan Thomas Huxley. Mereka berpendapat bahwa setiap
aktivitas yang dilakukan oleh sel menggambarkan aktivitas yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup. Berdasarkan pendapat itu, mereka berdua mengatakan bahwa sel merupakan
satu kesatuan fungsional kehidupan.

Ketiga, menurut Rudolf Virchow yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan
pertumbuhan. Namun, pendapat ini berubah setelah ditemukannya gen di dalam inti sel.
Berdasarkan hasil penemuan itu kemudian meuncullah teori yang menyatakan bahwa sel
merupakan kesatuan heriditas dari makhluk hidup.

Keempat, menurut Walther Flemming dan Eduard Strasburger. Mereka menemukan bahwa
sel berkembang biak dengan cara membelah diri. Sehingga dikatakan bahwa sel merupakan
kesatuan reproduksi dari makhluk hidup.

Secara mudah, pengertian sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Jadi sel
tumbuhan adalah bagian terkecil dari tumbuhan. Berdasarkan teori-teori di atas didapatkan
sebuah kesimpulan mengenai fungsi sel-sel tumbuhan.

Fugsi sel tumbuhan tersebut antara lain adalah

1. sebagai penyusun tubuh tumbuhan


2. penggerak seluruh aktivitas di dalam tubuh tumbuhan,
3. berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan,
4. pembawa sifat genetik pada tumbuhan, dan
5. berkaitan dengan reproduksi tumbuhan.

Agar lebih jelas, berikut penjelasan setiap bagian-bagian pada sel tumbuhan. Setiap bagian
sel tumbuhan memiliki fungsinya mesing-masing yang berkaitan dengan fungsi sel secara
keseluruhan. Penjelasan mengenai bagian-bagian sel tumbuhan dapat Anda simak pada sub
bab struktur sel tumbuhan.

Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya (wasiwa.com)

Secara umum struktur sel tumbuhan dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu inti sel, sitoplasma,
dan membran sel. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut
penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian sel tumbuhan.

A. Inti Sel Tumbuhan (Nukleus)

Inti Sel atau Nukleus (kehidupankita.com)


Inti sel atau nukleus merupakan organel sel yang berada di dalam sel eukariotik. Sel
tumbuhan termasuk kelompok sel eukariotik. Di dalam inti sel banyak mengandung materi
genetik yang berbentuk DNA (deoxyribonucleic acid). Di dalam DNA tersimpan informasi
genetik yang berbentuk polinukleotida.

Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol segala aktivitas sel berdasarkan informasi genetik
yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini nantinya akan diturunkan ke generasi
selanjuntya. Sehingga bisa dianggap bahwa nukleus merupaakn organel terpenting dalam
sebuah sel.

Struktur inti sel tumbuhan tersusun dari membran nukleus, nukleoplasma, kromosom, dan
nukleolus.

1. Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka)

Membran Nukleus (slideplayer.info)

Jika dilihat menggunakan mikrospkop elektron, membran nukleus terdiri dari 2 selaput yaitu
selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar berhubungan langsung dengan sitoplasma
sehingga banyak ditempeli oleh ribosom.

Di antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang disebut perinukleus atau
intermembran space. Selain itu membran nukleus juga memiki pori-pori sehingga
memungkinkan terjadinya interaksi antara nukleoplasma (cairan di dalam nukleus) dan
sitoplasma.

Fungsi membran nukleus adalah sebagai pintu yang menghubungkan nukleoplasma dan


sitoplasma. Dikarenakan terdapat pori-pori pada membran nukleus. Dengan adanya pori-pori
ini memungkinkan molekul RNA pada nukleoplasma bisa keluar ke sitoplasma.

2. Nukleoplasma (Kariolimfa)
Nukleoplasma (pinterest.com)

Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan ini tersusun
atas asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan mineral garam. DNA dan RNA merupakan
materi pembawa sifat genetik yang banyak terkandung dalam nukleoplasma. Apabila kedua
materi genetik in bergabung dengan protein maka disebut sebagai nukleoprotein.

Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (zat cair yang mengandung zat padat) bagi
organel sel yang ada di dalam nukelus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi untuk
mempertahankan bentuk nukleus dan sebagai media transportasi zat-zat yang dibutuhkan oleh
nukleus.

3. Kromatin dan Kromosom

Kromatin dan Kromosom (informazone.com)

Kromatin jika diamati menggunakan mikroskop elektron terlihat seperti butiran-butiran yang
tersebar di dalam nukleus. Ketika dalam proses pemebelahan kromatin tidak terlihat, namun
hanya terlihat benang-benang kromosom. Sebutan kormosom digunakan untuk menujukkan
kromatin yang berubah menjadi benng-benang halus ketika sel sedang membelah diri.

Baca Juga :  6 Teori Asal Usul Tata Surya Menurut Para Ahli
Fungsi kromatin adalah sebgai pembawa informasi genetik yang berguna untuk
mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini disebabakan karena kromatin tersusun dari DNA
(16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%). Sebelum dikeluar ke sitoplasma informasi
pada DNA disalin dan membentuk RNA. Jadi RNA adalah salinan dari DNA dan berfungsi
menyalurkan informasi genetik.

4. Nukleolus (Anak Inti)

Nukleolus (haikudeck.com)

Nukleolus atau anak inti adalah sebuah organel sel yang terletak di dalam nukelus dan
berukuran lebih besar dari kromatin. Komposisi nuklelolus sebagian besar terdiri dari benag-
benang halus DNA.

