Anda di halaman 1dari 5

SDIT AL MADINAH TANJUNGPINANG

Ringkasan Materi
Pembelajaran IPA
KELAS V
Tema 3
KD : 3.3. Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara
kesehatan organ pencernaan manusia

Organ Pencernaan Hewan dan Manusia

1. Hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang biasa memamah (memakan) dua kali dan dikenal
dengan hewan memamah biak. Contoh hewan ruminansia ialah sapi, kerbau, rusa, domba, kambing, dan
kijang.

2. Sistem pencernaan hewan ruminansia lebih kompleks dibandingkan pencernaan hewan lainnya. Pada
hewan ruminansia terdapat empat bagian lambung dengan fungsi yang spesifik. Selain itu, pencernaan
makanan pada hewan ruminansia dibantu oleh beberapa mikroba (bakteri dan protozoa).

3. Mekanisme pencernaan makanan pada hewan ruminansia


a. Gigi
Gigi sapi tersusun dari gigi seri yang berguna untuk memotong makanan dan gigi geraham untuk
mengunyah makanan.
b. Lidah
Lidah sapi berguna untuk merenggut rumput (makanan) dan mendorong makanan yang sudah dikunyah
menuju lambung.
c. Saliva
Merupakan cairan atau enzim khusus yang dihasilkan oleh kelenjar khusus pada sapi yang kemudian
disalurkan ke dalam rongga mulut. Saliva berperan dalam proses pencernaan kimiawi.
d. Lambung
Lambung sapi berbeda dengan lambung manusia, ukurannya jauh lebih besar. Lambung sapi
merupakan organ pencernaan yang sangat penting bagi sapi. Lambung sapi terdiri atas empat bagian,
yaitu rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Oleh karena itu, sapi dikatakan memiliki empat
perut.

Berikut bagian-bagian dari lambung sapi


1) Rumen (perut besar)
Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di sini makanan dicerna hingga
menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada saat sapi
beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah kembali. Setelah dikunyah untuk yang kedua
kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala).
2) Retikulum (perut jala)
Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri
anaerob dan protozoa. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi dan penyaringan benda-
benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab)
3) Omasum (perut kitab)
Di dalam omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan. Selanjutnya, makanan
masuk ke abomasum.
4) Abomasum (perut masam)
Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini makanan dicerna dengan
bantuan enzim pencernaan pepsin yang dihasilkan oleh abomasum.

Setelah melewati seluruh proses pencernaan makanan di dalam abomasum, makanan bergerak
menuju usus halus. Panjang usus halus seekor sapi dewasa dapat mencapai 40 meter. Di dalam usus
halus, terjadi proses absorpsi dan fermentasi. Selanjutnya, sisa-sisa makanan akan dikeluarkan
melalui anus.

4. Sistem Pencernaan Manusia


Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan yang telah dimakan akan diuraikan
dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan jaringan, serta nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh.

5. Sistem pencernaan pada tubuh manusia berfungsi untuk menghancurkan makanan yang masuk ke dalam
tubuh. Makanan yang semula dalam bentuk kasar dapat berubah menjadi bentuk yang lebih halus dengan
bantuan gigi dan enzim. Dalam hal ini, enzim pencernaan dapat mempermudah proses penyerapan sari
makanan.

6. Berikut organ pencernaan manusia beserta fungsinya


a. Mulut
Saat mulai makan, kita mengunyah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dan mudah
dicerna. Makanan tersebut bercampur dengan air liur dan mulai terpecah menjadi bentuk yang lebih
sederhana untuk bisa diserap dan digunakan oleh tubuh. Saat kita menelan, lidah kita menekan
makanan itu ke kerongkongan.
b. Kerongkongan
Organ kerongkongan terletak di tenggorokan, tepatnya di dekat trakea atau batang tenggorokan.
Makanan masuk ke kerongkongan dari mulut saat kita menelan Dengan kontraksi otot yang
membentuk gerakan peristaltik di kerongkongan, makanan akan diantar dari mulut ke perut kita.
c. Lambung
Lambung merupakan organ berongga yang berfungsi menjadi “wadah” yang menampung makanan
kala tengah dicampur dengan enzim lambung. Dengan enzim-enzim tersebut, makanan berlanjut pada
proses pemecahan menjadi bentuk yang semakin bisa diperalat tubuh. Sel-sel dalam lapisan lambung
kita akan mengeluarkan asam dan enzim kuat yang bertugas melakukannya.
d. Usus Halus
Inilah usus halus yang punya tiga segmen: duodenum, jejunum, dan ileum. Dalam usus kecil, duodeni,
bertugas memproses kelambatan pencernaan yang berkelanjutan. Sementara itu, jejunum dan ileum
yang berada lebih rendah bertugas dalam penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah. Makanan yang
diolah di usus halus awalnya berbentuk setengah padat dan berakhir dengan bentuk cair.. Makanan
akan dipindahkan ke usus besar setelah nutrisi telah diserap dan sisa makanan melewati usus kecil.
e. Usus Besar
Proses “limbah” makanan sampai kita mengosongkan perut dengan nyaman akan menjadi tanggung
jawab usus besar. Limbah makanan atau kotoran yang tersisa dari proses pencernaan akan melewati
usus besar dengan gerakan peristaltik, dan mulanya berbentuk cair dan akhirnya menjadi bentuk padat.
Umumnya, butuh sekitar 36 jam hingga tinja bisa melewati usus besar. Kotoran yang terdapat di sana
pun sebagian besarnya ialah sisa makanan dan bakteri. Beberapa fungsi berguna akan dilakukan oleh
bakteri baik, seperti memproses limbah dan bakteri makanan, mensintesis berbagai vitamin, sampai
melindungi kita dari bakteri berbahaya
f. Anus
Pada anus, terdapat otot sfingter yang mengelilingi dan berfungsi mengontrol feses. Sudut tercipta
antara rektum dan anus karena otot dasar panggul. Sudut tersebut berguna untuk mencegah tinja keluar
di saat yang tidak seharusnya.

7. Berikut ini adalah proses pencernaan makanan pada manusia.


a. Proses memasukkan makanan ke mulut.
b. Proses mengunyah makanan dengan menggunakan gigi.
c. Proses menelan makanan di kerongkongan.
d. Proses pemecahan makanan dari zat yang kompleks menjadi molekul–molekul yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim yang ada di lambung.
e. Proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di usus halus.
f. Proses penyerapan air dan pembentukan feses dibantu pembusukan dengan bakter E.coli di usus besar
g. Proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh melalui organ anus.

8. Penyakit sistem pencernaan


a. Diare
Diare adalah buang air besar dengan tinja encer atau berair dengan frekuensi lebih sering dari biasanya
(normalnya). Tanda dan gejala yang biasanya menyertai penyakit diare antara lain: buang air besar
encer dan sering kram perut, nyeri perut, demam, adanya darah dalam tinja, dan perut kembung.
1) Cara pencegahan :
a) Minum air yang sudah matang
b) Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
c) Mencuci tangan dengan menggunakan sabun
d) Tidak mengonsumsi makanan/jajanan sembarangan

2) Cara Pengobatan :
Pemberian cairan dan elektrolit (seperti larutan garam) akan sangat membantu memulihkan
keadaan tubuh yang kekurangan cairan dan elektrolit.
3) Secara umum penyebab diare antara lain:
a) Infeksi virus
b) Infeksi bakteri dan parasit
c) Intoleransi makanan
d) Alergi makanan
e) Penyakit usus
f) Gangguan usus fungsional (stres)

4) Gejala Diare
Secara lebih lengkap, tanda dan gejala yang biasanya menyertai penyakit diare antara lain:
a) Buang air besar encer dan sering
b) Kram perut
c) Nyeri perut
d) Demam
e) Darah dalam tinja
f) Kembung

b. Maag
Apabila kamu menderita maag biasanya ditandai dengan rasa tidak nyaman pada perut. Rasa tidak
nyaman ini biasanya muncul saat telat makan dan mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu.
Umumnya kebanyakan kasus, maag bisa diatasi dengan memperbaiki pola makan serta menghindari
berbagai hal yang memicu timbulnya maag.

c. Kolera
Kolera adalah diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae. Penyakit ini dapat terjadi
pada orang dewasa atau anak-anak. Diare yang timbul akibat kolera dapat parah dan sampai
menyebabkan dehidrasi.

d. Sariawan atau stomatitis aphtosa adalah luka atau peradangan di bibir dan di dalam mulut. Luka ini
dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Penyebab dan Gejala Sariawan
Sariawan dapat disebabkan oleh salah satu atau kombinasi dari beberapa kondisi berikut:
1) Cedera, misalnya karena tergigit atau salah dalam menyikat gigi
2) Infeksi jamur, virus, atau bakteri di mulut atau di bagian tubuh lain
3) Penyakit autoimun, seperti lupus
4) Kondisi tertentu, seperti perubahan hormon, kekurangan nutrisi, stres, kebiasaan merokok, dan
faktor keturunan

9. Pentingnya Makanan Sehat


Usia anak merupakan usia pertumbuhan. Karenanya penting bagi anak-anak di usia ini untuk
mengonsumsi makanan yang baik dan bergizi. Makanan yang disajikan hendaknya menyediakan protein,
kalsium, zat besi, dan vitamin untuk perkembangan dan pertumbuhannya.

a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama manusia. Asupan karbohidrat bisa didapatkan dari berbagai
jenis bahan makanan, seperti beras merah, gandum, jagung, ubi, maupun kentang.

b. Protein
Dalam tubuh, protein akan diproses menjadi asam amino, yang bertugas membangun otot, organ
tubuh, kulit, dan rambut. Selain itu, fungsi hormon juga diatur oleh protein. Sumber protein yang
dapat dikonsumsi sangat beragam, baik nabati maupun hewani. Rekomendasi makanan tinggi protein
yang bisa dikonsumsi adalah telur, kacang almond, daging ayam, ikan, bebek, gandum, dan kacang
kedelai.
c. Lemak
Sebenarnya lemak merupakan sumber energi yang baik dan diperlukan untuk kesehatan tubuh.
Namun, harus dikonsumsi dengan jumlah yang cukup atau tidak berlebihan agar tidak mengalami
obesitas. Lemak terbagi menjadi dua, yakni lemak jenuh yang berasal dari daging, minyak kelapa,
dan produk susu, dan lemak tak jenuh yang berasal dari ikan, alpukat, dan kacang-kacangan.

d. Vitamin
Vitamin merupakan kandungan penting dalam makanan yang bisa saja hilang saat dimasak terlalu
lama. Padahal, vitamin memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kita. Ada
berbagai macam jenis vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan semua itu bisa didapatkan
melalui makanan yang dikonsumsi setiap hari, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri.

Untuk mencegah hilangnya vitamin dari makanan, pilihlah bahan makanan yang mudah diolah
dengan cara dikukus, direbus, ataupun ditumis, seperti wortel, minyak ikan, bayam, brokoli, jeruk,
alpukat, kacang panjang, daging sapi, dan ayam.

e. Mineral
Mineral adalah zat-zat yang ada di tanah dan diserap oleh makanan yang kita konsumsi. Karena itu,
kita bisa mendapatkan mineral dari sumber nabati maupun hewani. Kita bisa mencoba mengonsumsi
sayuran hijau, buah alpukat, kacang Brazil, ikan sarden, lobster, dan kalkun. Kandungan mineral yang
harus terdapat dalam tubuh seperti zat besi, zinc, kalsium, selenium, klorida, kalium, iodine,
magnesium, dan tembaga.

f. Serat
Serat berfungsi untuk membantu proses pencernaan. Untuk mendapatkan makanan tinggi serat, kita
bisa mengonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan. Contohnya bayam, buncis, kangkung, jeruk,
mangga, pisang, dan apel.

g. Air
Air menjadi salah satu unsur penting dalam makanan sehat dan bergizi. Faktanya, 60% tubuh manusia
terdiri dari air, sehingga Realfoodfam harus memenuhi kebutuhan air setiap hari dengan minum 8
gelas air putih setiap hari atau setara dengan 2 liter air. Kekurangan minum mungkin akan
menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti batu ginjal dan sembelit.

Manfaat air putih bagi tubuh yaitu membantu menyerap, mencerna, mengeluarkan, dan menyalurkan
zat gizi pada tubuh, dan mengatur suhu tubuh.

10. Buah dan Manfaatnya


Manfaat buah-buahan untuk kesehatan sangatlah beragam. Buah buahan dapat menghindarkan kita dari
berbagai penyakit. Dengan mengonsumsi buah maka kita akan mendapatkan gizi dan menjaga kesehatan
kita. Buah juga dapat meningkatkan energi dan kebutuhan vitamin pada tubuh manusia. Berikut adalah
beberapa manfaat buah-buahan.
a. Sumber vitamin. Buah merupakan sumber vitamin dan berbagai jenis vitamin ada di buah.
b. Sumber air dan gizi. Buah merupakan salah satu sumber air untuk tubuh dan kebutuhan gizi yang
dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
c. Sumber antioksidan. Buah merupakan salah satu sumber antioksidan alami terbesar yang ada di
dunia.
d. Mencegah penyakit tertentu. Buah-buahan merupakan salah satu cara untuk menghindarkan kita agar
tidak terserang penyakit berbahaya dan berbagai penyakit lainnya.
e. Obat luar tubuh. Buah-buahan juga dapat digunakan untuk menggunakan obat luar seperti jerawat,
bisul, dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai