Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BAB 7

SISTEM PENCERNAAN & MAKANAN

Disusun oleh

Kelompok 3

1. BELLA

2. Divana Fabella Silvi

3. Rika Andriani Saputri

4. Mulyadi

5. Rizki Efendi

6. Al hafidz

SMAN NEGERI 1 KATEMAN

dinas pendidikan pemuda dan olahraga

Provinsi Riau

Tahun2024/2025
SISTEM PENCERNAAN & MAKANAN

Makhluk hidup memerlukan makanan untuk tumbuh, memperoleh energi, dan mengganti sel yang
rusak. Makanan yang kita butuhkan tidak dapat langsung diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh tetapi
harus dipecah menjadi molekul kecil yang dapat larut. Proses pemecahan makanan menjadi bentuk
yang dapat diserap disebut pencernaan. Sistem pencernaan makanan manusia terdiri atas alat
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas
yang akan menghasilkan enzimenzim pencernaan. Enzim-enzim tertentu berfungsi untuk mengubah
makanan menjadi zat yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Tanpa enzim yang dihasilkan oleh
pankreas, kita akan mati kelaparan walaupun banyak makanan yang kita makan. Makanan yang
diperlukan oleh tubuh kita adalah makanan yang bergizi dalam jumlah yang cukup. Makanan yang
bergizi mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam mineral, dan air. Makanan yang
mengalami proses pencernaan di dalam tubuh adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin,
mineral, dan air tidak mengalami proses pencernaan.

I . URAIAN DAN CONTOH

A. ALAT PENCERNAAN

Alat-alat pencernaan makanan manusia terdiri dari saluran pencernaan dankelenjar pencernaan.
Saluran pencernaan kita terdiri atas mulut, pangkalkerongkongan (faring), kerongkongan (esofagus),
lambung, usus halus yang terdiri atas usus 12 jari (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus
penyerapan (ileum) sedangkan usus besar, terdiri atas usus tebal (kolon), poros usus (rektum), dan
anus.
1. Mulut

Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi memotong dan menghaluskan
makanan menjadi bagian kecil sehingga mudah ditelan. Gigi manusia tersusun atas gigi seri, gigi
taring, dan geraham. Gigi seri berbentuk seperti kapak, terletak di sebelah depan, berfungsi untuk
memotong makanan. Gigi taring terletak di antara gigi seri dan geraham., berbentuk runcing dan
berfungsi untuk merobek atau mengoyak

makanan. Geraham terletak di belakang taring dan berfungsi untuk mengunyah atau menghaluskan
makanan. Geraham mempunyai permukaan agak lebar dan bergelombang seperti papan penggilas.
Selain gigi, di dalam rongga mulut terdapat lidah dan 3 pasang kelenjar air liur. Lidah berfungsi
sebagai alat pengecap makanan, membantu gigi mencampur dan menempatkan makanan, serta
membantu menelan dan mendorong makanan masuk ke dalam kerongkongan.
2. Kerongkongan

Faring merupakan persimpangan antara tenggorokan dengan kerongkongan.Di pangkal faring


terdapat katup yang disebut epiglotis. Bagian depan faring berhubungan dengan tenggorokan,
sedangkan bagian belakang berhubungan dengan kerongkongan. Kerongkongan merupakan
penghubung antara mulut dengan lambung. Organ ini berbentuk tabung yang panjangnya sekitar 25
cm. Kerongkongan terletak di belakang saluran pernapasan.
3. Lambung

Lambung atau perut besar terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri. Lambung terdiri atas tiga
bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Di ujung
lambung terdapat otot lingkar yang mengatur masuk atau keluarnya makanan di lambung. Otot
lingkar itu cenderung tertutup dan membuka hanya pada saat ada makanan masuk ke lambung atau
saat muntah. Otot lingkar lainnya terdapat di ujung lambung yang berbatasan dengan usus halus,
yaitu otot lingkar pilorus. Pada dinding lambung bagian fundus terdapat kelenjar lambung yang dapat
menghasilkan 400 – 800 ml getah lambung. Getah lambung terdiri atas air, lendir, asam lambung,
enzim pepsinogen, dan renin. Dinding lambung terdiri atas otot yang tersusun melingkar, memanjang,
dan menyerong. Kontraksi otot lambung menyebabkan makanan teraduk merata dengan getah
lambung.

4. Usus Halus

Usus halus merupakan saluran makanan terpanjang, panjangnya kurang lebih 5 m, serta banyak
mengandung pembuluh darah dan limfa. Bagian pertama dari usus halus adalah usus dua belas jari
(duodenum). Ke dalam usus dua belas jari bermuara dua saluran, yaitu saluran getah pankreas dan
saluran empedu. Selain menghasilkan enzim, pankreas juga menghasilkan zat yang dapat menetralkan
keasaman makanan yang keluar dari lambung. Empedu dihasilkan oleh sel hati. Cairan empedu dari hati
ditampung di kantong empedu, kemudian dialirkan ke usus dua belas jari melalui saluran empedu.
Cairan empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Empedu berwarna kecoklatan karena merupakan hasil
pemecahan hemoglobin. Pigmen empedu ini memberi warna khas pada feses. Bagian kedua usus halus
adalah usus tengah (jejenum). Usus tengah merupakan tempat pencernaan terakhir sebelum sari
makanan diserap. Bagian terakhir usus halus adalah usus penyerapan (ileum). Untuk mempercepat
penyerapan sari makanan, permukaan dalam dinding usus halus berjonjot (bervilus). Jonjot membuat
permukaan usus halus bertambah luas, sehingga sari makanan cepat serap.

5. Usus Besar

Usus besar terdiri dari dua bagian, yaitu usus tebal dan poros usus (rectum). Usus tebal terdiri atas
bagian yang naik, bagian yang datar, dan bagian yang turun. Bagian akhir dari usus besar adalah poros
usus (rectum). Usus tebal mengatur kadar air pada sisa makanan. Apabila kadar air pada sisa makanan
terlalu banyak, dinding usus tebal menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya, jika sisa makanan
kekurangan air, dinding usus tebal mengeluarkan air ke sisa makanan tersebut. Di dalam usus tebal
terdapat bakteri koli (Escherichia coli) yang membantu proses pembusukan sisa makanan menjadi feses.
Bakteri koli juga membantu pembentukan vitamin K dan vitamin B-12. Selain itu, bakteri koli dapat
menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit.
B. PROSES PENCERNAAN MAKANAN

Proses pencernaan berlangsung di dalam saluran pencernaan. Makananyang kita makan ketika masuk
ke mulut dipotong dan dihaluskan oleh gigi yang ada dalam mulut. Proses pencernaan semacam ini
disebut pencernaan secara mekanik.

Di dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur yang dikeluarkan oleh tiga pasang kelenjar air liur.
Ekskresi air liur dapat terjadi karena rangsangan penglihatan, bau, rasa, atau pikiran tentang makanan.
Air liur merupakan cairan agak pekat dan licin karena mengandung musin (lendir). Air liur membantu
menelan makanan.Selain mengandung musin, air liur juga mengandung enzim ptyalin yang disebut juga
amilase. Enzim ini mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana (maltosa atau glukosa) yang dapat
larut sehingga mudah dicerna. Oleh karena itu, kita merasakan rasa manis di mulut pada saat
mengunyah makanan yang mengandung karbohidrat misalnya nasi. Pencernaan dengan bantuan enzim
disebut pencernaan secara kimiawi.Makanan dari mulut masuk ke dalam kerongkongan melalui hulu
kerongkongan (faring). Pada saat menelan makanan, epiglotis (katup pangkal tenggorok) menutup
tenggorokan. Dengan demikian makanan tidak masuk ke dalam saluran pernapasan melainkan ke dalam
kerongkongan. Makanan dari mulut masuk ke dalam kerongkongan dalam bentuk gumpalan-gumpalan
yang di sebut bolus.

Dalam usus halus bagian jejenum pepton diubah menjadi asam amino oleh enzim tripsin. Karbohidrat
berbentuk amilum akan diubah menjadi maltosa oleh enzim amilase, sedangkan yang berbentuk sukrosa
diubah menjadi fruktosa oleh enzim sukrase. Jika kita memakan karbohidrat yang mengandung laktosa
maka akan diubah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase.
Akhir pencernaan menghasilkan disakarida dan monosakarida dari karbohidrat; asam amino dari protein
dan asam lemak serta gliserol dari lemak. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat
langsung diserap oleh usus halus. Di dalam jonjot usus halus terdapat pembuluh kapiler darah dan
pembuluh kil. Pembuluh darah berfungsi menyerap dan mengangkut sari-sari makanan berupa glukosa,
asam amino, vitamin, dan mineral ke seluruh tubuh. Pembuluh kil bertugas menyerap dan mengangkut
asam lemak dan gliserol menuju ke pembuluh balik besar di bawah tulang selangka. Di ujung usus halus,
semua sari makanan, vitamin, dan mineral yang berguna bagi tubuh telah diserap. Sisanya berupa
ampas makanan yang akan masuk kedalam usus besar.

C. KANDUNGAN BAHAN MAKANAN

Makanan yang diperlukan oleh tubuh kita adalah makanan yang bergizi dalam jumlah yang cukup.
Makanan yang bergizi mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam mineral, dan air.
Karbohidrat diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi utama, karena karbohidrat saat dicerna akan
menghasilkan monosakarida seperti glukosa. Glukosa tersebut akan dibakar menggunakan oksigen
dalam sel sehingga menghasilkan energi untuk hidup. Karbohidrat juga berfungsi sebagai bahan dasar
pembentuk lemak dan protein. Kelebihan karbohidrat akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak di
bawah lapisan kulit.
D. GANGGUAN PADA PENCERNAAN

Sistem pencernaan terdiri dari beberapa organ. Bila salah satu organ mengalami gangguan sehingga
tidak dapat menjalankan fungsinya maka keseluruhan sistem pencernaan akan terganggu. Pada mulut,
gangguan dapat disebabkan adanya gangguan pada gigi dan lidah. Gigi yang rusak akan membuat
makanan tidak dihancurkan dengan baik, sehingga akan membuat tugas lambung dalam
menghancurkan makanan menjadi berat dan dapat menimbulkan kerusakan pada lambung. Lidah yang
tidak terjaga kebersihan juga akan menimbulkan benjolan bernanah sehingga menganggu fungsi lidah
dalam mengecap rasa dan saat proses menelan. Pada percabangan kerongkongan juga sering terjadi
radang yang menyebabkan kita sulit menelan akibat mengkonsumsi makanan yang tidak tepat. Hal yang
lebih buruknya akan terjadi pembengkakkan amandel.

Anda mungkin juga menyukai