Anda di halaman 1dari 33

SISTEM

PENCERNAAN
MANUSIA
IPA KELAS VIII SMP/MTS SEMESTER 1 KURIKULUM 2013
Sistem Pencernaan Pada Manusia

Zat makanan disebut juga biomolekul karena merupakan


senyawa atau molekul kimia yang dibutuhkan untuk dapat
hidup dengan baik (bio = hidup; molekul = senyawa). Zat
makanan tersebut dapat dikelompokkan menurut jumlah
yang dibutuhkan oleh makhluk hidup yaitu zat makanan
makro dan zat makanan mikro.
KARBOHIDRAT (HIDRAT ARANG)

Fungsi Karbohidrat:
a. Sumber energi utama dan tidak dapat diganti
dengan sumber energi yang lain pada beberapa
organ, yaitu otak, lensa mata, dan sel saraf.
b.Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam
tubuh.
c.Membantu proses penyerapan kalsium.
d.Bahan pembentuk senyawa kimia yang lain,
misalnya lemak dan protein.
e.Berperan penting dalam penurunan sifat,
misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah
merupakan komponen asam nukleat (DNA, RNA).
PROTEIN

Berdasarkan asalnya, protein dapat dibedakan


menjadi dua sebagai berikut.
Fungsi  protein a.Protein hewani,
a.Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan berasal dari hewan. Umumnya mengandung
pemeliharaan sel-sel tubuh. protein yang lengkap, terdapat pada ikan, daging,
b.Merupakan sumber energi, setiap 1 susu, telur, larva serangga, lebah, belalang, laron,
gram protein menghasilkan energi kepompong, dan lain-lain.
sebesar 4,1 kalori. b.Protein nabati,
c.Penyusun hormon, zat antibodi, dan berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein
organela lainnya. nabati terdapat pada kacang-kacangan, sayuran,
d.Menjaga keseimbangan asam basa dan biji-bijian. Pada umumnya protein nabati
dalam tubuh. mengandung protein yang tidak lengkap, kecuali
pada kacang-kacangan yaitu kedelai.
LEMAK

Fungsi lemak  adalah
1. sebagai pelarut vitamin (A, D, E, dan K)                                              
                        
2. penahan rasa lapar karena lemak membutuhkan waktu yang lama
untuk dicerna dan sebagai penyedap makanan
3. Pelindung alat-alat tubuh
VITAMIN

vitamin
vitamin berfungsi
berfungsi sebagai
sebagai Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat
pengatur
pengatur proses-proses
proses-proses kimia
kimia dibedakan menjadi 2, yaitu
dalam
dalam tubuh
tubuh Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D,
E, dan K) dan larut dalam air (vitamin B dan
C).            
MINERAL

• Garam mineral mudah larut dan mudah diserap tubuh tanpa


proses pencernaan. Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh,
mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan
mikroelemen.
a.Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah
besar. Makroelemen meliputi kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na),
fosfor (P), magnesium (Mg), belerang (S), dan klor (Cl).
b.Mikroelemen yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam
jumlah sedikit. Misalnya besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co),
molebdenum (Mo), dan selenium (Se).
SYARAT-SYARAT MAKANAN
YANG BAIK
1. Bergizi
2. Cukup mengandung kalori
3. Mudah dicerna
4. higenis
Sistem Pencernaan Pada Manusia

Saluran Pencernaan  mulut, kerongkongan, lambung, usus


halus, usus besar, anus.

Kelenjar pencernaan  organ tubuh yang menghasilkan


getah tertentu

Kelenjar ludah, kelenjar getah lambung, hati, pankreas, dan


kelenjar usus halus.
Sistem Pencernaan Pada Manusia

1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis (bawah
rahang)
4. Sublingualis (bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Amandel
7. Lidah
8. Esofagus
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. duodenum
15. Saluran empedu
Sistem Pencernaan Pada Manusia

16. Kolon
17. Kolon transversum
18. Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23. Rektum/Poros usus
24. Anus
PROSES PENCERNAAN
1. Mulut
MAKANAN
a. Gigi (pencernaan mekanik)
Susunan gigi tetap
JENIS GIGI
FUNGSI DAN STUKTUR GIGI

Akar adalah bagian tertanam dalam rahang.


Ini jangkar gigi dalam soketnya tulang dan
biasanya tidak terlihat.
Enamel Lapisan luar yang keras dari
mahkota. Enamel adalah zat yang paling
sulit dalam tubuh.
Dentin , Dantin tidak sekeras enamel,
membentuk sebagian besar gigi dan bisa
sensitif jika perlindungan enamel hilang.
Pulp, jaringan lunak yang berisi darah dan
saraf pasokan untuk gigi. Pulp memanjang
dari mahkota ke ujung akar. Sementum
lapisan jaringan tulang seperti menutupi akar.
Hal ini tidak sesulit enamel.
b. Lidah
Fungsi  membantu mengecap/merasakan makanan, membantu
menempatkan makanan sehingga mudah dikunyah dan membantu mendorong
makanan masuk kedalam kerongkongan.
c. Kelenjar ludah  menghasilkan air liur
3 kelenjar air ludah: kelenjar parotis(kl dekat telinga), kelenjar submaksilaris
(bawah rahang atas), dan kelenjar sublingualis (kl bawah lidah)
Kelenjar ludah berfungsi untuk mensekresi saliva/ludah. Di dalam rongga
mulut terdapat 3 kelenjar ludah. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan
ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada
manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, dan zat antibakteri.enzim ptilin 
mencerna zat tepung menjadi gula/maltose. Fungsi ludah adalah melumasi
rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida
PETA LIDAH
• Faring
Faring merupakan percabangan 2 saluran,
yaitu saluran pernapasan (nasofaring)
pada bagian depan dan saluran
pencernaan (orofaring) pada bagian
belakang. Udara dari rongga hidung
masuk ke faring. Faring berbentuk seperti
tabung corong, terletak di belakang
rongga hidung dan mulut, dan tersusun
dari otot rangka
• Esofagus

 Esofagus merupakan tabung muskular dari laringofaring ke orifisium kardiak lambung terletak
di belakang trakhea dan di depan tulang punggung dan memiliki panjang 20-25 cm. Dinding
terdiri dari 4 lapis yaitu lapisan jaringan ikat yang renggang, lapisan otot yang terdiri dari 2 lapis
serabut otot (sirkular dan longitudinal), 1 buah lap submukosa dan paling dalam –selaput
lendir/mukosa. Proses menelan dilakukan setelah mengunyah yang terdiri dari gerakan
membentuk makanan bolus dengan bantuan lidah dan pipi , kemudian pada faring palatum lunak
naik-turun menutup nares posterior otot konstriktor faring dan mendorong makanan ke esofagus. 
Makanan masuk ke esofagus dengan kerja peristaltic. Gerak peristaltik adalah gerak meremas-
remas dan bergelombang yang tidak disadari sehingga makanan terdorong ke bagian lambung.
Zat makanan dalam esofagus tidak mengalami proses pencernaan.
Lambung
kelanjutan dari esofagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat
menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung
disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara
mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang
menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot
menyerong.
Makanan yang masuk ke dalam lambung akan menyentuh dinding
lambung dan akan mengeluarkan hormone gastrin. Hormon gastrine
terbawa aliran darah dan merangsang dinding lambung untuk
menghasilkan asam lambung (HCL). HCl berfungsi mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin dan mengaktifkan prorenin menjadi
rennin. Renin disini akan berfungsi mengendapkan protein pada susu
(kasein) dari air susu (ASI) dan hanya dimiliki oleh bayi. Pada
lambung juga dihasilkan senyawa kimia enzim lipase yang berfungsi
memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
HCL juga berfungsi bagian disinfektan, serta merangsang pengeluaran
hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus. Di dalam lambung,
dihasilkan ion-ion anorganik seperti Na, Mg, K, fosfat, dan sulfat
Usus halus
Usus halus terdiri atas tiga bagian yakni duoedenum (usus 12 jari), jejunum,
ileum. Usus halus ememiliki panjang 5,5 – 8 m, dimana panjang duoedenum
kurang lebih 25 cm, jejunum 7 m, dan ileum kurang lebih 1 m. Usus 12 jari
merupakan muara saluran yang berasal dari hati yaki duktus koleodokus dan
yang berasal pancreas yakni duktus pankreatikus
Duodenum merupakan organ terpenting
dan bagian terpendek dari usus kecil,
secara fungsional sangat penting karena
sebagian besar dari pencernaan kimia
terjadi di sini. Panjangnya bervariasi dari
10 sampai 15 sentimeter

jejunum adalah bagian kedua dari usus


halus Anda, terletak antara duodenum dan
ileum, rata-rata panjang dalam manusia
dewasa adalah sekitar 8,4 kaki atau dua
setengah meter.

leum adalah bagian akhir dari usus halus,


di satu sisi, terhubung dengan jejunum,
sedangkan di sisi lain membuat koneksi
dengan usus melalui katup ileocecal. Pada
manusia dewasa, panjang ileum bervariasi
dari 7 sampai 14 meter,
Usus besar
Panjang usus besar (kolon dan rectum) 1.500 cm, yang terdiri dari
sekum, kolon asenden, kolon tranversum, kolon desenden, kolon sigmoid
dan rektum.
Sisa makanan yang telah mengalami pembusukkan akan menjadi feses
atau tinja. Feses atau tinja terdiri atas bahan makanan sisa atau makanan
yang tidak sempat dicernakan, bakteri yang sudah mati, serta gas berupa
NH3 dan H2S. Selain itu, feses juga mengandung sel-sel epitel khusus
yang mengelupas dan pigmen empedu yang berwarna kuning coklat.
Feses akan keluar dari usus melalui anus yang dinamakan defekasi.
Rektum/Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang
lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses
sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan
penutupan anus.
KELAINAN SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
1.Appendiksitis
Gangguan ini disebut juga radang usus buntu. Gangguan ini terjadi pada
umbai cacing atau apendiks. Umbai cacing mengalami peradangan akibat
infeksi oleh bakteri.
2. Diare
Diare adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri maupun protozoa
pada usus besar. Karena infeksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar
terganggu, akibatnya feses menjadi encer.
3. Konstipasi
Konstipasi atau sembelit terjadi akibat penyerapan air yang berlebihan
pada sisa makanan di dalam usus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat
padat dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Untuk mencegah sembelit
dianjurkan untuk buang air besar teratur tiap hari dan banyak makan
sayuran atau buah-buahan
4. Maag
Gangguan ini dapat terjadi karena produksi asam lambung berlebih.
Gejala dari gangguan ini, yaitu terasa mual dan perih pada lambung.
Untuk menghindari gangguan tersebut, dapat dilakukan dengan pola
makan yang teratur dan tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai