dan Fungsinya
Khanza Aulia IPA
Pencernaan adalah proses melumatkan makanan yang semula kasar menjadi halus. Makanan
yang sudah dicerna telah diubah menjadi sari makanan dalam bentuk yang lebih halus
sehingga mudah diserap oleh pembuluh darah. Oleh pembuluh darah, sari makanan tersebut
diedarkan ke seluruh bagian tubuh.
Organ penyusun sistem pencernaan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Selain organ-organ tersebut, organ lain yang
membantu dalam proses pencernaan adalah gigi, lidah, kelenjar ludah, empedu dan pankreas.
a. Rongga mulut
Rongga mulut merupakan organ yang pertama mencerna makanan. Makanan masuk ke dalam
tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat beberapa alat pencernaan, yaitu :
1. Gigi
Gigi berguna dalam proses pencernaan mekanik, yaitu mengubah makanan yang berserat dan
keras menjadi halus agar lebih mudah ditelan. Sebaiknya kita mengunyah makanan sebanyak
20-30 kali.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya gigi dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Gigi seri
Permukaannya seperti kapak dan berguna untuk memotong makanan. Jumlah gigi seri pada
manusia ada 8 buah.
b. Gigi taring
Permukaannya runcing seperti ujung tombak dan berguna untuk merobek makanan. Jumlah
gigi taring pada manusia ada 4 buah.
c. Gigi geraham
Permukaannya lebar bergelombang dan berguna untuk mengunyah makanan. Jumlah gigi
geraham pada manusia ada 8 buah.
Pada anak-anak terdapat gigi susu, yaitu gigi yang pertama kali tumbuh yang nantinya akan
tanggal dan digantikan oleh gigi tetap.
2. Lidah
Lidah berperan sebagai indra perasa. Manusia dapat merasakan rasa manis, pahit,asam, asin,
karena adanya saraf-saraf dan bintil-bintil lidah yang disebut papila. Lidah juga berguna
untuk menempatkan makanan, membantu menelan makanan dan mendorong makanan masuk
ke kerongkongan selanjutnya diteruskan menuju lambung.
3. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan air liur yang berguna untuk mengencerkan makanan agar
mudah dicerna dan ditelan. Kelenjar ludah pada mulut menghasilkan enzim ptialin yang
membantu pencernaan makanan secara kimiawi.Selain sebagai pengencer makanan , ludah
juga berguna untuk membunuh kuman di mulut yang masuk bersama makanan. Di dalam air
ludah terkandung enzim amilase yang berguna untuk mengubah zat tepung menjadi zat gula.
Enzim ini menyebabkan nasi (mengandung amilum) yang kita kunyah lama kelamaan terasa
manis.
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Pankreas
e. Hati
Sama halnya dengan pankreas, hati juga berperan membantu proses pencernaan karena hati
sebagai penghasil empedu. Empedu yang dihasilkan oleh hati sangat diperlukan dalam proses
pencernaan untuk memecahkan lemak. Hati bertugas untuk memproses nutrisi dan juga
racun. Hati juga sebagai penerima dan penghasil glukosa. Glukosa yang dihasilkan oleh hati
akan digunakan untuk proses pencernaan di dalam usus halus.Hati juga berguna untuk
menimbun sari-sari makanan. Hati merupakan organ pencernaan makanan terbesar dengan
berat 2 kg.
f. Usus
Rektum (poros usus) merupakan organ pencernaan yang berfungsi sebagai tempat sementara
untuk menampung feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di
dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan buang air besar (BAB)
h. Anus
Anus merupakan lubang akhir dari saluran pencernaan makanan. Pada anus tidak terjadi
penyerapan sari makanan. Anus berfungsi untuk mengeluarkan sisa sari-sari makanan yang
tidak diserap oleh tubuh. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai feses (tinja) dan
gas. Gas dikeluarkan berupa kentut.
Feses akan didorong oleh otot – otot polos menuju ke anus sebelum akhirnya dibuang ke luar
tubuh. Proses pembuangan feses ini dinamakan defekasi. Otot – otot disekitar anus akan
berkontraksi sehingga anus membuka dan mengeluarkan feses. Cairan yang tidak berguna
dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.
Macam-Macam Jaringan Pada Hewan dan
Fungsinya
Jaringan adalah kumpulan sel yang sama dan bersatu maka akan membentuk jaringan. Atau
mudahnya sekumpulan sel yang sama disebut jaringan. Jaringan yang berbeda akan memiliki
fungsi yang berbeda. Jaringan pada hewan terdiri atas jaringan epitelium, jaringan otot,
jaringan saraaf, dan jaringan penyokong.
Untuk mengetahui apa saja itu jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan saraaf, dan jaringan
penyokong baca uaaian di bawah ini!
1. Jaringan Epitelum
Jaringan ini melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh dan organ tubuh.
Jaringan epiteium berfungsi sebagai pelindung tubuh atau organ, pelapis saluran kelenjar, dan
penerima rangsangan.
Antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga,
kapsula glomerulus pada ginjal, pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, dan
selaput perut.
Fungsinya terkait dengan proses difusi, osmosis,sekresi dan filtrasi atau penyaringan.
berfungsi untuk sekresi dan pelindung, terdapat pada lensa, permukaan ovary atau
indung telur, dan saluran nefron ginjal.
Berfungsi ntuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus jejunum (Ileum), adsorbsi,
proteksi dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar. Terdapat pada epitel dalam lambung, jonjot
usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas.
Berfungsi sebagai pelindung dan sekresi, terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan
kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah.
Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi
berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang
melewati permukaan.
h. Epitel Transisional
Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya.
Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membran dasarnya tidak jelas.
Epital transisional merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan
berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya.
Biasanya terdapat pada ureter, urethra, dan kantong kemih.
2 Jariangan Otot
Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berdasarkan selnya, Jaringan otot dibedakan menjadi
tiga, yaitu otot lurik, otot jantung dan otot polos.
Yang pertam adalah otot lurik. Otot lurik terletak pada rangka atau tulang. Ciri-cir otot lurik
adalah berinti banyak ditepi, mempunyai pita-pita melintang gelap berseling terang seperti
motif lurik-lurik, dan bekerja secara sadar (sesuai kehendak kita).
Yang kedua adalah otot jantung, sesuai namanya, otot ini hanya terdapat di jantung.
Strukturnya mirip otot lurik tetapi bercabang dan berinti sel banyak di tengah serta bekerja
secara tidak sadar atau otonom (artiya tidak sesuai kehendak
kita).
Yang ketiga adalah otot polos. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh, seperti
usus besar, usus kecil, lambung ginjal, dan hati. Bentuk otot ini berujung runcing, berinti sel
satu yang terletak ditengah, dan bekerja secara tidak sadar atau otonom.
3. Jaringan saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi
sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang
(reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan
manusia.
4. Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan
penyokong dapat dibedakan menjadi jaringan ikat, tulang rawan, tulang darah, dan getah
bening (limfa).
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap pada
tempatnya. Contohnya tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan
tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang.
Jaringan tulang rawan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang rawan. Jaringan ini
melindungi alat tubuh yang lemah, seperti tulang daun telinga, tulang hidung, dan ujung
tulang keras pada persendian.
Jaringan tulang adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat keras dan
kaku. Hal ini dikarenakan sel-sel tersebut mengandung banyak zat kapur, seperti kalsium
karbonat, dan kalsium fosfat. Misalnya tulang lengan, tulang dad, tulang betis, dan tulang
belakang.
Jaringan darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri atas sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan darah
berfungsi mengangkut oksigen, karbon dioksida, sari makanan, zat sisa dan hormon.
Jaringan Limfa terdiri atas cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Jaringan ini
berfungsi mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh.
Berdasarkan uraian diatas setiap jaringan pada hewan mempunyai fungsi tertentu yaitu:
1. Epitelium, fungsinya = pelindung tubuh atau organ, pelapis saluran kelenjar, dan penerima
rangsangan.
2. Otot lurik, fungsinya = Menggerakkan tubuh secara sadar
3. Otot jantung, fungsinya= memompa darah
4. Otot Polos, fungsinya= Menggerakkan tubuh secara tidak sadar
5. Saraf, fungsinya
6. Tendon, fungsinya= merekatkan otot ke tulang
7. Ligamen, fungsinya= Penghubung antar tulang
8. Tulang, fungsinya =menegakkan dan menopang tubuh serta melindungi organ
9. Darah, fungsinya= Mengangkut oksigen , arbon dioksida, sari-sari makanan, zat sisa,
hormon dan lainnya.
10. Limfa, fungsinya= mengangkut lemak dan pertahanan tubuh
Sel Hewan | Pengertian, Struktur, Gambar
beseta Penjelasannya
Muhammad Luqman N October 27, 2017
Sel hewan – Selamat datang diportal santaidamai. Pada kesempatan kali ini penulis akan
membagikan sebuah materi yang sudah umum dikalangan pelajar. Terutama anda yang
pernah mengemban ilmu biologi pasti tidak asing dengan materi ini.
Pada sebelumnya kami sudah membahas materi sel tumbuhan beserta fungsinya. Pastinya
didalam artikel ini juga masih saling berkaitan yaitu kami akan mengulas mengenai tentang
sel hewan.
Sebelum memasuki ke pembahasan yang utama, di dunia ini banyak hewan yang meiliki
keanekaragaman baik dari ukuran maupun dengan strukturnya. Contoh hewan yang memiliki
aspek ukuran ialah adanya hewan yang berukuran kecil maupun besar.
Paus biru adalah contoh salah satunya, hewan ini memiliki ukuran panjang hingga mencapai
dengan 30 meter. Selain ditinjau dari ukurannya, hewan juga ada yang memiliki skill yang
berbeda yaitu dengan hewan chetaah.
Dalam semua kategori hewan tersebut memiliki struktur kurang lebih sama. Dalam hewan
terdapat sel, dimana organel itu sangat penting dalam hewan maupun tumbuhan.
Sekilas, sel adalah organel terkecil yang didalamnya terdapat larutan koloid senyawa kimia.
Dalam pembahasan artikel ini dilengkapi dengan pengertian sel hewan, struktur sel hewan
dan fungsinya. Untuk lebih jelasnya kami persilahkan untuk membaca sampai selesai.
Suatu bagian organel terkecil yang memiliki selaput tipis dan didalamnya terdapat larutan
koloid yang mengandung senyawa kimia. Sel ini memiliki keunggulan yaitu dalam membuat
duplikat secara mandiri dengan cara pembelahan sel.
Dalam sel terdapat senyawa yang sangat penting dalam proses pembelan maupun fotosintesis.
Senyawa tesebut seperti karbohidrat, senyawa ini sangat penting dalam proses fotosintesis.
Selanjutnya lipid, senyawa ini berguna sebgai cadangan makanan seperti lemak dan minyak.
Selain itu juga ada protein yang berperan sebagai proses metabolisme tubuh hewa mapun
dengan tumbuhan. Dan yang terakhir yaitu asam nukleat, senyawa ini sangat berpera penting
dalam proses sintesis protein.
upload.wikimedia.org
Pada dasarnya sel hewan dan sel tumbuhan adalah sama, baik struktur, tipe enzim maupun
bahan genetiknya, dan memiliki tipe sel yang beragam. Struktur atau susunan sel hewan dari
yang terluar hingga ke dalam adalah sebagai berikut.
Membran Sel
3.bp.blogspot.com
Membran sel adalah pembungkus sel pada bagian luar yang tersusun dari protein
(lipoprotein), kolesterol dan lemak (lipid). Pada bagian ini memiliki peranan yang sangat
penting dalam mengatur mineral dan nutrisi yang berada didalam maupun diluar sel.
Sitoplasma
lh3.googleusercontent.com
Sitoplasma adalah bagian sel yang berupa cairan sel dan meiliki bentuk seperti dengan gel.
Organel ini memiliki dua proses fase bentuk yaitu fase gel (cair) dan fase sol ((padat). Cairan
ini terdapat di dalam nukleus yang disebut dengan itilah nukleoplasma.
Namun sitoplasma bersifat koloid komplek yaitu tidak cair dan tidak padat. Sehingga dapat
berubah tergantung dengan konsenrasi airnya. Pada dasarnya jika konsentrasi air rendah
maka menjadi padat lembek. Sedangkan jika air dengan kontrasi tingg maka gel akan berubah
menjadi encer yang disebut dengan sol.
Reticulum Indoplasma
upload.wikimedia.org
Reticulum indoplasma adalah organel yang memiliki bentuk benang-benang yang terdapat di
inti sel. Retikulum endoplasma terbagi atas dua yaitu retikulum endoplasma halus (REh) dan
retikulum endoplasma kasar (REk). Retikulum endoplasma halus (REh) adalah berperan
tidak melekat dengan ribosom, sedangkan retikulum endoplasma kasar (REk) adalah dapat
melekat pada ribosom.
1.bp.blogspot.com
Mikrodia adalah organel terbesar yang ada berguna sebagai mesin dalam sel. Organel ini
memiliki dua bagian lapis membran yang leuku-lekuk yang biasa disebut dengan istilah
kritas. Glukosa adan oksigen saling bekerja sama dalam proses pembentukan energy.
Hal tersebut sebagai proses metabolisme dan aktivitas seluler. Sehingga dalam bagian
tersebut dijuluki sebagai The Power House. dapat dikatakan begitu karena organisme ini
dapat menghasilkan energy. Mitokondria yang berbrntuk tunggal disebut dengan istilah
mitokondrion. Organel mitokondrion adalah organel yang dapat mengubah energi kimia
menjadi energi yang lainnya.
Mikrofilamen
3.bp.blogspot.com
Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan myosin. Organel ini
memiliki kemiripan dengan organel mikrotobulus tetapi ada yang membedakan pada tektur
dan ukurannya. Mikrofilamen memiliki tekstur yang lembut dan mempunyai ukuran diameter
lebih kecil.
Fungsi organel ini yaitu berperan sebagai pergerakan sel, endositosis dan eksotisotis.
Lisosom
image.slidesharecdn.com
Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi kandungan enzim
hidrolitik. Hal ini digunakan untuk dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan
apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik.
upload.wikimedia.org
Peroksisom adalah organel yang memiliki kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase.
Hal tesebut berfungsi untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau metabolisme yang bersifat
toksik. Yang dapat merubah air dan oksigen yang berbahaya pada sel. Organel peroksisom ini
banyak ditemukan di sel hati dan ginjal.
Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang memiliki tekstur padat dan kecil dengan ukuran diameter 20
nm. Organel ini terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom
(Ribonukleoprotein atau RNP ). Ribosom bekerja sebagai menerjemahkan RNA untuk
membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino pada saat proses
translasi.
Di dalam sel ribosom terdapat terikat yang berada pada retikulum endoplasma kasar (REk),
atau membran inti sel. Ribosom memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya proses
sintesis protein.
Sentriol
3.bp.blogspot.com
Sentriol adalah struktur organel yang memiliki bentuk tabung organel dapat ditemukan pada
sel eukariota. Organel ini juga dapat mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam
pembentukan silia dan flagela. Selain itu sepasang sentriol mampu membentuk struktur
gabungan yang disebut dengan istilah sentrosom.
Mikrotobulus
jpeg;base64
Mikrotubulus adalah organel sel yang terdapat didalam sitoplasma dan dapat ditemukan pada
sel eukariot. Organel ini berbentuk silindris panjang yang berongga. Organel ini memiliki
ukuran dengan diameter kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Selain di hewan,
organel juga dimiliki oleh sel tumbuhan yang sama persis oleh hewan.
Mikrotobulus terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut
tubulin. Sehingga dalam posisi tidak sadar organel ini mambpu bergabung untuk membentuk
silindris yang berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu mikrotobulus juga memiliki sifat
kaku yang tidak dapat berubah-rubah dalam bentuknya.
media1.britannica.com
Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel.
Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik. Organel ini sangat berperan penting
yaitu mempunayi fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi memiliki bentuk bentuk seperti
kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan
memiliki 10-20 badan golgi.
Nukleus
1.bp.blogspot.com
Nukleus adalah organel kecil yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel. Proses ini
mulai dari metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus mengandung materi genetik yang
bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromoson.
Organel ini dapat ditemukan di sel eukarioti dan terdiri atas bagian-bagian seperti membran
inti, nuekloplasma, kromatin atau kromoson, dan nukleus.
Nukleolus
www.sridianti.com
Nukleolus adalah organel yang terdapat didalam inti sel atau nukleus. Organel ini
bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA atau asam ribonukleat.
Organel ini mempunyai fungsi sebagai bertanggung jawab dalam pembentukan protein.
Nukleoplasma
kliksma.com
Nukleoplasma adalah organel yang memiliki tekstur padat yang berada didalam inti sel atau
nukleus. Organel ini mengandung serat kromatin yang padat dan membentuk kromoson.
Selain itu organel ini bertugas untuk membawa informasi genetika.
Membran Inti
2.bp.blogspot.com
Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus keseluruhan
organel. Selain itu organel ini sebagai pemisah antara sitoplasma dan daerah inti. Organel ini
bersifat tidak permeable sehingga sebagian besar molekul yang membuat nukleus
membutuhkan pori inti. Dengan begiti membrane nukleus mampu melintasi membran.
Mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan semoga bisa bermanfaat dan bisa menambah
wawasan anda. Sekian terima kasih !
Sel Tumbuhan dan Fungsinya – Bagian terkecil yang menyusun setiap organ pada makhluk
hidup disebut sel. Jadi bagian terkecil yang menyusun setiap organ tumbuhan disebut sel
tumbuhan. Struktur, jenis karakteristik sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan.
Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap dan sederhana mengenai sel tumbuhan dan
fungsinya. Dengan sub bahasan yaitu struktur sel tumbuhan (inti sel, sitoplasma, organel sel,
dan membran sel) dan fungsi sel tumbuhan. Pada bagian akhir artikel akan sedikit di bahas
mengenai perbedaan sel hewan dan tumbuhan.
Pengertian Sel Tumbuhan dan Fungsinya
Pertama, menurut Mathias Schleiden seorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor Schwann
seorang ahli anatomi hewan. Mereka menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan
struktural kehidupan.
Kedua, menurut Max Schultze dan Thomas Huxley. Mereka berpendapat bahwa setiap
aktivitas yang dilakukan oleh sel menggambarkan aktivitas yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup. Berdasarkan pendapat itu, mereka berdua mengatakan bahwa sel merupakan
satu kesatuan fungsional kehidupan.
Ketiga, menurut Rudolf Virchow yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan
pertumbuhan. Namun, pendapat ini berubah setelah ditemukannya gen di dalam inti sel.
Berdasarkan hasil penemuan itu kemudian meuncullah teori yang menyatakan bahwa sel
merupakan kesatuan heriditas dari makhluk hidup.
Keempat, menurut Walther Flemming dan Eduard Strasburger. Mereka menemukan bahwa
sel berkembang biak dengan cara membelah diri. Sehingga dikatakan bahwa sel merupakan
kesatuan reproduksi dari makhluk hidup.
Secara mudah, pengertian sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Jadi sel
tumbuhan adalah bagian terkecil dari tumbuhan. Berdasarkan teori-teori di atas didapatkan
sebuah kesimpulan mengenai fungsi sel-sel tumbuhan.
Agar lebih jelas, berikut penjelasan setiap bagian-bagian pada sel tumbuhan. Setiap bagian
sel tumbuhan memiliki fungsinya mesing-masing yang berkaitan dengan fungsi sel secara
keseluruhan. Penjelasan mengenai bagian-bagian sel tumbuhan dapat Anda simak pada sub
bab struktur sel tumbuhan.
Secara umum struktur sel tumbuhan dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu inti sel, sitoplasma,
dan membran sel. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut
penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian sel tumbuhan.
Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol segala aktivitas sel berdasarkan informasi genetik
yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini nantinya akan diturunkan ke generasi
selanjuntya. Sehingga bisa dianggap bahwa nukleus merupaakn organel terpenting dalam
sebuah sel.
Struktur inti sel tumbuhan tersusun dari membran nukleus, nukleoplasma, kromosom, dan
nukleolus.
Jika dilihat menggunakan mikrospkop elektron, membran nukleus terdiri dari 2 selaput yaitu
selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar berhubungan langsung dengan sitoplasma
sehingga banyak ditempeli oleh ribosom.
Di antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang disebut perinukleus atau
intermembran space. Selain itu membran nukleus juga memiki pori-pori sehingga
memungkinkan terjadinya interaksi antara nukleoplasma (cairan di dalam nukleus) dan
sitoplasma.
2. Nukleoplasma (Kariolimfa)
Nukleoplasma (pinterest.com)
Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan ini tersusun
atas asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan mineral garam. DNA dan RNA merupakan
materi pembawa sifat genetik yang banyak terkandung dalam nukleoplasma. Apabila kedua
materi genetik in bergabung dengan protein maka disebut sebagai nukleoprotein.
Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (zat cair yang mengandung zat padat) bagi
organel sel yang ada di dalam nukelus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi untuk
mempertahankan bentuk nukleus dan sebagai media transportasi zat-zat yang dibutuhkan oleh
nukleus.
Kromatin jika diamati menggunakan mikroskop elektron terlihat seperti butiran-butiran yang
tersebar di dalam nukleus. Ketika dalam proses pemebelahan kromatin tidak terlihat, namun
hanya terlihat benang-benang kromosom. Sebutan kormosom digunakan untuk menujukkan
kromatin yang berubah menjadi benng-benang halus ketika sel sedang membelah diri.
Baca Juga : 6 Teori Asal Usul Tata Surya Menurut Para Ahli
Fungsi kromatin adalah sebgai pembawa informasi genetik yang berguna untuk
mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini disebabakan karena kromatin tersusun dari DNA
(16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%). Sebelum dikeluar ke sitoplasma informasi
pada DNA disalin dan membentuk RNA. Jadi RNA adalah salinan dari DNA dan berfungsi
menyalurkan informasi genetik.
Nukleolus (haikudeck.com)
Nukleolus atau anak inti adalah sebuah organel sel yang terletak di dalam nukelus dan
berukuran lebih besar dari kromatin. Komposisi nuklelolus sebagian besar terdiri dari benag-
benang halus DNA.
Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yanng mengisi rongga di dalam sel. Di dalam
sitoplasma terkandung banyak air dengan presentase sebesar 80%. Sitoplasma biasanya tidak
berwarna atau bening. Selain itu di dalamnya juga banyak terkandung garam sehingga dapat
dengan baik menghantarkan arus listrik.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan organel-
organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk meyalurkan dan melarutkan zat-zat makanan
yang dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.
Di dalam sel tumbuhan sitoplasma berguna untuk mengatur posisi kloroplas. Sitoplasma akan
membantu kloroplas berpindah ke bagian yang terkena sinar matahari lebih banyak. Sehingga
bisa memaksimalkan proses fotosintesis.
Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol, organel-organel sel
dan inklusi sitoplasma.
Sitosol
Sitosol merupakan cairan kental yang terisir dai air, garam dan senyawa-senyawa organik.
Sitosol sebagian besar terdiri dari air sebanyak 70% dan berisi campuran benang-benang
sitoskleton (kerangka sel), senyawa organik dan anorganik.
Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan organel-organel sel. Hal
ini karena sitosol juga mengandung senyawa organik seperti garam, protein, asam lemak.
Sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme seperti sintesis protein
dan asam lemak.
Organel-organel Sel
Organel-organel Sel (thinglink.com)
Di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel. Setiap organel orgenel sel
memiliki bentuk, kerakteriktik dan fungsinya masing-masing. Jumlah organel sel di
sitoplasma lebih banyak daripada yang ada dalam nukleus. Organel sel pada tumbuhan
tersdiri dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, kloroplas,
vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom.
Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan adalah untuk mendukung aktivitas sel, karena
jika ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak bisa bekerja dengan baik.
1. Ribosom
Ribosom (shareyouressays.com)
Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan asam ribonukleat
atau RNA (60%). Terdapat 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas.
Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma.
Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti ruangan labirin, dinding
atau mebbran pada RE terlihat berliku-liku sperti labirin. Terdapat dua jenis retikulum
endoplasma dalam sel tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasal permukaannya di
tempeli oleh butiran-butiran ribosom. Sedangakan pada RE halsu tidak ditempeli ribosom.
Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan
sitoplasma.
3. Mitokondria
Mitokondria (wikimedia.org)
Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti osis. Berdasarkan hasil
pengamatan menggunakan mikroskop elektron organel sel ini memiliki dua bagian yaitu
membran luar dan membran dalam. Di antara keduannya terdapat sebuah celah sempit yang
disebut intermembran space. Membran dalam memiliki bentuk berbelit-belit seperti labirin
yang disebut sebagai krista.
Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi. Mitokondria pada tumbuhan
berfungsi unutk merubah okesigen dan zat gula menjadi karbondioksida dan energi melalui
proses repirasi selular. Karena fungsinya ini mitokondria juag dijulaki sebagai the power
house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.
Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel sel yang berbentuk kantung tipis tersusun
secara berlapis-lapis. Bentuk badan golgi hampir mirip seperti bentuk retikulum endoplasma,
hanya saja terdapat lapisan membran pada kantungnya.
Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi proses
perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari
retikulum endoplasma.
Baca Juga : Isi Perjanjian Tordesillas, Latar Belakang, dan Dampaknya Bagi Indonesia
5. Kloroplas (Plastisida)
Kloroplas (wikimedia.org)
Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas berbentuk
bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya terlihat seperti kacang hijau. Namun
juga ada kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti telur.
Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu membran luar dan
dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma dan tilakoid. Stroma adalah cairan
yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid tersusun dari kantung kecil yang
ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.
Vakuola (sullivan1990.blogspot.com)
Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat dijumpai pada sel tumbuhan.
Vakuola berbentuk sperti karung yang didalamnya terdapat cairan yang mengadung senyawa
organik dan anorganik. Vakuola memiliki lapisan membran yang disebut sebagai tonoplas.
Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein dan zat
gula. Di dalamnya juga tersimpan pigmen daun, buah, dan daun. Selain itu vekuola juga
berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, meenstabilkan tingkat nilai PH dan
mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.
7. Mikrotubulus
Mikrotubulus (en.wikipedia.org)
Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak bercabang. Organel sel
ini mengandung molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar seperti pegas
sehingga berbentu sperti tabung panjang berongga. Organel ini memiliki sifat kaku sehingga
bentuknya tidak berubah-ubah.
Fungsi mikrotubulus adalah sebagai media transportasi zat, menjaga tekanan di dalam sel,
dan membantu replikasi kromosom.
8. Mikrofilamen
Mikrofilamen (studyblue.com)
Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitskeleton yang berbentuk tabung
panjang padat. Organel sel ini tersusun atas benag-benag yang terbuat dari kumpula molekul
protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat membran sel.
Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka yang memepertahankan bentuk sel agar tidak
berubah-ubah.
Peroksisom (slideplayer.com)
Peroksisom adalah organe sel berukuran kecil yang dilapisi oelh membran tunggal.
Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulm endoplasma dan mengandung sejumlah
enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim yang dilapisi oleh membran lipid (lemak) ganda.
Inklusi Sitoplasma
Inklusi Sitoplasma (twitter.com)
Inklusi sitoplasma adalah zat-zat berukuran kecil yang terdapat di dalam sitoplasma. Zat-zat
inklusi tidak aakan larut di dalam sitoplasma. Terdapat banyak zat inklusi seperti kalsium
okslata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu juga granul. Inkulis juga dapat
berbentuk butiran-butiran lipid yang tersusun atas campuran lemak dan protein.
Fungsi zat-zat inklusi beraneka ragam tergantung jenis dan karakteristik zatnya. Sebagai
contoh granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum, glikogen, dan
polihidroksibutirat. Sedangakn butiran lipid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
bagi sel tumbuhan.
Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh badan sel.
Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein. Sehingga menyebabkan membran sel
memiliki sifat selektif permeabel. Sifat ini menunjukkan bawha membran sel hanya bisa
dilalui oleh zat-zat atau ion-ion tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut adalah asam amino,
glukosa, dan gliserol.
Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dan membatasi nya
dengan lingkuan diluar sel. Dengan sifat selektif permeabel maka mebran sel juga berfungsi
untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat yang menuju ke dalam atau keluar
meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya dari luar sel tidak dapat masuk ke dalam sel.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki sedikit perbedaan. Hal ini berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakan oleh tumbuhan dan hewan. Sebagai contoh mengahsilkan makanan
melalui proses fotosintesis, karena itu terdapat organel sel bernama kloroplas. Di dalam inilah
terjadi proses fotosintesi yang merubah oksigen dan air menjadi energi yang bergunabagi
metabolisme tumbuhan.
Sedangkan pada sel hewan tidak terdapat kloroplas dikarenakan hewan tidak melakukan
proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Agar lebih jelas, lihatlah tabel di bawah ini
yang menujukkan perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan.
Demikian artikel tentang sel tumbuhan dan fungsinya. Semoga bisa bermanfaat dan
menambah pengetahuan Anda mengenai sel tumbuhan dan fungsinya. Salam.
9 Organ-Organ Pernapasan Manusia dan
Fungsinya (#Lengkap)
Sponsors Link
Organ-Organ Pernapasan harus anda jaga demi berlangsungnya pernafasan yang sehat.
Bernapas adalah suatu proses pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan
lingkungannya. Gas yang kita hirup adalah gas oksigen sedangkan gas yang dibuang adalah
gas karbondioksida. Selain mendapatkan oksigen proses bernapas juga membuat tubuh
manusia mampu menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan. (Baca
Juga : Molalitas)
ads
Organ-Organ Pernapasan
Peranan oksigen sangat penting, tanpa menghirup oksigen bisa berdampak sel – sel penyusun
dalam tubuh manusia terutama sel – sel otak akan mengalami kerusakan hanya dalam waktu
yang singkat. Oksigen yang masuk berfungsi untuk pembakaran zat-zat makanan seperti
protein, lemak dan karbohidrat dalam sel – sel tubuh. Zat – zat makanan yang di bakar itu
menghasilkan energi serta karbon dioksida. Dengan energi inilah manusia bisa beraktifitas
dan melakukan kegiatan sehari-harinya. (Baca Juga : Contoh Elektrolit Lemah )
1. Energi yang dihasilkan diakibatkan oleh pecahnya molekul glukosa dalam semua sel hidup
tubuh manusia.
2. Untuk lebih jelasnya, Proses bernapas diawali dengan oksigen yang dibawa ke tubuh melalui
udara yang dihirup ke dalam dan diangkut ke seluruh bagian tubuh, sehingga dapat
digunakan untuk proses pembakaran molekul makanan, (pemecahan molekul glukosa di
tingkat sel pada serangkaian reaksi kimia).
3. Molekul glukosa yang pecah melepaskan energi dalam bentuk ATP, sehingga dapat
dimanfaatkan oleh tubuh manusia untuk melakukan proses hidup yang penting. Sistem
pernapasan pada manusia melibatkan beberapa organ-organ untuk pernapasan antara lain
rongga hidung, faring, trakea, paru – paru, dan bronkus.
Sistem pernapasan pada manusia meliputi mekanisme pernafasan dan organ – organ penting
penyusun sistem pernapasan. Mekanisme pernapasan pada manusia ada 2 yaitu pernafasan
dada dan pernafasan perut namun di artikel ini kami lebih menjelaskan pada organ – organ
pernapasan. Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam organ penting penyusun
sistem pernapasan. Organ pernapasan yang berperan paling utama adalah paru-paru. Untuk
dapat memahami organ-organ pernapasan pada manusia secara lengkap beserta fungsinya
bisa dengan melihat uraian dibawah ini.
1. Hidung
Di dalam rongga hidung, udara yang dihirup dan masuk akan disaring terlebih dahulu oleh
rambut – rambut kecil atau silia dan selaput lender, hal ini dilakukan untuk mencegah
masuknya debu, kotoran akan menempel di rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan,
serta mengidentifikasi adanya bau. Pada pangkal rongga mulut yang berhubungan dengan
rongga hidung terdapat suatu katup yang disebut dengan anak tekak. Fungsi anak tekak ini
adalah ketika kita akan menelan makanan katup akan naik dan menutup rongga hidung
sehingga mencegah masuk nya makanan ke hidung. (Baca Juga : Kenaikan Titik Didih)
2. Faring
Faring merupakan persimpangan jalan masuk udara dan makanan. Letaknya tepat didepan
tulang leher yang berhubungan dengan rongga hidung, rongga telinga tengah dan laring.
Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dengan hidung ke
tenggorokan.
Selain penting bagi pencernaan Faring juga mempunyai peran penting bagi sistem
pernapasan. Udara yang masuk akan dihangatkan dan disaring terlebih dahulu sebelum
bergerak menuju trakea.
3. Laring
Laring seringkali disebut dengan nama pangkal tenggorokan atau kotak suara. Laring
tersusun dari beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pada pangkal tenggorok
terdapat katup pangkal tenggorokan atau yang disebut dengan epiglottis.
Fungsinya adalah pada waktu menelan makanan, katup pangkal melipat ke bawah menutupi
laring sehingga mencegah terjadinya makanan yang masuk ke dalam laring. Sedangkan
ketika bernapas epiglottis justru akan membuka sehingga udara dapat masuk. Itulah sebabnya
kita tidak bisa menelan dan bernapas secara bersamaan. Selain itu pada pangkal tenggorok
juga terdapat selaput suara atau lebih kita kenal dengan pita suara.
Ketika seorang anak laki – laki sudah mulai menginjak usia dewasa, hormon testosteron akan
mendorong pembesaran laring sehingga pita suaranya lebih panjang dan jakun menjadi lebih
menonjol selain itu suara juga akan menjadi bertambah besar (menurun sekitar satu oktaf)
daripada ketika masih anak – anak. Nada suara yang ditimbulkan bergantung pada
ketegangan pita suara, ketebalan dan panjang tali suaranya.
ads
4. Trakea
Selain sebagai perantara antara laring dan bronkus Trakea juga memiliki peran penting
sebagai proteksi. Lendir yang disekresikan oleh sel epitel trakea mampu menjerat kotoran
serta patogen yang masih terbawa bersama udara.
Permukaan trakea dilapisi oleh selaput lendir yang dihasilkan oleh epithelium bersilia. Silia –
sili ini bergerak ke atas menuju ke arah laring, tujuan dari gerakan ini adalah agar terlindung
dari partikel seperti debu dan butir – butir halus lainnya yang ikut masuk saat menghirup
udara bisa dikeluarkan. (Baca Juga : Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit)
5. Bronkus
Bronkus sebelah kiri lebih panjang dan lebih sempit selain itu kedudukannya lebih mendatar
daripada Bronkus sebelah kanan. Hal ini ternyata menjadi salah satu faktor penyebab
mengapa paru – paru sebelah kanan cenderung lebih mudah terserang penyakit dari pada paru
– paru sebelah kiri. Di ujungnya Bronkus bercabang lagi menjadi Bronkiolus.
Bronkus memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai saluran utama menuju alveolus. Menangkap
debu yang terbawa masuk ketika menghirup udara. Dinding bagian dalam Bronkus dilapisi
suatu lendir yang dapat membuat partikel asing dapat menempel ketika melewati, dan
selanjutnya dengan bantuan silia atau bulu – bulu halus partikel akan dikeluarkan dari paru –
paru. Selain itu bronkus juga mempunyai peran penting sebagai konduktor udara antara
atmosfer dan alveoli.
6. Bronkiolus
Pada Bronkiolus semakin kecil salurannya, semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya
hanya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia. Pada tiap ujungnya Bronkiolus terbagi lagi
menjadi seberkas kantung – kantung kecil mirip buah anggur yang disebut alveolus.
Bronkiolus memiliki fungsi sebagai penyalur udara dari Bronkus ke Alveolus, dan juga
sebagai pengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui paru – paru dengan dilatasi dan
konstriksi.
7. Alveolus
Jaringan yang ada di dalam alveoli akan melaksanakan fungsi sekunder. Selain itu Alveolus
juga menjadi tempat zat yang dihirup seperti obat – obatan, patogen dan bahan kimia lainnya.
Sponsors Link
8. Diafragma
Gerakan ini menyebabkan meningkatnya ruang pada paru – paru dan membuat udara akan
ditarik masuk ke dalam paru – paru. Gerakan ini juga memicu skema pernafasan perut pada
manusia.
Sebaliknya ketika anda mengeluarkan napas (ekspirasi), diafragma akan membuat ruang pada
paru – paru menjadi sempit sehingga udara didorong keluar.
9. Paru-Paru
Paru – paru sebelah kanan memiliki tiga belahan atau lobus sedangkan paru – paru kiri
terbagi menjadi dua, setiap belahan atau lobus tersusun atas lobula. Terdapat juga selaput
atau membran serosa rangkap dua atau disebut pleura yang bertugas melapisi paru – paru.
Diantara kedua lapisan pleura itu terdapat eksudat yang berfungsi untuk meminyaki
permukaannya sehingga dapat mencegah terjadinya gesekan antara paru – paru dan dinding
dada yang bergerak ketika kita bernapas. Dalam kondisi yang normal kedua lapisan itu akan
saling bersentuhan. Namun dalam keadaan tidak normal, udara atau cairan akan memberi
jarak pada kedua pleura itu sehingga mengakibatkan ruang di antaranya menjadi tidak jelas.
Sel hewan adalah sel eukariotik yang terdapat pada setiap hewan atau yang termasuk
kingdom animalia. Kumpulan sel akan membentuk jaringan. Struktur sel hewan berbeda
dengan sel tumbuhan. Sel tumbuhan tidak bisa bergerak aktif seperti sel hewan. Sel hewan
tidak memiliki dinding sel seperti halnya sel tumbuhan.
1. Sel Hewan
Sel hewan terdiri dari beberapa bagian. Berikut adalah gambar sel hewan lengkap dengan
penjelasan organelnya. Jika Anda ingin informasi lebih lanjut, silakan klik link pada
penjelasan organel. Langsung saja kita simak yang pertama:
bagian bagian sel yang terdapat pada tubuh tumbuhan adalah sebagai berikut :
1. Membran sel. Membran sel atau yang disebut dengan membrane plasma adalah
bagian yang terdapat pada bagian yang paling luar
2. Dinding sel. Dinding sel adalah lapisan yang ada di bawah organel membran sel atau
membran plasma. Dinding sel berasal dari selulosa
3. Vakuola. Vakuola yang terdapat didalam tubuh tumbuhan berukuran lebih besar jika
dibandingkan dengan vakuola yang dimiliki oleh hewan. Vakuola adalah rongga yang
terdapat di dalam sel yang melapisi membran dan didalam vakuola terdapat cairan
4. Mitokondria. Mitokondria adalah sebuah tempat yang digunakan untuk membentuk
sebuah energi didalam tumbuha
Diatas telah dijelaskan tentang gambar sel tumbuhan, tentunya saat ini anda sudah tahu bukan
apa saja sel yang terdapat didalam tubuh tumbuhan. jika anda sudah mengetahui tentang sel
sel yang terdapat didalam tubuh tumbuhan, maka kurang afdol jika anda tidak mengetahui
tentang fungsi sel tumbuhan tersebut. Maka dari itu berikut akan saya jelaskan tentang fungsi
sel tumbuhan. fungsi dari sel tumbuhan adalah sebagai berikut :
Membran sel. Fungsi membran sel adalah untuk mengatur zat yang keluar masuk
pada sel
Dinding sel. Fungsinya adalah memberikan kekuatan dan juga perlindungan pada sel
Vakuola. Fungsinya sebagai tempat untuk menyimpan makanan dan juga sisa dari
metabolism
Mitokondria. Fungsinya untuk menghasilkan sebuah energy bagi tumbuhan
Macam-Macam Jaringan Tumbuhan Dan
Fungsinya
Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya – Sahabat genggaminternet.com kini tiba waktunya
untuk kita membahas mengenai study Biologi,yang mana artikel ini di tujukan khusus buat
adik-adik sekolah kita, karena pada tahap inilah pembahasan mengenai jaringan tumbuhan di
mulai, nah untuk itulah website ini hadir untuk membantu adik-adik dalam belajar,sehingga
nantinya bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama, pada awal-
awal pembentukan tumbuhan semua sel akan melakukan pembelahan diri, akan tetapi untuk
tahap berikutnya pembelahan diri berlaku hanya pada jaringan yang bersifat
embrionik.Jaringan yang bersifat embrionik adalah jaringan meristem yang selalu membelah
diri. Pada korteks batang terjadi pembelahan tetapi pembelahannya sangat terbatas. Sel
meristem tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan. Jaringan
yang terbentuk tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk membelah diri lagi. Jaringan ini
disebut jaringan dewasa.
Setelah mengetahui pengertian dari apa itu Jaringan Mersitem, rasanya tidak akan lengkap
jika kita kita tidak membas ciri-ciri yang di miliki oleh jaringan Mersitem agar semakin
mudah kita untuk mengenalinya, berikut beberapa ciri-ciri yang di miliki oleh jaringan ini
Jaringan meristem pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam beberapa macam yang mana
dapat adik-adik baca seperti di bawah ini :
a. Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi Dalam Tumbuhan
Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar
Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal
ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada
kambium dan kambium gabus (felogen).
Meristem primer : apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem
apikal)
Meristem sekunder : apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah
mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen)
B. Jaringan Dewasa (Permanen) Tumbuhan
Jaringan meristem dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi, sedangkan
pengertian deferensi sel adalah proses ketika sel kurang khusus menjadi jenis sel yang lebih
khusus. Diferensiasi terjadi beberapa kali selama perkembangan organisme multiselular
ketika organisme berubah dari zigot sederhana menjadi suatu sistem jaringan dan jenis sel
yang rumit. Diferensiasi adalah proses yang lazim pada makhluk dewasa: sel punca dewasa
terpisah dan menciptakan sel anak yang terdiferensiasi sepenuhnya selama perbaikan jaringan
dan perputaran sel normal. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak
aktif.
Jaringan dewasa dapat terdiri dari beberapa macam yang dibedakan berdasarkan dari bentuk
dan fungsinya. Macam-macam jaringan dewasa (permanen) adalah sebagai berikut ini :
Selain sebagai fungsi pelindung, jaringan epidermis juga memiliki fungsi lain. Antara lain
Macam-macam dari fungsi epidermis adalah sebagai berikut ini :
Membatasi penguapan
Penyerapan dan penyimpan air
Penyokong mekanik
Jaringan parenkim (dasar) dikelompokkan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut..
Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Fungsinya
Parenkim palisade : parenkin penyusun mesofil pada daun. Jaringan ini terdapat pada biji
dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.
Parenkim bunga karang : jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran tidak tetap serta
terdapat ruang antar sel lebar
Parenkim bintang : jaringan yang dapat ditemukan pada tangkai daun Canna Sp. dengan
bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya
Parenkim lipatan : jaringan yang dapat dijumpai pada mesiofil daun pinus dan padi. Terjadi
perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas
Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan
tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup yang sifatnya mirip dengan parenkim. Ada
sel yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintetis. Kolenkim tersusun
dari sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif dan memiliki bentuk memanjang dengan
penebalan yang tidak merata. Jaringan penyokong berfungsi dalam memperkokoh tumbuhan.
Sel-sel yang kuat, tebal dan telah mengalami spesialisasi. Jaringan ini juga berfungsi sebagai
pelindung biji dam belas veskuler.
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang diri dari sel-sel mati. Sklerenkim memiliki
dinding sel yang kuat, tebal dan mengandung lignin. Sklerenkim terbagi dari dua macam
berdasarkan bentuknya yaitu, serabut dan sklereid (sel batu). Serabut atau serat berasal dari
jaringan meristem yang terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol membentuk anyaman
atau pita. Misalnya pelepah daun pisang. Sedangkan pada sklereid (sel batu) adalah jaringan
sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel mengalami penebalan.
Misalnya pada tempurung kelapa atau kulit biji beras.
d. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut adalah jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat. Jaringan ini
dibagi menjadi dua antara lain sebagai berikut..
1). Xilem
Xilem adalah pengakut zat makanan dengana menyalurkan air dan mineral dari akar menuju
ke daun dan bagian tubuh lainnya. Xilem terdiri dari dua macam antara lain sebagai berikut…
Unsur trakeal, terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan trakeid (sel-sel yang panjang
dengan lubang pada dinding selnya)
Serabut xilem, terdiri dari sel panjang degan ujung yang meruncing
Parenkim xilem, berisi zat seperti cadangan makanan, tanin dan kristal
2). Floem
Floem adalah pengangkut zat makanan dari hasil fotosintetis dari daun ke seluruh tubuh.
Floem tersusun antara lain sebagai berikut ini :
e. Jaringan Gabus
Jaringan gabus adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel gabus yang berbentuk memanjang.
Jaringan gabus berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat dibawahnya agar tidak
terlalu agak tidak terlalu banyak kehilangan air. Sel gabus dapat ditemukan dipermukaan luar
batang.
Jaringan gabus terdiri atas dua macam antara lain sebagai berikut ini :
Felem : jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar dan sel-sel matinya
Feloderm : jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan sel-selnya hidup
menyerupai parenkim
Nah Demikian Artikel yang Cukup kompleks yang saya jelaskan untuk adik-adik semua,
semoga nanti bisa mengambil manfaatnya ya, dan jangan lupa pula untuk memberikan
informasi kepada teman-teman yang lainya untuk mencari informasi di website
genggaminternet.com ini, jika semakin banyak pembaca di website ini tentu penulis akan
semakin semangat untuk berbagi, karena suatu kebahagiaan tersendiri bagi penulis jika apa
yang di tulis dan di bagikan mendapatkan respon yang antusias bagi masyarakat pembaca di
dunia maya ini, akhir kata terima kasih sudah membaca artikel Fungsi Jaringan Tumbuhan