Fungsi nukleolus adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA. Di dalam nukleolus


informasi genetik yang dibawa oleh DNA diraikan sehingga menghasilkan rRNA. Molekul
rRNA nantinya akan berfungsi sebagai penyusun organel ribosom di dalam sitoplasma.
B. Sitoplasma

Sel Tumbuhan dan Fungsinya (slideplayer.info)

Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yanng mengisi rongga di dalam sel. Di dalam
sitoplasma terkandung banyak air dengan presentase sebesar 80%. Sitoplasma biasanya tidak
berwarna atau bening. Selain itu di dalamnya juga banyak terkandung garam sehingga dapat
dengan baik menghantarkan arus listrik.

Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan organel-
organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk meyalurkan dan melarutkan zat-zat makanan
yang dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.

Di dalam sel tumbuhan sitoplasma berguna untuk mengatur posisi kloroplas. Sitoplasma akan
membantu kloroplas berpindah ke bagian yang terkena sinar matahari lebih banyak. Sehingga
bisa memaksimalkan proses fotosintesis.

Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol, organel-organel sel
dan inklusi sitoplasma.

Sitosol

Sitosol merupakan cairan kental yang terisir dai air, garam dan senyawa-senyawa organik.
Sitosol sebagian besar terdiri dari air sebanyak 70% dan berisi campuran benang-benang
sitoskleton (kerangka sel), senyawa organik dan anorganik.

Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan organel-organel sel. Hal
ini karena sitosol juga mengandung  senyawa organik seperti garam, protein, asam lemak.
Sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme seperti sintesis protein
dan asam lemak.

Organel-organel Sel
Organel-organel Sel (thinglink.com)

Di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel. Setiap organel orgenel sel
memiliki bentuk, kerakteriktik dan fungsinya masing-masing. Jumlah organel sel di
sitoplasma lebih banyak daripada yang ada dalam nukleus. Organel sel pada tumbuhan
tersdiri dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, kloroplas,
vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom.

Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan adalah untuk mendukung aktivitas sel, karena
jika ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak bisa bekerja dengan baik.

1. Ribosom

Ribosom (shareyouressays.com)

Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan asam ribonukleat
atau RNA (60%). Terdapat 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas.
Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma.
Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein.

2. Retikulum endoplasma (RE)

Retikulum Endoplasma (pinterest.com)

Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti ruangan labirin, dinding
atau mebbran pada RE terlihat berliku-liku sperti labirin. Terdapat dua jenis retikulum
endoplasma dalam sel tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasal permukaannya di
tempeli oleh butiran-butiran ribosom. Sedangakan pada RE halsu tidak ditempeli ribosom.

Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan
sitoplasma.

3. Mitokondria

Mitokondria (wikimedia.org)

Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti osis. Berdasarkan hasil
pengamatan menggunakan mikroskop elektron organel sel ini memiliki dua bagian yaitu
membran luar dan membran dalam. Di antara keduannya terdapat sebuah celah sempit yang
disebut intermembran space. Membran dalam memiliki bentuk berbelit-belit seperti labirin
yang disebut sebagai krista.
Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi. Mitokondria pada tumbuhan
berfungsi unutk merubah okesigen dan zat gula menjadi karbondioksida dan energi melalui
proses repirasi selular. Karena fungsinya ini mitokondria juag dijulaki sebagai the power
house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.

4. Badan golgi (Aparatus Golgi atau Diktiosom)

Badan Golgi (dededwis.blogspot.com)

Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel sel yang berbentuk kantung tipis tersusun
secara berlapis-lapis. Bentuk badan golgi hampir mirip seperti bentuk retikulum endoplasma,
hanya saja terdapat lapisan membran pada kantungnya.

Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi proses
perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari
retikulum endoplasma.

Baca Juga :  Isi Perjanjian Tordesillas, Latar Belakang, dan Dampaknya Bagi Indonesia
5. Kloroplas (Plastisida)

Kloroplas (wikimedia.org)

Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas berbentuk
bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya terlihat seperti kacang hijau. Namun
juga ada kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti telur.

Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu membran luar dan
dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma dan tilakoid. Stroma adalah cairan
yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid tersusun dari kantung kecil yang
ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.

6. Vakuola (Rongga Sel)

Vakuola (sullivan1990.blogspot.com)

Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat dijumpai pada sel tumbuhan.
Vakuola berbentuk sperti karung yang didalamnya terdapat cairan yang mengadung senyawa
organik dan anorganik. Vakuola memiliki lapisan membran yang disebut sebagai tonoplas.
Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein dan zat
gula. Di dalamnya juga tersimpan pigmen daun, buah, dan daun. Selain itu vekuola juga
berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, meenstabilkan  tingkat nilai PH dan
mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.

7. Mikrotubulus

Mikrotubulus (en.wikipedia.org)

Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak bercabang. Organel sel
ini mengandung molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar seperti pegas
sehingga berbentu sperti tabung panjang berongga. Organel ini memiliki sifat kaku sehingga
bentuknya tidak berubah-ubah.

Fungsi mikrotubulus adalah sebagai media transportasi zat, menjaga tekanan di dalam sel,
dan membantu replikasi kromosom.

8. Mikrofilamen

Mikrofilamen (studyblue.com)
Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitskeleton yang berbentuk tabung
panjang padat. Organel sel ini tersusun atas benag-benag yang terbuat dari kumpula molekul
protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat membran sel.

Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka yang memepertahankan bentuk sel agar tidak
berubah-ubah.

9. Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom (slideplayer.com)

Peroksisom adalah organe sel berukuran kecil yang dilapisi oelh membran tunggal.
Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulm endoplasma dan mengandung sejumlah
enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim yang dilapisi oleh membran lipid (lemak) ganda.

Fungsi Peroksisom adalah menguraikan hidrogen peroksida melalui proses fotorespirasi.


Peroksisom juga berfungsi untuk mengubah racun menjadi air dan oksigen serta mengubah
asam lemak menjadi zat gula.

Inklusi Sitoplasma
Inklusi Sitoplasma (twitter.com)

Inklusi sitoplasma adalah zat-zat berukuran kecil yang terdapat di dalam sitoplasma. Zat-zat
inklusi tidak aakan larut di dalam sitoplasma. Terdapat banyak zat inklusi seperti kalsium
okslata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu juga granul. Inkulis juga dapat
berbentuk butiran-butiran lipid yang tersusun atas campuran lemak dan protein.

Fungsi zat-zat inklusi beraneka ragam tergantung jenis dan karakteristik zatnya. Sebagai
contoh granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum, glikogen, dan
polihidroksibutirat. Sedangakn butiran lipid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
bagi sel tumbuhan.

D. Membran Sel atau Dinding  Sel

Membran Sel (turbosquid.com)

Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh badan sel.
Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein. Sehingga menyebabkan membran sel
memiliki sifat selektif permeabel. Sifat ini menunjukkan bawha membran sel hanya bisa
dilalui oleh zat-zat atau ion-ion tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut adalah asam amino,
glukosa, dan gliserol.

Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dan membatasi nya
dengan lingkuan diluar sel. Dengan sifat selektif permeabel maka mebran sel juga berfungsi
untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat yang menuju ke dalam atau keluar
meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya dari luar sel tidak dapat masuk ke dalam sel.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan

Sel Tumbuhan dan Sel Hewan (differencetalk.com)

Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki sedikit perbedaan. Hal ini berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakan oleh tumbuhan dan hewan. Sebagai contoh mengahsilkan makanan
melalui proses fotosintesis, karena itu terdapat organel sel bernama kloroplas. Di dalam inilah
terjadi proses fotosintesi yang merubah oksigen dan air menjadi energi yang bergunabagi
metabolisme tumbuhan.

Sedangkan pada sel hewan tidak terdapat kloroplas dikarenakan hewan tidak melakukan
proses fotosintesis untuk  menghasilkan makanan. Agar lebih jelas, lihatlah tabel di bawah ini
yang menujukkan perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan.

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan


(safi-tri.blogspot.co.id)

Demikian artikel tentang sel tumbuhan dan fungsinya. Semoga bisa bermanfaat dan
menambah pengetahuan Anda mengenai sel tumbuhan dan fungsinya. Salam.
9 Organ-Organ Pernapasan Manusia dan
Fungsinya (#Lengkap)
Sponsors Link

Organ-Organ Pernapasan harus anda jaga demi berlangsungnya pernafasan yang sehat.
Bernapas adalah suatu proses pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan
lingkungannya. Gas yang kita hirup adalah gas oksigen sedangkan gas yang dibuang adalah
gas karbondioksida. Selain mendapatkan oksigen proses bernapas juga membuat tubuh
manusia mampu menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan. (Baca
Juga : Molalitas)

ads

Organ-Organ Pernapasan

Bernapas juga merupakan salah satu ciri dari


makhluk hidup, sehingga semua jenis makhluk hidup bertahan hidup dengan melakukan
proses ini, termasuk juga pada manusia. Sudah dijelaskan sebelumnya ketika bernapas,
manusia menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2). Setiap sel
penyusun dalam tubuh manusia sangat membutuhkan oksigen. Oleh karena itu manusia
sangat memerlukan proses bernapas agar bisa mendapatkan oksigen.

Peranan oksigen sangat penting, tanpa menghirup oksigen bisa berdampak sel – sel penyusun
dalam tubuh manusia terutama sel – sel otak akan mengalami kerusakan hanya dalam waktu
yang singkat. Oksigen yang masuk berfungsi untuk pembakaran zat-zat makanan seperti
protein, lemak dan karbohidrat dalam sel – sel tubuh. Zat – zat makanan yang di bakar itu
menghasilkan energi serta karbon dioksida. Dengan energi inilah manusia bisa beraktifitas
dan melakukan kegiatan sehari-harinya. (Baca Juga : Contoh Elektrolit Lemah )

1. Energi yang dihasilkan diakibatkan oleh pecahnya molekul glukosa dalam semua sel hidup
tubuh manusia.
2. Untuk lebih jelasnya, Proses bernapas diawali dengan oksigen yang dibawa ke tubuh melalui
udara yang dihirup ke dalam dan diangkut ke seluruh bagian tubuh, sehingga dapat
digunakan untuk proses pembakaran molekul makanan, (pemecahan molekul glukosa di
tingkat sel pada serangkaian reaksi kimia).
3. Molekul glukosa yang pecah melepaskan energi dalam bentuk ATP, sehingga dapat
dimanfaatkan oleh tubuh manusia untuk melakukan proses hidup yang penting. Sistem
pernapasan pada manusia melibatkan beberapa organ-organ untuk pernapasan antara lain
rongga hidung, faring, trakea, paru – paru, dan bronkus.

Sistem pernapasan pada manusia meliputi mekanisme pernafasan dan organ – organ penting
penyusun sistem pernapasan. Mekanisme pernapasan pada manusia ada 2 yaitu pernafasan
dada dan pernafasan perut namun di artikel ini kami lebih menjelaskan pada organ – organ
pernapasan. Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam organ penting penyusun
sistem pernapasan. Organ pernapasan yang berperan paling utama adalah paru-paru. Untuk
dapat memahami organ-organ pernapasan pada manusia secara lengkap beserta fungsinya
bisa dengan melihat uraian dibawah ini.

1. Hidung

Organ hidung berfungsi sebagai alat


pernapasan dan salah satu panca indera manusia yaitu indra pembau. Hidung terdiri atas
beberapa bagian yaitu lubang hidung, rongga hidung dan ujung rongga hidung. Di dalam
rongga hidung banyak terdapat rambut, kapiler darah. Kondisi di dalam rongga hidung juga
selalu lembab dikarenakan adanya lendir yang dihasilkan oleh selaput mukosa.

Di dalam rongga hidung, udara yang dihirup dan masuk akan disaring terlebih dahulu oleh
rambut – rambut kecil atau silia dan selaput lender, hal ini dilakukan untuk mencegah
masuknya debu, kotoran akan menempel di rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan,
serta mengidentifikasi adanya bau. Pada pangkal rongga mulut yang berhubungan dengan
rongga hidung terdapat suatu katup yang disebut dengan anak tekak. Fungsi anak tekak ini
adalah ketika kita akan menelan makanan katup akan naik dan menutup rongga hidung
sehingga mencegah masuk nya makanan ke hidung. (Baca Juga : Kenaikan Titik Didih)

2. Faring

Faring merupakan persimpangan jalan masuk udara dan makanan. Letaknya tepat didepan
tulang leher yang berhubungan dengan rongga hidung, rongga telinga tengah dan laring.
Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dengan hidung ke
tenggorokan.
Selain penting bagi pencernaan Faring juga mempunyai peran penting bagi sistem
pernapasan. Udara yang masuk akan dihangatkan dan disaring terlebih dahulu sebelum
bergerak menuju trakea.

3. Laring

Laring seringkali disebut dengan nama pangkal tenggorokan atau kotak suara. Laring
tersusun dari beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pada pangkal tenggorok
terdapat katup pangkal tenggorokan atau yang disebut dengan epiglottis.

Fungsinya adalah pada waktu menelan makanan, katup pangkal melipat ke bawah menutupi
laring sehingga mencegah terjadinya makanan yang masuk ke dalam laring. Sedangkan
ketika bernapas epiglottis justru akan membuka sehingga udara dapat masuk. Itulah sebabnya
kita tidak bisa menelan dan bernapas secara bersamaan. Selain itu pada pangkal tenggorok
juga terdapat selaput suara atau lebih kita kenal dengan pita suara.

Ketika seorang anak laki – laki sudah mulai menginjak usia dewasa, hormon testosteron akan
mendorong pembesaran laring sehingga pita suaranya lebih panjang dan jakun menjadi lebih
menonjol selain itu suara juga akan menjadi bertambah besar (menurun sekitar satu oktaf)
daripada ketika masih anak – anak. Nada suara yang ditimbulkan bergantung pada
ketegangan pita suara, ketebalan dan panjang tali suaranya.

ads
4. Trakea

Udara yang masuk melewati trakea terlebih


dahulu sebelum memasuki bronkus. Trakea atau batang tenggorokan merupakan bagian
organ pernapasan yang mempunyai bentuk seperti pipa dan mempunyai panjang sekitar 9
cm. Fungsi trakea secara umum adalah untuk membantu memungkinkan udara yang masuk
dapat melewati laring dan bronkus. Udara yang masuk melewati trakea dibagi dan dialihkan
ke kedua paru – paru dengan berakhir ke kedua bronkus utama.

Selain sebagai perantara antara laring dan bronkus Trakea juga memiliki peran penting
sebagai proteksi. Lendir yang disekresikan oleh sel epitel trakea mampu menjerat kotoran
serta patogen yang masih terbawa bersama udara.

Permukaan trakea dilapisi oleh selaput lendir yang dihasilkan oleh epithelium bersilia. Silia –
sili ini bergerak ke atas menuju ke arah laring, tujuan dari gerakan ini adalah agar terlindung
dari partikel seperti debu dan butir – butir halus lainnya yang ikut masuk saat menghirup
udara bisa dikeluarkan. (Baca Juga : Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit)

5. Bronkus

Bronkus merupakan salah satu organ


pernapasan pada manusia berupa cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, salah
satu cabang menuju ke paru – paru kanan dan dan cabang yang satunya menuju ke paru –
paru kiri. Bagian yang bercabang ini disebut bifurkase. Struktur pembentuk bronkus serupa
dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama juga.

Bronkus sebelah kiri lebih panjang dan lebih sempit selain itu kedudukannya lebih mendatar
daripada Bronkus sebelah kanan. Hal ini ternyata menjadi salah satu faktor penyebab
mengapa paru – paru sebelah kanan cenderung lebih mudah terserang penyakit dari pada paru
– paru sebelah kiri. Di ujungnya Bronkus bercabang lagi menjadi Bronkiolus.
Bronkus memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai saluran utama menuju alveolus. Menangkap
debu yang terbawa masuk ketika menghirup udara. Dinding bagian dalam Bronkus dilapisi
suatu lendir yang dapat membuat partikel asing dapat menempel ketika melewati, dan
selanjutnya dengan bantuan silia atau bulu – bulu halus partikel akan dikeluarkan dari paru –
paru. Selain itu bronkus juga mempunyai peran penting sebagai konduktor udara antara
atmosfer dan alveoli.

