Anda di halaman 1dari 32

ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

ZAT ADIKTIF

OBAT
NARKOTIKA ALKOHOL
PENENANG

Obat atau zat yang Obat dalam dunia Zat yg diperoleh


berasal dari tanaman kedokteran yang melalui fermentasi
dipakai dalam dosis (peragian) bahan
kecil untuk membuat tertentu
tenang dan tertidur
PENGERTIAN
ZAT ADIKTIF :
Zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan
ketergantungan psikologis yang panjang
Lili Andajani, S.Pd, M.Pd

NARKOTIKA

Zat yang berasal dari tanaman yang dapat menyebabkan


penurunan/perubahan kesadaran, menghilangkan atau
mengurangi rasa nyeri dan menyebabkan ketergantungan
bagi penggunanya
PENGGOLONGAN NARKOTIKA

 GOLONGAN 1; Sangat berbahaya menyebabkan ketergantungan, tidak digunakan


dalam pengobatan
Contoh : heroin/putau, kokain, opium, ganja
 GOLONGAN 2 ; berpotensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, pilihan
terakhir untuk pengobatan
Contoh : morfin

 GOLONGAN 3; berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan, digunakan


untuk pengobatan
Contoh : kodein
NARKOTIKA GANJA Cannabis
sativa
MARIYUANA
OPIUM
Daun, bunga,
KOKAIN biji, ranting
NIKOTIN

Getah buah :
Papaver sommiverum
Daun :
Erythroxylum coca
(Candu, morfin,
Koka putaw, heroin,
kodein)

Nicotiana sp
Tembakau
Cannabis sativa
Papaver sommiverum
OPIUM
• Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap akan
mengeluarkan getah kental berwarna putih. Setelah
kering dan berubah warna menjadi cokelat, getah
ini dipungut dan dipasarkan sebagai opium mentah.
OPIUM
• Opium mentah ini bisa diproses secara sederhana
hingga menjadi candu siap konsumsi. Kalau getah
ini diekstrak lagi, akan dihasilkan morfin. Morfin
yang diekstrak lebih lanjut akan menghasilkan
heroin. Limbah ekstrasi ini kalau diolah lagi akan
menjadi narkotik murah seperti "sabu".
Erythroxylum coca
Nicotiana sp
GANJA OPIUM KOKAIN NIKOTIN

Dipakai dalam Dipakai dalam


bentuk : bentuk : tepung Dipakai dalam
bentuk : bubuk, Dipakai dalam
lintingan rokok halus, pil, suntikan bentuk : irisan
Kristal halus
tembakau dalam
Gejala pemakaian : Gejala pemakaian : rokok
Gejala pemakaian :
gembira, gembira,
suka bicara,
tertawa tanpa tertawa Gejala pemakaian :
gembira gelisah,
sebab, santai, berlebihan,
berlebihan dan mengamuk,
lemah, bicara bicara sendiri
gaduh, gelisah, mengantuk,
sendiri ,cenderung
detak jantung malas, daya pikir
mengantuk, berbuat
meningkat, menurun, bicara
menguap, susah kerusuhan,
demam, nyeri dan tindakan
tidur, mual, susah bab,
perut, mual dan lambat.
pengendalian pupil mengecil,
muntah.
diri kurang. nafas berat
GANJA OPIUM KOKAIN NIKOTIN

Gejala putus
pemakaian : Gejala putus
Gejala putus sering menguap, pemakaian :
pemakaian : sukar kepala berat, mata Gelisah, sukar tidur,
tidur, hiperaktif, basah, hidung gemetar, muntah,
hilang nafsu berair, hilang berkeringat, denyut
nafsu makan, nadi cepat Gejala putus
makan
lekas lelah, pemakaian :
Gejala OD
Gejala OD menggigil, dan pemakaian : Pusing, sulit
kejang
pemakaian : Gelisah, bepikir
pengendalian diri
Ketakutan, daya Gejala OD turun, mengguman
pikir turun, pemakaian : tak jelas,
denyut nadi tak Tertawa tak wajar, sempoyongan, suka
teratur, dan kulit lembab, bertengkat, turun
kesadaran, pingsan
gangguan jiwa napas pendek,
dan tersengal
Lili Andajani, S.Pd,
M.Pd
PSIKOTROPIKA

• Zat atau obat alamiah / sintetis (bukan narkotika),


berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh pada
susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku
Berdasarkan tujuan penggunaan
dan tingkat resiko ketergantungan
PSIKOTROPIKA

GOLONGAN II : GOLONGAN III : GOLONGAN IV :


GOLONGAN I :
Tujuan iptek & Obat, terapi dan Obat, terapi dan
untuk terapi  Tujuan iptek  Tujuan iptek 
Tujuan iptek 
potensi kuat potensi sedang potensi ringan
potensi kuat
mengakibatkan dalam mengakibatkan
mengakibatkan
sindrom mengakibatkan sindrom
sindrom
ketergantungan sindrom ketergantungan
ketergantungan
Contoh : ketergantungan Contoh :
Contoh : ekstasi
amfetamin, sabu- Contoh : nitrazepam
sabu Amobarbital
Contoh Psikotropika :
LSD (Lysergic Acid Diethylamide)
• Menimbulkan Halusinasi  untuk orang
gangguan jiwa dan sakit ingatan
• Cara kerja : membuat otot-otot yang tegang
menjadi rileks
Contoh Psikotropika :
Amfetamin :
• Hasil sintesisnya berupa ekstasi dan sabu
• Gejala : siaga, percaya diri, gembira
berlebihan, banyak bicara, tidak mudah lelah,
tidak nafsu makan, berdebar-debar, tensi
menurun, napas cepat
• OD : jantung berdebar, panik, mengamuk,
paranoid, tensi naik, kejang, pendarahan otak,
suhu badan naik, kerusakan ujung syaraf otak
 kematian
ALKOHOL
• Diperoleh dari proses peragian / fermentasi
sejumlah bahan.
• Bahan yang bisa menghasilkan alkohol : beras
ketan, singkong, perasan anggur
• Fungsi utama : mensterilkan alat-alat kedokteran
Kandungan alkohol / etanol
dalam MIRAS

1. A  etanol 1 - 5 %
2. B  etanol 5 - 20 %
3. C  etanol 20 - 50 %
Gejala pemakaian alkohol :
• Gembira
• Pengendalian diri turun (keseimbangan tubuh)
• Muka kemerahan
Gejala Putus Alkohol :
• Gemetar
• Muntah
• Kejang-kejang
• Susah tidur
• Gangguan jiwa
Gejala OD Alkohol
• Gelisah
• Tingkah laku kacau
• Kendali diri turun
• Bicara sendiri
Tujuan pemakaian zat adiktif dan
psikotropika yang benar :
Dampak negatif
pemakaian ZA & P yang salah
1. Merusak sel syaraf
2. Perubahan perilaku
3. Ketergantungan
4. Menimbulkan penyakit (HIV, jantung,
radang lambung, merusak hati dan
pankreas)
5. Menimbulkan kriminal dan gangguan
ketertiban umum
6. Menimbulkan masalah sosial
KELUARGA MASYARAKAT

GENERASI
HARAPAN
BANGSA

PEMERINTA
SEKOLAH
H

Anda mungkin juga menyukai