Setelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk
kedalam tekak )faring). Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian
belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esophagus). Pada
pangkal faring terdapat katup pernapasan yang disebut epiglottis. Epiglotis
berfungsi untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan tidak
masuk ke saluran pernapasan. Setelah melalui faring, bolus menuju ke esophagus;
suatu organ berbentuk tabung lurus, berotot lurik, dan berdidnding tebal. Otot
kerongkongan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang
mendorong bolus ke dalam lambung. Gerakan otot kerongkongan ini disebut
gerakan peristaltik.
3. Lambung
Otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus, memecahnya secara
mekanis, dan mencampurnya dengan getah lambung. Getah lambung
mengandung HCl, enzim pepsin, dan renin. HCl berfungsi untuk membunuh
kuman-kuman yang masuk berasama bolus akan mengaktifkan enzim pepsin.
Pepsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi peptone. Renin berfungsi
untuk menggumpalkan protein susu. Setelah melalui pencernaan kimiawi di
dalam lambung, bolus menjadi bahan kekuningan yang disebut kimus (bubur
usus). Kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
4. Usus halus
Usus halus memiliki tiga bagian yaitu, usus dua belas jari (duodenum),
usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Suatu lubang pada dinding
duodenum menghubungkan usus 12 jari dengan saluran getah pancreas dan
saluran empedu. Pankreas menghasilkan enzim tripsin, amilase, dan lipase yang
disalurkan menuju duodenum. Tripsin berfungsi merombak protein menjadi asam
amino. Amilase mengubah amilum menjadi maltosa. Lipase mengubah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol. Getah empedu dihasilkan oleh hati dan
ditampung dalam kantung empedu. Getah empedu disalurkan ke duodenum.
Getah empedu berfungsi untuk menguraikan lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
Larutan Penyangga
Sifat Larutan Penyangga
Komponen Larutan Penyangga
Cara Kerja Larutan Penyangga
Menghitung pH Larutan Penyangga
Fungsi Larutan Penyangga
===================================================
Larutan penyangga atau larutan buffer atau dapar merupakan suatu larutan yang dapat mempertahankan
nilai pH tertentu. Adapun sifat yang paling menonjol dari larutan penyangga ini seperti pH larutan
penyangga hanya berubah sedikit pada penambahan sedikit asam kuat.
Disamping itu larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk oleh reaksi suatu asam lemah
dengan basa konjugatnya ataupun oleh basa lemah dengan asam konjugatnya. Reaksi ini disebut
sebagai reaksi asam-basa konjugasi. Disamping itu mempunyai sifat berbeda dengan komponen-
komponen pembentuknya.
Animasi:
[menu]
Secara umum, larutan penyangga digambarkan sebagai campuran yang terdiri dari:
Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A-), campuran ini menghasilkan larutan bersifat
asam.
Basa lemah (B) dan basa konjugasinya (BH+), campuran ini menghasilkan larutan bersifat basa.
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat
dibuat dari asam lemah dan garamnya yang merupakan basa konjugasi dari asamnya. Adapun cara
lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat dimana asam lemahnya
dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa
konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya basa kuat yang digunakan seperti
natrium, kalium, barium, kalsium, dan lain-lain.
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat
dibuat dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara lainnya yaitu
dengan mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan
berlebih.
Animasi:
[menu]
Pada bahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa larutan penyangga mengandung komponen asam
dan basa dengan asam dan basa konjugasinya, sehingga dapat mengikatbaik ion H+ maupun ion OH-.
Sehingga penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara signifikan.
Berikut ini cara kerja larutan penyangga:
Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan
CH3COO- yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:
Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Dimana ion H+ yang ditambahkan akan
bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH.
Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu akan bereaksi dengan ion H+
membentuk air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion
H+ dapat dipertahankan. Jadi, penambahan basa menyebabkan berkurangnya komponen asam
(CH3COOH), bukan ion H+. Basa yang ditambahkan tersebut bereaksi dengan asam CH3COOH
membentuk ion CH3COO- dan air.
Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+ yang
mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:
Jika ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat ion OH-. Hal tersebut
menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan.
Disamping itu penambahan ini menyebabkan berkurangnya komponen basa (NH3), bukannya ion OH-.
Asam yang ditambahkan bereaksi dengan basa NH3 membentuk ion NH4+.
Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga konsentrasi
ion OH- dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan itu bereaksi dengan komponen asam (NH4+),
membentuk komponen basa (NH3) dan air.
[menu]
Menghitung pH Larutan Penyangga
Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dengan
rumus berikut:
[H+] = Ka x a/g
atau
pH = p Ka - log a/g
Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dengan
rumus berikut:
[OH-] = Kb x b/g
atau
pH = p Kb - log b/g
[menu]
Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-obatan,
fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan konsep
larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh.
Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama
dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa.
Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4.
Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada
obat tetes mata.
Pemahaman dasar mengenai bagai mana tubuh kita bekerja merupakan suatu hal yang sangat
membantu. Kita inggin memahami manfaat nutrisi dan bagaimana makanan mempengaruhi
seluruh tubuh. Penting juga mengetahui bagaimana darah membawa oksigen dan nutrisi via
jantung keseluruh tubuh. Tubuh manusia adalah multi sistem, yang terdiri dari berbagai divisi;
sebaga berikut :
Lemak tubuh
Cairan tubuh, air merupakan kumponen tunggal terbanyak dalam tubuh, darah 80%nya air, tubuh
idak mempunyai cara untuk menyimpan air dan karenanya kita secara konstan membutuhkan
penggantian air dengan cara minum. Itu sebabnya kenapa air begitu penting bagi kesehatan kita, jika
tidak dalam waktu 4 hari akan mati. Kehilangan air secara normal terjadi melalui urinasi, pernafasan
dan keringat.
SISTEM KELENJAR : menghasilkan hormone sebagai pengatur kimiawi di seluruh system tubuh. =
hypothalamus dan pituitary, tiroid dan paratiroid, adrenal, pancreas, lain-lain.
ORGAN PENGINDRA : pengelihatan, pembau, pendengaran, peraba, perasa dan keseimbangan tubuh
Divisi perawatan
SISTEM PEREDARAN DARAH : pengangkut dan pendistribusi nutrisi dan oksigen dan mengangkut
sampahnya dari setap sel. = jantung, pembuluh dan system. Darah : plasma (50-55%) air 90%, protein
8%, produk buangan (urea,asam urat,keratin, bilirubin, dll), nutrein, elektrolit (ion-ion sperti :
natrium, kalsium, klorida & bikabornat) , gas (o2, co2), sel darah putih/leukosit dan keeping
darah/trombosit (1-2%), sel darah merah/eritosit (45-50%). Fungsi darah sebagai transportasi :
mengangkut o2 dan nutrisi untuk dibagikan keseluruh tubuh, mengangkut co2 dan buangan
nitrogenous ke paru dan ginjal untuk di keluarkan dari tubuh. Mengangkut air, hormone dan enzim ke
sel target.
Menjaga keseimbangan asam-basa dalam darah, suhu tubuh, alat pertahanan.
SISTEM PERNAFASAN : alat suplai o2 dan buangan co2; suara dan keasaman pH darah. Paru,
diafragma. De-oksigenasi dan re-oksigenasi, disaat aktifitas/latihan jantung bekerja lebih giat untuk
memompa lebih banyak darah ke otot. Jika otot kurang menerima oksigen, dengan segera akan terasa
kelelahan dan terbentuklah produ buangaan/sampah yg dsb asam laktat.
Dua hal utama yang mempengaruhi jantung, diet dan latihan. Diet yang miskin dalam jangka panjang
dapat menyebabkan subtansi yang disebut atheroma yang terbentuk di saluran darah, arteri.
Gumpalan lemak ini menghambat arteri an menggang gu supply darah ke bagian tubuh. Jika
pembendungan terjadi di arteri koroner dapat menyrebabkan keram jantung (angina) atau bahkan
serangan jantung. Seperti halnya otot yang lainya, jantung akan merespon dan terjaga kesehatannya
dengan latihan. Denyut jantung normalnya 65-70 degup/menit. Setelah relaksasi, tidur& meditasi
normalnya akan lebih rendah sedikit. ketika seseorang yang kurang fit berolah raga sekitar 120
detak/menit. Dan seseorang yang fit berkisar 85-90 degup/menit. Padahal pada waktu yang sama
antara orang yg fit dan tidak memompakan volume darah yang sama. Kombinasi antara tekanan
darah tinggi dan miskin diet merupakan penyebab utama serangan jantung.
Didalam alveoli udara yang mengandung oksigen dapat melewati membrane tipis dari dinding alveoli
dan masuk kedalam pembuluh darah. Disinilah molekul oksigen dapat melekatkan diri pada sel darah
merah dan disebut re-oksigenasi. Dengan cara yang sama, gas buangan /co2 dari pembuluh darah
vena menyebrangi alveoli dan dikeluarkan melalui hembusan nafas. Kembang kempisnya paru sangat
dipengaruhi pergerakan otot diaphragm. Jumlah dan kualitas udara yang kita hirup dapat langsung
berhubungan dengan tingkat kesehatan anda. Seperti halnya air, jumlah dan kmurniannya
menjadikan tubuh sehat.
SISTEM PERKEMIHAN : merawat agar volume dan komposisi kimia di darah. Ginjal, urether.
Divisi reproduksi
SISTEM REPRODUKSI
1. KARDIOVASCULAR
a. HIPERTENSI
Definisi : tekanan darah secara terus menerurs bergerak fariabel, beresiko stroke, gagal
jantung, gagal ginjal & jantung koroner,
Diagnosa :
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH DEWASA USIA 18 TAHUN KEATAS
KATEGORI Systolic (mmHg) Diastolic (mmHg) Resiko group A Resiko group B
Resiko group C
Optimal <120 <80
Normal <130 <85
Normal Tinggi 130-139 85-89 Modifikasi gaya hidup Modifikasi gaya hidup Modifikasi
gaya
Ginjal, Diabetes.
Hipertensi
Tahap 1 140-159 90-99 Modifikasi gaya hidup Modifikasi gaya hidup Terapi obat dan
Pertimbangan mengunakan
a. OSTEOPOROSIS
Definisi : Osteoporosis merupakan penyebab utama dalam penyakit tulang dan memiliki
factor resiko besar patah tulang.
Diagnosa :
Anak-anak & Remaja (tahun) Asupan kalsium
(mg/hari)
1-3 500
4-8 800
9-18 1300
Pria & Wanita
19-50 1000
>50 1200
Wanita Hamil & Menyusui
15-18 1300
19-50 1000
Interpretasi Analisa Gas Darah
Dr. Tjandra Yoga Aditama
Bila kita merasakan nyeri pada persendian, badan terasa linu biasanya masyarakat menyebutnya
rematik atau encok. Biasanya hal ini diatasi dengan membalurkan minyak angin atau balsam pada
bagian yang sakit.
Rasa nyeri pada sendi dan ngilu bisa disebabka oleh bermacam-macam hal diantaranya oleh asam urat (
Arthritis Gout atau gouty arthritis (GA)) dan Osteo Artritis ( OA ).
OA biasanya menyerang orang yang berusia 40 – 60 tahun. Pada wanita OA menyerang pada banyak
sendi sedangkan pada pria OA menyerang pada sendi paha, pergelangan tangan dan leher. Kebanyakan
OA terjadi pada wanita dibandingkan pria. Gejala OA biasanya berlangsung lama dan makin lama
makin hebat.
Ada beberapa hal yang memicu munculnya OA, antara lain :
Pernah mengalami cedera
Obesitas
Biasanya pasien OA dianjurkan untuk menggunakan tongkat untuk mengurangi tekanan pada sendi.
Bila pasien kelebihan berat badan sebaiknya dilakukan diet karena berat badan yang berlebih
menimbulkan tekanan yang berlebih juga pada sendi.
Tanda-tanda OA :
Nyeri pada sendi tertentu pada saat bergerak
Gangguan fungsi organ tertentu yang diakibatkan oleh rasa nyeri pada sendi.
Perbedaan nyeri sendi yang disebabkan oleh OA dan GA adalah
Osteo Artritis Gouty Arthritis
Usia 40 – 60 th Segala usia
Waktu nyeri Saat sendi digerakkan Ketika serangan datang
Lokasi nyeri pada Paha, pergelangan tangan, Sendi jempol, jari kaki,
umumnya leher pergelangan kaki
Rasa nyeri dan panas Lebih terasa
Cara mengatasi rasa nyeri :
Terapi
Untuk mengatasi OA perlu dilakukan terapi intensif yang dilakukan tiap hari dengan tujuan untuk
mengurangi frekuensi kambuh dan mengembalikan fungsi organ tubuh.Salah satu terapi yang biasa
dilakukan adalah mengikuti senam khusus rematik. Senam ini berorientasi pada sendi dan tulang. Tidak
terlalu banyak menggunakan tenaga, gerakan tidak terlalu cepat dan hanya 15 – 30 menit saja. Terapi
yang dilakukan memang tidak bisa mengembalikan kondisi tulang rawan tapi bertujuan agar penderita
bisa menikmati hidup dengan lebih dan menurunkan frekuensi serangan. Olah raga lain yang
disarankan adalah sepeda statis dan renang.
Obat
Obat yang biasa digunakan bagi pederita OA adalah obat antiinflamsi atau obat anti radang. Obat ini
tidak dapat menyembuhkan OA yang diderita, fungsinya hanya untuk mengurangi rasa nyeri. Obat anti
inflamasi yang digunakan ada yang steroid dan dan nonsteroid namun keduanya memiliki efek samping
bila digunakan dalam jangka waktu lama. Steroid mengakibatkan osteoporosis, menurunkan sistem
imun tubuh, hipertensi dan DM sedangkan yang non steroin dapat menimbulkan luka pada lambung
Operasi
Dalam kasus berat pasien OA haeus menjalani operasi. Hal ini dilakukanbila pasien mengalami
pembesaran sendi dan sudah kronis. Tindakan yang dilakukan saat operasi adalah memotong sendi
yang mengalami pembesaran atau menggantinya dengan metal.
OsteoArtritis
Bila kita merasakan nyeri pada persendian, badan terasa linu biasanya masyarakat menyebutnya
rematik atau encok. Biasanya hal ini diatasi dengan membalurkan minyak angin atau balsam pada
bagian yang sakit.
Rasa nyeri pada sendi dan ngilu bisa disebabka oleh bermacam-macam hal diantaranya oleh asam urat (
Arthritis Gout atau gouty arthritis (GA)) dan Osteo Artritis ( OA ).
OA biasanya menyerang orang yang berusia 40 – 60 tahun. Pada wanita OA menyerang pada banyak
sendi sedangkan pada pria OA menyerang pada sendi paha, pergelangan tangan dan leher. Kebanyakan
OA terjadi pada wanita dibandingkan pria. Gejala OA biasanya berlangsung lama dan makin lama
makin hebat.
Ada beberapa hal yang memicu munculnya OA, antara lain :
Pernah mengalami cedera
Obesitas
Biasanya pasien OA dianjurkan untuk menggunakan tongkat untuk mengurangi tekanan pada sendi.
Bila pasien kelebihan berat badan sebaiknya dilakukan diet karena berat badan yang berlebih
menimbulkan tekanan yang berlebih juga pada sendi.
Tanda-tanda OA :
Nyeri pada sendi tertentu pada saat bergerak
Gangguan fungsi organ tertentu yang diakibatkan oleh rasa nyeri pada sendi.
Perbedaan nyeri sendi yang disebabkan oleh OA dan GA adalah
Osteo Artritis Gouty Arthritis
Usia 40 – 60 th Segala usia
Waktu nyeri Saat sendi digerakkan Ketika serangan datang
Lokasi nyeri pada Paha, pergelangan tangan, Sendi jempol, jari kaki,
umumnya leher pergelangan kaki
Rasa nyeri dan panas Lebih terasa
Cara mengatasi rasa nyeri :
Terapi
Untuk mengatasi OA perlu dilakukan terapi intensif yang dilakukan tiap hari dengan tujuan untuk
mengurangi frekuensi kambuh dan mengembalikan fungsi organ tubuh.Salah satu terapi yang biasa
dilakukan adalah mengikuti senam khusus rematik. Senam ini berorientasi pada sendi dan tulang. Tidak
terlalu banyak menggunakan tenaga, gerakan tidak terlalu cepat dan hanya 15 – 30 menit saja. Terapi
yang dilakukan memang tidak bisa mengembalikan kondisi tulang rawan tapi bertujuan agar penderita
bisa menikmati hidup dengan lebih dan menurunkan frekuensi serangan. Olah raga lain yang
disarankan adalah sepeda statis dan renang.
Obat
Obat yang biasa digunakan bagi pederita OA adalah obat antiinflamsi atau obat anti radang. Obat ini
tidak dapat menyembuhkan OA yang diderita, fungsinya hanya untuk mengurangi rasa nyeri. Obat anti
inflamasi yang digunakan ada yang steroid dan dan nonsteroid namun keduanya memiliki efek samping
bila digunakan dalam jangka waktu lama. Steroid mengakibatkan osteoporosis, menurunkan sistem
imun tubuh, hipertensi dan DM sedangkan yang non steroin dapat menimbulkan luka pada lambung
Operasi
Dalam kasus berat pasien OA haeus menjalani operasi. Hal ini dilakukanbila pasien mengalami
pembesaran sendi dan sudah kronis. Tindakan yang dilakukan saat operasi adalah memotong sendi
yang mengalami pembesaran atau menggantinya dengan metal.
Posted on February 26th, 2009 by Maria
Read full article | Comments Off
Mengatasi Cedera Tulang dengan Menggunakan Pen
Salah satu pilihan untuk mengatasi patah tulang adalah menggunakan pen. Tujuan pemasangan pen
adalah untuk fiksasi agar agar posisi tulang tidak berubah setelah reposisi supaya penyembuhan tulang
bisa berjalan dengan baik.
Penggunaan pen merupakan fiksasi internal sedangkan gips merupakan fiksasi ekternal. Pemasangan
pen dilakukan lewat operasi. Pemasangan pen membuat reposisi tulang lebih baik, biasanya digunakan
untuk menyembuhkan tulang yang cedera parah seperti berkeping-keping.
Posted on February 5th, 2009 by Maria
Read full article | No Comments
Cara Mengatasi Cedera Tulang
Tulang adalah alat penyangga dan tempat menempelnya otot pada tubuh. Peranan tulang sangat vital
bagi kehidupan kita. Namun seringkali karena beberapa hal tulang mengalami cedera, mulai dari retak
hingga patah. Cedera tulang ini dapat dialami siapa saja.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memutuskan penggunaan cara bantu pemulihan :
Usia
Anak-anak lebih cepat proses penyembuhannya karena masih dalam tahap perkembangan. Semakin
bertambah usianya semakin lama waktu yang diperlukan untuk proses kesembuhan.
Posisi
Posisi tulang yang patah sangat menentukan alat bantu apa yang harus digunakan.
Ketersediaan peralatan
Tidak semua tempat memiliki peralatan yang memadai.
Ada beberapa cara untuk membantu memulihkan cedera tulang :
Gips
Pen
Plat
Ada beberapa tahapan dalam proses penyembuhan tulang yang mengalami cedera :
Setelah luka ditutup, disekitar tulang yang patah berkumpul darah dan cairan eksudat, diikuti sel radang
akut dan makrofag untuk membersihkan sisa bekas tulang patah.
Tubuh kemudian menyiapkan sistem peredaran darah baru untuk mengganti pembuluh darah yang
rusak.
Sel-sel pembentuk tulang ( osteoblas ) dan jaringan penyambung ( fibroblas ) bersiap membentuk
jaringan tulang baru. Osteoblas akan menyusun rongga-rongga yang nantinya menjadi bagian dalam
tulang dan dilalui oleh pembuluh darah. Jaringan tulang yang belum matang ini disebut callus,
terbentuk pada akhir minggu kedua.
Jaringan callus akan diendapi oleh kalsium sehingga terbentuklah tulang yang menghubungakan 2
jaringan tulang yang patah. Setelah tulang terbentuk sempurna maka callus kembali diserap oleh tubuh
dan terbentulah jaringan tulang baru.
Alat bantu digunakan untuk menghubungkan bagian tulang yang patah dengan demikian penyembuhan
dan pembentukan callus lebih cepat dan lebih stabil.
Posted on February 4th, 2009 by Maria
Read full article | No Comments
Kawasaki
Penyakit yang memiliki nama yang sama dengan produk otomotif ini disebabkan oleh virus
Penyakit kawasaki ditemukan pertama kali oleh dr. Tomisaku Kawasaki pada tahun 1967. gejala
awalnya berupa demam tinggi, mata merah, mulut dan lidah merah, bibir merah hingga pecah-pecah,
timbul bercak merah pada tangan seperti campak, terjadi pembengkakan pada tangan, kaki dan kelenjar
getah bening pada leher. Kawasaki dapat menyerang jantung dan mata. Sindroma ini disebabkan oleh
virus yang menyerang saluran pernafasan. Penularannya lewat udara.
Bila anak mengalami demam lebih dari lima hari sebaiknya segera dibawa ke dokter. Pada dasarnya,
demam pada anak menunjukkan adanya infeksi pada tubuh.
Pada penderita kawasaki, suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat celcius dan trombosit pada darah
meningkat mencapai 800 ribu, dua kali jumlah normal, per mikro liter.
Penyakit kawasaki sangat berbahaya bila menyerang pembuluh jantung karena bisa mengakibatkan
pembuluh jantung pecah. Penderita kawasaki bisa secara mendadak terkena serangan jantung.
Penyakit ini kebanyakan menyerang anak-anak dibawah usia lima tahun dan ber-ras Asia
Posted on January 16th, 2009 by Maria
Read full article | No Comments
Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas
normal. Hal ini ditunjunjukkan oleh angka systolic ( bagian atas ) dan angka bawah ( diastolic ) pada
pemeriksaan tensi darah. Normalnya tekanan darah seseorang berada pada kisaran 120/80 mm/HG.
Pada umumnya tekanan darah akan menurun pada saat tidur dan meningkat saat beraktivitas.
Tekanan darah tinggi yang terus menerus akan menyebabkan jantung bekerja ekstra. Hal ini
mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak dan mata. Hipertensi adalah
penyebab umum terjadinya serangan jantung dan stroke.
Hipertensi diklasifikasikan menjadi dua :
Hipertensi primary
Yaitu hipertensi yang merupakan dampak dari gaya hidup dan faktor lingkungan. Pola makan yang
tidak terkontrol sehingga mengakibatkan obesitas dapat merupakan awal timbulnya hipertensi. Berada
dalam lingkungan yang memiliki tingkat stress tinggi dalam jangka waktu panjang juga mampu
meningkatkanh hipertensi.
Hipertensi secondary
Hipertensi yang terjadi akibat seseorang menderita penyakit lain seperti gagal jantung, gagal ginjal atau
kerusakan sistem hormon tubuh.
Menurut Jason Allaire, peneliti dan asisten psikologi di North Carolina State University, kenaikan
tekanan darah yang tidak seperti biasa membuat intelegensi seseorang menjadi turun. Jika seorang
penderita hipertensi tidak mampu mengontrol tekanan darahnya maka kemampuan berpikirnya akan
lebih cepat menurun daripada yang seharusnya.
Stress adalah penyebab naiknya tekanan darah yang mengubah kemampuan berpikir otak
Posted on December 23rd, 2008 by Maria
Read full article | No Comments
Asam Urat ( Gouty Arthritis )
Orang yang sering mengeluh karena rasa nyeri pada sendi biasanya dideteksi oleh masyarakat sebagai
gejala Osteo Arthritis ( OA ) atau asam urat ( Gouty Arthritis ). Sekalipun sama-sama menimbulkan
rasa nyeri pada persendian namun ada perbedaan antara nyeri karena OA dan nyeri karena GA.
Nyeri karena OA akan timbul bila bagian sendi digerakkan, bila tidak digerakkan rasa nyerinya akan
hilang. Sedangkan bagi penderita GA, rasa nyeri muncul ketika terjadi serangan.
Dalam keadaan normal asam urat dapat larut di dalam darah. Suatu saat bahan ini mengendap di
permukaan sendi dibawah kulit. Pengendapan ini terjadi ketika tingkat keasaman darah lebih asam (pH
rendah)
Awalnya asam urat menempel di permukaan sendi, ketika ada perubahan kadar asam urat akan terjadi
pelepasan kristal yang menuju cairan sendi. Pada cairan sendi terdapat sel darah putih yang bertugas
untuk melawan setiap sel asing yang masuk ke dalam tubuh. Sel darah putih akan menyerang kristal
tadi dan sel radang akan melepaskan sel-sel yang menimbulkan radang sehingga timbul rasa nyeri.
Untung mengurangi rasa nyeri biasanya digunakan obat antiinflamasi atau anti radang setelah rasa
nyeri hilang baru asam uratnya ditangani. Obat anti inflamasi yang digunakan ada yang steroid dan dan
nonsteroid namun keduanya memiliki efek samping bila digunakan dalam jangka waktu lama. Steroid
mengakibatkan osteoporosis, menurunkan sistem imun tubuh, hipertensi dan DM sedangkan yang non
steroin dapat menimbulkan luka pada lambung.
Bila konsumsi obat sudah dilakukan namun tidak mampu mengurangi rasa nyeri sebaiknya pasien
segera berkonsultasi ke dokter karena ada kemungkinan terkena TBC tulang.
Posted on December 20th, 2008 by Maria
Read full article | 1 Comment
Terapi Non Obat untuk Osteoporosis
Osteoporosis bukanlah penyakit yang terjadi secara tiba-tiba tapi telah berlangsung lama namun karena
tidak menunjukkan gejala-gejala yang terlalu signifikan sehingga kita tidak menyadari bahwa tubuh
kita kekurangan kalsium yang berakibat pada osteoposoris.
Beberapa gejala osteoporosis :
Massa tulang berkurang shingga tubuh terlihat lebih kurus
Terjadi perubahan bentuk tulang
Sering merasakan nyeri dan sakit pada persendian
Nyeri punggung yang menetap
Pengobatan pada penderita osteoporosis biasanya berjalan dalam waktu cukup lama, sekitar 6 bulan.
Pengobatan dapat dilakukan dengan terapi obat dan terapi non obat.
Terapi non obat :
mengkonsumsi banyak makanan yang kaya kalsium seperti tempe, susu, keju, kerang dan sayuran
hijau.
Jalan kaki selama 6 jam seminggu dibawah sinar matahari pagi. Sinar matahari berperan dalam
merubah vitamin D yang diperlukan untuk pembentukan tulagg.
Posted on November 14th, 2008 by Maria
Vaksin untuk mencegah campak, gondong dan rubella tidak menyababkan autisme, menurut sebuah
penelitian skala besar, menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang mengaitkan imunisasi anak dengan
kelainan perkembangan anak. Hasil penelitian, yang diterbitkan dalam Archives of Disease in
Childhood, tidak menemukan bukti akan reaksi biologis aneh apapun dari imunisasi yang dapat
menunjukkan kaitan antara vaksin dan autisme. Penelitian mendukung pernyataan bahwa vaksin ini
memang aman, seorang peneliti dari Health Protection Agency, Inggris Raya. Bukti ini sekarang sangat
kuat, hingga tidak perlu lagi diadakan penelitian lanjutan mengenai hal ini.Autisme ditandai dengan
berbagai ketidakmampuan dalam interaksi sosial dan perilaku, mulai dari sindrom Aspeger yang aneh,
kelakuan berulang yang sangat meletihkan dengan ketidak mampuan berbicara. Jadi bukan disebabkan
oleh Thimerosal / bahan pengawet vaksin berbahan dasar merkuri, bernama thimerosal ini, adalah tidak
menyebabkan autisme, akan dapat meningkatkan kepercayaan masyrakat untuk tetap menjalani
imunisasi MMR.
Sumber : http://www.info-sehat.com Posted on November 11th, 2008 by Maria
Tulang
Tulang adalah penopang tubuh, pelindung organ yang lemah dan tempat melekatnya daging dan otot
serta berfungsi sebagai pembentuk sel-sel darah merah di dalam sumsum tulang. Tulang dibentuk oleh
banyak zat mineral, yang terbesar adalah kalsium dan fosfat.
Selama kita hidup tulang akan terus beregenerasi dengan membuat siklus pembentukan ( osteoblas )
dan penghancuran ( osteoklas ) yang seimbang. Fase yang satu akan merangsang fase yang lain.
Sampai dengan usia 35 tahun proses pembentukan tulang baru lebih cepat sehingga membutuhkan
bayak aktivitas fisik dalam membentuk tulang, menguatkan tulang dan mempertahankan keutuhannya.
Ketika usia beranjak senja, proses penghancuran tulang berjalan lebih cepat dari proses pembentukan
sehingga kepadatan tulang berkurang dan dikenal dengan istilah osteoporosis.
Tubuh kita memerlukan kalsium untuk mencegah terjadinya kram otot, menjaga detak jantung agar
normal, memudahkan penghantaran syaraf, zat pembekuan dan proses regenerasi tulang. Bila makanan
yang kita konsumsi tidak mencukupi kebutuhan kalsium yang diperlukan maka tubuh akan melarutkan
kalsium dari tulang. Hal ini akan membuat massa tulang menjadi berkurang dan bila terjadi dalam
waktu lama akan menyebabkan osteoporosis.
Setiap hari tubuh kita memerlukan kalsium sebesar 1000 – 1500 mg. Sekalipun tubuh kita memerlukan
kalsium namun bila terlalu banyak kalsium dalam saluran urin dapat menyebabkan batu ginjal.
Selain osteoporosis ada beberapa penyakit tulang yaitu artritis rematoid, rematik, gangguan postur dan
artritis piral.
Ada beberapa hal yang bisa berdampak tidak baik bagi kepadatan tulang yaitu minum alkohol, minum
kopi, minum softdrink, jarang berolah raga, stress, meningkatnya usia, konsumsi obat-obatan tertentu
dan faktor keturunan.
Posted on November 10th, 2008 by Maria
Read full article | No Comments
Terapi Obat Osteoporosis
Tidak ada obat untuk osteoporosis, terapi obat yang dilakukan selama ini bertujuan untuk mencegah
turunnya massa tulag dan mencegah patah tulang.
Obat-obatan osteoporosis yang beredar saat ini memiliki kemampuan untuk melindungi dan
meningkatkan massa tulang, menjaga kualitas tulang sehingga dapat mengurangi resiko patah tulang.
Ada juga obat yang mampu meningkatkan ketebalan tulang atau memperlambat keropos tulang.
Ada beberapa metode pengobatan osteoporosis :
Hormon Replacement Therapy
Terapi Testosteron
Bisfosfonate
Selective Esterogen Receptor Modulators ( SERMs )
Metabolit vitamin D
Kalsitonin
Strontium renelate
Asupan kalium dan vitamin D
LUHT4449
Gizi dan Kesehatan Keluarga
Rangkuman Mata Kuliah
rmk
MODUL 1
PENGETAHUAN GIZI DAN ZAT GIZI DALAM PANGAN
Kegiatan Belajar 1
Pengertian Ilmu Gizi
a. gizi manusia;
b. gizi masyarakat;
c. gizi klinik;
e. gizi hewan.
Kegiatan Belajar 2
Zat Gizi Makro
3. Lipid dapat dibagi ke dalam dua kelas, yaitu (a) lipid yang terdapat dalam
pangan tubuh; (b) lipid struktural atau kompleks yang dihasilkan dalam tubuh
untuk membentuk membran, untuk mentranspor lemak atau untuk mensintesis
hormon-hormon atau katalis lipid.
5. Klasifikasi asam lemak menurut panjang rantai karbon adalah asam lemak
rantai pendek (4-6 atom karbon), asam lemak rantai sedang (8-12 atom karbon),
dan asam lemak rantai panjang (lebih dari 12 atom karbon). Asam lemak rantai
panjang diklasifikasikan menurut derajat kejenuhannya, yaitu asam lemak
jenuh, asam lemak tidak jenuh tunggal, dan asam lemak tidak jenuh poli.
6. Fungsi lemak dalam menu adalah sumber energi padat; menghemat protein
dan thiamin; membuat rasa kenyang lebih lama; membuat rasa makanan tambah
enak; memberikan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan fungsi lemak
tubuh adalah sebagai simpanan lemak, sumber asam lemak esensial, precursor
dari prostaglandin, dan senyawa-senyawa tubuh lainnya.
8. Dua golongan asam amino adalah asam amino esensial dan asam amino
nonesensial. Asam-asam amino esensial adalah isoleusin, leusin, lysin,
methionin, fenilalanin, threonin, triptofan, valin, dan histidin.
Kegiatan Belajar 3
Zat Gizi Mikro dan Air
1. Ada dua golongan vitamin, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air.
Vitamin yang larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Sedangkan vitamin
yang larut air adalah thiamin, riboflavin, niacin, piridoksin, asam pantothenat,
asam folat, biotin, vitamin B12, choline, inositol, dan vitamin C.
Kegiatan Belajar 4
air dan elektrolit
1. Air merupakan komponen kimia utama dalam tubuh. Ada tiga komponen air
tubuh, yaitu air intraseluler pada membran sel, air intravaskuler, dan air
interseluler atau ekstravaskuler pada dinding kapiler. Dua komponen air yang
terakhir disebut juga cairan ekstraseluler.
b. Fasilitator pertumbuhan.
d. Sebagai pelumas.
3. Ada tiga sumber air bagi tubuh, yaitu air yang berasal dari minuman, air yang
terdapat dalam makanan yang kita makan, serta air yang berasal dari hasil
metabolisme di dalam tubuh. Kebutuhan air tubuh berasal dari ketiga sumber air
tersebut.
4. Keseimbangan air tubuh dapat dicapai melalui dua cara, yaitu sebagai berikut.
b. Sebagai bahan penyusun dari cairan (getah) pankreas, empedu, dan keringat.
8. Kalium dalam makanan dan dalam tubuh ditemukan dalam bentuk ion K+,
baik dalam larutan ataupun dalam bentuk garam.
a. Merupakan bagian integral dan esensial tiap sel dan dibutuhkan untuk
pertumbuhan sel.
b. Dalam sel kalium membantu banyak reaksi biokimia seperti pelepasan energi
dari makanan, sintesis glikogen dan protein.
c. Mengatur tekanan osmotik dalam sel dan mengontrol distribusi air antara
cairan intraseluler dan ekstraseluler.
h. Rasio 1:1 antara Na/K dapat menjaga efek asupan natrium yang tinggi.
10. Gejala defisiensi kalium adalah pusing, muntah, diare, lemah otot, lemah
otot pernapasan, kembung, serta denyut jantung cepat dan tidak beraturan.
11. Kalium ditemukan banyak dalam makanan, terutama pada buah-buahan dan
sayuran. Kalium banyak terdapat dalam bayam, pisang, jamur, brokoli, susu,
daging, tomat, jeruk, kol, dan asparagus.
12. Ion Cl merupakan anion yang paling banyak terdapat dalam cairan
ektraseluler. Di dalam tubuh terdapat sekitar 0,15 persen ( 1,9 gram per kg berat
badan). Cairan cerebrospinal dan lambung mengandung Cl lebih banyak. Otot
dan syaraf kandungannya rendah.
b. Dibutuhkan untuk produksi asam HCl di lambung; asam ini penting untuk
penyerapan vitamin B12 dan Fe, untuk mengaktifkan enzim yang memecah pati
(karbohidrat), serta untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme yang masuk
lambung bersama-sama dengan makanan dan minuman.
14. Gejala defisiensi Cl adalah lesu, lemah, kehilangan nafsu makan (anoreksia),
kram otot, bernafas pelan, kejang, dan gagal tumbuh pada anak-anak.
15. Ion Cl banyak terdapat dalam garam (NaCl), substitusi garam kalium
khlorida (KCl), dan makanan yang diproses (karena penambahan garam NaCl).
Selain itu, khlorida juga terdapat dalam pangan hewani, yaitu daging, hati, telur,
makanan laut, serta dalam pangan nabati.
MODUL 2
KECUKUPAN GIZI
Kegiatan Belajar 1
Prinsip-prinsip Kecukupan Gizi
Ada pergeseran konsep standar gizi yang digunakan pada masa lalu dan masa
kini. Pada masa lalu hanya dibuat satu standar gizi, yaitu angka kecukupan gizi
yang dianjurkan (recommended dietary allowances, RDA) untuk keperluan
berbagai tujuan. Pada masa kini standar gizi dibuat tidak tunggal lagi,
tergantung tujuan penggunaannya, yaitu kebutuhan rata-rata (estimated average
requirement, EAR), asupan gizi yang cukup (Adequate Intake, AI), kecukupan
gizi (recommended dietary allowances, RDA), dan batas atas asupan (Tolerable
Upper Intake Level, UL). Untuk keperluan di Indonesia hasil Widyakarya
Nasional Pangan dan Gizi VIII tahun 2004 menetapkan tiga standar gizi, yaitu
angka kecukupan gizi (AKG), batas atas asupan (UL), dan acuan label gizi
(ALG). Angka kecukupan gizi (AKG) adalah nilai yang menunjukkan jumlah
zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat setiap hari bagi hampir semua
penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, dan kondisi fisiologis, seperti
kehamilan dan menyusui. Konsep kecukupan energi kelompok penduduk adalah
nilai rata-rata kebutuhan, sedangkan pada kecukupan protein dan zat gizi lain
adalah nilai rata-rata kebutuhan ditambah dengan 2 kali simpangan baku(2 SD).
Kegunaan angka kecukupan gizi yang dianjurkan adalah sebagai berikut.
1. untuk menilai kecukupan gizi yang telah dicapai melalui konsumsi, makanan
bagi penduduk/golongan masyarakat tertentu yang didapatkan dari hasil survei
gizi/makanan;
4. untuk patokan label gizi makanan yang dikemas apabila perbandingan dengan
angka kecukupan gizi diperlukan;
3. Jenis kelamin.
6. Kegiatan fisik.
7. Lingkungan.
8. Mutu makanan.
9. Gaya hidup.
Angka kecukupan gizi yang sudah ditetapkan untuk orang Indonesia meliputi
energi, protein, vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin C, tiamin,
riboflavin, niacin, piridoksin, vitamin B12, asam folat, kalsium, fosfor,
magnesium, besi, seng, iodium, mangan, selenium, dan fluor. Angka kecukupan
energi tingkat nasional yang pada taraf konsumsi 2000 kkal dan taraf persediaan
2200 kkal. Sedangkan angka kecukupan protein tingkat nasional pada taraf
konsumsi 52 gram dan taraf persediaan 57 gram. Kecukupan gizi untuk
pelabelan produk makanan yang dikemas disebut dengan acuan label gizi
(ALG). Hasil diskusi kelompok kerja II pada Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi VIII tahun 2004 menetapkan bahwa acuan label gizi (ALG) dibuat untuk
berikut ini.
Kegiatan Belajar 2
Perhitungan Kecukupan Gizi
MODUL 3
MENYUSUN MENU SEIMBANG UNTUK KELUARGA TANI
Kegiatan Belajar 1
Prinsip Menyusun Menu Seimbang
1. Bahan makanan mempunyai tiga fungsi bagi seseorang, yaitu fungsi biologi,
psikologi dan sosial.
2. Makanan dapat dikelompokkan menurut slogan empat sehat lima sempurna
menjadi lima golongan, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah
dan susu
6. manfaat yang diperoleh dari menyusun menu seimbang adalah kebutuhan zat
gizi dapat terpenuhi; dapat memilih bahan makanan yang baik, dan sesuai
dengan keadaan sosial, ekonomi dan budaya; mengurangi kehilangan zat gizi
selama penyiapan makanan; serta mengurangi kebosanan akan menu makanan
Kegiatan Belajar 2
Penggunaan Perangkat Bantu
2. DKBM memuat kadar gizi dari berbagai bahan makanan yang umumnya
terdapat dan biasa digunakan di Indonesia. Daftar ini memuat energi dan 11
jenis zat gizi, yaitu protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A,
vitamin C, tiamin, dan air.
3. Penggolongan bahan makanan dalam DKBM adalah serealia, umbi dan hasil
olahnya; kacang-kacangan, biji-bijian dan hasil olahnya; daging, dan hasil
olahnya; telur, ikan, kerang, udang dan hasil olahnya; sayuran; buah-buahan;
susu dan hasil olahnya; lemak dan minyak; serta serba-serbinya.
4. Ukuran rumah tangga (URT) adalah satuan jumlah bahan makanan yang
dinyatakan dalam ukuran atau peralatan yang biasa dipakai di rumah tangga,
seperti mangkuk, sendok, gelas, piring, potong, dan ikat, buah.
5. DURT berguna untuk menerjemahkan jumlah bahan makanan dari satuan
metrik (kg, g, dan liter) menjadi ukuran rumah tangga (sendok, piring, dan ikat)
atau sebaliknya. DURT ini ada kemungkinan berbeda antar daerah karena itu
perlu diperbaiki sesuai dengan ukuran daerah setempat.
MODUL 4
MASALAH PANGAN DAN GIZI
Kegiatan Belajar 1
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi
e. hasil pertanian dan harga pangan yang lebih mantap, sehingga pendapatan
petani tetap terjamin.
5. Menurut Menteri Negara Urusan Pangan (1993) ada empat faktor yang
menunjang tercapainya swasembada beras dan menjadi pilar-pilar untuk
mencapai swasembada pangan selain beras, yaitu:
a. adanya revolusi hijau, yaitu dengan ditemukannya padi "ajaib" PB5 dan PB8;
6. Lima prinsip konsep kebijakan harga beras menurut Saleh Afif dan Leon
Mears, yaitu:
c. perlu ada selisih yang memadai antara harga dasar dan harga tertinggi untuk
merangsang perdagangan oleh swasta;
d. perlu adanya relasi harga antara daerah, perlu isolasi harga terhadap pasaran
dunia dengan fluktuasi yang lebar;
a. Commitment Stocks;
b. Stabilization Stocks;
c. Emergency Stocks;
8. Buffer stock pemerintah bukan merupakan buffer stok murni karena terdiri
atas: buffer stok murni ditambah persediaan untuk distribusi tiap bulan secara
rutin. Dengan demikian, volumenya terbagi atas dua komponen, yakni volume
yang berubah-ubah dan volume tetap.
a. dukungan rakyat;
Kegiatan Belajar 2
Masalah Pangan dan Gizi di Indonesia
b. menghasilkan produk yang tahan lama, terutama untuk pangan yang akan
disimpan atau diangkut dalam jarak jauh;
b. adanya enzim;
c. pengeringan;
MODUL 5
SISTEM LUMBUNG PANGAN DAN PENGARUH PERLAKUAN PANGAN
TERHADAP GIZI
Kegiatan Belajar 1
Sistem Lumbung Pangan
2. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai status gizi, yaitu cara
konsumsi makanan, antropometri, biokimia, dan klinis.
3. Status gizi seseorang dipengaruhi oleh dua faktor langsung, yaitu konsumsi
makanan dan keadaan kesehatan. Faktor tidak langsung yang mempengaruhi
keadaan gizi adalah faktor pertanian, ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan.
4. Faktor pertanian yang mempengaruhi status gizi adalah jumlah dan mutu
lahan pertanian, cara produksi yang tersedia, tenaga kerja pertanian yang
tersedia, cara-cara budidaya pertanian, pola pertanaman, perangsang
berproduksi, dan penanganan pascapanen.
7. Faktor lingkungan yang mempengaruhi status gizi terdiri dari unsur biologi,
unsur kimia, dan unsur fisik.
Kegiatan Belajar 2
Pengaruh Perlakuan Pangan Terhadap Gizi
2. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi situasi pangan dan gizi masyarakat.
Berbagai faktor tersebut saling terkait dan biasanya sangat kompleks. Faktor-
faktor tersebut adalah kemampuan produksi, penyediaan pangan, kelancaran
distribusi, struktur dan jumlah penduduk, laju pertumbuhan penduduk, daya beli
rumah tangga, pendidikan, pola asuh dalam keluarga, kesadaran gizi, dan
keadaan kesehatan. Faktor-faktor tersebut biasanya selalu berkembang seiring
dengan perkembangan keadaan sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi di
masyarakat.
3. Secara nasional ketersediaan energi dan protein selama lima tahun terakhir
sudah mencukupi meskipun masih diperlukan peningkatan produksi pangan
mengingat pertumbuhan penduduk yang masih tinggi. Sedangkan konsumsi
energi masih di bawah angka kecukupan gizi yang dianjurkan, tetapi konsumsi
protein sudah mencukupi. Analisis terhadap konsumsi energi lebih lanjut
menunjukkan bahwa di semua provinsi terdapat rumah tangga yang tergolong
rawan pangan, yaitu sekitar 23 persen rumah tangga mengalami rawan pangan.
b. perbaikan ekonomi;
c. perbaikan pendidikan;
MODUL 6
GIZI DAN KESEJAHTERAAN
Kegiatan Belajar 1
Gizi dan Penyakit
Lebih lanjut, Jameson dan Moesley menyebut bahwa fase 1 dan 2 sebagai fase
pra-transisi (pre-transition), sedangkan fase 3 sebagai fase setelah transisi (post-
transition).
3. Tiga hal yang dapat ditarik dari tulisan tentang kaitan makanan dan penyakit
adalah sebagai berikut.
b. Pada awalnya orang hanya memandang makanan dari segi kuantitatif, seperti
air jeruk untuk menyembuhkan skorbut atau kulit ari beras dapat
menyembuhkan penyakit beri-beri. Sekarang orang memandang makanan dari
segi kualitatif, seperti ternyata vitamin C yang terdapat dalam buah jeruk dapat
menyembuhkan skorbut atau vitamin B1 yang terdapat dalam kulit ari beras
dapat menyembuhkan penyakit beri-beri.
Anatomi manusia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Gambar gabungan anatomi lelaki dan wanita yang disediakan atas izin www.3dscience.com
Anatomi manusia atau antropotomi ialah sebuah bidang khusus dalam anatomi yang mempelajari
struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan dipelajari di histologi dan sel di sitologi.
Tubuh manusia, seperti tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri atas organ-organ, yang terdiri atas
jaringan, yang terdiri atas sel.
7 Pranala luar
Kaki:
10. Paha
11. Lutut
12. Betis, tulang kering
13. Pergelangan kaki
14. Telapak kaki, Tumit, Jari kaki
Tangan:
15. Lengan
16. Siku/sikut
17. Pergelangan tangan
18. Telapak tangan, Jari tangan (Ibu jari,
telunjuk, tengah, manis, kelingking
Beberapa profesi, khususnya kedokteran dan fisioterapi, memerlukan studi anatomi manusia secara
mendalam. Buku teks biasanya membagi tubuh ke dalam kelompok regio berikut ini:
Mulut
Dilakukan pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh ludah yang dihasilkan Kelenjar
Parotis, Submandibularis dan Sublingualis yang mengandung enzim Amilase (Ptyalin).
Lambung
Dilakukan secara mekanik dan kimiawi, Sekretin yaitu hormon yang merangsang pankreas untuk
mengeluarkan sekretnya.
Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu.
Setiap hari sebagai makhluk hidup kita tidak lepas dari makanan. Lalu
bagaimana makanan yang sudah kita makan tersebut ? Bagaimana
makanan tersebut berjalan dalam perut kita ? Nah, untuk lebih jelasnya
kita baca saja keseluruhan tulisan ini.
Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan
dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah
kanan. Hati membuat empedu yang terkumpul dalam kantung
empedu. Empedu tersebut menjadi kental karena airnya diserap
kembali oleh dinding kandung empedu. Pada waktu tertentu,
empedu dipompakan ke dalam usus dua belas jari melalui pipa
empedu.
2. protein untuk pertumbuhan, memperbaiki bagian yang rusak dan sumber energi.
5. mineral berfungsi mengatur bagian bagian tubuh supaya bekerja dengan baik
6. air berfungsi sebagai pelarut makanan dalam tubuh, kecuali vitamin A, D, E, dan K
MULUT
GIGI
gigi susu : gigi yang pertama tumbuh pada usia 6 bulan berjumlah 20 buah
gigi tetap : gigi yang mulai tumbuh sejak usia 6 tahun berjumlah 32 buah
LIDAH
fungsi :
KELENJAR LUDAH
Menghasilkan air ludah. Ludah mengandung air, garam, dan enzim platin.
di bawah telinga
di bawah tulang rahang
di bawah lidah
KERONGKONGAN(esofagus)
makanan tidak mengalami proses penceraaan hanya terjadi garak peristaltik saja.
Gerak peristaltik gerak dinding kerongkongan pada waktu menelan makanan(gerak seperti meremas -
remas)
LAMBUNG
Pepsinogen : bereaksi dengan klorida akan mabentuk pepsin. Pepsin mengubah protein menjadi
pepeton.
Renin : mengendapkan protein susu yang terdapat pada air susu
USUS
Usus halus
Saluran empedu berfungsi mengalirkan cairan empedu yang berasal dari hati berfungsi
mengemulsikan lemak.
Saluran pankreas berfungsi mengalirkan getah pankeras dari pankreas. Getah pankreas
mengandung 3 macam enzim.
Setelah mengalami proses di usus halus sari makanan dapat di serap (absorbsi) penyerapan
makanan terjadi di ileum.
Sari makanan dalam bentuk gula, asam amino , garam mineral, dan vitamin diserap melalui
pembuluh kapiler pada jonjot-jonjot.
Sari makanan berupa lemak dan gliserol diserap melalui pembuluh kil(pembuluh getah bening
pada dinding usus)
Usus Besar
pada usus besar terdapat usus buntu yang pada ujungnya terdapat umbai cacing(apendikz).
Fungsi usus besar menyerap air dan mineral yang terdapat sisa makanan.
Di dalam usus besar terdapat bakteri yang dapat membusukkan sisa makanan. Pembusukan ini
berfungsi untuk membantu mempermudah pengeluaran sisa makanan.