6. Bronkiolus

Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus,


dinding pada bronkiolus lebih tipis selain itu salurannya juga lebih kecil jika dibandingkan
dengan bronkus.

Pada Bronkiolus semakin kecil salurannya, semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya
hanya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia. Pada tiap ujungnya Bronkiolus terbagi lagi
menjadi seberkas kantung – kantung kecil mirip buah anggur yang disebut alveolus.

Bronkiolus memiliki fungsi sebagai penyalur udara dari Bronkus ke Alveolus, dan juga
sebagai pengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui paru – paru dengan dilatasi dan
konstriksi.

7. Alveolus

Alveolus menjadi saluran akhir dari alat


pernapasan pada manusia yang berupa gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis,
dengan kondisi lembab dan saling berlekatan dengan kapiler – kapiler darah. Pada Alveolus
terdapat satu lapis sel epitelium pipih dan di tempat inilah udara hampir langsung
bersentuhan dengan darah.
Di dalam Alveolus ini terjadi pertukaran gas O2 dari yang udara dihirup ke sel – sel darah
sedangkan CO2 dari sel – sel darah dikeluarkan ke ruang terbuka.

Jaringan yang ada di dalam alveoli akan melaksanakan fungsi sekunder. Selain itu Alveolus
juga menjadi tempat zat yang dihirup seperti obat – obatan, patogen dan bahan kimia lainnya.

Sponsors Link

8. Diafragma

Diafragma merupakan jaringan otot pada


organ paru – paru (letaknya di bagian bawah) yang memiliki kubah dan itu menjadi langkah
awal pernapasan dimulai, ketika anda bernapas menarik (inspirasi) udara diafragma akan
berkontraksi, mendatar dan ditarik ke bawah.

Gerakan ini menyebabkan meningkatnya ruang pada paru – paru dan membuat udara akan
ditarik masuk ke dalam paru – paru. Gerakan ini juga memicu skema pernafasan perut pada
manusia.

Sebaliknya ketika anda mengeluarkan napas (ekspirasi), diafragma akan membuat ruang pada
paru – paru menjadi sempit sehingga udara didorong keluar.

9. Paru-Paru

Paru – paru merupakan alat pernapasan paling


utama sekaligus salah satu organ terpenting bagi manusia. Letak paru – paru ada di dalam
rongga dada. Lebih tepatnya di sebelah kanan dan kiri dan ditengahnya dipisahkan oleh
jantung. Jaringan pada paru – paru mempunyai sifat elastis dan berpori seperti spon. Paru –
paru terbagi menjadi beberapa belahan atau lobus.

Paru – paru sebelah kanan memiliki tiga belahan atau lobus sedangkan paru – paru kiri
terbagi menjadi dua, setiap belahan atau lobus tersusun atas lobula. Terdapat juga selaput
atau membran serosa rangkap dua atau disebut pleura yang bertugas melapisi paru – paru.
Diantara kedua lapisan pleura itu terdapat eksudat yang berfungsi untuk meminyaki
permukaannya sehingga dapat mencegah terjadinya gesekan antara paru – paru dan dinding
dada yang bergerak ketika kita bernapas. Dalam kondisi yang normal kedua lapisan itu akan
saling bersentuhan. Namun dalam keadaan tidak normal, udara atau cairan akan memberi
jarak pada kedua pleura itu sehingga mengakibatkan ruang di antaranya menjadi tidak jelas.

Jadi Begitulah Organ-Organ Pernapasan yang menyusun pernafasan manusia. Pernafasan


dimulai dengan oksigen masuk kedalam hidung dan berakhir di paru-paru. Paru-paru
mentransfer semua oksigen yang masuk pada darah. Untuk menjaga pernafasan kita agar
selalu sehat maka kita harus hidup sehat, menghindari minuman keras dan juga merokok.
Karena merokok dapat menyebabkan penyakit dan yang paling fatal adalah kematian.
Semoga bermanfaat untuk lebih menyayangi organ tubuh kita.
Sel-Sel Tumbuhan dan Hewan beserta Bagian-Bagiannya
Gambar sel hewan dan sel tumbuhan beserta bagian-bagiannya

Sel hewan adalah sel eukariotik yang terdapat pada setiap hewan atau yang termasuk
kingdom animalia. Kumpulan sel akan membentuk jaringan. Struktur sel hewan berbeda
dengan sel tumbuhan. Sel tumbuhan tidak bisa bergerak aktif seperti sel hewan. Sel hewan
tidak memiliki dinding sel seperti halnya sel tumbuhan.

1. Sel Hewan

Sel hewan terdiri dari beberapa bagian. Berikut adalah gambar sel hewan lengkap dengan
penjelasan organelnya. Jika Anda ingin informasi lebih lanjut, silakan klik link pada
penjelasan organel. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Retikulum endoplasmakasar adalah organel yang luas dan terdiri dari kantung


tertutup berbelit-belit namun rata yang merupakan kelanjutan dari membran nukleus.
Disebut RE kasar karena di permukaannya terdapat butiran ribosom. Fungsi
retikulum endoplasma kasar adalah untuk sintesis protein.
2. Ribosomadalah organel berupa butiran-butiran kecil yang terdapat bebas di dalam
sitoplasma atau menempel di retikulum endoplasma (RE) kasar. Fungsi
ribosomadalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
3. Retikulum endoplasma halusadalah RE yang terpisah dari membran nukleus dan
tidak terdapat ribosom. Fungsi retikulum endoplasma halus adalah untuk sintesis
lipid.
4. Mitokondriaadalah organel dengan struktur amat kompleks yang berfungsi untuk
membentuk energi. Fungsi mitokondria adalah sebagai tempat berlangsungnya
respirasi aerobik yang menghasilkan energi ATP. Energi ATP merupakan energi
utama dan terpenting bagi hewan.
5. Membran seladalah bagian paling luar pada sel hewan yang bersifat semi
permeabel.Fungsi membran sel adalah untuk membungkus sel, menerima
rangsangan dari luar sel, mengontrol masuk dan keluar zat, dan melindungi semua
organel sel.
6. Sitoplasmaadalah cairan yang berisi sumber bahan kimia yang penting bagi sel.
Cairan ini terdiri dari air dan protein. Fungsi sitoplasma adalah sebagai cairan
pengisi ruangan antara membran sel dan inti sel, sebagai tempat berlangsungnya
metabolisme, dan menyimpan zat kimia penting.
7. Lisosomadalah kantong bermembran yang berisi enzim hidrolitik untuk mencerna
makromolekul secara intraseluler. Fungsi lisosom adalah untuk mencerna
makromolekul, menghidrolisis materi seluler asing, dan merusak sel-sel asing.
8. Sentrioladalah organel berbentuk silinder yang terdiri dari tubulin. Fungsi
sentrioladalah membantu proses pembelahan sel.
9. Aparatus golgiatau badan golgi adalah organel berupa kantung membran yang
berkaitan dengan retikulum endoplasma. Fungsi badan golgi adalah untuk
memeriksa pengiriman protein yang diproduksi RE dan sebagai tempat ekskresi sel.
10. Inti selatau nukleus adalah pusat kontrol sel dan pembawa kode genetik yang berada
di tengah-tengah sel. Fungsi nukleus adalah untuk mengatur semua aktivitas sel,
mengatur sintesis protein, memperbaiki sel yang rusak, dan mempengaruhi produksi
RNA. Inti sel terdiri dari nukleoplasma, nukleolus, dan membran inti.
1. Nukleoplasmaadalah caran kental berupa serat kromatin yang terdiri
dari DNA.Fungsi nukleoplasma berkaitan dengan sitoplasma yaitu
menyimpan zat-zat penting.
2. Nukleolusadalah “noda” tebal yang ditemukan di dalam inti sel. Nukleolus
dapat menghilang dan muncul kembali. Fungsi nukleolus adalah untuk
mensintesis rRNA dan merakit ribosom.
3. Membran intiadalah membran yang melindungi inti sel. Fungsi membran
intiadalah memudahkan terjadinya pertukaran molekul (terutama mRNA)
antara inti sel dengan sitoplasma.

Gambar Sel Tumbuhan Dan Fungsinya

bagian bagian sel yang terdapat pada tubuh tumbuhan adalah sebagai berikut :

1. Membran sel. Membran sel atau yang disebut dengan membrane plasma adalah
bagian yang terdapat pada bagian yang paling luar
2. Dinding sel. Dinding sel adalah lapisan yang ada di bawah organel membran sel atau
membran plasma. Dinding sel berasal dari selulosa
3. Vakuola. Vakuola yang terdapat didalam tubuh tumbuhan berukuran lebih besar jika
dibandingkan dengan vakuola yang dimiliki oleh hewan. Vakuola adalah rongga yang
terdapat di dalam sel yang melapisi membran dan didalam vakuola terdapat cairan
4. Mitokondria. Mitokondria adalah sebuah tempat yang digunakan untuk membentuk
sebuah energi didalam tumbuha

Fungsi sel tumbuhan

Diatas telah dijelaskan tentang gambar sel tumbuhan, tentunya saat ini anda sudah tahu bukan
apa saja sel yang terdapat didalam tubuh tumbuhan. jika anda sudah mengetahui tentang sel
sel yang terdapat didalam tubuh tumbuhan, maka kurang afdol jika anda tidak mengetahui
tentang fungsi sel tumbuhan tersebut. Maka dari itu berikut akan saya jelaskan tentang fungsi
sel tumbuhan. fungsi dari sel tumbuhan adalah sebagai berikut :

 Membran sel. Fungsi membran sel adalah untuk mengatur zat yang keluar masuk
pada sel
 Dinding sel. Fungsinya adalah memberikan kekuatan dan juga perlindungan pada sel
 Vakuola. Fungsinya sebagai tempat untuk menyimpan makanan dan juga sisa dari
metabolism
 Mitokondria. Fungsinya untuk menghasilkan sebuah energy bagi tumbuhan
Macam-Macam Jaringan Tumbuhan Dan
Fungsinya
Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya – Sahabat genggaminternet.com kini tiba waktunya
untuk kita membahas mengenai study Biologi,yang mana artikel ini di tujukan khusus buat
adik-adik sekolah kita, karena pada tahap inilah pembahasan mengenai jaringan tumbuhan di
mulai, nah untuk itulah website ini hadir untuk membantu adik-adik dalam belajar,sehingga
nantinya bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama, pada awal-
awal pembentukan tumbuhan semua sel akan melakukan pembelahan diri, akan tetapi untuk
tahap berikutnya pembelahan diri berlaku hanya pada jaringan yang bersifat
embrionik.Jaringan yang bersifat embrionik adalah jaringan meristem yang selalu membelah
diri. Pada korteks batang terjadi pembelahan tetapi pembelahannya sangat terbatas. Sel
meristem tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan. Jaringan
yang terbentuk tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk membelah diri lagi. Jaringan ini
disebut jaringan dewasa.

Macam Macam Struktur Tumbuhan

A. Jaringan Meristem (Embrionik) Tumbuhan

Pengertian Jaringan Meristem


Jaringan meristem Merupakan jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah.
Sel-sel meristem ini kemudian akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil
pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal inilah yang di kenal dengan sel
permulaan atau inisial. Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan kedudukannya oleh sel
meristem yang disebut dengan derivatif atau turunan.
1. Ciri-Ciri Jaringan Mersitem

Setelah mengetahui pengertian dari apa itu Jaringan Mersitem, rasanya tidak akan lengkap
jika kita kita tidak membas ciri-ciri yang di miliki oleh jaringan Mersitem agar semakin
mudah kita untuk mengenalinya, berikut beberapa ciri-ciri yang di miliki oleh jaringan ini

 Ukuran sel yang kecil


 Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
 Sel berdinding tipis
 Memiliki nukleus yang relatif besar
 Vakuola berukuran kecil
 Banyak mengandung sitoplasma
 Selnya berbentuk kubus

2. Macam-Macam Jaringan Meristem

Jaringan meristem pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam beberapa macam yang mana
dapat adik-adik baca seperti di bawah ini :
a. Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi Dalam Tumbuhan

 Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar
 Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal
ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
 Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada
kambium dan kambium gabus (felogen).

b. Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Usulnya

 Meristem primer : apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem
apikal)
 Meristem sekunder : apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah
mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen)
B. Jaringan Dewasa (Permanen) Tumbuhan

Pengertian Jaringan Dewasa (Permanen)

Jaringan meristem dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi, sedangkan
pengertian deferensi  sel adalah proses ketika sel kurang khusus menjadi jenis sel yang lebih
khusus. Diferensiasi terjadi beberapa kali selama perkembangan organisme multiselular
ketika organisme berubah dari zigot sederhana menjadi suatu sistem jaringan dan jenis sel
yang rumit. Diferensiasi adalah proses yang lazim pada makhluk dewasa: sel punca dewasa
terpisah dan menciptakan sel anak yang terdiferensiasi sepenuhnya selama perbaikan jaringan
dan perputaran sel normal. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak
aktif.

1. Ciri-Ciri Jaringan Dewasa (Permanen)

 Tidak aktif membelah diri


 Berukuran lebih besar dari pada jaringan meristem
 Mempunyai vakuola yang berukuran besar, sehingga memiliki plasma sel yang sedikit dan
merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
 Di sela-sela selnya memiliki ruang antarsel
 Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya

2. Macam-Macam Jaringan Dewasa (Permanen)

Jaringan dewasa dapat terdiri dari beberapa macam yang dibedakan berdasarkan dari bentuk
dan fungsinya. Macam-macam jaringan dewasa (permanen) adalah sebagai berikut ini :

a. Jaringan Epidermis (Pelindung)


Jaringan epidermis Merupakan lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar,
batang, daun, buah, bunga, biji). Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang
menutupi seluruh organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Setelah tua
bisa tetap ada atau rusak, dan jika sampai rusak maka jaringan epidermis akan digantikan
oleh gabus. Umumnya lapisan epidermis hanya terdiri dari selapisn namun ada juga yang
lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam.

1). Ciri-Ciri Jaringan Epidermis

 Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel


 Terdiri dari sel-sel hidup
 Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan
 Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat, dan
minyak.
 Memiliki vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin
 Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan
 Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata,
vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.

2). Fungsi-Fungsi Jaringan Epidermis

Selain sebagai fungsi pelindung, jaringan epidermis juga memiliki fungsi lain. Antara lain
Macam-macam dari fungsi epidermis adalah sebagai berikut ini :

 Membatasi penguapan
 Penyerapan dan penyimpan air
 Penyokong mekanik

b. Jaringan Parenkim (Dasar)


Jaringan parenkin (dasar) merupakan jaringan yang terdapat diseluruh organ tumbuhan.
Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis
yang beragam. Dapat disebut sebagai jaringan dasar karena memiliki peranan sebagai
penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan biji.
1). Ciri-Ciri Jaringan Parenkim (Dasar)

 Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis


 Memiliki bentuk sel segi enam
 Letak inti sel mendekati dasar sel
 Mempunyai banyak vakuola
 Dapat bersifat embrional dan meristematik
 Mempunyai ruang antarsel

2). Fungsi-Fungsi Jaringan Parenkim (Dasar)

 Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan


 Tempat berlangsungnya fotosintetis
 Sebagai jaringan penyokong

3). Macam-Macam Jaringan Parenkim (Dasar)

Jaringan parenkim (dasar) dikelompokkan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut..
Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Fungsinya

 Parenkim asimilasi (klorenkim) : mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintetis


 Parenkim air : jaringan yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai
penimbun/menyimpan air untuk melewati musim kering.
 Parenkim penimbun : Jaringan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan. Jaringan ini biasa terdapat pada akar, buah, umbi, dan batang. Makanan tersebut
dapat berbentuk zat-zat padat, tepung, lemak, protein, gula.
 Parenkim udara (Aerenkim) : jaringan yang memiliki ruang antarsel yang berfungsi dalam
mengapungkan tumbuhan di air, hal ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp
 Parenkim pengangkut : Jaringan yang berfungsi sebagai pembuluh angkut baik itu makanan
dan maupun air.

Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Bentuknya

 Parenkim palisade : parenkin penyusun mesofil pada daun. Jaringan ini terdapat pada biji
dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.
 Parenkim bunga karang : jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran tidak tetap serta
terdapat ruang antar sel lebar
 Parenkim bintang : jaringan yang dapat ditemukan pada tangkai daun Canna Sp. dengan
bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya
 Parenkim lipatan : jaringan yang dapat dijumpai pada mesiofil daun pinus dan padi. Terjadi
perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas

c. Jaringan Penyokong/Penguat (Mekanik) Tumbuhan


Jaringan penyokong/penguat adalah jaringan yang memberikan kekuatan bagi tumbuhan
sehingga mampu berdiri tegak. Jaringan penyokong (penguat) tumbuhan di bagi berdasarkan
sifat dan bentuknya antara lain sebagai berikut ini
1). Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan
tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup yang sifatnya mirip dengan parenkim. Ada
sel yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintetis. Kolenkim tersusun
dari sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif dan memiliki bentuk memanjang dengan
penebalan yang tidak merata. Jaringan penyokong berfungsi dalam memperkokoh tumbuhan.
Sel-sel yang kuat, tebal dan telah mengalami spesialisasi. Jaringan ini juga berfungsi sebagai
pelindung biji dam belas veskuler.

Ciri-Ciri Jaringan Kolenkim :

 Memiliki struktur yang tebal dan juga kuat


 Dapat mengalami spesialisasi
 Terdapat pada batang, daun dan biji
 Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya
 Penebalan berupa selulosa
 Pada umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder

Fungsi-Fungsi Jaringan Kolenkim

 Menunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan


 Melindungi berkas pengangkut
 Memperkuat jaringan parenkim

2). Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang diri dari sel-sel mati. Sklerenkim memiliki
dinding sel yang kuat, tebal dan mengandung lignin. Sklerenkim terbagi dari dua macam
berdasarkan bentuknya yaitu, serabut dan sklereid (sel batu). Serabut atau serat berasal dari
jaringan meristem yang terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol membentuk anyaman
atau pita. Misalnya pelepah daun pisang. Sedangkan pada sklereid (sel batu) adalah jaringan
sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel mengalami penebalan.
Misalnya pada tempurung kelapa atau kulit biji beras.

Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim


 Mengalami penebalan pada seluruh bagian dinding sel
 Penebalan yang berupa lignin
 Berupa sel mati
 Pada umumnya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan
dan perkembangna
 Terletak pada perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem

Fungsi Jaringan Sklerenkim

 Sebagai alat untuk bertahan terhadap tekanan dari luar


 Melindungi dan menguatkan bagian dalam sel
 Sebagai alat penyokong

d. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut adalah jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat. Jaringan ini
dibagi menjadi dua antara lain sebagai berikut..
1). Xilem

Xilem adalah pengakut zat makanan dengana menyalurkan air dan mineral dari akar menuju
ke daun dan bagian tubuh lainnya. Xilem terdiri dari dua macam antara lain sebagai berikut…

Unsur trakeal, terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan trakeid (sel-sel yang panjang
dengan lubang pada dinding selnya)
Serabut xilem, terdiri dari sel panjang degan ujung yang meruncing
Parenkim xilem, berisi zat  seperti cadangan makanan, tanin dan kristal

2). Floem

Floem adalah pengangkut zat makanan dari hasil fotosintetis dari daun ke seluruh tubuh.
Floem tersusun antara lain sebagai berikut ini :

 Bulu tapis, berbentuk tabung dengan ujung yang berlubang


 Sel pengiring, berbentuk silinder dengan plasma yang dekat
 Serabut floem, berbentuk panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya tebal
 Parenkim floem, selnya hidup, memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut
noktah. Parenkim floem berisi tepung, damar, atau kristal.

e. Jaringan Gabus

Jaringan gabus adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel gabus yang berbentuk memanjang.
Jaringan gabus berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat dibawahnya agar tidak
terlalu agak tidak terlalu banyak kehilangan air. Sel gabus dapat ditemukan dipermukaan luar
batang.

1). Ciri-Ciri Jaringan Gabus

 Disusun dari sel-sel parenkim gabus


 Merupakan sel mati dan kosong
 Berbentuk memanjang dan berdinding gabus

2). Macam-Macam Jaringan Gabus

Jaringan gabus terdiri atas dua macam antara lain sebagai berikut ini :

 Felem : jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar dan sel-sel matinya
 Feloderm : jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan sel-selnya hidup
menyerupai parenkim

Nah Demikian Artikel yang Cukup kompleks yang saya jelaskan untuk adik-adik semua,
semoga nanti bisa mengambil manfaatnya ya, dan jangan lupa pula untuk memberikan
informasi kepada teman-teman yang lainya untuk mencari informasi di website
genggaminternet.com ini, jika semakin banyak pembaca di website ini tentu penulis akan
semakin semangat untuk berbagi, karena suatu kebahagiaan tersendiri bagi penulis jika apa
yang di tulis dan di bagikan mendapatkan respon yang antusias bagi masyarakat pembaca di
dunia maya ini, akhir kata terima kasih sudah membaca artikel Fungsi Jaringan Tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai